Materi pelatihan Implementasi kurikulum 2013 Bahasa Indonesia,Sejarah, Prakarya,Sosiologi,Ekonomi SBK dan PJOK SMA 021. Ekonomi

Diterbitkan oleh
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jalan R.S. Fatmawati, Cipete, Jakarta 12410
Telepon : (021) 7694140, 75902679, Fax. 7696033

1

Pengarah
Hamid Muhammad, Ph.D
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Penanggung Jawab
Drs. Purwadi Sutanto, M.Si
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Koordinator Pengembang Modul
Dr. Eko Warisdiono
Kasubdit Kurikum, Direktorat Pembinaan SMA
Koordinator Pelaksana
Dra. Elia Ulfah
Kepala Seksi Pembelajaran, Subdit Kurikulum

Direktorat Pembinaan SMA
Penulis Modul
Dra. Avyantini Soewarma, M.Pd (Guru SMAN 2 Bogor)
No. Telp: 0811112360, e-mail: justavybgr@yahoo.com
Drs. Agus Hermawan, S.Pd., M.M.Pd (Guru SMAN 26 Bandung)
No. Telp : 082128251966, e-mail : agus_kimia@yahoo.com
Drs. Iwan Suyawan, M.Pd (Guru SMAN 61 Jakarta)
No. Telp :08129886486, e-mail : iwan.suyawan@gmail.com
Editor
Drs. Zulikri Annas, M.Ed (Pusat Kurikulum dan Perbukuan)
Dr. Hamka (Pusat Kurikulum dan Perbukuan)
Deni Hadiana, M.Si (Pusat Penilaian Pendidikan)
Agus Heri, M.Pd (Guru SMA 87 Jakarta)
Layout
Tim PASKA - Kemendikbud

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Kata Pengantar
2


3

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014 telah mengeluarkan kebijakan
penataan implementasi Kurikulum 2013 melalui Permendikbud nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013. Berdasarkan kebijakan tersebut
implementasi Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap mulai tahun pelajaran 2014/2015
semester 2 sampai dengan tahun pelajaran 2018/2019.
Pada tahun pelajaran 2015/2016 jumlah SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 sebanyak
2.151 SMA yang tersebar di 34 provinsi dan 312 kabupaten/kota. Selanjutnya untuk tahun
pelajaran 2016/2017, implementasi Kurikulum 2013 diperluas di seluruh kabupaten/kota menjadi
3.212 SMA atau sekitar 25%. Penambahan jumlah SMA pelaksana Kurikulum 2013 pada tahun
pelajaran 2016/2017 sebanyak 2.049 SMA.
Terhadap 2.049 SMA tersebut, pada tahun 2016 diberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan
dan pendampingan Kurikulum 2013. Pelaksanaan pelatihan dan pendampingan bagi guru SMA
dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMA bekerjasama dengan Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP). Pelatihan Kurikulum 2013 dilaksanakan secara bertahap yaitu Pelatihan
Instruktur Tingkat Nasional, Tingkat Provinsi, Tingkat Kabupaten/Kota, dan Pelatihan Guru
Sasaran.
Berkaitan dengan hal tersebut telah disiapkan perangkat pendukung pelatihan Kurikulum 2013

dalam bentuk modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013 tahun 2016 SMA untuk 31 mata
pelajaran dan panduan teknis pengelolaan pelatihan Kurikulum 2013. Seluruh perangkat tersebut
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman secara teknis tentang kebijakan dan substansi
Kurikulum 2013, meningkatkan kompetensi pelaksana Kurikulum 2013, dan meningkatkan
kompetensi guru mata pelajaran dalam melaksanakan proses pembelajaran dan penilaian di
sekolah.
Kami sampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah terlibat dalam penyusunan naskah modul pelatihan implementasi Kurikulum 2013. Disadari
bahwa naskah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan masukan sangat diperlukan untuk
penyempurnaan naskah pendukung pembelajaran Kurikulum 2013.
Besar harapan kami semoga naskah modul ini dapat berguna dan membantu guru mata pelajaran
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui Kurikulum 2013.

Jakarta, Maret 2016
Direktur Pembinaan SMA,

Drs. Purwadi Sutanto, M.Si
NIP. 19610404 198503 1 003

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas


Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Daftar Isi
4

Materi Pokok Pelatihan
Implementasi Kurikulum SMA
Mata Pelajaran Ekonomi

5

Modul Pelatihan Mata Pelajaran Ekonomi

Modul 2

Pendahuluan
A. Rasional
B. Bahan Bacaan
C. Tujuan

D. Hasil yang Diharapkan

15
17
17
17

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
A. Uraian Singkat Materi
B. Fokus Modul
C. Penugasan
D. Releksi

67
75
75
75

Modul 3
Modul 1

Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian
Fokus Modul
Alur Penyajian Materi

19
20

Unit 1
Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (KI-KD), Silabus dan
Pedoman Mata Pelajaran
A. Uraian Singkat Materi
25
B. Penugasan
31
C. Releksi
31

Praktik Pembelajaran dan Penilaian
A. Uraian Singkat Materi

B. Fokus Modul
C. Riview Video Pembelajaran Ekonomi
D. Penugasan
E. Releksi

77
78
78
79
79

Modul 4
Praktik Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar
A. Uraian Singkat Materi
B. Fokus Modul
C. Penugasan
D. Releksi

71
88

88
88

Unit 2
Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
A. Uraian Singkat Materi
B. Penugasan
C. Releksi

33
39
40

Unit 3
Analisis Penerapan Model Pembelajaran
A. Uraian Singkat Materi
B. Penugasan
C. Releksi

43

54
54

Unit 4
Analisis Penilaian Hasil Belajar
A. Uraian Singkat Materi
B. Penugasan
C. Releksi

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

57
65
65

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Struktur Program
6


Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA
Tahun 2016

No

Materi

7

Jam @
45’

Narasumber/
Instruktur

A. Materi Umum (16 Jam)
1

Pembelajaran Aktif


2

Instruktur

2

Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah
Aman

3

Instruktur

3

Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum

2

Instruktur

4

Penguatan Literasi dalam Pembelajaran

2

Instruktur

5

Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa

2

Instruktur

6

Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan
Berbasis Sekolah

2

Instruktur

3

Instruktur

3

Instruktur

B. Materi Pokok (32 Jam)
1

Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

2

Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian
a.

Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan
Pedoman Mata Pelajaran

b. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

3

Instruktur

c.

3

Instruktur

d. Analisis Penilaian Hasil Belajar

3

Instruktur

3

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)

6

Instruktur

4

Praktik Pembelajaran dan Penilaian
a.

Analisis Penerapan Model Pembelajaran

8

Instruktur

b. Review Hasil Praktik

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

2

Instruktur

5

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil
Belajar

4

Instruktur

1

Tes Awal

1

Panitia

2

Pembukaan : Kebijakan Peningkatan Mutu
Pendidikan

1

Pejabat Struktural

3

Tes Akhir

1

Panitia

4

Penutupan : Review dan Evaluasi Pelatihan

1

Koord. Instruktur

C. Materi Penunjang (4 Jam)

Jumlah

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

52

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

8

Alur Kegiatan dan Penyajian Materi

Jadwal Kegiatan

Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA
Tahun 2016

Pelatihan Implementasi Kurikulum SMA
Tahun 2016

9

(5 HARI : 52 JAM @ 45 MENIT)

Hari Pertama
No.

Waktu

1

08.00-08.45

2

08.45-09.30

3

09.30-10.15

Materi

10.15-10.30
4

10.30-11.15

Registrasi

5

11.15-12.00

Registrasi

12.00-13.30

ISTIRAHAT

6

13.30-14.15

Tes Awal

7

14.15-15.00

Pembukaan

8

15.00-15.45

Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

9

15.45-16.30

Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

10

16.30-17.15

Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti dan Sekolah Aman

17.15-19.30

ISTIRAHAT

11

19.30-20.15

Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum

12

20.15-21.00

Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum

Hari Kedua
No.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Waktu

Materi

1

08.00-08.45

Pembelajaran Aktif

2

08.45-09.30

Pembelajaran Aktif

3

09.30-10.15

Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

10.15-10.30

ISTIRAHAT

4

10.30-11.15

Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

5

11.15-12.00

Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian

12.00-13.30

ISTIRAHAT

6

13.30-14.15

Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa

7

14.15-15.00

Peran Keluarga dalam Pembelajaran Siswa

15.00-15.30

ISTIRAHAT

8

15.30-16.15

Penguatan Literasi dalam Pembelajaran

9

16.15-17.00

Penguatan Literasi dalam Pembelajaran

10

17.00-17.45

Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah

17.45-19.30

ISTIRAHAT

11

19.30-20.15

Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan Berbasis Sekolah

12

20.15-21.00

Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel

13

21.00-21.45

Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Hari Kelima
Hari Ketiga
10

No.

No.
Waktu

Materi

Waktu

Materi

1

08.00-08.45

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

1

08.00-08.45

Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman Mapel

2

08.45-09.30

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

2

08.45-09.30

Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

3

09.30-10.15

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

3

09.30-10.15

Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

10.15-10.30

ISTIRAHAT

10.15-10.30

ISTIRAHAT

4

10.30-11.15

Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

4

10.30-11.15

Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

5

11.15-12.00

Tes Akhir

5

11.15-12.00

Analisis Penerapan Model Pembelajaran

6

12.00-12.45

Penutupan : Review dan Evaluasi Pelatihan

12.00-13.30

ISTIRAHAT

6

13.30-14.15

Analisis Penerapan Model Pembelajaran

7

14.15-15.00

Analisis Penerapan Model Pembelajaran

15.00-15.30

ISTIRAHAT

8

15.30-16.15

Analisis Penilaian Hasil Belajar

9

16.15-17.00

Analisis Penilaian Hasil Belajar

10

17.00-17.45

Analisis Penilaian Hasil Belajar

17.45-19.30

ISTIRAHAT

11

19.30-20.15

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

12

20.15-21.00

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

13

21.00-21.45

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

11

Hari Keempat
No.

Waktu

Materi

1

08.00-08.45

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2

08.45-09.30

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

3
4
5

09.30-10.15

Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

10.15-10.30

ISTIRAHAT

10.30-11.15

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

11.15-12.00

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

12.00-13.30

ISTIRAHAT

6

13.30-14.15

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

7

14.15-15.00

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

15.00-15.30

ISTIRAHAT

8

15.30-16.15

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

9

16.15-17.00

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

10

17.00-17.45

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

17.45-19.30

ISTIRAHAT

11

19.30-20.15

Praktik Pembelajaran dan Penilaian

12

20.15-21.00

Review Hasil Praktik

13

21.00-21.45

Review Hasil Praktik

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Pendahuluan

Pendahuluan
12

13

Selamat bertemu pada Modul
Pelatihan Guru Ekonomi
Kurikulum 2013. Modul ini terdiri
atas 4 (empat) seri modul yang
disusun sesuai dengan kebutuhan
guru dalam melaksanakan Kurikulum
2013 sesuai dengan konsep dan
pelaksanaannya. Masing-masing
modul terdiri atas uraian singkat
materi, fokus modul, penugasan,
dan releksi.
Modul-modul tersebut adalah:
1.
2.
3.
4.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian.
Modul 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Modul 3: Praktik Pembelajaran dan Penilaian.
Modul 4: Praktik Pengolahan dan Pelaporan Hasil Belajar.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Pendahuluan

