Hubungan Profesionalisme Auditor Eksternal terhadap Kinerja Auditor Eksternal (Studi Kasus pada Beberapa KAP di Bandung).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACK

The purpose of study is to determine whether to external auditor professionalism has a positive and significant relationship to the performance of external auditor where X or independent variable is the professionalism of the external auditor and Y or dependent variable is the performance of external auditors. The research was conducted at several public accounting firm in Bandung.

The research method used is analytical descriptive method with approach survey, where respondents to the entire population of the auditor some public accounting firm in Bandung, data collection is done by using a questionnaire. Based result of hypothesis testing using spearman rank correlation analysis shows that the external auditor professionalism has positive relationship and significant impact on the performance of external auditors several KAP in Bandung, in the amount 0.905. Ho is rejected because the results of the calculation shows that t hitung ( 12,22) > t tabel (2,03), so Ha is received.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Profesionalisme Auditor Eksternal memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Auditor Eksternal dimana Variabel X adalah profesionalisme auditor eksternal dan variabel Y adalah kinerja auditor eksternal. Penelitian ini dilakukan pada beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan survey, dimana responden yang menjadi populasi adalah seluruh auditor beberapa KAP di Bandung, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi rank spearman menunjukkan bahwa profesionalisme auditor eksternal memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap kinerja eksternal auditor beberapa KAP di Bandung, yaitu sebesar 0,905. Ho ditolak karena hasil perhitungannya menunjukkan bahwa t hitung ( 12,22) > t tabel (2,03) sehingga Ha diterima.


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….. i

HALAMAN PENGESAHAN……… ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………. iii

KATA PENGANTAR……….iv

ABSTRACT……….. vii

ABSTRAK……….. viii

DAFTAR ISI ………. ix

DAFTAR GAMBAR……….. xiii

DAFTAR TABEL ……….. xiv

DAFTAR LAMPIRAN……… xv

BAB I PENDAHULUAN……… 1

1.1Latar belakang Penelitian………. 1

1.2Identifikasi Masalah………. 5

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ……….6

1.3.1 Maksud Penelitian………... 6

1.3.2 Tujuan Penelitian………. 6

1.4 Kegunaan Penelitian………. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………... 8

2.1 Kajian Pustaka………. 8

2.1.1 Pengertian Auditing……….. 8

2.1.1.1 Jenis-jenis audit ………. 10

2.1.1.2 Pengertian Auditor ……… 12

2.1.1.3 Jenis-jenis Auditor ……… 12

2.1.2 Kantor AkuntanPublik……….………... 13

2.1.2.1 StukturOrganisasi Kantor AkuntanPublik ……….. 14

2.1.2.2 Jasa yang Diberikan Kantor AkuntanPublik………..………... 17


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.1 Standar Auditing yang BerlakuUmum ………... 18

2.1.3.2 Standar Auditing Internasional ……… 20

2.1.4 Profesionalisme ……… 20

2.1.4.1 ElemenProfesionalisme ……….. 22

2.1.4.2 Auditor yang Profesional ………. 23

2.1.5 Kinerja Auditor ………..………... 25

2.1.5.1 PengertianKinerja………..………... 25

2.1.5.2 DimensiKinerja ……..………... 26

2.1.5.3 PenilaianKinerja .………. 29

2.1.5.4 TujuandanManfaatPenilaianKinerja….………. 31

2.1.5.5 PenilaianKinerja Auditor ……….………... 31

2.1.6 PengaruhProfesionalismeterhadapKinerja Auditor………... 32

2.2 Kerangka Pemikiran………... 33

2.3 Pengembangan Hipotesis………... 36

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian………. 37

3.2 Metode Penelitian……… 37

3.2.1 PopulasidanSampel……….. 38

3.2.1.1 Populasi ………..………. 38

3.2.1.2 Sampel ………..………38

3.2.2 Jenis Data ……….………... 39

3.2.3 TeknikPengumpulan Data ……… 40

3.2.4 TipeSkaladanMetodePenskalaan ……….……… 40

3.2.4.1 TipeSkala ………..………... 40

3.2.4.2 MetodePenskalaan ………..……… 40

3.2.5 Operational Variabel………..………... 41

3.2.6 TeknikPengolahan Data………. 45

3.2.6.1 UjiValiditas ……..……….... 45

3.2.6.2 UjiReliabilitas ……..……….... 46

3.2.7 Analisis Data pengujianHipotesis ………... 47


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.2.7.2 Penetapan Hipotesis Penelitian……….………… 48

