laporan preferensi suhu dan preferensi m
LAPORAN PRAKTIKUM
EKOLOGI HEWAN
Preferensi terhadap kondisi suhu lingkungan dan makanan
2015-2016
Asisten Koordinator : Rusnia J. Robo
Disusun Oleh :
Nama :Ema dwi andriyani
NIM : 201310070311110
Kelas : Biologi 4 C
LABORATORIUM BIOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
A. PENDAHULUAN
Preferensi adalah suatu bentuk pernyataan yang menyatakan perasaan
lebih suka dari yang lainnnya. Dalam kamus Bahasa Indonesia kata preferensi
jika diejakan menjadi pre.fe.ren.si [n] (1) (hak untuk) didahulukan dan
diutamakan dari pada yang lain; prioritas; (2) pilihan; kecenderungan;
kesukaan. Dalam bahasa Inggris disebut preference (Rachmatika,2006).
Lingkungan bagi hewan adalah semua faktor biotic dan abiotik yang
ada di sekitarnya dandapat mempengaruhinya. Hewan hanya dapat hidup,
tumbuh dan berkembang biak dalamsuatu lingkungan yang menyediakan
kondisi
dan
sumberdaya
serta
terhindar
dari
faktor-faktor
yang
membahayakan. membedakan faktor lingkungan bagi hewan ada 2
kategori,yaitu;Kondisi dan Sumberdaya (zulkaraint.2006 ).
Kondisi adalah faktor-faktor lingkungan abiotik yangkeadaannya
berbeda dan berubah sesuai dengan perbedaan tempat dan waktu.Hewan
bereaksi
terhadap
kondisi
lingkungan,
yang
berupa
perubahan-
perubahanmorfologi, fisiologi dan tingkah laku. Kondisi lingkungan antara
lain berupa.; temperature,kelembaban, Ph, salinitas, arus air, angina, tekanan,
zat-zat organic dan anorganik (herlinda,2004.)
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok,
penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam
tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya
tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar.
Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasiEkosistem
air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk
ekosistem air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir
adalah sungai (zulkarain,2006).
Bagi hewan laut cahaya mempunyai pengaruh terbesar secara tidak
langsung yakni sebagai sumber energy untuk proses fotosintesis tumbuhtumbuhan yang menjadi tumpuan hidup mereka karena menjadi sumber
makanan. Cahaya juga merupakan factor penting dalam hubungannya antara
cahaya dan perpindahan populasi laut. Selain itu reaksi ikan terhadap cahaya
pun berbeda-beda, seperti fototaksis positif, preferensi untuk intensitas
optimum, investigatory reflex, mengelompok dan mencari makan di bawah
cahaya serta diorientasi akibat kondisi buatan dari gradient intensitas di bawah
air. Reaksi ikan inilah yang dimanfaatkan untuk menangkap ikan dengan
mengunakan alat bantu cahaya. Pergerakan ikan yang berbeda-beda terhadap
sumber cahaya merupakan salah satu aspek yang perlu diketahui untuk
meningkatkan hasil tangkapan.Reaksi cahaya atau terang menyediakan energy
pereduksi yang diperlukan untuk biosintesis karbohidrat sedangkan reaksi
gelap berhubungan dengan fiksasi. Karbon mengubah CO2 menjadi glukosa
sebagai salah satu karbohidrat dalam sel membantu penyerapan unsur hara
dalam proses fotosintesis. Pergerakan ikan yang mendekati sumber cahaya di
konsentasikan
dengan
mengurangi
intensitas
cahaya
dengan
cara
menggunakan lampu fokus untuk mengkonsentrasikan ikan di catchable area.
Pengkonsentrasian ikan hubungannnya dengan pergerakan ikan yang berbeda
terhadap sumber cahaya mengakibatkan perlakuan dalam mengkonsentrasikan
ikan juga berbeda (Falahudin,2006) .
