Pemanasan Global fisika pemanasan global


Tugas Proyek Fisika [Pemanasan Global]

DI SUSUN OLEH:

Ali umar dani
Hafidah dwi aprilia
Lilis mahmudatun
Muahammad faisal zulfikri
Tiya safitri
Witri kholidah
(XI-IPA)

A. Pemanasan Global
Pemanasan
global (Global
Warming) adalah
proses
peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu
rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ±
0.18°C

(1.33
±
0.32°F)
selama
seratus
tahun
terakhir.Intergovernmental
Panel
on
Climate
Change
(IPCC)menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan
temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20
kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi
gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah
kaca.
Meningkatnya suhu global akibat pemanasan global diperkirakan akan menyebabkan
perubahan-perubahan yg lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas
fenomena cuaca yg ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi (turunnya air dari
atmosfer, misal hujan, salju). Akibat-akibat pemanasan global yg lain adalah terpengaruhnya

hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Menurut Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), yaitu sebuah kelompok
peneliti yang konsen meneliti dan mengamati tentang berbagai hal yang berkaitan dengan
perubahan iklim, setiap beberapa tahun sekali melakukan pertemuan dan diskusi untuk
membahas berbagai hal yang berhubungan dengan penemuan-penemuan terbaru terkait
dengan perubahan iklim khususnya pemanasan global. Dari berbagai diskusi ilmiah tersebut,
para peneliti yang tergabung dalam IPCC menyimpulkan bahwa peningkatan rata-rata suhu
global bumi disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca yang kemudian
dikenal dengan istilah efek rumah kaca.Pemanasan global terjadi sebenarnya mengikuti prinsip
efek rumah kaca. Rumah kaca memiliki prinsip, menyerap energi panas yang dipancarkan oleh
matahari dan menahannya, sehingga suhu udara di dalam rumah kaca menjadi hangat dan bisa
menunjang pertumbuhan tanaman di dalamnya.
Bumi menerima energi panas dari matahari yang menyinari bumi. Energi panas yang
sampai ke Bumi, menciptakan nuansa panas yang menghangatkan bumi. Sebagian dari panas
tersebut di serap oleh bumi dan sisanya akan dipantulkan kembali. Namun, sebagian besar
panas tersebut tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya gas rumah kaca.
Panas yang dipantullkan oleh bumi akan diserap oleh gas-gas rumah kaca dan dipantulkan

kembali ke permukaan bumi. Akibatnya, energi panas tersebut terperangkap di dalam atmosfer
bumi, sehingga suhu di permukaan bumi pun meningkat.

Pada konsentrasi terstentu, sebenarnya kehadiran gas-gas rumah kaca ini sangat
diperlukan untuk menghangatkan suhu di atmosfer bumi. Namun, meningkatnya konsentrasi
gas rumah kaca juga akan berdampak pada semakin meningkatnya energi panas di atmosfer
bumi. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan
meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah
kaca.Protokol Kyoto adalah kesepakatan internasional Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang
Perubahan Iklim (UNFCCC atau FCCC), yg ditujukan untuk melawan pemanasan global. UNFCCC
adalah perjanjian lingkungan hidup internasional dengan tujuan mencapai “stabilisasi
konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer pada tingkat yg akan mencegah gangguan antropogenik
yg berbahaya dengan sistem iklim.” Protokol Kyoto awalnya diadopsi pada tanggal 11 Desember
1997 di Kyoto, Jepang, dan mulai berlaku pada tanggal 16 Februari 2005. Pada April 2010, 191
negara telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto.

B. Penyebab Pemanasan Global
1. Polusi Karbondioksida Dari Pembangkit Listrik Bahan Bakar Fosil
Ketergantungan kita yang semakin meningkat
pada listrik dari pembangkit listrik bahan bakar fosil
membuat semakin meningkatnya pelepasan gas
karbondioksida sisa pembakaran ke atmosfer. Sekitar
40% dari polusi karbondioksida dunia, berasal dari

produksi listrik Amerika Serikat. Kebutuhan ini akan
terus meningkat setiap harinya. Sepertinya, usaha
penggunaan energi alternatif selain fosil harus segera
dilaksanakan. Tetapi, masih banyak dari kita yang enggan untuk melakukan ini.

