Analisis Pengaruh Kebangkrutan dengan Metode Altman Z-Score terhadap PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penilaian terhadap keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak hanya dilihat dari seberapa besar laba yang diperoleh, tetapi juga dari tingkat kesehatan perusahaan atau kinerjanya yang dapat dinilai dengan menggunakan laporan keuangan. Penelitian ini mencoba untuk menganalisis prediksi kebangkrutan perusahaan dengan metode Altman Z-Score, dan juga untuk melihat apakah ada pengaruh analisis kebangkrutan perusahaan apabila dibandingkan dengan analisis kinerja perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. yang meliputi neraca dan laporan laba rugi dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data laporan keuangan menggunakan metode analisis rasio keuangan dan analisis Altman Z-Score.
Hasil penelitian menunjukkan kinerja pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. kurang baik sehingga memberi pengaruh yang juga kurang baik terhadap kondisi keuangannya. Hasil tersebut dapat dilihat dari perhitungan rasio keuangan yang memperlihatkan peningkatan dan penurunan pada setiap tahunnya dimana pada tahun 2008 dan 2009 kinerja perusahaan tidak dalam keadaan yang baik karena nilai rasio yang dihasilkan masih dibawah rata-rata, sedangkan hasil perhitungan Z-Score Altman memperlihatkan bahwa pada tahun 2006-2009 kondisi keuangan perusahaan masuk kedalam kategori perusahaan rawan bangkrut, terlebih pada tahun 2008 dan 2009 hasil Z-Score lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Kata Kunci : Kinerja Perusahaan, Rasio Keuangan, Kebangkrutan, Altman Z-Score.
(2)
ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
An assessment of the success of the company in business is not only seen from how big the profits, but also of the company's health or performance that can be assessed using the financial statements. This study tries to analyze the prediction of corporate bankruptcy to the Altman Z-Score method, and also to see if there is the influence of corporate bankruptcy analysis when compared with the analysis of corporate performance on PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
The data used in this study is the financial statement of PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. which includes the balance sheet and income statement from 2006 until 2009. The study was conducted by analyzing the data from the financial statement using the method of financial ratio analysis and Altman Z-Score.
The results show the performance of the PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. is not good so that can influence against its financial condition into less well. These results can be seen from the calculation of financial ratios that show an increase and decrease every year where in 2008 and 2009 the performance of the company is not in a good condition because the value of the resulting ratio is still below average, while the calculations of Altman Z-Score show that in 2006-2009 the company's financial condition in the category of vulnerable companies go bankrupt, especially in 2008 and 2009 the result of Z-Score is lower when compared with the previous year.
(3)
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI... iv
KATA PENGANTAR... v
ABSTRAK... viii
ABSTRACT... ix
DAFTAR ISI... x
DAFTAR GAMBAR... xiii
DAFTAR LAMPIRAN... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian………1
1.2Identifikasi Masalah………...……….…...3
1.3Maksud dan Tujuan penelitian.………...3
1.4Kegunaan Penelitian……….3
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kebangkrutan……...……..………...5
2.1.1 Pengertian Kebangkrutan……..…………...5
2.1.2 Sumber-sumber Informasi Prediksi Kebangkrutan.. 5
2.1.3 Masalah dalam Kebangkrutan………..…...6
2.1.4 Manfaat Informasi Prediksi Kebangkrutan…...7
(4)
xi Universitas Kristen Maranatha
2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan...9
2.2.2 Arti Penting laporan Keuangan...11
2.2.3 Analisis Laporan Keuangan...12
2.2.4 Metode dan Teknik Analisis...13
2.3 Analisis Rasio Keuangan...16
2.4 Multiple Discriminant Analysis...26
2.5 Metode Altman Z-Score...27
2.5.1 Menilai Kebangkrutan dengan Metode Altman...27
2.5.2 Rasio-rasio Prediksi Kebangkrutan...29
2.6 Kerangka Pemikiran...32
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian...35
3.1.1 Profil Perusahaan...35
3.1.2 Struktur Organisasi Telkom...36
3.2 Metode Penelitian……….………40
3.2.1 Jenis Penelitian………40
3.2.2 Teknik Pengumpulan Data………..40
3.2.3 Jenis Data Penelitian………41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian dan Pembahasan...42
4.1.1 Analisis Rasio Keuangan...42
4.1.2 Metode Altman Z-Score...54
4.1.3 Analisis Menyeluruh Berdasarkan Rasio Keuangan dan Altman Z-Score...59
(5)
