Biaya yang harus dibayarkan untuk pertama kali hingga tanggal 16042018 (tahun ke-1 s.d 3) adalah sebesar 0 • Pembayaran biaya tahunan untuk pertama kali wajib dilakukan paling lambat 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal diberi paten • Pembayaran biaya t

  (12) PATEN INDONESIA (11)

  ID5000001783 B (19) DIREKTORAT JENDERAL

  KEKAYAAN INTELEKTUAL °2 “mm” (51)

Klasit'lkasrlF’Ca C 11D 10/04(2006101). C 11D 9/00(2006.01), C (71) Nama dan Alamat yang Mengayukan Pennohonan Pawn

  110 3100000601) LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Jl. Perpustakaan No.

  3 A Kampus USU (21) No. Permohonan Paten . 800201701854 Medan 20155,

  INDONESIA (22) Tanggal Penenmaan 23 Marat 2017 (30) Data Pnontas (72) Nama Inventor:

  (31) Nomor (32) Tanggal (33) Negara Ir LIIIS Sukeksi,M,Sc, Ph D, ID 13) Tanggal Pengumuman

  08 Desember2017 3) Dokumen Pembandmg WO 2016/079480 A1 Pemenksa Paten . Ir Ahmad Faun LA 200400412 B

  Jumlah Klaim :

  3 Judul InvenSI SABUN PUMPKIN BATANGAN BERSIFAT NATURAL DENGAN PENGISI BAHAN LABU KUNING lbstrak: Sabun mandr mempakan suatu began yang tldak terpisahkan dad sistem kehldupan manUSIa sehan-han’. Sekarang mi sabun mm yang umum dlgunakan adalah sabun klmra yang mengandung sodium laurat sulfat (SLS) den unsur klmia Iainnya yang berfungsi bagal pewama. pewangi, pengawet maupun agen pembusa yang berasal dan bahan kimla Bahan bahan klmla tersebut memlliki

  (urangan yaknl sulitnya tamer oleh llngkungan sehrngga merusak llngkungan, dapat juga bersrfat racun bagl tubuh karena sebahagian zal kimla tersebut akan terserap kedalam tubuh. sehlmgga dapat mempengaruhl tungsi organ organ tubuh Sekarang mi. dengan ingkatnya kesadaran akan kesehatan dan lingkungan banyak tuntutan untuk menggunakan produk natural yang bersifat ramah ungan Sabun mandl batangan dapat dikembangkan menjadl sabun mandl batangan yang berSIfat natural, Sabun adalah suatu reaksr antara asam kar’ooksilat dengan natrium ataupum kalium hidroksrda.Asam karboksilat tersebut dapat berasal dan bemagal macam hewanr maupun nabatx Lemak yang digunakan dalam pembuatan sabun natural ini adalah lemak nabatl yang berasal dan mmyak den mrnyak kelapa sawit dengan tambahan agen gewarna dan pewangi natural labu kuning Penambahan labu kunmg tersebut

  \enrngkatkan kualltas sabun karena Iabu kunmg banyak mengandung ant: oksdan serta vitamtn E yang bermanfaat bagi kesehatan an In: luga memlkr fungsr untuk menghilangkan bau badan karena adanya kandungan asam laurat yang bersifat anti baklen‘ dan

  10

  Latar Belakang Invensi

  campuran beragam bahan dengan sifat yang berbeda-bcda. Selain itu, tidak semua komposisi bahan dicantumkan dalam label. Lebih menyulitkan lagi karena tidak semua penderita yang

  pembuatan yang tidak baik pada produk perawatan kulit tersebul. Padahal, penggunaan produk perawatan kulit yang salah dapat memicu efek samping yang sulit terdeteksi. [ni terjadi karena kebanyakan produk yang dipakai biasanya beberapa jenis den komposisi dari produk merupakan

  salah dapat menimbulkan efek samping. Artinya, munculnya kelainan pada kulit dapat terjadi karena pemakaian yang berlebihan, penggunaan bahan-bahan kimia yang tidak tepat, sena

  fungsi kulit sangat dipengaruhi lingkungan, karena itu penggunaan produk perawatan kulit yang

  sabun mandi sebagai perawatan kulit oleh masyarakat tanpa batas, dikhawatirkan bisa menimbulkan efek—efek samping yang akan mengganggu kesehatanu Produk perawatan kulit termasuk golongan kosmetika bukan chat, sehingga fungsinya tidak untuk mempengaxuhi tubuh manusia. Sedikit masyarakat yang tahu bahwa struktur dan

  muka, anti acne, sampai berfungsi sebagai pemutih. Namun, meluasnya pemakaian produk

  dan perawaban kulit ditawarkan, salah satunya sabun mandi. Berbagai jenis sabun mandi ditawarkan balk bersifat padat maupun cair sena diklaim dapat menghaluskan kulit, pembersih

