Muntah Pada Bayi Dan Anak.

MUNTAH PADA BAYI DAN ANAK

DWI PRASETYO

Disampaikan pada acara Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) VI
Ikatan Dokter Indonesia Kota Bogor

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2013

DAFTAR ISI

Halaman
Daftar Isi ......................................................................................................

i

Pendahuluan .................................................................................................


1

Definisi .........................................................................................................

1

Pendekatan diagnosis muntah ......................................................................

4

Penyebab Muntah yang sering ditemukan ...................................................

7

Tatalaksana .................................................................................................

8

Daftar Pustaka ..............................................................................................


12

i

MUNTAH PADA BAYI DAN ANAK

Dwi Prasetyo

Pendahuluan
Muntah pada bayi dan anak merupakan gejala yang sering menimbulkan kecemasan pada
orang tua. Meskipun telah diketahui bahwa muntah merupakan mekanisme proteksi tubuh
untuk mengeluarkan zat toksin yang tertelan, namun perlu dipahami bahwa gejala ini
sebetulnya dapat menunjukkan adanya kelainan pada gastrointestinal maupun luar
gastrointestinal, baik berupa infeksi, inflamasi ataupun kelainan anatomi. Muntah sendiri
secara klinis merupakan hal yang penting, karena muntah yang berkepanjangan atau
persisten akan mengakibatkan berbagai komplikasi, antara lain dehidrasi, gangguan
elektrolit, gangguan nutrisi, juga sindroma Mallory Weiss.1-3
Pendekatan diagnosis muntah pada anak merupakan permasalahan yang tidak
mudah dan berkaitan erat dengan kegawatan pada anak. Muntah merupakan tindakan
refleks yang kompleks yang juga dapat disebabkan oleh berbagai pencetus seperti infeksi,

iritasi makanan, trauma, alergi, gangguan keseimbangan, dan infeksi, trauma maupun
kelainan anatomi pada sistem saraf.2,4
Penggunaan dan pemilihan antiemetik pada bayi dan anak adalah berdasarkan
penyebab muntah dan cara kerja dari masing-masing obat anti muntah. Dengan demikian
penting untuk mengidentifikasi etiologi dari muntah itu sendiri secara tepat.2,4
Pada referat ini akan dibahas mengenai definisi, fisiologi, pendekatan diagnosis
muntah, penyakit yang sering ditemukan pada muntah, komplikasi yang dapat terjadi pada
muntah, serta penatalaksanaannya.
Definisi
Refleks muntah terdiri atas tiga fase, yang pertama adalah periode prodormal yakni adanya
sensasi mual dan timbulnya gejala otonom, kemudian retching, dan yang terakhir adalah
muntah.1 Untuk lebih memahaminya berikut adalah definisi dari masing-masing proses
tersebut.
Nausea :

1