Materi pelatihan Implementasi kurikulum 2013 Bahasa Indonesia,Sejarah, Prakarya,Sosiologi,Ekonomi SBK dan PJOK SMA

Diterbitkan oleh :
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410
Telepon : (021) 7694140, 75902679, Fax. 7696033

1

Pengarah
Hamid Muhammad, Ph.D
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Penanggung Jawab
Drs. Purwadi Sutanto, M.Si
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Koordinator Pengembang Modul
Dr. Eko Warisdiono
Kasubdit Kurikulum, Direktorat Pembinaan SMA
Koordinator Pelaksana
Dra. Elia Ulfah
Kepala Seksi Pembelajaran, Subdit Kurikulum

Direktorat Pembinaan SMA
Penulis Modul
Agus Hariyono, S.Pd, M.Pd (Guru SMAN 1 Mantup, Lamongan)
No. Telp : 08121630871, e-mail : agusharyono94@yahoo.co.id
Drs. Trias Utoro (Guru SMAN 3 Jakarta)
No. Telp : 08129251698, e-mail : triasutoro19@yahoo.cp.id
Dr. Ninik Kristiani, M.Pd (Pengawas SMA Kota Malang)
No. Telp : 081334829403, e-mail : ninik_sma5mlg@yahoo.co.id
Editor
Drs. Zulikri Annas, M.Ed. (Pusat Kurikulum dan Perbukuan)
Dr. Hamka (Pusat Kurikulum dan Perbukuan)
Deni Hadiana, M.Si. (Pusat Penilaian Pendidikan)
Layout
Tim Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan
Kemendikbud

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Kata Pengantar
2


3

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 telah mengeluarkan kebijakan
penataan implementasi Kurikulum 2013 melalui Permendikbud nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Berdasarkan kebijakan tersebut
implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2014/2015
semester 2 sampai dengan tahun pelajaran 2018/2019.
Pada tahun pelajaran 2015/2016 jumlah SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 sebanyak
2.151 SMA yang tersebar di 34 provinsi dan 312 kabupaten/kota. Selanjutnya untuk tahun
pelajaran 2016/2017, implementasi Kurikulum 2013 diperluas di seluruh kabupaten/kota menjadi
3.212 SMA atau sekitar 25%. Penambahan jumlah SMA pelaksana Kurikulum 2013 pada tahun
pelajaran 2016/2017 sebanyak 2.049 SMA.
Terhadap 2.049 SMA tersebut, pada tahun 2016 diberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan
dan pendampingan Kurikulum 2013. Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan bagi guru SMA
dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP). Pelatihan Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap yaitu Pelatihan
Instruktur Tingkat Nasional, Tingkat Provinsi, Tingkat Kabupaten/Kota, dan Pelatihan Guru
Sasaran.
Berkaitan dengan hal tersebut telah disiapkan perangkat pendukung pelatihan Kurikulum 2013

dalam bentuk modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013 tahun 2016 SMA untuk 31 mata
pelajaran dan panduan teknis pengelolaan pelatihan Kurikulum 2013. Seluruh perangkat tersebut
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman secara teknis tentang kebijakan dan substansi
Kurikulum 2013, meningkatkan kompetensi pelaksana Kurikulum 2013, dan meningkatkan
kompetensi guru mata pelajaran dalam melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian di
sekolah.
Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah terlibat dalam penyusunan naskah modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013. Disadari
bahwa naskah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan sangat diperlukan
untuk penyempurnaan naskah pendukung pembelajaran Kurikulum 2013.
Besar harapan kami semoga naskah modul ini dapat berguna dan membantu guru matapelajaran
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui Kurikulum 2013.

Jakarta, Maret 2016
Direktur Pembinaan SMA,

Drs. Purwadi Sutanto, M.Si
NIP. 19610404 198503 1 003

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Daftar Isi
4

Materi Pelatihan Mata Pelajaran
Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan

5

Kata Pengantar
3
Daftar Isi
4
Struktur Program
6
Alur Penyajian Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA Tahun 2016
7
Jadwal Kegiatan Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA

8
Tahun 2016

Modul 2
Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
A. Uraian Singkat Materi
B. Fokus Modul
C. Penugasan
D. Releksi

69
75
75
75

Modul 3
I Pendahuluan
A. Rasional
B. Bahan Bacaan
C. Tujuan

D. Hasil yang Diharapkan

13
15
17
17
17

Praktik Pembelajaran dan Penilaian
A. Uraian Singkat Materi
B. Fokus Modul
C. Review Video Pembelajaran
D. Penugasan
E. Releksi

Modul 1

Modul 4

Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

Fokus Modul

Praktik Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Belajar
A. Uraian Singkat Materi
B. Fokus Modul
C. Penugasan
D. Releksi

19

Unit 1
Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
25

77
78
78
79
79


81
89
89
89

Unit 2
Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

33

Unit 3
Analisis Penerapan Model Pembelajaran

47

Unit 4
Analisis Penilaian Hasil Belajar

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas


59

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

6

Alur Penyajian Materi
Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA
Tahun 2016

Struktur Program
Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA
Tahun 2016

No

Materi

Jam @ 45’


Narasumber/
Instruktur
Tes Awal

Pembukaan

Gerakan Penumbuhan
Budi Pekerti dan
Sekolah Aman

Kebijakan dan
Dinamika
Perkembangan
Kurikulum

Penguatan Literasi
dalam
Pembelajaran

Peran Keluarga

dalam
Pembelajaran Siswa

Kompetensi,
Materi, Pembelajaran
dan Penilaian

Pembelajaran Aktif

Penyelenggaraan
Pelatihan dan
Pendampingan
Berbasis Sekolah

Analisis Dokumen:
SKL, KI-KD, Silabus
dan Pedoman Mapel

Analisis Materi
dalam Buku Teks
Pelajaran

Analisis Penerapan
Model
Pembelajaran

Perancangan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)

Analisis
Penilaian Hasil
Belajar

A. Materi Umum (16 Jam)
1

Pembelajaran Aktif

2

Instruktur

2

Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah
Aman

3

Instruktur

3

Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum

2

Instruktur

4

Penguatan Literasi dalam Pembelajaran

2

Instruktur

5

Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa

2

Instruktur

6

Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan
Berbasis Sekolah

2

Instruktur

3

Instruktur

B.

