Desain Buku Penerapan P3K untuk Anak-anak.

(1)

vi





Universitas Kristen Maranatha
 


DAFTAR ISI

JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN………..………...i

LEMBAR ORISINALITAS LAPORAN……….…….…ii

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH……….…………..iii

KATA PENGANTAR………...………...……..iv

DAFTAR ISI………..………...….vi

DAFTAR GAMBAR……….ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup………..3

1.3 Tujuan Perancangan………3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data……….3

1.5 Skema……….4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Desain Grafis………...5

2.1.1 Teori Warna………..6

2.1.2 Teori Ilustrasi………7

2.1.3 Teori Buku………8

2.1.4 Teori Layout……….9


(2)

vii





Universitas Kristen Maranatha
 


2.2 Teori Pertolongan Pertama……….11

2.3 Teori Psikologi Anak………..12

2.3.1 Teori Karakter Anak………...12

2.3.2 Anak dengan Buku……….12

BAB III DATA DAN ANALISA MASALAH 3.1 Data dan Fakta………14

3.1.1 Penerbit Erlangga………14

3.1.1.1 Visi & Misi Erlangga……….15

3.1.2 Erlangga For Kids………...………16

3.1.3 Tinjauan Pada Proyek Sejenis……….…16

3.1.4 Hasil Kuesioner………...………18

3.1.4.1 Hasil Kuesioner Orang Tua………18

3.1.4.2 Hasil Kuesioner Anak………26

3.1.5 Hasil Wawancara………31

3.1.5.1 Hasil Wawancara Dengan Tokoh Dibidangnya……….31

3.1.5.2 Hasil Wawancara Dengan Masyarakat Umum………...32

3.2 Analisa Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta………..35

3.2.1 STP……….35

3.2.1.1 Segmentasi………..35

3.2.1.2 Targeting……….36


(3)

viii





Universitas Kristen Maranatha
 


3.2.2 Analisa SWOT………36

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi………38

4.1.1 Strategi Komunikasi………39

4.2 Konsep Media……….40

4.2.1 Media Pendukung………...40

4.3 Konsep Kreatif………40

4.3.1 Format Buku………...41

4.3.2 Ilustrasi………42

4.3.3 Layout……….47

4.4 Hasil Karya……….51

4.4.1 Media Pendukung………...62

4.5 Budgeting………65

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan……….66 DAFTAR ISTILAH

DAFTAR PUSTAKA

DATA PENULIS


(4)

ix






Universitas Kristen Maranatha
 


DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Erlangga……….14

Gambar 3.2 Logo Erlangga For Kids………..16

Gambar 3.3 Buku Pertolongan Pertama untuk Bayi dan Anak………..17

Gambar 4.1 Kemasan Buku………....41

Gambar 4.2 Sketsa Format Buku………41

Gambar 4.3 Ilustrasi Gestur Tangan………..….43

Gambar 4.4 Ilustrasi Doug Jones 1………...44

Gambar 4.5 Ilustrasi Doug Jones 2……….……....45

Gambar 4.6 Tokoh Plester……….….45

Gambar 4.7 Tokoh Obat Merah………..…46

Gambar 4.8 Layout Buku 1………....48

Gambar 4.9 Layout Buku 2………....49

Gambar 4.10 Cover Buku………...…51

Gambar 4.11 Buku Halaman 1………....52

Gambar 4.12 Buku Halaman 2……….……...52


(5)

