Kebutuhan Energi dan Protein Untuk Hidup Pokok dan Pertumbuhan pada Ayam Kampung Umur 10-20 Minggu.
ISSN: 0853-8999
e{&rffi,qF{ ffi*4{AFg
Vor,uur
16
Nouon I
Tenuu 2013
SUPLEMENTASI GAMAL SEBAGAI RUMEN DEGRADABLE PROTEIN (RDP)
MENINGKATKAN KECERNAAN (InVitTo) RANSUM TERNAI( RUMI.
NANSIAYANG MENGANDUNG JERAMI PADI
Ni Nyoman Suryani, I Ketut Mangku Budiasa dan I Putu Ai Astanua
KEBUTUIIAN ENERGI DAN PROTEIN UNTUK HIDUP POKOK DAN
PERTIIMBUHAN PADAAYAM KAMPUNG UMUR 1o.2o MINGGU
Mahardika, 1.G., Kristina Deui, G.A.M., Sumadi, 1.K", dan Suasta, I.M.
PERFORMANS KELINCI LOKAI (Lepus nigricollis) YANG DIBERI
RANSUM DENGAN KANDUNGAN ENERGI BERBEDA
Nuriyasa, 1.M., Mastika, 1.M., Puger, A.W., Puspani, 8., d.an Wirawan, I. W.
T]TILISASI NITROGEN DAN KOMPOSISI TT]BUH KAMBING PERANAI(AN
ETAWAII YANG DIBERI PAKAN HIJAUAN RUMPUT I.APANGAN DENGAN
SUPLEMBNTASI DEDAK PADI
Sih N.W., Witariadi N. M:, Mardewi N. K., Candrasih K. N. N, Mudita I M., Roni N.
G. K., Calcra I G. L. O., dan Suci Sukmawati N. M.
MODEL MATEMATIKA HIIBUNGAN BOBOT TUBUH DENGAN UICTJRAN
FLIPPER TUKIK PEI{YT] LEKANG YANG DIBERT PAI(AN IKAN TUNA
VERSUS IIDANG DAI.AM BENTUK PELLET SAMPAI UMUR TIGA BULAN
I Ketut Sukadct dan Andi Udin Saransi
KAJIAN WAI(TU CURING ASAM ASETAT DAN RASIO KOMBINASI KLOROFORM.ETANOL UNTUK EKSTRAIGT PROTEIN I{ULIT CEKER
Miwada, f N.S., dan Simpen
STATUS FISIOLOGI BABI YANG DIBERI I.ARUTAN ORAIIT SELAMA
PENUNDAAN WAI(TU PEMOTONGAN
Tirta Ariana, I. N., Lindawati, 5.A., dan Olca, A.A.
DITER.BITKAN GI-EH
FAKUL']I{S PETERJ{AKqN
iJNI\EB.SXTAS UDAYANA
DENPASAR
KEBL]"EUE{.AN HNERG{ MAiW PRGT'HEN {-]NT'EJE{ E{{DUP F&KOK
g}AN PHRT{JN&tsEJE{AN P,fu&A AYAM E&&WEPLM{G EN\/EUR 1@-gO ftA{NGGU
t$6A}{-e-R.DrKA, n"G.,
KR{STINA BEIIV{, G"A"M", Sdlryg-&B{, X"K",DAN S{l,qST'.A,
n"F,fl"
FAI(ULTAS PETERNAKAN, UNWERSITAS UDAYANA
Ennil : mahar dikag ede @y ahoo. com
AEST'RA,K
Fenelitianditujukanuntukmenghitungkebutuhanenergidanproteinuntukhiduppokokdanuntukpertumbuhan
pada ayam kampung umur 1o-2o minggu. Sembilan puluh enam ekor ayam kampung umur ro minggu yang
dibagi dalam 4 kelompok perlakuan yaitu ayam yang diberikan ransum mengandung 3too k.kal ME/kg dan zzo/o
protein (perlakuan A), ransum yang mengandung 3ooo K.kal ME/kg danzo%o protein (perlakuan B), ransum yang
rnengandung 29oo K.kal ME/kg dan rB% protein (perlakuan C) dan ransum yang mengandung z8oo K.kal ME/
kg dan 16% protein (perlakuan D). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan
dan 4 ulangan. Hasil peneiitian ini mendapatkan bahwa kebutuhan energi untuk hidup pokok pada ayam kampung
adalah: 128,77 Wo,zs kcal/hari (W: berat tradan ayam dalam kg), sedangkan kebutuhan protein untuk hidup pokok
