Antara Musik dan Astronomi.
Pikiran Rakyat
o Selasa
4
eureka!
5
0
6
20
21
o Mar
OApr
Rabu
7
22
.
8
23
0
Kam;s
9
o Me; OJun
10
24
11
25
OJul
o Sabtu 0 M;nggu
Jumat
12
26
13
27
0 Ags OSep
14
28
OOId
15
29
16
30
ONov
31
ODes
i
c
I
Brian May,
Antara Musik dan Astronomi
AGI yang senang dejadi Queen dengan satu orang persongan lagu-Iagu Queen,
nel tambahan, yaitu John Deacon.
Karena kesibukannya dalam karier
nama Brian May
mungkin tak asing lagi.
bermusik bersama Queen, gelar doktomya tertunda selama lebih dari 30
Brian May adalah gitatahun.
ris utama grup band
Di sela-sela aktivitasnya dalam berQueen yang diga~angi Freddy Mercury. Kepiawaian Brian May dalam dumusik, Brian May mencoba melakunia musik, khususnya gitar, tak perlu
kan penelitian berkaitan dengan didiragukan. Majalah Rolling Stones
sertasinya. Antara tahun 1971dan
menobatkan Brian May sebagai salah
1972, ia melakukan observasi bintang
di Kepulauan Canarie Spanyol. Pada
satu dari seratus gitaris terbaik sepanjang masa. Tak ayallagi, nama
tahun 2007, disertasinya yang memBrian May tidak bisa lepas dari dunia
bahas tentang cahaya zodiak berhasiJ
musik.
dirampungkan dan diterbitkan dalam
Namun siapa sangka, di balik keposebuah buku beIjudul A Survey of .
Radial Velocities in the Zodiacal Dust
pulerannya sebagai musisi, Brian
Cloud.
May temyata seorang ilmuwan di biDisertasi Brian May ini berawal dadang astronomi.
ri sebuah fenomena misterius cahaya
Pria berambut keriting kelahiran
zodiak (zodiacal light), yaitu cahaya
Hampton, London, 19 Juli 1947 itu
yang berbentuk kerucut yang berpenbemama lengkap Brian Harold May.
dar di langit sebelah barat setelah maSemasa sekolah, Brian May memang
tahari tenggelam dan di sebelah timur
telah memiliki kegemaran berIlUlsik.
sebelum matahari terbit. Cahaya ini
la pun merintis sebuah band bersama
dapat ditemui di area luas yang gelap
ternan sekolahnya Tim Staffel. Hobitanpa lampu penerangan. Cahaya zonya bermusik tidak mengganggu
diak ini ada sekitar 2-3jam sebelum
prestasi akademiknya. Brian May sematahari terbit di sebelah timur. Semasa sekolah justru dikenal sebagai
pintas, adanya fenomena cahaya ini
siswa dengan prestasi cemerlang.
sering kali mengelabui orang di maBrian May menempuh kuliah di
lam hari karena seolah waktu fajar teImperial College London bidang studi
lah tiba. Penelitian yang membahas
fisika. Ia mampu menuntaskan kulitentang fenomena cahaya wdiak ini
ahnya tepat waktu dengan mendapatmasih sangat minim, dan fenomena
kan gelar kehormatan khusus karena
berhasil meraih nilai akademik di atas
inilah yang akhimya dibidik oleh Brian May sebagai bahan riset disertasirata-rata. Tak lama setelah meraih genya.
lar saIjana, ia mengambil kuliah seCahaya zodiak disebabkan hamburtingkat doktoral bidang astrofisika.
an cahaya matahari oleh debu-debu
Pada tahun 1970, Brian May bersaantarplanet yang tersebar di bidang
ma Freddy Mercury dan Roger Taylor mendirikan band bemama Smile
ekliptika yang tampak melintasi rangyang kemudian
kai~ zo~ak di langit (rangkai!ll rasi
- -berganti
-_:I=-'~nama men..............---
Kliping Humas Unpad 2010
bintang yang tampaknya dilalui matahari). Oleh karena itu, cahaya willak
tampak menjulur ke atas seperti ekor
srigala yang arahnya sesuai dengan
arah ekliptika. Cahaya wdiak muncul
sebelum waktu fajar, sebenamya ketika malam.
