Materi pelatihan Implementasi kurikulum 2013 Bahasa Indonesia,Sejarah, Prakarya,Sosiologi,Ekonomi SBK dan PJOK SMA 011. Bahasa Inggris

Diterbitkan oleh
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410
Telepon : (021) 7694140, 75902679, Fax. 7696033

1

Pengarah
Hamid Muhammad, Ph.D
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Penanggung Jawab
Drs. Purwadi Sutanto, M.Si
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Koordinator Pengembang Modul
Dr. Eko Warisdiono
Kasubdit Kurikum, Direktorat Pembinaan SMA
Koordinator Pelaksana
Dra. Elia Ulfah
Kepala Seksi Pembelajaran, Subdit Kurikulum

Direktorat Pembinaan SMA
Penulis Modul
Dra. Yenny Sukhriani, M.Ed (Guru SMAN 60 Jakarta)
No. Telp : 082110390761, e-mail : [email protected]
Dr. Elvy Usmirawati (Guru SMAN M. Thamrin Jakarta)
No. Telp : 08170832323, e-mail : [email protected]
Dr. Enung S. Suryana, M.Ed (Guru SMAN 1Cimalaka)
No. Telp : 081218085097, e-mail : [email protected]
Editor
Drs. Zulikri Annas, M.Ed. (Pusat Kurikulum dan Perbukuan)
Dr. Hamka (Pusat Kurikulum dan Perbukuan)
Deni Hadiana, M.Si (Pusat Penilaian Pendidikan)
Siswiyati Sri Haryono, S. Pd (Guru SMAN 1 Cileungsi)
Layout
Tim Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan
Kemendikbud

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Kata Pengantar

2

3

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 telahmengeluarkan kebijakan penataan
implementasi Kurikulum 2013 melalui Permendikbud nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Berdasarkan kebijakan tersebut implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan
secara bertahap mulai tahun pelajaran 2014/2015 semester 2 sampai dengan tahun pelajaran 2018/2019.
Pada tahun pelajaran 2015/2016 jumlah SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 sebanyak 2.151 SMA yang
tersebar di 34 provinsi dan 312 kabupaten/kota. Selanjutnya untuk tahun pelajaran 2016/2017, implementasi
Kurikulum 2013 diperluas di seluruh kabupaten/kota menjadi 3.212 SMA atau sekitar 25%. Penambahan
jumlah SMA pelaksana Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2016/2017 sebanyak 2.049 SMA.
Terhadap 2.049 SMA tersebut, pada tahun 2016 diberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan dan
pendampingan Kurikulum 2013. Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan bagi guru SMA dilakukan oleh
Direktorat Pembinaan SMA bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Pelatihan
Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap yaitu Pelatihan Instruktur Tingkat Nasional, Tingkat Provinsi,
Tingkat Kabupaten/Kota, dan Pelatihan Guru Sasaran.
Berkaitan dengan hal tersebut telah disiapkan perangkat pendukung pelatihan Kurikulum 2013 dalam bentuk
modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013 tahun 2016 SMA untuk 31 mata pelajaran dan panduan
teknis pengelolaan pelatihan Kurikulum 2013. Seluruh perangkat tersebut dimaksudkan untuk memberikan

pemahaman secara teknis tentang kebijakan dan substansi Kurikulum 2013, meningkatkan kompetensi
pelaksana Kurikulum 2013, dan meningkatkan kompetensi guru mata pelajaran dalam melaksanakan proses
pembelajaran dan penilaian di sekolah.
Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah terlibat
dalam penyusunan naskah modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013. Disadari bahwa naskah ini masih
jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan sangat diperlukan untuk penyempurnaan naskah pendukung
pembelajaran Kurikulum 2013.
Besar harapan kami semoga naskah modul ini dapat berguna dan membantu guru matapelajaran dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan melalui Kurikulum 2013.

Jakarta, Maret 2016
Direktur Pembinaan SMA,

Drs. Purwadi Sutanto, M.Si
NIP. 19610404 198503 1 003

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas


Daftar Isi
4

Materi Pokok Pelatihan
Implementasi Kurikulum SMA
Mata Pelajaran Bahasa Inggris

5

Struktur Program
Alur Penyajian Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA
Jadwal Kegiatan Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA

7
9
10

Pendahuluan

15

17
20
20
20

A. Rasional
B. Bahan Bacaan
C. Tujuan
D. Hasil yang Diharapkan

Modul 1
Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian

23

Unit 1
Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran

Modul 2
Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

A. Uraian Singkat Materi
B. Fokus Modul
C. Penugasan
D. Releksi

65
74
75
75

Modul 3
Praktik Pembelajaran dan Penilaian
A. Uraian Singkat Materi
B. Fokus Modul
C. Review Video Pembelajaran
D. Penugasan
E. Releksi

75
78

78
79
79

29

Modul 4
Unit 2
Pengembangan Materi Pembelajaran

37

Unit 3
Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

45

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar
A. Uraian Singkat Materi
B. Fokus Modul

C. Penugasan
D. Releksi

81
92
92
92

Unit 4
Analisis Penilaian Hasil Belajar

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

55

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Struktur Program

Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA Tahun 2016

6

7

No

Materi

Jam Narasumber/
@ 45’
Instruktur

A. Materi Umum (16 Jam)
1

Pembelajaran Aktif

2

Instruktur


2

Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

3

Instruktur

3

Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum

2

Instruktur

4

Penguatan Literasi Dalam Pembelajaran


2

Instruktur

5

Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa

2

Instruktur

2

Instruktur

3

Instruktur

a. Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel

3

Instruktur

b. Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

3

Instruktur

c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran

3

Instruktur

d. Analisis Penilaian Hasil Belajar

3

Instruktur

3

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

6

Instruktur

4

Praktik Pembelajaran dan Penilaian
a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian

8

Instruktur

b. Review Hasil Praktik

2

Instruktur

4

Instruktur

6

1

Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

2

Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian

5

Struktur Program

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah
B. Materi Pokok (32 Jam)

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil
Belajar
C. Materi Penunjang (4 Jam)

1

Tes Awal

1

Panitia

2

Pembukaan : Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan

1

Pejabat Struktural

3

Tes Akhir

1

Panitia

4

Penutupan : Review dan Evaluasi Pelatihan

1

Koord. Instruktur

Jumlah

52

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

ALUR KEGIATAN DAN PENYAJIAN MATERI
8

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM SMA

9

TAHUN 2016

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

10

Hari Kedua

Jadwal Kegiatan
Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA
Tahun 2016

11

No.