pada penelitian ini adalah T,B g/Wo,zs1hari. Kebutuhan energi untuk pertumbuhan atau kenaikan berat badan
diperoleh 3,3 K.cal/rg kenaikan berat badan sedangkan kebutuhan protein untuk pertumbuhan adalah: o,33 g
protein setiap kenaikan rg kenaikan berat badan
Kata kunci: Ayam kampung,energi termetabolis, protein,
ENER.GY A,i{D PROTEEN REQUTR.EMENI' F OR R,AISII{G AND GRO\ArTH
CIF I(AlBdFOjlrG CHECKENS (r.o-ao !1rEEKS AGE)
ABSR.ACT'
The study was designed to caiculate energy and protein for raising and growth of. kampoeng chickens. Ninety
six kampoeng chickens in ro weeks age were fed ration with 3roo K.cal ME/kg and zzo/o crude protein (treatment
A), ration with 3ooo K.cal ME/kg and zo%" crude protein (treatment B), ration with 29oo K.cai ME/kg and rB%
crude protein (treatment C), and ration with z8oo K.cal ME/kg andr60/o crude protein{treatment D). Those birds
were assigned to 4 treatments in a completely randomized design (CRD) with 4 replications. The study showed
that metabolizable energy (ME) requirement for raising were 138.77 Wo,zs K.cai/day and Z.B glWo'zslday (W: body
weight in kg) protein. Metabolizable energr (ME) requirement for growth were 3.3 K.cal/r g average daily growth
(ADG) and o.33 g/r gADG proteinKeytaord.s: Karnpong chickens, Metabolizable Energy (ME), protein.
PENDAHULUAN
Ayam kampung mempunyai peran yang sangat
kan oleh pemeiiharaan yang masih bersifat tradisional,
pen-
jumlah pakan yang diberikan tidak mencukupi dan
pemberian pakan yang belum mengacu kepada kaidah
ting didalam meningkatkan gizi masyarakat maupun ilmu nutrisi yaitu belum memperhitungkan kebutuhan
peningkatan pendapatan. Cara pemeliharaannya yang
tidak memerlukan persyaratan berat, karena telah beradaptasi dengan lingkungan dan merniliki daya tahan
ierhadap penyakit yang lebih besar dibandingkan ayam
ras" Sebagai sumber protein hewani ayam kampung
mempunyai kelebihan seperti dagingnya lebih disukai
oleh masyarakat dan harga teiurnya relatif lebih mahal
zat-zat rnakanan untuk berbagai tingkat produksi.
Fenlrusunan ransum ayam kampung yang dipakai di
Indonesia masih didasarkan kepada rekomendasi dari
standar ayam ras menurut Scott et 41. (1982) dan NRC
(tSS+). ldenurut Scott ef al. (i982) kebutuhan energi
termetabolis ayam tipe ringan umur z-B minggu antara
z6oo-3roo K.kal/kg dan protein pakan antara rB%
z4%, sedangkan menurut NR-C (tgS+) menetapkan
dibandinghargatelurayamras.
liebutuiran
energi termetabolis dan protein masingRendahnya ploduktivitas ayam kamp'i-lng ciisebabMAJALAH lLi\,ilAH PETERNIAK/\N
*
VoLUr,rE
i6
Noivron 1 Tnuuru 2013
Mahardika, l.G-, Kristina Dewi, G.A.M., Sumadi, t.K.,Dan Suasta,
l_M.
