SOAL RESPONSI UMUM PRAKTIKUM DASAR TELEK

SOAL RESPONSI UMUM
PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI 2014
1. Definisi istilah-istilah berikut
a) Sinyal
Sinyal adalah suatu besaran fisis yang berubah terhadap waktu, ruang, ataupun
dapat berubah terhadap variabel bebas lainnya

b) Amplitudo
Amplitudo dapat didefinisikan sebagai jarak/simpangan terjauh dari titik
kesetimbangan dalam gelombang sinusoide

c) Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah getaran yang terjadi dalam waktu satu detik atau banyaknya
gelombang/getaran listrik yang dihasilkan tiap detik.

d) Fasa
Fasa adalah adalah posisi awal sinyal (gelombang) ketika t=0.
e) Periode
Periode adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan satu
getaran sempurna suatu gelombang.


f) Modulasi
Modulasi adalah penumpangan sinyal informasi ke sinyal carier agar
informasi dapat di kirimkan pada jarak yang jauh
g) Demodulasi
Demodulasi adalah proses pemisahan antara sinyal carier dan sinyal
informasi
h) Indeks Modulasi
Indeks modulasi merupakan suatu nilai yang menunjukan kualitas modulasi.

i) Spektrum
Spektrum Frekuensi adalah nilai-nilai karakteristik suatu sinyal seperti
frekuensi,amplitudo,panjang gelombang,bandwidth dll
j) Bandwidth
Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh
sinyal dalam medium transmisi.

k) Broadband
merupakan sebuah istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet
transmisi data kecepatan tinggi.


l) Narrowband
Narrowband adalah pita frekuensi dengan saluran sempit
m) Propagasi
Propagasi adalah transmisi atau penyebaran sinyal dari suatu tempat ke
tempat lain.

n) Teory Nyquist
Teori Nyquist menyatakan bahwa sampling rate yang diperlukan minimal 2 kali bandwidth
sinyal.

o) Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat
tanpa memerlukan medium dan merupakan gelombang transversal.

SOAL RESPONSI UMUM
PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI 2014
p) Redaman
redaman adalah proses dimana terjadinya pengurangan amplitudo dari suatu
getaran akibat Noise.
q) Gain

Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan
antena mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu
agar sinyal yang dikirimkan maupun di terima berkualitas baik

r) Freznel Zone
adalah salah satu bentuk elipsoida konsentrik dari pola radiasi yang terpancar
keluar dari antena dalam sistem point to point.

2. Sistem Telekomunikasi beserta komponen-komponen penting yang terlibat di
dalamnya
- Radio Gelombang Mikro
Radio gelombang mikro terdiri dari perangkat muldex, modulatordemodulator dan pemancar/penerima radio. Model sistem radio digital
ditunjukkan pada Gambar 2.

-

-

Muldex digital adalah perangkat yang berfungsi untuk menggabungkan
sejumlah sinyal dari masukan digital menjadi aliran sinyal digital

tunggal pada sisi pemancar. Pada sisi penerina muldex digital
memisahkan aliran sinyal digital tunggal menjadi beberapa aliran sinyal
sesuai tingkatan demultipleks.
Modulator berfungsi untuk memproses sinyal bidang dasar menjadi
sinyal pada level IF (Intermediate Frequency). Demodulator merubah
sinyal pada level IF menjadi sinyal bidang dasar. Proses modulasi
dihasilkan dengan mengalikan frekuensi osilator pembawa dengan sinyal
masukan yang berupa sinyal bidang dasar. Modem yang sering digunakan

SOAL RESPONSI UMUM
PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI 2014

-

pada radio gelombang mikro terestrial adalah jenis modem QAM
(Quadrature Amplitude Modulation).
Pemancar radio adalah perangkat yang mengubah sinyal IF menjadi
sinyal RF (Radio
Frequency). Penerima radio berfungsi untuk menerima sinyal pada
frekuensi RF untuk dirubah pada level IF.