Semut (Formicidae: Hymenoptera) merupakan salah satu kelompok
seranggayang keberadaannya sangat umum dan hampir menyebar luas, paling
suskes dari kelompok serangga, terdapat dimanamana di habitat teresterial dan
jumlahnya melebihi hewan hewan darat lainnya. Keberadaannya dimulai dari
kutub sampai tropis dan daerah peisisir sampai pegunungan Ekologi serangga
mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan
serangga. Pengetahuan tentang ekologi serangga hama pascapanen merupakan
dasar penerapan pengendalian hama terpadu (PHT). Saat ini, pemodelan
dengan komputer untuk pengendalian hama pascapanen telah banyak
dikembangkan. Kesemuanya berbasis pada pengetahuan ekologi serangga
Sifat struktur penyimpanan secara umum adalah kondisinya yang stabil
dibandingkan
melimpah.
lingkungan
alami
dan
ketersediaan
pangan
yang
Karakter penyimpanan ini menguntungkan hama gudang,
walaupun adakalanya terjadi kelangkaan sumber makanan (Chambel.2006)
B. Metode praktikum
Alat dan bahan
No Alat
bahan
1.
Box preferensi suhu
Ikan koi
2.
Box preferensi makanan
Semut merah
3.
Kertas
nasi
4.
Stopwatch
milo
5.
biscuit
6.
kecap
7.
Air panas,dan dingin
Cara kerja
Preferensi suhu
no
Gambar
keterangan
1.
Menyiapkan alat dan bahan
2
Memberi
air
di
box
preferensi suhu 18 derajat
celcius
3
Member air panas ke box
preferensi suhu sampai 30
derajat celcius
4
Menempatkan ikan ke zona
1,2,dan zona 3
5
Mengamati ikan tersebut 3
menit sekali selama 9 menit
Preferensi makanan
No
1.
Gambar
Keterangan
Menyiapkan
dan bahan
alat
2.
Menaburkan
makanan pada tiap
tiap box preferensi
3.
Memasukkan
hewan
semut
merah ke dalam
box tersebut
4.
Menutup
box
preferensi
makanan
dengan
kertas
5.
Mengamati hewan
tersebut dalam 5
menit
sekali
selama 15 menit
C. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan dua kali percobaan yaitu percobaan
preferensi makanan dan preferensi suhu. Pada percobaan suhu menggunakan
hewan ikan koi, sedangkan pada percobaan preferensi makanan menggunakan
hewan coba semut merah.masing masing menggunakan alat box preferensi
suhu,dan box preferensi makanan.
Pada percobaan uji preferensi suhu dengan menggunakan ikan koi
(Cyprinus capriyo) sebanyak 15 ikan.dengan menggunakan box preferensi
suhu yang terbuat dari besi.box tersebut di kasih air secukupnya dan ikan
dimasukkan kedalam box tersebut yang sudah dikasih zona.zona yang
digunakan adalah zona 1, zona 2, dan zona 3.dan pada preferensi suhu
menggunakan dua perlakuan di box sebelah kanan dan kiri yaitu perlakuan
dengan air panas dan air es.dan setiap 3 menit sekali dihitung hasilnya ikan
tersebut menyukai tempat yang pada suhu 26 0 C.
AIR yang digunakan pada percobaan tersebut adalah pada zona satu
menggunakan suhu air 260C, Pada zona dua menggunakan air 270C, dan pada
zona tiga menggunakan suhu 280C.
Air yang masih segar dari pegunungan biasanya mempunyai pH yang
lebih tinggi, makin lama pH air akan makin menurun menuju keadaan asam.
Hal ini disebabkan pertambahan bahan-bahan organik yang kemudian
membebaskan CO2 saat proses penguraian (Soemarwoto.1926).
Pada ikan koi selalu menempati pada zona 1 yaitu 26 0C.Karena rata
rata ikan lebih suka ditempat yang dingin daripada tempat yang panas,
menurut (Soemarwoto.1926)Suhu secara langsung mempengaruhi proses
kehidupan organisme, seperti terganggunya pertumbuhan dan reproduksi
sedangkan secara tidak langsung mempengaruhi daya larut oksigen .suhu
mempunyai pengaruh yang besar terhadap kelarutan oksigen. Populasi
thermal pada organisme air terjadi pada suhu tinggi yang menyebabkan suhu
bahan organisme naik dan menaikkan kebutuhan oksigen yang biasanya
meningkat akibat keracunan bahan pencemar kimia ke dalam air.