  Bagi masyarakat modem sekarang perawatan kulit merupakan bagian yang tak tcrpisahkan khususnya bagi kaum wanita. Untuk terlihat tampil lebih menarik, tak segan mereka mengcluarkan lebih banyak uang untuk biaya perawatan kulit. Beragam jenis produk kecantikan

  

dapat menghasilkan busa sabun bila digunakan, dan busa sabun tersebut terasa lembut dikulitl

  15

  natural dan halal. Salah satu syarat sabun untuk komposisi sepeni ini adalah sabun tersebut harus

  kelapa sawit sum bahan pengisi berasal dari labu kuning. Bahan pengisi yang berasal dari labu kuning ini juga berfungsi sebagai bahan pewama pada sabun. Sabun yang dihasilkan dari proses ketiga unsur diatas dengan penambahan kaustik soda akan menghasilkan sabun yang bersifat

  Invensi ini berkaitan dengan sabun pumpkin (labu kuning) yang bersifat natural den berbentuk padat, terbuat dari bahan baku natural seperti campuran minyak kelapa dengan minyak

  Biting Teknik Invensi

  SABUN PUMPKIN BATANGAN BERSIFAT NATURAL DENGAN PENGISI BAHAN LABU KUNING

  35 I 4.. O0: .44 Deskripsi

  30

  25

  2O

  mcngalami masalah, segera konsultasi kc dokter. lnilah yang kemudian menjadi penyebab efek samping tidak terdeteksi dengan jelas.

  10

  Putglied water (Air)

  penggunaan bahan paraben yaitu nama dagang dari 4—Hydroxybenzoic acid, its salt and esters

  digunakan dalam kosmetik dengan pembatasan dan persyaratan penggunaan. Diantaranya

  No: HK.00.05.42.1018 tentang Bahan Kosmetik menyantumkan daftar bahan yang diizinkan

  Paraben Dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Chat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia

  yang disebut dengan paraben dan sebagainya Berbagai jenis paraben dapat ditambahkan dalam sabun seperti methylparaben, ethylparaben, propylparaben, dam butylparaben.

  mikroorganisme ataupun bakteri, maka umumnya sabun cair dan padat mengandung pengawet

  ditambahkan mempunyai kandungan air. Oleh karena air adalah sarana untuk pertumbuhan

  mengandung sedikit air yang berasal dari proses penyabunan ataupun bahan pengisi yang

  Sabun cair umumnya mcngandung pelarut purfied water atau terkadang disebut demineralized water, juga disebut aqua yang berani air. Sementara sabun padat juga

  Sementara komposisi sabun mandi batangan adalah lebih sederhana terdiri dari, sodium soap, water, fragrance, glycerin, titanium dioxide, paraben, trichlorohydroxy diphenyl ether, tetrasodium EDTA, triclocarban, etidronic acid, cl 11680, dan cl 12150

  15

  phenoxyethanol, methylparaben, ethylparaben, propylparaben, butylparaben, citric acid, glycol distearate, chamomilla recutita (matricaria) flower water, PEG-40 hydrogenated castor oil, trideceth—9, bisabolal, propylene glycol, fragrance, tetrasodium EDTA, ethoxydiglycol, PEG-26 jojoba acid, PEG-26 jojoba Ethanol, dam butylene glycol, simmondsia chinensis.

  water, sodium laureth sulfate, cocamidopropyl betaine, sodium stearate, glycerine,

  Sebahagian besar sabun cair yang beredar di pasaran memiliki komposisi seperti purfied

  atau SLS. Selain itu juga mengandung, sepei’ti bahan aktif, bahan pengawet, bahan anti mikroba, bahan anti oksidan, parfum, serta zat warna yang bersifat kimia.

  beredar di pasaran mengandung berbagai macam komposisi kimia seperti Sodium Lauryl Sulfate

  35 Menurut Perkumpulan Ahli Dermatologi, di beberapa negara Eropa dan Amerika, salah satu kosmetik yang sering memberi efek samping adalah pemakaian produk perawatan kulit seperti sabun mandi. Sabun mandi adalah kebutuhan utama sehari-hari manusia yang dipergunakan sebagai alat untuk membersihkan tubuh. Berbagai jenis sabun mandi yang beredar dipasaran, ada yang berbentuk padat ada juga yang berbentuk cairan. Begitu juga dengan komposisi sabun mandi yang beredar dipasaran. Sebahagian besar sabun mandi padat yang

  30

  25

  20

  dengan nomor ACD 12 di daftar pengawet. Dijelaskan bahwa ester adalah methyl, ethyl, propyl, isopropyl, butyl, isobutyl, don phenyl. Kadar maksimumnya 0,4 persen (asam) untuk ester

  A. a :o a o a l 4

  

3

go n a o u. n. u. u. u. u. ‘- u. o. u , a c I no”: on a tunggal serta 0,8 persen (asam) untuk ester campuran yang ditambahkan kedalam sediaan kosmetik dengan tujuan utama untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme .

  Sementara, penggunaan pengawet paraben sebenamya mengundang kontroversi karena beberapa penelitian menunjukkan paraben bisa memicu masalah kcsehatan serius seperti pencetus kanker den masalah kesuburan pada pria. Ada juga penelitian yang dilakukan oleh

  Kyoto Prefectural University of Medicine, bahwa beberapa jenis paraben yang amen, bisa juga

  bermutasi mcnjadi racun berbahaya sat terkena sinar matahari. Lain halnya dengan para ilmuwan dari FDA yang menyatakan paraben man, tetapi masih dibutuhkan penelitian lanjutan.

  Diperkirakan lebih dari 90 persen dari semua produk kosmetik mengandung satu atau lebih

  10 paraben. Faktanya, paraben merupakan zat pengawct yang paling banyak digunakan di dunia

  karena keberhasilannya, rendahnya risiko iritasi yang mungkin timbul dan stabilitasnyai Pada dasarnya, setiap bahan kimia yang ditempelkan pada kulit dapat menyebabkan kelainan kulit.

  Jika aplikasi penama pada kulit memben'kan kelainan disebut iritan, kemudian kalau terjadi kelainan setelah pemakaian berulang disebut Pcncctus keracunan, kanker, atau kelainan kulit yang mengancam kesehatan bukan hanya dari paraben saja tetapi bisa juga dari

  15

  bahan kimia lain seperti Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dam Ammonium Lauryl Sulfate (ALS), Propylen Glycol, Isopropyl alcohol, Diethanolamine (DEA), Triethanolamine (TEA).

  Penggunaan pengawet golongan paraben yang lebih dari satu dan nama~nama bahan bukan dengan nama dagang sulit dipahami.

20 Sodium Laulyl Sulfate (SLS)

  SLS adalah bahan kimia berbahaya bagi kulit yang biasanya dapat ditemukan dalam

  produk sabun dan produk pembersih lainnya. Bahan kimia mi, merupakan salah satu bahan pembersih yang bersifat surfaktan dan berfungsi untuk mengangkat kotoran yang bersifat lemak atau minyak. SLS ini bersifat sebagai bahan pcmbersih yang sangat kuat, dan biasanya SLS ini

  25 dicampur kc dalam produk pembersih seperti sabun, karena mcmiliki kcmampuan untuk menghasilkan busa yang banyak. Selain memiliki kemampuan yang kuat sebagai zat pembersih.

  SLS ini jika digunakan dalam jangka waktu lama, dapat mengakibatkan iritasi yang Iinggi pada kulit. Dan untuk jangka pendeknya mengakibatkan alergi, gatal-gatal, kulit kering sena

  kemerahan. Efek samping ini dapat terlihat jelas pada orang yang mcmiliki jenis kulit sensitive.

30 Selain itu karena daya pembersihnya yang kuat, SLS ini dapat mengangkat dam mengikis lemak

  yang sangat berguna bagi kulit. Padahal lemak memiliki peran yang sangat penting bagi kulii karena dapat melindungi kulit dari radikal bebas, sengatan Sinai matahari dam juga hal-hal yang

  dapat mengganggu kesehatan dan kelembaban kulit, seperti alergi dan iriiasi. SLS temyata juga

  on. I a n:

  4 c u a a . a: n c o n. u. no u. u. n. ~§~ .0 4 n . . Illa. an 14 a .a u dapat mengakibatkan katarak pada mata ketika terserap oleh kulit, meskipun tanpa adanya kontak langsung dengan mata.

  Berbagai produk sabun, memiliki klaim yang berbeda-beda, ada yang untuk memutihkan kulit, mencerahkan kulit, mengikis kulit serta untuk semua jenis kulit. Fungsi perawatan kulit yang sederhana ternyata menjadi rumjt dengan beragam komposisi, meski jenisnya sama.

  Menurut Perkumpulan ahli Dermatologi, di beberapa negara Eropa dan Amerika. Salah

  satu nontoh kosmetik yang sering memakai bahan-bahan berbahaya ini adalah produk-produk perawatan kulit. Produk tersebut biasanya memiliki campuran bermacam-macam bahan. Untuk itu, sebagai konsumen hams mcmperhatikan komposisi seperti bahan anti mikroba, bahan anti

  10 oksidan, bahan aktif, bahan pengawet, parfum, serta zat wama. Salah satu produsen kosmetik temama di Inggris, menycbutkan bahwa setiap harinya kaum perempuan terpapar 515 bahan

  kimia dari berbagai produk kecantikan. Bahan kimia tersebut biasanya adalah bahan dasar untuk

  produk-produk kecantikan seperti pembersih, pelembab kulit, perawatan rambut, dan beberapa produk kecantikan lainnya.