3. Pengertian dan macam-macam transducer
Tranducer Adalah alat yang dapat mengkonversi besaran non-listrik menjadi listrik
ataupun sebaliknya.
Contoh transducer:
a. Mikrofon, dari akustik ke listrik
b. Speaker, dari listrik ke akustik
c. CRT, dari listrik ke gambar  now we have LCD
d. Photo-cell, dari cahaya menjadi listrik
4. Klasifikasi frekuensi radio dan penggunaannya

SOAL RESPONSI UMUM
PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI 2014

5. Tiga jenis mekanisme perambatan gelombang radio
Dilihat dari mekanisme perambatan:
a. Ground Wave, perambatan sepanjang permukaan bumi.
b. Space Wave, perambatannya seperti cahaya, langsung dari pemancar ke
penerima.
c. Sky Wave, terpancar ke angkasa dan dipantulkan ke arah bumi oleh

ionosphere
6. Gangguan-gangguan pada propagasi gelombang radio
Ada 4 gangguan pada propagasi sinyal informasi yaitu :
1.
2.
3.
4.

Noise
Interferensi
Fading
Redaman

A. Noise
NOISE adalah sinyal-sinyal yang tidak diinginkan yang selalu ada dalam
suatu sistem transmisi. Noise ini akan mengganggu kualitas dari sinyal terima
yang diinginkan dan akhirnya menggangu proses penerimaan dan pengiriman
data.

SOAL RESPONSI UMUM

PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI 2014
B. Interferensi
INTERFERENSI adalah sinyal pengganggu yang tidak diiginkan dimana
frekuensinya berdekatan atau sama dengan sinyal yang diinginkan serta berdaya
besar.

C. FADING adalah penyimpangan atenuasi yang mengalami sinyal carriertermodulasi telekomunikasi terhadap media propagasi tertentu.
Fading merupakan gangguan komunikasi yang gejalanya dapat dirasakan
oleh penerima akibat adanya fluktuasi (ketidaktetapan) level daya sinyal
yang diterima oleh receiver”
D. REDAMAN adalah turunnya level tegangan sinyal yang diterima akibat
karakteristik media, merupakan salah satu jenis noise yang kejadiannya
dapat diprediksi.
Redaman adalah hambatan pada media telekomunikasi yang
menyebabkan sinyal akan semakin lemah untuk jarak yang jauh
7. Hubungan antara frekuensi, panjang gelombang dan kecepatan berdasarkan
persamaan matematisnya

A. Persamaan Kecepatan Perambatan Gelombang
Kecepatan perambatan gelombang adalah satu panjang gelombang dibagi periode. Secara matematis

kecepatan perambatan gelombang V dapat ditulis sebagai berikut :

Karena f = 1/T maka kecepatan perambatan gelombang juga dapat ditulis sebagai berikut :

dengan :
v = kecepatan perambatan gelombang (m)
T = Periode gelombang (s)
f = Frekuensi gelombang (Hz)
λ = panjang gelombang (m)

SOAL RESPONSI UMUM
PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI 2014
8. Perbedaan Sinyal Analog dan Sinyal Digital

9. Pengertian Filter dan jenis-jenis Filter Analog
- Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan pada frekuensi dari
sinyal tersebut. Filter akan melewatkan gelombang/sinyal listrik pada batasan
frekuensi tertentu sehingga apabila terdapat sinyal/gelombang listrik dengan
frekuensi yang lain (tidak sesuai dengan spesifikasi filter) tidak akan dilewatkan.
-


Jenis-Jenis Filter analog :

1. Low Pass Filter (LPF)
2. High Pass Filter (HPF)
3. Band Pass Filter (BPF)
4. Band Pass Filter Bidang Lebar
5. Band Pass Filter (BPF) Bidang Sempit

10. Tujuan Modulasi
Tujuan Modulasi
 Transmisi menjadi efisien atau memudahkan pemancaran.
 Masalah perangkat keras menjadi lebih mudah.
 Menekan derau atau interferensi.
 Untuk memudahkan pengaturan alokasi frekuensi radio.
 Untuk multiplexing, proses penggabungan beberapa sinyal informasi untuk disalurkan secara
bersama-sama melalui satu kanal transmisi.
Sinyal informasi biasanya memiliki spektrum yang rendah dan rentan untuk tergangu oleh
noise. Sedangakan pada transmisi dibutuhkan sinyal yang memiliki spektrum tinggi dan
dibutuhkan modulasi untuk memindahkan posisi spektrum dari sinyal data, dari pita

spektrum yang rendah ke spektrum yang jauh lebih tinggi. Hal ini dilakukan pada transmisi
data tanpa kabel (dengan antena), dengan membesarnya data frekuensi yang dikirim maka
dimensi antenna yang digunakan akan mengecil.