DAF:['AR. PUSTAKA
National Research Councii. 1994. Nutrient Requirements of
Poultry. National Academy of Sciences,'Washington,
Asnawi. 1997. Kinerja Pertumbuhan dan Fisiologi Ayam
DC.
Scott, M.L, Nesheim M.C", and Young 8.. .I., r.9gz. Nutritiol
of the Chickens. Second Ed. M.L. Scoit and Associates
kampung dan Hasil Persilangannya dengan Ayam Ras
Tipe Pedaging. 7'esrs. Program Pascasarjana IPB.Bogor.
Candrawati, D.P.M.A. 1999. Pendugaan Kebutuhan Energi
dan Protein Ayam Kampung Umur o-B Minggu. Iesrs.
Institut Pertanian Bogor.
Iskandar, S., 1982. Calorimetric Studies on Japanese Quail
(Cortumix corturnix japonica). Thesr's. Department of
Biochemistry and Nutrition. The University of New
England. Armidale, New South Wales, Australia.
Lloyd, L.E., Mc.Donald, B.E., and Crampton, E.W.. 1978.
Fundamental of Nutrition. 2'd Ed. W.H. Freeman and
Co., San Fransisco.
Mount, L.E. t979. Adaptation to Thermal Environment. Man
and His Productive Animals (Contemporary Biology).
Edward Arnold (Publishers) Limited. London.
ISSN :0853-8999
Ithaca,NewYork.
Sibbald. r98z. Metodology, Feed Composition Das and Bibli
ography. Agricuiture Canada: Research Branch.
Soeharso,no. 1976. Respon broiler terhadap ber-bagai kondisi
lingkungan. Drserfasi. Program Fascasarjana, Universitas Pajajaran Bandung.
Steel, RG.D. andTorrie, J.H. r.96o. Principles and Frocedure
of Statistics. McGraw-Hill Book Co. NewYork.
Sturkie, P.D. t976. Avian Physiolory. Third Edition. Heidelberg Berlin.
Tillman,AD., Hartadi, H., Reksohardiprodjo, S., Soeharto, F.,
dan Soekamto, L. 1986. Ilmu Makanan Ternalc Dasar.
Gajah Mada University Press. Yogiakarta.
'I
'1
e{&rffi,qF{ ffi*4{AFg
Vor,uur
16
Nouon I
Tenuu 2013
SUPLEMENTASI GAMAL SEBAGAI RUMEN DEGRADABLE PROTEIN (RDP)
MENINGKATKAN KECERNAAN (InVitTo) RANSUM TERNAI( RUMI.
NANSIAYANG MENGANDUNG JERAMI PADI
Ni Nyoman Suryani, I Ketut Mangku Budiasa dan I Putu Ai Astanua
KEBUTUIIAN ENERGI DAN PROTEIN UNTUK HIDUP POKOK DAN
PERTIIMBUHAN PADAAYAM KAMPUNG UMUR 1o.2o MINGGU
Mahardika, 1.G., Kristina Deui, G.A.M., Sumadi, 1.K", dan Suasta, I.M.
PERFORMANS KELINCI LOKAI (Lepus nigricollis) YANG DIBERI
RANSUM DENGAN KANDUNGAN ENERGI BERBEDA
Nuriyasa, 1.M., Mastika, 1.M., Puger, A.W., Puspani, 8., d.an Wirawan, I. W.
T]TILISASI NITROGEN DAN KOMPOSISI TT]BUH KAMBING PERANAI(AN
ETAWAII YANG DIBERI PAKAN HIJAUAN RUMPUT I.APANGAN DENGAN
SUPLEMBNTASI DEDAK PADI
Sih N.W., Witariadi N. M:, Mardewi N. K., Candrasih K. N. N, Mudita I M., Roni N.
