Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS dengan pendekatan CTL pada siswa kelas IVB semester genap SD Cahaya Nur Kabupaten Kudus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN
PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS IVB SEMESTER GENAP
SD CAHAYA NUR KABUPATEN KUDUS
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Brigita Krisnilasari Yulianto
NIM. 081134079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN
PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS IVB SEMESTER GENAP
SD CAHAYA NUR KABUPATEN KUDUS
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
Brigita Krisnilasari Yulianto
NIM. 081134079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013


i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN dan MOTO
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
j Tuhan Yesus Kristus juru selamatku, Bunda Maria teladan dan
penolongku, Santa Brigita pelindungku.
j Ayahku Nicolaus Tujiyantono dan Ibuku Yuliana Sarjiyem.
j Kakakku Nicodemus Yordan Adheyanto dan Adikku Leonardus Gangga
Setiyanto.

j Simbah Putri Maria Daliyah.
j Sahabat-sahabatku (Adista, Fitri, Ani, Mbak Nisa, Mbak Endang).
j Teman-teman pengajar Rumah Khalwat dan Balai Budaya Rejosari,
Kudus.
j Almamaterku.
Moto:
 Imajinasi adalah segalanya, kilasan dari masa depan.
(Albert Einstein)
 Keberhasilan bukan untuk diramalkan, tetapi untuk
dibangun. (Mario Teguh)
 Kesabaran dan Usaha Keras akan sanggup Menghilangkan
Kesulitan dan Melenyapkan Rintangan. (Mario Teguh)

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

merupakan karya asli saya tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,
kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana
layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 20 Desember 2012

Brigita Krisnilasari Yulianto

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Brigita Krisnilasari Yulianto

Nomor Mahasiswa


: 081134079

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN
PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS IVB SEMESTER GENAP
SD CAHAYA NUR KABUPATEN KUDUS
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dengan bentuk media lain, dan mempublikasikannya
di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin
dari saya maupun memberikan royalty kapada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal : 20 Desember 2012
Yang menyatakan


(Brigita Krisnilasari Yulianto)

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN
PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS IVB SEMESTER GENAP
SD CAHAYA NUR KABUPATEN KUDUS
Brigita Krisnilasari Yulianto
Universitas Sanata Dharma
2013
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keaktifan
dan prestasi belajar tentang materi Perkembangan Teknologi Produksi,
Komunikasi dan Transportasi menggunakan pendekatan CTL pada siswa kelas
IVB SD Cahaya Nur Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2011/2012.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian
adalah siswa IVB SD Cahaya Nur Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2011/ 2012
yang terdiri dari 30 siswa. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus

terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini diperoleh dengan tes tertulis, pengamatan,
dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata keaktifan belajar siswa
sebelum dilaksanakan tindakan adalah sebesar 1,19. Pada siklus I keaktifan
belajar siswa meningkat menjadi 2,54. Pada siklus II penelitian ini, keaktifan
belajar siswa meningkat menjadi 3,26. Sedangkan nilai rata-rata prestasi belajar
siswa sebelum dilaksanakan tindakan adalah sebesar 70,60. Pada siklus I nilai
rata-rata prestasi belajar siswa telah meningkat menjadi 78,23. Siklus II penelitian
ini, berhasil meningkatkan rata-rata prestasi belajar siswa menjadi 83,60.
Peningkatan prestasi belajar juga ditandai dengan naiknya persentase siswa yang
mencapai KKM, pada kondisi awal 40%, siklus I mencapai 60%, menjadi 83%
pada akhir siklus II.
Kata kunci : pendekatan CTL, keaktifan belajar siswa, prestasi belajar, mata
pelajaran IPS.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRACT
THE INCREASING OF THE ACTIVITY AND ACHIEVEMENT
OF SOCIAL LEARNING WITH CTL APPROACH AMONG
THE IVB GRADE STUDENTS EVEN SEMESTER
CAHAYA NUR ELEMANTARY SCHOOL KUDUS REGENCY
By:
Brigita Krisnilasari Yulianto
Sanata Dharma University
The objective of this research is to find out students activity and
achievement about the development of production, communication and
transportation technology material using CTL approach among IVB grade
students of Cahaya Nur elementary school, Kudus regency 2011/2012 period.
The research has class action reseach. The subject of the research has 30
students of the IVB grade students of Cahaya Nur elementary school, Kudus
regency. The research has held in two cycles. Every cycle consisted of planning,
doing, monitoring, and interview and data qualitative analyses.
The results showed that the average of students study activity before the
research was 1,19. The first cycle showsed that the students study activity increase
into 2,54. The second cycle of this research increase into 3,26. Mean while, the
average of students study achievement before the research was 70,60. In the first

cycle, the grade increase into 78,23. In the second cycle, the students study
achievement successfully increase into 83,60. The increasing of the percentage of
the students who can reach the minimum complete criteria, from 40% to the first
cycle into 60% and increase into 83% in the second cycle.

Key word

: CTL approach, students learning activity, learning achievement,
social learning

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesempatan, bimbingan, dan petunjuk serta kekuatan sehingga
penulis dapat melakukan penelitian dan menyelesaikan penulisan skripsi dengan
judul Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPS dengan Pendekatan CTL
Pada Siswa Kelas IVB Semester Genap SD Cahaya Nur Kabupaten Kudus.

Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan.
2. G. Ari Nugrahanta, S.J, S.S., BST., M.A. selaku Kaprodi PGSD.
3. Drs. Y.B. Adimassana, M.A. selaku dosen pembimbing I.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing II.
5. Semua dosen serta karyawan PGSD yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu.
6. Petugas perpustakaan USD yang membantu menyediakan sumber refrensi
bagi karya ilmiah saya.
7. Suster BSL. Yohanita, PI, S.Ag. selaku kepala SD Cahaya Nur, Kudus, dan
Bapak Petrus Suwarsono, S.Pd. selaku guru mapel IPS yang telah membantu
dan mengijinkan saya dalam penelitian.
8. Bapak Nicolaus Tujiyantono, Ibu Yuliana Sarjiyem, Nicodemus Yordan
Adheyanto, dan Leonardus Gangga Setiyanto yang selalu ada di saat suka dan
duka, selalu mendoakan saya setiap hari, selalu memberi banyak hal selama
hidupku ini.
9. Alm. Simbah Kakung dan Simbah Putri Tomo Irana, Alm. Simbah Kakung
Wiryoutama yang selalu mendoakan aku, agar aku berhasil menghadapi
perjalanan hidup di dunia ini. Keluarga besar Alm. Tomo Irana dan Keluarga

Besar Alm. Wiryoutama yang selalu memberi dukungan serta doanya.
10. Sahabatku Reyneldis. A. Adista, Fitri Ari Murti, Ani Yulita, Mbak Endang
Fujiastuti, Mbak Nisa Septi Kirana yang selalu menemani, memberikan
keceriaan, saran dan semangat dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11. Semua teman kost wulung 453 terutama Mbak Brigita, Mbak Dita, Mbak
Cynthia, Mbak Ade, Mbak Kiki, dan Neyna yang selalu membantu dan
memberikan semangat dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
12. Semua teman pengajar Rumah Khalwat dan Balai Budaya Rejosari, Kudus.
yang selalu membantu dan memberikan semangat dalam menyelesaikan
karya ilmiah ini.
13. Teman kelas A dan teman angkatan 2008 yang selalu membantu dan
memberikan semangat.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam karya ilmiah saya
ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi
peningkatan dan perbaikan dalam karya ilmiah ini. Semoga karya ini bermanfaat
khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Yogyakarta, 20 Desember 2012

Brigita Krisnilasari Yulianto

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

JUDUL

HALAMAN

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTO .................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................. vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
ABSTRACT ..................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Batasan Masalah .......................................................................................... 3
C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
D. Pemecahan Masalah .................................................................................... 4

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5
G. Definisi Istilah ............................................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ............................................................................................. 7
1. Keaktifan Belajar..................................................................................... 7
2. Prestasi Belajar ........................................................................................ 8
a. Pengertian Prestasi Belajar .................................................................. 8
b. Faktor-Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ............................. 9
3. Pendekatan CTL .................................................................................... 10
a. Pengertian Pendekatan CTL .............................................................. 10
b. Karakteristik Pembelajaran Kontekstual ............................................ 12
c. Tujuh Prinsip Dasar Pendekatan Kontekstual .................................... 13
d. Penerapan Pendekatan Kontekstual Di Kelas .................................... 15
e. Keunggulan pendekatan CTL ............................................................ 16
4. Ilmu Pengetahuan Sosial........................................................................ 17
a. Pembelajaran IPS di SD .................................................................... 17
b. Tujuan Mata Pelajaran IPS ................................................................ 17
c. Penerapan Pendekatan CTL pada Mata Pelajaran IPS ....................... 18
B. Penelitian-penelitian Terdahulu .................................................................. 19
C. Kerangka Berpikir...................................................................................... 22
D. Hipotesis Tindakan .................................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 24
B. Setting Penelitian ....................................................................................... 27
C. Rencana Tindakan...................................................................................... 28
1. Persiapan Penelitian............................................................................... 28
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus ............................................................ 29
a. Rencana Tindakan Siklus I ................................................................ 29
xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1) Perencanaan Tindakan ................................................................. 29
2) Pelaksanaan Tindakan Siklus I ..................................................... 30
3) Pengamatan .................................................................................. 32
4) Refleksi ........................................................................................ 32
b. Rencana Tindakan Siklus II .............................................................. 33
1) Perencanaan Tindakan .................................................................. 33
2) Pelaksanaan Tindakan Siklus II .................................................... 33
3) Pengamatan .................................................................................. 36
4) Refleksi ........................................................................................ 36
D. Intrumen Penelitian .................................................................................... 36
1. Variabel (peubah) indikator keberhasilan ............................................... 36
a. Variabel keaktifan ............................................................................. 36
b. Variabel prestasi belajar .................................................................... 37
2. Instrument Penelitian ............................................................................. 37
a. Tes Tertulis ....................................................................................... 37
b. Non Tes ............................................................................................ 39
c. Pedoman Wawancara ........................................................................ 43
E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian........................................... 44
1. Validasi Perangkat Pembelajaran ........................................................... 45
2. Validitas Instrumen Soal........................................................................ 46
3. Reliabilitas ............................................................................................ 49
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 50
1. Pengamatan ........................................................................................... 50
2. Lembar wawancara................................................................................ 51
3. Tes ........................................................................................................ 51
G. Analisis Data ............................................................................................. 52
1. Kriteria ketuntasan ................................................................................ 52
2. Perhitungan keaktifan dan prestasi belajar siswa .................................... 53
a. Keaktifan Siswa ................................................................................ 53
b. Prestasi Belajar ................................................................................. 54