SOAL RESPONSI UMUM
PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI 2014
11. Jenis-jenis Modulasi

Modulasi Analog
Pada Teknik Modulasi Analog sinyal informasi yang ditumpangkan padasinyal
pembawa adalah Sinyal Analog.Teknik Modulasi Analog yang ada antara lain:
1.Modulasi Linier (Linear Modulation)
2.Modulasi Sudut (Angle Modulation)
1. Modulasi Linier
Menerapkan proses translasi frekwensi langsung dari spektrum
sinyalinformasi dengan menggunakan sinyal pembawa sinusoidal. Modulasi
Linier sendiri memiliki beberapa aplikasi dengan kelebihandan kekurangan masingmasing, yakni:
o Amplitude Modulation
(AM)
o Double-Sideband Modulation (DSB)

o Single-Sideband Modulation (SSB)
Modulasi Amplitudo
Modulasi amplitudo adalah suatu proses mengubah amplitudo gelombangpembawa
sesuai dengan bentuk dari gelombang informasi. Bila suatu gelombangpembawa
dimodulasi amplitudo, maka amplitudo bentuk gelombang pembawadbuat berubah
sebanding dengan tegangan yang memodulasi
Double Side Band (DSB)
A. D o u b l e - S i d e b a n d - S u p p r e s s e d C a r r i e r ( D S B – S C ) Dalam modulasi
AM, amplitudo dari suatu sinyal carrier, denganfrekuensi dan phase tetap,
divariasikan oleh suatu sinyal lain (sinyal informasi).
B. Double Side Band-Large Carrier (AM)
Penggunaan metode modulasi suppressed carrier memerlukan peralatanyang rumit
pada bagian penerima, berkaitan dengan perlunya pembangkitancarrier dan
sinkronisasi phase.
Single Side Band
Sinyal AM yang termodulasi secara penuh, dua per tiga daya-nyatersimpan
dalam sinyal carrier dan hanya seper tiga daya-nya berupa sinyal side-band. Pada
hal sinyal side-band-lah yang mengandung informasi yangditransmisikan dan sinyal
carrier sekedar merupakan kendaraan pengantar informasi yang diperlukan
rangkaian penerima untuk men-demodulasi informasi.Jika sinyal carrier bisa dibuang
dan hanya sinyal side-band yang ditransmisikanmaka dengan daya yang sama
informasi bisa ditransmisikan lebih jauh. Di sisipenerima, diinjeksikan kembali sinyal
carrier agar informasi bisa di-demodulasi.
2. Modulasi Sudut
Modulasi sudut terdiri dari dua macam yaitu modulasi frekuensi dan
modulasi
phasa,sinyal
informasi
dapat
digunakan
untuk
mengubah
frekuensipembawa, sinyal informasi dapat digunakan untuk mengubah frekuens
pembawa, sehingga menimbulkan modulasi frekuensi, atau untuk mengubahsudut

SOAL RESPONSI UMUM
PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI 2014
fasa yang mendahului atau tertinggal, sehingga menimbulkan modulasiphasa,
keduanya adalah parameter dari sudut pembawa, yang merupakan suatufungsi dari
waktu, istilah umum modulasi phasa diartikan sebagai cakupan
a. Modulasi frekuensi (FM)
Modulasi frekuensi adalah proses penumpangan gelombang informasipada
gelombang carrier dengan cara mengubah-ubah frekuensi dari carrier sesuai
dengan karakteristik gelombang informasi. Karena kandungan gelombanginformasi
pada gelombang modulasi frekuensi (FM) diwujudkan denganperubahan carrier,
maka sistem ini memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkandengan AM (modulasi
amplitudo).
b. Modulasi Phasa (PM)
Modulasi Phasa(PM) adalah suatu proses modulasi yang mengubah-ubah fasa dari
gelombang carrier sesuai dengan karakteristik gelombang informasi. Modulasi fasa
dihasilkan bila fasa sudut dari pembawa dibuatmenjadi fungsi dari sinyal modulasi