Materi Pokok (32 Jam)

1

Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

2

Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian
Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan
Pedoman Mapel

3

Instruktur

b.

Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

3

Instruktur

c.

Analisis Penerapan Model Pembelajaran

3

Instruktur

d.

Analisis Penilaian Hasil Belajar

3

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

4

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

5

Review Hasil
Praktik

a.

3

Instruktur

6

Instruktur

a.

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

8

Instruktur

b.

Review Hasil Praktik

2

Instruktur

4

Instruktur

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil
Belajar
C.

7

Praktek Pengolahan
dan Pelaporan
Penilaian Hasil
Belajar

Praktik
Pembelajaran
dan Penilaian

Tes Akhir

Penutupan:
Review dan
Evaluasi Pelatihan

Materi Penunjang (4 Jam)

1

Tes Awal

1

Panitia

2

Pembukaan : Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan

1

Pejabat Struktural

3

Tes Akhir

1

Panitia

4

Penutupan : Review dan Evaluasi Pelatihan

1

Koord. Instruktur

Jumlah

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

52

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

8

Jadwal Kegiatan
Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA
Tahun 2016

8

15.30-16.15

Penguatan Literasi dalam Pembelajaran

9

16.15-17.00

Penguatan Literasi dalam Pembelajaran

10

17.00-17.45

Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah

17.45-19.30

ISTIRAHAT

11

19.30-20.15

Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah

12

20.15-21.00

Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel

13

21.00-21.45

Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel

(5 Hari : 52 Jam @ 45 Menit)

Hari Pertama

No.

Waktu

1

08.00-08.45

2

08.45-09.30

3

09.30-10.15

Materi

Hari Ketiga

No.

10.15-10.30

9

Waktu

Materi

1

08.00-08.45

Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel

4

10.30-11.15

Registrasi

2

08.45-09.30

Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

5

11.15-12.00

Registrasi

3

09.30-10.15

Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

12.00-13.30

ISTIRAHAT

10.15-10.30

ISTIRAHAT

6

13.30-14.15

Tes Awal

4

10.30-11.15

Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

7

14.15-15.00

Pembukaan

5

11.15-12.00

Analisis Penerapan Model Pembelajaran

8

15.00-15.45

Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

12.00-13.30

ISTIRAHAT

9

15.45-16.30

Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

6

13.30-14.15

Analisis Penerapan Model Pembelajaran

10

16.30-17.15

Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

7

14.15-15.00

Analisis Penerapan Model Pembelajaran

17.15-19.30

ISTIRAHAT

15.00-15.30

ISTIRAHAT

11

19.30-20.15

Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum

8

15.30-16.15

Analisis Penilaian Hasil Belajar

12

20.15-21.00

Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum

9

16.15-17.00

Analisis Penilaian Hasil Belajar

17.00-17.45

Analisis Penilaian Hasil Belajar

10

17.45-19.30

ISTIRAHAT

11

19.30-20.15

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

12

20.15-21.00

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

13

21.00-21.45

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Hari Kedua

No.

Waktu

Materi

1

08.00-08.45

Pembelajaran Aktif

2

08.45-09.30

Pembelajaran Aktif

3

09.30-10.15

Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

10.15-10.30

ISTIRAHAT

4

10.30-11.15

Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

No.

5

11.15-12.00

Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

1

08.00-08.45

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

12.00-13.30

ISTIRAHAT

2

08.45-09.30

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

6

13.30-14.15

Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa

3

09.30-10.15

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

7

14.15-15.00

Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa

10.15-10.30

ISTIRAHAT

15.00-15.30

ISTIRAHAT

10.30-11.15

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Hari Keempat

4

Waktu

Materi

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

5

11.15-12.00

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

12.00-13.30

ISTIRAHAT

6

13.30-14.15

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

7

14.15-15.00

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

15.00-15.30

ISTIRAHAT

8

15.30-16.15

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

9

16.15-17.00

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

10

17.00-17.45

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

17.45-19.30

ISTIRAHAT

11

19.30-20.15

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

12

20.15-21.00

Review Hasil Praktik

13

21.00-21.45

Review Hasil Praktik

10

11

Hari Kelima

No.

Waktu

Materi

1

08.00-08.45

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

2

08.45-09.30

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

3

09.30-10.15

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

10.15-10.30

ISTIRAHAT

4

10.30-11.15

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

5

11.15-12.00

Tes Akhir

6

12.00-12.45

Penutupan : Review dan Evaluasi Pelatihan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan
12

13

Pendahuluan

Selamat bertemu pada Modul
Pelatihan Guru Penjasorkes
Kurikulum 2013. Modul ini terdiri atas
4 (empat) seri modul yang disusun
sesuai dengan kebutuhan guru
dalam melaksanakan Kurikulum
2013 sesuai dengan konsep dan
pelaksanaannya. Masing-masing
modul terdiri atas uraian singkat
materi, fokus modul, penugasan,
dan releksi.
Modul-modul tersebut adalah;
1.
2.
3.
4.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Modul 3: Praktik Pembelajaran dan Penilaian
Modul 4: Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan

Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan

Modul tersebut dapat digambarkan dalam peta modul sebagai berikut;

A. Rasional

14

15

MODUL 1
Analisis Kompetensi
Materi Pembelajaran
dan Penilaian

Unit 1 Analisis
Dokumen SKL, KI, KD
dan Silabus

LK 1.1 Analisis
Keterkaitan SKL, KI, KD

Unit 2 Analisis Materi
dalam Buku Teks
Pelajaran

LK 1.2 Analisis Materi
dalam Buku Teks
Pelajaran

Unit 3 Analisis
Penerapan Model
Pembelajaran

LK 1.3 Analisis
Penerapan Model
Pembelajaran

Unit 4 Analisis Penilaian
Hasil Belajar

LK 1.4 Analisis Penilaian
Hasil Belajar

MODUL 2
Perancangan RPP

LK 2 Penerapan Model
Pembelajaran

MODUL 3
Praktik Pembelajaran
dan Penilaian Hasil
Belajar

LK 3 Pelaksanaan
Pembelajaran dan
Penilaian

MODUL 4
Praktik Pengolahan dan
Pelaporan Hasil Belajar

LK 4 Pengolahan dan
Pelaporan Hasil Belajar

Kurikulum 2013 mengalami beberapa
perkembangan dan perbaikan sejak
digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan
kurikulum tersebut berlandaskan pada
landasan kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Pendidian dan Kebudayaan Nomor
160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
Pelaksanaan perbaikannya juga atas dasar
masukan dari berbagai lapisan publik
(masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan
tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide,
dokumen, dan implementasi kurikulum yang
diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari
berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring
dan evaluasi serta masukan publik tersebut,
terdapat beberapa masukan umum, antara
lain adanya pemahaman yang kurang tepat
oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format
penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum
2013: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada
Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2

yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan
karakteristik mata pelaajaran; (2) terindikasi
adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus
dan buku teks (baik lingkup materi maupun
urutannya); (3) belum ada pernyataan eksplisit
dalam dokumen kurikulum tentang perlunya
peserta didik lebih melek teknologi; (4) format
penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu
penyederhanaan; (5) penegasan kembali
pengertian pembelajaran saintiik yang bukan
satu-satunya pendekatan dalam proses
pembelajaran di kelas; (6) penyelerasan dan
perbaikan teknis buku teks pelajaran agar
mudah dipelajari oleh peserta didik.
Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013
bertujuan agar selaras antara ide, desain,
dokumen, dan pelaksanaannya. Secara
khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan
menyelaraskan KI-KD, silabus, pedoman mata
pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku
teks.

Perbaikan tersebut di atas dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan
kurikulum sebagai berikut.
1. Keselarasan (Alignment)
Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks
Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari
aspek kompetensi dan lingkup materi.
2. Mudah Dipelajari (Learnable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah
dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan
psikologis dan aspek pedagogis.
3. Mudah Diajarkan (Teachable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah
diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar
yang ada di lingkungan.
4. Terukur (Measurable)
Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang
mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan.

Gambar 1. Peta Modul

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)
Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi
peserta didik sebagai bekal kehidupan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan

16

Memperhatikan perekembangan perbaikan Kurikulum di atas, maka diperlukan beberapa contoh
praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tepat
yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya,
Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 tersebut, maka Direktorat
Pembinaan SMA menyusun Modul Pelatihan Guru yang berisi petunjuk atau panduan, contoh
praktis untuk setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta
pelatihan. Modul tersebut disusun dalam 4 (empat) seri modul yang saling terkait dengan harapan
dapat membantu Anda dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembelajaran sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013.

Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan

B. Bahan Bacaan
17

Untuk lebih memahami modul ini, Anda sangat dianjurkan untuk membaca Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan dengan Kurikulum 2013, serta lampiran-lampirannya
antara lain KI, KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran.
Selain itu Anda dianjurkan juga untuk memahami buku teks Penjasorkes dan naskah-naskah yang
diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMA, antara lain sebagai berikut.

Kompetensi yang diharapkan dimiliki peserta setelah mengikuti pelatihan ini adalah sebagai berikut:

1.
2.
3.
4.

Hand Out Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Panduan Penyusunan RPP
Silabus Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Pedoman Mata Pelajaran (PMP) Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan
5. Model-Model Pembelajaran
6. Panduan Muatan Lokal
7. Panduan Penilaian

C. Tujuan
Modul Pelatihan ini bertujuan untuk:
1. mengembangkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran
dan penilaian Penjasorkes berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013.
2. mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat
pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.
3. meningkatkan praktik pembelajaran Penjasorkes di kelas.

D. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:
1. meningkatnya kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan
penilaian Penjasorkes berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013.
2. meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat
pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.
3. meningkatnya keterampilan guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran Penjasorkes di kelas.

Gambar 2. Peta Kompetensi

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Agar penggunaan modul ini dapat mencapai keberhasilan dengan baik, terlebih dahulu baca dan
ikutilah beberapa petunjuk ini. Pertama, persiapkan alat tulis dan kertas untuk mengerjakan tugastugas. Kedua, waktu Anda untuk mengerjakan keseluruhan modul ini adalah 32 jam pelajaran,
@ 45 menit. Dengan demikian, gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin. Ketiga, kerjakanlah
semua latihan dan tugas dengan kreatif dan inovatif serta diskusikan dengan teman guru atau
anggota kelompok.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian
18

19

Fokus Modul
Modul ini terdiri atas 4 (empat) unit modul yang masing-masing membahas materi yang saling
berkaitan satu sama lain, terdiri atas:

1. Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel
Bagian ini membahas tentang analisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus kaitannya
dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pokok sebagai bahan
pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini
merupakan uraian awal untuk membahas unti-unit berikutnya.

