Perbandingan Kadar Fibrinogen Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Eksaserbasi Akut Dengan Ppok Stabil

  

PERBANDINGAN KADAR FIBRINOGEN PADA PENYAKIT PARU

OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT DENGAN PPOK

STABIL

TESIS

  

Oleh

NOVRIN

NIM : 087101034

  

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

  

PERBANDINGAN KADAR FIBRINOGEN PADA PENYAKIT PARU

OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT DENGAN PPOK

STABIL

TESIS

  

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar

Spesialis Penyakit Dalam dalam Program Studi Ilmu Penyakit Dalam pada

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

  

Oleh

NOVRIN

NIM : 087101034

  

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

  

PERBANDINGAN KADAR FIBRINOGEN PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF

KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT DENGAN PPOK STABIL

TESIS

  Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik dan Spesialis Penyakit Dalam dalam Program Studi Ilmu Penyakit Dalam pada Fakultas Kedokteran Universitas

  Sumatera Utara

  

Oleh

NOVRIN

087101034 NIM :

  

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

  Nama Mahasiswa : Novrin NIM : 087101034 Program Studi : Magister Kedokteran Klinik - Spesialis Ilmu Penyakit Dalam

  Menyetujui, Pembimbing Pertama dr. Alwinsyah Abidin, SpPD-KP

  NIP. 195104011977111001 Pembimbing Kedua dr. E. N. Keliat, SpPD-KP

  NIP. 195207131982031002 Disahkan oleh:

  Program Magister Kedokteran Klinik Dekan Sekretaris Program Studi Dr. Murniati Manik,Msc,SpKK.SpGK Prof. Dr. Gontar A Siregar.SpPD-KGEH NIP.19530719 198003 2 001 NIP. 19540220 198011 1 001

  

Judul Tesis : PERBANDINGAN KADAR FIBRINOGEN PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF

KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT DENGAN PPOK STABIL

Nama Mahasiswa : Novrin NIM : 087101034 Program Studi : Magister Kedokteran Klinik - Spesialis Ilmu Penyakit Dalam

  Menyetujui, Pembimbing Pertama dr. Alwinsyah Abidin, SpPD-KP

  NIP. 195104011977111001 Pembimbing Kedua dr. E. N. Keliat, SpPD-KP

  NIP. 195207131982031002 Ketua Departemen Penyakit Dalam Ketua Program Studi Dr. Refli Hasan SpPD,SpJP (K) Dr. Zainal Safri, SpPD, SpJP NIP. 19610403 198709 1 001 NIP. 19680504 199903 1 001Tanggal lulus : 29 Januari 2015

  Telah diuji Pada Tanggal : 29 Januari 2015

  PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. Haris Hasan, Sp.PD, Sp.JP(K) Anggota : Prof. Dr. Gontar A. Siregar, Sp.PD-KGEH

  Dr. Armon Rahimi, Sp.PD-KPTI Dr. Leonardo Basa Dairi, Sp.PD-KGEH

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

  Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar.

  Nama : Novrin NIM : 087101034 Tanda Tangan :

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Novrin NIM : 087101034 Program Studi : Magister Kedokteran Klinik - Ilmu Penyakit Dalam Jenis Karya : Tesis demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas tesis saya yang berjudul:

  

PERBANDINGAN KADAR FIBRINOGEN PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)

EKSASERBASI AKUT

DENGAN PPOK STABIL

  beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalihmedia/ formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat dan mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan sebagai pemilik hak cipta.

  Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di : Medan Pada tanggal : 29 Januari 2015 Yang menyatakan :

  Novrin

  Abstrak

  

PERBANDINGAN KADAR FIBRINOGEN PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)

EKSASERBASI AKUT

DENGAN PPOK STABIL

  

Novrin , E.N. Keliat, Alwinsyah Abidin,

  Divisi Pulmonologi dan Alergi Immunologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam

  Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara RSUP.H.Adam Malik Medan

  

Latar Belakang. PPOK eksaserbasi akut dan stabil menyebabkan terjadinya peningkatan inflamasi pada

saluran nafas dan sistemik yang memicu pelepasan beberapa sitokin proinflamasi ke sirkulasi darah.