xii Universitas Kristen Maranatha BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan...60 5.2 Saran...61 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
(6)
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran………………. 37
(7)
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Neraca dan Laporan Laba Rugi tahun 2005-2006 Lampiran B Neraca dan Laporan Laba Rugi tahun 2007-2008 Lampiran C Neraca dan Laporan Laba Rugi tahun 2008-2009
(8)
Bab I Pendahuluan
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perdagangan serta investasi yang bebas dan terbuka disamping merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk mencapai efisiensi dan peningkatan kesejahteraan penduduk Indonesia, sekaligus merupakan tantangan bagi perekonomian Indonesia. Dunia bisnis yang selalu mengalami perkembangan setiap tahun, dengan keadaan yang selalu berkembang menjadikan perusahaan harus mempersiapkan perusahaan yang kuat dan tangguh. Seiring perkembangan zaman, permasalahan selalu datang dan resiko selalu ada di setiap keputusan yang diambil untuk memajukan perusahaan. Penilaian atas keberhasilan manajemen dalam menjalankan usahanya tidak hanya dilihat dari seberapa besar laba yang diperolehnya, tetapi juga dilihat dari kinerja atau tingkat kesehatan perusahaan. Laba yang besar belum tentu menjamin bahwa perusahaan itu juga sehat. Untuk memperoleh gambaran mengenai seberapa besar laba yang diperoleh maupun tingkat kesehatan suatu perusahaan, dapat dilihat dari laporan keuangan.
Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu sumber informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan perusahaan, yang sangat berguna untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat. Agar informasi yang tersaji menjadi lebih bermanfaat dalam pengambilan keputusan, data keuangan harus dikonversi menjadi informasi yang berguna dalam
(9)
Bab I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha pengambilan keputusan ekonomis. Hal ini dapat ditempuh dengan cara melakukan analisis laporan keuangan.
Alat metode analisis yang dapat mengevaluasi laporan keuangan tersebut, diantaranya menggunakan rasio yang meliputi rasio likuiditas, profitabilitas, solvabilitas serta aktivitas. Rasio-rasio tersebut digunakan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan dan membantu menggambarkan trend dan pola perubahan tersebut, yang dapat menunjukkan resiko dan peluang perusahaan (Helfert, 2002: 52). Namun analisis rasio ini memiliki keterbatasan yaitu analisis rasio ini pada dasarnya metodologinya adalah univarietas, dimana setiap rasio dianalisis secara terpisah. Metode analisis lain yang dapat digunakan adalah dengan metode Multi Variate Analysis (MDA) dari E.I Altmant yang mengelompokkan rasio-rasio menjadi lima kategori rasio standar, antara lain likuiditas, profitabilitas, solfabilitas, rentabilitas serta aktivitas (Altmant, 2001: 185). Metode analisis ini digunakan untuk mengelompokkan dan atau memprediksikan perusahaan dalam kategori bangkrut atau tidak bangkrut (Altmant, 2001: 182). Metode ini dapat dilihat bagaimana tingkat kesehatan suatu perusahaan. Perusahaan yang kecil sangat kecil kemungkinannya mengalami kebangkrutan.
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (“TELKOM”, “Perusahaan”) adalah
perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Bagi para investor PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. merupakan perusahaan go public terbesar di Indonesia yang akan sangat potensial jika investor menginvestasikan dana yang mereka punya pada perusahaan ini. Sebelum investor menanamkan modal yang mereka punya, alangkah baiknya jika investor melihat terlebih dahulu kondisi
(10)
Bab I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha perusahaannya apakah dalam keadaan yang baik atau tidak. Oleh karena itu penelitian ini mengambil judul “ANALISIS PENGARUH KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE TERHADAP PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK”
1.2Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana prediksi kebangkrutan perusahaan dengan metode Altman Z-Score pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.?
b. Bagaimana hasil perbandingan analisis kebangkrutan perusahaan dengan metode Altman Z-Score apabila dibandingkan dengan analisis kinerja perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk menggunakan analisis rasio keuangan?
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi maka tujuan diadakannya penelitian ini adalah :
a. Untuk menganalisis prediksi kebangkrutan perusahaan dengan metode Altman Z-Score pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
b. Untuk menganalisis bagaimana hasil perbandingan analisis kebangkrutan perusahaan apabila dibandingkan dengan analisis kinerja perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk menggunakan analisis rasio keuangan.