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 56
1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ............................................... 56
a. Siklus 1 ............................................................................................. 56
1) Perencanaan ................................................................................. 57
2) Tindakan ...................................................................................... 57
a) Pertemuan 1 ............................................................................. 57
b) Pertemuan 2 ............................................................................. 59
3) Pengamatan .................................................................................. 60
4) Refleksi ........................................................................................ 61
b. Siklus II ............................................................................................ 62
1) Perencanaan ................................................................................. 62
2) Tindakan ...................................................................................... 63
a) Pertemuan 1 ............................................................................. 63
b) Pertemuan 2 ............................................................................. 64
3) Pengamatan .................................................................................. 65
4) Refleksi ........................................................................................ 66
2. Hasil Keaktifan Belajar Siswa ............................................................... 67
3. Hasil Prestasi Belajar Siswa .................................................................. 68
B. Pembahasan ............................................................................................... 70
1. Keaktifan siswa ..................................................................................... 70
2. Prestasi Belajar Siswa ........................................................................... 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................ 76
B. Saran.......................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 79

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL
JUDUL TABEL

HALAMAN

Tabel 1. Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran Tradisonal 16
Tabel 2. Jadwal Penelitian................................................................................. 27
Tabel 3. Peubah dan Instrumen Penelitian Keaktifan ......................................... 37
Tabel 4. Peubah dan Instrumen Penelitian Prestasi belajar................................. 37
Tabel 5. Kisi-Kisi Soal Kognitif Siklus 1 dan 2 ................................................. 38
Tabel 6. Rubrik pengamatan keaktifan .............................................................. 39
Tabel 7. Kriteria penilaian keaktifan ................................................................. 42
Tabel 8. Pedoman wawancara guru ................................................................... 43
Tabel 9. Pedoman wawancara siswa.................................................................. 44
Tabel 10. Hasil Penghitungan Validasi Perangkat Pembelajaran ....................... 45
Tabel 11. Kriteria perangkat pembelajaran ........................................................ 45
Tabel 12. Uji validitas soal pilihan ganda siklus I.............................................. 47
Tabel 13. Uji validitas soal pilihan ganda siklus II ............................................ 48
Tabel 14. Kriteria koefisien reliabilitas ............................................................. 49
Tabel 15. Uji reliabilitas soal pilihan ganda siklus I dan II ................................ 50
Tabel 16. Kriteria Keberhasilan Keaktifan Siswa .............................................. 52
Tabel 17. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Siswa ..................................... 52
Tabel 18. Hasil Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa .................... 70
Tabel 19. Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus I .............................................. 71
Tabel 20. Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus II ............................................. 73
Tabel 21. Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus I.................................................. 74
Tabel 22. Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus II ................................................ 75

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 1. Literatur Map dari Penelitian-penelitian Sebelumnya ....................... 22
Gambar 2. Siklus PTK Model Kemmis dan Mc Tagart...................................... 25
Gambar 3. Diagram Batang Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus 1 .................. 67
Gambar 4. Diagram Batang Hasil Keaktifan Belajar Siswa Siklus 2 .................. 68
Gambar 5. Diagram Batang Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus 1 ..................... 69
Gambar 6. Diagram Batang Hasil Prestasi Belajar Siswa Siklus 2 ..................... 69

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
HALAMAN
Lampiran 1. Silabus .......................................................................................... 83
Lampiran 2.RPP................................................................................................ 92
Lampiran 3.LKS ............................................................................................. 112
Lampiran 4. Ringkasan Materi ........................................................................ 130
Lampiran 5. Soal Tes Pilihan Ganda & Kunci Jawaban................................... 141
Lampiran 6. Kisi-kisi Soal .............................................................................. 150
Lampiran 7. Tabel Uji Validitas Soal Siklus I dan Siklus II ............................. 155
Lampiran 8. Rubrik Penilaian Afektif dan Psikomotorik ................................ 156
Lampiran 9. Daftar Nilai Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa Kondisi Awal . 159
Lampiran 10. Daftar Nilai Akhir Siklus I dan Siklus II .................................. 178
Lampiran 11. Foto-foto Penelitian................................................................... 183
Lampiran 12. Surat Ijin Penelitian Dari FKIP USD ......................................... 187
Lampiran 13. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .......................... 189
Lampiran 14. Daftar Riwayat Hidup ............................................................... 191

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab I adalah pendahuluan. Dalam bab ini diuraikan tujuh bagian, yaitu latar
belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, pemecahan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi istilah. Ketujuh bagian
diuraikan dalam subbab-subbab berikut:

A. Latar Belakang Masalah
Guru harus mampu mengajar dengan baik bukan hanya dari segi materi
yang dikuasai namun juga dari segi cara penyampaian materi tersebut. Dalam
pemilihan pendekatan pembelajaran guru harus pintar memilih yang sesuai dan
menyenangkan agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan
efisien. Pemilihan tersebut hendaknya memperhatikan tingkat kemampuan atau
tingkat pemahaman siswa supaya siswa mampu mengikuti kegiatan
pembelajaran sesuai kemampuan mereka.
Materi pokok yang diajarkan di SD/MI adalah matematika, bahasa
Indonesia, PKn, IPA dan IPS. Mata pelajaran IPS menuntut kemampuan
berfikir logis, keaktifan, kreatifitas, dan kemandirian siswa untuk dapat
memperoleh ilmu pengetahuan, sehingga penting untuk diajarkan sejak SD.
Menurut Depdikbud (2006: 575)

Mata pelajaran IPS mempunyai tujuan

sebagai berikut:
1.

Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungannya.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2
2.

Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam kehidupan sosial.

3.

Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.

4.

Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti melakukan wawancara dan

pengamatan terhadap guru mata pelajaran IPS dan siswa kelas IVB SD Cahaya
Nur, Kudus. Berdasarkan hasil prestasi belajar tahun pelajaran 2010/2011 nilai
rata-rata 70,60, dan diperoleh18 siswa yang tidak tuntas KKM (75) dari 30
siswa. Pada pelajaran IPS tahun lalu, guru hanya menjelaskan tentang
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta
pengalaman menggunakannya. Siswa mengalami kesulitan dalam menangkap
materi yang diberikan oleh guru. Berdasarkan rata-rata rubrik pengamatan
keaktifan dan wawancara kepada sebagian siswa diperoleh rata-rata 1,19, hal
ini dibuktikan ada beberapa siswa yang mengobrol dengan temannya. Siswa
juga mengungkapkan bahwa gurunya selalu memberikan catatan selama
pembelajaran berlangsung dalam penyampaian materi sehingga siswa tidak ada
kesempatan untuk berinteraksi dengan guru.
Berdasarkan hasil wawancara, permasalahan di atas timbul karena guru
menggunakan pendekatan pembelajaran yang masih cenderung konvensional
yakni dengan ceramah. Keaktifan siswa dalam pembelajaran menjadi terbatas.
Selain itu, pembelajaran akan terasa membosankan. Hal itulah yang
menurunkan keaktifan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Siswa merasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3
jenuh dan kesulitan dalam memunculkan ide karena tidak adanya penggunaan
media yang mendukung pembelajaran.
Upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas IVB SD Cahaya Nur,
Kudus pada mata pelajaran IPS semester genap tahun pelajaran 2011/2012,
guru menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning).
Pendekatan CTL menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal,
tetapi membangun pengetahuan dan keterampilan baru lewat fakta yang
mereka alami dalam kehidupannya dan menumbuhkan sikap saling
membutuhkan atau kerjasama dengan sesama (Masnur, 2009: 41). Penggunaan
pendekatan

CTL

diharapkan

dapat

membantu

memahami

bahkan

meningkatkan prestasi belajar siswa mengenai materi mengenal perkembangan
teknologi

produksi,

komunikasi,

dan

transportasi

serta

pengalaman

menggunakannya.

B. Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih mendetail dan terfokus, maka penelitian ini dibatasi
pada kompetensi dasar 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya dengan
menggunakan pendekatan CTL.

C. Rumusan Masalah
1.

Bagaimana penggunaan pendekatan CTL dalam upaya meningkatkan
keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas IVB SD Cahaya Nur, Kudus
pada mata pelajaran IPS semester genap tahun pelajaran 2011/2012?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4
2.

Apakah penggunaan pendekatan CTL dapat meningkatkan keaktifan
belajar siswa kelas IVB SD Cahaya Nur, Kudus pada mata pelajaran IPS
semester genap tahun pelajaran 2011/2012?

3.

Apakah penggunaan pendekatan CTL dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas IVB SD Cahaya Nur, Kudus pada mata pelajaran IPS semester
genap tahun pelajaran 2011/2012?

D. Pemecahan Masalah
Pendekatan CTL dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa
kelas IV B SD Cahaya Nur, Kudus pada mata pelajaran IPS semester genap
tahun pelajaran 2011/2012.

E. Tujuan Penelitian
1.

Mengetahui bagaimana penggunaan pendekatan CTL dalam upaya
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas IVB SD Cahaya
Nur, Kudus pada mata pelajaran IPS semester genap tahun pelajaran
2011/2012.

2.

Mengetahui apakah penggunaan pendekatan CTL dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa kelas IVB SD Cahaya Nur, Kudus pada mata
pelajaran IPS semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

3.

Mengetahui apakah penggunaan pendekatan CTL dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas IVB SD Cahaya Nur, Kudus pada mata
pelajaran IPS semester genap tahun pelajaran 2011/2012?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5
F. Manfaat Penelitian
1.

Bagi sekolah
Penelitian ini dapat menjadi tambahan bacaan di perpustakaan sekolah.

2.

Bagi guru
Hasil penelitian ini dapat menjadi inspirasi guru dalam menerapkan
pembelajaran berbasis pendekatan CTL.

3.

Bagi siswa
Siswa diharapkan mampu untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi
belajar, sehingga memperoleh hasil belajar yang baik.

4.

Bagi prodi
Dapat menjadi referensi penelitian sekaligus koleksi mengenai penelitian
tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan CTL dalam pembelajaran
IPS di SD.

5.

Bagi peneliti
Dapat mengembangkan pengetahuan tentang pendekatan CTL dalam
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.

6.

Bagi pembaca
Memberikan wawasan mengenai pedekatan CTL dalam pembelajaran IPS
dalam meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.

G. Definisi Istilah
1.

Keaktifan memiliki kata dasar aktif yang berarti giat dalam belajar atau
berusaha (Ratmi dalam Sihantoro, 2011: 12).

2.

Prestasi belajar siswa adalah perubahan-perubahan yang berhubungan
dengan pengetahuan atau kognitif, ketrampilan atau psikomotorik, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6
nilai sikap atau afektif sebagai akibat interaksi aktif dengan lingkungan
(Darsono, 2000: 110).
3.