  Proses inflamasi ini merangsang hepar untuk memproduksi acute phase protein seperti CRP dan fibrinogen. Peningkatan kadar fibrinogen pada pasien PPOK menunjukkan risiko untuk dilakukannya perawatan di rumah sakit meningkat menjadi 70% dan setiap peningkatan kadar fibrinogen 1g/l meningkatkan risiko kematian pada pasien PPOK menjadi 4 kali lipatnya.

  Tujuan.

  Untuk menilai apakah ada perbedaan kadar fibrinogen pada PPOK eksaserbasi akut dengan PPOK stabil.

  

Bahan dan Cara. Penelitian ini dilaksanakan secara cross sectional yang bersifat deskriptif analitik.

  

Subjek dengan PPOK eksaserbasi akut masuk ke instalasi gawat darurat, setelah memenuhi kriteria

inklusi dilakukan anamnesis terhadap keluhan utama, riwayat merokok atau paparan terhadap polusi

  udara, riwayat serangan sebelumnya, riwayat penyakit lain, pemeriksaan IMT, laboratorium darah: leukosit, plasma fibrinogen pada saat PPOK eksaserbasi akut dan PPOK stabil, foto thorak, dan

  spirometri.

  

Hasil. Dari 45 subjek penelitian didapatkan pria 35 orang (77,8%) dan wanita 10 orang (22,2%), IMT

underweight 6 orang, normoweight 27 orang, overweight 12 orang, hasil test spirometri berdasarkan

  kriteria GOLD sebagai berikut: GOLD 1 dengan 1 subjek (2,2%), GOLD 2 dengan 20 subjek (44,4%), GOLD 3 dengan 17 subjek (37,8%), GOLD 4 dengan 7 subjek (15,6%). Sedangkan hasil dari kadar plasma fibrinogen pada PPOK eksaserbasi akut dengan rerata dan SD 426,49 ± 39,79 mg/dl dibandingkan pada PPOK stabil dengan rerata dan SD 283,22 ± 24,28 mg/dl signifikan meningkat dengan p=0,0001.

  Kesimpulan.

  Kadar plasma fibrinogen akan semakin meningkat pada PPOK eksaserbasi akut dibandingkan dengan PPOK stabil. Kadar plasma fibrinogen dapat digunakan sebagai biomarker terhadap keparahan terjadinya PPOK eksaserbasi.

  Kata Kunci : PPOK eksaserbasi akut, PPOK stabil, fibrinogen, IMT, spirometri.

  Abstract

  

Comparison of Fibrinogen Levels at Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) Acute

Exacerbation With COPD Stable

Novrin

  , E.N. Keliat, Alwinsyah Abidin, Pulmonology and Allergy-Immunology Division

  Internal Medicine Department

  

Faculty of Medicine University of North Sumatera

H. Adam Malik General Hospital Medan

  

Background. COPD acute exacerbation and COPD stable led to an increase of airways and systemic

inflammation that triggers the release of several proinflammatory cytokines into the blood circulation.

  This inflammatory process stimulates the liver to produce acute phase proteins such as CRP and fibrinogen. Increased levels of fibrinogen in patients with COPD showed the risk for hospitalization did increase to 70% and any increase in fibrinogen levels 1 g/l increase the risk of death 4 times in patients with COPD.

  

Objective. To assess whether there are differences in the levels of fibrinogen in acute exacerbations of

COPD and stable COPD.

Materials and Methods. This is a cross sectional descriptive analytic study. Subjects admitted into the

  emergency room with acute exacerbations of COPD who fits the inclusion criteria were inquired for ; smoking or exposure to air pollution, previous exacerbation history, other diseases, BMI examination, leucocyte level, serum fibrinogen level during acute COPD exacerbations and stable COPD, Chest X-Ray, and spirometry.

  

Result. From the 45 research subjects, 35 men (77.8%) and 10 women (22.2%), Based on BMI 6 subjects

  were underweight, 27 subjects normoweight, 12 subjects overweight, spirometry test results based on the GOLD criteria as follows: GOLD 1 1 subject (2.2%), GOLD 2 20 subjects (44.4%), GOLD 3 17 subjects (37.8%), GOLD 4 7 subjects (15.6%). Serum fibrinogen level in acute exacerbation of COPD mean and SD 426.49 ± 39.79 mg / dl compared with stable COPD with a mean and SD 283.22 ± 24.28 mg / dl significantly increased with p = 0.0001 .

