KATA PENGANTAR Repaired Pengantar Maternal

i

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, bimbingan, dan petunjuk-Nya, sehingga
atas kemudahan-Nya, kami dapat menyelesaikan pembuatan Makalah ini dengan
judul “SISTEM EKONOMI DALAM ISLAM” tak lupa shalawat serta salam kita
selalu mengiringi baginda Rasulullah Muhammad SAW karena atas berkat
beliaulah kita mampu mengenal agama yang benar yaitu adinul islam.
Kemudian kami juga menghaturkan ucapan terimakasih kepada Bapak
Prof. Dr. H. M. Huda A.Y., M.pd. yang telah membimbing kami dalam mata
kuliah Agama Islam sehingga kami mampu mengerjakan makalah ini dengan
baik. Makalah ini kami buat tidak hanya semerta-merta untuk memenuhi tugas
yang telah diberikan namun kami juga berharap bahwa maklah ini mampu
dijadikan sebagai pembelajaran kususnya dalam bab ekonomi islam.
Pada kesempatan ini pula kami menghaturkan ucapan terimakasih bagi
semua pihak yang telah membantu dalam penyeselaian makalah ini kususnya bagi
Dosen pembimbing mata kuliah Agama Islam bagi teman-teman dan semua yang
tidak dapat kami ucapkan satu-persatu.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekeliruan dan kekurangan dalam

makalah ini, maka besar kiranya harapan kami untuk mendapatkan kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Dan kami berharap
bahwa makalah ini dapat benar-benar bermanfaat bagi semua pihak, dan juga bagi
diri kami sendiri.
Malang, 22 September 2014
penyusun

ii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii

Daftar Tabel

iii

BAB I PENDAHULUAN

1


Rumusan masalah.............................................................................................................2
Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................3
Pengertian sistem Ekonomi..........................................................................................................3
Tata Ekonomi Kapitalisme...............................................................................................4
Tata Ekonomi Sosialisme.................................................................................................4
Tata Ekonomi Komunisme...............................................................................................5
Sistem perekonomian campuran.......................................................................................6
Sistem ekonomi Pancasila................................................................................................6
Pengertian Ekonomi Islam............................................................................................................7
Definisi Ekonomi Islam/Syariah menurut beberapa Ekonom Islam................................8
Dasar-dasar sistem ekonomi Islam...............................................................................................8
Konsep sistem ekonomi Islam........................................................................................................9
Nilai dasar sistem ekonomi Islam:................................................................................................9
Nilai instrumental sistem ekonomi Islam:.....................................................................................9
Nilai normatif sistem ekonomi Islam:............................................................................................9
Perbedaan Ekonomi moderen dan Ekonimi Islam......................................................................12
Pengaruh Ekonomi Islam di Indonesia........................................................................................13
BAB III PENUTUP........................................................................................................................16

Kesimpulan..................................................................................................................................16
Saran............................................................................................................................................16
DAFTAR RUJUKAN.....................................................................................................................17

iii

Daftar Tabel
Tabel 1.1 perbedaan dasar ekonomi islam dan ekonomi moderen

12

Tabel 1.2 perbedaan sistem ekonomi islam dan ekonomi moderen 12

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dalam perkembangan globalisasi seperti kita saksikan saat ini ternyata tidak
makin mudah menyajikan pemahaman tentang adanya sistem ekonomi Indonesia.

Kaum akademisi Indonesia terkesan makin mengagumi globalisasi yang
membawa perangai “kemenangan” sistem kapitalisme Barat. Sikap kaum
akademisi semacam ini ternyata membawa pengaruh besar terhadap sikap kaum
elit politik muda Indonesia, yang mudah menjadi ambivalen terhadap sistem
ekonomi Indonesia dan ideologi kerakyatan yang melandasinya.
Pemahaman akan sistem ekonomi Indonesia bahkan mengalami suatu
pendangkalan tatkala sistem komunisme Uni Soviet dan Eropa Timur dinyatakan
runtuh. Kemudian dari situ ditarik kesimpulan kelewat sederhana bahwa sistem
kapitalisme telah memenangkan secara total persaingannya dengan sistem
komunisme. Dengan demikian, dari persepsi simplisistik semacam ini, Indonesia
pun dianggap perlu berkiblat kepada kapitalisme Barat dengan sistem pasar
bebasnya. Jika kita melihat keadaan sekarang ini, krisis moneter melanda di manamana, tak terkecuali di negeri kita tercinta ini.
Para ekonom dunia sibuk mencari sebab-sebabnya dan berusaha sekuat
tenaga untuk memulihkan perekonomian di negaranya masing-masing. Krisis
ekonomi telah menimbulkan banyak kerugian, meningkatnya pengangguran,
meningkatnya tindak kejahatan dan sebagainya. Sistem ekonomi kapitalis dengan
sistem bunganya diduga sebagai penyebab terjadinya krisis. Sistem ekonomi
Islam mulai dilirik sebagai suatu pilihan alternatif, dan diharapkan mampu
menjawab tantangan dunia di masa yang akan datang