Pendahuluan

A. Rasional

Modul tersebut dapat digambarkan dalam peta modul sebagai berikut.
14

15

MODUL 1
Analisis Kompetensi
Materi Pembelajaran
dan Penilaian

Unit 1 Analisis
Dokumen SKL, KI, KD
dan Silabus

LK 1.1 Analisis
Keterkaitan SKL, KI,
KD

Unit 2 Analisis Materi
dalam Buku Teks
Pelajaran

LK 1.2 Analisis Materi
dalam Buku Teks
Pelajaran

Unit 3 Analisis
Penerapan Model
Pembelajaran

LK 1.3 Analisis
Penerapan Model
Pembelajaran

Unit 4 Analisis
Penilaian Hasil Belajar

LK 1.4 Analisis
Penilaian Hasil Belajar

MODUL 2
Perancangan RPP

LK 2 Penerapan
Model Pembelajaran

MODUL 3
Praktik Pembelajaran
dan Penilaian Hasil
Belajar

LK 3 Pelaksanaan
Pembelajaran dan
Penilaian

MODUL 4
Praktik Pengolahan
dan Pelaporan Hasil
Belajar

LK 4 Pengolahan dan
Pelaporan Hasil
Belajar

Gambar 1. Peta Modul

Kurikulum 2013 mengalami beberapa
perkembangan dan perbaikan sejak
digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan
kurikulum tersebut berlandaskan pada
landasan kebijakan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
Pelaksanaan perbaikannya juga atas dasar
masukan dari berbagai lapisan publik
(masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan
tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide,
dokumen, dan implementasi kurikulum yang
diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari
berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring
dan evaluasi serta masukan publik tersebut,
terdapat beberapa masukan umum, antara
lain adanya pemahaman yang kurang tepat
oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format
penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum
2013: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada
Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2

yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan
karakteristik mata pelajaran; (2) terindikasi
adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus
dan buku teks (baik lingkup materi maupun
urutannya); (3) belum ada pernyataan eksplisit
dalam dokumen kurikulum tentang perlunya
peserta didik lebih melek teknologi; (4) format
penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu
penyederhanaan; (5) penegasan kembali
pengertian pembelajaran saintiik yang bukan
satu-satunya pendekatan dalam proses
pembelajaran di kelas; (6) penyelarasan dan
perbaikan teknis buku teks pelajaran agar
mudah dipelajari oleh peserta didik.
Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013
bertujuan agar selaras antara ide, desain,
dokumen, dan pelaksanaannya. Secara
khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan
menyelaraskan KI-KD, silabus, pedoman mata
pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku
teks.

Perbaikan tersebut di atas dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut.

1. Keselarasan (Alignment)
Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks
Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari
aspek kompetensi dan lingkup materi.
2. Mudah Dipelajari (Learnable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah
dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan
psikologis dan aspek pedagogis.
3. Mudah Diajarkan (Teachable)
Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah
diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik,
karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar
yang ada di lingkungan.
4. Terukur (Measurable)
Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang
mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan.
5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)
Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi
peserta didik sebagai bekal kehidupan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Pendahuluan

16

Pendahuluan

Memperhatikan perkembangan perbaikan Kurikulum di atas, maka diperlukan beberapa contoh
praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 dengan tepat
yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya,
Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 tersebut, maka Direktorat
Pembinaan SMA menyusun Modul Pelatihan Guru yang berisi petunjuk atau panduan, contoh
praktis untuk setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan oleh peserta
pelatihan. Modul tersebut disusun dalam 4 (empat) seri modul yang saling terkait dengan harapan
dapat membantu Anda dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembelajaran sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013.

B. Bahan Bacaan
17

Anda diwajibkan untuk membaca Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan
dengan Kurikulum 2013 beserta lampiran-lampirannya
Selain itu Anda diwajibkan menguasai naskah-naskah yang
diterbitkan Direktorat PSMA antara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kompetensi yang diharapkan dimiliki peserta setelah mengikuti pelatihan ini adalah sebagai berikut:

Hand Out Mata Pelajaran Ekonomi
Panduan Penyusunan RPP
Silabus Ekonomi
Pedoman Mata Pelajaran Ekonomi
Model-Model Pembelajaran
Panduan Muatan Lokal
Panduan Penilaian

C. Tujuan
Modul Pelatihan ini bertujuan untuk:
1. mengembangkan kompetensi guru dalam pembelajaran Ekonomi
berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013.
2. mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat
pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.
3. meningkatkan praktik pembelajaran Ekonomi di kelas.

D. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:
1. meningkatnya kompetensi guru dalam pembelajaran Ekonomi
berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013.
2. meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat
pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013.

Gambar 2. Peta Kompetensi

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Agar penggunaan modul ini dapat mencapai keberhasilan dengan baik, terlebih dahulu baca dan
ikutilah beberapa petunjuk ini. Pertama, persiapkan alat tulis dan kertas untuk mengerjakan tugastugas. Kedua, waktu Anda untuk mengerjakan keseluruhan modul ini adalah 32 jam pelajaran,
@ 45 menit. Dengan demikian, gunakanlah waktu dengan sebaik mungkin. Ketiga, kerjakanlah
semua latihan dan tugas dengan kreatif dan inovatif serta diskusikan dengan teman guru atau
anggota kelompok.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Pendahuluan

Modul 1 | Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

Modul 1 | Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian
18

19

Fokus Modul
Modul ini terdiri atas 4 (empat) unit modul yang masing-masing membahas materi yang saling
berkaitan satu sama lain, terdiri atas:

Unit 1: Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Silabus, dan
Pedoman Mata Pelajaran
Bagian ini membahas tentang analisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus kaitannya dengan
penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pokok sebagai bahan pembelajaran
dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal
untuk membahas unit-unit berikutnya.