  

Conclusion. Serum fibrinogen level will be elevated in acute exacerbations of COPD compared to stable

  COPD. Serum level of fibrinogen may be a useful biomarker to indicate the severity of COPD exacerbations.

  Keywords: acute exacerbation of COPD, stable COPD, fibrinogen, BMI, spirometry.

KATA PENGANTAR

  Terlebih dahulu saya mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul: “ PERBANDINGAN

  

KADAR FIBRINOGEN PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK) EKSASERBASI AKUT DENGAN

PPOK STABIL” yang merupakan persyaratan dalam menyelesaikan tugas akhir pendidikan Magister

  Kedokteran Klinik dan Spesialis Ilmu Penyakit Dalam pada fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak di masa yang akan datang.

  Dengan selesainya karya tulis ini, maka penulis ingin menyampaikan terima kasih dan rasa hormat serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

  1. Dekan Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. Gontar A. Siregar Sp.PD-KGEH yang telah memberikan izin dan menerima penulis untuk mengikuti Program Magister – Spesialis Ilmu Penyakit Dalam di FK USU.

  2. Dr. Salli Roseffi Nasution, Sp.PD-KGH (Alm) dan Dr. Refli Hasan, Sp.PD, Sp.JP selaku Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan bantuan dalam penelitian dan penyelesaian tesis ini.

  3. Dr. Zulhelmi Bustami, SpPD-KGH (alm) dan Dr. Zainal Safri, Sp.PD, Sp.JP selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam FK-USU yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tesis ini.

4. Dr. Ilhamd, SpPD-KGEH dan Dr. Dairion Gatot, SpPD-KHOM selaku Sekretaris Departemen Ilmu

  Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran dan Sekretaris Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan kemudahan dan dorongan buat penulis dalam menyelesaikan tulisan ini.

  5. Khusus mengenai karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Alwinsyah Abidin, SpPD-KP dan Dr. Ermanta Ngirim Keliat, SpPD-KP sebagai pembimbing tesis, yang telah memberikan bimbingan dan kemudahan bagi penulis selama melaksanakan penelitian, juga telah banyak meluangkan waktu dan kesabaran membimbing penulis sampai selesainya karya tulis ini. Kiranya Allah SWT memberikan rahmat dan karunia kepada beliau beserta keluarga.

  6. Para guru besar, Prof. Dr. Harun Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH, Prof. Dr. Bachtiar Fanani Lubis,

  Sp.PD-KHOM, Prof. Dr. Habibah Hanum, Sp.PD-Kpsi, Prof. Dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD-KKV, Prof. Dr. Azhar Tanjung, Sp.PD-KP-KAI-Sp.MK, Prof. Dr. OK Moehad Sjah, Sp.PD-KR, Prof. Dr. Lukman Hakim Zain, Sp.PD-KGEH, Prof. Dr. M Yusuf Nasution, Sp.PD-KGH, Prof. Dr. Abdul Majid, Sp.PD-KKV, Prof. Dr. Azmi S Kar, Sp.PD-KHOM, Prof. Dr. Gontar A. Siregar Sp.PD-KGEH, Prof. Dr. Haris Hasan, Sp.PD, Sp.JP(K), Prof. Dr. Harun Al Rasyid Damanik, Sp.PD-KGK, yang telah memberikan bimbingan dan teladan selama penulis menjalani pendidikan.

  7. Seluruh staf Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU/ RSUP H. Adam Malik/ RSU Pirngadi Medan, para guru penulis selama proses pendidikan: Dr. Zulhelmi Bustami, Sp.PD-KGH (alm), Dr. Salli Roseffi Nasution, Sp.PD-KGH (alm), Dr. Abdurrahim Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH, Dr.