(Sukarsono.2012)mengemukakan bahwa pada aliran laut, tidak
terdapat pengaruh langsung dari suhu sebab pada aliran laut yang mengalir
dan bergerak terus-menerus cenderung terjadi pencampuran massa air,
stratifikasi tidak ada, sehingga suhu relatif sama pada permukaan dan dasar.
Pada percobaan preferensi makanan pada semut merah menggunakan
jenis makanan nasi, biscuit, kecap , menghampiri makanan.pada nasi
ditemukan 24 semut, pada biscuit ditemukan 4 semut, pada kecap ditemukan 5
semut, pada milo ditemukan 3 semut, dan yang tidak menghampiri makanan
tersebut ada 8 semut.
Semut merah (Riyanto.2007) menyukai nasi karena nasi mengandung
Nutrisi Nasi Putih banyak mengandung kandungan karbohidrat; air, sehingga
manfaat nasi putih menjadi sumber tenaga utama yg cepat karena mudah
diserap tubuh, nasi putih tidak memiliki serat sebanyak coklat & nasi
merah. Oleh karena itu, nasi putih adalah makanan yg kurang cocok bagi anda
yang menderita diabetes. Karena nasi putih mudah dicerna dengan cepat dan
dapat menaikkan gula darah secara cepat pula..
Selain itu Kandungan Nasi Putih mengandung protein walaupun
kandungannya kecil namun nasi putih tetap mengandung protein sekitar 2
gram per 100 gram nasi putih. Protein dibutuhkan untuk membangun dan
memperbaiki sel2 yg rusak. Tetapi karena jumlah proteinnya yg kecil, maka
nasi putih lebih baik digunakan sebagai sumber energi utama daripada sumber
protein (Ariyadi. 2010.)
D. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Berdasarkan hasil pengukuran suhu 26C0 yaitu keadaan stabil dari ikan
koi karena pada suhu tersebut banyak ikan yang di air tersebut,daripada
suhu yang lain.kondisi suhu ini menunjukkan bahwa suhu di perairan
tersebut berada dalam keadaan stabil untuk ikan koi.
2. Pada preferensi makanan semut merah lebih menyukai nasi daripada
makanan yang lainnya
3. Pada preferensi makanan sebagian semut merah tidak menyukai
makanan yang disediakan di box preferensi makanan.
Saran
Dalam laporan kali ini alangkah baiknya bila sumber yang dipakai tidak
terlalu banyak.
E. Daftar pustaka
rachmatika,ike,dkk.2006. jenis-jenis ikan introduksi di perairan tawar
jawabarat dan banten: cat a tan tentang taksonomi dan distribusinya.
jurnal iktiologi indonesia, volume 6, nomor 2.
herlinda,siti.2004.perkembangan dan preferensi
(lepidoptera:plutellidae)
pada
lima jenis
plutella xylostella l.
tumbuhan inang.jurnal
perkembangan dan preferensi plutella xylostella l. 11(4):130-134.
zulkarain,sigit.2006. preferensi semut pemukiman terhadap berbagai jenis
umpan. institut pertanian bogor.bogor.
Falahudin,falahudin.2006.
Peranan
Semut
Rangrang
(Oecophylla
smaragdina) Dalam Pengendalian Biologis Pada Perkebunan Kelapa
sawit. Jurnal penelitian.1(1).1-15.
Chambel.2006. biologi jilid 3. Erlangga. Jakarta.
Soemarwoto,otto.1926.Ekologi
lingkungan
hidup
dan
pembangunan.djambatan.jakarta.
Soemarwoto,otto.1926.biologi.sejamba teknik.jakarta.
Sukarsono.2012.ekologi hewan.malang. umm press.
Ariyadi. T,dkk.2010. penetapan kadar karbohidrat pada nasi aking yang
dikonsumsi masyarakat desa singorojo kabupaten kendal. Jurnal
penelitian.1(1).1-3.