2. Unit 2: Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
Membahas tentang langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran berdasarkan hasil anlisis
dalam Unit 1, sehingga Anda dapat menganalisis merancang materi pembelajaran sesuai
dengan materi pokok (dalam KD). Selain itu dalam bagian ini dibahas tentang bagaimana
Anda dapat mengembangkan materi yang berkaiatan dengan muatan lokal, materi yang dapat
diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan, serta materi-materi yang dapat mendorong
peserta didik untuk memiliki keterampilan HOTS.
Dalam unit ini juga dibahas tentang analisis materi dalam buku teks, sehingga Anda dpat
memilih atau memilah materi-materi mana yang merupakan materi esensial, materi untuk
pengayaan, atau materi yang berkaitan dengan mulok atau HOTS (jika ada).
Hasil analisis materi disusun menjadi bahan ajar sebagai lampiran RPP.

3. Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Membahas tentang karakteristik dan prinsip pembelajaran Kurikulum 2013 serta penerapannya
dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu dibahas juga tentang pemilihan model yang cocok
dengan karakteristik KD atau materi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik atau
kondisi kelas, serta contoh kegiatan pembelajarannya.

4. Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
Bagian ini membahas tentang proses penilaian mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan
analisis hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan
untuk memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran, sehingga guru dapat
menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
Pada setiap unit juga diberikan contoh yang memungkinkan Anda dapat menganalisis dan
menerapakan hasil analisis tersebut dalam menyusun rencana dan pelaksanaan pembelajaran.
Untuk lebih memahami materi dalam modul ini, pada akhir setiap unit Anda dianjurkan untuk
mengerjakan tugas dan memberikan tanggapan atau releksi tentang pemahaman dan
pengalaman yang diperoleh dalam setiap kegiatan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

Alur Penyajian Materi
20

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

21

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

22

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

23

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

Unit 1: Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar (KIKD), Silabus dan Pedoman Mata Pelajaran
24

25

A. Uraian Singkat Materi
1. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria
mengenai kualiikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan
untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan
yang harus dimiliki seorang peserta didik pada
setiap tingkat kelas atau program yang menjadi
landasan Pengembangan Kompetensi Dasar.
Kompetensi Inti mencakup: sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan
yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
pembelajaran, mata pelajaran atau program
dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk
mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh
peserta didik melalui pembelajaran. Dalam






Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

setiap rumusan KD terdapat unsur kemampuan
berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan
materi. Contoh, 3.1 Menganalisis keterampilan
gerak salah satu permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang baik*)
4.1 Mempraktikkan hasil analisis keterampilan
gerak salah satu permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang baik*).
Standar kompetensi lulusan adalah muara utama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi
inti adalah pijakan pertama pencapaian yang
dituju semua mata pelajaran pada tingkat
kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti
untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan
kompetensi dasar.

Standar Kompetensi Lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada satuan pendidikan/ jenjang pendidikan tertentu
Kompetensi Inti adalah muara kompetensi kelas pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada tingkat kompetensi yang ditetapkan dalam Kompetensi Inti atau kelas
tertentu
Kompetensi Dasar (KD); merupakan tingkat kemampuan suatu pokok bahasan pada
suatu mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 1: Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar melalui proses
pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar 3.
26

a. Kompetensi inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi
pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.
b. Kompetensi dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan materi
pembelajaran, sedangkan kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan
keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu dilakukan peserta didik.
Dari sinilah pendidik dapat mengembangkan proses belajar dan cara
penilaian yang diperlukan melalui pembelajaran langsung.
c. Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan
memperoleh pembelajaran tidak langsung berupa pengembangan sikap
sosial dan spiritual yang relevan dengan berpedoman pada kompetensi
dasar dari KI-2 dan KI-1.
d. Rangkaian dari KI-KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus,
kecuali untuk tujuan pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik
dalam RPP maupun dalam Silabus.

Unit 1: Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

2. Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi Pembelajaran
Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan merupakan dua kemampuan yang
harus dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran.
Melalui pemahaman keterkaitan kompetensi (SKL-KI-KD), maka pendidik yang mengampu mata
pelajaran Penjasorkes dapat merumuskan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan terkait
dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif serta indikator keterampilan berkaitan
tidak hanya keterampilan bertindak tetapi juga keterampilan berikir yang juga dikatakan sebagai
keterampilan abstrak dan konkret.

27

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang
memanfaatkan aktivitas isik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu,
baik dalam hal isik, mental, serta emosional. Karakteristik Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan, antara lain sebagai berikut.
a. Menitik beratkan pada peningkatan gerak manusia. Pendidikan jasmani,
olahraga, dan kesehatan memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan
utuh, makhluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang
yang terpisah kualitas isik dan mentalnya.
b. Berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah
pendidikan lainnya: hubungan dari perkembangan tubuh-isik dengan
pikiran dan jiwanya.
Melalui pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, diharapkan anak didik akan memperoleh
berbagai pengalaman belajar yang kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaran jasmani dan
kebiasaan hidup sehat serta memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap gerak manusia.
Di samping itu, Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan membantu peserta didik
mengembangkan pemahaman tentang apa yang mereka perlukan untuk membuat komitmen
seumur hidup tentang arti penting hidup sehat, aktif dan mengembangkan kapasitas untuk
menjalani kehidupan yang memuaskan dan produktif. Sehingga berdampak pada meningkatkan
produktivitas dan kesiapan untuk belajar, meningkatkan semangat, mengurangi ketidakhadiran,
mengurangi biaya perawatan kesehatan, penurunan kelakuan anti-sosial seperti bullying dan
kekerasan, mempromosikan hubungan yang aman dan sehat, dan meningkatkan kepuasan
pribadi.
Untuk melakukan analisis kompetensi dan mengembangkan IPK disarankan agar Anda
memperhatikan karakteristik mata pelajaran Penjasorkes tersebut di atas, serta mempelajari
Pedoman Mata Pelajaran dan Silabus Penjasorkes terbaru.
Gambar 4 dibawah ini menggambarkan rangkaian kegiatan dalam analisis kompetensi untuk
menjabarkan IPK dan materi dari suatu KD, baik untuk KD-KI 3 maupun KD-KI 4.

