TUGAS KEBIJAKAN BISNIS pt tele

TUGAS KEBIJAKAN BISNIS
NAMA : KHUTBATUL AKBAR
NIM : 021333303
PRODI : ADMINISTRASI BISNIS

ANALISIS INVESTASI ASING PADA PEREKONOMIAN INDONESIA
ABSTRAK
Investasi merupakan unsur utama dalam pembangunan ekonomi suatu negara
untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang di kehendaki, maka diperlukan
sejumlah Investasi tertentu yang di biayai dengan tabungan nasional.Di negara-negara
yang sedang berkembang seperti halnya Indonesia tidak mempunyai sumber dana
yang cukup, guna membiayai pembangunan negaranya. Maka dari itu pemerintah
Indonesia menawarkan surat berharga kepada investor asing untuk menanamkan
modalnya

di

Indonesia. Investas iasingmerupakan

modal


yang

diberikan oleh luar negeri kepada Indonesia seperti penanaman saham di perusahaanperusahaan di Indonesia dan obligasi yang dikeluarkan pemerintah Indonesia.
Terbatasnya akumulasi berupa kapital tabungan di dalam negri inilah yang
menyebabkan pemerintah Indonesia mengeluarkan surat berharga. Selain itu
dikarenakan oleh rendahnya produktivitas, dan tingginya konsumsi. Sejalan dengan

sasaran pembangunan bahwa sasaran pembangunan di titik beratkan dibidang
ekonomi yaitu penataan swastanisasi nasional yang mengarah pada penguatan,
peningkatan, perluasan dan penyebaran sektor swasta keseluruh wilayah Indonesia,
maka investasi kesektor swasta adalah pendukung pembangunan nasional untuk
mencapai tujuan-tujuaan pembangunan nasional.Kebijakan pembangunan Indonesia
mencakup pengembangan iklim usaha dan investasi, peningkatan swasta nasional
pengembangan usaha kecil dan menengah.
Kata kunci: Investasi Asing

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terbentuknya suatu negara memerlukan pengorbanan yang begitu keras, bagaimana

agar bisa menciptakan negara ini sejahtera untuk setiap warga negara yang dinggal di
Indonesia.Pelaksanaan pembangunan ekonomi suatu negara, terutama negara
berkembang

atau less-developed

countries (LDC)

seringkali

terbentur

oleh

ketersediaan modal yang terbatas dan hal ini menjadi salah satu hambatan utama bagi
negara-negara tersebut untuk melaksanakan pembangunannya.
Pembangunan ekonomi merupakan hal penting yang tentu menjadi tujuan
sekaligus garapan utama pemerintah. Indonesia, sebagai negara berkembang kerap
mempermasalahkan hal ini. Penggarapan pembangunan ekonomi menjadi satu hal
utama


yang

diusahakan.

Mulai

dari

pembangunan

ekonomi

daerah

hingga

pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan
pemerintah dalam meningkatkan pembangunan ekonomi nasional.


Indonesia memiliki perekonomian yang masih rapuh dan tidak konstan dari
waktu ke waktu. Kondisi seperti ini membuat Indonesia tidak mampu mempertahankan
stabilitas perekonomiannya dari pengaruh internal maupun eksternal. Salah satu
komponen yang terkena imbas dari ketidakmampuan Perekonomian Indonesia
mengatasi guncangan ekonomi dari luar adalah membengkaknya pengeluaran yang
dikeluarkan

oleh

pemerintah

sehingga

mengakibatkan

defisit pada Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Salah satu contoh upaya dari pemerintah yang dapat dilakukan adalah investasi
asing. Investasi Asing merupakan faktor yang menentukan setelah investasi dalam

negeri dicanangkan. Dengan adanya Investasi Asaing pemerintah mendapatkan
penerimaan dari pajak yang digunakan untuk kesejahteraan rakyat seperti yang
tercantum dalam APBN sedangkan masyarakat diuntungkan dengan terbukanya
lowongan pekerjaan.
Investasi asing dapat juga memberikan manfaat tetapi kadang kala investasi asing
mempunyai dampak negatif yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Maka bagi para
investor asing yang akan menanamkan modalnya di Indonesia di atur dalam Undangundang 1945. Contohnya saja saat ini semakin banyak perusahaan asing, gedunggedung milik orang asing yang berdiri kokoh di Indonesia atau perkebunan Indonesia
yang dikelola oleh orang asing.
Maka dari itu dengan adanya makalah ini kami bertujuan untuk memberikan informasi
dan pengetahuan tentang investasi asing kepada semuanya.
B. Rumusan Masalah
1.