Unit 2: Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
Membahas tentang langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran berdasarkan hasil analisis
dalam Unit 1, sehingga Anda dapat menganalisis merancang materi pembelajaran sesuai dengan
materi pokok (dalam KD). Selain itu dalam bagian ini dibahas tentang bagaimana Anda dapat
mengembangkan materi yang berkaiatan dengan muatan lokal, materi yang dapat diaktualisasikan
dalam kegiatan kepramukaan, serta materi-materi yang dapat mendorong peserta didik untuk
memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS).
Dalam unit ini juga dibahas tentang analisis materi dalam buku teks, sehingga Anda dapat memilih
atau memilah materi-materi mana yang merupakan materi esensial, materi untuk pengayaan, atau
materi yang berkaitan dengan muatan lokal atau HOTS (jika ada).
Hasil analisis materi disusun menjadi bahan ajar sebagai lampiran RPP.

Unit 3: Analisis Penerapan Model Pembelajaran
Membahas tentang karakteristik dan prinsip pembelajaran Kurikulum 2013 serta penerapannya
dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu dibahas juga tentang pemilihan model yang cocok dengan
karakteristik KD atau materi pembelajaran serta contoh kegiatan pembelajarannya.

Unit 4: Analisis Penilaian Hasil Belajar
Bagian ini membahas tentang proses penilaian mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan analisis
hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk
memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran, sehingga guru dapat menyusun
program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
Pada setiap unit juga diberikan contoh yang memungkinkan Anda dapat menganalisis dan
menerapakan hasil analisis tersebut dalam menyusun rencana dan pelaksanaan pembelajaran.
Pada akhir setiap unit Anda mengerjakan tugas berdasarkan Lembar Kerja dan memberikan
tanggapan atau releksi tentang pemahaman dan pengalaman yang diperoleh dalam setiap
kegiatan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1 | Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

20

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1 | Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

21

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1 | Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

22

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1 | Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

23

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Modul 1 | Analisis Kompetensi, Pembelajaran, Dan Penilaian

Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

Unit 1 | Analisis Dokumen:
Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (KI-KD),
Silabus dan Pedoman Mata Pelajaran

24

25

A. Uraian Singkat Materi
1. Analisis Dokumen SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus
a. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria
mengenai kualiikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
Kompetensi Inti merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki
seorang peserta didik pada setiap tingkat
kelas atau program yang menjadi landasan
Pengembangan Kompetensi Dasar.
Kompetensi Inti mencakup: sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan
yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
pembelajaran, mata pelajaran atau program
dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk
mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh
peserta didik melalui pembelajaran.






Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Dalam setiap rumusan KD terdapat unsur
kemampuan berpikir dan bertindak yang
dinyatakan dalam kata kerja dan materi.
Contoh:
• KD 3.4 Mendeskripsikan terbentuknya
keseimbangan pasar dan struktur pasar.
• KD 4.4 Menyajikan hasil pengamatan
tentang perubahan harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar.
Standar Kompetensi Lulusan adalah muara
utama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan
Kompetensi Inti adalah pijakan pertama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran
kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji
dalam rumusan kompetensi dasar.

Standar Kompetensi Lulusan adalah muara utama
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada
satuan pendidikan/ jenjang pendidikan tertentu.
Kompetensi Inti adalah muara kompetensi kelas
pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
pada tingkat kompetensi yang ditetapkan dalam
Kompetensi Inti atau kelas tertentu.
Kompetensi Dasar (KD); merupakan tingkat
kemampuan suatu pokok bahasan pada suatu mata
pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar melalui proses
pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar 3.
26

1. Kompetensi Inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi
pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.
2. Kompetensi Dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan materi
pembelajaran, sedangkan kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan
keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu dilakukan peserta didik.
Dari sinilah pendidik dapat mengembangkan proses belajar dan cara
penilaian yang diperlukan melalui pembelajaran langsung.
3. Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan
memperoleh pembelajaran tidak langsung berupa pengembangan sikap
sosial dan spiritual yang relevan dengan berpedoman pada kompetensi
dasar dari KI-2 dan KI-1.
4. Rangkaian dari KI-KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus,
kecuali untuk tujuan pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik
dalam RPP maupun dalam Silabus.

Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

Luasnya ilmu ekonomi yang di dalamnya
mencakup konsep uang dan perbankan
serta perekonomian terbuka, maka rumusan
kompetensi difokuskan pada fenomena empirik
ekonomi yang ada disekitar peserta didik,
sehingga peserta didik dapat memahami
peristiwa ekonomi, mengolah, menganalisis,
menerapkan atau mempraktikkan, dan
manyajikan hasil pengamatan, menanya,

mengumpulkan informasi, menalar atau
mengasosiasi.
27

Untuk melakukan analisis kompetensi dan
mengembangkan IPK disarankan agar Anda
memperhatikan karakteristik mata pelajaran
Ekonomi tersebut di atas, serta mempelajari
Pedoman Mata Pelajaran dan Silabus Ekonomi
terbaru.

Gambar 4 di bawah ini menggambarkan rangkaian kegiatan dalam analisis kompetensi untuk
menjabarkan IPK dan materi dari suatu KD, baik untuk KD-KI 3 maupun KD-KI 4.

Gambar 4. Rangkaian Kegiatan Analisis Kompetensi

Analisis kompetensi dan pengembangan IPK dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
1. Kutip pasangan Kompetensi Dasar (KD), misalnya untuk Ekonomi
kelas X; KD 3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar
dan struktur pasar dan KD 4.4 Menyajikan hasil pengamatan tentang
perubahan harga dan kuantitas keseimbangan (masalah kontekstual).
2. Pisahkan kemampuan berpikir yang dinyatakan dengan kata kerja
dengan materi, seperti pada Tabel 1 berikut.
Gambar 3. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran dan Silabus

b. Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi Pembelajaran
Pengembangan indikator dan materi
pembelajaran merupakan 2 (dua) kemampuan
yang harus dikuasai seorang guru sebelum
mengembangkan RPP dan melaksanakan
pembelajaran. Pemahaman guru terhadap
keterkaitan SKL, KI dan KD dapat membantu
guru dalam mengembangkan IPK.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan
tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidup yang bervariasi dan tidak terbatas
serta berkembang dengan sumber daya
yang terbatas melalui pilihan-pilihan kegiatan
produksi, konsumsi, dan distribusi.