3.2.7.3 PemilihanUjiHipotesis ………...………….….…. 48

3.2.7.4 Penetapan Tingkat Signifikasi ………..……….…51

3.2.7.5 PenerimaandanPenolakanHipotesis ……….……… 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian……… 53

4.1.1 HasilPengumpulan Data………..,………….…… 53

4.1.2 HasilPengujian data……….…….. 58

4.1.2.1 HasilPengujianValiditas ………..……...……58 4.1.2.2.HasilPengujianReliabilitas ……….….………61 4.1.3 Hasil Pengolahan Data………..62

4.1.3.1 Profesionalisme Auditor Eksternal …………...………. 63 4.1.3.2 Kinerja Auditor Eksternal ……… 67 4.1.4 AnalisaHubungan Profesionalisme Auditor Eksternal dengan Kinerja Auditor Eksternal ……….. 72

4.1.5 AnalisaKoefisienDeterminasi……… 73

4.1.6 PengujianHipotesis ……… 74

4.2 Pembahasan……….75

4.2.1 Profesionalisme Auditor Eksternal ………75 4.2.2 Kinerja Auditor Eksternal ………..………76

4.2.3 Hubunganantara Profesionalisme Auditor Eksternal Terhadap Auditor Eksternal ……….………..………..……76 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan………... 77

5.2 Saran……… 78

DAFTAR PUSTAKA ………..………80


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE)


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 ParadigmaPenelitian……….. 34 Gambar4.1 KurvaPengujianHipotesisUji t ………74


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel3.1 Operational Variabel ……….. 44

Tabel 3.2Interpretasi Koefisien Korelasi……… 51

Tabel4.1Responden berdasarkan tempat kerja ………. 53

Tabel4.2Responden Berdasarkan Usia ………. 55

Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………... 55

Tabel 4.4 Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jabatan …………. 56

Tabel 4.5 Responden Berdasarkan Masa Kerja sebagai Auditor………..………. 57

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Profesionalisme Auditor Eksternal ……….. 58

Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor Eksternal ………. 59

Tabel 4.8Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian ……….…… 62

Tabel 4.9 DistribusiSkor Tanggapan Dedikasi Profesional ………... 64

Tabel 4.10 Distribusi Skor Tanggapan Kinerja Auditor ………. 68


(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A SuratKeteranganPenelitian Kantor AkuntanPublik Lampiran BKuesionerPenelitian

Lampiran C TabulasiSkorVariabel X Lampiran D TabulasiSkorVariabelY Lampiran EInstrumenValiditas Lampiran FInstrumenReliabilitas


(10)

1 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Hubungan antara pemilik dan manajer sering berakhir dengan informasi yang

asimetris antara kedua belah pihak. Informasi asimetris (information asymmetry) berarti bahwa manajer secara umum memiliki lebih banyak informasi mengenai posisi keuangan “yang sebenarnya” dan hasil operasi entitas daripada pemilik yang tidak ada di tempat (absentee owner), karena tujuan mereka mungkin tidak sama, maka akan terdapat konflik kepentingan (conflict of interest) yang alami antara manajer dan pemilik yang tidak hadir (Messier et al, 2006:9).

Terdapat risiko bahwa manajer mungkin mengikuti langkah dari Dennis Kozlowski, mantan CEO Tyco, yang dituduh menghabiskan dana Tyco untuk berbagai tunjangan pribadi, atau Andrew Fastow, mantan CFO Enron yang mengaku bersalah karena memanipulasi laporan laba Enron demi menaikkan harga saham perusahaan agar dia dan pihak lain yang terlibat bisa mendapatkan bonus yang lebih besar dan menjual kepemilikan saham mereka pada harga yang dibuat menjadi tinggi. Jika kedua pihak berusaha untuk memaksimumkan kepentingan mereka sendiri, manajer tidak akan selalu bertindak sesuai dengan kepentingan pemilik oleh karena itu peran informasi akuntansi


(11)

2 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha adalah untuk menjadikan manajer bertanggung jawab (accountable) kepada pemilik perusahaan. (Messier et al, 2006:9).