Pendekatan kontekstual adalah sebuh sistem pendidikan yang menyeluruh,
terdiri dari bagian-bagian yang saling terhubung. Jika bagian-bagian ini
terjalin satu sama lain, maka akan dihasilkan pengaruh yang melebihi hasil
yang diberikan bagian-bagian secara terpisah dan memampukan para
siswa membuat hubungan yang menghasilkan makna serta menggingat
materi pendidikan (Johnson, 2007: 65).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

Bab II landasan teori berisi kajian pustaka, penelitian-penelitian terdahulu,
kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan. Keempat bagian diuraikan dalam
subbab-subbab berikut:

A. Kajian Pustaka
1.

Keaktifan belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia keaktifan adalah kegiatan,
kesibukan (Poerwadarminta, 1976: 26). Ratmi dalam Sihantoro (2011: 12)
menyatakan keaktifan memiliki kata dasar aktif yang berarti giat dalam
belajar atau berusaha. Sedangkan Trinandita dalam Utami (2010: 9-10)
menyatakan bahwa “hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses
pembelajaran adalah keaktifan siswa”. Keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan
siswa ataupun dengan siswa itu sendiri.
Menurut pemaparan definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
keaktifan siswa adalah proses pembelajaran untuk melatih siswa dalam
menyusun dan membangun makna atas pengalaman baru yang didasarkan
pada pengetahuan tertentu.
Rohandi (2004: 51) menyatakan bahwa beberapa prinsip utama dalam
pembelajaran aktif meliputi:
a) Subyek pembelajaran adalah siswa.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8
b) Belajar aktif dilakukan dengan cara melakukan sesuatu yang dijadikan
suatu objek persoalan yang akan ditelusuri.
c) Belajar aktif lebih efektif bila dilakukan dalam kelompok agar tercipta
interaksi yang multi arah.
d) Aktifitas siswa harus menyenangkan, menarik perhatian, menantang
untuk ditelusuri dan penuh dengan peluang untuk mengembangkan
kreativitas (baik dalam berpikir maupun berkreasi).
Menurut Suryosubroto (2002: 71) berpendapat bahwa siswa dikatakan
aktif dalam pembelajaran bila terdapat ciri-ciri sebagai berikut:
a) Siswa berbuat sesuatu untuk memahami materi pelajaran.
b) Pengetahuan dipelajari, dialami, dan ditemukan oleh siswa.
c) Mencoba sendiri konsep-konsep.
d) Siswa mengkomunikasikan hasil pikirannya.

2.

Prestasi belajar
a.

Pengertian prestasi belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 700) pengertian
prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang
dikembangkan, melalui mata pelajaran, hasilnya ditunjukkan dengan
nilai tes atau nilai yang diberikan oleh guru. Darsono (2000: 110)
prestasi

belajar

siswa

merupakan

perubahan-perubahan

yang

berhubungan dengan pengetahuan atau kognitif, ketrampilan atau
psikomotorik, dan nilai sikap atau afektif sebagai akibat interaksi aktif
dengan lingkungan. Dapat disatukan dua pengertian diatas bahwa
prestasi belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi setelah proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9
belajar, perubahan tersebut di dalam bidang pengetahuan/pemahaman,
dalam bidang ketrampilan, dalam bidang nilai dan sikap (Winkel: 1983)
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar.
Beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
menurut Arikunto (1990: 21) adalah:
1)

Faktor internal yaitu faktor yang bersumber dari dalam diri siswa,
terdiri dari:
- Faktor biologis, seperti, usia, kematangan dan kesehatan.
- Faktor psikologis, seperti, kelelahan, suasana hati, motivasi,
minat dan kebiasaan belajar.

2)

Faktor eksternal yaitu faktor yang bersumber dari luar diri siswa,
terdiri dari:
- Faktor manusia, baik dalam keluarga, sekolah maupun
masyarakat.
- Faktor non manusia, seperti: alam dan lingkungan fisik.
Menurut Slameto (2003: 54) faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar yaitu:
a)

Faktor internal; terdiri dari faktor jasmaniah dan faktor psikologis.

b)

Faktor eksternal terdiri dari: faktor keluarga, faktor sekolah dan
faktor masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas, faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar adalah faktor internal yang berasal dari dalam diri
siswa, dan faktor eksternal yang merupakan faktor dari luar diri siswa
itu sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10
3.

Pendekatan CTL
a.

Pengertian Pendekatan CTL
Menurut Johnson (2007: 65) pendekatan kontekstual adalah sebuah
sistem pendidikan yang menyeluruh, terdiri dari bagian-bagian yang
saling terhubung. Jika bagian-bagian ini terjalin satu sama lain, maka
akan dihasilkan pengaruh yang melebihi hasil yang diberikan bagianbagian secara terpisah dan memampukan para siswa membuat
hubungan yang menghasilkan makna serta menggingat materi
pendidikan.
Menurut Sanjaya (2006: 109) CTL adalah suatu pendekatan
pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa
secara