*Modulasi Digital
Sistem Komunikasi Digital Source Encoder menerima satu atau lebih sinyal
analog untuk diubahmenjadi urutan symbol-simbol. Simbol-simbol ini bisa berupa
biner (1 dan 0) atau anggota himpunan yang mempunyai dua atau lebih elemen.
digunakan untuk mengkomunikasi kan lebih dari satu sumber (source), makasebuah
source encoder harus dilengkapi dengan multiplexer .
Amplitude Shift Keying
Pembangkitan gelombang AM dapat dilakukan dengan dua pendekatan berbeda.
Pertama adalah dengan membangkitkan sinyal AM secara langsungtanpa
harus dengan membentuk sinyal base band .
Sehingga dalam kasus biner,generator harus mampu memformulasi satu dari dua
sinyal gelombang AM yangmungkin. Teknik ini lebih dikenal dengan
amplitude shift keying (ASK), yang secara langsung menyiratkan arti sebuah
terminologi yang menggambarkan suatu teknik modulasi digital.
Frequency Shift Keying
Frequency shift keying (FSK) merupakan sistem modulasi digital yang relatif
sederhana, dengan kinerja yang kurang begitu bagus dibandingkan sistemPSK atau
QAM. FSK biner adalah sebuah bentuk modulasi sudut denganenvelope konstan
yang mirip dengan FM konvensional, kecuali bahwa dalamm odulasi FSK, sinyal
pemodulasi berupa aliran pulsa biner yang bervariasidiantara dua level tegangan
diskrit sehingga berbeda dengan bentuk perubahanyang kontinyu pada gelombang
analog. Ekpresi yang umum untuk sebuah sinyal fsk biner

SOAL RESPONSI UMUM
PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI 2014
Phase Shift Keying
Dalam modulasi analog kita sulit membedakan antara modulasifrekuensi
dengan modulasi fase, sehingga keduanya dikatagorikan sebagai halyangsama
karena keduanya memiliki pengaruh yang sama pada sinyal carrier yaitu perubahan
frekuensi
sesuai
dengan
variasi
amplitudo
sinyal
informasi
yangmemodulirnya.Dalam kasus modulasi digital perbedaan antara frekuensi
modulasidengan fase modulasi cukup jelas, karena dalam modulasi digital sinyal
informasimemiliki bentuk gelombang diskrit. Seperti dalam hal modulasi amplitudo
danmodulasi frekuensi, kita memulai dengan sinyal carrier sinusoida yang
memilikibentuk dasar Acos[q(t)]. Dengan adanya proses modulasi pada fase
gelombangcarrier tersebut yaitu dengan sistem
12. Proses pembentukan dari 3 jenis modulasi analog
1. Amplitude modulation (AM)
Modulasi jenis ini adalah modulasi yang paling simple, frekwensi pembawa atau carrier diubah
amplitudenya sesuai dengan signal informasi atau message signal yang akan dikirimkan. Dengan kata
lain AM adalah modulasi dalam mana amplitude dari signal pembawa (carrier) berubah
karakteristiknya sesuai dengan amplitude signal informasi. Modulasi ini disebut juga linear
modulation, artimya bahwa pergeseran frekwensinya bersifat linier mengikuti signal informasi yang
akan ditransmisikan.

2. Frequency modulation (FM)
Modulasi Frekwensi adalah salah satu cara memodifikasi/merubah Sinyal sehingga memungkinkan
untuk membawa dan mentransmisikan informasi ketempat tujuan. Frekwensi dari Sinyal Pembawa
(Carrier Signal) berubah-ubah menurut besarnya amplitude dari signal informasi. FM ini lebih tahan
noise dibanding AM.

SOAL RESPONSI UMUM
PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI 2014

3. Pulse Amplitude Modulation (PAM)
Basic konsep PAM adalah merubah amplitudo signal carrier yang berupa deretan pulsa (diskrit) yang
perubahannya mengikuti bentuk amplitudo dari signal informasi yang akan dikirimkan ketempat
tujuan. Sehingga signal informasi yang dikirim tidak seluruhnya tapi hanya sampelnya saja (sampling
signal).