Waktu

Materi

1

08.00-08.45

Pembelajaran Aktif

2

08.45-09.30

Pembelajaran Aktif

3

09.30-10.15

Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

10.15-10.30

Istirahat

4

10.30-11.15

Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

5

11.15-12.00

Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

12.00-13.30

Istirahat

6

13.30-14.15

Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa

7

14.15-15.00

Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa

15.00-15.30

Istirahat

8

15.30-16.15

Penguatan Literasi dalam Pembelajaran

9

16.15-17.00

Penguatan Literasi dalam Pembelajaran

10

17.00-17.45

Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah

17.45-19.30

Istirahat

11

19.30-20.15

Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah

12

20.15-21.00

Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran

13

21.00-21.45

Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran

(5 Hari : 52 Jam @ 45 Menit)
Hari Pertama

No.

Waktu

1

08.00-08.45

2

08.45-09.30

3

09.30-10.15

Materi

10.15-10.30
4

10.30-11.15

Registrasi

5

11.15-12.00

Registrasi

12.00-13.30

Istirahat

13.30-14.15

Tes Awal

6
7

14.15-15.00

Pembukaan

8

15.00-15.45

Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

9

15.45-16.30

Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

10

16.30-17.15

Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

17.15-19.30

Istirahat

11

19.30-20.15

Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum

12

20.15-21.00

Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Hari Ketiga

Hari Keempat

12

13

No.

Waktu

1

08.00-08.45

2
3

Materi

No.

Waktu

Materi

Analisis Dokumen : Skl, Ki-Kd, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran

1

08.00-08.45

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

08.45-09.30

Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

2

08.45-09.30

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

09.30-10.15

Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

3

09.30-10.15

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

10.15-10.30

Istirahat

10.15-10.30

Istirahat

4

10.30-11.15

Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

4

10.30-11.15

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

5

11.15-12.00

Analisis Penerapan Model Pembelajaran

5

11.15-12.00

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

12.00-13.30

Istirahat

12.00-13.30

Istirahat

6

13.30-14.15

Analisis Penerapan Model Pembelajaran

6

13.30-14.15

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

7

14.15-15.00

Analisis Penerapan Model Pembelajaran

7

14.15-15.00

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

15.00-15.30

Istirahat

15.00-15.30

Istirahat

8

15.30-16.15

Analisis Penilaian Hasil Belajar

8

15.30-16.15

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

9

16.15-17.00

Analisis Penilaian Hasil Belajar

9

16.15-17.00

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

10

17.00-17.45

Analisis Penilaian Hasil Belajar

10

17.00-17.45

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

17.45-19.30

Istirahat

17.45-19.30

Istirahat

11

19.30-20.15

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

11

19.30-20.15

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

12

20.15-21.00

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

12

20.15-21.00

Review Hasil Praktik

13

21.00-21.45

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

13

21.00-21.45

Review Hasil Praktik

Hari Kelima

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

No.

Waktu

Materi

1

08.00-08.45

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

2

08.45-09.30

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

3

09.30-10.15

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

10.15-10.30

Istirahat

4

10.30-11.15

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

5

11.15-12.00

Tes Akhir

6

12.00-12.45

Penutupan: Review dan Evaluasi Pelatihan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Inggris
14

15

Pendahuluan
Selamat bertemu pada Modul
Pelatihan Guru Bahasa Inggris
Kurikulum 2013. Modul ini terdiri
atas 4 (empat) seri modul yang
disusun sedemikian rupa sesuai
dengan kebutuhan guru dalam
melaksanakan Kurikulum 2013
sesuai dengan konsep dan
pelaksanaannya. Masing-masing
modul terdiri atas uraian singkat
materi, fokus modul, penugasan,
dan releksi.
Modul-modul tersebut adalah;
1.
2.
3.
4.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Modul 3: Praktik Pembelajaran dan Penilaian
Modul 4: Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Inggris

A. Rasional

Modul 1. Analisis Kompetensi , Materi Pembelajaran, dan Penilaian
16

MODUL 1
Analisis Kompetensi
Materi Pembelajaran
dan Penilaian

Unit 1 Analisis
Dokumen SKL, KI, KD
dan Silabus

LK 1.1 Analisis
Keterkaitan SKL, KI, KD

Unit 2 Analisis Materi
dalam Buku Teks
Pelajaran

LK 1.2 Analisis Materi
dalam Buku Teks
Pelajaran

Unit 3 Analisis
Penerapan Model
Pembelajaran

LK 1.3 Analisis
Penerapan Model
Pembelajaran

Unit 4 Analisis Penilaian
Hasil Belajar

LK 1.4 Analisis Penilaian
Hasil Belajar

MODUL 2
Perancangan RPP

LK 2 Penerapan Model
Pembelajaran

MODUL 3
Praktik Pembelajaran
dan Penilaian Hasil
Belajar

LK 3 Pelaksanaan
Pembelajaran dan
Penilaian

MODUL 4
Praktik Pengolahan dan
Pelaporan Hasil Belajar

LK 4 Pengolahan dan
Pelaporan Hasil Belajar

Kurikulum 2013 mengalami beberapa
perkembangan dan perbaikan sejak
digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan
kurikulum tersebut berlandaskan pada
landasan kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160
tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum
2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan
perbaikannya juga atas dasar masukan dari
berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi
profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan)
terhadap ide, dokumen, dan implementasi
kurikulum yang diperoleh melalui monitoring
dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan
hasil monitoring dan evaluasi serta masukan
publik tersebut, terdapat beberapa masukan
umum, antara lain adanya pemahaman yang
kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan
oleh format penyajian dan nomenklatur dalam
Kurikulum 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD)
pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2

17

Perbaikan tersebut di atas dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan
kurikulum sebagai berikut.