penuh

untuk

menghubungkannya

menemukan

dengan

s i t ua s i

materi

yang

kehidupan

dipelajari
nyata

dan

sehingga

mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan
mereka. Johnson dalam Sugiyanto (2010: 14) CTL adalah sebuah proses
pendidikan yang bertujuan menolong siswa melibatkan makna di dalam
materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan
subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian
mereka, yaitu konteks pribadi, sosial, dan budaya mereka. Johnson
dalam Rusman (2011: 187) pendekatan CTL adalah keterkaitan setiap
materi atau topik pembelajaran dengan kehidupan nyata.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar atau sistem belajar
menekankan bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal, tetapi
membangun pengetahuan dan keterampilan baru lewat fakta yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11
mereka alami dalam kehidupannya dan menumbuhkan sikap saling
membutuhkan atau kerjasama dengan sesama (Masnur, 2009: 41).
Selain itu pendekatan kontekstual juga mempunyai landasan refleksi,
yang mengajak siswa memahami mata pelajaran lewat makna dari
proses belajar mereka (Johnson, 2007: 65).
Tujuan pembelajaran kontekstual menurut Taniredja, Faridli, dan
Harmianto (2011: 50) adalah untuk membekali mahasiswa berupa
pengetahuan dan kemampuan (skill) yang lebih realistis karena inti
pembelajaran ini adalah untuk mendekatkan hal-hal yang teoristis ke
praktis. Dalam implementasinya di SD, dengan menggunakan
pembelajaran kontekstual ini membantu guru dalam mengaitkan materi
yang diajarkan dengan dunia nyata dan mendoroong siswa membuat
hubungan antar pengetahuan sebelumnya (pior knowledge) dengan
aplikasinya dalam kehidupan mereka di masyarakat. (Khilmiyah dalam
Taniredja, Faridli, & Harmianto, 2011: 50).
b. Karakteristik pembelajaran kontekstual
Menurut Masnur (2009: 42), pendekatan kontekstual melibatkan
tujuh komponen utama, yaitu:
1) Pembelajaran

dilaksanakan

dalam

konteks

autentik,

yaitu

pembelajaran yang diarahkan pada ketercapaian keterampilan
dalam

konteks

kehidupan

nyata

atau

pembelajaran

yang

dilaksanakan dalam lingkungan yang alamiah.
2) Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengerjakan tugas-tugas yang bermakna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12
3) Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa.
4) Pembelajaran dilaksanakan melalui kerja kelompok, berdiskusi,
saling mengoreksi antar teman.
5) Pembelajaran memberikan kesempatan untuk menciptakan rasa
kebersamaan, bekerjasama, dan saling memahami antara satu
dengan yang lain secara mendalam.
6) Pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif, dan
mementingkan kerjasama.
7) Pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan.
c.

Tujuh Prinsip Dasar Pendekatan Kontekstual
Menurut Masnur (2009: 44) Pendekatan kontekstual mempunyai
prinsip-prinsip dasar yang harus diperhatikan dan diterapkan dalam
proses pembelajaran. Prinsip-prinsip dasar yang dimaksud dapat dilihat
dari penjelasan berikut:
1) Konstruktivisme
Konstruktivisme menekankan pada pemahaman sendiri secara
aktif dan kreatif berdasarkan pengetahuan terdahulu dan dari
pengalaman belajar yang bermakna. Pemahaman siswa akan
berkembang semakin dalam dan semakin kuat apabila diuji dengan
pengalaman baru. Pengalaman baru didapat dari menemukan,
menerapkan idenya sendiri, dan menerapkan strateginya sendiri
dalam belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13
2) Bertanya
Kegiatan
mengumpulkan

bertanya
informasi,

berguna

untuk

mengecek

menggali

pemahaman

da n
siswa,

membangkitkan respon siswa, mengetahui kadar keingintahuan
siswa, mengetahui hal-hal yang diketahui siswa, dan memfokuskan
perhatian siswa.
3) Menemukan
Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa tidak dari
hasil mengingat berbagai fakta yang terjadi, melainkan menemukan
sendiri dari fakta yang dihadapinya. Guru merancang kegiatan yang
merujuk pada kegiatan menemukan pada materi yang diajarkan.
Dengan demikian, pengetahuan dan keterampilan akan lebih lama
diingat apabila siswa menemukan sendiri.
4) Masyarakat Belajar
Hasil belajar sebaiknya diperoleh dari kerja sama dengan orang
lain. Dengan melakukan kerja sama dalam bentuk diskusi atau
tukar pendapat dengan orang lain, maka dapat saling memberi dan
saling menerima informasi.
5) Pemodelan
Pengetahuan dan keterampilan diperoleh dengan mantap
apabila ada model atau contoh yang dapat ditiru. Model yang
dimaksud dapat berupa hasil karya, cara mengoperasikan sesuatu,
mempertontonkan suatu penampilan. Cara pembelajaran semacam
ini akan lebih cepat dipahami siswa daripada hanya menceritakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14
atau memberikan penjelasan tanpa adanya contoh atau model yang
dapat diamati.
6) Refleksi
Perenungan kembali oleh siswa atas pengetahuan yang baru
dipelajari, dengan memikirkan apa yang baru dipelajari, merespons
dan menelaah kejadian, aktivitas, atau pengalaman yang terjadi
dalam pembelajaran, bahkan memberikan masukan oleh guru atau
teman sejawat jika diperlukan. Refleksi ini digunakan untuk
membantu siswa menyadari pengetahuan yang baru dipelajari
merupakan pengayaan atau revisi dari pengetahuan yang telah
dimiliki sebelumnya. Hal ini penting agar siswa bersikap terbuka
terhadap pengetahuan-pengetahuan baru.
7) Penilaian Autentik
Penilaian autentik digunakan untuk mengetahui perkembangan
pengalaman siswa dan untuk mengukur keterampilan siswa. Selain
itu, penilaian autentik digunakan untuk memastikan apakah proses
pembelajaran yang telah diberikan dapat berjalan dengan benar
atau tidak.
d. Penerapan pendekatan kontekstual di kelas
Pembelajaran kontekstual dapat di terapkan dalam kurikulum apa
saja, bidang studi apa saja, dan kelas yang bagaimanapun keadaannya.
Pendekatan pembelajaran kontekstual dalam kelas cukup mudah.
Secara garis besar, langkahnya sebagai berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15
Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna
dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan
dan keterampilan barunya.
1) Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik,
membantu siswa dalam menemukan dan mengolah informasi
sendiri sehingga pengalaman yang mereka dapatkan lebih berkesan.
2) Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya, pembelajaran
yang menarik, (gambar yang menarik siswa, sehingga siswa
penasaran dan ingin tahu lebih jauh tentang itu).
3) Ciptakan masyarakat belajar, hasil belajar diperoleh dengan bekerja
sama dengan teman, sharing dengan teman (kelompok).
4) Hadirkan model sebagai contoh pembelajaran, alat peraga.
5) Lakukan refleksi di akhir pertemuan, hal ini di lakukan agar siswa
merasa memperoleh sesuatu yang berguna bagi dirinya tentang apa
yang ia pelajari.
6) Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara,
penilaian autentik.
Mi sa l :
Di dalam pembelajaran IPS dengan pendekatan kontektual
mendorong para guru untuk memilih dan mendesain lingkungan belajar
yang memungkinkan untuk mengaitkan berbagai bentuk pengalaman
sosial, budaya, fisik dan psikologi dalam meningkatkan hasil dan
keaktifan siswa dalam belajar. Pemanfaatan pendekatan kontekstual
akan menciptakan ruangan kelas yang di dalamnya siswa menjadi aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16
bukan hanya pengamat yang pasif dan bertanggung jawab dalam
belajarnya.
e.

