Proyek dan metode pengendalian proyek (2)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang
Pengelolaan sebuah proyek IT sangat berbeda dengan pengelolaan proyekproyek pada umumnya. Hal ini dikarenakan IT memiliki hubungan yang sangat luas
dan terikat dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat dewasa ini. Di dalam dunia
IT para pekerja, seperti: programmer, system analyst, designer dan administrator,
menghadapi berbagai kendala dalam menjalankan fungsinya. Hal ini dikarenakan
antara lain: perubahan strategi bisnis perusahaan, kompatibilitas perangkat keras,
pilihan perangkat lunak yang beraneka ragam, masalah pengamanan data, bandwith
jaringan komputer, tingkah laku para pengguna akhir dan pekerja lainnya serta
kebijakan-kebijakan dari eksekutif perusahaan.
Semua permasalahan di atas membuat pengelolaan proyek IT menjadi sangat
kompleks dan

rentan terhadap kegagalan. Maka dari itulah kami sebagai IT

Consultant ingin menawarkan jasa kepada Bank anda yang mana bertindak sebagai
mitra dan customer kami untuk membantu design infrastruktur dan implementasi
jaringan yang nantinya berguna untuk meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih

baik.
1.2

Visi dan Misi
a.

Visi

Visi

kami

adalah

membuat

perusahaan

ini


terus

berkembang,

mengeluarkan inovasi baru dan menjadikan PNS. Salah satu perusahaan lebih
baik
b.

Misi
Misi kami adalah terus meningkatkan kinerja dan menjaga integritas kami
dalam menjalankan perusahaan kami sehingga visi kami dapat terwujud.

1.3.

Sejarah dan perkembangan Jaringan
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer
yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel,
pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan
komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer
dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima

layanan disebut client dan yang memberikan/mengirim layanan disebut server. Desain
ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,
kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi
data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah
jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang
lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub,
Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.

Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer
pada tahun 1940-an di Amerika yang digagasi oleh sebuah proyek pengembangan
komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang
dipimpin profesor Howard Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin
memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk
mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah
proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan
dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.
Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang
sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa

tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka
untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem
TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat
lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS
mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri. Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense
Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset
yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk
jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.
Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama
lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Dan
pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga
perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan
konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host

komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani
beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses
distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua

host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari
komputer pusat.
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama
yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979. Tahun 1981, France
Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi
pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video
link.
Seiring

dengan

bertambahnya

komputer

yang

membentuk

jaringan,


dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua
jaringan. Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol
(TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga
saat ini. Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan
Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan
Swedia. Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup
USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada
tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang
kini kita kenal dengan DNS. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada
sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung
ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.

Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen
seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet
Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih
pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan
(Chatting ). Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan
melonjak 10 kali lipat. tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan.

Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners
Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai
komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. Programe
inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui
sejuta komputer pada tahun 1992. Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing
(menjelajah). Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000
alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtualshopping atau e-retail muncul di situs. Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang
juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan
wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau
Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area
Network (WAN). Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 – 10 kilometer. LAN
seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun
kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.

Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN
sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang

berjarak 10 – 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik
(Fiber Optic). Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi,
antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya
jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang
menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media
transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan
koneksi serat optik antar negara.
Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan
Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada ddasaranya ada
satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang
sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien
harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur
pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa
disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas,
misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya.[8] Tentu saja
konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik
dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan
prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputerkomputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian
bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani
permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan

pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi
akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.

Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:


Topologi bus



Topologi bintang



Topologi cincin



Topologi mesh




Topologi pohon



Topologi linier

Berdasarkan distribusi sumber informasi/data:


Jaringan terpusat

Jaringan ini terdiri dari komputer client dan peladen yang mana komputer
client yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data
yang berasal dari satu komputer peladen.


Jaringan terdistribusi


Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat
beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk
sistem jaringan tertentu.
Berdasarkan media transmisi data


Jaringan berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel
jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik
antar komputer jaringan.


Jaringan nirkabel(Wi-Fi)

Merupakan

jaringan

dengan

medium

berupa

gelombang

elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk
menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang
elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer
jaringan.
1.4.

Tujuan
Tujuan dari dibuatnya proposal ini adalah :


Menjelaskan metodologi dan desain jaringan yang akan diimplementasikan



Mengetahui infrastruktur apa saja yang akan digunakan pada perancangan
infrastruktur jaringan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.

Profil Badan Usaha
a.

Nama Perusahaan
Nama perusahaan kami adalah Priority Network Simple. atau disingkat
dengan PNS.

b.

Lokasi
Kantor kami beralamat di jl. Basuki rahmat No. 05 palembang

2.2.

Produk Perusahaan
a.

Jenis Produk
Produk yang kami tawarkan adalah jasa untuk menangani masalah jaringan.

b.

Keunggulan produk
Keunggulan produk kami adalah pada para teknisi kami yang telah

berpengalaman di bidangnya.
c.

Estimasi Biaya

Berikut ini adalah dana yang di butuhkan untuk melakukan sebuah
instalasi jaringan pada satu kantor.
d.

Biaya untuk IT Consultant
No
Nama
1
Biaya Konsultasi
2
Biaya Instalasi
TOTAL

e.

Jumlah (Rp)
10.000.000
20.000.000
30.000.000

Biaya Hardware And Software

No

Nama

Type
Rainer

Banyak Harga /Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1

Server

SV110C4-3.1

2

6.902.000

13.804.000

1

3.420.000

3.420.000

1

132.500.000

132.500.000

2

5.579.200

11.158.400

3

499.400

1.498.200

2

529.100

1.058.200

SATA35NR
Cisco RV016
16-port 10/100
2

Router VPN
VPN Router –
Multi WAN
CISCO

3

Firewall

ASA5520AIP10-K9
CISCO WS-

4

Switch 24 Port
C2960-24-S
LINKSYS

5

Switch 8 Port
SE2800
LINKSYS

6

Access Point
WRT54GL
BELDEN UTP

1000
7

Kabel UTP

Cable Cat. 6 –

RJ 45

Grey
Connector

1.395.000
Feet

8

1 KG

45.000

Generik
Windows 7
9

OS Client

50

2.150.000

107.500.000

Professional
per
10

Layanan Internet Astinet 41 Mbps

52.000.000
Bulan
per

11

Layanan VPN

12

Desktop Client
Desktop for

13

Network

VPN IP Telkom

15.000.000
Bulan
50

3.000.000

150.000.000

2

6.300.000

12.600.000

Adminstrator
TOTAL

502.034.800

BAB III
PENUTUP
3.1.

Kesimpulan
Dalam merancang atau membuat suatu topologi jaringan harus berdasarkan
kebutuhan, bukan keuangan. Pada saat semua rancangan jaringan dibuat sesuai
dengan fungsi dan kebutuhanya, maka jaringan itu akan berjalan dengan baik.
Sebaliknya, jika sisi pemanfaatanya kurang, maka jaringan itu hanya sebagai hiasan

mewah di kantor, sedangkan jika pemakaian berlebih mengakibatkan Jaringan
Komputer di kantor anda menjadi crowded atau berjalan dengan tidak semestinya.
3.2.

Penutup
Sekian proposal ini di buat dengan harapan bapa/ibu tertarik atas jasa yang
kami tawarkan kami akan melayani bapa/ibu dengan sepenuh hati untuk memberikan
kepuasaan karna kepuasaan pelanggan adalah prioritas kami. atas waktu yang
bapa/ibu telah berikan untuk membaca proposal ini kami ucapkan Terimakasih.