Gambar 3. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran dan Silabus

Gambar 4. Rangkaian Kegiatan Analisis Kompetensi

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 1: Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

Unit 1: Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

Tabel 2. Jenjang HOTS
28

1) Kutip pasangan Kompetensi Dasar (KD), misalnya untuk Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan.

29

Jenjang HOTS
Contoh:
KD 3.1 Menganalisis keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk menghasilkan
koordinasi gerak yang baik dan KD 4.1 Mempraktikkan hasil analisis keterampilan gerak salah
satu permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.

Analisis

2) Pisahkan kemampuan berpikir yang dinyatakan dengan kata kerja dengan materi, seperti pada
Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Pemisahan Kemampuan Berpikir dengan Materi

KD

Kompetensi/
Kata kerja

Kemampuan
Mengelompokkan dalam
bagian-bagian penting dari
sebuah sumber informasi/benda
yang diamati/ fenomena sosialalam-budaya

-mediferensiasi kelompok informasi
-memilih informasi berdasarkan
kelompok
- menentukan fokus penting suatu
informasi

Menentukan keterkaitan
antar komponen

-mengorganisasi keterkaitan antar
kelompok /menyusun
-menemukan koherensi antar
kelompok
-membuat struktur (baru) untuk
kelompok informasi

Menemukan pikiran pokok/
bias /nilai penulis atau
pemberi informasi

-memberi label untuk kelompok yang
dikembangkan
-menemukan bias penulis/pemberi
informasi

Menentukan kesesuaian
antara masalah, uraian dan
kesimpulan/ proporsi suatu
bentuk/proporsi suatu
penyajian

-mencek kesinambungan
-mendeteksi unsur yang sama
-memonitoring kegiatan
-mentes/menguji

Menentukan kesesuaian
metoda/ prosedur/ tehnik/
rumus/prinsip dengan masalah

-mengeritik kelebihan dan kelemahan
informasi atau bagiannya
-memberikan penilaian berdasarkan
kriteria

Materi

3.1

Menganalisis

gerak salah satu permainan bola besar untuk menghasilkan
koordinasi gerak yang baik: melempar bola, menangkap bola,
menggiring bola, menembak bola, Lay up shot, dan Rebound

4.1

Mempraktikkan

keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang baik: melempar bola,
menangkap bola, menggiring bola, menembak bola, Lay up
shot, dan Rebound

3) Perhatikan kemampuan berpikir yang terdapat dalam kata kerja pada KD-KI 4 maupun KLKD 4, ada kemungkinan kemampuan berpikir tersebut tersebut membutuhkan kemampuan
berpikir awal sebagai prasyarat yang harus dikusai peserta didik sebelumnya, baik yang di SMA
maupun di SMP.
Sebagai contoh, untuk KD 3.1 di atas, sebelum mencapai kompetensi menganalisis, peserta
didik harus memiliki kompetensi sebelumnya antara lain; menjelaskan, membandingkan dan
menentukan.. Kata kerja tersebut menjadi penanda untuk tercapainya kata kerja yang pertama
(menganalisi). Sedangkan pada KD 4.1, sebelum mencapai kompetensi mempraktikkan,
peserta didik harus dapat mengidentiikasi hal-hal penting dari permasalahan yang dihadapi,
seperti mengidentiikasi dan mencoba.
Selain itu perlu diperhatikan juga apakah kemampuan berpikir tersebut merupakan
kemampuan berpikir tingkat rendah (Lower Order Thinking Skills) atau kemampuan berpikir
tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills).
Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kemampuan kognitif (berpikir) tingkat tinggi yang
dalam taksonomi tujuan pendidikan ranah kognitif terdiri atas kemampuan analisis, evaluasi,
dan mencipta. Setiap jenjang HOTS memiliki kemampuan yang berbeda sebagaimana yang
tercantum dalam tabel berikut.

Evaluasi

Mencipta

Kata Kerja

Mengembangkan hipotesis

-mengembangkan

Merencanakan penelitian/
proyek/ kegiatan/ciptaan

-merencanakan
-mendesain

mengembangkan produk baru

-menghasilkan
-mekonstruksi
-merekonstruksi

HOTS digunakan dalam rumusan kompetensi dalam SKL dan Standar Isi. Di SMA, kompetensi
yang tercantum dianalisis dan evaluasi sebagai kemampuan minimal HOTS. Dalam RPP, guru
dapat mengembangkan HOTS yang terdapat pada setiap KD sampai tingkat tertinggi yaitu
mencipta.
Dalam menganalisis KD, terutama dalam memecahkan suatu rumusan aspek kompetensi KD,
guru dapat menggunakan kemampuan yang tercantum pada kolom 2 tabel di atas, dan kata
kerja yang terdapat pada kolom kanan untuk merumuskan IPK.
Contoh :
Melalui pembelajaran macam-macam passing dalam bola basket, siswa dapat menganalisis
ketepatan jenis pasing yang digunakan dalam situsasi tertentu.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 1: Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

30

Unit 1: Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

4) Untuk selanjutnya, dari uraian materi (dalam KD) terdapat beberapa istilah atau materi dasar
(esensial) yang harus dipahami dan dikuasai oleh peserta didik, yaitu aktivitas gerak salah satu
permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.

