R.besar strategi organisasi dan evaluasi

STRATEGI ORGANISASI
dan EVALUASI KINERJA

ROSANNA WULANDARI. S.E., M.M.
1

PENGERTIAN

2

3

Komponen Strategi
- kompetensi yang berbeda (distinctive competence)
- ruang lingkup (scope)
- ditribusi sumber daya (resource deployment).

4

Jenis-jenis Strategi
strategi pada tingkat perusahaan

(corporate-level strategy)
kedua strategi pada tingkat bisnis
(bisnis-level strategy)
 strategi pada tingkat fungsional
(functional level strategy)

Griffin (2000)

Stoner,
Freeman, &
Gilbert (1995)

5

Tiga Tingkatan Strategi
Strategi di Tingkat
Perusahaan

Multibusiness Corporation


Strategic Business Unit

Research and
Development

Strategic Business Unit

Production /
Operation

Strategic Business Unit

Marketing

Finance

Strategi di Tingkat Bisnis

Strategi di Tingkat Fungsional
Stoner, Freeman,& Gilbert (1995)


6

Pengertian strategi dan taktik sering rancu bagi sementara
orang, padahal keduanya ada perbedaan menurut Peter
Drucker :
STRATEGI
TAKTIK
 Apa yang harus kita kerjakan  Bagaimana mengerjakannya
 Mengerjakan sesuatu yang  Mengerjakan sesuatu dengan
benar
benar
 Menggunakan pertempuran  Menggunakan tentara untuk
untuk
memenangkan
memenangkan pertempuran
peperangan

7


8

Proses Manajemen Strategis

Penentuan Tujuan

Perencanaan
Strategi

Implementasi
Strategi

Penyusunan Strategi

Administrasi

Pengendalian Strategi

9


BAGAN . MODEL MANAJEMEN STRATEGI WHEELEN-HUNGER
Enviromental
Scanning

Strategi
Formulation

Strategy
Implementation

Evaluation
And Control

Mission
Eksternal
 Societal
Environment
 Task
Environment


Internal

Reason
for
existence

Objective
What
Strategies
results to
accomplish Plan to
by when
achieve the Policies
mission &
Broad
objective
guidelines
for
decision
making


Programs
Activities
Budgets
needed to
accomplish
Cost of the
a plan
programs

Procedures
Srquence
of steps
needed to
do the job

 Structure
 Culture
 Resources


Performance
Actual results

Feedback/Learning
10

ANALISIS LINGKUNGAN
EKSTERNAL DAN INTERNAL
 Realisasi misi perusahaan akan menjadi sulit dilakukan jika
perusahaan tidak berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya.
 Tindakan untuk mengetahui dan menganlisis lingkungan eksternal
menjadi sangat penting katena hakikatnya kondisi lingkungan
berada di luar kendali organisasi.
 Pemahaman terhadap lingkungan internal perusahaan secara luas
dan mendalam pun perlu dilakukan.
 Strategi yang dibuat perlu bersifat konsisten dan realistis sesuai
dengan situasi dan kondisinya.
 Mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan perusahaan
perlu mencermati peluang yang ada dan memanfaatkannya agar
apabila peluang disia-siakan, dapat saja peluang berbalik menjadi

ancaman bagi perusahaan
 Jadi seblum tim manajemen menerapkan strategi yang tepat bagi
terlaksananya perusahaan di masa datang, mereka harus terlebih
dahulu menganalisis posisi perusahaan saat ini, baik dilihat dari
posisi persaingan dengan usaha sejenis maupun dari faktor kondisi
11
perusahaan sendiri.