KD

Kemampuan berpikir/
kata kerja

3.4

Mendeskripsikan

Terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur
pasar

4.4

Menyajikan hasil
pengamatan

Perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar

Materi

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

3. Perhatikan kemampuan berpikir yang terdapat dalam kata kerja pada
KD-KI 3 maupun KD-KI 4, ada kemungkinan kemampuan berpikir
tersebut membutuhkan kemampuan berpikir awal sebagai prasyarat
yang harus dikusai peserta didik sebelumnya, baik yang di SMA maupun
di SMP.

28

Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

Jenjang
HOTS

Selain itu perlu diperhatikan juga apakah kemampuan berpikir tersebut
merupakan kemampuan berpikir tingkat rendah Lower Order Thinking
Skills (LOTS) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi Higher Order
Thinking Skills (HOTS).
Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kemampuan kognitif (berpikir)
tingkat tinggi yang dalam taksonomi tujuan pendidikan ranah kognitif
terdiri atas kemampuan analisis, evaluasi, dan mencipta. Setiap jenjang
HOTS memiliki kemampuan yang berbeda sebagaimana yang tercantum
dalam tabel berikut.
Tabel 2. Jenjang HOTS

Jenjang
HOTS
Analisis

Kemampuan

Kata Kerja

Mengelompokkan dalam bagianbagian penting dari sebuah sumber
informasi/benda yang diamati/
fenomena sosial-alam-budaya

• mediferensiasi kelompok informasi
• memilih informasi berdasarkan
kelompok
• menentukan fokus penting suatu
informasi

Menentukan keterkaitan antar
komponen

• mengorganisasi keterkaitan antar
kelompok /menyusun
• menemukan koherensi antar
kelompok
• membuat struktur (baru) untuk
kelompok informasi

Menemukan pikiran pokok/
bias/nilai penulis atau pemberi
informasi

• memberi label untuk kelompok yang
dikembangkan
• menemukan bias penulis/pemberi
informasi

Kata Kerja
29

Evaluasi

Sebagai contoh untuk KD 3.4 Ekonomi kelas X di atas sebelum
mendeskripsikan peserta didik harus memiliki kompetensi sebelumnya
antara lain, mengidentiikasi, menggambarkan dan menentukan. Kata
kerja tersebut menjadi penanda untuk tercapainya kata kerja yang
pertama (mendeskripsikan).
Sedangkan pada KD 4.4, sebelum mencapai kompetensi menyajikan
hasil pengamatan, peserta didik harus dapat mengidentiikasi dan
menggambarkan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar.

Kemampuan

Mencipta

Menentukan kesesuaian antara
masalah, uraian dan kesimpulan/
proporsi suatu bentuk/proporsi
suatu penyajian kegiatan

• mencek kesinambungan
• mendeteksi unsur yang sama
• memonitoring kegiatan
• mentes/menguji

Menentukan kesesuaian metoda/
prosedur/teknik/rumus/prinsip
dengan masalah

• mengeritik kelebihan dan kelemahan
informasi atau bagiannya
• memberikan penilaian berdasarkan
kriteria

Mengembangkan hipotesis

• mengembangkan

Merencanakan penelitian/proyek/
kegiatan/ciptaan

• merencanakan
• mendesain

mengembangkan produk baru

• menghasilkan
• mekonstruksi
• merekonstruksi

HOTS digunakan dalam rumusan kompetensi dalam SKL dan Standar
Isi. Di SMA, kompetensi yang tercantum dianalisis dan evaluasi sebagai
kemampuan minimal HOTS. Dalam RPP, guru dapat mengembangkan
HOTS yang terdapat pada setiap KD sampai tingkat tertinggi yaitu
mencipta.
Dalam menganalisis KD, terutama dalam memecahkan suatu rumusan
aspek kompetensi KD, guru dapat menggunakan kemampuan yang
tercantum pada kolom 2 tabel di atas, dan kata kerja yang terdapat pada
kolom kanan untuk merumuskan IPK.
Contoh pada mata pelajaran Ekonomi kelas X, KD 3.4 Mendeskripsikan
terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar dan KD 4.4
Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas
keseimbangan pasar. KD tersebut dapat dikembangkan dalam
menganalisis contoh menentukan pola hubungan antara permintaan dan
penawaran serta peran pasar dalam perekonomian dikaitkan dengan
obyek, konsep, prinsip Hukum Permintaan dan Penawaran.
4. Untuk selanjutnya, dari uraian materi (dalam KD) terdapat beberapa
istilah atau materi dasar (esensial) yang harus dipahami dan dikuasai
oleh peserta didik, yaitu konsep ilmu ekonomi, pengertian permintaan &
penawaran, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan & penawaran,
kurva permintaan & penawaran, keseimbangan pasar, jenis pasar
berdasarkan bentuk dan struktur dalam perekonomian Indonesia.
5. Dari kedua penjelasan di atas, dapat dibuat tabel seperti pada Tabel 3
berikut.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

B. Penugasan

Tabel 3. Tahapan Kemampuan Berpikir dan Materi
30

31

Kemampuan Berpikir

Kemampuan Berpikir
Jembatan

3.4 Mendeskripsikan

1.
2.
3.
4.
5.