1

2

Sistem ekonomi Islam adalah sebuah sistem ekonomi yang terpancar dari
aqidah Islamiah. Islam sengaja diturunkan oleh Allah Swt untuk seluruh umat
manusia. Sehingga ekonomi Islam akan bekerja sekuat tenaga untuk mewujudkan
kehidupan yang baik dan sejahtera bagi manusia. Tetapi hal ini bukanlah sebagai
tujuan akhir, sebagaimana dalam sistem ekonomi yang lain. Ekonomi Islam
bertitik tolak dari Allah dan memiliki tujuan akhir pada Allah juga (Allah
kaghoyyatul ghoyyah). Sebagai ekonomi yang ber-Tuhan maka Ekonomi Islam—
meminjam istilah dari Ismail Al Faruqi—mempunyai sumber “nilai-nilai
normatif-imperatif”, sebagai acuan yang mengikat. Dengan berdasarkan kepada
aturan Allah, setiap perbuatan manusia mempunyai nilai moral dan ibadah. Setiap
tindakan manusia tidak boleh lepas dari nilai, yang secara vertikal merefleksikan
moral yang baik, dan secara horizontal memberi manfaat bagi manusia dan
makhluk lainnya.
Rumusan masalah
1. apakah arti dan makna dari Ekonomi dan Ekonomi islam
2. apa perbedaan dari sistim ekonomi islam dan ekonomi moderen

3. bagaimana penerapan ekonomi islam di Indonesia
4. apa keterkaitan ekonomi islam dan ekonomi pembangunan di Indonesia

Tujuan
1. Mengetahui unsur-unsur dari ekonomi islam
2. Memahami sistem ekonomi baik moderen maupun ekonomi islam
3. Mampu membedakan ekonomi islam dan ekonomi moderen
4. Mampu berperan aktif dalam pembangunan ekonomi islam

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian sistem Ekonomi

Istilah Ilmu ekonomi secara umum dipahami sebagai suatu ilmu yang
mengkaji bagaimana individu atau kelompok masyarakat menentukan pilihan.
Pilihan ini dikarenakan manusia mempunyai keinginan dan kebutuhan yang
sifatnya tidak terbatas dan harus dihadapkan pada sedikitnya sumberdaya yang
ada. Sehingga untuk memenuhi kebutuhannya, manusia atau kelompok harus
membuat pilihan yang terbaik. Pilihan yang dimaksud menyangkut pilihan dalam

kegiatan produksi, konsumsi serta kegiatan distribusi barang dan jasa tersebut di
tengah masyarakat.
Samuelson dan Nordhaus (2004), menyatakan bahwa ilmu ekonomi
merupakan suatu studi tentang perilaku masyarakat dalam menggunakan
sumberdaya yang terbatas (langka) dalam rangka memproduksi berbagai
komoditi, dan mendistribusikan komoditi tersebut kepada berbagai individu dan
kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Ilmu ekonomi merupakan suatu
studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau
tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumberdaya terbatas– tetapi dapat
digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan
jasa serta mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan di masa
datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat Ilmu ekonomi
membahas aktivitas yang berkaitan dengan alokasi sumberdaya yang langka untuk
kegiatan produksi barang dan jasa; ekonomi juga membahas aktivitas yang
berkaitan dengan cara-cara memperoleh barang dan jasa; juga membahas aktivitas
yang berhubungan dengan kegiatan konsumsi, yakni kegiatan pemanfaatan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup; serta membahas aktivitas yang

