Tugas Resume Implementasi Manajemen Berb
Tugas Resume “Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah”
(Salamatu Rochmah)
A. Strategi Implemtasi MBS
Diperlukan beberapa dukungan, yaitu :
Sumber daya profesional untuk mengoprasikan sekolah
Dana yang cukup untuk menggaji staf sesuai fungsinya
Sarana prasarana yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar
Dukungan masyarakat
Tingkat kemampuan manajemen dalam implementasi MBS :
1. Pengelompokan sekolah
KELOMPOK SEKOLAH DALAM MBS
Kemampuan
sekolah
1. Kemampuan
manajemen
tinggi
2. Kemampuan
sedang
3. Manajemen
rendah
Kepala sekolah
dan guru
(kepemimpinanya)
Kompetensi tinggi
Partisipasi
masyarakat
(dukungan
dana)
Tinggi
Pendapat
daerah dan
orangtua
Tinggi
Kompetensi sedang
Sedang
Sedang
Kompetensi rendah
Kurang
Kurang/ rendah
Anggaran
sekolah
(di luar
pemerintah)
Anggaran
besar
Anggaran
sedang
Anggaran
kecil atau
tidak ada
2. Pentahapan implementasi MBS
Secara umum : a. Jangka pendek (tahun pertama sampai dengan tahun ke tiga)
b. Jangka menengah (tahun ke empat sampai tahun kelima)
c. Jangka panjang (setelah tahun ke enam)
Menurut Fattah (2000) : a. Sosialisasi program pengembangan
b. Piloting (uji coba program)
c. Diseminasi (memasyarakatkan program)
3. Perangkat implemetasi (tahap pelaksanaan) MBS :
a. Mempublikasikan tujuannya untuk mendapatkan dukugan dan tanggapan dari berbagai
pihak secara luas.
b. Menumbuhkan kesan dikalangan masyarakat bahwa setiap perubahan yang dilakukan
adalah menuju pada perbaikan dan kemajuan.
B. Model MBS (Model Australia)
1. Konsep Pengembangan
MBS dibangun dengan memperhatikan kebijakan dan panduan dari pemerintah negara
bagian dan partisipasi masyarakat melalui school council (SC) dan parent and community
association (P&C)
2. Ruang Lingkup Kewenangan
a. Menyusun dan mengembangkan kurikulum.
b. Melakukan pengelolaan sekolah.
c. Membuat perencanaan, pelaksanaan, dan pertangung jawaban melalui external
monitoring (school review) dan internal monitoring.
d. Menjamin dan mengusahakan sumber daya yang mencakup dukungan untuk (1)
mengajar dan kepemimpinan (2) dukungan sekolah, dan (3) lingkungan sekolah.
3. Jenis Pengorganisasian MBS
a. Standar Fleksibility Option (SO)
Pemerintah negara bagian memberikan petunjuk pedoman dan dukungan.
Kantor distrik bertanggung jawab terhadap pengesahan, monitoring dan penasehat
dalam penyusun school planning
Kepala sekolah bertanggung jawab terhadap penyusunan rencana sekolah dan
pelaksanaan pembelajaran.
b. Enhanced Flexibelity Option (EO1)
Sekolah bertanggung jawab menyusun rencana setrategi sekolah.
Kantor distrik memberikan dukungan kepala sekolah dalam monitoring internal dan
menandatangani / membenarkan isi rencana sekolah.
Kantor pendidikan pemerintah negara bagian mengembangkan dan menetapkan
prioritas program sekolah.
c. Enhanced Fleksibelity Option (EO2)
Kantor distrik memberikan dokumen berupa school planning overview, school
annual planning dan school annual report.
Kantor pendidikan negara menyiapkan isi kurikulum inti, menerbitkan dokumen
silabus, mengkoordinasi tes standar, dan melakukan school overview.
Kondisi yang mempengaruhi MBS
Pertisipasi dan komitmen dari orang tua dan penduduk masyarakat
Pemahaman program Quality–Assurance dan Accontability oleh semua pihak.
Pelaksanaan basic skill tes untuk memperoleh informasi kinerja sekolah.
Adanya school panning overview untuk memahami visi, misi, dan sasaran prioritas
pengembangan sekolah.
Pelaksanaan MBS didukung oleh adanya school annual report.
C. Prospek Gajian Guru dalam Manajemen Berbasis Sekolah
Dilakukan secara bertahap dengan beberapa pertimbangan, yaitu :
1. Dunia pendidikan secara utuh dan menyeluruh berkenaan dengan perluasan kesempatan,
peningkatan mutu, relevansi dan efisiensi.