Riyanto.2007. Kepadatan, Pola Distribusi dan Peranan Semut pada Tanaman
di Sekitar Lingkungan Tempat Tinggal. Jurnal Penelitian Sains. Volume
10, Nomor 2, Hal 241-253
EKOLOGI HEWAN
Preferensi terhadap kondisi suhu lingkungan dan makanan
2015-2016
Asisten Koordinator : Rusnia J. Robo
Disusun Oleh :
Nama :Ema dwi andriyani
NIM : 201310070311110
Kelas : Biologi 4 C
LABORATORIUM BIOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
A. PENDAHULUAN
Preferensi adalah suatu bentuk pernyataan yang menyatakan perasaan
lebih suka dari yang lainnnya. Dalam kamus Bahasa Indonesia kata preferensi
jika diejakan menjadi pre.fe.ren.si [n] (1) (hak untuk) didahulukan dan
diutamakan dari pada yang lain; prioritas; (2) pilihan; kecenderungan;
kesukaan. Dalam bahasa Inggris disebut preference (Rachmatika,2006).
Lingkungan bagi hewan adalah semua faktor biotic dan abiotik yang
ada di sekitarnya dandapat mempengaruhinya. Hewan hanya dapat hidup,
tumbuh dan berkembang biak dalamsuatu lingkungan yang menyediakan
kondisi
dan
sumberdaya
serta
terhindar
dari
faktor-faktor
yang
membahayakan. membedakan faktor lingkungan bagi hewan ada 2
kategori,yaitu;Kondisi dan Sumberdaya (zulkaraint.2006 ).
Kondisi adalah faktor-faktor lingkungan abiotik yangkeadaannya
berbeda dan berubah sesuai dengan perbedaan tempat dan waktu.Hewan
bereaksi
terhadap
kondisi
lingkungan,
yang
berupa
perubahan-
perubahanmorfologi, fisiologi dan tingkah laku. Kondisi lingkungan antara
lain berupa.; temperature,kelembaban, Ph, salinitas, arus air, angina, tekanan,
zat-zat organic dan anorganik (herlinda,2004.)
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok,
penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam
tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya
tumbuhan biji. Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar.
Organisme yang hidup di air tawar pada umumnya telah beradaptasiEkosistem
air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk
ekosistem air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir
adalah sungai (zulkarain,2006).
Bagi hewan laut cahaya mempunyai pengaruh terbesar secara tidak
langsung yakni sebagai sumber energy untuk proses fotosintesis tumbuhtumbuhan yang menjadi tumpuan hidup mereka karena menjadi sumber
makanan. Cahaya juga merupakan factor penting dalam hubungannya antara
cahaya dan perpindahan populasi laut. Selain itu reaksi ikan terhadap cahaya
pun berbeda-beda, seperti fototaksis positif, preferensi untuk intensitas
optimum, investigatory reflex, mengelompok dan mencari makan di bawah
cahaya serta diorientasi akibat kondisi buatan dari gradient intensitas di bawah
air. Reaksi ikan inilah yang dimanfaatkan untuk menangkap ikan dengan
mengunakan alat bantu cahaya. Pergerakan ikan yang berbeda-beda terhadap
sumber cahaya merupakan salah satu aspek yang perlu diketahui untuk
meningkatkan hasil tangkapan.Reaksi cahaya atau terang menyediakan energy
pereduksi yang diperlukan untuk biosintesis karbohidrat sedangkan reaksi
gelap berhubungan dengan fiksasi. Karbon mengubah CO2 menjadi glukosa
sebagai salah satu karbohidrat dalam sel membantu penyerapan unsur hara
dalam proses fotosintesis. Pergerakan ikan yang mendekati sumber cahaya di
konsentasikan
dengan
mengurangi
intensitas
cahaya
dengan
cara
menggunakan lampu fokus untuk mengkonsentrasikan ikan di catchable area.
Pengkonsentrasian ikan hubungannnya dengan pergerakan ikan yang berbeda
terhadap sumber cahaya mengakibatkan perlakuan dalam mengkonsentrasikan
ikan juga berbeda (Falahudin,2006) .