4.1.2

4.1.3
5) Dari kedua penjelasan diatas, dapat dibuat tabel seperti pada Tabel 3 berikut.

Menyelesaikan permasalahan terkait dengan gerak melempar bola,
menangkap bola, menggiring bola, menembak bola, lay up shot,
pivot dan rebound.
Mempraktikkan hasil analisis keterampilan gerak melempar bola,
menangkap bola, menggiring bola, menembak bola, lay up shot,
pivot dan rebound.

31

Tabel 3. Tahapan Kemampuan Berpikir dan Materi

Kemampuan
Berpikir

Kemampuan Berpikir
Jembatan

3.1 Menganalisis

1.
2.
3.
4.

4.1 Mempraktikkan

1.
2.
3.

Menjelaskan
Membandingkan
Menentukan
Menganalisis

Mengidentiikasi
Mencoba
Mempraktikkan

Materi

Gerak salah satu permainan
bola besar untuk menghasilkan
koordinasi gerak yang baik:
a. melempar bola,
b. menangkap bola,
c. menggiring bola,
d. menembak bola,
e. Lay up shot, pivot dan
f.
Rebound
Keterampilan gerak salah satu
permainan bola besar untuk
menghasilkan koordinasi gerak
yang baik:
a. melempar bola,
b. menangkap bola,
c. menggiring bola,
d. menembak bola,
e. Lay up shot,pivot dan
f.
Rebound

B. Penugasan
Coba Anda kutip pasangan KD-KI 3 dan KD-KI 4, dan analisis dengan menggunakan contoh
seperti di atas. Kerjakan berpasangan dengan rekan Anda!

C. Releksi
1. Peserta
a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam
memahami dan menganalisis keterkaitan antara SKL, KI-KD, materi,
pembelajaran, dan Silabus.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
apabila masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan
hasil yang diperoleh dari modul dalam mengembangkan IPK dan
menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

2. Instruktur
6) Dari Tabel 3 diatas dapat disusun IPK sebagai berikut.
IPK untuk KD 3.1 adalah:
3.1.1
3.1.2
3.1.3

3.1.4

Menjelaskan keterampilan gerak salah satu permainan bola besar
untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
Membandingkan macam-macam keterampilan gerak permainan bola
besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
Menentukan cara melakukan gerak melempar bola, menangkap bola,
menggiring bola, menembak bola, lay up shot, pivot dan rebound.

a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama
kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan IPK
dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

Menganalisis keterempilan gerak salah satu permainan bola besar
untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik
Menganalisis keterampilan gerak salah satu permainan bola besar
untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik

IPK dari KD 4.1:
4.1.1

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Mengidentiikasi permasalahan terkait dengan gerak melempar bola,
menangkap bola, menggiring bola, menembak bola, lay up shot,
pivot dan rebound.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 1: Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

Unit 2: Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
32

33

A. Uraian Singkat Materi
1. Pengembangan Materi Pembelajaran
Setelah merinci aspek kemampuan berpikir pada KD-3 dan KD-4, maka Anda harus
mengembangkan materi pokok yang terurai dalam IPK yang telah ditentukan pada Unit 1 materi
pokoknya adalah:
a.
b.
c.
d.
e.

Gerak melempar bola
Gerak menangkap bola
Gerak menggiring bola
Gerak menembak bola
Lay up shot, pivot dan rebound

Pengembangan materi pembelajaran secara rinci disesuaikan dengan karakterististik kompetensi
atau kemampuan berpikir yang diharapkan dikuasai peserta didik. Oleh sebab itu, maka guru perlu
memperhatikan “bahan dasar” atau kompetensi awal sebagai tahapan berpikir yang telah dipelajari
peserta didik sebelumnya, baik di SMA maupun di SMP.
Selain itu dalam menetukan materi pembelajaran Anda harap memperhatikan konten materi mana
yang berupa pengetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif dan keempatnya
tidak menunjukkan urutan hirarki.
Contoh konten materi berupa pengetahuan fakta adalah tehnik dasar bermain bola basket.
Konten materi berupa konsep adalah pengetahuan terkait dengan penjelasan tentang tehnik
bermain bola basket. Konten materi berupa pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang
langkah-langkah melakukan beberapa jenis tehnik dasar dalam bermain bola basket. Konten
materi berupa pengetahuan metakognitif adalah permainan bola basket yang melibatkan berbagai
tehnik .

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Materi hasil pengembangan yang merupakan bahan ajar (tulis atau berbasis TIK) akan menjadi
lampiran di RPP.
34

35

Pengembangan materi juga
perlu memperhatikan buku teks
wajib dan sumber lain, sehingga
guru dapat menjabarkan materimateri yang merupakan materi
esensial (dasar) yang harus
dikuasai peserta didik dan
materi pengembangan atau
materi terapan sebagai bahan
pengayaan untuk menambah
wawasan. Selain itu, jika
memungkinkan guru dapat
mengembangkan materi yang
berkaitan dengan muatan lokal
baik materi kekinian/lingkungan,
materi interdisipliner, atau materi
transdisipliner, atau materi yang
dapat diaktualisasikan dalam
kegiatan kepramukaan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Contoh materi dan kegiatan pembelajaran yang dapat dikembangkan terkait keterampilan gerak
salah satu permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
a. Kalimat sehari-hari, misalnya “Permainan bola basket itu mengasyikkan” atau Bermain bola basket
di lapangan sekolahku menyenangkan”, atau kalimat lain yang serupa.
Tanyakan kepada peserta didik apakah kalimat tersebut benar atau salah. Kegiatan tersebut
dapat dilakukan berulang, sehingga peserta didik memahami maksudnya.
b. Kalimat dikaitkan dengan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, misalnya:
1)
2)
3)
4)
5)

melempar bola menghasilkan koordinasi gerak
menangkap bola menghasilkan koordinasi gerak
menggiring bola menghasilkan koordinasi gerak
menembak bola menghasilkan koordinasi gerak
Lay up shot, pivot dan rebound menghasilkan koordinasi gerak