Keunggulan pendekatan CTL
Johnson (2010: 303) memaparkan bahwa keampuhan CTL terletak
pada

kesempatan

yang

diberikan

pa da

semua

siswa

untuk

mengembangkan harapan mereka, untuk mengembangkan bakat
mereka, dan mengetahui informasi terbaru, serta menjadi anggota
sebuah sebuah masyarakat demokrasi yang cakap. Menurut Ditjen
Dikdasmen dalam Komalasari (2010: 18-19) mengungkapkan beberapa
perbedaan tersebut sebagaimana terlihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Perbedaan Pembelajaran Kontekstual
Dengan Pembelajaran Tradisional
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Pendekatan CTL
Siswa secara aktif terlibat dalam proses
pembelajaran.
Siswa belajar dari teman melalui kerja
kelompok, diskusi, dan saling
mengoreksi.
Pembelalaran dikaitkan dengan
kehidupan nyata dan atau masalah yang
disimulasikan.
Perilaku dibangun atas kesadaran diri
Keterampilan dikembangkan atas dasar
pemahaman.
Hadiah untuk perilaku baik adalah
kepuasan.
Seseorang tidak melakukan yang jelek
karena dia sadar hal itu keliru dan
merugikan.
Bahasa diajarkan dengan pendekatan
komunikatif, yakni siswa diajak
menggunakan bahasa dalam konteks
nyata.
Pemahaman rumus dikembangkan atas
dasar skemata yang sudah ada dalam
diri siswa.
Pemahaman rumus itu relatif berbeda
antara siswa yang satu dengan lainnya

Pendekatan Tradisional
Siswa adalah penerima informasi
secara pasif.
Siswa belajar secara individual.
Pembelajaran sangat abslrak dan
teoretis.
Perilaku dibangun atas kebiasaan
Keterampilan dikembangkan atas
dasar latihan.
Hadiah untuk perilaku baik adalah
pujian atau nilai (angka) rapor.
Seseorang tidak melakukan yang
jelek karena dia takut hukuman.
Bahasa diajarkan dengan pendekatan
struktural: rumus diterangkan sampai
paham, kemudian dilatihkan (drill)
Rumus itu ada di luar diri siswa,
yang harus diterangkan, diterima,
dihafalkan, dan dilatihkan.
Rumus adalah kebenaran absolut
(sama untuk semua orang). Hanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17
sesuai dengan skemata siswa (on going
process of development).

11.
12.
13.

Siswa diminta bertanggung jawab
memonitor dan mengembangkan
pembelajaran mereka masing-masing.
Penghargaan terhadap pengalaman
siswa sangat diutamakan.
Hasil belajar diukur dengan berbagai
cara: proses bekerja, hasil karya,
penampilan, rekaman, tes, dll.

14.

Pembelajaran terjadi di berbagai tempat,
konteks, dan setting.

15.

Penyesalan adalah hukuman dari
perilaku jelek.

16.

Perilaku baik berdasar motivasi
intrinsik.

17.

Seseorang berperilaku baik karena yakin
itulah yang terbaik dan bermanfaat.

4.

ada dua kemungkinan, yaitu
pemahaman rumus yang salah atau
benar.
Guru adalah penentu jalannya proses
pembelajaran.
Pembelajaran tidak memperhatikan
pengalaman siswa.
Hasil belajar diukur hanya dengan
tes.
Pembelajaran hanya terjadi dalam
kelas.
Sanksi adalah hukuman dari perilaku
jelek.
Perilaku baik berdasar motivasi
ekstrinsik.
Seseorang berperilaku baik karena
di a
terbiasa melakukan begitu.
Kebiasaan ini dibangun dengan
hadiah yang
menyenangkan.