x






Universitas Kristen Maranatha
 


Gambar 4.14 Buku Halaman 4………53

Gambar 4.15 Buku Halaman 5………....54

Gambar 4.16 Buku Halaman 6………...….54

Gambar 4.17 Buku Halaman 7………...….55

Gambar 4.18 Buku Halaman 8………55

Gambar 4.19 Buku Halaman 9………....56

Gambar 4.20 Buku Halaman 10……….….56

Gambar 4.21 Buku Halaman 11……….….57

Gambar 4.22 Buku Halaman 12………..…57

Gambar 4.23 Komik “Tersedak” ……….…58

Gambar 4.24 Komik “Nyamuk”..………...58

Gambar 4.25 Komik “Hidung Berdarah”……….……….…59

Gambar 4.26 Komik “Lebah”………..……….59

Gambar 4.27 Komik “Kutu”……….…………60

Gambar 4.28 Komik “Luka Bakar”………..……….…………60

Gambar 4.29 Komik “Pingsan”……….…………61

Gambar 4.30 Cover Belakang……….……….….………61


(6)

xi






Universitas Kristen Maranatha
 


Gambar 4.32 Table Banner……….………..…63

Gambar 4.33 Tas P3K……….……….…………63

Gambar 4.34 Collecting List……….…………64


(7)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISTILAH

Accompany : menemani Appeal : daya tarik Art : seni

Audience : hadirin, penonton, pendengar Background : latar belakang

Balance : keseimbangan

Banner : bendera, spanduk, pataka Basically : pada dasarnya

Awareness : kesadaran Body text : teks utama, isi Calming : menenangkan Capital : kapital

Children : anak-anak Clearly : dengan jelas Color : warna

Combined : dikombinasikan Communication : komunikasi Complement : pelengkap Conscious : sadar

Cover : sampul, penutup Cultural : berbudaya

Design : desain, bentuk, model Disturbing : mengganggu Display : pameran, pertunjukan Drawing : gambar, penggambaran Educational : bersifat mendidik


(8)

Universitas Kristen Maranatha

Emergency : keadaan darurat Emphasis : tekanan, perhatian

Establish : mendirikan, membuat, menyusun, menentukan Expressive : ekspresif

Exuberant : gembira sekali Fiction : fiksi

Font : jenis huruf Form : bentuk Gimmick : alat Graphic : grafis Grid : jaringan Generally : biasanya

Impressional : memberi kesan Innovative : inovatif

Label : etiket, nama Layout : tata letak Letter : huruf Medicine : obat

Mood : keadaan jiwa, suasana hati Opportunity : kesempatan

Ordinary : biasa Parents : orang tua Pervades : meliputi Photograph : foto Printed : mencetak Process : proses

Producing : menghasilkan Providing : menyediakan Reality : kenyataan


(9)

Universitas Kristen Maranatha

Reference : referensi Self help : pertolongan diri Sense : perasaan, pengertian Sequence : rangkaian, urutan Spoken : berbicara

Stimulating: merangsang Strength : kekuataTable : meja Symbolic : simbolis

Teenage : remaja Threats : ancaman Unity : kesatuan Viscerally : mendalam Vital : penting

Weakness : kelemahan Worth : berharga, bernilai


(10)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari banyak kecelakaan kecil yang bisa terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Misalnya luka karena jatuh dari sepeda, digigit ular atau serangga, terkena air panas, dan sebagainya. Bila terjadi kecelakaan kecil semacam itu tentunya kita harus bisa memberi pertolongan dengan benar agar tidak menjadi cedera yang serius. Pertolongan pertama diberikan sebelum korban atau orang yang terluka tersebut ditangani oleh orang yang lebih ahli atau dilarikan ke rumah sakit.

Meski demikian, masih banyak orang yang salah mengambil langkah dalam memberi pertolongan pertama atau bahkan tidak memberi pertolongan pertama sama sekali, seperti kutipan dari Christopher P. Holstege, M.D., seorang asisten profesor emergency medicine di University of Virginia Health Sciences Center dan Direktur Blue Ridge Poison Center di Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat, salah satu alasannya adalah karena kebanyakan orang tidak merasa yakin pada diri mereka sendiri, dan takut hasilnya tidak akan seperti yang diharapkan, dan malah akan membuat korban lebih menderita.