2. Usaha menjaga integritas, persatuan dan kesatuan nasional.
3. Keamanan pisikologi guru dalam menjalankan tugasnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membebankan gaji guru kepada daerah:
1. Pendapatan asli daerah
2. Jumlah guru di daerah tersebut
3. Sumber daya alam yang bisa diandalkan untuk menambah pendapatan daerah
Hal hal yang bisa terjadi apabila terjadi kekurangan dana :
1. Besar gaji di sesuaikan dengan dana yang ada
2. Besar gaji tetap tetapi ada pengurangan guru
3. Mencari sumberlain untuk menutupi kekurangan
4. Mengalihkan sebagian kegiatan pembangunan untuk membayar gaji guru
(Salamatu Rochmah)
A. Strategi Implemtasi MBS
Diperlukan beberapa dukungan, yaitu :
Sumber daya profesional untuk mengoprasikan sekolah
Dana yang cukup untuk menggaji staf sesuai fungsinya
Sarana prasarana yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar
Dukungan masyarakat
Tingkat kemampuan manajemen dalam implementasi MBS :
1. Pengelompokan sekolah
KELOMPOK SEKOLAH DALAM MBS
Kemampuan
sekolah
1. Kemampuan
manajemen
tinggi
2. Kemampuan
sedang
3. Manajemen
rendah
Kepala sekolah
dan guru
(kepemimpinanya)
Kompetensi tinggi
Partisipasi
masyarakat
(dukungan
dana)
Tinggi
Pendapat
daerah dan
orangtua
Tinggi
Kompetensi sedang
Sedang
Sedang
Kompetensi rendah
Kurang
Kurang/ rendah
Anggaran
sekolah
(di luar
pemerintah)
Anggaran
besar
Anggaran
sedang
Anggaran
kecil atau
tidak ada
2. Pentahapan implementasi MBS
Secara umum : a. Jangka pendek (tahun pertama sampai dengan tahun ke tiga)
b. Jangka menengah (tahun ke empat sampai tahun kelima)
c. Jangka panjang (setelah tahun ke enam)
Menurut Fattah (2000) : a. Sosialisasi program pengembangan
b. Piloting (uji coba program)
c. Diseminasi (memasyarakatkan program)
3. Perangkat implemetasi (tahap pelaksanaan) MBS :
a. Mempublikasikan tujuannya untuk mendapatkan dukugan dan tanggapan dari berbagai
pihak secara luas.
b. Menumbuhkan kesan dikalangan masyarakat bahwa setiap perubahan yang dilakukan
adalah menuju pada perbaikan dan kemajuan.
B. Model MBS (Model Australia)
1. Konsep Pengembangan
MBS dibangun dengan memperhatikan kebijakan dan panduan dari pemerintah negara
bagian dan partisipasi masyarakat melalui school council (SC) dan parent and community
association (P&C)
2. Ruang Lingkup Kewenangan
a. Menyusun dan mengembangkan kurikulum.
b. Melakukan pengelolaan sekolah.
c. Membuat perencanaan, pelaksanaan, dan pertangung jawaban melalui external
monitoring (school review) dan internal monitoring.
d. Menjamin dan mengusahakan sumber daya yang mencakup dukungan untuk (1)
mengajar dan kepemimpinan (2) dukungan sekolah, dan (3) lingkungan sekolah.
3. Jenis Pengorganisasian MBS
a. Standar Fleksibility Option (SO)
Pemerintah negara bagian memberikan petunjuk pedoman dan dukungan.
Kantor distrik bertanggung jawab terhadap pengesahan, monitoring dan penasehat
dalam penyusun school planning
Kepala sekolah bertanggung jawab terhadap penyusunan rencana sekolah dan
pelaksanaan pembelajaran.
b. Enhanced Flexibelity Option (EO1)
Sekolah bertanggung jawab menyusun rencana setrategi sekolah.
Kantor distrik memberikan dukungan kepala sekolah dalam monitoring internal dan
menandatangani / membenarkan isi rencana sekolah.
Kantor pendidikan pemerintah negara bagian mengembangkan dan menetapkan
prioritas program sekolah.
c. Enhanced Fleksibelity Option (EO2)
Kantor distrik memberikan dokumen berupa school planning overview, school
annual planning dan school annual report.
Kantor pendidikan negara menyiapkan isi kurikulum inti, menerbitkan dokumen
silabus, mengkoordinasi tes standar, dan melakukan school overview.
Kondisi yang mempengaruhi MBS
Pertisipasi dan komitmen dari orang tua dan penduduk masyarakat
Pemahaman program Quality–Assurance dan Accontability oleh semua pihak.
Pelaksanaan basic skill tes untuk memperoleh informasi kinerja sekolah.
Adanya school panning overview untuk memahami visi, misi, dan sasaran prioritas
pengembangan sekolah.
Pelaksanaan MBS didukung oleh adanya school annual report.
C. Prospek Gajian Guru dalam Manajemen Berbasis Sekolah
Dilakukan secara bertahap dengan beberapa pertimbangan, yaitu :
1. Dunia pendidikan secara utuh dan menyeluruh berkenaan dengan perluasan kesempatan,
peningkatan mutu, relevansi dan efisiensi.
2. Usaha menjaga integritas, persatuan dan kesatuan nasional.
3. Keamanan pisikologi guru dalam menjalankan tugasnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membebankan gaji guru kepada daerah:
1. Pendapatan asli daerah
2. Jumlah guru di daerah tersebut
3. Sumber daya alam yang bisa diandalkan untuk menambah pendapatan daerah
Hal hal yang bisa terjadi apabila terjadi kekurangan dana :
1. Besar gaji di sesuaikan dengan dana yang ada
2. Besar gaji tetap tetapi ada pengurangan guru
3. Mencari sumberlain untuk menutupi kekurangan
4. Mengalihkan sebagian kegiatan pembangunan untuk membayar gaji guru