Peran auditor adalah untuk menentukan apakah laporan yang disiapkan oleh manajer sejalan dengan perjanjian kontrak, maka verifikasi auditor atas informasi keuangan menambah kredibilitas laporan tersebut dan mengurangi risiko informasi, yang berpotensi menguntungkan baik pemilik maupun manajer. (Messier et al, 2006:9). Mengingat betapa besarnya peranan dari auditor eksternal yang merupakan sang penjaga kepentingan publik tersebut, maka dibutuhkan standar dan etika untuk menjamin kepercayaan masyarakat. Berprofesi sebagai akuntan publik , prilaku profesional sangatlah diperlukan, karena akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang diberikan.

O’Regan (2001) yang dikutip Ivan Aries Setiawan dan Imam Gozali (2006:35) menyatakan bahwa profesi merupakan pekerjaan yang melandaskan pada pengetahuan yang tinggi dan kompleks atau pengetahuan yang bersifat esoteric. Selama ini diargumentasikan bahwa pekerjaan auditor memang didasarkan pada pengetahuan yang tinggi dan hanya dapat dilakukan oleh individu dengan kemampuan tertentu dan latar belakang pendidikan tertentu. Kata “esoteric” sendiri memiliki makna unik, tidak semua orang dapat melakukan pekerjaan ini.

Untuk dapat menjalankan profesi seperti auditor, seseorang harus memiliki atribut profesionalisme, seperti yang dikemukakan oleh Schloemer & Melanie (1997) yang dikutip oleh Ivan Aries Setiawan dan Imam Gozali (2006:36). Atribut profesionalisme tersebut mencakup :


(12)

3 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha (1) Keyakinan bahwa pekerjaanya secara sosial adalah penting;

(2) Berdedikasi terhadap pekerjaanya;

(3) Membutuhkan otonomi dalam melaksanakan pekerjaannya; (4) Dukungan terhadap peraturan-sendiri (self-regulation); dan (5) Berafiliasi dengan praktisi lainnya.

Kelima atribut tersebut juga diungkapkan oleh Hall (1968) dalam Kalbers dan Fogarty (1995) yang dikutip oleh Gunasti Hudiwinarsih (2005) untuk menilai tingkat profesionalisme seseorang.

Dalam lingkup akuntan profesional di Indonesia, Yunus (1992) yang dikutip oleh Ivan Aries Setiawan dan Imam Gozali (2006:36) menyatakan bahwa akuntan profesional di Indonesia telah mampu memenuhi kriteria profesi sebagai berikut :

 Akuntan professional menerima keterlibatan professional untuk melaksanakan audit atau atestasi laporan keuangan sebagai jasa yang penting bagi masyarakat;

 Akuntan professional di Indonesia dipandu oleh prinsip-prinsip etika;

 Admin bagi profesi telah diatur sedemikian rupa, termasuk: - Penggunaan istilah akuntan yang diatur oleh UU No.34/1954 - Individu harus menjadi anggota Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)

- Akuntan yang hendak berpraktek sebagai akuntan publik di Indonesia harus memperbolehkan izin dari Departemen Keuangan

- Terdapat prosedur yang harus ditempuh untuk dapat menjalankan kantor akuntan berdasarkan ketentuan dari Departemen Keuangan;


(13)

4 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dapat menindak anggotanya melalui Badan Peradilan Profesi;

 Akuntan Indonesia memiliki spesialisasi pengetahuan yang diperoleh melalui pendidikan tinggi di Institut atau Universitas;

 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengembangkan sekumpulan standar untuk prinsip-prinsip akuntansi (Prinsip Akuntansi Indonesia). Standar-standar tersebut merupakan suatu bentuk dari bahasa profesi.

Menurut Messier (2006:58) kantor akuntan publik (public accounting firm) biasanya menawarkan berbagai jenis jasa profesional sebagai tambahan bagi audit laporan keuangan. Kinerja kantor akuntan publik yang berkualitas sangat ditentukan oleh kinerja auditor. (Hian, 2009:22)

Menurut Maier (1965) yang diutip oleh Moh. As’ad (2004:47) kinerja merupakan kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan. Sedangkan menurut Lawler & Porter (1967) yang juga dikutip oleh Moh. As’ad (2004:47) menyatakan bahwa

“successful role achievement” yang diperoleh oleh seseorang berasal dari perbuatannya,

dari definisi tersebut dapat dinyatakan bahwa kinerja merupakan suatu bentuk kesuksesan seseorang untuk mencapai target tertentu yang berasal dari perbuatannya sendiri.