3


4

berkaitan dengan kegiatan distribusi, yakni bagaimana menyalurkan barang dan
jasa yang ada di tengah masyarakat.
Seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, konsumsi dan distribusi
barang dan jasa tersebut semuanya dibahas dalam ilmu ekonomi yang sering
dibahas dalam berbagai literatur ekonomi kapitalis.
Tata Ekonomi Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara
penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti
memproduksi baang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan
kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa
juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri
sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk
memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi
untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.
Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalisme berikut ini.
a.Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi.

b.Adanya kebebasan berusaha dan kebebasan bersaing.
c.Campur tangan pemerintah dibatasi.
d.Para

produsen

bebas

menentukan

apa

dan

berapa

yang

akan


diproduksikan.
e.Harga-harga dibentuk di pasar bebas.
f. Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba serta semua
kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.

Tata Ekonomi Sosialisme

5

Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan
kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan
ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam
perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenisjenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya.

Dalam sistem ekonomi sosialisme atau sosialis, mekanisme pasar dalam
hal permintaan dan penawaran terhadap harga dan kuantitas masih berlaku.
Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan
seluruh masyarakat. (Organisasi.Org)


Tata Ekonomi Komunisme

Komunisme adalah suatu sistem perekonomian di mana peran pemerintah
sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang
tidak diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang bisa
ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang
besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan
kebersamaan. Namun tujuan sistem komunis tersebut belum pernah sampai ke
tahap yang maju, sehingga banyak negara yang meninggalkan sistem komunisme
tersebut.
Sistem ekonomi sosialis/komunis mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
b. Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan
milik negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.

6

c. Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh
pemerintah.
d. Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
e. Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara.

Sistem perekonomian campuran

Sistem perekonomian campuran ini merupakan gabungan dari kedua
sistem yaitu sistem ekonomi sosialis dan sistem ekonomi kapitalis (liberal)
sehingga ada dua unsur yang saling berdampingan, yaitu pemerintah pusat dan
pasar bebas. Sistem perekonomian campuran adalah suatu sistem perekonomian
yang dikendalikan dan diawasi oleh pemerintah pusat tetapi masyarakat masih
diberi

kebebasan

untuk

menentukan

kegiatankegiatan

ekonomi

yang

dijalankannya. Pada dasarnya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi
adalah untuk melindungi masyarakat yang lemah dan tertindas dan mengatasi
kegiatan ekonomi yang mengalami fluktuasi atau gelombang ekonomi yang tajam.

Sistem ekonomi Pancasila

Sistem ekonomi Pancasila memberikan kebebasan berusaha kepada setiap
warga masyarakat dalam batas-batas dan dengan syarat-syarat tertentu. Produksi
masyarakat sebagian besar merupakan usaha swasta, dan di sisi lain ada
perusahaan negara, baik dalam bidang pertanian, pertambangan, industri,
transportasi, perbankan, jasa, dan lain-lain. Jadi diusahakan adanya keseimbangan
yang wajar antara unsur kebebasan dan unsur pengendalian.
Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, Berikut
ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
UU Pasal 33 Setelah Amandemen 2002

7

a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c. . Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan

lingkungan,

kemandirian,

serta

dengan

menjaga

keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
e. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam
undang-undang.
Pengertian Ekonomi Islam
Sistem ekonomi Islam adalah sebuah sistem ekonomi yang terpancar dari
aqidah Islamiah. Islam sengaja diturunkan oleh Allah Swt untuk seluruh umat
manusia. Sehingga ekonomi Islam akan bekerja sekuat tenaga untuk mewujudkan
kehidupan yang baik dan sejahtera bagi manusia. Tetapi hal ini bukanlah sebagai
tujuan akhir, sebagaimana dalam sistem ekonomi yang lain. Ekonomi Islam
bertitik tolak dari Allah dan memiliki tujuan akhir pada Allah juga (Allah
kaghoyyatul ghoyyah). Sebagai ekonomi yang ber-Tuhan maka Ekonomi Islam—
meminjam istilah dari Ismail Al Faruqi—mempunyai sumber “nilai-nilai
normatif-imperatif”, sebagai acuan yang mengikat. Dengan berdasarkan kepada
aturan Allah, setiap perbuatan manusia mempunyai nilai moral dan ibadah. Setiap
tindakan manusia tidak boleh lepas dari nilai, yang secara vertikal merefleksikan
moral yang baik, dan secara horizontal memberi manfaat bagi manusia dan
makhluk lainnya.
Sistem ekonomi syariah sangat berbeda dengan ekonomi kapitalis, sosialis
maupun komunis. Ekonomi syariah bukan pula berada ditengah-tengah ketiga
sistem ekonomi itu. Sangat bertolak belakang dengan kapitalis yang lebih bersifat
individual, sosialis yang memberikan hampir semua tanggungjawab kepada
warganya serta komunis yang ekstrim.