Menjelaskan
Mendeinisikan
Menggambarkan
Menentukan
Mendeskripsikan

Materi






4.4 Menyajikan hasil
pengamatan

1.
2.

Mengidentiikasi
Menggambarkan




Pengertian permintaan dan
penawaran
Faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan
dan penawaran
Kurva permintaan dan
penawaran
Terbentuknya keseimbangan
pasar
Jenis pasar berdasarkan
bentuk dan strukturnya
Perubahan harga dan
kuantitas dalam bentuk tabel
Kurva keseimbangan pasar
yang baru akibat terjadinya
perubahan harga dan
kuantitas

Coba Anda kutip pasangan KD-KI 3 dan KD-KI 4, dan analisis dengan menggunakan contoh
seperti di atas. Kerjakan berpasangan dengan rekan Anda!

C. Releksi
1. Peserta
a. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam
memahami dan menganalisis keterkaitan antara SKL, KI-KD, materi,
pembelajaran, dan Silabus.
b. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
c. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan
hasil yang diperoleh dari modul dalam mengembangkan IPK dan
menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

2. Instruktur
6. Dari Tabel 3 di atas dapat disusun IPK sebagai berikut.
IPK untuk KD 3.4 adalah;
3.4.1 Menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran
3.4.2 Mengidentiikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
dan penawaran
3.4.3 Mendeskripsikan fungsi permintaan dan penawaran
3.4.4 Menghitung fungsi permintaan dan penawaran
3.4.5 Mendeskripsikan Hukum permintaan dan penawaran
3.4.6 Menggambarkan kurva permintaan dan penawaran
3.4.7 Menentukan terbentuknya keseimbangan pasar
3.4.8 Menghitung Elatisitas permintaan dan penawaran
3.4.9 Mendeskripsikan jenis pasar berdasarkan bentuk dan strukturnya
3.4.10 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur
pasar

a. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama
kegiatan.
b. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan IPK
dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

IPK untuk KD 4.4 adalah;
4.4.1 Mengidentiikasi perubahan harga dan kuantitas dalam bentuk
tabel
4.4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan
kuantitas keseimbangan di pasar dalam bentuk kurva

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 1 | Analisis Dokumen: Standar Kompetensi Lulusan (skl), Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (ki-kd), Silabus Dan Pedoman Mata Pelajaran

Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Unit 2 | Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran
32

33

A. Uraian Singkat Materi
1. Pengembangan Materi Pembelajaran
Setelah merinci aspek kemampuan berpikir pada KD-3 dan KD-4, maka Anda harus
mengembangkan materi pokok yang terurai dalam IPK yang telah ditentukan pada Unit 1.
Contoh:
Berdasarkan IPK yang dijabarkan dari KD 3.4 dan KD 4.4 pada Unit 1,
dapat diidentiikasi materi pokok sebagai berikut.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

Pengertian permintaan dan penawaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
Fungsi permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaran
Kurva permintaan dan penawaran
Proses terbentuknya keseimbangan pasar
Pergeseran kurva
Elastisitas permintaan dan penawaran
Pengertian pasar
Peran pasar dalam perekonomian
Jenis pasar berdasarkan bentuk dan struktur
Peran iptek terhadap perubahan jenis dan struktur pasar

Pengembangan materi pembelajaran secara rinci disesuaikan dengan karakterististik kompetensi
atau kemampuan berpikir yang diharapkan dikuasai peserta didik. Oleh sebab itu, maka guru perlu
memperhatikan “bahan dasar” atau kompetensi awal sebagai tahapan berpikir yang telah dipelajari
peserta didik sebelumnya, baik di SMA maupun di SMP.
Selain itu dalam menetukan materi pembelajaran Anda harap memperhatikan konten materi mana
yang berupa pengetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan meta kognitif dan keempatnya
tidak menunjukkan urutan hierarki.
Contoh:
Fakta bilamana harga bawang merah turun, jumlah permintaan terhadap bawang merah
meningkat.
Konsep hukum permintaan menyatakan bilamana harga turun, maka jumlah barang yang diminta
akan meningkat.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

34

Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Pengembangan materi juga perlu memperhatikan buku teks wajib dan sumber lain, sehingga guru
dapat menjabarkan materi-materi yang merupakan materi esensial (dasar) yang harus dikuasai
peserta didik dan materi pengembangan atau materi terapan sebagai bahan pengayaan untuk
menambah wawasan. Selain itu, jika memungkinkan guru dapat mengembangkan materi yang
berkaitan dengan muatan lokal baik materi kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, atau materi
transdisipliner, atau materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.

35

Materi kekinian atau lingkungan adalah materi yang sedang menjadi
topik pembicaraan atau berkaitan dengan lingkungan sekitar dan relevan
dengan kompetensi atau materi pelajaran.
Materi interdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang
memiliki konsep atau prinsip terkait dengan materi mata pelajaran lain.
Materi transdisipliner adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang
memiliki konsep atau prinsip terkait dengan penerapannya dalam kehidupan
nyata.