1.

Keselarasan (Alignment)
Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Peks
Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari
aspek kompetensi dan lingkup materi.

2.

Mudah Dipelajari (Learnable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah
dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan
psikologis dan aspek pedagogis.

3.

Mudah Diajarkan (Teachable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah
diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik
mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di
lingkungan.

4.

Terukur (Measurable)
Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang
mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan.

5.

Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)
Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi
peserta didik sebagai bekal kehidupan.

Gambar 1. Peta Modul

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan
karakteristik mata pelaajaran; (2) terindikasi
adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus
dan buku teks (baik lingkup materi maupun
urutannya); (3) belum ada pernyataan
eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang
perlunya peserta didik lebih melek teknologi;
(4) format penilaian dianggap terlalu rumit
dan perlu penyederhanaan; (5) penegasan
kembali pengertian pembelajaran saintiik
yang bukan satu-satunya pendekatan dalam
proses pembelajaran di kelas; (6) penyelerasan
dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar
mudah dipelajari oleh peserta didik.
Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013
bertujuan agar selaras antara ide, desain,
dokumen, dan pelaksanaannya. Secara
khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan
menyelaraskan KI-KD, silabus, pedoman mata
pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku
teks.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Inggris

18

Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Inggris

19

Memperhatikan perkembangan
perbaikan Kurikulum di atas, maka
diperlukan beberapa contoh praktis
yang dibutuhkan guru untuk dapat
mengimplementasikan Kurikulum
2013 dengan tepat yang berkaitan
dengan pembelajaran dan penilaian,
serta unsur penunjang lainnya,
Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 tersebut, maka Direktorat
PSMA menyusun Modul Pelatihan Guru yang berisi petunjuk atau panduan, contoh praktis untuk
setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta pelatihan. Modul tersebut
disusun dalam 4 (empat) seri modul yang saling terkait dengan harapan dapat membantu Anda
dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum
2013.
Kompetensi yang diharapkan dimiliki peserta setelah mengikuti pelatihan ini adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Peta Kompetensi

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Modul Pelatihan: Mata Pelajaran Bahasa Inggris

B. Bahan Bacaan
20

21

Anda diwajibkan untuk membaca Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan
dengan Kurikulum 2013 beserta lampiran-lampirannya.
Selain itu Anda diwajibkan menguasai naskah-naskah yang diterbitkan Direktorat PSMA antara lain:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Hand Out Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Panduan Penyusunan RPP
Silabus Bahasa Inggris
Pedoman Mata Pelajaran Bahasa Inggris
Model-Model Pembelajaran
Panduan Muatan Lokal
Panduan Penilaian

C. Tujuan
Modul Pelatihan ini bertujuan untuk:
1. Mengembangkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran
dan penilaian mata pelajaran Bahasa Inggris
berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013.
2. Mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat
pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.

D. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:
1. Meningkatnya kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan
penilaian mata pelajaran Bahasa Inggris berdasarkan tuntutan Kurikulum
2013.
2. Meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat
pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.

Agar penggunaan modul ini dapat mencapai keberhasilan dengan baik, terlebih dahulu baca dan
ikutilah beberapa petunjuk ini. Pertama, persiapkan alat tulis dan kertas untuk mengerjakan tugastugas. Kedua, waktu Anda untuk mengerjakan keseluruhan modul ini adalah 32 jam pelajaran, @45
menit. Dengan demikian gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin. Ketiga, kerjakanlah semua
latihan dan tugas dengan kreatif dan inovatif serta diskusikan dengan teman guru atau anggota
kelompok.tentang hal-hal yang belum dipahami dari modul ini. Selamat mengikuti pelatihan, semoga
sukses mengubah pembelajaran Bahasa Inggris menjadi lebih menyenangkan dan mencapai tujuan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian
22

23

A. Fokus Modul
Modul ini terdiri atas 4 (empat) unit modul yang masing-masing membahas
materi yang saling berkaitan satu sama lain, terdiri atas:

1. Unit 1: Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
Bagian ini membahas tentang analisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus
kaitannya dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan
materi pokok sebagai bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka
pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk
membahas unit-unit berikutnya.
2. Unit 2: Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
Membahas tentang langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran
berdasarkan hasil analisis dalam Unit 1, sehingga Anda dapat menganalisis
merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pokok (dalam
KD). Selain itu dalam bagian ini dibahas tentang bagaimana Anda dapat
mengembangkan materi yang berkaiatan dengan muatan lokal, materi
yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan, serta materimateri yang dapat mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan
berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS).
Dalam unit ini juga dibahas tentang analisis materi dalam buku teks,
sehingga Anda dapat memilih atau memilah materi-materi mana yang
merupakan amteri esensial, materi untuk pengayaan, atau materi yang
berkaitan dengan mulok atau HOTS (jika ada).
Hasil analisis materi tersebut menjadi acuan dalam penyusunan bahan ajar.
Bahan ajar yang telah disusun merupakan lampiran RPP.
3. Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Membahas tentang karakteristik dan prinsip pembelajaran Kurikulum 2013
serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu dibahas juga
tentang pemilihan model yang cocok dengan karakteristik KD atau materi
pembelajaran serta contoh kegiatan pembelajarannya.
4. Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
Bagian ini membahas tentang proses penilaian mencakup perencanaan,
pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar
peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk memperbaiki kompetensi
peserta didik dalam suatu pembelajaran sehingga guru dapat menyusun
program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran
berikutnya.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

ALUR PENYAJIAN MATERI
Penyajian Modul 1 - Unit 2 (135 Menit)
24

Pada setiap unit juga diberikan contoh yang memungkinkan Anda dapat menganalisis dan
menerapkan hasil analisis tersebut dalam menyusun rencana dan pelaksanaan pembelajaran. Pada
akhir setiap unit Anda mengerjakan tugas berdasarkan Lembar Kerja dan memberikan tanggapan
atau releksi tentang pemahaman dan pengalaman yang diperoleh dalam setiap kegiatan.