Diskusikan dengan peserta didik tentang makna dari kalimat a) sampai dengan e) sehingga
kalimat tersebut bernilai benar atau salah. Sebagai contoh dengan mengajukan pertanyaan seperti
“ Apakah melempar bola, menangkap bola, meggiring bola, menembak bola, Lay up shot, pivot
dan rebound menghasilkan koordinasi gerak?”.
Contoh materi dan kegiatan pembelajaran untuk menemukan konsep keterampilan gerak salah
satu permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Melempar Bola

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

36

37

Gambar 5. Menembak Bola

Gambar 2. Menangkap Bola

Gambar 6. Lay Up Shoot
Gambar 3. Menggiring Bola

Gambar 4. Memegang Bola

Gambar 7. Pivot

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

2. Keterkaitan antara aspek sumber-sumber belajar dan alat-alat yang
dipergunakan
38

39

Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran dapat
digambarkan sebagai Gambar 9 berikut.

Gambar 8. Rebound

Peserta didik ditugaskan untuk mengamati gerak melempar/passing bola untuk menunjukkan
bagaimana posisi tangan mulai dari memegang bola, menarik kedua siku sampai mendorong
kedua tangan hingga siku lurus. Beri kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja kelompok/
berdiskusi, dan minta peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya dan arahkan
proses pembelajaran ke bentuk tanya jawab, sehingga peserta didik memahami konsep cara
melempar/passing, menangkap, menggiring, lay up, pivot dan rebound.
Mengamati beberapa cara melempar/ passing seperti sebagai berikut:
a. Chest pass
b. Bound pass
c. Over head pass
Dengan memperhatikan cara–cara melakukan lemparan/ passing pada
setiap kegiatan di atas, peserta didik ditugaskan untuk menunjukkan
perbedaan diantara ketiga jenis passing tersebut.
Berikut adalah contoh materi dan kegiatan pembelajaran untuk menemukan konsep melempar
bola. Permasalahan untuk menemukan konsep melempar bola berdasarkan langkah-langkah yang
telah ditentukan, misalnya dengan permasalahan berikut ini:

“kapan pemain bola basket menggunakan chestpass, bounce pass dan over
head pass?”.
Peserta didik diberi kesempatan untuk bekerja kelompok mengamati permasalahan yang
disajikan, kemudian melakukan diskusi untuk dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. untuk
selanjutnya peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, serta memberikan masukan
antar kelompok , sehingga mereka memahami dan dapat menerapkan konsep-konsep yang
dipelajarinya.
Contoh serupa dapat diberikan beberapa kali dan dapat menggunakan bentuk permasalahan yang
berbeda seperti yang terdapat pada buku paket Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
wajib kelas X sehingga peserta didik betul-betul memahami konsep melempar bola, serta dapat
mengaplikasikannya dalam permainan bola basket yang sebenarnya.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Gambar 9.
Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran

Kompetensi Dasar dari KI 3 dan KD-KI 4
dicapai oleh peserta didik melalui pembelajaran
secara langsung. Dari KD-KI 3 dijabarkan
materi sebagai bahan pembelajaran yang
memerlukan sumber belajar, baik berupa buku
teks, buku lain yang relevan, internet, atau
alam. Untuk memahami materi tersebut ada
kemungkinan peserta didik memerlukan alat/
media, sehingga guru harus memperhatikan
hal ini agar pembelajaran dapat berjalan
sebagaimana mestinya. Khusus untuk mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
dan PPKn materi pembelajaran langsung
dijabarkan juga dari KD-KI 1 dan KD-KI 2.
Untuk selanjutnya kompetensi pengetahuan
yang diperoleh dari KD-KI 3 diterapkan untuk
mencapai kompetensi keterampilan dalam
KD-KI 4.
Sumber belajar dapat berupa media cetak
(buku, modul, majalah, koran, dll), media
elektronik (tv, radio, internet, dll), tempat, atau
alam. Menentukan sumber belajar disesuaikan
dengan kompetensi dasar atau materi
pembelajaran.
Sebagai contoh untuk KD 3.1 dan KD 4.1

di atas, sumber belajar utamanya adalah
buku teks Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan untuk kelas X yang dikeluarkan
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tahun 2014 ditambah dengan buku lain yang
relevan, misalnya Basketball Skills & Drills oleh
Jerry V. Krause/ Don Meyer/Jerry Meyer Buku
sumber ini juga disesuaikan dengan buku yang
menjadi refrensi guru atau yang tersedia di
perpustakaan sekolah.
Untuk mendukung proses pembelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
dengan KD 3.1 dan KD 4.1 di atas, peserta
didik dapat juga menggunakan lingkungan
sosial atau kegiatan lainnya sebagai sumber
belajar. Selain itu, peserta didik juga dapat
dianjurkan untuk menggunakan sumber lain,
misalnya internet atau majalah.
Alat belajar harus disesuaikan dengan
materi pembelajaran dan sumber belajar
yang digunakan, misal pada kegiatan
pembelajaran untuk KD 3.1 dan 4.1 Anda
dapat menggunakan lembar peraga, ppt, atau
lembar kerja, video, bola basket, lapangan bola
basket, kun, dan lain-lain.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

3. Analisis materi dalam buku teks pelajaran (dan buku sumber lain yang
relevan)

Muatan Lokal disampaikan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan untuk:

Analisis materi dalam buku teks dan atau buku/sumber lain dapat digambarkan sebagai bagan
berikut.

a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya; dan
b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi diri dan
lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

40

41

Muatan lokal yang disampaikan dalam pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik KD-KI 3
dan/atau KD-KI 4 serta materi pembelajaran yang dikaitkan dengan materi kekinian/lingkungan,
materi interdisipliner, dan materi transdisipliner.