Dalam literatur fikih Islam, cahaya
zodiak dikenal dengan namafajar
kadzib yang berarti fajar palsu. Dahulu, sebelum ditemukannya jam, adanya cahaya wdiak'ini cukup mengelabui umat Islam dalam menentukan
waktu salat Subuh. Nabi Muhammad
saw. sendiri mendeskripsikan fenomena cahaya zodiak ini dalam sebuah
hadis, "Fajar itu ada dua. Ada pun fajar yang seperti ekor serigala (yakni
fajar kadzib yang arahnya tegak meninggi), maka saat itu tidak boleh salat (subuh) dan dibolehkan makan.
Ada pun fajar yang bentuknya memanjang datar di ufuk (yaknifajar
shodiq), maka saat itu dibolehkan salat (subuh) dan diharamkan makan
(bagi yang berpuasa)."
Brian May menganalisis fenomena
cahaya zodiak tersebut dengan menggunakan Spektrometer Fabry- Perot
yang terletak di Observatorio del Teide di Izana, Tenerife, salah satu observatorium terbesar di Kepulauan
Canary, Spanyol.
Selain mer;ampungkan disertasinya
tentang cahaya zodiak, Brian May
pun telah merampungkan dua karya
ilmiahnya yang beIjudul "Emission in
the Night-Sky Spectrum" dan" An
Investigation of the Motion of Zodiacal Dust Particles (Part I)".
Pada tahun 2006, Brian May menerbitkan buku beIjudul Bang! The
Complete History of the Universe,
-
NET
yang juga membahas berbagai fenomena astronomi. Ia pun diangkat sebagai rektor di Universitas John Moores Iiverpool pada tahun 2007. Kesibukannya dalam dunia penelitian
dan akademik memang telah menurunkan porsi.aktivitasnya di dunia
musik.
Sebagai penghormatan atas karyakarya ilmiahnya, astronom Sir Patrick Moore memberi nama sebuah asteroid dengan kode "52665 Brianmay". Sir Patrick Moore adalah ilmuwan senior yang usianya jauh di atas
Brian May. Namun, Moore menghormati Brian May atas karya ilmiahnya.
Prestasi gemilang Brian May di dunia musik dan dunia akademik mudah-mudahan bisa menjildi inspirasi
bagi generasi muda saat ini.***
Muhammad Aldhira, penggemar astronomi, mahasiswa 8-1Fakultas Ekonomi UniversitasPadjadjaran. --~..-:
- ...,,,""'-' =- ""'" ......
o Selasa
4
eureka!
5
0
6
20
21
o Mar
OApr
Rabu
7
22
.
8
23
0
Kam;s
9
o Me; OJun
10
24
11
25
OJul
o Sabtu 0 M;nggu
Jumat
12
26
13
27
0 Ags OSep
14
28
OOId
15
29
16
30
ONov
31
ODes
i
c
I
Brian May,
Antara Musik dan Astronomi
AGI yang senang dejadi Queen dengan satu orang persongan lagu-Iagu Queen,
nel tambahan, yaitu John Deacon.
Karena kesibukannya dalam karier
nama Brian May
mungkin tak asing lagi.
bermusik bersama Queen, gelar doktomya tertunda selama lebih dari 30
Brian May adalah gitatahun.
ris utama grup band
Di sela-sela aktivitasnya dalam berQueen yang diga~angi Freddy Mercury. Kepiawaian Brian May dalam dumusik, Brian May mencoba melakunia musik, khususnya gitar, tak perlu
kan penelitian berkaitan dengan didiragukan. Majalah Rolling Stones
sertasinya. Antara tahun 1971dan
menobatkan Brian May sebagai salah
1972, ia melakukan observasi bintang
di Kepulauan Canarie Spanyol. Pada
satu dari seratus gitaris terbaik sepanjang masa. Tak ayallagi, nama
tahun 2007, disertasinya yang memBrian May tidak bisa lepas dari dunia
bahas tentang cahaya zodiak berhasiJ
musik.
dirampungkan dan diterbitkan dalam
Namun siapa sangka, di balik keposebuah buku beIjudul A Survey of .
Radial Velocities in the Zodiacal Dust
pulerannya sebagai musisi, Brian
Cloud.