2. Polusi Karbondioksida Dari Pembakaran Bensin Untuk Transportasi.
Sumber polusi karbondioksida lainnya berasal dari
mesin kendaraan bermotor. Apalagi, keadaan semakin
diperparah oleh adanya fakta bahwa permintaan
kendaraan bermotor setiap tahunnya terus meningkat
seiring dengan populasi manusia yang juga tumbuh sangat
pesat. Sayangnya, semua peningkataan ini tidak diimbangi
dengan usaha untuk mengurangi dampak.
3. Gas Metana Dari Peternakan & Pertanian.
Gas metana menempati urutan kedua setelah karbondioksida yang menjadi penyebab
terdinya efek rumah kaca. Gas metana dapat bersal dari bahan organik yang dipecah oleh
bakteri dalam kondisi kekurangan oksigen, misalnya dipersawahan. Proses ini juga dapat terjadi
pada usus hewan ternak, dan dengan meningkatnya jumlah populasi ternak, mengakibatkan
peningkatan produksi gas metana yang dilepaskan ke atmosfer bumi.
4. Aktivitas Penebangan Pohon

Seringnya penggunaan kayu dari pohon sebagai bahan
baku membuat jumlah pohon kita makin berkurang. Apalagi,
hutan sebagai tempat pohon kita tumbuh semakin sempit
akibat beralih fungsi menjadi lahan perkebunan seperti
kelapa sawit. Padahal, fungsi hutan sangat penting sebagai
paru-paru dunia dan dapat digunakan untuk mendaur ulang
karbondioksida yang terlepas di atmosfer bumi.
5. Penggunaan Pupuk Kimia Yang Berlebihan
Pada kurun waktu paruh terakhir abad ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia untuk
pertanian meningkat pesat. Kebanyakan pupuk kimia ini berbahan nitrogenoksida yang 300 kali
lebih kuat dari karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut memanaskan bumi.
Akibat lainnya adalah pupuk kimia yang meresap masuk ke dalam tanah dapat mencemari
sumber-sumber air minum kita.

C.

Dampak Pemanasan Global

Para ilmuwan telah memprediksikan bahwa pemanasan global yang terus meningkat ini,
akan menimbulkan beberapa dampak negatif bagi alam khususnya kehidupan di muka bumi.

Pemanasan global diperkirakan akan mempengaruhi kestabilan cuaca, populasi satwa,
produktivitas hasil pertanian, air laut, bahkan hingga kondisi sosial politik nantinya.
1. Kenaikan Permukaan Air Laut Seluruh Dunia
Para ilmuwan memprediksi peningkatan tinggi air
laut di seluruh dunia karena mencairnya dua lapisan es
raksasa di Antartika dan Greenland. Banyak negara di
seluruh dunia akan mengalami efek berbahaya dari
kenaikan air laut ini. Inilah mungkin yang faktor
penyebab tenggelamnya Ibu Kota Jakarta beberapa
tahun mendatang sesuai dengan yang diprediksi
ilmuwan.
2. Peningkatan Intensitas Terjadinya Badai
Tingkat terjadinya badai dan siklon semakin
meningkat. Di dukung oleh bukti yang telah ditemukan
oleh para ilmuwan bahwa pemanasan global secara
signifikan akan menyebabkan terjadinya kenaikan
temperatur udara dan lautan. Hal ini mengakibatkan
terjadinya peningkatan kecepatan angin yang dapat
memicu terjadinya badai kuat.
3. Menurunnya Produksi Pertanian Akibat Gagal Panen

Diyakini bahwa, milyaran penduduk di seluruh dunia akan mengalami bencana kelaparan
karena faktor menurunnya produksi pangan pertanian akibat kegagalan panen. Ini
disebabkan oleh pemanasan global yang memicu terjadinya perubahan iklim yang kurang
kondusif bagi tanaman pangan.
4. Terumbu Karang Menghilang

World Wide Fund for Nature (WWF) mengatakan bahwa pada kondisi terburuk,
pemanasan global bisa mengakibatkan populasi terumbu karang menghilang. Diperkirakan
hal itu bisa saja terjadi pada tahun 2100 terkait dengan meningkatnya temperature dan
tingkat keasaman lautan. Sekarang saja, dampaknya pada terumbu karang sudah terlihat.
Banyak terumbu karang yang mengalami pemutihan atau bleaching. Jika terumbu karang
kolaps (menghilang), maka ekosistem laut akan terganggu. Banyak flora maupun fauna laut
yang akan terancam punah.