(11)
Bab I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha 1.4Kegunaan Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Untuk mengembangkan teori tentang kebangkrutan dengan metode Altman Z-Score.
Penelitian ini menyajikan tentang analisis pengaruh kebangkrutan apabila dibandingkan dengan analisis kinerja perusahaan, yang dapat dijadikan sebagai inspirasi dalam mengkaji fenomena kebangkrutan pada perusahaan yang lain maupun menggunakan rasio keuangan yang berbeda.
b. Manfaat Bagi Perusahaan
Hasil penulisan diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dan lembaga terkait dalam menentukan kebijakan mengenai kelangsungan kehidupan perusahaan yang digunakan untuk mendeteksi sedini mungkin adanya potensi kebangkrutan.
c. Manfaat Bagi lainnya
Sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis. Tambahan wawasan bagi mahasiswa lain
(12)
Bab V Kesimpulan dan Saran
66 Universitas Kristen Maranatha BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dilihat dari hasil perhitungan yang telah dilakukan pada laporan keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode analisis rasio keuangan memperlihatkan bahwa kinerja pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan rasio-rasio keuangan yang memberikan gambaran tentang baik atau buruknya keadaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dimana angka rasio yang dihasilkan pada tahun 2008 dan 2009 masih dibawah standar jika dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar.
2. Hasil perhitungan Altman Z-Score juga memperlihatkan bahwa kondisi keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. berada dalam kondisi rawan bangkrut atau berada pada posisi grey area, yang berarti bahwa kondisi keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. tidak dalam kondisi yang baik namun juga tidak dalam kondisi keuangan yang buruk.
3. Perhitungan rasio keuangan dan Altman Z-Score yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kinerja perusahaan yang tidak baik atau kurang baik, akan berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan, yang dapat dilihat pada hasil perhitungan rasio keuangan dan juga pada perhitungan prediksi
(13)
Bab V Kesimpulan dan Saran 67
Universitas Kristen Maranatha kebangkrutan Altman Z-Score yang menunjukkan hasil yang sama-sama kurang baik.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil kesimpulan diatas adalah sebagai berikut :
1. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. sebaiknya lebih memperhatikan kinerja perusahaannya dan cepat mengambil langkah-langkah perbaikan kinerja perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaannya agar kinerja perusahaan dapat menjadi lebih baik dan gangguan yang dapat terjadi terhadap kelangsungan usaha dapat dihindari.
2. Sebaiknya PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. segera memperbaiki kondisi keuangan perusahaannya agar kondisi keuangannya menjadi sehat, atau jika tidak sebaiknya perusahaan mampu mempertahankan diri agar tidak masuk dalam kategori perusahaan bangkrut.
(14)
Daftar Pustaka
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Hanafi, Mamduh M., dan Abdul Halim. (2009). Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Harahap, Sofyan Syafri. (2007). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Hasan, M. Iqbal. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia.
Helfert, Erich A. (1996). Teknik Analisis Keuangan, Petunjuk Praktis untuk Mengelola dan Mengatur kinerja Perusahaan. Edisi 8. Jakarta : Erlangga.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2000. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Muslich, Mohamad. 2000. Manajemen Keuangan Modern (Analisis, Perencanaan, dan
Kebijaksanaan). Jakarta: Bumi Aksara.
Munawir, S. (2007). Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta : Liberty.
Nasution, S. (2003). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Edisi 1. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Narbuko, C., dan Achmadi, A. (2001). Metodolog Penelitian. Edisi 1. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Prastowo D, Dwi., dan Julianty, Rifka. (2008). Analisis Laporan Keuangan, Konsep dan Aplikasi. Edisi 2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Raharjo, Budi. (2009). Dasar-Dasar Analisis Fundamental Saham, Laporan Keuangan Perusahaan, Membaca, Memahami dan Menganalisis. Cetakan Pertama (Edisi 2). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BPFE.
Subramanyam, K. R., dan Wild, John J. (2010). Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis). Edisi 10. Salemba Empat. Jakarta.
Supardi dan Sri Mastuti. 2003. Validitas Penggunaan Z-Score Altman Untuk Menilai Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Go-Public Di Bursa Efek Jakarta. KOMPAK. Nomor 7, Januari-April.