13. Prinsip kerja dari blok pemancar dan penerima AM
A.Blok pemancar AM
Blok Diagram Pemancar AM (Block Diagram of AM Transmitter). Pada sistem pemancar
AM (Amplitudo Modulation), proses modulasi mengakibatkan perubahan amplitudo sinyal
pembawa berupa level amplitudo yang sebanding dengan amplitudo sinyal pemodulasi (pesan).
Pada sistem pemancar AM, pemodulasian pada umumnya dilakukan pada tingkat akhir pemancar
di bagianfinal amplifier.
Berikut Blok Diagram dari sebuah Pemancar AM komersial (broadcast) klasik :

SOAL RESPONSI UMUM
PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI 2014

Keterangan :
1. Osilator
Berfungsi membangkitkan getaran frekuensi tinggi sesuai dengan frekuensi resonansi lingkar tala
dari generator tala yang biasanya digunakan resonator paralel berupa LC jajar pada pemancar AM
klasik. Beberapa pemancar radio AM menggunakan resonator kristal sebagai generator frekuensi
untuk kestabilan frekuensi yang lebih tinggi. Pada pemancar AM modern penerapan osilator
terkendali PLL lebih banyak diterapkan. Pada pemancar AM komersial(broadcast) osilator bekerja
pada frekuensi mulai 535 s/d 1605 kHz atau sebesar 1070 kHz dengan lebar spektrum maksimum
10 kHz setiap kanal nya. Dengan demikian ada 107 pemancar AM yang dapat ditampung pada pita
frekuensi selebar 1070 kHz tersebut.
2. Buffer (Penyangga)
Keluaran dari osilator masih merupakan sinyal lemah dengan impedansi keluaran yang tinggi
sehingga kurang sesuai untuk menggerakkan rangkaian penguat berikutnya. Tahap penyangga
akan sangat berperan dalam hal ini karena pada intinya adalah sebuah rangkaian penguat arus
bagi osilator. Sebuah penyangga atau buffer identik dengan sebuah rangkaian dengan impedansi
masukan tinggi dan impedansi keluaran yang rendah sehingga dapat meniadakan efek
pembebanan rangkaian.
3. Driver (Kemudi)
Pada blok diagram pemancar am, tahap ini berfungsi mengatur penguatan daya (tegangan dan
arus) sinyal AM sebelum menuju penguat akhir. Pada bagian ini sering digunakan penguat kelas A
untuk menjamin linieritas sinyal keluaran. Pada penerapannya sering digunakan beberapa
tingkatan driver untuk menghasilkan daya sinyal yang cukup untuk menggerakkan penguat akhir.
Hal tersebut dilakukan mengingat efisiensi penguat kelas A yang rendah (hanya sekitar 30%).
Pada tahap driver, penggunaan tapis-lolos-bawah sangat dianjurkan untuk menekan frekuensi
harmonisa.
4. Penguat Akhir (Final Amplifier)
Penguat akhir merupakan unit rangkaian penguat daya RF efisiensi tinggi, untuk itu hampir selalu
digunakan penguat daya RF tertala kelas C karena menawarkan efisiensi daya hingga “100%”.
Bagian akhir dari tahap ini selalu dipasang filter untuk menekan frekuensi harmonisa dan sekaligus
mengembalikan bentuk sinyal keluaran ke bentuk semula (sinus).

SOAL RESPONSI UMUM
PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI 2014
5. Audio Input
Merupakan sinyal pesan atau sinyal informasi yang akan ditumpangkan pada sinyal pembawa.
Sinyal ini berupa sinyal suara audio baik dari mikropon maupun dari pemutar musik.
6. System Audio
Bagian ini bertugas memproses sinyal audio input sebelum masuk ke tahap modulator. Tahap ini
terdiri dari penguat depan (pre-amplifier) sampai dengan penguat akhir audio (audio power
amplifier). Pada tahap awal biasanya dilengkapi dengan filter sinyal audio yang membatasi lebar
bidang audio maksimal pada 5 kHz frekuensi lancung. Hal tersebut berkaitan dengan ketentuan
lebar bidang maksimum spektrum pemancar AM yang tidak boleh melebihi 10 kHz. Inilah yang
menjadi satu alasan mengapa kualitas audio yang dihasilkan oleh penerima radio AM kurang kuat
pada frekuensi tinggi audio nya(treble).
7. Modulator
Pada pemancar AM komersial (broadcast), pemodulasian sinyal pembawa dilakukan oleh
modulator pada tahap penguat akhir pemancar. Modulator bekerja dengan sebuah transformator
modulasi menggerakkan kolektor penguat akhir sehingga menghasilkan ayunan amplitudo pada
sinyal RF. Hasil dari pemodulasian AM adalah berupa sinyal RF dengan komposisi tiga buah
frekuensi yaitu; frekuensi pembawa atau fc (frequency carrier) dan dua buah frekuensi sisi (side
band) berupa frekuensi jumlah (fc+fi) dan frekuensi selisih(fc-fi), dimana fi adalah frequency
information.
8. Antenna
Merupakan bagian terakhir pada blok diagram pemancar am. Berfungsi mengubah getaran listrik
frekuensi tinggi menjadi gelombang elektromagnetik dan meradiasikannya ke ruang bebas. Pada
pemancar AM komersial(broadcast), biasa digunakan jenis antena vertikal 1/4 panjang gelombang
dengan langsung menggunakan bumi sebagai pentanahan.
B.Blok Penerima AM