Lingkungan Jauh :
Politik
Teknologi
Ekonomi Sosial
Lingkungan Industri ;
Hambatan Masuk
Daya Tawar Pemasok
Lingkungan Internal
Perusahaan :
Keuangan
SDM
Pemasaran

Operasional
Manajemen

Daya tawar pembeli
Ketersediaan barang subtitusi
Persaingan industri

Gambar 2. Lingkungan Eksternal dan Internal Perusahaan
12

TAHAPAN MENENTUKAN STRATEGI
TAHAP 1 : THE INPUT STAGE
External Factor
Evaluation (EFE)
Matrix

Internal Factor
Evaluation (IFE)
Matrix


Competitive
Profile (CP)
Matrix

TAHAP 2 : THE MATCHING STAGE
MATRIK
TOWS

MATRIK
BCG

MATRIK
MATRIK MATRIK
INTERNAL
SPACE GRAND
EKSTERNAL
STRATEGY

TAHAP 3 : THE DECISION STAGE
QUANTITATVE STRATEGIC PLANNING MATRIX
(QSPM)
13

Pilihan Strategi
berdasarkan analisa SWOT
Kekuatan
Turn-Around
Strategy

Aggresive
Strategy

Tantangan

Peluang

Defensive
Strategy

Turn-Around Strategy

Kelemahan

14

MATRIKS ANALISIS SWOT
IFAS

Strengths - S

Weaknesses - W

EFAS

Opportunities - O

Threat - T

Strategi SO

Strategi ST

Strategi WO

Strategi WT

15

KLASIFIKASI STRATEGI
STRATEGI GENERIK

STRATEGI UTAMA

STRATEGI
PERTUMBUHAN
(GROWTH STRATEGY)

a)


b)



Strategi Pertumbuhan Konsentrasi
Horizontal
Vertikal
Strategi Pertumbuhan Diversifikasi
Terpusat
Konglomerasi

STRATEGI STABILITAS
(STABILITY STRATEGY)

a)
b)
c)

Strategi Istirahat (Pause Strategy)
Strategi Tanpa Perubahan (No Change Strategy)
Strategi Laba (Profit Strategy)

STRATEGI PENCIUTAN
(RETRENCHMENT
STRATEGY)

a)
b)

Srategi Perubahan Haluan (Turnaround Strategy)
Strategi Memikat Perusahaan Lain (Captive
Company Strategy)
Strategi Jual/Ditutup (Sell Out/Divestment
Strategy)
Strategi Pelepasan (Bankruptcy Strategy)/
Strategi Likuidasi (Liquidation Strategy)

c)
d)

16

17

18

19

20

21

STRATEGI FUNGSIONAL

22

CARA MEMILIH STRATEGI UTAMA
KEKUATAN BISNIS/POSISI PERSAINGAN

DAYA TARIK INDUSTRI

KUAT

BIASA

LEMAH

TINGGI

1.

Pertumbuhan ;
konsentrasi via
integrasi
vertikal

2.

Pertumbuhan;
3.
konsentrasi via
integrasi horisontal

Penguranga
n;
Turnaround

SEDANG

4.

Stabilitas;
istirahat dan
atau hati-hati

5.

Tumbuh;
6.
konsentrasi via
integrasi horisontal
Stabilitas;
- tidak berubah
- profit

Penguranga
n; captive
company,
selling Out

RENDAH

7.

Pertumbuhan;
diversifikasi
konsentrasi

8.

Pertumbuhan;
diversifikasi
Konglomerasi

9.

Pengurangan;
Bankruptcy,
Liquidation

23

MATRIX INTERNAL – EKSTERNAL (IE)
KEKUATAN INTERNAL EKSTERNAL

Tinggi
2

1
GROWTH
Konsentrasi melalui
Integrasi Vertikal

Tinggi

GROWTH
Konsentrasi melalui
Integrasi Horizontal

Hati-hati

7
Rendah

RETRENCHMENT
Turnaround

6
GROWTH
Konsentrasi melalui
Integrasi Horizontal

STABILITY

Lemah

3

5

4

DAYA TARIK
INDUSTRI Sedang

Rata-rata

RETRENCHMENT
Captive Company
Atau
Divestment

STABILITY
Tak ada Perubahan
Profit Straegi

8

9

GROWTH

GROWTH

RETRENCHMENT

Diversifikasi Konsentrik

Diversifikasi Konglomerat

Bangkrut atau Likuidasi
24

25

EVALUASI KINERJA
“ Proses Evaluasi Kinerja”

A. MENEJEMEN KINERJA
“Manajemen kinerja merupakan peruses yang bertujuan meningkatkan kinerja
individu pegawai, kinerja tim kerja, dan kemudian meningkatkan kinerja
organisasi. Proses menejemen kinerja dilakukan bersama antara manajer dan
pegawai”