Semut (Formicidae: Hymenoptera) merupakan salah satu kelompok
seranggayang keberadaannya sangat umum dan hampir menyebar luas, paling
suskes dari kelompok serangga, terdapat dimanamana di habitat teresterial dan
jumlahnya melebihi hewan hewan darat lainnya. Keberadaannya dimulai dari
kutub sampai tropis dan daerah peisisir sampai pegunungan Ekologi serangga
mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan
serangga. Pengetahuan tentang ekologi serangga hama pascapanen merupakan
dasar penerapan pengendalian hama terpadu (PHT). Saat ini, pemodelan
dengan komputer untuk pengendalian hama pascapanen telah banyak
dikembangkan. Kesemuanya berbasis pada pengetahuan ekologi serangga
Sifat struktur penyimpanan secara umum adalah kondisinya yang stabil
dibandingkan
melimpah.
lingkungan
alami
dan
ketersediaan
pangan
yang
Karakter penyimpanan ini menguntungkan hama gudang,
walaupun adakalanya terjadi kelangkaan sumber makanan (Chambel.2006)
B. Metode praktikum
Alat dan bahan
No Alat
bahan
1.
Box preferensi suhu
Ikan koi
2.
Box preferensi makanan
Semut merah
3.
Kertas
nasi
4.
Stopwatch
milo
5.
biscuit
6.
kecap
7.
Air panas,dan dingin
Cara kerja
Preferensi suhu
no
Gambar
keterangan
1.
Menyiapkan alat dan bahan
2
Memberi
air
di
box
preferensi suhu 18 derajat
celcius
3
Member air panas ke box
preferensi suhu sampai 30
derajat celcius
4
Menempatkan ikan ke zona
1,2,dan zona 3
5
Mengamati ikan tersebut 3
menit sekali selama 9 menit
Preferensi makanan
No
1.
Gambar
Keterangan
Menyiapkan
dan bahan
alat
2.
Menaburkan
makanan pada tiap
tiap box preferensi
3.
Memasukkan
hewan
semut
merah ke dalam
box tersebut
4.
Menutup
box
preferensi
makanan
dengan
kertas
5.
Mengamati hewan
tersebut dalam 5
menit
sekali
selama 15 menit
C. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan dua kali percobaan yaitu percobaan
preferensi makanan dan preferensi suhu. Pada percobaan suhu menggunakan
hewan ikan koi, sedangkan pada percobaan preferensi makanan menggunakan
hewan coba semut merah.masing masing menggunakan alat box preferensi
suhu,dan box preferensi makanan.
Pada percobaan uji preferensi suhu dengan menggunakan ikan koi
(Cyprinus capriyo) sebanyak 15 ikan.dengan menggunakan box preferensi
suhu yang terbuat dari besi.box tersebut di kasih air secukupnya dan ikan
dimasukkan kedalam box tersebut yang sudah dikasih zona.zona yang
digunakan adalah zona 1, zona 2, dan zona 3.dan pada preferensi suhu
menggunakan dua perlakuan di box sebelah kanan dan kiri yaitu perlakuan
dengan air panas dan air es.dan setiap 3 menit sekali dihitung hasilnya ikan
tersebut menyukai tempat yang pada suhu 26 0 C.
AIR yang digunakan pada percobaan tersebut adalah pada zona satu
menggunakan suhu air 260C, Pada zona dua menggunakan air 270C, dan pada
zona tiga menggunakan suhu 280C.
Air yang masih segar dari pegunungan biasanya mempunyai pH yang
lebih tinggi, makin lama pH air akan makin menurun menuju keadaan asam.
Hal ini disebabkan pertambahan bahan-bahan organik yang kemudian
membebaskan CO2 saat proses penguraian (Soemarwoto.1926).
Pada ikan koi selalu menempati pada zona 1 yaitu 26 0C.Karena rata
rata ikan lebih suka ditempat yang dingin daripada tempat yang panas,
menurut (Soemarwoto.1926)Suhu secara langsung mempengaruhi proses
kehidupan organisme, seperti terganggunya pertumbuhan dan reproduksi
sedangkan secara tidak langsung mempengaruhi daya larut oksigen .suhu
mempunyai pengaruh yang besar terhadap kelarutan oksigen. Populasi
thermal pada organisme air terjadi pada suhu tinggi yang menyebabkan suhu
bahan organisme naik dan menaikkan kebutuhan oksigen yang biasanya
meningkat akibat keracunan bahan pencemar kimia ke dalam air.