Mengkondisikan
peserta
Menyampaikan tujuan
Menyampaikan
strategi kegiatan

ALUR PENYAJIAN MATERI
Penyajian Modul 1 - Unit 1 (135 Menit)
Pendahuluan
(10 Menit)
Mengkondisikan
peserta, termasuk
pengkoordinasian
kelas
Menyampaikan tujuan
Menyampaikan
strategi dan metode
pelatihan

Apersepsi dan
Motivasi
(10 Menit)
Membangun motivasi
peserta untuk fokus
dalam kegiatan
Membangun ingatan
peserta terhadap
karakteristik dan
prinsip pembelajaran
kurikulum 2013

Pendahuluan
(5 Menit)

Apersepsi dan
Motivasi
(15 Menit)

25

Kegiatan Awal
(30 Menit)

Melakukan review
kegiatan LK 1.1
Membangun motivasi
peserta agar fokus
pada kegiatan
Ice Breaking 3
(memindahkan bola)

Membangun ingatan
tentang pentingnya
menganalisis
kompetensi
Membaca modul 1

Publikasi dalam
Galery
(20 Menit)

Mencermati Isi Buku
Teks
(55 Menit)

Kegiatan Awal
(20 Menit)

Membangun
pengetahuan
terhadap SKL
sebagai pintu awal
dan muara akhir dari
seluruh proses yang
dilakukan oleh
sekolah, dan harus
dipastikan tolok ukur
ketercapaiannya
Membaca Modul 1

Kesimpulan dan
Penutup
(15 Menit)
Merumuskan
kesimpulan tentang
hasil analisis materi
Melakukan refleksi
manfaat analisa
materi
Membangun
komitmen

Memajang produk
hasil kerja (tiap
kelompok): mulok,
aktualisasi
kepramukaan, analisis
buku teks dalam
galery

Identifikasi mulok dan
kepramukaan
Keterampilan berpikir
tingkat tinggi
Mengerjakan LK 1.2

ALUR PENYAJIAN MATERI
Penyajian Modul 1 - Unit 3 (135 Menit)
Kesimpulan dan
Penutup
(10 Menit)
Merumuskan
kesimpulan
keterkaitan SKL, KI,
KD
Melakukan refleksi
hasil pembelajaran
Membangun
komitmen

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Publikasi di Galery
(25 Menit)

Memajang produk LK
1.1: Keterkaitan SKL,
KI, KD, IPK, materi
pembelajaran,
pembelajaran,
penilaian pada galery

Kegiatan Inti
(55 Menit)

Ice breaking 2
(menjejerkan kata
kerja KD dari KI 3 dan
KD dari KI 4 )
Mengerjakan LK 1.1
sesuai mapel

Pendahuluan
(5 Menit)

Apersepsi dan
Motivasi
(15 Menit)

Kegiatan Awal
(30 Menit)

Melakukan review
kegiatan LK 1.2
Ice breaking 3
(melukis tanpa
melihat)

Berbagi informasi
tentang model
pembelajaran yang
pernah dilakukan
Diskusi tentang
model pembelajaran
sesuai karakteristik
Kurikulum 2013
Mengerjakan LK 1.3

Kesimpulan dan
Penutup
(15 Menit)

Publikasi dalam
Galery
(20 Menit)

Implementasi Model
Pembelajaran
(40 Menit)

Merumuskan
kesimpulan
Melakukan refleksi
Membangun
komitmen

Memajang hasil kerja
(tiap kelompok) /
produk LK 1.3 yaitu
penjabaran model
pembelajaran dalam
galery

Memilih salah satu
model untuk
diimplementasikan
dalam pemebelajaran
Mengerjakan
LK 1.3

Mengkondisikan
peserta
Menyampaikan tujuan
Menyampaikan
strategi kegiatan

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

ALUR PENYAJIAN MATERI
Penyajian Modul 1 - Unit 4 (135 Menit)

ALUR PENYAJIAN MATERI
Penyajian Modul 3 (450 Menit)

26

27

Apersepsi dan
Motivasi
(20 Menit)

Perancangan
Penilaian Hasil Belajar
(50 Menit)

Pendahuluan
(5 Menit)

Review Video
(20 Menit)

Praktik Mengajar
(360 Menit)

Mereview kegiatan
yang sudah dilakukan
pada LK 1.3
Ice breaking 4
(tanda tangan dengan
2 tangan bergantian)

Menyusun kisi-kisi
Menyusun instrumen
Melakukan analisis
kualitatif (LK 1.4)

Mengkondisikan
peserta
Menyampaikan tujuan
Menyampaikan
strategi kegiatan

Menyaksikan video
pembelajaran
Mengerjakan LK 3

Melaksanakan
praktek mengajar
untuk setiap peserta
Mengamati proses
pembelajaran dari
tiap peserta

Kesimpulan dan
Penutup
(15 Menit)

Publikasi pada Galery
(15 Menit)

Tindak Lanjut Hasil
Penilaian
(30 Menit)

Merumuskan
kesimpulan
Melakukan refleksi
Membangun
komitmen

Memajang hasil kerja
(tiap kelompok) dalam
galery

Pendahuluan
(5 Menit)
Mengkondisikan
peserta
Menyampaikan tujuan
Menyampaikan
strategi kegiatan

Melakukan identifikasi
IPK yang belum
tuntas
Mengerjakan LK 1.4
Menyusun program
remedial dan
pengayaan