B. PERENCANAAN KINERJA









Perencanaan kinerja merupakan bagian awal manajemen kinerja karyawan
sepanjang tahun. Perencanaan kinerja adalah pertemuan antara ternilai (appraisee)
dengan superiornya atau penilaian (apraisor) yang antara lain membahas:
Tugas, pekerjaan dan tanggung jawab ternilai
Kompetensi yang diperlukan ternilai
Standar kinerja ternilai
Menentukan cara pegawai akan mencapainya kinerjanya.
Proses pengukuran kinerja dan instrument yang di gunakan, serta waktu
pelaksanaan penilaian dan ternilai terus memahami tehnik pengukuran kinerja
ternilai.
Merencanakan pengembangan kompensasi ternilai

Siklus Evaluasi Kinerja

Bagaimana?
• Kompetensi
• Perilaku
• Rencana pengembangan

Tanggung Jawab
Individu Pegawai

Penilaian
• Kompensasi
• Penstafan
• Perencanaan suksesi
• Promosi
• Dipecat

MISI ORGANISASI
• Menentukan strategi
• Menentukan tujuan organisasi
• Menentukan tujuan departement/
unit kerja

PERENCANAAN
KINERJA

PELAKSANAAN
KINERJA

PENILAIAN
KINERJA

TELAAH
KINERJA

PEMBAHARUAN DAN
REKONTRAK

Apa?
• Akuntabilitas
• Tujuan
• Standar

Tanggung Jawab
Manajer

Pelatihan
• Pengembangan
• Mentoring
• Perencanaan Karir
• Pengakuan

C. PELAKSANAAN KINERJA
Pelaksanaan pekerjaan adalah proses sepanjang tahun dimana pegawai
melaksanakn tugas atau pekerjaanya dan berupaya mencapai kinerjanya
dengan menggunakan kompetensi kerjanya.

Tanggung Jawab
Karyawan
Komitmen
pencapaian tujuan.

Mempersiapkan
telaah kinerja.

Megumpulkan dan
berbagi data kinerja.

Berkomunikasi secara
terbuka dan teratur
dengan manajernya.

Meminta balikan
dan pelatihan kerja.

Tanggung Jawab
Memotivasi pegawai

Mengobservasi dan
mendokumentasi
kinerja pegawai.

Memberikan balikan
dan pelatihan

Menyediakan
pengalaman
pengembangan

Menyelesaikan dan
merevisi tujuan,
standar kinerja dan
kompensasi pekerjaan
untuk mengkondisikan
perubahan

Memperkuat prilaku yang
Efektif para karyawan dan
Kemajuan ke arah
Pencapaian tujuan yang
Telah ditetapkan

D. Penilaian Kinerja




Penilaian kinerja dimulai dengan mengumpulkan data kinerja para pegawai
sepanjang masa evaluasi kinerja.
Penilai mengobservasi indikator kinerja karyawan kemudian membandingkanya
dengan standar kinerja karyawan.
Penilaian kinerja dilakukan secara formatif dan sumatif.

E. Wawancara Evaluasi Kinerja
Wawancara Evaluasi Kinerja adalah pertemuan langsung antara penilai dan ternilai
untuk membahas hasil evaluasi kinerja ternilai dan menyusun rencana kinerja
ternilai untuk tahun yang akan datang.
Tujuan Wawancara Evaluasi Kinerja :
1. Memberikan balikan dan penjelasan atas nilai kinerja ternilai.
2. Memberikan kesempatan kepada ternilai untuk menjelaskan kinerjanya
3. Mengubah kinerja, prilaku kerja, dan sifat pribadi yang ada hubungannya
dengan pekerjaan ternilai yang tidak memenuhi persyaratan standar kinerjnya
4. Memberikan reward terhadap kinerja yang baik.