15 Yang pcrlu disadari bahwa bahan bahan tersebut tidak hanya merusak kulit, tetapi juga

  akan menganggu kesehatan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Beberapa

  diantaranya malah dapat digolongkan sebagai bahan karsinogenik (zat yang bisa menyebabkan kanker) dam digunakan oleh perusahaan kosmetik karena bahan tersebut relatif murah.

  Sabun berfungsi untuk membersihkan okulit dari kotoran, melindungi kulit dari kuman

  20 pcnyakit dan bakteri juga untuk menyehatkan kulit.Namun apa yang terjadi jika sabun yang digunakan justru mengandung bahan-bahan berbahaya. Selain dapat menyebabkan kulit menjadi rusak, kandungan berbahaya dalam kosmetik juga dapat menyerap kc dalam kulit dan darah sehingga membahayakan kesehatan.

  Olch karena itu tujuan dari pembuatan sabun mandi batangan natural dan halal ini adalah untuk menghasilkan sabun yang lebih baik dari segi kualitas clan lebih menyehatkan kulit.

  25 Disamping itu sabun ini dapat menjadi alternative pilihan bagi konsumen sclain sabun kimia

  yang banyak beredar dipasaxan. Juga sabun natural ini tidak mencemarkan lingkungan karena limbah sabun yang dihasilkan juga bersifat natural.

  30 Ringkasan Invensi Berdasarkan latar belakang dan‘ invensi yang telah dipaparkan diatas, maka telah

  ditemukan altematif untuk konsumen dapat menggunakan produk sabun mandi batangan yang bersifat natural, halal dan tidak mencemarkan lingkungan.

  Secara garis besar invensi ini menghasilkan sabun mandi batangan yang berasal dari

  

35 campuran minyak kelapa dan minyak kclapa sawit yang direaksikan dengan kaustik soda dan

  lo

  persamaan reaksinya dapat dilihat dibawah ini:

  menggunakan lemak atau minyak natural direaksikan dengan kaustik soda dan pengisi labu

  Dari reaksi diatas dapat dilihat bahwa jika lemak atau minyak direaksikan dengan natrium hidroksida atau basa kuat akan menghasilkan sabun dan gliserol. Untuk menghasilkan sabun mandi natural batangan dengan kualitas seperti terscbut diatas maka sabun ini dibuat dengan

  \OR

  CHz—O—C CHz—OH

  /

  3RCOONa + CH; — OH | O“ l

  /0 ' l CH2—O—C\/ + 3 NaOH

  CHz- OH l OR

  //o CHz—O—C\

  komposisi tertentu lemak atau minyak kelapa dan minyak kelapa sawit dengan kauslik soda dan

  15

  R-COOH + NaOH R-COONa + H20 Sementara dalam invensi ini asam karboksilat yang digunakan berasal dari campuran pada

  pada reaksi dibawah ini:

  karboksilat dengan kaustik soda atau disebut dengan proses safoniflkasi seperti yang terlihat

  kering, serta dapat menyehatkan kulit. Umumnya sabun batangan adalah reaksi antara asam

  Uraian Lengkap Invensi Bahan—bahan natural yang digunakan dalam invensi ini telah dipilih untuk menghasilkan sabun yang mempunyai sifat keras, sehingga baik untuk dijadikan sabun batangan, mempunyai busa atau bulb yang melimpah, mempunyai daya bersih yang tinggi, tidak menimbulkan kulit

  berat, minyak kelapa sawit 26% berat, kaustik soda 8% berat, air 12% berat, bubur pumpkin 29% berat, dengan rasio minyak kelapa dengan minyak kelapa sawit adalah 1:1.

  Produk sabun Pumpkin batangan yang bersifat natural terdiri dari: minyak kelapa 26%

  untuk kesehatan kulit dan halal. Selain itu sabun yang dihasilkan ini juga diproses tanpa menggunakan unsur tambahan seperti pengawet, pewama dan pewangi sintetis.

  ..~ ‘-. ».~ .~. -. ~.u n- ..~ no. ditambah dengan pengisi labu kuning sebagai pewarna den pengharurn yang'ju‘ga lacrflmgsi

LEMAK BASA KUAT SABUN GLISEROL

  20 . a . a a a . l 5 o o . on a . o l .

  I) Minyak kelapa Minyak kelapa merupakan minyak yang dihasilkan dari daging buah kelapa. Minyak kelapa telah mempunyai reputasi lama dan sangat dihargaj dalam banyak budaya diseluruh

S dunia, bukan hanya sebagai makanan berharga saja namun juga sebagai chat yang efektif.