Seberapa pentingkah peran investasi asing dalam perkembangan ekonomi di
Indonesia?

2.

Bagaimana dampak investasi asing pada perekonomian Indonesia?


C. Tujuan
1.

Untuk mengetahui penting atau tidaknya investasi asing di Indonesia

2.

Untuk mengetahui dampak positif dan negatif investasi asing terhadap
perekonomian Indonesia

BAB II
PEMBAHASAN

A.

Landasan Teori

1.

Pengertian Investasi Asing


Menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1967 pengertian investasi asing adalah sebagai
berikut :
a.

alat pembayaran luar negeri yang tidak merupakan bagian dari kekayaan devisa
Indonesia, dengan persetujuan Pemerintah digunakan untuk pembiayaan
perusahaan di Indonesia.

b.

alat-alat untuk perusahaan, termasuk penemuan-penemuan baru milik orang
asing dan bahan-bahan, yang dimasukkan dari luar ke dalam wilayah Indonesia,
selama alat-alat tersebut tidak dibiayai dari kekayaan devisa Indonesia.

c.

bagian

dari


hasil

perusahaan

yang

berdasarkan

Undang-undang

ini

diperkenankan ditransfer, tetapi dipergunakan untuk membiayai perusahaan di
Indonesia.

Investasi asing di Indonesia dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu investasi
portofolio dan investasi langsung. Investasi portofolio dilakukan melalui pasar modal
dengan instrument surat berharga seperti saham dan obligasi. Sedangkan investasi
langsung dikenal dengan Penanaman Modal Asing (PMA), merupakan bentuk investasi

dengan jalan membangun, membeli total atau mengakuisisi perusahaan. Penanaman
modal asing atau investasi seringkali diartikan dalam pengertian yang berbeda-beda.
Perbedaan penggunaan istilah investasi terletak pada cakupan dari makna yang
dimaksudkan.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2007 Tentang
Penanaman Modal, Penanaman modal asing adalah kegiatan menanam modal untuk
melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam
modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang
berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. Peranan modal asing dalam
pembangunan telah lama diperbincangkan oleh para ahli ekonomi pembangunan.
Secara garis besar, pemikiran mereka adalah sebagai berikut. Pertama, sumber dana
eksternal yaitu modal asing dapat dimanfaatkan oleh negara yang sedang berkembang
sebagai dasar untuk mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Kedua,
pertumbuhan ekonomi yang meningkat perlu diikuti dengan perubahan struktur produksi
dan perdagangan. Ketiga, modal asing dapat berperan penting dalam mobilisasi dana
maupun transformasi struktural. Keempat, kebutuhan akan modal asing menjadi
menurun segera setelah perubahan struktural benar-benar terjadi (meskipun modal
asing di masa selanjutnya lebih produktif).
Investor dapat dibagi menjadi 2, yaitu investor domestik dan investor asing. Investor
domestik merupakan investor yang berasal dari dalam negeri, sedangkan investor asing

berarti investor yang berasal dari negara asing.


Investasi Asing

Penanaman modal asing dibagi menjadi dua yaitu :
1.

Investasi Asing Langsung

Investasi asing langsung adalah investasi yang langsung ditanamkan dengan
mendirikan perusahaan di industri atau bidang usaha tertentu seperti pertambangan,
properti, pertanian, dan lain sebagainya. Investasi di sektor riil sangat penting karena
dapat memberi manfaat ekonomi yang besar bagi Indonesia melalui penyerapan tenaga
kerja, pengurangan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, pertumbuhan industri, dan
penggarapan berbagai sumber daya ekonomi.

2.

