Analisis pengaruh distribusi pendapatan thd tingkat kesejahteraan di bandar lampung

http://epserv.fe.unila.ac.id

ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH DISTRIBUSI PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT
KESEJAHTERAAN DI BANDAR LAMPUNG
OLEH
Y U L I F I TR I
Istilah kesejahteraan yang tercantum dalam dokumen resmi Negara seperti UUD 1945
sebenarnya mempunyai arti yang sangat luas karena kesejahteraan tidak saja menyangkut
aspek yang bersifat lahiriah atau material tetapi juga bersifat batiniah atau spiritual.

Kesejahteraan bagi seluruh penduduk merupakan cita-cita nasional yang melandasi
perjuangan bangsa, dimana secara kuantitatif dalam bentuk pendapatan yang rendah
(kemiskinan), perumahan yang kurang layak, rendahnya tingkat pendidikan, tingginya
angka kematian bayi (infant mortality), tingkat harapan hidup dan sulit mendapatkan
pekerjaan. Dengan itu semua menyebabkan adanya tingkat pertumbuhan yang tinggi,
penyebaran pendapatan yang tidak merata, tingginya tingkat pengangguran dan
rendahnya pendapatan perkapita.

Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh
distribusi pendapatan, Produk Domestik Regional Bruto(PDRB) perkapita riil, tingkat

kemiskinan, tingkat pendidikan dan tingkat kesehatan terhadap tingkat kesejahteraan di
Bandar Lampung.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh distribusi pendapatan, PDRB
perkapita riil, tingkat kemiskinan, tingkat pendidikan dan tingkat kesehatan terhadap
tingkat kesejahteraan di Bandar Lampung.
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah diduga bahwa distribusi
pendapatan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita riil, tingkat kemiskinan,
Tingkat pendidikan dan tingkat kesehatan memiliki pengaruh terhadap tingkat
kesejahteraan.
Model analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara keseluruhan masing-masing peubah bebas
distribusi pendapatan (X1), PDRB perkapita riil (X2), tingkat kesehatan (X3), tingkat
pendidikan (X4) dan tingkat kesehatan (X5) berpengaruh nyata terhadap tingkat
kesejahteraan di Bandar lampung.

Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien detterminasi (R²) sebesar 0,725912 artinya
menunjukan bahwa peubah bebas distribusi pendapatan (X1), PDRB perkapita riil (X2),
tingkat kemiskinan (X3), tingkat pendidikan (X4) dan tingkat kesehatan (X5)

berpengaruh nyata terhadap tingkat kesejahteraan sebesar 72,5 persen sedangkan sisanya
sebesar 27,5 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian ini. Hasil
pengujian secara parsial uji t diperoleh hasil bahwa hanya peubah bebas PDRB
perkapita riil dan tingkat pendidikan saja yang memiliki pengaruh nyata terhadap tingkat
kesejahteraan sedangkan variabel distribusi pendapatan, tingkat kemiskinan dan tingkat
kesehatan tidak berpengaruh nyata.