. produk turunan yang mempunyai nilai ekonomis. Minyak kelapa adalah minyak jenuh sepeni Minyak kelapa terdiri dari berbagai mam jenis asam karboksilat yang dapat diolah menjadi

  terlihat dalam tabel Z. Asam lemak jenuh dari minyak kelapa berkisar 90% mulai dari asam

  kaproat sampai asam Arachidat. Hanya sekitar 10% berupa asam lemak tak jenuh berupa 10 palmitat, oleat dan linoleat.

  Fraksi asam lemak kaproat hingga kaprat merupakan bahan yang baik digunakan sebagai

  plasticizer dan juga sebagai bahan pelumas. Fraksi asam lemak kaprat dan lamat adalah sebagai

  bahan baku utama pembuatan asam lemak dan lemak alkohol yang digunakan untuk bahan baku sabun dan produk pembersih lainnya.

  15 Tabel l Komposisi Asam Karboksilat pada Minyak Kelapa :

  No Asam Lemak Rumus Kimia Jumlah (Va)

  _-W

  Asam Lemak Jenuh :

  I Kaproat C5111 .COOH 0,0 — 0,8

  2 Kaprilat C1HnCOOH 5.5 — 9.5

  3 Kaprat CnggCOOH 4,5 - 9,5

  4 Laurat C] 1H23COOH 44,0 — 52,0

  5 Miristat C.31~127COOH 13,0 — 19,0

  6 Palmitat C|5H31COOH 7,5 - 10.5

  7 Stearat CnH35COOH 1,0 — 3.0

  8 Arachidat C19H39COOH 0,0 — 0,4

  Asam Lemak Tidak Jenuh :

  10 Asam Oleat CanCOOH 5,0 — 8,0

  11 Asam Linoleat C17H3|COOH 1,5 — 2.5

  a I no . occu- a 1

  7 n u. u. u. u. u. u. u. u. o

  Dari table diatas dapat dilihat bahwa minyak kelapa hamlpir.60% mangandiing'asam Yemak rantai pendek dan sedang (C6-C12) atau disebut dengan Medium Chain Trigliserida (MCT). Pemanfaatan clan penelitian tentang minyak kelapa sebagai sumber asam lemak MCT yang alami dan bebas perlakuan kimia, semakin berkembang. Minyak kelapa dengan MCT nya semakin

  penting peranannya baik dari segi teknologi proscs pangan maupun fannakologi dan nutrisi

  klinis. German dan Dillard (2004) melaporkan asam lemak laurat (C12 minyak kelapa i 50%) bersifat antivirus, antibakteri, antikaries, antiplak, dan antiprotozoa. Selain itu asam kaprat

  kaproat dan kaprilat (C6-C10 minyak kelapa i 15%) juga mempunyai efek antimikroba

  dan antivirus. Selain banyak efek positif dari MCT, kelebihan lain daIi minyak kelapa adalah

  10 kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif lainnya.

  Minyak kelapa yang memiliki kandungan asam laurat dan vitamin E yang tinggi, selain itu minyak kelapa memiliki susunan molekul yang kecil sehingga mudah diserap serta memberikan

  tekstur yang lembut dan halus pada kulit. Suhirman (2004) menyatakan bahwa asam laurat (C-

  12) bersifat anti bakteri lebih kuat dibandingkan kaprilat (C-8), kaprat (C-10) dan miristat (C-

  15 14). Andi (2005) menambahkan bahwa asam laurat menghancurkan dinding sel mikroba bakteri

  dan virus yang terdiri dari lipid, kandungan lipid dihancurkan maka dinding selnya hancur, isi SCI kelua: sehingga mikroba matii Asaam lemak jenuh rantai menengah dapat diubah menjadi

  monolaurat, monokaprilat, dan monokaprat yang berfungsi sebagai antimikroba. Salah satu

  bakteri patogen yang terdapat pada kulit adalah Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri

  20 penyebab intoksitasi dan sering terdapat pada pori—pori clan permukaan kulit sehingga dapat pula menjadi penyebab terjadinya berbagai macam infeksi seperti jerawat, bisul, pneumonia, dam lainnya. Selain itu minyak kelapa jika dijadikan sabun akan memiliki sifat kekerasan yang sangat

  baik untuk jenis sabun padat atau batangan, memiliki busa yang relative banyak atau melimpah

  serta mcmpunyai daya bersih yang tinggi. Oleh karena itu untuk mengimbangi sifat minyak

  25 kelapa tersebut, maka produk sabun ditambah minyak kelapa sawit yang memiliki busa stabil sena melembabkan juga mempunyai kekerasan yang baik.