Kesimpulan dan
Penutup
(10 Menit)
Merangkum
kesimpulan
Melakukan refleksi
Membangun
komitmen

Publikasi pada Galery
(15 Menit)
Memajang hasil karya

Review Proses
Pembelajaran
(40 Menit)
Diskusi hasil
pengamatan proses
pembelajaran
Mengerjakan LK 3

ALUR PENYAJIAN MATERI
Penyajian Modul 4 (180 Menit)
ALUR PENYAJIAN MATERI
Penyajian Modul 2 (270 Menit)
Pendahuluan
(5 Menit)
Mengkondisikan
peserta
Menyampaikan tujuan
Menyampaikan
strategi pelatihan

Kesimpulan dan
Penutup
(10 Menit)
Merumuskan
kesimpulan
Melakukan refleksi
Membangun
komitmen

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Apersepsi dan
Motivasi
(20 Menit)
Mereview penyusunan
RPP
Mengingatkan kembali
prinsip penyusunan
RPP
Ice breaking 5
(kreatifitas peserta)

Publikasi pada Galery
(20 Menit)
Memajang hasil karya

Pendahuluan
(5 Menit)

Apersepsi dan
Motivasi
(20 Menit)

Pengolahan Penilaian
Sikap, Pengetahuan dan
Keterampilan
(80 Menit)

Mengkondisikan
peserta
Menyampaikan tujuan
dan strategi

Melakukan rieviu
terhadap pembelajaran yang sudah
dilakukan

Mengumpulkan data
hasil penilaian
Mengerjakan LK 4
Menyamakan
persepsi tentang
kriteria kenaikan
kelas

Validasi RPP
(40 Menit)

Menelaah RPP yang
dibuat peserta
Diskusi tentang hasil
telaah RPP

Penyusunan RPP
(160 Menit)

Menyusun RPP

Penutup
(30 Menit)

Menggambarkan
sungai kehidupan
Membangun
komitmen

E-Raport
(45 Menit)

Mencermati format
rapot SMA
Melakukan aplikasi
E-Raport

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1: Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

Unit 1 Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran

Unit 1 Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar (KIKD), Silabus, dan Pedoman Mata Pelajaran
28

29

A. Uraian Singkat Materi
1. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualiikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan
yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang
menjadi landasan Pengembangan Kompetensi Dasar. Kompetensi Inti mencakup: sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh
peserta didik melalui pembelajaran. Dalam setiap rumusan KD terdapat unsur Kemampuan berpikir
dan bertindak yang dinyatakan dalam kata kerja dan materi.

Contoh :

KD 3.4

Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa
beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi
terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks
penggunaannya dan

KD 4.4

Teks Deskriptif

4.4.1

Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta
informasi terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal

4.4.2

Menyusun beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta
informasi terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks

Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju
semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata
pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 1 Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran

30

t

4UBOEBS,PNQFUFOTJ-VMVTBONFSVQBLBONVBSBVUBNBQFODBQBJBOTFNVBNBUBQFMBKBSBO
pada satuan pendidikan/ jenjang pendidikan tertentu.

t

,PNQFUFOTJ*OUJNFSVQBLBOQJKBLBOQFSUBNBQFODBQBJBOZBOHEJUVKVTFNVBNBUBQFMBKBSBO
pada tingkat kompetensi tertentu.

t

Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan suatu pokok bahasan pada suatu mata
pelajaran yang mengacu pada Kompetensi Inti.

Unit 1 Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran

2. Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi
Pembelajaran

31

Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan merupakan 2 (dua) kemampuan
yang harus dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan
pembelajaran. Pemahaman guru terhadap keterkaitan SKL, KI dan KD dapat membantu guru
dalam mengembangkan IPK.

Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar
melalui proses pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema
gambar 1.

Karakteristik Mata Pelajaran
Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi dan Materi pembelajaran, perlu meketahui
karakteristik mata pelajaran Bahasa Inggris berikut.

a. Kompetensi inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi
pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.
b. Kompetensi dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan materi
pembelajaran, sedangkan kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan
keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu dilakukan peserta didik.
Dari sinilah pendidik dapat mengembangkan proses belajar dan cara
penilaian yang diperlukan melalui pembelajaran langsung.
c. Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan
memperoleh pembelajaran tidak langsung berupa pengembangan sikap
sosial dan spiritual yang relevan dengan berpedoman pada kompetensi
dasar dari KI-2 dan KI-1.
d. Rangkaian dari KI-KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus,
kecuali untuk tujuan pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik
dalam RPP maupun dalam Silabus.

Pertama, pembelajaran bahasa Inggris berfokus pada genre atau jenis teks.
Beberapa genre atau jenis teks yang diajarkan di SMP/MTs diajarkan juga di
SMA, seperti recount. Namun demikian, kompleksitas materinya lebih tinggi
daripada materi di SMP/MTs. Selain itu, jenis-jenis teks argumentatif seperti
eksposisi dan eksplanasi diajarkan di SMA. Jenis-jenis teks seperti ini lebih
sulit dari pada teks yang ditulis di SMP/MTs, karena semua teks ini menuntut
peserta didik untuk mampu berargumentasi.
Kedua, pelajaran Bahasa Inggris bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar memiliki kompetensi komunikatif dalam wacana
interpersonal, transaksional, dan fungsional. Kompetensi ini dikembangkan
melalui pembelajaran yang membimbing peserta didik untuk dapat
menggunakan berbagai teks berbahasa Inggris lisan dan tulis, secara
runtut dengan menggunakan unsur kebahasaan yang akurat dan
berterima, tentang berbagai pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif serta menanamkan nilai-nilai luhur karakter bangsa, dalam
konteks kehidupan di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat.
Ketiga, pembelajaran setiap jenis teks diarahkan pada pengembangan
kemampuan peserta didik untuk menggunakannya, melaksanakan
fungsi yang terkait dengan peran dan kehidupannya sebagai bagian
dari lingkungannya. Oleh karena itu, teks dipelajari pada tiga aspeknya,
yaitu (1) fungsi sosial, (2) struktur teks, dan (3) unsur kebahasaan, yang
semuanya dipilih dan ditentukan sesuai dengan konteks penggunaannya.
Selain itu, jenis pengetahuan untuk pembelajaran setiap teks mencakup (1)
pengetahuan faktual, yang terkait dengan topik komunikasi, (2) pengetahuan
prosedural terkait dengan langkah-langkah keilmuan maupun proses belajar
dan pembelajaran, dan (3) informasi konseptual terkait dengan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan teks.