Selain itu, orang juga sering melakukan kesalahan dalam melakukan pertolongan pertama. Christopher P. Holstege, M.D. menyatakan bahwa ada beberapa kesalahan dalam kebiasaan orang mempraktekan P3K, misalnya mengoles


(11)

2

Universitas Kristen Maranatha mentega pada luka bakar, padahal tindakan tersebut dapat menyulitkan tindakan

lebih lanjut oleh dokter, dan akan menimbulkan infeksi.

Psikolog Dra. Lies Neni Budiarti, M. SI, dalam wawancaranya mengatakan bahwa anak dalam usia Sekolah Dasar memiliki keaktifan dan rasa ingin tahu yang tinggi. Oleh karena itu mereka sering mengalami luka atau kecelakaan kecil. Selain itu, dari hasil observasi didapatkan fakta bahwa cukup banyak anak yang tidak memberitahukan kondisi mereka saat terluka kepada orang dewasa, baik dikarenakan rasa takut, malu ataupun tidak peduli.

Dr Bollig dari Department of Surgical Sciences, Haukeland University

Hospital, Norwegia pernah menyarankan bahwa P3K seharusnya diajarkan mulai dari Taman Kanak-Kanak, dengan permainan, dan menyebarkannya keseluruh sekolah untuk meningkatkan rasa percaya diri dan meyakinkan orang bahwa P3K sangat diperlukan.

Yang menjadi permasalahan disini adalah hasil survei yang menyimpulkan kurangnya pengetahuan anak akan cara memberi pertolongan dengan cara yang baik dan benar. Permasalahan ini akan diangkat dalam bentuk buku tentang penerapan P3K bagi keluarga. Karena pendidikan kesehatan semacam ini penting untuk diajarkan mulai dari masa kanak-kanak agar nantinya anak tersebut mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis mengambil masalah ini sebagai topik TA dikarenakan kurangnya informasi mengenai P3K dalam masyarakat. Diharapkan buku ini nantinya bisa menambah wawasan masyarakat, terutama anak-anak akan penerapan P3K pada kejadian sehari-hari.


(12)

3

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

- Bagaimana cara agar masyarakat umum menyadari tentang pentingnya P3K?

- Bagaimana cara mengajarkan prinsip-prinsip dasar P3K agar anak mampu

menangkap dan mempraktekannya dengan prosedur yang tepat dan media yang tepat?

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok masalah yang telah dipaparkan diatas, maka didapatkan tujuan seperti dibawah ini :

- Agar masyarakat umum menyadari tentang pentingnya pengetahuan akan

P3K pada situasi terkait.

- Mengajarkan prinsip-prinsip P3K dengan cara yang tepat kepada anak agar

anak memahami dan mampu mempraktekannya.

- Membuat desain buku penerapan P3K bagi anak-anak.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber pengumpulan data dikumpulkan dari studi literatur ( buku dan internet) dan survei kepada target market mengenai masalah yang dibahas, dan wawancara dengan tokoh yang bersangkutan dan ahli dibidangnya, dan baru kemudian mendesain buku yang sesuai dengan hasil studi dan riset, yang ditujukan bagi anak SD dari kalangan menengah atas.


(13)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Skema


(14)

66


Universitas Kristen Maranatha 


BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Anak-anak banyak menghabiskan waktunya untuk beraktivitas dan hal itu menyebabkan mereka sering mengalami luka-luka ringan. Dengan kecenderungan seperti itu maka anak-anak perlu mempelajari P3K agar bahkan pada saat tidak ada orang dewasa yang bisa menolong, mereka bisa mengobati luka mereka sendiri. Salah satu cara untuk mengajarkan mereka adalah dengan melalui media yang berdekatan dengan kehidupan mereka dan disukai oleh mereka.

Masih banyak anak yang belum bisa mempraktekan P3K dengan prosedur yang tepat dikarenakan belum tersedia media yang menyajikan hal tersebut kepada anak. Selain itu juga, cukup banyak anak yang tidak terlalu mementingkan luka fisik yang mereka alami, sehingga luka mereka tidak diobati.