2) Minyak Kclapa Sawit

  Minyak kelapa sawit merupakan minyak yang sangat umum digunakan sebagai bahan

  30 pembuat sabun batanganl Hampir semua sabun batangan yang ada di pasaran menggunakan minyak kelapa sawit. Minyak kelapa sawit berfungsi untuk menghasilkan sabun yang keras dan dapat bertahan lama sat digunakan. Jika minyak kelapa sawit terlalu banyak digunakan dapat menghambat busa yang dihasilkan oleh sabun.

  10 Tabeli! Komposisi Asam Karboksilat pada Minyak Kelapa SawiI: No Asam Lemak Rumus Kimia Jumlah (“0

  2 Kapri lat C7HI7COOH ‘

  3 Kaprat CqH .‘oCOOH -

  4 Laurat CHHBCOOH O.) S Miristat C13H37COOH

  I

  6 Palmitat ClanCOOH

  44

  7 Stearat CnH35COOH S Asam Lemak Tidak Jenuh :

9 Asam Palmitoleal C15H39COOH -

  W Asam Clea! CnH33COOH

  39 ll Asam Linoleat C17H31COOH

  IO

12 Asam alfa linoleat a C17H3|COOH 0,3

  sawit termasuk minyak yang memiliki Radar asam lemak jenuh yang tinggi‘

  20

  25

  tersebut merupakan ester gliserol palmitat maupun ester gliserol lainnya yang apabila disabunkan

  dengan suatu basa kuat, kemudian ditambahkan dengan suatu asam, akan menghasilkan gliseroL asam palmitat disamping asam lemak lainnya. Sememara salah satu kandungan lemak tak jenuh

  yang paling tinggi pada minyak kelapa sawit adalah asam oleat berkisar sekitar 39%. Adapun sifat dari asam clear ini dalam industri kosmetik adalah sebagai pelembab kulit. sehingga dalam

  pembuatan sabun sangat baik ditambahkan pada komposisi tenentu sebagai pelembab kulit.

  Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan rangkap sehingga titik lelehnya lebih mndah daripada

  asam lemak jenuh yang tak memiliki ikatan rangkap, sehingga sabun yang dihasilkan juga akan

  lebih lembek dam mudah meleleh pada temperatur tinggi. Sabun yang terbuat dari 100% minyak

  kelapa sawit akan bersifat keras den sulit berbusa‘ Maka dari itu. jika akan digunakan sebagai

  bahan baku pembuatan sabun, minyak kelapa sawit hams dicampur dengan bahan lainnya. Untuk

  Minyak

  Minyak sawit berwujud cair pada temperatur mangan dan memiliki beberapa jenis asam lemak

15 jenuh dan lemak tak jenuh, salah satu kandungan lemak jenuhnya’adalah asam palmitat. Minyak terjadinya proses penyabunan campuran minyak tersebut hams dimaksikan dengan alkali kaustik soda.

3) Kaustik Soda

  Jenis alkali yang umum digunakan dalam proses sapOnifikasi adalah NaOl-I, KOH, NazCOJ, NHaOH, dan etanolamina. NaOH, atau yang biasa dikenal dengan kaustik soda dalam industri sabun, merupakan alkali yang paling banyak digunakan dalam pembuatan sabun keras.

  KOH banyak digunakan dalam pembuatan sabun cair karena sifatnya yang mudah lam: dalam air. Kaustik soda membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan kc dalam air. Umumnya digunakan dalam berbagai bidang industri, kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses

  10 produksi bubur kayu dan kenas, tekstil, air minum, sabun dan dctcrjen. Kaustik soda mumi berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet, serpihan, bersifat lembap cair dan secara spontan menyerap karbon dioksida dari udara bebas, sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan, karena pada proses pelarutannya dalam air bereaksi secara eksotermis.

  15

4) Labu Kuning (Pumpkin)

  Labu kuning adalah jenis buah atau sayur berfungsi sebagai makanan yang mengandung kalori, karbohidrat, protein, lemak, mineral (kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, tembaga dan seng), beta karoten, tiamin, niasin, sen-at, °dan vitamin C. Paling banyak kandungan nutrisi dari labu kuning adalah beta—karaten yang merupakan pro-vitamin A, yaitu yang akan diubah mcnjadi

  

20 vitamin A. Hal ini berguna bagi tubuh umuk mcnjaga kesehatan mata dan kulil, kekebalan mbuh

dart sistem reproduksi. Labu juga dikenal sebagai “rajanya sumber beta-karolen. Labu kuning kaya akan vitamin A, C dan E dan mineral, yang berfungsi sebagai anti oksidan yang baik. Salah satu khasiat Vitamin yang banyak membantu dalam ha] ini adalah vitamin

  E. kandunganya sekitar 0,44 gram. Vitamin ini berfungsi menjaga kekencangan kulit. Selain itu khasiat vitamin C dalam labu kuning untuk menangkal radikal bebas. Karena labu kuning mengandung banyak

  25 vitamin dan mineral yang bagus untuk kulit sehingga mencegah penuaan dini yang terlalu cepat,

  Ke-empat jenis campuran tersebut diatas yaitu, minyak kelapa, minyak smut kaustik soda dan labu kuning direaksikan untuk membentuk sabun mandi batangan yang bersifat natural dengan proses dingin.

