Risiko Klinis Mola Hidatidosa Komplet Sebagai Faktor Risiko Mola Persisten.
P r o s id in g K o n g r e s O b s te tr i d a n
G in e k o lo g i In d o n e s ia X V I B a n d u n g
B U K U II tsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Editor:
Tono Djuwantono
Wiryawan
Permadi
Dian Tjahyadi
Yudi Mulyana Hidayat .
Hartanto
Bayuaji
Anita Deborah Anwar
P e r s a tu a n O b s te tr i d a n G in e k o lo g i In d o n e s ia
(P O G I)
2015
P r o s id in g K o n g r e s O b s te tr i
G in e k o lo g i
In d o n e s ia
dan
XVI Bandung
B U K U II
P e n e r b it: tsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Dep./SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Unpad
RSUPDr. Hasan Sadikin Bandung - Bekerja sama dengan POGI
JI. Pasteur No. 38 Bandung - 40161
Telp: 022-2032530, 022-2034953-55,
Pes.3240 Fax 022-2039086
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh
isi buku ini tanpa ijin tertulis dari penerbit
P e n a ta
Is i:
David Halim, Edwin Kurniawan, Yanni Melliandari
D e s ig n
Tono Djuwantono,
Wiryawan
Achmad
C o v e r:
Permadi, Stanislaus Adiwibowo
Copyright
Widjanarko
© 2015
ISBN 978-602-73012-0-7
S a n k s i P e la n g g a r a n
Undang
1.
-
Undang
Pasal 72
No 19 Tahun
2002
te n ta n g
H a k C ip ta
Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbutan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah).
2.
Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
RISIKO KLINIS MOLA HIDATIDOSA
KOMPLET SEBAGAI FAKTOR RISIKO
MOLA PERSISTENtsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFED
Yudi M. Hidayat, Sofie R Krisnadi, Supriadi Gandamihardja,
Mieke H Satari, Bethy S. Hernowo, Bambang SutrisnaTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
P e n d a h u lu a n
Trofoblas
adalah sel utama pembentuk
ini disebut
penyakit
trofoblas
plasenta. Penyakit yang berasal dari sel-sel
gestasional
(PTG). Mola
adalah salah satu bentuk penyakit sel trofoblas
berubah
ke arah keganasan. Insidensi
ganas,
di
Indonesia
W o r ld H e a lth
angka kejadian
trofoblas,
berkembang
(MHK)
dan memiliki
baik yang jinak
lainnya
masih
di Indonesia
melaporkan
penelitian
(MH) sekitar 1:1.450 hingga
koriokarsinoma
potensi
maupun
cukup
tinggi
1:14.000
di negara
1:2.000 kehamilan dan
1:40.000,2
hingga
barat
sedangkan
pada
insidensi M H 1:51 sampai 1 4 1 kehamilan, dan di Jawa Barat
1:28 sampai 1:105 kehamilan
1:427 kehamilan
adalah
penyakit
O r g a n i z a t i o n (WHO),
mola hidatidosa
kejadian
penelitian
negara
yang patologis
komplet
dengan negara rnaju'"GFEDCBA
dibandingkan
angka
dan
hidatidosa
sedangkan
dengan
di Kotamadya
insidensi
tumor
Bandung
trofoblas
dan sekitarnya
gestational
(TTG) 1:822
keharnilan.v'
yang perlu diwaspadai
Hal
adalah terjadinya
keganasan
antara 20% sampai 30%.
adalah mola persisten pascaevakuasi M H yang insidensinya
Keganasan ini berkembang
Faktor
risiko
diketahui
minggu,
dan
sampai
yang
diduga
saat ini, yaitu:
berperan
keganasan
~hCG
dengan
serum
variabel
Martaadisoebrata"
mortalitas
terhadap
usia ~35 tahun,
adanya kista lutein, gambaran
kadar
optirnal.s?
klinis
sangat cepat dengan
praevakuasi
diatas
klinis yang
melaporkan
100.000
belum
bahwa
kejadian
pascamola
yang
~4, besar uterus
proliferasi
diketahui
351
yaitu 31-51%.2,6,7
tinggi
keganasan
paritas
histopatologi
(TTG), salah satunya
trofoblas
mIU/mL,
berlebih,
namun
memberikan
~20
deteksi
hasil yang
koriokarsinoma
setelah
352
I Kongres
Obstetri
dan Ginekologi
Indonesia
(KOG!) XVI 2015
MH pada usia ~35 tahun lebih tinggi (23,1%) dibandingkan dengan
G in e k o lo g i In d o n e s ia X V I B a n d u n g
B U K U II tsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Editor:
Tono Djuwantono
Wiryawan
Permadi
Dian Tjahyadi
Yudi Mulyana Hidayat .