Investasi asing tidak langsung


Investasi tidak langsung banyak dilakukan dalam bentuk saham korporasi, surat
obligasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Utang Negara (SUN). Banyaknya
dana asing dari investasi ini memang telah menguatkan nilai rupiah, namun penguatan
tersebut tidak ada artinya apabila tidak membawa dampak positif bagi sektor riil dan
rakyat.
Landasan hukum penanaman modal di Indonesia oleh Undang-undang No. 1
Tahun 1967 Tentang Penanaman Modal Asing. Masuknya modal asing bagi
perekonomian Indonesia merupakan tuntutan keadaan bagi ekonomi maupun politik
Indonesia. Di mana investasi melalui modal asing secara langsung lebih baik dari pada
penarikan dana melalui pinjaman luar negeri, sebab melalui penanaman modal asing
secara langsung, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat di kontrol lebih mudah sebab
para investor asing berada pada kekentuan hukum di Indonesia, sedangkan melalui
pinjaman luar negeri Indonesia akan lebih memperoleh sisi negatif sebab melalui
pinjaman luar negeri Indonesia akan di kenai aturan-aturan yang berasal dari pihak
pemberi pinjaman.
Pasar modal dapat diartikan sebagai pasar yang memfasilitasi penerbitan dan
perdagangan surat berharga keuangan seperti saham dan obligasi. Dalam Keppres No.
60 tahun 1998, pasar modal dipahami sebagai bursa yang menjadi sarana
mempertemukan penawaran dan permintaan efek (saham, sertifikat saham dan
obligasi).


Fungsi Pasar Modal

Pasar modal memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1.

Sebagai sumber penghimpun dana masyarakat

2.

Sebagai peendorong perkembangan investasi

3.

Sebagai sarana pendanaan bagi perusahaan

4.

Sebagai sarana alternatif investasi bagi investor

Obligasi merupakan surat utang yang berjangka waktu lebih dari satu bulan dan
memiliki tingkat suku bunga yang berubah-ubah. Surat hutang ini dikeluarkan oleh
perusahaan dengan tujuan menarik dana dari investor dalam negeri dan investor asing
yang dapat digunakan untuk pembiayaan perusahaan atau oleh pemerintah untuk
keperluan anggaran belanja.
Saham adalah bukti kepemilikan bagian modal perseroan yang memberikan
berbagai hak menurut ketentuan undang-undang.
Di dalam dunia keuangan, investor adalah orang atau lembaga yang melakukan suatu
investasi atau dapat diartikan sebagai orang yang memiliki dana lebih untuk
diinvestasikan ke dalam pembelian surat berharga keuangan.
2.

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Definisi pertumbuhan ekonomi adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita.
Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang. Pertumbuhan
ekonomi diukur dalam

bentuk perkembangan ekonomi dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional riil
perekonomian selama satu periode jangka panjang.
Pembangunan ekonomi sebagai peningkatan pendapatan per kapita masyarakat yaitu tingkat pertumbuhan GDP
atau GNP pada suatu tahun tertentu adalah melebihi tingkat pertumbuhan penduduk, atau perkembangan GDP atau
GNP yang terjadi dalam suatu negara dibarengi oleh perombakan dan modernisasi struktur ekonominya.

Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian akan
menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu. Karena
pada dasarnya aktivitas perekonomian adalah suatu proses penggunaan faktor-faktor
produksi untuk menghasilkan output, yang diukur dengan menggunakan indikator PDB.

Permasalahan utang luar negeri sudah menjadi salah satu sumber ancaman bagi
kondisi perekonomian makro Indonesia. Bagi negara berkembang, utang luar negeri
adalah variabel yang bisa saja mendorong perekonomian sekaligus menghambat
pertumbuhan ekonomi. Mendorong perekonomian maksudnya jika hutang-hutang
tersebut

digunakan

untuk

membuka

lapangan

kerja

dan

investasi

dibidang

pembangunan yang pada akhirnya dapat mendorong suatu perekonomian, sedangkan
menghambat pertumbuhan apabila utang-utang tersebut tidak dipergunakan secara
maksimal karena masih kurangnya fungsi pengawasan dan integritas atas penanggung
jawab utang-utang itu sendiri.
Produk Domestik Bruto (PDB) atau GDP adalah nilai barang atau jasa dalam
suatu negara yang diproduksi oleh faktor-faktor produksi milik warga negara tersebut
dan warga negara asing yang ada di negara tersebut