Lanjutan Wawancara Evaluasi Kinerja
Manfaat Wawancara Evaluasi Kinerja :
1. Mengembangkan kinerja, penilai dan ternilailah yang mengetahui problem
ditempat kerja dan merekalah yang harus menyelesaikannya.
2. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang sedang terjadi dalam diri
karyawan
3. Menyediakan informasi untuk perencanaan dan pengembangan karier
karyawan
4. Menyelesaikan perbedaan konflik mengenai kinerja antara penilai dan ternilai.

2. Keterampilan Penilai
Penilai memerlukan keterampilan khusus agar dapat melaksanakan wawancara dan
evaluasi kinerja dengan baik. Keterampilan tersebut antara lain :
1. Memahami sistem evaluasi kinerja
2. Kepemimpinan
3. Keterampilan wawancara
– Keterampilan mendengarkan
– Keterampilan berkomunikasi
– Kecerdasan emosional
– Kecerdasan sosial
– Keterampilan negosiasi

Penilai memerlukan persyaratan berikut agar dapat menciptakan situasi negosiasi
win-win solution:
a.Perasaan persamaan
b.Menghindari menyakiti hati orang lain.

3. Proses Wawancara Kinerja
Mulai

Persiapan

Kayawan
menerima?

Nilai hasil evaluasi
kinerja

Penilai dan ternilai membahas
kinerja karyawan dan
menyusun rencana kinerja
ternilai yang akan datang

Selesai

tidak

tidak

Menyampaikan dan
membahas hasil evaluasi
kinerja dengan karyawan

Karyawan naik
banding

Banding diteliti oleh
peneliti banding
ya

Banding
diterima?

Karyawan
mendapatkan nilai
baru

Lanjutan Proses Wawancara Kinerja
• Persiapan. Proses wawancara evakuasi kinerja perlu dipersiapkan
secara cermat. Tempat,waktu,dan agendanya. Persiapan ini
diperlukan l\karena evaluasi kinerja dapt menjadi sumber konflik
antara penilai dan ternilai.
• Menyampaikan hasil evaluasi kerja. Penilai memberikan penjelasan
secara lisan mengenanai nilai tersebut disertai data hasil observsi
penilaian mengenai proses pelaksaan pencapaian kinerja ternilai.
• Sikap ternilai. Setelah menerima nilainya,ternilai dapat menrima
atau menolak nilai tersebut. Jika menerimnya,nilai mempuyai
kekuatan tetap setelah trnilai menandatangani instrumen evaluasi
kinerja.

F. Banding
1. Pengertian
Banding dalam evaluasi kinerja adalah upaya manajerial dari ternilai yang
tidak puas terhadap nialai evaluasi kinerja yang diberikan pada penilai dan
meminta kepada atasan penilai.
2. Proses penilaian banding
Proses pemeriksaan banding ada 2 cara, yaitu proses pemeriksaan secara
langsung dan tidak langsung.
• Dalam proses pemeriksaan langsung, penilai banding memanggil penilai
dan ternilai dan melakukan dengar pendapat kedua belah pihak.
• Sedangkan pemeriksaan tidak langsung. Proses ini terjadi , misalnya dalam
DP3 pegawai negeri indonesia. ternilai yang tidak puas terhaap nilai yng
diberikan oleh atasannya akan mengajukan banding dengan mengisi
kolom banding dalam formolir DP3 .

Lanjutan Banding
3. Banding melalui pegadilan
Sistem evaluasi kinerja yang tidak mepunyai proses banding dapat
menyebabkan pegawai yang merasa dirugikan oleh penilaian atasannya,
membawa kasusnya kepengadilan perdata, ia menggugat atasanya atau
perusahaan ke pengadilan karena merasa diperlakukan tidak adil.

G.Sentra Asesmen
Sentra asesmen adalah suatu proses (bukan tempat atau unit
organisasi) dimana individu karyawan ternilai/asesi dievaluasi oleh penilai
ketika ia mengikuti suatu seri situasi yang meyerupai altar pekerjaan yang
sesungguhnya dengan menggunakan metode tertentu.
Sentra asesmen merupakan suatu prosedur yang dipakai oleh
manajemen SDM untuk mengevaluasi personel mengenai sifat-sifat,
kemampuan, dan kompetensi yang relevan dengan keefektifan dan efisiensi
organisasi.

TERIMA KASIH