Buku yang disukai oleh anak adalah buku yang mudah dibaca dan mengandung pengertian secara langsung. Buku yang berisi ilustrasi menarik dan bernuansa warna-warna cerah juga dapat menarik perhatian anak.

Diharapkan dengan adanya buku ini, dapat membuat anak tertarik untuk mempelajari P3K, dan yang lebih penting mampu secara mandiri menerapkan prosedur P3K dengan tepat.


(15)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adityawan, Arief., Tim Litbang Concept. Tinjauan Desain Grafis. Jakarta: Concept, 2010.

Darmaprawira W.A., Sulasmi. Warna, Teori, dan Perkembangannya. Bandung: Penerbit ITB, 2002.

Fleishman, Michael. Exploring Illustration. New York: Thomson Delmar Learning, 2004.

Holtzschue, Linda. Understanding Color. New Jersey: John Willy and Sons, Inc, 2006.

Kartono, Kartini. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung: Mandar Maju, 1990.

Lee, Ann Sarah., MBBS DPH Fams. Panduan Kesehatan Keluarga. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica, 1995.

Mohamad, Kartono. Pertolongan Pertama. Jakarta: Gramedia, 2001.

Pakasi, Soepartinah. Anak dan Perkembangannya. Jakarta: Gramedia, 1981.

Pujiriyanto. Desain Grafis Komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005.

Rustan, Surianto. Layout. Jakarta: Gramedia, 2008.

Santoso, Dr. Soegeng, M. Pd., Ranti, Drs. Anne Lies, M. Pd. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Rineka Cipta, 1999.


(16)

Universitas Kristen Maranatha

Tappenden, Curtis., Jefford, Luke., Farris, Stella. Graphic Design. New York: Foundation Course, 2004.

www.childrenfirstaid.redcross.org.uk

www.eduref.org

www.erlangga.co.id

www.forum.kompas.com

www.kidshealth.org

www.redcross.org.nz


(1)

Universitas Kristen Maranatha mentega pada luka bakar, padahal tindakan tersebut dapat menyulitkan tindakan

lebih lanjut oleh dokter, dan akan menimbulkan infeksi.

Psikolog Dra. Lies Neni Budiarti, M. SI, dalam wawancaranya mengatakan bahwa anak dalam usia Sekolah Dasar memiliki keaktifan dan rasa ingin tahu yang tinggi. Oleh karena itu mereka sering mengalami luka atau kecelakaan kecil. Selain itu, dari hasil observasi didapatkan fakta bahwa cukup banyak anak yang tidak memberitahukan kondisi mereka saat terluka kepada orang dewasa, baik dikarenakan rasa takut, malu ataupun tidak peduli.

Dr Bollig dari Department of Surgical Sciences, Haukeland University Hospital, Norwegia pernah menyarankan bahwa P3K seharusnya diajarkan mulai dari Taman Kanak-Kanak, dengan permainan, dan menyebarkannya keseluruh sekolah untuk meningkatkan rasa percaya diri dan meyakinkan orang bahwa P3K sangat diperlukan.

Yang menjadi permasalahan disini adalah hasil survei yang menyimpulkan kurangnya pengetahuan anak akan cara memberi pertolongan dengan cara yang baik dan benar. Permasalahan ini akan diangkat dalam bentuk buku tentang penerapan P3K bagi keluarga. Karena pendidikan kesehatan semacam ini penting untuk diajarkan mulai dari masa kanak-kanak agar nantinya anak tersebut mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis mengambil masalah ini sebagai topik TA dikarenakan kurangnya informasi mengenai P3K dalam masyarakat. Diharapkan buku ini nantinya bisa menambah wawasan masyarakat, terutama anak-anak akan penerapan P3K pada kejadian sehari-hari.