B. Analisis
1) Peran Investasi Asing terhadap Perekonomian Indonesia
Sebagai negara berkembang, Indonesia tentu mengupayakan pembangunan
ekonomi guna meningkatkan kemajuan perekonomian negara. Beberapa upaya telah
dilakukan oleh pemerintah, salah satunya adalah dengan menggencarkan investasi
atau mengajak masyarakat untuk giat menghimpun dana di pasar modal. Selain itu,
munculnya banyak investor di Indonesia juga dilandasi oleh UU No. 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal. Berdasarkan undang-undang tersebut jelas sudah
Indonesia memberikan kebebasan kepada investor domestik maupun investor asing
untuk menanamkan modalnya dalam melakukan kegiatan usahanya di wilayah
Indonesia. Sehingga jelas perusahaan Indonesia diperbolehkan untuk melakukan
kerjasama dengan pihak asing dalam mempertahankan eksistensinya dalam dunia
bisnis.
Semakin banyak investor asing yang menanamkan modalnya di indonesia, itu
berarti dalam sektor industri mengalami pertumbuhan. Sehingga semakin luas
kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia, serta Indonesia sedikit demi sedkit
mampu mengurangi ketergantungannya terhadap negara lain. Dari segi pemenuhan
kebutuhan yang dibutuhkan.

Pemerintah indonesia sepakat mengeluarkan surat berharga berupa obligasi
maupun saham dengan tujuan untuk memanbah pendapatan negara serta menutupi
defisit yang dialami oleh APBN Indonesia. Peranan obligasi yaitu memberikan
sumbangsih

dalam

penambahan

modal

untuk

kegiatan

pembangunan

yang

membutuhkan dana tidak sedikit. Di samping itu Indonesia mendapatkan tambahan
pemasukan dari segi pajak, apabila pada saat Indonesia membayar bunga obligasi
pada negara yang bersangkutan. Di sisi lain pemerintah Indonesia juga membuka
kesempatan kepada investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia dengan
cara turut serta dalam transaksi jual beli saham yang dilakukan oleh pemerintah
Indonesia. Dari sebagian saham yang dimiliki oleh investor asing maka pertumbuhan
industri akan semakin cepat. Dalam pendapatan negara, dividen yang diterima oleh
investor asing akan dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan sebagaimana mestinya.

Peranan lain dari investasi asing adalah sebagai berikut :
1.

Sumber dana modal asing dapat dimanfaatkan untuk mempercepat
investasi dan pertumbuhan ekonomi.

2.

Modal asing dapat berperan penting dalam penggunaan dana
untuk perbaikan struktural agar menjadi lebih baik lagi.

3.

Membantu

dalam

proses

industrilialisasi

yang

sedang

dilaksanakan.
4.

Membantu dalam penyerapan tenaga kerja lebih banyak sehingga
mampu mengurangi pengangguran.

5.

Mampu meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat.

6.

Menjadi acuan agar ekonomi Indonesia semakin lebih baik lagi dari
sebelumnya.

7.

Menambah cadangan devisa negara dengan pajak yang diberikan
oleh penanam modal.

Secara garis besar, penanaman modal asing terhadap pembangunan bagi negara
sedang berkembang dapat diperinci menjadi 5. Pertama, sumber dana eksternal (modal
asing) dapat dimanfaatkan oleh negara sedang berkembang sebagai dasar untuk
mempercepat investasi dan pertumbuhan ekonomi. Kedua, pertumbuhan ekonomi yang
meningkat perlu diikuti dengan perpindahan struktur produksi dan perdagangan. Ketiga,
modal asing dapat berperan penting dalam memobilisasi dana maupun transformasi
struktural. Keempat, kebutuhan akan modal asing menjadi menurun segera setelah
perubahan struktural benar-benar terjadi meskipun modal asing di masa selanjutnya
lebih produktif. Kelima, bagi negara-negara sedang berkembang yang tidak mampu
memulai membangun industri-industri berat dan industri strategis, adanya modal asing
akan sangat membantu untuk dapat mendirikan pabrik-pabik baja, alat-alat mesin,
pabrik elektronik, industri kimia dasar dan sebagainya.
Selama ini investor domestik di negara sedang berkembang enggan melakukan
usaha yang beresiko tinggi seperti eksploitasi sumber-sumber daya alam yang belum
dimanfaatkan dan membuka lahan-lahan baru, maka hadirnya investor asing akan
sangat mendukung merintis usaha. Hal ini menunjukkan bahwa modal asing cenderung
menaikkan tingkat produktifitas, kinerja dan pendapatan nasional.

2) Dampak dari investasi asing terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia
Investasi asing dapat memberikan manfaat tetapi kadangkala investasi asing
mempunyai dampak negatif yang sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah. Investasi
asing dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran yang terjadi di
masyarakat Indonesia selain itu investasi asing juga mengurangi ketergantungan yang
berlebihan yang terjadi di Negara Indonesia.
a.