Materi kekinian/lingkungan, adalah materi yang sedang menjadi topik pembicaraan atau
berkaitan dengan lingkungan sekitardan relevan dengan kompetensi atau materi pokok
sesuai mata pelajaran dapat diajarkan.
Materi interdisipliner, adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep atau
prinsip terkait dengan kompetensi/materi mata pelajaran lain.
Materi transdisipliner,adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep atau
prinsip terkait dengan penerapannya dalam kehidupan nyata.

Aktualisasi muatan pembelajaran dalam kegiatan Kepramukaan dikembangkan dari muatanmuatan sikap yang terdapat dalam KD-KI 1 dan KD-KI 2, serta muatan-muatan pengetahuan dan
keterampilan yang terdapat dalam KD-KI 3 dan KD-KI 4 mata pelajaran.

Gambar 10. Proses Analisis Buku Teks

Materi yang tertuang didalam buku teks atau
buku pegangan guru merupakan materi contoh
berdasarkan kompetensi yang telah ditentukan.
Anda dapat membuat atau memberikan contoh
serupa yang tidak sama dengan buku, tetapi
masih mengacu kepada tuntutan kompetensi
tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik
materi pembelajaran.
Anda disarankan untuk menganalisis materi
dalam buku teks terkait dengan materi reguler

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

atau materi esensial, materi untuk remedial, dan
materi untuk pengayaan, serta mengidentiikasi
materi yang memuat pemgetahuan tentang
fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif
seperti yang telah diuraikan sebelumnya.
Selain itu Anda juga disarankan untuk
mengidentiikasi materi yang berkaitan
dengan muatan lokal/lingkungan, serta materi
yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan
kepramukaan.

Dalam modul ini pembahasan terbatas pada pelaksanaan aktualisasi muatan pembelajaran dalam
KD-KI 4 mata pelajaran yang relevan dengan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka.
Langkah-langkah pelaksanakan kegiatan aktualisasi tersebut di atas dapat
dilakukan sebagai berikut.
a. Guru mata pelajaran memahami SKU, dapat dilakukan melalui kerjasama
dengan Pembina pramuka.
b. Mengidentiikasi muatan-muatan pembelajaran dalam KD-KI 4 yang
relevan dengan SKU.
c. Menentukan jenis kegiatan Kepramukaan.
d. Membuat panduan/petunjuk pelaksanaan kegiatan.
e. Pelaksanaan aktualisasi mata pelajaran kegiatan kepramukaan yanh
dapat dilaksanakan di kelas oleh guru mata pelajaran atau bersamaan
dengan kegiatan pramuka bekerjasama dengan pembina pramuka.
f. Penilaian yang merupakan bagian dari penilaian KD-KI 4 tersebut.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Unit 2: Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Contoh aktualisasi mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan KD 4.1 dalam
kegiatan kepramukaan.

Contoh Format Hasil analisis materi dalam buku teks Penjasorkes sebagai berikut:
Tabel 4.Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

42

NO.

1.

2,

SKU(Syarat
Kecakapan
Umum)

Dapat
menyebutkan
beberapa
penyakit infeksi
degeneratif dan
penyakit yang
disebabkan
perilaku tidak
sehat (SKU 22)

Dapat
menyebutkan
beberapa
penyakit infeksi
degeneratif dan
penyakit yang
disebabkan
perilaku tidak
sehat (SKU 22)

Mata Pelajaran
Penjasorkes Kelas
X

4.9
Mempresentasikan
konsep dan prinsip
pergaulan yang
sehat

4.10
Mempresentasikan
berbagai peraturan
perundangan
serta konsekuensi
hukum bagi para
pengguna dan
pengedar narkotika,
psikotropika, zat-zat
aditif (NAPZA) dan
obat berbahaya
lainnya.

Nilai Sikap Dan
Keterampilan
dalam Kurikulum
2013
§
§
§
§
§
§

§
§
§
§
§
§

Peka
Tanggap
Taat Aturan
Hati-hati
Citra Diri
Sadar Bahaya

Peka
Tanggap
Taat Aturan
Hati-hati
Citra Diri
Sadar Bahaya

Rencana Kegiatan
Kepramukaan

Sosialisasi dan
diskusi tentang
Pergaulan sehat:
· Konsep pergaulan
sehat
· Prinsip pergaulan
sehat
· Menghindari
Pergaulan yang
tidak sehat
· Dampak pergaulan
yang tidak sehat
Sosialisasi dan
diskusi tentang
NAPZA:
· Peraturan
perundangan
· Konsekuensi
hukum bagi para
pengguna dan
pengedar .
· Penyebab
· Gejala
· Dampak
Pencegahan

Pengetahuan

Materi Reguler

Fakta

Teknik dasar
bermain bola
basket.

Konsep

pengetahuan
terkait dengan
penjelasan tentang
tehnik bermain
bola basket.

Prosedur

Pengetahuan
tentang langkahlangkah melakukan
beberapa jenis
tehnik dasar dalam
bermain bola