May temyata seorang ilmuwan di biDisertasi Brian May ini berawal dadang astronomi.
ri sebuah fenomena misterius cahaya
Pria berambut keriting kelahiran
zodiak (zodiacal light), yaitu cahaya
Hampton, London, 19 Juli 1947 itu
yang berbentuk kerucut yang berpenbemama lengkap Brian Harold May.
dar di langit sebelah barat setelah maSemasa sekolah, Brian May memang
tahari tenggelam dan di sebelah timur
telah memiliki kegemaran berIlUlsik.
sebelum matahari terbit. Cahaya ini
la pun merintis sebuah band bersama
dapat ditemui di area luas yang gelap
ternan sekolahnya Tim Staffel. Hobitanpa lampu penerangan. Cahaya zonya bermusik tidak mengganggu
diak ini ada sekitar 2-3jam sebelum
prestasi akademiknya. Brian May sematahari terbit di sebelah timur. Semasa sekolah justru dikenal sebagai
pintas, adanya fenomena cahaya ini
siswa dengan prestasi cemerlang.
sering kali mengelabui orang di maBrian May menempuh kuliah di
lam hari karena seolah waktu fajar teImperial College London bidang studi
lah tiba. Penelitian yang membahas
fisika. Ia mampu menuntaskan kulitentang fenomena cahaya wdiak ini
ahnya tepat waktu dengan mendapatmasih sangat minim, dan fenomena
kan gelar kehormatan khusus karena
berhasil meraih nilai akademik di atas
inilah yang akhimya dibidik oleh Brian May sebagai bahan riset disertasirata-rata. Tak lama setelah meraih genya.
lar saIjana, ia mengambil kuliah seCahaya zodiak disebabkan hamburtingkat doktoral bidang astrofisika.
an cahaya matahari oleh debu-debu
Pada tahun 1970, Brian May bersaantarplanet yang tersebar di bidang
ma Freddy Mercury dan Roger Taylor mendirikan band bemama Smile
ekliptika yang tampak melintasi rangyang kemudian
kai~ zo~ak di langit (rangkai!ll rasi
- -berganti
-_:I=-'~nama men..............---
Kliping Humas Unpad 2010
bintang yang tampaknya dilalui matahari). Oleh karena itu, cahaya willak
tampak menjulur ke atas seperti ekor
srigala yang arahnya sesuai dengan
arah ekliptika. Cahaya wdiak muncul
sebelum waktu fajar, sebenamya ketika malam.
Dalam literatur fikih Islam, cahaya
zodiak dikenal dengan namafajar
kadzib yang berarti fajar palsu. Dahulu, sebelum ditemukannya jam, adanya cahaya wdiak'ini cukup mengelabui umat Islam dalam menentukan
waktu salat Subuh. Nabi Muhammad
saw. sendiri mendeskripsikan fenomena cahaya zodiak ini dalam sebuah
hadis, "Fajar itu ada dua. Ada pun fajar yang seperti ekor serigala (yakni
fajar kadzib yang arahnya tegak meninggi), maka saat itu tidak boleh salat (subuh) dan dibolehkan makan.
Ada pun fajar yang bentuknya memanjang datar di ufuk (yaknifajar
shodiq), maka saat itu dibolehkan salat (subuh) dan diharamkan makan
(bagi yang berpuasa)."
Brian May menganalisis fenomena
cahaya zodiak tersebut dengan menggunakan Spektrometer Fabry- Perot
yang terletak di Observatorio del Teide di Izana, Tenerife, salah satu observatorium terbesar di Kepulauan
Canary, Spanyol.
Selain mer;ampungkan disertasinya
tentang cahaya zodiak, Brian May
pun telah merampungkan dua karya
ilmiahnya yang beIjudul "Emission in
the Night-Sky Spectrum" dan" An
Investigation of the Motion of Zodiacal Dust Particles (Part I)".
Pada tahun 2006, Brian May menerbitkan buku beIjudul Bang! The
Complete History of the Universe,
-
NET
yang juga membahas berbagai fenomena astronomi. Ia pun diangkat sebagai rektor di Universitas John Moores Iiverpool pada tahun 2007. Kesibukannya dalam dunia penelitian
dan akademik memang telah menurunkan porsi.aktivitasnya di dunia
musik.
Sebagai penghormatan atas karyakarya ilmiahnya, astronom Sir Patrick Moore memberi nama sebuah asteroid dengan kode "52665 Brianmay". Sir Patrick Moore adalah ilmuwan senior yang usianya jauh di atas
Brian May. Namun, Moore menghormati Brian May atas karya ilmiahnya.
Prestasi gemilang Brian May di dunia musik dan dunia akademik mudah-mudahan bisa menjildi inspirasi
bagi generasi muda saat ini.***
Muhammad Aldhira, penggemar astronomi, mahasiswa 8-1Fakultas Ekonomi UniversitasPadjadjaran. --~..-:
- ...,,,""'-' =- ""'" ......