Hartanto
Bayuaji
Anita Deborah Anwar
P e r s a tu a n O b s te tr i d a n G in e k o lo g i In d o n e s ia
(P O G I)
2015
P r o s id in g K o n g r e s O b s te tr i
G in e k o lo g i
In d o n e s ia
dan
XVI Bandung
B U K U II
P e n e r b it: tsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Dep./SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Unpad
RSUPDr. Hasan Sadikin Bandung - Bekerja sama dengan POGI
JI. Pasteur No. 38 Bandung - 40161
Telp: 022-2032530, 022-2034953-55,
Pes.3240 Fax 022-2039086
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh
isi buku ini tanpa ijin tertulis dari penerbit
P e n a ta
Is i:
David Halim, Edwin Kurniawan, Yanni Melliandari
D e s ig n
Tono Djuwantono,
Wiryawan
Achmad
C o v e r:
Permadi, Stanislaus Adiwibowo
Copyright
Widjanarko
© 2015
ISBN 978-602-73012-0-7
S a n k s i P e la n g g a r a n
Undang
1.
-
Undang
Pasal 72
No 19 Tahun
2002
te n ta n g
H a k C ip ta
Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbutan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau
pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000,00
(lima miliar rupiah).
2.
Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
RISIKO KLINIS MOLA HIDATIDOSA
KOMPLET SEBAGAI FAKTOR RISIKO
MOLA PERSISTENtsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFED
Yudi M. Hidayat, Sofie R Krisnadi, Supriadi Gandamihardja,
Mieke H Satari, Bethy S. Hernowo, Bambang SutrisnaTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
P e n d a h u lu a n
Trofoblas
adalah sel utama pembentuk
ini disebut
penyakit
trofoblas
plasenta. Penyakit yang berasal dari sel-sel
gestasional
(PTG). Mola
adalah salah satu bentuk penyakit sel trofoblas
berubah
ke arah keganasan. Insidensi
ganas,
di
Indonesia
W o r ld H e a lth
angka kejadian
trofoblas,
berkembang
(MHK)
dan memiliki
baik yang jinak
lainnya
masih
di Indonesia
melaporkan
penelitian
(MH) sekitar 1:1.450 hingga
koriokarsinoma
potensi
maupun
cukup
tinggi
1:14.000
di negara
1:2.000 kehamilan dan
1:40.000,2
hingga
barat
sedangkan
pada
insidensi M H 1:51 sampai 1 4 1 kehamilan, dan di Jawa Barat
1:28 sampai 1:105 kehamilan
1:427 kehamilan
adalah
penyakit
O r g a n i z a t i o n (WHO),
mola hidatidosa
kejadian
penelitian
negara
yang patologis
komplet
dengan negara rnaju'"GFEDCBA
dibandingkan
angka
dan
hidatidosa
sedangkan
dengan
di Kotamadya
insidensi
tumor
Bandung
trofoblas
dan sekitarnya
gestational
(TTG) 1:822
keharnilan.v'
yang perlu diwaspadai
Hal
adalah terjadinya
keganasan
antara 20% sampai 30%.
adalah mola persisten pascaevakuasi M H yang insidensinya
Keganasan ini berkembang
Faktor
risiko
diketahui
minggu,
dan
sampai
yang
diduga
saat ini, yaitu:
berperan
keganasan
~hCG
dengan
serum
variabel
Martaadisoebrata"
mortalitas
terhadap
usia ~35 tahun,
adanya kista lutein, gambaran
kadar
optirnal.s?
klinis
sangat cepat dengan
praevakuasi
diatas
klinis yang
melaporkan
100.000
belum
bahwa
kejadian
pascamola
yang
~4, besar uterus
proliferasi
diketahui
351
yaitu 31-51%.2,6,7
tinggi
keganasan
paritas
histopatologi
(TTG), salah satunya
trofoblas
mIU/mL,
berlebih,
namun
memberikan
~20
deteksi
hasil yang
koriokarsinoma
setelah
352
I Kongres
Obstetri
dan Ginekologi
Indonesia
(KOG!) XVI 2015
MH pada usia ~35 tahun lebih tinggi (23,1%) dibandingkan dengan