G. K., Calcra I G. L. O., dan Suci Sukmawati N. M.
MODEL MATEMATIKA HIIBUNGAN BOBOT TUBUH DENGAN UICTJRAN
FLIPPER TUKIK PEI{YT] LEKANG YANG DIBERT PAI(AN IKAN TUNA
VERSUS IIDANG DAI.AM BENTUK PELLET SAMPAI UMUR TIGA BULAN
I Ketut Sukadct dan Andi Udin Saransi
KAJIAN WAI(TU CURING ASAM ASETAT DAN RASIO KOMBINASI KLOROFORM.ETANOL UNTUK EKSTRAIGT PROTEIN I{ULIT CEKER
Miwada, f N.S., dan Simpen
STATUS FISIOLOGI BABI YANG DIBERI I.ARUTAN ORAIIT SELAMA
PENUNDAAN WAI(TU PEMOTONGAN
Tirta Ariana, I. N., Lindawati, 5.A., dan Olca, A.A.
DITER.BITKAN GI-EH
FAKUL']I{S PETERJ{AKqN
iJNI\EB.SXTAS UDAYANA
DENPASAR
KEBL]"EUE{.AN HNERG{ MAiW PRGT'HEN {-]NT'EJE{ E{{DUP F&KOK
g}AN PHRT{JN&tsEJE{AN P,fu&A AYAM E&&WEPLM{G EN\/EUR 1@-gO ftA{NGGU
t$6A}{-e-R.DrKA, n"G.,
KR{STINA BEIIV{, G"A"M", Sdlryg-&B{, X"K",DAN S{l,qST'.A,
n"F,fl"
FAI(ULTAS PETERNAKAN, UNWERSITAS UDAYANA
Ennil : mahar dikag ede @y ahoo. com
AEST'RA,K
Fenelitianditujukanuntukmenghitungkebutuhanenergidanproteinuntukhiduppokokdanuntukpertumbuhan
pada ayam kampung umur 1o-2o minggu. Sembilan puluh enam ekor ayam kampung umur ro minggu yang
dibagi dalam 4 kelompok perlakuan yaitu ayam yang diberikan ransum mengandung 3too k.kal ME/kg dan zzo/o
protein (perlakuan A), ransum yang mengandung 3ooo K.kal ME/kg danzo%o protein (perlakuan B), ransum yang
rnengandung 29oo K.kal ME/kg dan rB% protein (perlakuan C) dan ransum yang mengandung z8oo K.kal ME/
kg dan 16% protein (perlakuan D). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan
dan 4 ulangan. Hasil peneiitian ini mendapatkan bahwa kebutuhan energi untuk hidup pokok pada ayam kampung
adalah: 128,77 Wo,zs kcal/hari (W: berat tradan ayam dalam kg), sedangkan kebutuhan protein untuk hidup pokok
pada penelitian ini adalah T,B g/Wo,zs1hari. Kebutuhan energi untuk pertumbuhan atau kenaikan berat badan
diperoleh 3,3 K.cal/rg kenaikan berat badan sedangkan kebutuhan protein untuk pertumbuhan adalah: o,33 g
protein setiap kenaikan rg kenaikan berat badan
Kata kunci: Ayam kampung,energi termetabolis, protein,
ENER.GY A,i{D PROTEEN REQUTR.EMENI' F OR R,AISII{G AND GRO\ArTH
CIF I(AlBdFOjlrG CHECKENS (r.o-ao !1rEEKS AGE)
ABSR.ACT'
The study was designed to caiculate energy and protein for raising and growth of. kampoeng chickens. Ninety
six kampoeng chickens in ro weeks age were fed ration with 3roo K.cal ME/kg and zzo/o crude protein (treatment
A), ration with 3ooo K.cal ME/kg and zo%" crude protein (treatment B), ration with 29oo K.cai ME/kg and rB%
crude protein (treatment C), and ration with z8oo K.cal ME/kg andr60/o crude protein{treatment D). Those birds
were assigned to 4 treatments in a completely randomized design (CRD) with 4 replications. The study showed
that metabolizable energy (ME) requirement for raising were 138.77 Wo,zs K.cai/day and Z.B glWo'zslday (W: body
weight in kg) protein. Metabolizable energr (ME) requirement for growth were 3.3 K.cal/r g average daily growth
(ADG) and o.33 g/r gADG proteinKeytaord.s: Karnpong chickens, Metabolizable Energy (ME), protein.