Untuk melakukan analisis kompetensi dan mengembangkan IPK disarankan agar Anda
memperhatikan karakteristik mata pelajaran Bahasa Inggris tersebut di atas, serta mempelajari
Pedoman Mata Pelajaran dan Silabus Bahasa Inggris terbaru.

Gambar 3. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran dan Silabus

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 1 Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran

Gambar 4 di bawah ini menggambarkan rangkaian kegiatan dalam analisis kompetensi untuk
menjabarkan IPK dan materi dari suatu KD, baik untuk KD-KI 3 maupun KD-KI 4.

Unit 1 Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran

b. Pisahkan kemampuan berpikir yang dinyatakan dengan kata kerja
dengan materi, seperti pada Tabel 1 berikut:

32

33

Tabel 1. Pemisahan Kemampuan Berpikir dengan Materi

Gambar 4. Rangkaian Kegiatan Analisis Kompetensi

KD

Kemampuan berpikir/
kata kerja

Materi

3.4

Membedakan

fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi
dan meminta informasi terkait tempat wisata dan
bangunan bersejarah terkenal

4.4.1

Menangkap makna

fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi
dan meminta informasi terkait tempat wisata dan
bangunan bersejarah terkenal

4.4.2

Menyusun teks

teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan
meminta informasi terkait tempat wisata dan bangunan
bersejarah terkenal

Analisis kompetensi dan pengembangan IPK dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :

a. Kutip pasangan Kompetensi Dasar (KD), misalnya untuk Bahasa Inggris
Wajib kelas X;
3.4

Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan meminta
informasi terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal,
sesuai dengan konteks penggunaannya

4.4.1 Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks deskriptif lisan dan tulis
dengan memberi dan meminta informasi terkait tempat wisata dan
bangunan bersejarah terkenal.
4.4.2 Menyusun beberapa teks deskriptif lisan dan tulis dengan memberi
dan meminta informasi terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah
terkenal, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks

c. Perhatikan kemampuan berpikir yang terdapat dalam kata kerja pada
KD-KI 3 maupun KD-KD 4, ada kemungkinan kemampuan berpikir
tersebut membutuhkan kemampuan berpikir awal sebagai prasyarat
yang harus dikuasai peserta didik sebelumnya, baik yang di SMA
maupun di SMP.
Kompetensi yang berupa kata kerja pertama dalam KD-KI 3 maupun KD-KI 4, terdapat
kemungkinan kompetensi tersebut membutuhkan kompetensi awal sebagai prasyarat yang
harus dikuasai peserta didik untuk menguasai kompetensi target tersebut. Sebagai contoh,
untuk KD 3.4 Bahasa Inggris tersebut di atas, sebelum mampu membedakan peserta
didik harus memiliki kompetensi prasyarat antara lain menentukan atau mengidentiikasi, atau
menerapkan. Kata kerja tersebut menjadi prasyarat untuk tercapainya kompetensi/kata kerja
target (membedakan).
Berlandaskan pada uraian pasangan KD target, setelah dianalisis maka terdeteksi beberapa
istilah atau materi dasar (esensial) yang harus dipahami dan dikuasai oleh peserta didik, yaitu
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.
Selain itu perlu diperhatikan juga apakah kemampuan berpikir tersebut merupakan kemampuan
berpikir tingkat rendah (Lower Order Thinking Skills/LOTS) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi
(HOTS).
Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kemampuan kognitif (berpikir) tingkat tinggi yang
dalam taksonomi tujuan pendidikan ranah kognitif terdiri atas kemampuan analisis, evaluasi,
dan mencipta. Setiap jenjang HOTS memiliki kemampuan yang berbeda sebagaimana yang
tercantum dalam tabel berikut.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 1 Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran

Unit 1 Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran

Contoh:
IPK untuk KD 3.4 adalah:

Tabel 2. Jenjang HOTS
34

35

3.4.1.
Jenjang HOTS

Kemampuan

Kata Kerja

Analisis

Mengelompokkan dalam
bagian-bagian penting dari
sebuah sumber informasi/benda
yang diamati/ fenomena sosialalam-budaya

a.

Menentukan fungsi sosial teks deskriptif terkait tempat wisata.
IPK untuk KD 4.4 adalah

Menentukan keterkaitan antar
komponen

b.
c.
a.
b.
c.

Evaluasi

mengorganisasi keterkaitan antar
kelompok/menyusun
menemukan koherensi antar
kelompok
membuat struktur (baru) untuk
kelompok informasi

Menemukan pikiran pokok/
bias/nilai penulis atau pemberi
informasi

a.