Andrian Harrel dan Arnold Wright dalam auditing : A journal of Practice & Theory (Fall, 1990) mengemukakan terdapat 3 dimensi atau faktor kinerja auditor :

Tehnical and Analytical Skill (Kemampuan Teknis dan Analisa)


(14)

5 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

Communication Skills (Kemampuan Komunikasi)

Penelitian yang penulis lakukan merujuk dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Genieng Rachmah (2008) dengan judul : “Hubungan antara Profesionalisme Internal Auditor dengan Kinerja Internal Auditor” . Objek penelitian pada penelitian terdahulu adalah internal auditor yang bekerja pada suatu perusahaan, sedangkan pada penelitian ini objek penelitiannya adalah eksternal auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik.

Mengingat peran auditor eksternal yang sangat penting, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang akan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul :

“Hubungan antara Profesionalisme Auditor Eksternal terhadap Kinerja Auditor

Eksternal” (Studi Kasus Beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan positif antara profesionalisme auditor eksternal terhadap kinerja auditor eksternal

2. Seberapa besar hubungan antara profesionalisme auditor eksternal terhadap kinerja auditor eksternal


(15)

6 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud penelitian

Sehubungan dengan latar belakang serta identifikasi masalah tersebut diatas, penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk mengetahui dan mempelajari sejauh mana hubungan antara profesionalisme eksternal auditor dengan kinerja eksternal auditor.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Untuk membuktikan apakah profesionalisme auditor eksternal memiliki hubungan positif terhadap kinerja auditor eksternal

2. Untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara profesionalisme auditor eksternal terhadap kinerja auditor eksternal

1.4Kegunaan Penelitian

Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat serta memberikan pemahaman dan informasi bagi pihak-pihak terkait, adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi akademis

Penelitian ini diharapkan memberikan penambahan wawasan mengenai auditor eksternal dan sebagai dasar atau referensi untuk penelitian selanjutnya.


(16)

7 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi Praktisi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai pentingnya profesionalisme bagi auditor eksternal dalam upaya mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja yang sangat berguna khususnya bagi KAP sendiri.


(17)

77 Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian yang telah penulis lakukan pada beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung dan didukung dengan hasil analisa dan pengujian hipotesis yang sebelumnya telah dipaparkan, memberikan hasil yang dapat digunakan bagi penulis untuk memberikan suatu simpulan sesuai dengan identifikasi masalah yang ada..

Berdasarkan hasil pegujian hipotesis diketahui bahwa profesionalisme auditor eksternal sebagai variabel independen memiliki hubungan positif atau memiliki hubungan yang searah dengan kinerja auditor eksternal sebagai variabel dependen. Hubungan tersebut diketahui dari hasil uji statistik korelasi Rank Spearman dimana diperoleh hasil 0,905 yang dapat diinterpretasikan mempunyai hubungan yang sangat kuat. Hubungan positif menunjukkan bahwa jika nilai dari profesionalime auditor eksternal meningkat maka kinerja auditor eksternal juga akan meningkat.

Hasil uji koefisien determinasi sebesar 81,89% menunjukkan bahwa profesionalisme auditor eksternal mempunyai kontribusi 81,89% terhadap kinerja auditor eksternal, sedangkan sisanya 18,11% dipengaruhi oleh faktor lain, dengan 12,22 > 2,03 atau t hitung > t tabel sehingga Ho ditolak dan diperoleh simpulan bahwa “Profesionalisme Auditor Eksternal mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Auditor Eksternal”


(18)

78 Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Pada bagian akhir dari karya tulis ini, penulis bermaksud untuk mengajukan beberapa saran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil penelitian yang telah didapatkan, dan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya, adapun saran-saran yang dapat penulis ajukan adalah sebagai berikut :

1. Saran bagi Kantor Akuntan Publik

Berdasarkan hasil dari skor pertanyaan yang telah dibahas sebelumnya, skor terkecil pada profesionalime eksternal auditor terdapat pada afiliasi komunitas, sedangkan untuk kinerja eksternal auditor skor terkecil terdapat pada dimensi creative dan judgmental and common sense, untuk itu peneliti menyarankan agar auditor sebaiknya tergabung dalam komunitas profesional akuntansi agar dapat mengikuti perkembangan atau perubahan akuntasi yang terjadi, membahas permasalahan yang ada sehingga dapat memberikan sumbang saran untuk kemajuan organisasi akuntan, sedangkan untuk peningkatan creative serta judgmental and common sense peneliti menyarankan agar sebaiknya KAP mengadakan pelatihan atau seminar untuk dapat meningkatkan kemampuan auditor dalam berpikir inovatif, menyesuaikan diri pada kondisi yang berubah-ubah, membuat kesimpulan yang logis dari informasi yang tersedia, memahami prosedur dan kerangka kerja dari keseluruhan audit.


