PENGARUH SEKTOR BASIS EKONOMI

Fajri Herlambang

ABSTRAK

PEN GARUH SEKTOR BASI S EKON OM I
TERH AD AP PDRB KABUPATEN TAN GGAM US
PERI OD E 2 0 0 0 - 2 0 0 8
Ole h

Fa j r i He r la m b a ng
Pembangunan daerah merupakan bagian integral dari pembangunan nasional.
Pelaksanaan pembangunan daerah melalui otonomi daerah berdasarkan UU No.
12 Tahun 2008 yang dititik beratkan pada pemerintahan daerah. Adanya
pembangunan daerah untuk mendorong masyarakat dalam rangka membangun
daerahnya. Pembangunan yang dilaksanakan oleh daerah harus didasarkan pada
potensi yang ada di daerah itu sendiri. Upaya meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Tanggamus dititik beratkan pada sektor-sektor yang
berpotensi di daerah tersebut.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Sektor ekonomi manakah
yang menjadi sektor basis selama tahun 2000-2008, apakah sektor basis ekonomi
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan sektor ekonomi manakah yang

paling dominan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanggamus?.
Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui sektor ekonomi mana yang merupakan
sektor ekonomi basis, ingin mengetahui apakah sektor basis berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi dan sektor ekonomi mana yang paling dominan
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tanggamus.
Variabel dalam penelitian ini yaitu Produk Domestik Regional Bruto atas dasar
harga konstan 2000 dengan indikator Sektor pertanian, pertambangan, industri,
listrik, bangunan, perdagangan, pengangkutan, keuangan dan jasa-jasa. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan
penelitian lapangan. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan analisis Location
Quotient dan analisis regresi. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa sektor basis
ekonomi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Tanggamus periode 2000-2008.

Fajri Herlambang
Hasil perhitungan dengan menggunakan model LQ diperoleh tiga sektor yang
merupakan sektor basis yaitu sektor pertanian, sektor bangunan serta sektor jasajasa. Hasil perhitungan dengan menggunakan regresi linier berganda diperoleh
koefisien elastisitas (b) untuk sektor pertanian (b1) = 0,7260, sektor konstruksi
(b2) = 0,0007, sektor jasa-jasa (b3) = 0,7420. Koefisien determinasi (R2) = 0,9980
yang berarti peubah bebas berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten Tanggamus sebesar 99,80 persen. Sedangkan sisanya sebesar 0,20
persen dipengaruhi oleh faktor lain.
Perhitungan secara Uji F pada derajat kebebasan df1 = 3 dan df2 = 5 diperoleh
nilai Fhitung sebesar 967,556 > Ftabel (0,05) = 5,41. Ini berarti secara keseluruhan
peubah bebas sektor basis berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi.
Perhitungan secara Uji t diperoleh nilai thitung untuk peubah bebas sektor pertanian
> ttabel (8,046 > 2,015). Ini berarti secara parsial peubah bebas sektor pertanian
berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain sektor
pertanian paling dominan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Tanggamus.