Dampak Positif Investasi asing

Pemerintah merapkan peraturan bahwa investor asing dapat menanamkan
modalnya di Indonesia dengan penuh pertimbangan, demi kesejahteraan masyarakat
Indonesia. Karena dengan adanya investor asing yang menanamkan modalnya di
Indonesia itu berti banyak memberikan manfaat dan dampak yang positif bagi
masyarakat Indonesia.
Berikut ini dipaparkan beberapa manfaat dari adanya investasi asing, antara lain:
1.

Masuknya modal baru untuk pembangunan

2.

Menambah devisa negara

3.

Berdirinya perusahaan-perusahaan baru sehingga adanya pemasukan bagi
negara berupa pajak penghasilan

4.

Penyerapan tenaga kerja

5.

Berpengalaman di bidang teknologi

6.

Manajemen yang baik

7.

Berpengalaman dalam perdagangan internasional (ekspor-impor)

8.

Menciptakan permintaan produk dalam negeri sebagai bahan baku

9.

Permintaan terhadap Fluktuasi bunga bank dan valas

10.

Memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayah

Dengan masuknya modal asing, pemerintah dapat melakukan pembangunan.
Pembangunan tersebut diantaranya perbaikan infrastruktur. Modal pembangunan
infrastruktur tersebut diperoleh dari penerimaan pajak. Pajak tersebut diperoleh dari
deviden dan bunga obligasi yang yang diterima oleh investor asing yang melakukan
investasi di indonesia baik investasinya secara langsung maupun investasi tidak
langsung yaitu berupa penanaman saham korporasi, surat obligasi, Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), dan Surat Utang Negara (SUN). Hal ini sudah diatur dalam undang-

undang. Besarnya pajak yang sudah diatur pemerintah tersebut akan masuk ke APBN
dan dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia. Jika infrastruktur di
Indonesia baik maka akan berpengaruh pada mudahnya akses industri di Indonesia.
Jika infrastruktur baik, dan industri Indonesia mendapatkan modal yang cukup sehingga
mampu memproduksi barang sesuai permintaan konsumen.

b.

Dampak Negatif investasi asing

Dengan masuknya investasi asing di Indonesia tidak selamanya akan memberikan
dampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun juga dapat menimbulkan
dampak negatif yang merugikan bagi bangsa Indonesia.
1.

Perusahaan

asing

yang

dikelola

oleh

pihak

asing,

maka

kebijakan

manajemennya sesuai dengan operasional perusahaan asing
2.

Manajemen keuangan perusahaan asing bersifat tertutup, sehingga perusahaan
tidak dapat diketahui sehat atau tidak

3.

SDA yang dikelola asing dengan hak dan kewajiban sebagaimana diatur undangundang, sering menimbulkan dampak lingkungan dan sosial dimana perusahaan
baru tersebut akan didirikan

4.

Bagi hasil (Product Sharing) tidak sebanding dengan kerusakan yang timbul dan
harus ditanggung oleh pemerintah atau masyarakat itu sendiri.

5.

Perusahaan

asing

mencari

keuntungan

yang

sebesar-besarnya

keuntungannya dibawa ke negaranya
6.

Diskriminasi pendapatan antara pegawai asing dan pegawai lokal

7.

Manajemen produksi sulit untuk diawasi terutama dalam perkembangannya

dan

8.

Perusahaan asing akan menguasai pasar lokal, sehingga dikhawatirkan produk
dalam negeri tidak mampu bersaing dengan produk asing dan kehilangan pasar
lokal

9.

Sektor keuangan semakin tidak stabil

10.

Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

11.

Memperburuk neraca pembayaran

12.

Penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan oleh segelintir
orang
Namun semua dampak negatif dari adanya penanaman modal asing di

Indonesia sebenarnya itu dapat diminimalisir, apabila pemerintah dan masyarakat
Indonesia mampu menangani dengan baik dan memetik pelajaran dari para investor
asing tersebut.
Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya dari Pengaruh investor asing bagi
peningkatan

pembangunan

ekonomi

nasional

berikut

beberapa indikator

keberhasilan suatu negara dalam melakukan pembangunan ekonomi, yaitu :
1.