8

ekonomi Islam menetapkan bentuk perdagangan serta perkhidmatan yang
boleh dan tidak boleh di transaksikan. Ekonomi dalam Islam harus mampu
memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, memberikan rasa adil,
kebersamaan dan kekeluargaan serta mampu memberikan kesempatan seluasluasnya kepada setiap pelaku usaha. (Wikipedia)
Definisi Ekonomi Islam/Syariah menurut beberapa Ekonom Islam

Muhammad Abdul Mannan
"Ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalahmasalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam".
M.M Metwally
"Ekonomi Islam dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku
muslim (yang beriman) dalam suatu masyarakat Islam yang mengikuti Al
Quran,Hadits Nabi,Ijma dan Qiyas".
Hasanuzzaman
"Ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi dari anjuran dan aturan
syariah yang mencegah ketidakadilan dalam memperoleh sumber daya material
sehingga tercipta kepuasan manusia dan memungkinkan mereka menjalankan
perintah Allah dan masyarakat".
Dasar-dasar sistem ekonomi Islam

a. Bertujuan untuk mencapai masyarakat yang sejahtera baik di dunia
dan di akhirat,tercapainya pemuasan optimal berbagai kebutuhan
baik jasmani maupun rohani secara seimbang, baik perorangan
maupun masyarakat. Dan untuk itu alat pemuas dicapai secara
optimal dengan pengorbanan tanpa pemborosan dan kelestarian
alam tetap terjaga.

9

b. Hak milik relatif perorangan diakui sebagai usaha dan kerja secara
halal dan dipergunakan untuk hal-hal yang halal pula.
c. Dilarang menimbun harta benda dan menjadikannya terlentar.
d. Dalam harta benda itu terdapat hak untuk orang miskin yang selalu
meminta, oleh karena itu harus dinafkahkan sehingga dicapai
pembagian rizki.
a. Pada batas tertentu, hak milik relatif tersebut dikenakan zakat.
b. Perniagaan diperkenankan, akan tetapi riba dilarang.
c. Tiada perbedaan suku dan keturunan dalam bekerja sama dan yang
menjadi ukuran perbedaan adalah prestasi kerja.
Konsep sistem ekonomi Islam

Islam mengambil suatu kaidah terbaik antara kedua pandangan yang
ekstrim (kapitalis dan komunis) dan mencoba untuk membentuk keseimbangan di
antara keduanya (kebendaan dan rohaniah).Keberhasilan sistem ekonomi Islam
tergantung kepada sejauh mana penyesuaian yang dapat dilakukan di antara
keperluan kebendaan dan keperluan rohani / etika yang diperlukan manusia.
Sumber pedoman ekonomi Islam adalah al-Qur’an dan sunnah.
Nilai dasar sistem ekonomi Islam:

a. Hakikat pemilikan adalah kemanfaatan, bukan penguasaan.
b. Keseimbangan ragam aspek dalam diri manusia.
c. Keadilan antar sesama manusia.
Nilai instrumental sistem ekonomi Islam:

a. Kewajiban zakat.
b. Larangan riba.
c. Kerjasama ekonomi.
d. Jaminan sosial.
e. Peranan negara.

10

Nilai normatif sistem ekonomi Islam:

a. Al-Qur’anul Karim.
b. Landasan asunnah
c. Landasan aqidah.
d. Landasan akhlaq.
e. Landasan syari’ah.
f. Ijtihad (Ra’yu), meliputi qiyas dan ijma’.

Landasan Hukum sistem ekonomi islam dari Al-Quran dan asunnah

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran
(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama
dengan

riba,

padahal

Allah

telah

menghalalkan

jual

beli

dan

mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan
dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya
apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan
urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil

11

riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya.
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah
tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu
berbuat dosa.