Gambar Kurva Keseimbangan Pasar
Anda dapat menyampaikan materi dengan menampilkan beberapa data dalam tabel hubungan
antara permintaan dan penawaran serta perubahan harga yang terjadi.
Pertanyaan:
Berdasarkan hasil survey terhadap Ali dan Ade serta kecenderungan pasar yang terjadi terhadap
harga barang X diperoleh data sebagai berikut;

Materi hasil pengembangan yang merupakan bahan ajar (tulis atau berbasis TIK) akan menjadi
lampiran di RPP.
Jumlah yang Diminta

Contoh materi dan kegiatan pembelajaran yang dapat dikembangkan terkait proses terbentuknya
keseimbangan pasar.
Berikut adalah contoh materi dan kegiatan pembelajaran proses terbentuknya keseimbangan
pasar
Sesuai dengan KD 3.4 dan KD 4.4 diatas, Anda dapat memberikan contoh proses terbentuknya
keseimbangan pasar melalui melalui data-data yang dituangkan dalam tabel:

Harga per potong
baju muslim

Jumlah baju muslim yang
diminta

Jumlah baju muslim yang
ditawarkan

Rp 150.000,00

1 potong

9 potong

Rp 125.000,00

3 potong

7 potong

Rp 100.000,00

5 potong

5 potong

Rp 75.000,00

7 potong

3 potong

Rp 50.000,00

9 potong

1 potong

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Harga Barang X

A
B
C
D

Rp 600,00
Rp 500,00
Rp 400,00
Rp 300,00
Rp 200,00
Rp 100,00

Permintaan Ali

Permintaan
Ade

Permintaan Pasar

40
50
60
70
80
100

10
30
40
50
60
70

50
80
100
120
140
170

Berdasarkan tabel diatas buatlah kurva permintaan pasarnya!
Jawaban:
KURVA PERMINTAAN ALI

KURVA PERMINTAAN ADE

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

KURVA PERMINTAAN PASAR
Kompetensi Dasar dari KI 3 dan KD-KI 4 dicapai oleh peserta didik melalui pembelajaran secara
langsung. Dari KD-KI 3 dijabarkan materi sebagai bahan pembelajaran yang memerlukan sumber
belajar, baik berupa buku teks, buku lain yang relevan, internet, atau alam. Untuk memahami
materi tersebut ada kemungkinan peserta didik memerlukan alat/media, sehingga guru harus
memperhatikan hal ini agar pembelajaran dapat berjalan sebagaimana mestinya. Khusus untuk
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn materi pembelajaran langsung
dijabarkan juga dari KD-KI 1 dan KD-KI 2. Untuk selanjutnya kompetensi pengetahuan yang
diperoleh dari KD-KI 3 diterapkan untuk mencapai kompetensi keterampilan dalam KD-KI 4.

36

37

Sumber belajar dapat berupa media cetak (buku, modul, majalah, koran, dll), media elektronik
(tv, radio, internet, dll), tempat, atau alam. Menentukan sumber belajar disesuaikan dengan
kompetensi dasar atau materi pembelajaran.
Sebagai contoh untuk KD 3.4 dan KD 4.4 di atas sumber belajar utamanya adalah buku teks dan
panduan mata pelajaran Ekonomi kelas X yang sudah direkomendasi oleh Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan melalui Permendikbud Nomor 65 Tahun 2014 tentang buku teks dan panduan
guru kelompok peminatan, dan buku sumber lainnya yang menjadi referensi guru.
Pedoman penskoran:

Untuk pembelajaran Ekonomi dengan KD 3.4 dan KD 4.4 di atas, sumber belajar yang berupa
alam kurang tepat digunakan, tapi peserta didik dapat dianjurkan untuk menggunakan sumber lain,
misalnya internet, kantin, pasar.

No

Jawaban

Skor

Menyajikan 3 gambar dengan benar

3

Menyajikan 2 gambar dengan benar

2

Menyajikan 1 gambar dengan benar

1

Tidak ada gambar yang dibuat

0

2. Keterkaitan antara aspek sumber-sumber belajar dan alat-alat yang
dipergunakan

Alat belajar harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan sumber belajar yang digunakan,
misal pada kegiatan pembelajaran untuk KD tersebut Anda dapat menggunakan lembar peraga,
ppt, atau lembar kerja.

3. Analisis materi dalam buku teks pelajaran (dan buku sumber lain yang
relevan)
Analisis materi dalam buku teks dan atau buku/sumber lain dapat digambarkan sebagai bagan
berikut.

Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran dapat
digambarkan sebagai Gambar 5 berikut.

Gambar 6. Proses Analisis Buku Teks

Materi yang tertuang di dalam buku teks atau buku pegangan guru merupakan materi contoh
berdasarkan kompetensi yang telah ditentukan. Anda dapat membuat atau memberikan contoh
serupa yang tidak sama dengan buku, tetapi masih mengacu kepada tuntutan kompetensi tertentu
dan disesuaikan dengan karakteristik materi pembelajaran.
Gambar 5. Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam pembelajaran

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

38

Anda disarankan untuk menganalisis materi dalam buku teks terkait dengan materi reguler atau
materi esensial, materi untuk remedial, dan materi untuk pengayaan, serta mengidentiikasi materi
yang memuat pemgetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif seperti yang telah
diuraikan sebelumnya.

Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Contoh;
Hasil analisis materi dalam buku teks ekonomi kelas X sebagai berikut:
39

Tabel 4. Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

Selain itu Anda juga disarankan untuk mengidentiikasi materi yang berkaitan dengan muatan lokal/
lingkungan, serta materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.
Muatan Lokal disampaikan untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan untuk:
a. mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di
daerahnya; dan
b. melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah
yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang
pembangunan nasional.
Muatan lokal yang disampaikan dalam pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik KD-KI 3
dan/atau KD-KI 4 serta materi pembelajaran yang dikaitkan dengan materi kekinian/lingkungan,
materi interdisipliner, dan materi transdisipliner.
Aktualisasi muatan pembelajaran dalam kegiatan Kepramukaan dikembangkan dari muatanmuatan sikap yang terdapat dalam KD-KI 1 dan KD-KI 2, serta muatan-muatan pengetahuan dan
keterampilan yang terdapat dalam KD-KI 3 dan KD-KI 4 mata pelajaran.
Dalam modul ini pembahasan terbatas pada pelaksanaan aktualisasi muatan pembelajaran dalam
KD-KI 4 mata pelajaran yang relevan dengan Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka.

Pengetahuan

Materi Reguler

Materi Remedial/
Pengayaan

Fakta bilamana
harga bawang
merah
turun, jumlah
permintaan
terhadap bawang
merah meningkat.