  Alwinsyah Abidin, Dr.Santi Safril SpPD- KEMD Sp.PD-KP, dr. Refli Hasan, Sp.PD, Sp.JP, Dr. Zainal Safri, Sp.PD, Sp.JP, Dr. A. Adin St. Bagindo, Sp.PD-KKV, Dr. Mabel Sihombing, Sp.PD- KGEH, DR. Dr. Dharma Lindarto, Sp.PD-KEMD, DR. Dr. Blondina Marpaung, Sp.PD-KR, DR. Dr. Juwita Sembiring, Sp.PD-KGEH, Dr. Leonardo Dairi, Sp.PD-KGEH, DR. Dr. Rustam Effendi, Sp.PD-KGEH, Dr. Yosia Ginting, Sp.PD-KPTI, Dr. Tambar Kembaren, Sp.PD-KPTI, Dr. Mardianto, Sp.PD-KEMD, Dr. Armon Rahimi, Sp.PD-KPTI, Dr. E.N. Keliat, Sp.PD-KP, Dr. Zuhrial Zubir, Sp.PD- KAI, Dr. Pirma Siburian, Sp.PD-KGer (Alm), Dr. Savita Handayani, Dr. Saut Marpaung, Sp.PD, Dr. Endang, Sp.PD, Dr. T. Abraham, Sp.PD, Dr. Meutia Sayuti, Sp.PD, Dr. Jerahim Tarigan, Sp.PD, Dr. Calvin Damanik, Sp.PD, Dr. Soegiarto Gani, Sp.PD, Dr. Ilhamd, Sp.PD-KGEH, Dr. Religius Pinem, Sp.PD, Dr. Elyas Tarigan, Sp.PD, Dr. Fransiskus Ginting, Sp.PD, Dr. Alwi Thamrin Nasution, Sp.PD, Dr. Syafrizal Nasution, Sp.PD, Dr. Imelda Rey, Sp.PD, Dr. Deske Muhadi, Sp.PD, Dr. Melati Sylvani Nasution, Sp.PD, Dr Aron M Pase, Sp.PD, Dr. Dewi Murni Sartika, Sp.PD, Dr Medina, Sp.PD, Dr. Restuti Saragih, Sp.PD, Dr. Dina Aprilia Sp.PD, Dr. Sumi Ramadhani, Sp.PD, Dr Anita Rosari, Sp.PD, Dr. Taufik Sungkar, Sp.PD, Dr. Zulkhairi, Sp.PD, Dr. Adlin, Sp.PD, Dr. Radar Radius Tarigan, Sp.PD, Dr Wika Lubis, Sp.PD, dan Dr. Riri Andri Muzasti, Sp.PD, sebagai dokter kepala ruangan / poliklinik / senior yang telah amat banyak membimbing saya selama mengikuti pendidikan ini.

  8. Kepada teman-teman seangkatan selama pendidikan yang memberikan dorongan semangat: dr.

  Ivan Ramayana, M.Ked.PD, SpPD, dr. M. Feldi Gazaly Nasution, M.Ked.PD,SpPD, , dr. Ryki M. Sihombing, M.Ked.PD, SpPD, dr. M. Isa Ansari Harahap, M.Ked.PD, SpPD, dr. Ali Imron

  Harahap, dr. Dodo Aryanto, dr. Ferry Merbawanto, dr. Koko Infana Tarigan, dr. Beri TM Sidabutar,dr. Leo Widia Sahputra, dr. Nova Damayanti. Juga para teman sejawat dan PPDS

  interna lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, paramedik dan Bapak Syarifuddin

  Abdullah, Kak Leli, Deni, Fitri, Ita, Wanti, Yanti, Tika dan Sari atas kerjasama yang baik selama ini.

  9. Direktur RSUP H Adam Malik Medan dan RSUD Dr. Pirngadi Medan yang telah memberikan begitu banyak kemudahan dan izin dalam menggunakan fasilitas dan sarana Rumah Sakit untuk menunjang pendidikan keahlian ini.

  10. Para co-asisten dan petugas kesehatan di SMF / Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP H. Adam

  Malik Medan / RSUD Dr. Pirngadi Medan, karena tanpa adanya mereka tidak mungkin penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini.

  11. Para pasien yang telah bersedia ikut dalam penelitian ini sehingga penulisan tesis ini dapat terwujud.

  12. Kepada Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes yang telah memberikan bantuan dan bimbingan yang tulus dalam menyelesaikan penelitian ini.

  13. Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Indaragiri Hulu yang telah memberikan bantuan secara moril dan materil selama pendidikan ini.