Ilmu Pengetahuan Sosial
a.

Pembelajaran IPS di SD
Pembelajaran IPS di SD disajikan dalam bentuk pembelajaran
terpadu. Pembelajaran terpadu yaitu pembelajaran yang melibatkan
beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman yang bermakna
kepada siswa. Pembelajaran terpadu IPS SD melibatkan bidang studi
geografi dan sejarah. Pembelajaran terpadu menekankan pada
keterlibatan aktif siswa dalam belajar, dan membuat siswa dapat
membuat keputusan tepat terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya
(Tim Pengembang PGSD, 2001: 6).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18
Menurut Nursid (1980: 80) dalam memberikan pembelajaran IPS
perlu menggunakan teknik dan strategi yang tepat. Teknik dan strategi
itu meliputi:
1) Membina konsep dan mengembangkan generalisasi pada IPS.
2) Mengajarkan keterampilan pada pengajaran IPS.
3) Mengajarkan nilai dan sikap pada pengajaran IPS.
4) Mengembangkan inkuiri dan berpikir.
5) Prosedur bertanya efektif pada pengajaran IPS.
b. Tujuan Mata Pelajaran IPS
Menurut Depdikbub (Kurikulum SD, 2006: 575) mata pelajaran
IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungannya.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan
dalam kehidupan sosial.
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial
dan kemanusiaan.
4) Memiliki

kemampuan

berkomunikasi,

bekerjasama,

berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk,

dan

di tingkat

lokal dan global.
c.

Penerapan Pendekatan CTL dalam pembelajaran IPS
Pendekatan CTL merupakan salah satu pendekatan pembelajaran
yang dapat digunakan dalam mata pelajaran IPS. Penerapan pendekatan
CTL pada mata pelajaran IPS ini menggunakan ketujuh prinsip CTL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19
yaitu konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar,
pemodelan, refleksi, dan penilaian. Ketujuh prinsip tersebut terdapat
pada RPP yang digunakan, seperti kegiatan tanya jawab, kegiatan
berdiskusi kelompok, kegiatan praktik (menjahit baju/ kain yang sobek,
menumbuk padi, membunyikan kentongan, dan membuat mind map
tentang perkembangan alat transportasi), kegiatan merefleksikan selama
kegiatan pembelajaran, menilaikan hasil kerja siswa berupa hasil
praktik dan hasil evaluasinya.

B. Penelitian-penelitian Terdahulu
Utami (2010) meneliti tentang peningkatan keaktifan siswa kelas IVA
dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif
teknik jigsaw di SD Negeri Ringinanom 2 Kecamatan Tempuran Kabupaten
Magelang. Pada siklus 1 terjadi peningkatan 43,75% dibandingkan dengan
kondisi awal sebesar 20,8%. Pada siklus 2 terjadi peningkatan 54,2%
dibandingkan dengan kondisi awal sebesar 20,8%. Dapat disimpulkan bahwa
terjadi peningkatan keaktifan belajar menggunakan model pembelajaran
Kooperatif teknik jigsaw.
Sihantoro (2011) meneliti tentang peningkatan keaktifan, kerja kelompok,
dan prestasi belajar siswa melalui pendekatan konstruktivisme pada mata
pelajaran IPS SDN GunungPring 02 Muntilan. Rata-rata keaktifan siswa pada
siklus I sebesar 37,5 dan meningkat pada siklus II sebesar 91,7. Rata-rata
tingkat kerja kelompok siswa sebesar 52,1 pada siklus I dan 91,6 pada siklus II.
Peningkatan prestasi belajar ditsiswai dengan naiknya dari kondisi awal 26,9%
ke siklus I mencapai 59,5% dan meningkat menjadi 75,7% pada akhir siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20
Dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keaktifan belajar menggunakan
pendekatan konstruktivisme.
Susanto (2010) meneliti tentang peningkatan prestasi belajar menggunakan
model cooperative learning teknik jigsaw dalam mata pelajaran IPS siswa
kelas IV SD Kanisius Gowongonan. Pada siklus 1 m

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar ips siswa melalui pendekatan pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) materi perkembangan teknologi kelas IV MI AL Mursyidiyyah Pondok Benda Pamulang Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

0 13 176

Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika dengan Strategi Mind Mapping pada Siswa Kelas VII Semester Genap Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika dengan Strategi Mind Mapping pada Siswa Kelas VII Semester Genap MTs Negeri Walen tahu

0 3 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI BAGI SISWA KELAS X IPS 4 SEMESTER Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Pendekatan Inkuiri Bagi Siswa Kelas X IPS 4 Semester Genap SMA Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 17

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED (PTK Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII Semester Genap di SMP Muhammadiyah 8 Sur

0 2 16

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas VA SD Cahaya Nur Kudus Jawa Tengah.

3 4 182

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas 1 semester II SD Kanisius Wirobrajan menggunakan media audio-visual.

0 0 2

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas IVB SDN Denggung Sleman.

0 2 292

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri Karangwuni 1 dengan menggunakan media visual.

0 1 365

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika menggunakan pendekatan PMRI pada siswa kelas VA SD Cahaya Nur Kudus Jawa Tengah

0 1 180

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas 1 semester II SD Kanisius Wirobrajan menggunakan media audio visual

0 3 265