(15)
Daftar Pustaka
Universitas Kristen Maranatha
Yani, Ahmad dan Gunawan Widjaja. 2004. Seri Hukum Bisnis Kepailitan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
(1)
Bab I Pendahuluan 3
perusahaannya apakah dalam keadaan yang baik atau tidak. Oleh karena itu penelitian
ini mengambil judul “ANALISIS PENGARUH KEBANGKRUTAN DENGAN
METODE ALTMAN Z-SCORE TERHADAP PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA,
TBK”
1.2Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana prediksi kebangkrutan perusahaan dengan metode Altman Z-Score pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.?
b. Bagaimana hasil perbandingan analisis kebangkrutan perusahaan dengan metode Altman Z-Score apabila dibandingkan dengan analisis kinerja perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk menggunakan analisis rasio keuangan?
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi maka tujuan diadakannya penelitian ini adalah :
a. Untuk menganalisis prediksi kebangkrutan perusahaan dengan metode Altman Z-Score pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
(2)
Bab I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha 1.4Kegunaan Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Untuk mengembangkan teori tentang kebangkrutan dengan metode Altman Z-Score.
Penelitian ini menyajikan tentang analisis pengaruh kebangkrutan apabila dibandingkan dengan analisis kinerja perusahaan, yang dapat dijadikan sebagai inspirasi dalam mengkaji fenomena kebangkrutan pada perusahaan yang lain maupun menggunakan rasio keuangan yang berbeda.
b. Manfaat Bagi Perusahaan
Hasil penulisan diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dan lembaga terkait dalam menentukan kebijakan mengenai kelangsungan kehidupan perusahaan yang digunakan untuk mendeteksi sedini mungkin adanya potensi kebangkrutan.
c. Manfaat Bagi lainnya
Sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis. Tambahan wawasan bagi mahasiswa lain
(3)
Bab V Kesimpulan dan Saran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dilihat dari hasil perhitungan yang telah dilakukan pada laporan keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode analisis rasio keuangan memperlihatkan bahwa kinerja pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan rasio-rasio keuangan yang memberikan gambaran tentang baik atau buruknya keadaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. dimana angka rasio yang dihasilkan pada tahun 2008 dan 2009 masih dibawah standar jika dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar.
2. Hasil perhitungan Altman Z-Score juga memperlihatkan bahwa kondisi keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. berada dalam kondisi rawan bangkrut atau berada pada posisi grey area, yang berarti bahwa kondisi keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. tidak dalam kondisi yang baik namun juga tidak dalam kondisi keuangan yang buruk.
(4)
Bab V Kesimpulan dan Saran 67
Universitas Kristen Maranatha kebangkrutan Altman Z-Score yang menunjukkan hasil yang sama-sama kurang baik.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil kesimpulan diatas adalah sebagai berikut :
1. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. sebaiknya lebih memperhatikan kinerja perusahaannya dan cepat mengambil langkah-langkah perbaikan kinerja perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaannya agar kinerja perusahaan dapat menjadi lebih baik dan gangguan yang dapat terjadi terhadap kelangsungan usaha dapat dihindari.
2. Sebaiknya PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. segera memperbaiki kondisi keuangan perusahaannya agar kondisi keuangannya menjadi sehat, atau jika tidak sebaiknya perusahaan mampu mempertahankan diri agar tidak masuk dalam kategori perusahaan bangkrut.
(5)
Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Hanafi, Mamduh M., dan Abdul Halim. (2009). Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Harahap, Sofyan Syafri. (2007). Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Hasan, M. Iqbal. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Ghalia Indonesia.
Helfert, Erich A. (1996). Teknik Analisis Keuangan, Petunjuk Praktis untuk Mengelola dan Mengatur kinerja Perusahaan. Edisi 8. Jakarta : Erlangga.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2000. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Muslich, Mohamad. 2000. Manajemen Keuangan Modern (Analisis, Perencanaan, dan
Kebijaksanaan). Jakarta: Bumi Aksara.
Munawir, S. (2007). Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta : Liberty.
Nasution, S. (2003). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Edisi 1. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Narbuko, C., dan Achmadi, A. (2001). Metodolog Penelitian. Edisi 1. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Prastowo D, Dwi., dan Julianty, Rifka. (2008). Analisis Laporan Keuangan, Konsep dan Aplikasi. Edisi 2. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Raharjo, Budi. (2009). Dasar-Dasar Analisis Fundamental Saham, Laporan Keuangan Perusahaan, Membaca, Memahami dan Menganalisis. Cetakan Pertama (Edisi 2). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
(6)
Daftar Pustaka
Universitas Kristen Maranatha Yani, Ahmad dan Gunawan Widjaja. 2004. Seri Hukum Bisnis Kepailitan. Jakarta: PT. Raja