( AL BAQARAH:275-276)

Dari Abu Hurairah r.a berkata telah bersabdah Rasulullah SAW. Allah
Azzawajallah berfirman : ada tiga orang yang Aku musuhi dihari kiamat, yaitu
orang yang berjanji akan memberi sesuatu karena-Ku lalu menghianatinya,
seseorang yang menjual orang merdeka dan menikmati dari hasil penjualannya,
seseorang yang telah mempekerjakan orang lain dan orang lain itu mengerjakan
dengan baik tetapi orang tersebut tidak mau membayar upahnya
(HR Bukhari)

ُ ‫ْت َرسُوْ َل ل فَقُ ْل‬
ُ ‫ أَتَي‬: ‫ع َْن َح ِكي ٍْم بِ ْن َحزَ اِم قَا َل‬
‫ يَأْ تِ ْينِي ال ِر ُج َل فَيَسْأ َ لُنِي ِمنَ ْالبَي ِْع‬: ‫ت‬
ٌ ‫ْس ِع ْن ِدي أَبِتَا‬
‫ك‬
َ ‫ْس ِع ْن َد‬
َ ‫ َل تَبِ ْع َما لَي‬: ‫ق ثُ َم أَبِ ْي ُعهُ قَا َل‬
َ ‫ َما لَي‬.
ِ ْ‫ع لَهُ ِمنَ السُو‬

Artinya : dari hakim bin hizam,ia berkata,"Aku datang kpd Rasulullah SAW lalu bertanya,'aku

didatangi oleh seseorang yang memintaku untuk menjual sesuatu yang tdk ada padaku(bukan
milikku), apakah aku boleh membelikannya dari pasar kemudian menjualnya?'beliau
menjawab,'janganlah kamu menjual sesuatu yang bukan milikmu'."

12

ٌ ‫ضع‬
‫ص صلَئ‬
َ ‫ي‬
َ ‫س أَ َن َرج لُل َكانَ فِي ُع ْق َدتِ ِه‬
َ ِ‫ْف َو َكانَ يُبَايِ ُع َو أَ َن أَ ْهلَ صهُ أَتَصصوْ ا النَب‬
ٍ َ‫ع َْن أَن‬
‫صلَى لُ َعلَ ْي ِه َو َسلَ َم‬
َ ِ‫ُول لِ اَحْ جُرْ َعلَ ْي ِه فَ َدعَاهُ نَبِ ُي ل‬
َ ‫ يَا َرس‬:‫لُ َعلَ ْي ِه َو َسلَ َم فَقَال ُوا‬
‫ اِ َذ ا بَصايَعْتَ فَقُصصلْ هَصا َء َوهَصصا َء‬: ‫صال‬
َ ‫ُول لِ اِنِ ْي َلأَصْ بِ ُر َع ِن ْالبَي ِْع فَقَص‬
َ ‫ يَا َرس‬:‫ال‬
َ َ‫فَنَهَاهُ فَق‬
َ‫َولَ ِخ َلبَة‬

Artinya : Dari anas bin malik RA,ia menceritakan bahwa ada seorang lelaki terbelakang
mental dan bermaksud melakukan jual beli.kemudian keluarganya datang kepad Nabi
SAW lalu berkata,"Wahai rasulullah, cegahlah ia."nabi SAW kemudian memanggil lelaki
itu dan melarangnya.maka lelaki itu berkata,"wahai rasulullah,sesungguhnya aku sudah
tidak sbar utk mnjual. Mka beliau brsbda, apabila kamu akan mnjual ssuatu mka
ktaknlah, transaksi hrus lngsung dan jgan ada pula unsur tipuan

Perbedaan Ekonomi moderen dan Ekonimi Islam
Tabel 1.1 perbedaan dasar ekonomi islam dan ekonomi moderen

EKONOMI ISLAM

EKONOMI MODEREN

SUMBER

ALLAH

AKAL

TUJUAN

RIDHO ILLAHI

MATERI

DUNIA

MANFAAT

DAN

AKHIRAT

KEPEMILIKAN

BERSAMA

DUNIA
INDIVIDU/SOSIAL

Tabel 1.2 perbedaan sistem ekonomi islam dan ekonomi moderen
Ekonomi Islam
Ekonomi Moderen
Ekonomi Islam adalah satu sistem sistem ekonomi moderen, sebenarnya
yang mencerminkan fitrah dan ciri merupakan perkembangan lebih lanjut
khasnya sekaligus.Dengan fitrahnya dari perkembangan pemikiran dan
ekonomi
sistem

Islam
yang

merupakan

dapat

satu perekonomian benua Eropa pada masa

mewujudkan sebelumnya.

keadilan ekonomi bagi seluruh umat.