(19)

79 Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi penelitian selanjutnya

 Diharapkan peneliti-peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan waktu penelitian yang lebih panjang sehingga dapat melibatkan lebih banyak KAP termasuk KAP Big Fourth sehingga hasil dapat mempresentasikan kondisi auditor di Indonesia.

 Penelitian dapat dikembangkan dengan menggunakan indikator – indikator lainnya dalam menilai profesionalisme auditor eksternal atau kinerja auditor eksternal


(20)

80 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin., Randal J. Elder, Mark S. Beasley. (2005). Auditing dan Jasa Assurance. New York: Prentice Hall International.

Azwar Saifuddin. (2005). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cardosa, F.G. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Cascio, W.F., dan Awad. (1981). Human Resources Management: An Information Systems Approach. Virginia: Reston Publishing Company.

Fahmi, E. (2006). Analisis Hubungan Kepuasan kerja dengan Kinerja Auditor Internal, Skripsi. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Genieng Rachmah. (2008). Hubungan antara Profesionalisme Auditor Internal dengan Kinerja Auditor Internal. Skripsi. Bandung: Universitas Padjadjaran. Gunasti Hudiwinarsih. (2005). Pengaruh Pengalaman Auditor Intern Bank terhadap Profesionalisme dan Keterkaitannya dengan Kinerja, Kepuasan Kerja, Komitmen, dan Turnover Intentions. Jurnal Ventura, Vol 8, No 1, April 2005.

Handayani, D. (2006). Hubungan Penerapan Aturan Etika dengan Profesionalime Akuntan Publik di Bandung. Skripsi. Bandung: Universitas Padjadjaran. Harrel, Adrian, and Arnold Wright, (1990). Empirical Evidence on The Validity and

Reliability of Behaviourally Anchored Rating Scales for Auditors. Auditng: A Journal of Practice and Theory Fall 1990 Vol 9 No. 3.

Husein Umar. (2003). Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT Gramedia Pustaka. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba Empat, Jakarta.

Ivan Aries Setiawan dan Imam Ghozali. (2006). Akuntansi Keprilakuan: Konsep dan Kajian Empiris Perilaku Akuntan.

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. Messier, F. W., Glover, M. S., dan Prawitt. F. D. (2006). Auditing & Assurance


(21)

81 Universitas Kristen Maranatha Miner, B.J. (1988). Theories of Organizational Behavior. Ilionois: The Dryden Press. Moleong. J. L. (2006),. Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit PT. Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Moh. As’ad. (2004). Psikologi Industri. Liberty. Yogjakarta.

Mulyadi. (1993). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi Kedua, Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Nazir, M. (1999). Metode Penelitian. Ghaliq Indonesia. Jakarta .

O’regan, D. (2001). International Auditing. Practical Resource Guide, New Jersey. Porter, L.W., Streers , R.M., Mowday, R.T., dan Boulian, P.V. (1974).

Organizational Commitment, Job Satisfaction, and Turnover among Psychiatric Technicians. Journal of Applied Psychology, 59, hal 603 - 609 Rosidah dan Sulistiyani, A.T. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep,

Teori, dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Schloemer, Paul, G., dan Melanie, S. (1997). The Personality Types and Preferences of CPA Firm Professionals: An Analysis of Changes in The Profession. Accounting Horizon

Siegel, R., dan Marcony. (1989). Behavioral Accounting, South Western Publishing Co., Cincinnati Ohio.

Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta

Supomo, B., dan Indrianto, N. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen. BPFE. Yogyakarta.

Surya, R., dan Hananto, S. (2004). Pengaruh Emotional Quotient Auditor terhadap Kinerja Auditor di Kantor Akuntan Publik. Jurnal Perspektif Vol 9 No 1 Juni 2004

Tom Lee. (1994). Corporate Audit Theory. Chapman & I. London

Wahyudi, K., dan Subando. (2002). Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi-organisasi Publik. Yogyakarta: Gadjahmada University.


(1)

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai pentingnya profesionalisme bagi auditor eksternal dalam upaya mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja yang sangat berguna khususnya bagi KAP sendiri.


(2)

77

Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian yang telah penulis lakukan pada beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung dan didukung dengan hasil analisa dan pengujian hipotesis yang sebelumnya telah dipaparkan, memberikan hasil yang dapat digunakan bagi penulis untuk memberikan suatu simpulan sesuai dengan identifikasi masalah yang ada..