Menentukan kesesuaian antara
masalah, uraian dan kesimpulan/
proporsi suatu bentuk/proporsi
suatu penyajian

a.
b.
c.
d.

mencek kesinambungan
mendeteksi unsur yang sama
memonitoring kegiatan
mentes/menguji

Menentukan kesesuaian metoda/
prosedur/ teknik/rumus/prinsip
dengan masalah

a.

mengeritik kelebihan dan
kelemahan informasi atau bagiannya
memberikan penilaian berdasarkan kriteria

b.

b.
Mencipta

mediferensiasi kelompok informasi
memilih informasi berdasarkan
kelompok
menentukan fokus penting suatu
informasi

memberi label untuk kelompok
yang dikembangkan
menemukan bias penulis/pemberi informasi

Mengembangkan hipotesis

mengembangkan

Merencanakan penelitian/proyek/
kegiatan/ciptaan

a.
b.

merencanakan
mendesain

mengembangkan produk baru

a.
b.
c.

menghasilkan
mekonstruksi
merekonstruksi

HOTS digunakan dalam rumusan kompetensi dalam SKL dan Standar Isi. Di SMA, kompetensi
yang tercantum dianalisis dan evaluasi sebagai kemampuan minimal HOTS. Dalam RPP, guru
dapat mengembangkan HOTS yang terdapat pada setiap KD sampai tingkat tertinggi yaitu
mencipta.
Dalam menganalisis KD, terutama dalam memecahkan suatu rumusan aspek kompetensi KD, guru
dapat menggunakan kemampuan yang tercantum pada kolom 2 tabel di atas, dan kata kerja yang
terdapat pada kolom kanan untuk merumuskan IPK.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

4.4.1.1.
4.4.1.2.

Menjelaskan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
deskriptif terkait tempat wisata.
Menyimpulkan isi teks deskriptif terkait tempat wisata.

Dari penjelasan di atas, dapat dibuat tabel seperti pada Tabel berikut:
Tabel 3. Tahapan Kemampuan Berpikir dan Materi

Kemampuan Berpikir

Kemampuan Berpikir
Jembatan

Materi

3.4.Membedakan

1. Menentukan
2. Mengidentiikasi
3. Menerapkan
4. Membedakan

Fungsi sosial,
struktur teks, dan
unsur kebahasaan teks deskriptif
terkait tempat wisata dan
bangunan bersejarah

4.4.1. Menangkap makna

1. Menjelaskan
2. Menyimpulkan

4.4.2. Menyusun

1. Menggunakan
2. Menuyusun

Dari Tabel 3 di atas dapat disusun IPK sebagai berikut.

IPK untuk KD 3.4 adalah:
3.4.1
3.4.2
3.4.3
3.4.4

Menentukan fungsi sosial teks deskriptif terkait tempat wisata.
Mengidentiikasi struktur teks deskriptif terkait tempat wisata.
Menerapkan unsur kebahasaan dari teks deskriptif terkait tempat wisata.
Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
deskriptif terkait tempat wisata.
IPK untuk KD 4.4 adalah

4.4.1.1
4.4.1.2
4.4.2.1
4.4.2.2

Menjelaskan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks
deskriptif terkait tempat wisata.
Menyimpulkan isi teks deskriptif terkait tempat wisata.
Menggunakan unsur kebahasaan teks deskriptif terkait tempat wisata
secara benar dan sesuai konteks.
Menulis teks deskriptif terkait tempat wisata dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 1 Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran

Unit 1 Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran

B. Penugasan
36

37

Coba Anda kutip pasangan KD-KI 3 dan KD-KI 4, dan analisis dengan menggunakan contoh
seperti di atas. Kerjakan berpasangan dengan rekan Anda!

C. Releksi
1. Peserta
a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam
memahami dan menganalisis keterkaitan antara SKL, KI-KD, materi,
pembelajaran, dan Silabus.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
apabila masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan
hasil yang diperoleh dari modul dalam mengembangkan IPK dan
menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

2. Instruktur
a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama
kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan IPK
dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 1 Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti-kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus, Dan Pedoman Mata Pelajaran

Unit 2 : Pengembangan Materi Pembelajaran

Unit 2 : Pengembangan Materi Pembelajaran
38

39

A. Uraian Singkat Materi
1. Pengembangan Materi Pembelajaran
Setelah merinci aspek kemampuan berpikir pada KD-3 dan KD-4, maka Anda harus mengembangkan
materi pokok yang terurai dalam IPK yang telah ditentukan pada Unit 1.
Materi pembelajaran dikembangkan dari materi pokok yang dapat dijabarkan dari KD-KI 3, sehingga
untuk contoh pada unit 1 materi pokoknya adalah ;
a. Fungsi sosial teks deskriptif terkait tempat wisata
b. Struktur teks deskriptif terkait tempat wisata
c. Unsur Kebahasaan teks deskriptif terkait tempat wisata
Pengembangan materi pembelajaran secara rinci disesuaikan dengan karakterististik kompetensi
atau kemampuan berpikir yang diharapkan dikuasai peserta didik. Oleh sebab itu, maka guru perlu
memperhatikan “bahan dasar” atau kompetensi awal sebagai tahapan berpikir yang telah dipelajari
peserta didik sebelumnya, baik di SMA maupun di SMP.
Selain itu dalam menetukan materi pembelajaran Anda harap memperhatikan konten materi mana
yang berupa pengetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif dan keempatnya tidak
menunjukkan urutan hierarki.
Contoh:
Pengetahuan/informasi faktual terkait dengan
topik komunikasi, informasi prosedural terkait
dengan langkah-langkah melaksanakan
suatu proses penyusunan teks, dan informasi
konseptual terkait dengan pemahaman terhadap
fungsi sosial, struktur, dan unsur kebahasaan
teks, dan informasi metakognitif terkait
merancang dan menciptakan teks
Pengembangan materi juga perlu
memperhatikan buku teks wajib dan sumber
lain, sehingga guru dapat menjabarkan materi-

materi yang merupakan materi esensial (dasar)
yang harus dikuasai peserta didik dan materi
pengembangan atau materi terapan sebagai
bahan pengayaan untuk menambah wawasan.
Selain itu, jika memungkinkan guru dapat
mengembangkan materi yang berkaitan dengan
muatan lokal baik materi kekinian/lingkungan,
materi interdisipliner, atau materi transdisipliner,
atau materi yang dapat diaktualisasikan dalam
kegiatan kepramukaan.