13

Sedangkan

dengan

ciri

khasnya,

ekonomi Islam dapat menunjukkan
jati

dirinya

dengan

segala

kelebihannya, pada setiap sistem
yang dimilikinya.
Tidak banyak yang dikemukakan Dalam dunia nyata, ekonomi moderen
dalam Al Qur’an, dan hanya prinsip- tidak memiliki bentuk yang tunggal.Ia
prinsip yang mendasar saja. Karena memiliki ragam yang tidak selalu
alasan -alasan yang sangat tepat, Al sama di antara Negara -negara yang
Qur’an dan Sunnah banyak sekali menerapkannya, dan ia seringkali
membahas

tentang

bagaimana berubah-ubah dari waktu ke waktu.

seharusnya kaum Muslim berprilaku Hal ini paling tidak disebabkan oleh
sebagai produsen, konsumen dan dua hal, ada banyak ragam pendapat
pemilik modal, tetapi hanya sedikit dari para pemikir, definisi kapitalisme
tentang

sistem

Sebagaimana

ekonomi. selalu berubah-ubah sesuai dengan

diungkapkan

dalam situasi dan kondisi dan modifikasi ini

pembahasan diatas, ekonomi dalam telah berlangsung berabad – abad.
Islam harus mampu memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada
setiap pelaku usaha.
Selain

itu,

ekonomi

syariah

menekankan empat sifat, antara lain:
1.

Kesatuan (unity)

2. Keseimbangan (equilibrium)
3. Kebebasan (free will)
4. Tanggungjawab
(responsibility)

14

Pengaruh Ekonomi Islam di Indonesia
Di Indonesia, perkembangan pembelajaran dan pelaksanaan ekonomi
islam juga telah mengalami kemajuan yang pesat. Pembelajaran tentang ekonomi
islam telah diajarkan di beberapa perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Perkembangan ekonomi islam telah mulai mendapatkan momentum sejak
didirikannya Bank Muamalat pada tahun 1992. Berbagai Undang-Undangnya
yang mendukung tentang sistem ekonomi tersebutpun mulai dibuat, seperti UU
No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana yang telah diubah dalam
Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 dan Undang-undang Nomor 23 Tahun
1999 tentang Bank Indonesia, bahkan mendapat dukungan langsung dari bapak
wakil presiden Indonesia, Jusuf Kalla.

Sejarah Berdirinya
Sebenarnya aksi maupun pemikiran tentang ekonomi berdasarkan islam
memiliki sejarah yang amat panjang. Pada sekitar tahun 1911 telah berdiri
organisasi Syarikat Dagang Islam yang beranggotakan tokoh-tokoh atau
intelektual muslim saat itu, serta ekonomi islam ini sesuai dengan pedoman
seluruh umat islam di dunia yaitu di dalam Al-Qur’an yang mengatakan bahwa
jika kamu akan bermuamalah, hendaklah kamu menuliskannya dengan benar, dan
hendaklah orang yang berutang itu mengimlakannya (apa yang akan dituliskan
itu), dan janganlah orang itu mengurangi sedikit pun dari utangnya. Jika orang
yang mengutang itu lemah akalnya atau lemah keadaanya atau tidak mampu
mengimlakannya, maka hendaklah walinya yang mengimlakannya dengan jujur.
Selain itu juga harus didatangkan dua orang saksi dari orang lelaki. Jika tidak ada
maka boleh dengan seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang
kamu kehendaki, dan jangalah saksi itu enggan memberikan memberi keterangan
apabila mereka dipanggil, dan janganlah engkau jemu menulis utang itu baik kecil
maupun besar sampai batas waktu pembayaranya. Kecuali jika muamalah itu
perdagangan tunai kamu, maka tak ada dosa bagi kamu jika kamu tidak