D.

Cara Penanggulangan Global Warming

Melihat luasnya dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh isu pemanasan global ini,
maka ada baiknya manusia mulai memikirkan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk

mengurangi pemanasan global. Baik secara individu, kelompok maupun masyarakat.Ada
beberapa cara ampuh mengurangi dan mengatasi pemanasan global yaitu :
1. Program Menanam Pohon
Kampanye pun sudah di lakukan oleh pemerintah
pusat dan daerah, perusahaan besar pun sudah
mengalokasikan
dana Corporate
Social
Responsibiliy (CSR)-nya untuk menanam pohon.
Tidak sampai di situ saja, banyak gerakan organisasi
masyarakat yang gemar menggalakan menaman pohon,
bahkan ada yang dengan suka rela membagi pohon gratis
untuk di tanam setiap rumah. Kini banyak pihak
yang sepakat bahwa menanam pohon adalah satu cara untuk mencegah pemanasan global. Hanya
saja, perlu lebih baik lagi dalam perencanaan dan pelaksanaannya.
2. Kurangi Bangunan Rumah Kaca
Banyaknya bangunan rumah kaca membuat suhu panas bisa meningkat beberapaderajat
celcius. Oleh sebab itu, harus di kurangi, harus ada kebijakan pemerintah yang tegas tentang
pembangunan gedung-gedung yang mencoba mencakar langit (walau tida bisa).
Aspirasi ini harus terus di sampaikan, kalau bisa pemerintah memberikan denda kepada

pengembang properti (developer) yang membangun rumah tanpa menganalisa tentang dampak
lingkungan dalam proyek mereka.

3. Cerdas Dalam Berkendara
Negara maju sudah banyak yang melakukan hal
ini. Budaya berkendara dengan cerdas sudah di
contohkan oleh mereka. Bahkan ada tempat parkir
khusus sepeda yang di tata dengan rapi. Ya, banyak
negara maju menggunakan sepeda untuk berpergian,
seperti ke kantor atau ke sekolah.
Sebenarnya, hal tersebut di Indonesia sudah mulai
ada geliatnya, tapi belum mendapat respon yang baik dari
pemerintah. Seharunya pemereintah membuat jalan
khusus penaik sepeda, tapi tidak. Dengan kendaraan ini. Disamping sehat. kita juga bisa
mengurangi dari dampak Polusi yang telah tercemar.
Selain itu, transportasi massal juga sebagai berkendara dengan cerdas, hal ini bisa
mengurangi pemanasan global yang timbul karena kendaraan bermotor yang kita naiki. Dengan
menaiki transportasi massal, maka langkah ini bisa menghemat polusi dan juga bisa
meminimalisir kemacetan.
Tapi jika Anda punya kantor atau sekolah yang bisa di tempuh dengan berjalan kaki,

maka itu lebih baik di lakukan dengan jalan kaki, jangan malah menaiki mobil. Sama – sama kita
ketahui bahwa sebab pemanasan global karena CO 2 yang di keluarkan dari bahan bakar
kendaraan bermotor.
4. Hemat Listrik
Listrik juga menjadi faktor
dalam menaikan suhu panas. Jika
demikian alangkah bijaknya untuk
membiasakan hemat listrik. Seperti di
rumah, ketika siang hari mematikan
alat listrik yang tidak digunakan lagi.
Memang harus massal di
lakukan, bukan hanya oleh peorangan
saja. Sangat disayangkan masih
ditemukan banyaknya lampu jalan yang menyala di siang hari. Dalam hal ini pemerintah belum
menjadi contoh bagi masyarakat.
Tapi tidak salah jika kita mulai dari diri kita sendiri, keluarga, tetangga dan seterusnya.
Mudah- mudahan generasi masa depan bisa cerdas dan hemat dalam penggunaaan listrik.

E.


