Distribusi pendapatan studi kasus kecamatan tanjung senang kota bandar lampung

Wieke Fressila Okidama
http://epserv.fe.unila.ac.id

ABSTRAK
DISTRIBUSI PENDAPATAN : STUDI KASUS KECAMATAN TANJUNG
SENANG KOTA BANDAR LAMPUNG

Oleh :

WIEKE FRESSILA OKIDAMA

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung koefisien ketimpangan distribusi
pendapatan, menghitung tingkat kemiskinan mutlak, dan untuk mengetahui faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi tingkat pendapatan keluarga di Kecamatan
Tanjung Senang. Permasalahan yang diajukan dalam penulisan ini adalah seberapa
besar tingkat ketimpangan distribusi pendapatan dan tingkat kemiskinan mutlak antar
golongan penerima pendapatan serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
tingkat pendapatan keluarga di Kecamatan Tanjung Senang Kota Bandar Lampung.
Untuk mengetahui koefisien ketimpangan distribusi pendapatan di Kecamatan
Tanjung Senang digunakan metode Koefisien Gini. Untuk mengetahui tingkat
kemiskinan mutlak, diukur dengan menghitung rasio pendapatan dan pengeluaran
perkapita terhadap Kebutuhan Hidup Minimum (KHM). Hubungan antara tingkat

pendidikan anggota keluarga bekerja dan jumlah anggota keluarga bekerja terhadap
tingkat pendapatan keluarga, digunakan analisis regresi linear berganda.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh melalui kuisioner yang disebarkan kepada responden yang terpilih
menjadi terok di empat kelurahan yang ada di Kecamatan Tanjung Senang. Terok
ditentukan dengan menggunakan metode Cluster Stratified Sampling. Sedangkan data
sekunder diperoleh melalui studi pustaka dari berbagai kepustakaan dan arsip-arsip
instansi terkait yang relevan dengan penulisan ini.
Melalui proses perhitungan diperoleh hasil nilai koefisien Gini di Kecamatan Tanjung
Senang pada tahun 2005 dengan data pendapatan dan pengeluaran yang dibagi
menjadi lima kelompok tingkat pendapatan dan pengeluaran (quantilis) diperoleh
hasil sebesar 0,3639 dan 0,3778. Sedangkan dengan data pendapatan dan pengeluaran
yang dikelompokkan berdasarkan strata penarikan terok, diperoleh hasil nilai
Koefisien Gini sebesar 0,3393 dan 0,3000. Hal itu berarti bahwa tingkat ketimpangan
distribusi pendapatan penduduk di Kecamatan Tanjung Senang di tahun 2005 masuk
dalam kategori sedang.

Wieke Fressila Okidama

Ditinjau dari tingkat kemiskinan mutlak, digunakan 2 pendekatan, yaitu berdasarkan

pengeluaran dan berdasarkan pendapatan. Berdasarkan pengeluaran dengan metode
Head Count Index, diperoleh hasil bahwa 3 responden atau 1,46 % dari total
responden masuk kriteria sebagai keluarga miskin. Sedangkan berdasarkan
pendekatan pendapatan dengan menggunakan kriteria internasional pendapatan, yaitu
pendapatan perkapita kurang dari US $ 1 dan US $ 2, diperoleh hasil bahwa 25
responden atau 12,14 % (pendapatan perkapita < US $ 1) dari total responden dan 99
responden atau 48 % (pendapatan perkapita < US $ 2) dari total responden masuk
dalam kriteria keluarga miskin. Selain itu, apabila menggunakan metode rasio
perbandingan pendapatan keluarga dengan KHM, diperoleh hasil bahwa ada 3
responden atau 1,46 % dari total responden masuk dalam kategori miskin sekali.
Tingkat pendapatan keluarga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan anggota keluarga
bekerja dan jumlah anggota keluarga bekerja. Hasil perhitungan regresi linear
berganda dengan menggunakan program SPSS for Windows, diperoleh hasil R2
sebesar 0,648. Hasil uji F menunjukkan F hitung = 187,051 > F tabel = 3,84. Hal ini
secara statistik berarti bahwa secara keseluruhan masing-masing peubah tingkat
pendidikan anggota keluarga bekerja dan jumlah anggota keluarga bekerja
berpengaruh nyata terhadap tingkat pendapatan keluarga di Kecamatan Tanjung
Senang periode tahun 2005.
Hasil uji t menunjukkan bahwa kedua peubah bebas berpengaruh positif
terhadap peubah terikat. T hitung tingkat pendidikan anggota keluarga

bekerja = 8,325 > t tabel = 1,960. Koefisien regresi tingkat pendidikan anggota
keluarga bekerja adalah sebesar 0,146 dengan nilai elastisitas sebesar 0,20. Hal itu
berarti setiap kenaikkan tingkat pendidikan anggota keluarga bekerja sebesar 1 %
akan menaikkan tingkat pendapatan keluarga sebesar 0,20 % dengan asumsi faktorfaktor lain tetap tidak berubah (Ceteris Paribus). T hitung jumlah anggota keluarga
bekerja = 2,078 > t tabel = 1,960. Koefisien regresi jumlah anggota keluarga bekerja
adalah 0,604 dengan nilai elastisitas sebesar 0,07 %. Hal itu berarti setiap kenaikkan
jumlah anggota keluarga bekerja sebesar 1 % akan menaikkan tingkat pendapatan
keluarga sebesar 0,07 % dengan asumsi faktor-faktor lain tetap tidak berubah (Ceteris
Paribus).