  Rasa hormat dan terima kasih saya yang setinggi-tingginya dan setulusnya penulis tujukan kepada ayahanda Drs. H. Amiruddin Tanjung (alm) dan ibunda Hj. Azliar yang sangat ananda sayangi dan kasihi, tiada kata-kata yang tepat untuk mengucapkan perasaan hati, rasa terima kasih atas segala jasa-jasanya ayahanda dan ibunda yang tiada mungkin terucapkan dan terbalaskan. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan kebahagian kepada orang tua yang sangat saya cintai dan sayangi. Demikian juga mertua saya Maksum dan Afriza yang telah mendukung, membimbing, menyemangati dan menasihati agar kuat dalam menjalani pendidikan, saya ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya. Semoga Allah memberikan kesehatan dan kebahagiaan kepada orang tua yang sangat saya cintai dan sayangi.

  Kepada isteri tercinta Fitra Suzanti Ssi, MSi dan keempat anakku tercinta Alif Hibatul wafi,

  

Alya Nurazizah Al Afifi, Muhammad Daffa Asshiddiq, Atifah Humairoh, terima kasih atas kesabaran,

  ketabahan, pengorbanan dan dukungan yang telah diberikan selama ini. Semoga apa yang kita capai dapat memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi kita serta mendapat rido oleh Allah SWT.

  Terima kasih sebesar-besarnya kepada abang dan kakak kandung penulis Drs. Eka mirza, Apt, Ir.

  

Dita Mirwandi MM, Ir. Elfida, Drs. Femi Okriza, begitu juga adik kandung penulis Ir, Azmiral, Dr. Andri

Boy, Dr, Arfandi Bukit, serta segenap keluarga besar penulis yang telah memberikan bantuan moril,

  semangat dan doa tanpa pamrih selama pendidikan.

  Kepada semua pihak, baik perorangan maupun instansi yang tidak mungkin saya ucapkan satu persatu yang telah membantu saya dalam menyelesaikan pendidikan spesialis ini, saya ucapkan banyak terima kasih.

  Akhirnya izinkanlah penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan kekurangan selama mengikuti pendidikan ini, semoga segala bantuan, dorongan dan petunjuk yang diberikan kepada penulis selama mengikuti pendidikan kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT yang maha pengasih, maha pemurah dan maha penyayang.

  Medan, Januari 2015 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman

  Lembaran Pengajuan Tesis ………………………………………………... i Lembaran Pengesahan …………………………………………………….. vi Abstrak …………………………………………………………………….. vii Abstract ……………………………………………………………………. viii Kata Pengantar …………………………………………………………….. ix Daftar Isi …………………………………………………………………... xiv Daftar Tabel ……………………………………………………………….. xvi Daftar Gambar …………………………………………………………….. xvii Daftar Singkatan …………………………………………………………... xviii Daftar Lampiran …………………………………………………………... xix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ...........................................................

  1 1.2. Perumusan Masalah ...................................................

  4 1.3. Hipotesis ....................................................................

  4 1.4. Tujuan Penelitian .......................................................

  4 1.5. Manfaat Penelitian .....................................................

  4 1.6. Kerangka Konsepsional .............................................

  5 BAB II TINAJAUAN PUSTAKA 2.1. PPOK ..........................................................................

  6 2.1.1. Definisi PPOK ............................................................

  6 2.1.2. Epidemiologi PPOK ...................................................

  7 2.1.3. Patologi, Patogenesis dan Ptofisiologi .......................

  9 2.1.3.A. Patologi ......................................................................

  9 2.1.3.B. Patogenesis .................................................................

  10 2.1.3.C. Patofisiologi ...............................................................

  12 2.1.4. Diagnosa dan Penilaian ..............................................

  13 2.1.4.A. Diagnosa .....................................................................

  13 2.1.4.B. Penilaian .....................................................................

  14 2.1.5. PPOK Eksaserbasi Akut .............................................

  17 2.1.6. PPOK Stabil ...............................................................

  20 2.2. Spirometri ...................................................................

  23

  2.3. Fibrinogen ..................................................................

  39

  36

  36

  36

  36

  37

  37

  38

  39

  39

  3.11. Ethical clearance dan informed consent .....................

  40

  41 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Karakteristik Dasar Populasi Penelitian .....................

  4.2. Perbandingan Kadar Fibrinogen Pada PPOK Eksaserabsi Akut Dengan PPOK Stabil .....................

  42

  44 BAB V PEMBAHASAN 5.1. Pembahasan Hasil Peneliti .........................................

  46 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ...............................................................