Pendapatan Nasional
Telah disebutkan bahwa dengan adanya investasi asing di Indonesia, maka

otomatis cadangan modal Indonesia akan bertambah dan kemiskinan akan berkurang.
Hal tersebut tentu akan meningkatkan pendapatan nasional pula. Selain itu, adanya
investor asing akan memacu munculnya perusahaan-perusahaan baru. Munculnya
perusahaan baru akan menambah pendapatan nasional melalui penarikan pajak.

2.

Pendapatan per Kapita
Pendapatan per kapita akan otomatis meningkat bila pendapatan nasional

bertambah sedangkan jumlah penduduk tidak mengalami pertambahan.

3.

Kesempatan Kerja
Seperti yang telah penulis paparkan dalam landasan teori, investasi asing di

sector riil akan memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian Indonesia melalui
penyerapan tenaga kerja. Dengan begitu, tingginya tingkat pengangguran di Indonesia
juga dapat tertatasi.
4.

Peranan Sektor Industri dan Jasa
Investasi asing juga akan meningkatkan pertumbuhan industri dan jasa karena

mendapat dorongan dari investor asing.
Selain dari kriteria keberhasilan pembangunan, peran investor asing juga
membantu mewujudkan beberapa tujuan pembangunan ekonomi Indonesia, yaitu
memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dengan hadirnya investor asing, maka akan menambah modal bagi perusahaan
domestic. Dengan begitu, perusahaan-perusahaan besar akan muncul dan tentu akan
meningkatkan outputnya


No.

Data lima besar negara yang berinvestasi di Indonesia berdasarkan asal negara
Negara

Jumlah Investasi (dalam US$)

Prosentase (%)

1

Singapura

1,5 miliar

23,8

2

Inggris

0,7 miliar

10,8

3

Jepang

0,7 miliar

10,5

4

Taiwan

0,6 miliar

9,8

5

Mauritius

0,6 miliar

9,6

6

Lainnya

2,2 miliar

35,5

Badan

Koordinasi

Penanaman

Modal

(BKPM)

menyatakan

Singapura

merupakan negara yang paling besar dalam menanamkan investasinya di Indonesia,
yakni sebesar US$1,5 miliar atau sebesar 23,8% dari porsi negara-negara lain yang

menginvestasikan dananya ke Indonesia. Itu artinya bahwa investor dari Australia
percaya pada Indonesia, bahwa modal yang ditanamkan di Indonesia bakal
berkembang. Namun kasus yang terjadi untuk triwulan pertama pada tahun 2013 ini
investasi asing di indonesia untyk sementara waktu di pegang oleh Jepang. Jepang
mulai menanamkan modalnya diberbagai industri di Indonesia untuk dapat menguasai
pangsa pasar Indonesia
Dari

investasi asing tersebut oleh pemerintah Indonesia direalisasikan

keberbagai sektor diantaranya untuk industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi
sebanyak US$1,1 miliar atau 17,6%, pertambangan US$1,1 miliar atau 16,8%,
transportasi, gudang dan telekomunikasi US$0,8 miliar atau 12,8%, industri kertas,
barang dari kertas dan percetakan US$0,7 miliar atau 10,3%, industri alat angkutan dan
transportasilainnya US$0,5 miliar, atau 8,8%, dan lainnya US$2,1 miliar atau 22,7%.
Sedangkan realisasi PMA berdasarkan lokasi proyek, adalah DKI Jakarta
sebanyak US$1,2 miliar, Jawa Barat US$1,0 miliar, Kalimantan Timur US$0,7 miliar,
Sulawesi Tengah US$0,6 miliar, dan Riau US$0,6 miliar.
Dari realisasi-realisasi di atas dapat dilihat bahwa investasi asing sangat
berpengaruh banyak di beberapa sector di Indonesia. Untuk itu investasi asing memang
sangat penting dalam pemodalan perusahaan – perusahaan dan untuk membantu
pemerintah memperoleh modal untuk mensejahterakan masyarakat Indonesia.
Seperti digunakan untuk perbaikan insfrastrukturdan membantu daerah-daerah terpenci
l di Indonesia.
Investasi asing juga berperan penting dalam sektor pertanian, contohnya dalam
subsektor tanaman pangan dan perkebunan. Dari tahun 2010-2012 di subsektor
tanaman pangan dan perkebunan ini mengalami peningkatan. Berikut grafik
pertumbuhan investasi asing di sektor tanaman pangan dan perkebunan :
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut
realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di sektor pangan mengalami pertumbuhan
dari US$751 juta di 2010 menjadi US$1,601.9 juta di 2012. Sebaliknya, komitmen
APBN 2013 untuk subsidi pupuk dan benih kepada petani masih rendah, yakni hanya
sekitar Rp 17,7 triliyun.