  Pada proses dingin campuran minyak kclapa dan minyak sawit sena kaustik soda dibiarkan

  30 dalam suatu tempat tanpa dipanaskan. Pertama—tama yang dilakukan adalah melarutkan kaustik soda padat. Timbang berat tenentu kaustik soda dan timbang berat tenentu air. Larutkan kaustik soda tersebut kedalam air. Reaksi antara kaustik soda (NaOH) dan uap air (H20) mempakan reaksi eksoterm sehingga dapat menghasilkan panas. Panas tersebut kemudian digunakan untuk

  o o n no o u: a I I

  10 a l a n .-- n n A

  • -

  ... ... ... .- ... n. .u u. u. 1 a a n .u » mereaksikan minyak/lemak. Setelah seluruh kaustik soda larut dengan ditandai wama bening

  larutan kemudian minyak kelapa dan minyak sawit pada berat tertentu ditambahkan dan diaduk

  menggunak mixer. Setelah kedua campuran minyak terlihat homogen kemudian dimasukkan

  labu kuning pada berat tertentu. Scbelum dicampur pertama-tama labu kuning tersebut dikukus

  terlebih dahulu. Setelah lembut labu kuning tersebut dipisahkan dari kulit dan bijinya kemudian disaring untuk menghasilkan adonan labu kuning yang lembut dan halus. Setelah campuran minyak dan labu kuning terlihat homogen, kemudian ditambahkan laxutan kaustik soda dan

  diaduk dengan mixer sampai terbentuk campuran kental dan terlihat homogen. Proses

  pengadukan sekitar IS menit, kemudian larutan kental tersebut dimasukkan kedalam cetakan.

  Proses ini memerlukan waktu untuk reaksi sempuma selama 24 jam dam dihasilkan sabun

  10

  berkualitas tinggi. Kemudian sabun yang dihasilkan dipotong sesuai dengan ukuran dam disimpan untuk pemakaian sebulan kemudian.

  Adapun syarat-syarat terjadinya proses dingin adalah sebagaj berikut: . Minyak/lemak yang digunakan hams mumi Konsentrasi NaOH hams terukur - dengan teliti

15 Temperatur hams terkontrol dengan baik -

  Contoh bahan dam basil pembuatan sabun Pumpkin dengan pemanis potongan sabun hitam

  seperti terlihat pada gambar dibawah ini

  20

  25

  terdiri dari:

30 A. Komposisi Bahan Baku

  Komposisi bahan baku dan bahan pengisi adalah sangat penting dalam proses pembuatan sabun natural ini. Seperti diketahui proses reaksi penyabunan yang terbentuk dari

  pencampuran minyak dan kaustik soda akan terbentuk sabun dam gliserin. Jika gliserin yang

  35 tetbentuk berlebih akan menyebabkan sabun tidak berbusa. Begitu juga jika kaus‘ik soda

  

' wlebih ml“! sabun yang dihasilkan akan bersifat sangat alkali, hal ini akan menyebabkan

  11 iritasi kulit. Oleh karena itu komposisi bahan baku hams benar—benar sesuai untuk menghindari

  "n kelebihan gliserin maupun kaustik soda

B. Komposisi Bahan Baku dan Bahan Pengisi Selain bahan baku tersebut, sabun natural mi juga ditambahkan pengisi labu kuning.

  Fungsi dari bahan penglsi ini adalah, selain untuk meningkatkan jumlah kuantiti produk juga meningkatkan kualitas dari produk sabun ini. Banyaknya labu kuning yang ditambahkan juga hams sesuai komposisi,jika labu kuning berlebih tidak akan menghasilkan busa dan jika kurang 10 menyebabkan wama kuning pucat.

  C. Pemrosesan Bahan Pengisi Selain jumlah labu kuning yang hams ditambahkan dalam proses pembuatan sabun, maka labu kuning tersebut juga hams di proses terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bahan

  15 pengisi. Proses yang dilakukan pertama—tama pilih labu yang telah benar-benar matang untuk memperoleh warna kuning natural. Kcmudian labu tersebut dicuci dan dipotong-potong kemudian dikukus dcngan menggunakan air. Setelah isi buah labu lembut, kemudian dipisahkan dari kulit dan bijinya. Kcmudian labuatersebut disaring selanjutnya digunakan sebagai bahan pengisi. Adapun tujuan dari pengukusan selain untuk menghilangkan getah juga untuk 20 menghasilkan labu yang mempunyai tekstur yang lembut.