  6.2. Saran .........................................................................

  49

  49 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

  3.12. Kerangka Operasional ................................................

  3.10. Analisa Data ...............................................................

  2.3.1. Definisi Fibrinogen ....................................................

  26

  2.3.2. Patofisiologi Fibrinogen .............................................

  2.3.3. Fibrinogen dan Peradangan ........................................

  2.3.4. Fibrinogen Pada PPOK ..............................................

  2.3.4.A. Fibrinogen Pada PPOK Stabil ....................................

  2.3.4.B. Fibrinogen Pada PPOK Eksaserbasi Akut ..................

  25

  25

  26

  28

  3.9. Definisi Operasional ...................................................

  28

  29 BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian ........................................................

  3.2. Waktu dan Tempat .....................................................

  3.3. Populasi dan Sampel ..................................................

  3.4. Kriteria Inklusi ...........................................................

  3.5. Kriteria Eksklusi ........................................................

  3.6. Besar Sampel ..............................................................

  3.7. Cara Penelitian ...........................................................

  3.8. Identifikasi Sampel .....................................................

  50

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 2.1.4.1 Modifikasi British Medical Research Council (mMRC) ....

  15 Tabel 2.1.4.2 COPD Assessment Test ( CAT ) …..……………………...

  15 Tabel 2.1.4.3 Penilaian Dari Keterbatasan Aliran Udara Pada PPOK …... 16

Tabel 2.1.5.1 Penilaian PPOK Eksaserbasi Akut Berdasarkan Riwayat

  20 Kesehatan ..…………………………………………………

Tabel 2.1.5.2 Penilaian PPOK Eksaserbasi Akut Berdasarkan Tanda –

  20 Tanda Keparahan ………………………………………… Tabel 4.1.1 Data Karakteristik Dasar Populasi ……………………......

  43 Tabel 4.2.1 Perbandingan Kadar Fibrinogen Pada PPOK Eksaserbasi

  45 Akut Dengan PPOK Stabil …..…………………………...

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 2.1.3.1. Mekanisme yang mendasari keterbatasan aliran udara

  10 pada PPOK ……………………………………………..

  Proses patologi yang terlibat dalam Empisema ……………..

  Gambar 2.1.3.2

  11 Gabungan penilaian dari PPOK ..…………………………… Gambar 2.1.5.1

  19 Penatalaksanaan PPOK Stabil Ringan ……………………… Gambar 2.1.6.1

  22 Penatalaksanaan PPOK Stabil Sedang Dan Berat ….………. Gambar 2.1.6.2

  23 Mekanisme Terjadinya PPOK Eksaserbasi Akut Dan PPOK Gambar 2.3.4.1

  30 Stabil .………………………………………………………..

  Hubungan Antara Sistem Mediator, Respon Imun, Infeksi

  Gambar 2.3.4.2

  35 Pada PPOK …………………………………………………..

  Klasifikasi IMT Dari Data Penelitian ...……………………..

  Gambar 4.1.1

  43 Gambar 4.1.2 Data Klasifikasi PPOK Stabil Penelitian Berdasarkan

  44 Kriteria GOLD …………………………………………

Gambar 4.2.1 Perbandingan Kadar Fibrinogen PPOK Eksaserbasi Akut

  45 Dengan PPOK Stabil Pada Penelitian .………………………

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

  AF Atrium Febrilasi BB Berat Badan CRP C - Reaktif Protein CAT COPD Assessment Test EELV End Expiratory Lung Volume EGFR Epidermal Growth Factor Reseptor FEV1 Force Expiration Volume Pada 1 Detik Pertama FRC Functional Residual Capacity FVC Forse Vital Capacity GOLD Global Initiative For Chronic Obstructive Lung Disease HDL High Density Lipoprotein

  ICAM-1 Intercelluler Adhetion Molekul-1

  IHD Iskemik Heart Disease

  IL - 6 Interlaukin – 6

  IL - 8 Interlaukin – 8

  IMT Index Masa Tubuh LDL Low Density Lipoprotein LTB4 Leukotriene B 4 mMRC Modified British Medical Research Council Mac-1 Macrophage adhesion ligand-1 MVV Maximal Voluntary Ventilation PPOK Penyakit Paru Obstruksi Kronik PO2 Pressure of oxygen PCO2 Pressure of carbon dioxide SVC Slow Vital Capacity

  VA/Q Ventilation/Perfusion

  TB Tinggi Badan TNF Tumor Nekrosis Faktor WHO World Health Organization