Kesimpulan dan Saran

Pemanasan global (Global Warming) adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ±
0.18°C (1.33 ± 0.32°F) selama seratus tahun terakhir.Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC)menyimpulkan bahwa, sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global
sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi
gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca. Berikut ini beberapa halhal yang menyebabkan pemanasan global, antara lain gas metana pada peternakan &
pertanian,polusi karbondioksida ,aktivitas penebangan pohon & penggunaan pupuk kimia yang
berlebihan. Akibat-akibat pemanasan global diantaranya adalah wabah penyakit, penurunan hasil
pertanian, naiknya permukaan air laut, dan punahnya berbagai jenis hewan. Beberapa cara untuk
mengurangi pemanasan global adalah menghemat listrik, mengurangi bangunan kaca,
mengurangi penggunaan plastik, & menanam pohon.
Kita harus menjaga kelestarian bumi kita agar dapat mengurangi pemanasan global.
Dengan cara yang sederhana pun sebenarnya kita telah membantu mengurangi pemanasan
global. Contohnya lebih memilih naik sepeda untuk ke warung yang jaraknya dekat dengan
rumah, mematikan listrik yang tidak digunakan & menanam pohon. Hal hal kecil inilah justru
dianggap sepele oleh sebagian orang. Jika kebiasaan ini terus menerus dilakukan maka akan
membuat pemanasan global semakin parah.

F.

Tugas Proyek (Soal)

Buku Fisika. Halaman 242. Tugas Proyek
1. Carilah sebuha contoh fenomena pemanasan global, efek rumah kaca, dan perubahan
iklim!. Analisislah penyebab dan dampak fenomena tersebut bagi manusia!
2. Berikan usulan tentang pemecahan masalah pemanasan global untuk mengurangi
dampak efek rumah kaca, emisi karbon, dan perubahan iklim!
3. Apa yang bisa dilakukan oleh Negara-negara di dunia untuk menghentikan pemanasan
global?
Carilah informasi dari berbagai sumber yang relavan untuk menyelesaikan permasalahan di atas.
Kerjakan dengan jujur dan bertanggung jawab. Tuliskan hasil jawaban dalam bentuk laporan
tertulis dan presentasikan di depan kelas!

Jawaban:
1. Contoh fenomena pemanasan global: naiknya permukaan
air laut di seluruh permukaan bumi. Penyebabnya adalah,
mencairnya es pada kutub, jadi volume permukaan laut
semakin bertambah. Dampak yang dihasilkan adalah,
tertutupnya sebagian daratan pada muka bumi jika
penambahan permukaan air laut terus terjadi. Jadi, mata
pencaharian yang berada pada daratan semakin berkurang.
Contoh fenomena perubahan iklim:
Tingkat terjadinya badai dan siklon
semakin meningkat. Penyebabnya
adalah, pemanasan global secara
signifikan
akan
menyebabkan
terjadinya kenaikan temperatur
udara dan lautan. Dampak yang di
hasilkan adalah, terbatasnya waktu
dan tempat bagi pencari ikan di laut.
2. Seharusnya, upaya yang di lakukan pemerintah harus lebih di usahakan. Dan, kita
sebagai individu harus lebih sadar. dengan mengurangi polusi-polusi udara. Yaitu dengan

cara menanam pohon, berkendara kendaraan yang ramah lingkungan, hemat listrik, dan
lain-lainnya. Dengan kurangnya polusi-polusi udara, gas-gas Rumah Kaca berkurang.
3. Berikut adalah beberapa usaha Negara-negara di dunia untuk menghentikan pemanasan
global:
a. Inggris :Pemerintah Inggris telah menekankan pentingnya untuk lebih menggunakan
kendaraan umum daripada kendaraan pribadi guna mengatasi emisi pemanasan gas
rumah kaca karena manfaat jangka panjangnya akan jauh lebih murah daripada tidak
melakukan
apa
pun.
b. Perancis :Dominique de Villepin, Perdana Menteri Prancis mengumumkan suatu
“pakta nasional bagi lingkungan hidup” pada tanggal 4 Oktober Tahun Emas 3 (2006). Ia
menawarkan dana kepada rumah tangga dan perusahaan di Prancis sejumlah 10 juta
Euro (12,7 juta dolar AS) dalam bentuk pinjaman lunak guna membiayai proyek
penghematan energi.