Materi kekinian atau lingkungan adalah materi yang sedang menjadi topik pembicaraan atau
berkaitan dengan lingkungan sekitar dan relevan dengan kompetensi atau materi pelajaran.
Materi interdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep atau prinsip
terkait dengan materi mata pelajaran lain.
Materi transdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang memiliki konsep atau prinsip
terkait dengan penerapannya dalam kehidupan nyata.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 2 : Pengembangan Materi Pembelajaran

Unit 2 : Pengembangan Materi Pembelajaran

Materi hasil pengembangan yang merupakan bahan ajar (tulis atau berbasis TIK) akan menjadi
lampiran di RPP.
40

Contoh materi dan kegiatan pembelajaran yang dapat dikembangkan terkait Teks deskriptif tempat
wisata.

2. Keterkaitan antara aspek sumber-sumber belajar dan alat-alat yang
dipergunakan
41

Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran dapat
digambarkan sebagai Gambar 5 berikut.

Contoh:
Sesuai dengan KD 3.4 dan KD 4.4 di atas, Anda dapat memberikan beberapa contoh teks deskriptif
terkait tempat wisata agar peserta didik dapat berlatih menganalisis sehingga mempunyai
kompetensi membedakan.

a. Fungsi Sosial
Membanggakan, menjual, mengenalkan, mengidentiikasi, mengkritik,
menjustiikasi, memberikan penekanan, dsb.

b. Struktur Teks
Dapat mencakup:
1. Identiikasi (nama keseluruhan dan bagian/detil)
2. Sifat (ukuran, warna, jumlah, bentuk, kualitas, karakteristik, kondisi, dsb.)
3. Fungsi, manfaat, tindakan, kebiasaan.

c. Unsur kebahasaan
1. Kosa kata dan istilah terkait dengan tempat wisata dan bangunan
bersejarah terkenal
2. Adverbia terkait sifat seperti quite, very, extremely, dst.
3. Kalimat deklaratif dan interogatif dalam tense yang benar
4. Menggunakan perbandingan dengan benda lain: it is like…, similar to….
5. Nomina singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this,
those, my, their, dsb.
6. Memberikan penggambaran yang melibatkan panca indera (how
something feels, smells, looks, sounds, tastes).
7. Ucapan, gesture, eye contact, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca,
diksi, piranti kohesi dan koherensi, dan tulisan tangan.

Gambar 5. Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran

Kompetensi Dasar dari KI 3 dan KD-KI 4 dicapai
oleh peserta didik melalui pembelajaran secara
langsung. Dari KD-KI 3 dijabarkan materi sebagai
bahan pembelajaran yang memerlukan sumber
belajar, baik berupa buku teks, buku lain yang
relevan, internet, atau alam. Untuk memahami
materi tersebut ada kemungkinan peserta didik
memerlukan alat/media, sehingga guru harus
memperhatikan hal ini agar pembelajaran
dapat berjalan sebagaimana mestinya. Khusus
untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti dan PPKn materi pembelajaran
langsung dijabarkan juga dari KD-KI 1 dan KD-KI
2. Untuk selanjutnya kompetensi pengetahuan
yang diperoleh dari KD-KI 3 diterapkan untuk
mencapai kompetensi keterampilan dalam KD-KI
4.

Sumber belajar dapat berupa media cetak (buku,
modul, majalah, koran, dll), media elektronik
(tv, radio, internet, dll), tempat, atau alam.
Menentukan sumber belajar disesuaikan dengan
kompetensi dasar atau materi pembelajaran.
Sebagai contoh untuk KD 3.4 dan KD 4.4 di atas,
sumber belajar utamanya adalah buku teks
Bahasa Inggris untuk kelas X yang dikeluarkan
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tahun 2015 ditambah dengan koran, booklet,
bulletin, brosur atau video,
Alat belajar harus disesuaikan dengan materi
pembelajaran dan sumber belajar yang
digunakan, misal pada kegiatan pembelajaran
untuk KD tersebut Anda dapat menggunakan
lembar peraga, power point, atau lembar kerja.

Contoh:
Untuk pembelajaran Bahasa Inggris dengan KD 3.4 dan KD 4.4 di atas, sumber alat belajar Anda dapat
menggunakan alat LCD dan laptop untuk menayangkan video tentang tempat wisata terkenal dan
lembar kerja.

3. Analisis materi dalam buku teks pelajaran (dan buku sumber lain yang

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 2 : Pengembangan Materi Pembelajaran

Unit 2 : Pengembangan Materi Pembelajaran

relevan)
42

Analisis materi dalam buku teks dan atau buku/ sumber lain dapat digambarkan sebagai
bagan berikut:

karakteristik KD-KI 3 dan/atau KD-KI 4 serta materi pembelajaran yang
dikaitkan dengan materi kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, dan
materi transdisipliner.

43

a. Materi kekinian/lingkungan, adalah materi yang sedang menjadi topik
pembicaraan atau berkaitan dengan lingkungan sekitardan relevan dengan
kompetensi atau materi pokok sesuai mata pelajaran dapat diajarkan.
b. Materi interdisipliner, adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang
memiliki konsep atau prinsip terkait dengan kompetensi/materi mata
pelajaran lain.
c. Materi transdisipliner, adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang
memiliki konsep atau prinsip terkait dengan penerapannya dalam
kehidupan nyata.

Aktualisasi muatan pembelajaran dalam kegiatan Kepramukaan dikembangkan dari muatan-muatan
sikap yang terdapat dalam KD-KI 1 dan KD-KI 2, serta muatan-muatan pengetahuan dan keterampilan
yang terdapat dalam KD-KI 3 dan KD-KI 4 mata pelajaran.
Gambar 6. Proses Analisis Buku Teks

Materi yang tertuang didalam buku teks atau buku pegangan guru merupakan materi contoh
berdasarkan kompetensi yang telah ditentukan. Anda dapat membuat atau memberikan contoh
serupa yang tidak sama dengan buku, t