SOAL RESPONSI UMUM
PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI 2014

Fungsi Blok Penerima AM
1.
2.
3.
4.
5.

6.
7.

Antena : sebagai penangkap getaran/sinyal yang membawa dan berisikan informasi yang dipancarkan
oleh pemancar.
Penguat RF : berfungsi untuk menguatkan daya RF ( Radio Frequency/ Frekuensi tinggi) yang berisi
informasi sebagai hasil modulasi pemancar asal. Setelah diperkuat, geteran RF dicatukan ke mixer.
Mixer (pencampur) : berfungsi mencampurkan getaran/sinyal RF dengan Frekuensi Osilator Lokal,
sehingga diperoleh frekuensi intermediet (IF/Intermediate Frequency).
Penguat IF : digunakan untuk menguatkan Frekuensi Intermediet (IF) sebelum diteruskan ke blok
detektor. IF merupakan hasil dari pencampuran getaran/sinyal antara RF dengan Osilator Lokal.
Detektor : digunakan untuk mengubah frekuensi IF menjadi frekuensi informasi. Degan cara ini, unit
detektor memisahkan antara getaran/sinyal pembawa RF dengan getaran informasi ( Audio
Frequency/AF).
Penguat AF : digunakan untuk menyearahkan getaran/ sinyal AF serta meningkatkan level sinyal audio
dan kemudian diteruskan penguat AF ke suatu pengeras suara.
Speaker (pengeras suara) digunakan untuk mengubah sinyal atau getaran listrik berfrekuensi AF
menjadi getaran suara yang dapat didengar oleh telinga manusia.

14. Proses AM secara matematis disertai dengan penggambaran spektrum

SOAL RESPONSI UMUM
PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI 2014

15. Penggambaran sinyal hasil modulasi untuk kondisi m=1, m>1, dan m2 Mbps) sehingga dapat
melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing.
7.TEKNOLOGI GENERASI KEEMPAT (4G- FOURTH GENERATION)
Teknologi fourth generation (4G) adalah teknologi yang baru memasuki tahap uji coba. Salah satunya
oleh Jepang dimana pihak NTT DoCoMo, perusahaan ponsel di Jepang, memanfaatkan tenaga

SOAL RESPONSI UMUM
PRAKTIKUM DASAR TELEKOMUNIKASI 2014
hingga 900 orang insinyur ahli untuk mewujudkan teknologi generasi ke 4.
Motivasi Teknologi 4G
Mendukung service multimedia Interaktif, telekonfrensi, Wireless Intenet, bandwidth yang lebar, bit
rates lebih besar dari 3G, global mobility, Service Portability, Low-cost service, dan skalabilitas untuk
jaringan mobile.
Teknologi yang baru dalam 4G
Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched, semua komponen jaringan digital, bandwidth yang
besar untuk mendukung multimedia service dengan biaya yang murah ( Sampai 100 Mbps), dan
jaringan keamanan data yang kuat.
Teknologi yang digunakan :
Untuk teknologi 4G, kemungkinan teknologi yang diadaptasi adalah :
MIMO-OFDM (Multi Input Multi Output – Orthogonal Frequency Modulation). OFDM merupakan suatu
teknik transmisi multi carrier (banyak frekuensi). Dimana tiap frekuensi adalah orthogonal satu sama
lain, sehingga terjadinya overlapping tidak akan menyebabkan interferensi. Dan di sisi lain teknik
MIMO dapat membuat kanal paralel independen dalam spatial domain untuk mengirimkan data
stream yang beragam. Teknik MIMO bisa memperbesar kapasitas kanal tanpa mengurangi
bandwidth yang ada. Jumlah antena yang dipergunakan pada bagian pemancar 2 sedangkan pada
bagian penerima 4. MIMO dapat mencapai kecepatan transfer data sampai 59,52 Mb.