D. Memiliki Kandungan Gliserin .

  Karena sabun natural ini menggunakan bahan baku minyak kelapa dan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku utama, maka sabun yang dihasilkan adalah sabun yang mcngandung 25 gliserin. Gliserin adalah zat yang berfungsi dapat menjaga kelebaban kulit.

  E. Bahan Pengisi Sabun natural ini menggunakan bahan pengisi labu kuning. Kegunaan labu kuning tersebut telah diuraikan diatas. Maka sabun natural ini nantinya dapat diberi nama sebagai sabun natural labu kuning atau jenis sabun pumpkin.

30 F. Jumlah Air yang Digunakan Dalam proses pembuatan sabun menggunakan kaustik soda yang dilarutkan dalam air.

  Jumlah air yang digunakan dalam hal ini dikurangkan sebanyak 80% dari total labu kuning yang ditambahkan.

  35

  12 '. ‘, ' n. n.

G. Proses Dingin

  Seperti yang telah diterangkan diatas proses pembuatan sabun natural ini adalah mcnggunakan proses dingin. Pada proses dingin tidak dilakukan proses pemanasan dalam proses penyabunannya.

H. Wama Kuning

10 Wama sabun natural yang dihasilkan berwama kuning. Wama mi dihasilkan dari wama labu yang ditambahkan sebagai bahan pengisi.

  l. Dapat menghilangkan bau badan Karena sabun dibuat dari bahan baku minyak kelapa yang pada proses pembuatan

  15 minyak kelapa diberi berlebih sehingga produk sabun masih mengandung sedikit minyak kelapa yang mengandung asam laurati Sepeni telah diuraikan diatas asam laurat dapat menghancurkan dinding sel mikroba bakteri dam virus yang terdiri dari lipid, kandungan lipid dihancurkan maka dinding selnya hancur, isi sel keluar sehingga mikroba mati. Sehingga dengan menggunakan sabun ini dapat menghalangi pertumbuhan mikroba yang menyebabkan ban badan.

  20

  25

  30

  35

  13 Klaim:

1. Sabun Pumpkin baumgan yang bersifat natural terdiri dari: - minyak kelapa 26% beret, - minyak kelapa sawit 26% berat, kaustik soda 8% berat.

  air 12% berat,

  10

  bubur pumpkin 29% berat,

  dengan rasio minyak kclapa dengan minyak kelapa sawit adalah 1:1

2. Sabun Pumpkin batangan yang sesuai dengan klaim 1, dimana sabun Pumpkin dengan pH berkisar 9, kandungan alkali bebas < 0,] 5611a kandungan asam lemak bebas < 2,5.

  15

  3. Sabun Pumpkin batangan yang sesuai dengan klaim l, dimana sabun Pumpkin dapat

  digunakan sebagai kesehatan kulit, antimikroba, antivirus, memiliki daya pcmbersih tinggi dan tidak menimbulkan kulit kering.

  20

  25

  30

  35

  Abstrak SABUN PUMPKIN BATANGAN BERSIFAT NATURAL DENGAN PENGISI BAHAN LABU KUNING

  Sabun mandi merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari sistem kehidupan manusia sehari-hari. Sekarang ini sabun mandi yang umum digunakan adalah sabun kimia yang mengandung sodium [aural sulfa! (SLS) dan unsur kimia lainnya yang berfungsi sebagai pewama, pewangi, pengawet maupun zat pembusa yang berasal dari bahan kimia. Bahan bahan

  10 kimia tersebut memiliki kekurangan yakni sulitnya tcrurai oleh lingkungan sehingga merusak lingkungan, dapat juga bersifat racun bagi tubuh karena sebahagian dari lat kimia tersebut akan terserap kedalam tubuh, sehimgga dapat mempengamhi fungsi organ organ mbuh. Sekarang ini, dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan lingkungan, banyak tuntutan untuk menggunakan produk natural yang bersifat ramah lingkungan. Sabun mandi batangan dapat

  15 dikembangkan menjadi sabun mandi balangan yang bersifat natural. Sabun adalah suatu reaksi kimia antara asam karboksilat dengan natrium ataupum kalium hidroksida. Asam karboksilat Iersebut dapat berasal dari berbagai macam lemak hewani maupun nabati‘ Lemak yang digunakan dalam pembuatan sabun natural ini adalah lemak nabati yang berasal dari minyak kelapa dan minyak kelapa sawit dengan tambahan zat pewama dan pewangi natural labu kuning‘ Penambahan labu kuning tersebut unmk meningkatkan kualitas sabun karcna labu kuning banyak

  20 mengandung anti oksdan serta vitamin E yang bennanfaal bagi kesehatan kulit. Sabun ini juga memiki fungsi untuk menghilangkan bau badan karena adanya kandungan asam laurat yang bersifat anti bakteri dan virus.

  25