15

menuliskanya. Dan persaksikanlah apabila kau berjual beli, dan janganlah penulis
dan saksi saling menyulitkan (Q, S Al-Baqarah: 282).
Perkembangan ekonomi islam yang semakin marak ini merupakan
cerminan dan kerinduan umat islam di Indonesia ini khususnya seorang pedagang,
berinvestasi, bahkan berbisnis yang secara islami dan diridhoi oleh Allah swt.
Dukungan serta komitmen dari Bank Indonesia dalam keikutsertaanya dalam
perkembangan ekonomi islam dalam negeripun merupakan jawaban atas gairah
dan kerinduan dan telah menjadi awalan bergeraknya pemikiran dan praktek
ekonomi islam di dalam negeri, juga sebagai pembaharuan ekonomi dalam negeri
yang masih penuh kerusakan ini, serta awal kebangkitan ekonomi islam di
Indonesia maupun di seluruh dunia, misalnya di Indonesia berdiri Bank Muamalat
tahun 1992.
Pada awal tahun 1997, terjadi krisis ekonomi di Indonesia yang
berdampak besar terhadap goncangan lembaga perbankan yang berakhir likuidasi
pada sejumlah bank, Bank Islam atau Bank Syariah malah bertambah semakin
pesat. Pada tahun 1998, sistem perbankan islam dan gerakan ekonomi islam di
Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Harus diakui bahwa perkembangan ekonomi islam merupakan bagian
penting dari pembangunan ekonomi bangsa dan juga mayoritas muslim, bukan
hanya sebuah gerakan sebagaimana penilaian dan pemikiran oleh sebagian orang
yang sama sekali tidak paham tentang karakteristik ekonomi syari’ah.
Hikmah didirikannya ekonomi islampun sangat banyak, salah satunya
praktek ekonomi islam ini mengajarkan pada kita bahwa perbuatan riba (melebihlebihkan) itu adalah perbuatan dosa besar yang sangat dibenci oleh Allah SWT
dan mengajarkan pada kita agar menjauhi perbuatan tersebut. Selain itu ekonomi
islam juga sebagai wadah menyimpan dan meminjam uang secara halal dan
diridhoi oleh Allah SWT.

16

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Sistem ekonomi Islam tidak sama dengan sistem-sistem ekonomi yang
lain. Ia berbeda dengan sistem ekonomi yang lain. Ia bukan dari hasil ciptaan akal
manusia seperti sistem kapitalis dan komunis. Ia adalah berpandukan wahyu dari
Allah SWT.
Sistem ciptaan akal manusia ini hanya mengambil kira perkara-perkara
lahiriah semata-mata tanpa menitikberatkan soal hati, roh dan jiwa manusia.
Hasilnya, matlamat lahiriah itu sendiri tidak tercapai dan manusia menderita dan
tersiksa kerananya. Berlaku penindasan, tekanan dan ketidakadilan. Yang kaya
bertambah kaya dan yang miskin bertambah miskin. Ekonomi Islam pula.sangat
berbeda.

Saran
Sistem Ekonomi Islam merupakan perwujudan dari paradigma Islam.
Pengembangan Sistem Ekonomi Islam bukan untuk menyaingi sistem ekonomi
kapitalis atau sistem ekonomi sosialis, tetapi lebih ditujukan untuk mencari suatu
sistem ekonomi yang mempunyai kelebihan-kelebihan untuk menutupi
kekurangan-kekurangan dari sistem ekonomi yang telah ada. Islam diturunkan ke
muka bumi ini dimaksudkan untuk mengatur hidup manusia guna mewujudkan
ketentraman hidup dan kebahagiaan umat di dunia dan di akhirat sebagai nilai
ekonomi tertinggi. Umat di sini tidak semata-mata umat Muslim tetapi, seluruh
umat yang ada di muka bumi. Ketentraman hidup tidak hanya sekedar dapat
memnuhi kebutuhan hidup secara limpah ruah di dunia,tetapi juga dapat
memenuhi kebutuhan sebagai bekal di akhirat nanti.jadi harus ada keseimbangan
dalam memenuhi kebutuhan di dunia maupun di akhirat nanti.

17

18

DAFTAR RUJUKAN

Departemen Agama RI. Islam untuk Disiplin Ilmu Ekonomi. Jakarta: Departemen
Agama RI, 2002
Abdullah bin Adurrahman Ali Bassam, 1992, Syarah Hadits Pilihan BukhariMuslim, Jakarta
http://vhara.wordpress.com/perkembangan-ekonomi-islam-di-indonesia/
Hanapi, Yusuf dkk. 2013. Pendidikan Islam Tranformatif. Malang : Dreamlitera