• Permintaan dan
Penawaran

• Permintaan dan
Penawaran

• Faktorfaktor yang
mempengaruhi
permintaan dan
penawaran

• Faktorfaktor yang
mempengaruhi
permintaan dan
penawaran

Konsep hukum
permintaan
• Fungsi
menyatakan
permintaan dan
bilamana harga
penawaran
turun, maka
jumlah barang
• Hukum
yang diminta akan
permintaan dan
meningkat.
penawaran

Muatan
Lokal

Materi yang dapat
diaktualisasikan
dalam Kegiatan
Kepramukaan

Pariwisata

Wirausaha

• Fungsi
permintaan dan
penawaran
• Hukum
permintaan dan
penawaran

Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan aktualisasi tersebut di atas dapat dilakukan sebagai
berikut.
a. Guru mata pelajaran memahami SKU, dapat dilakukan melalui kerjasama
dengan Pembina pramuka.
b. Mengidentiikasi muatan-muatan pembelajaran dalam KD-KI 4 yang
relevan dengan SKU.
c. Menentukan jenis kegiatan Kepramukaan.
d. Membuat panduan/petunjuk pelaksanaan kegiatan.
e. Pelaksanaan aktualisasi mata pelajaran kegiatan kepramukaan yang
dapat dilaksanakan di kelas oleh guru mata pelajaran atau bersamaan
dengan kegiatan pramuka bekerjasama dengan pembina pramuka
f. Penilaian yang merupakan bagian dari penilaian KD-KI 4 tersebut

Catatan;
Seandainya hasil analisis tidak ada materi yang berkaitan dengan kolom-kolom tesebut di atas,
maka kolom tersebut diberi tanda “X”.

B. Penugasan
1. Untuk lebih memahami tentang pengembangan materi pembelajaran
dari IPK yang telah ditentukan di penugasan pada Unit 1, coba Anda
isi kolom pada tabel berikut.
KD

IPK

Materi Pokok atau materi
dalam Silabus

Kegiatan
Pembelajaran

3.….(KD-KI3)
4…..(KD-KI4)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

2. Dari hasil hasil tabel di atas;
a.

40

b.
c.

Pengetahuan

Jika memungkinkan kembangkan materi pembelajaran yang dapat
dikaitkan dengan muatan lokal dan dapat diaktualisasikan dalam
kegiatan kepramukaan.
Buat bahan ajar dalam bentuk ppt dan LKS.
Lakukan analisis terhadap materi pembelajaran dalam buku Ekonomi
kelas X, dan hasilnya isikan dalam tabel berikut.

Materi
Reguler

Materi
Remedial/
Pengayaan

Muatan Lokal

Materi yang dapat
diaktualisasikan dalam
Keg. Kepramukaan

……

……

…….

…..

41

Fakta ;….
Konsep…
……

C. Releksi
1. Peserta
a.

b.
c.

Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam
menganalisis materi pembelajaran, baik materi dalam silabus, Pedoman
Mapel, maupun buku, serta integrasi muatan lokal dalam materi
pembelajaran.
Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada modul ini
sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.
Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki
menentukan materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat, sesuai
dengan tuntutan Kurikulum 2013.

2. Instruktur
a.
b.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama
kegiatan.
Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan
materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat sesuai dengan KD,
Buku teks, Pedoman Mapel, dan Silabus.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 2 | Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran

Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran
42

43

A. Uraian Singkat Materi
1. Karakteristik Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik, peserta didik dengan
peserta didik, peserta didik dengan orang-orang di lingkungannya, dan peserta didik dengan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dilaksanakan
berbasis aktivitas agar memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk mengembangkan
kreativitas, prakarsa, dan kemandirian yang sesuai dengan potensi, bakat, minat, dan
perkembangan isik serta psikologis peserta didik.
Berikut ini merupakan karakteristik dan prinsip pembelajaran berbasis aktivitas.
a. Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas
1.
2.
3.
4.
5.

interaktif dan inspiratif;
menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif;
kontekstual dan kolaboratif;
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian peserta didik; dan
sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan isik serta
psikologis peserta didik.

b. Prinsip pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

11.
12.
13.
14.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;
peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;
proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;
pembelajaran berbasis kompetensi;
pembelajaran terpadu;
pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki
kebenaran multi dimensi;
pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;
peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara
hard-skills dan soft-skills;
pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun
karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani);
pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan
di masyarakat;
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
eisiensi dan efektivitas pembelajaran;
pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik; dan
suasana belajar menyenangkan dan menantang.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran

44

Unit 3 | Analisis Penerapan Model Pembelajaran

Karakteristik dan prinsip tersebut harus diaplikasikan oleh guru dalam pembelajarannya
disesuaikan dengan karaktristik kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Sebagai
contoh, agar karakteristik pembelajaran kontekstual dan kolaboratif dapat terlaksana, maka guru
harus dapat mengembangkan materi pembelajaran yang relevan dengan situasi dan kondisi
lingkungan sekitar (kontekstual), serta dapat menciptakan kegiatan yang melibatkan peserta didik
untuk dapat berkolaborasi antar sesamanya, misalnya kerja kelompok atau grup diskusi.
Berikut adalah contoh pembelajaran Ekonomi di kelas X yang memiliki karakteristik kontekstual dan
kolaboratif dalam mata pelajaran Ekonomi kelas X pada KD 3.1 KD 4.1 tentang masalah ekonomi
(Kelangkaan dan kebutuhan yang relatif tidak terbatas).
Peserta didik dihadapkan permasalah pada gambar dibawah ini;

2. Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Pembelajaran yang disajikan sebaiknya dapat memotivasi peserta didik untuk berikir kritis, logis,
dan sistematis sesu