PENDAHULUAN
Ayam kampung mempunyai peran yang sangat
kan oleh pemeiiharaan yang masih bersifat tradisional,
pen-
jumlah pakan yang diberikan tidak mencukupi dan
pemberian pakan yang belum mengacu kepada kaidah
ting didalam meningkatkan gizi masyarakat maupun ilmu nutrisi yaitu belum memperhitungkan kebutuhan
peningkatan pendapatan. Cara pemeliharaannya yang
tidak memerlukan persyaratan berat, karena telah beradaptasi dengan lingkungan dan merniliki daya tahan
ierhadap penyakit yang lebih besar dibandingkan ayam
ras" Sebagai sumber protein hewani ayam kampung
mempunyai kelebihan seperti dagingnya lebih disukai
oleh masyarakat dan harga teiurnya relatif lebih mahal
zat-zat rnakanan untuk berbagai tingkat produksi.
Fenlrusunan ransum ayam kampung yang dipakai di
Indonesia masih didasarkan kepada rekomendasi dari
standar ayam ras menurut Scott et 41. (1982) dan NRC
(tSS+). ldenurut Scott ef al. (i982) kebutuhan energi
termetabolis ayam tipe ringan umur z-B minggu antara
z6oo-3roo K.kal/kg dan protein pakan antara rB%
z4%, sedangkan menurut NR-C (tgS+) menetapkan
dibandinghargatelurayamras.
liebutuiran
energi termetabolis dan protein masingRendahnya ploduktivitas ayam kamp'i-lng ciisebabMAJALAH lLi\,ilAH PETERNIAK/\N
*
VoLUr,rE
i6
Noivron 1 Tnuuru 2013
Mahardika, l.G-, Kristina Dewi, G.A.M., Sumadi, t.K.,Dan Suasta,
l_M.
DAF:['AR. PUSTAKA
National Research Councii. 1994. Nutrient Requirements of
Poultry. National Academy of Sciences,'Washington,
Asnawi. 1997. Kinerja Pertumbuhan dan Fisiologi Ayam
DC.
Scott, M.L, Nesheim M.C", and Young 8.. .I., r.9gz. Nutritiol
of the Chickens. Second Ed. M.L. Scoit and Associates
kampung dan Hasil Persilangannya dengan Ayam Ras
Tipe Pedaging. 7'esrs. Program Pascasarjana IPB.Bogor.
Candrawati, D.P.M.A. 1999. Pendugaan Kebutuhan Energi
dan Protein Ayam Kampung Umur o-B Minggu. Iesrs.
Institut Pertanian Bogor.
Iskandar, S., 1982. Calorimetric Studies on Japanese Quail
(Cortumix corturnix japonica). Thesr's. Department of
Biochemistry and Nutrition. The University of New
England. Armidale, New South Wales, Australia.
Lloyd, L.E., Mc.Donald, B.E., and Crampton, E.W.. 1978.
Fundamental of Nutrition. 2'd Ed. W.H. Freeman and
Co., San Fransisco.
Mount, L.E. t979. Adaptation to Thermal Environment. Man
and His Productive Animals (Contemporary Biology).
Edward Arnold (Publishers) Limited. London.
ISSN :0853-8999
Ithaca,NewYork.
Sibbald. r98z. Metodology, Feed Composition Das and Bibli
ography. Agricuiture Canada: Research Branch.
Soeharso,no. 1976. Respon broiler terhadap ber-bagai kondisi
lingkungan. Drserfasi. Program Fascasarjana, Universitas Pajajaran Bandung.
Steel, RG.D. andTorrie, J.H. r.96o. Principles and Frocedure
of Statistics. McGraw-Hill Book Co. NewYork.
Sturkie, P.D. t976. Avian Physiolory. Third Edition. Heidelberg Berlin.
Tillman,AD., Hartadi, H., Reksohardiprodjo, S., Soeharto, F.,
dan Soekamto, L. 1986. Ilmu Makanan Ternalc Dasar.
Gajah Mada University Press. Yogiakarta.
'I
'1