Subsidi pupuk dan benih yang masih rendah menjadi salah satu penyebab
pertanian di Indonesia kurang mampu bersaing dalam kualitas produk yang
dihasilkan.Hal ini yang membuat investasi asing pada sektor pangan masih rendah
meskipun pada tahun 2012 tercatat mengalami kenaikan.
Tingkat Investasi asing di Indonesia mulai merangkak naik terjadi mulai tahun
2007, mungkin itu dikarenakan adanya perdagangan bebas.
Keterkaitan PDB dengan investasi asing yang masuk ke Indonesia
Pada dasarnya yang dibutuhkan negara berkembang adalah modal, yang
merupakan suatu syarat utama dalam mencapai kemajuan ekonomi. Dengan adanya
modal para pelaku ekonomi dapat meningkatkan kapasitas produksinya, namun jika
para pelaku pasar kekurangan modal itu akan menyebabkan terhambatnya proses
produksi serta dapat menimbulkan masalah – masalah lain.
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari
modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang
(barang produksi). Apabila investasi asing yang masuk ke indonesia banyak maka
tingkat produksi dalam negeri dapat meningkat sehingga mampu memenuhi kebutuhan
masyasrakat. Tingkat PDB dalam negeri yang diperoleh akan meningkat. Hal ini
disebabkan produk yang diproduksi besar, permintaan konsumen meningkat,
pendapatan meningkat sehingga PDB meningkat.

Berikut Grafik Realisasi PMA dan PMDN Indonesia :
Sumber: BKPM, 2012

Jumlah Investasi sampai akhir tahun 2012 untuk PMA mencapai 21.89 milyar
USD dan PMDN mencapai 79.22 Triliun IDR. Pada tahun 2008, investasi PMA naik
sedangkan PMDN menurun karena terjadinya kenaikan harga BBM akibat penurunan
subsidi, sedangkan tahun 2009 investasi PMA menurun akibat krisis global yang dimulai
akhir tahun 2009. Dengan normalnya kondisi ekonomi global dan perbaikan iklim
investasi tahun 2010, jumlah investasi tahun 2010 meningkat lebih dari 50 persen,
dimana hal ini terus meningkat sepanjang tahun 2011-2012. Dari demand side,
pertumbuhan ekonomi meningkat sejalan dengan peningkatan pertumbuhan total nilai
investasi swasta, baik melalui PMA maupun PMDN.
Dari sisi pengeluaran (demand side), pertumbuhan ekonomi ditopang dari
kegiatan
perdagangan, di mana pertumbuhan ekspor mencapai 14.1 persen walaupun laju
pertumbuhan ekspor mengalami kontraksi dibandingkan tahun 2010, sedangkan impor
mengalami laju pertumbuhan yang konstan. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi 2011
ditopang oleh pertumbuhan ekspansif investasi sebesar 9.5 persen, di mana tahun
2009-2010 pertumbuhannya hanya sebesar 3.3 dan 8.5. Namun demikian, kontibusi
utama dalam pembentukan PDB dari demand side didominasi oleh konsumsi
masyarakat sebesar 54.89 persen, yang diikuti pembentukan modal bruto sebesar
35.83 persen.

BAB III
PENUTUP

A.

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kami ambil dari kasus diatas adalah bahwa Indonesia
tidak bisa terlepas dari investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia dalam
melakukan perkembangan perekonomian Indonesia. Investasi asing sendiri mempunyai

peranan yang penting untuk mendukung pertumbuhan maupun perkembangan
perekonomian Indonesia.
Investasi asing dapat mendorong perekonomian sehingga dapat berdampak positif
bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia jika investasi tersebut digunakan untuk
membuka lapangan kerja dan investasi dibidang pembangunan yang pada akhirnya
dapat mendorong suatu perekonomian, sedangkan menghambat pertumbuhan atau
yang akan berdampak buruk pada perekonomian Indonesia apabila investasi asing
tersebut tidak dipergunakan secara maksimal karena masih kurangnya fungsi
pengawasan dan integritas atas penanggung jawab investasi itu sendiri . Itulah yang
akan

mengakibatkan

investasi

perekonomian Indonesia.

tersebut

dapat

bermanfaat

atau

tidak

pada