(Sukarsono.2012)mengemukakan bahwa pada aliran laut, tidak
terdapat pengaruh langsung dari suhu sebab pada aliran laut yang mengalir
dan bergerak terus-menerus cenderung terjadi pencampuran massa air,
stratifikasi tidak ada, sehingga suhu relatif sama pada permukaan dan dasar.
Pada percobaan preferensi makanan pada semut merah menggunakan
jenis makanan nasi, biscuit, kecap , menghampiri makanan.pada nasi
ditemukan 24 semut, pada biscuit ditemukan 4 semut, pada kecap ditemukan 5
semut, pada milo ditemukan 3 semut, dan yang tidak menghampiri makanan
tersebut ada 8 semut.
Semut merah (Riyanto.2007) menyukai nasi karena nasi mengandung
Nutrisi Nasi Putih banyak mengandung kandungan karbohidrat; air, sehingga
manfaat nasi putih menjadi sumber tenaga utama yg cepat karena mudah
diserap tubuh, nasi putih tidak memiliki serat sebanyak coklat & nasi
merah. Oleh karena itu, nasi putih adalah makanan yg kurang cocok bagi anda
yang menderita diabetes. Karena nasi putih mudah dicerna dengan cepat dan
dapat menaikkan gula darah secara cepat pula..
Selain itu Kandungan Nasi Putih mengandung protein walaupun
kandungannya kecil namun nasi putih tetap mengandung protein sekitar 2
gram per 100 gram nasi putih. Protein dibutuhkan untuk membangun dan
memperbaiki sel2 yg rusak. Tetapi karena jumlah proteinnya yg kecil, maka
nasi putih lebih baik digunakan sebagai sumber energi utama daripada sumber
protein (Ariyadi. 2010.)
D. Kesimpulan dan saran
Kesimpulan
Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Berdasarkan hasil pengukuran suhu 26C0 yaitu keadaan stabil dari ikan
koi karena pada suhu tersebut banyak ikan yang di air tersebut,daripada
suhu yang lain.kondisi suhu ini menunjukkan bahwa suhu di perairan
tersebut berada dalam keadaan stabil untuk ikan koi.
2. Pada preferensi makanan semut merah lebih menyukai nasi daripada
makanan yang lainnya
3. Pada preferensi makanan sebagian semut merah tidak menyukai
makanan yang disediakan di box preferensi makanan.
Saran
Dalam laporan kali ini alangkah baiknya bila sumber yang dipakai tidak
terlalu banyak.
E. Daftar pustaka
rachmatika,ike,dkk.2006. jenis-jenis ikan introduksi di perairan tawar
jawabarat dan banten: cat a tan tentang taksonomi dan distribusinya.
jurnal iktiologi indonesia, volume 6, nomor 2.
herlinda,siti.2004.perkembangan dan preferensi
(lepidoptera:plutellidae)
pada
lima jenis
plutella xylostella l.
tumbuhan inang.jurnal
perkembangan dan preferensi plutella xylostella l. 11(4):130-134.
zulkarain,sigit.2006. preferensi semut pemukiman terhadap berbagai jenis
umpan. institut pertanian bogor.bogor.
Falahudin,falahudin.2006.
Peranan
Semut
Rangrang
(Oecophylla
smaragdina) Dalam Pengendalian Biologis Pada Perkebunan Kelapa
sawit. Jurnal penelitian.1(1).1-15.
Chambel.2006. biologi jilid 3. Erlangga. Jakarta.
Soemarwoto,otto.1926.Ekologi
lingkungan
hidup
dan
pembangunan.djambatan.jakarta.
Soemarwoto,otto.1926.biologi.sejamba teknik.jakarta.
Sukarsono.2012.ekologi hewan.malang. umm press.
Ariyadi. T,dkk.2010. penetapan kadar karbohidrat pada nasi aking yang
dikonsumsi masyarakat desa singorojo kabupaten kendal. Jurnal
penelitian.1(1).1-3.
Riyanto.2007. Kepadatan, Pola Distribusi dan Peranan Semut pada Tanaman
di Sekitar Lingkungan Tempat Tinggal. Jurnal Penelitian Sains. Volume
10, Nomor 2, Hal 241-253