(2)

3

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

- Bagaimana cara agar masyarakat umum menyadari tentang pentingnya P3K? - Bagaimana cara mengajarkan prinsip-prinsip dasar P3K agar anak mampu

menangkap dan mempraktekannya dengan prosedur yang tepat dan media yang tepat?

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok masalah yang telah dipaparkan diatas, maka didapatkan tujuan seperti dibawah ini :

- Agar masyarakat umum menyadari tentang pentingnya pengetahuan akan P3K pada situasi terkait.

- Mengajarkan prinsip-prinsip P3K dengan cara yang tepat kepada anak agar anak memahami dan mampu mempraktekannya.

- Membuat desain buku penerapan P3K bagi anak-anak.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber pengumpulan data dikumpulkan dari studi literatur ( buku dan internet) dan survei kepada target market mengenai masalah yang dibahas, dan wawancara dengan tokoh yang bersangkutan dan ahli dibidangnya, dan baru kemudian mendesain buku yang sesuai dengan hasil studi dan riset, yang ditujukan bagi anak SD dari kalangan menengah atas.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Skema


(4)

66


Universitas Kristen Maranatha

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Anak-anak banyak menghabiskan waktunya untuk beraktivitas dan hal itu menyebabkan mereka sering mengalami luka-luka ringan. Dengan kecenderungan seperti itu maka anak-anak perlu mempelajari P3K agar bahkan pada saat tidak ada orang dewasa yang bisa menolong, mereka bisa mengobati luka mereka sendiri. Salah satu cara untuk mengajarkan mereka adalah dengan melalui media yang berdekatan dengan kehidupan mereka dan disukai oleh mereka.

Masih banyak anak yang belum bisa mempraktekan P3K dengan prosedur yang tepat dikarenakan belum tersedia media yang menyajikan hal tersebut kepada anak. Selain itu juga, cukup banyak anak yang tidak terlalu mementingkan luka fisik yang mereka alami, sehingga luka mereka tidak diobati.

Buku yang disukai oleh anak adalah buku yang mudah dibaca dan mengandung pengertian secara langsung. Buku yang berisi ilustrasi menarik dan bernuansa warna-warna cerah juga dapat menarik perhatian anak.

Diharapkan dengan adanya buku ini, dapat membuat anak tertarik untuk mempelajari P3K, dan yang lebih penting mampu secara mandiri menerapkan prosedur P3K dengan tepat.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adityawan, Arief., Tim Litbang Concept. Tinjauan Desain Grafis. Jakarta: Concept, 2010.

Darmaprawira W.A., Sulasmi. Warna, Teori, dan Perkembangannya. Bandung: Penerbit ITB, 2002.

Fleishman, Michael. Exploring Illustration. New York: Thomson Delmar Learning, 2004.

Holtzschue, Linda. Understanding Color. New Jersey: John Willy and Sons, Inc, 2006.

Kartono, Kartini. Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan). Bandung: Mandar Maju, 1990.

Lee, Ann Sarah., MBBS DPH Fams. Panduan Kesehatan Keluarga. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medica, 1995.

Mohamad, Kartono. Pertolongan Pertama. Jakarta: Gramedia, 2001.

Pakasi, Soepartinah. Anak dan Perkembangannya. Jakarta: Gramedia, 1981.

Pujiriyanto. Desain Grafis Komputer. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005.

Rustan, Surianto. Layout. Jakarta: Gramedia, 2008.

Santoso, Dr. Soegeng, M. Pd., Ranti, Drs. Anne Lies, M. Pd. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Rineka Cipta, 1999.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Tappenden, Curtis., Jefford, Luke., Farris, Stella. Graphic Design. New York: Foundation Course, 2004.

www.childrenfirstaid.redcross.org.uk

www.eduref.org

www.erlangga.co.id

www.forum.kompas.com

www.kidshealth.org

www.redcross.org.nz