Berdasarkan hasil pegujian hipotesis diketahui bahwa profesionalisme auditor eksternal sebagai variabel independen memiliki hubungan positif atau memiliki hubungan yang searah dengan kinerja auditor eksternal sebagai variabel dependen. Hubungan tersebut diketahui dari hasil uji statistik korelasi Rank Spearman dimana diperoleh hasil 0,905 yang dapat diinterpretasikan mempunyai hubungan yang sangat kuat. Hubungan positif menunjukkan bahwa jika nilai dari profesionalime auditor eksternal meningkat maka kinerja auditor eksternal juga akan meningkat.

Hasil uji koefisien determinasi sebesar 81,89% menunjukkan bahwa profesionalisme auditor eksternal mempunyai kontribusi 81,89% terhadap kinerja auditor eksternal, sedangkan sisanya 18,11% dipengaruhi oleh faktor lain, dengan 12,22 > 2,03 atau t hitung > t tabelsehingga Ho ditolak dan diperoleh simpulan bahwa “Profesionalisme Auditor Eksternal mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Auditor Eksternal”


(3)

5.2 Saran

Pada bagian akhir dari karya tulis ini, penulis bermaksud untuk mengajukan beberapa saran berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil penelitian yang telah didapatkan, dan kesimpulan yang telah dijabarkan sebelumnya, adapun saran-saran yang dapat penulis ajukan adalah sebagai berikut :

1. Saran bagi Kantor Akuntan Publik

Berdasarkan hasil dari skor pertanyaan yang telah dibahas sebelumnya, skor terkecil pada profesionalime eksternal auditor terdapat pada afiliasi komunitas, sedangkan untuk kinerja eksternal auditor skor terkecil terdapat pada dimensi

creative dan judgmental and common sense, untuk itu peneliti menyarankan agar

auditor sebaiknya tergabung dalam komunitas profesional akuntansi agar dapat mengikuti perkembangan atau perubahan akuntasi yang terjadi, membahas permasalahan yang ada sehingga dapat memberikan sumbang saran untuk kemajuan organisasi akuntan, sedangkan untuk peningkatan creative serta

judgmental and common sense peneliti menyarankan agar sebaiknya KAP

mengadakan pelatihan atau seminar untuk dapat meningkatkan kemampuan auditor dalam berpikir inovatif, menyesuaikan diri pada kondisi yang berubah-ubah, membuat kesimpulan yang logis dari informasi yang tersedia, memahami prosedur dan kerangka kerja dari keseluruhan audit.


(4)

79

Bab V Simpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagi penelitian selanjutnya

 Diharapkan peneliti-peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan waktu penelitian yang lebih panjang sehingga dapat melibatkan lebih banyak KAP termasuk KAP Big Fourth sehingga hasil dapat mempresentasikan kondisi auditor di Indonesia.

 Penelitian dapat dikembangkan dengan menggunakan indikator – indikator lainnya dalam menilai profesionalisme auditor eksternal atau kinerja auditor eksternal


(5)

Arens, Alvin., Randal J. Elder, Mark S. Beasley. (2005). Auditing dan Jasa

Assurance. New York: Prentice Hall International.

Azwar Saifuddin. (2005). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cardosa, F.G. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Cascio, W.F., dan Awad. (1981). Human Resources Management: An Information

Systems Approach. Virginia: Reston Publishing Company.

Fahmi, E. (2006). Analisis Hubungan Kepuasan kerja dengan Kinerja Auditor

Internal, Skripsi. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Genieng Rachmah. (2008). Hubungan antara Profesionalisme Auditor Internal

dengan Kinerja Auditor Internal. Skripsi. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Gunasti Hudiwinarsih. (2005). Pengaruh Pengalaman Auditor Intern Bank terhadap

Profesionalisme dan Keterkaitannya dengan Kinerja, Kepuasan Kerja, Komitmen, dan Turnover Intentions. Jurnal Ventura, Vol 8, No 1, April

2005.

Handayani, D. (2006). Hubungan Penerapan Aturan Etika dengan Profesionalime

Akuntan Publik di Bandung. Skripsi. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Harrel, Adrian, and Arnold Wright, (1990). Empirical Evidence on The Validity and Reliability of Behaviourally Anchored Rating Scales for Auditors. Auditng:

A Journal of Practice and Theory Fall 1990 Vol 9 No. 3.

Husein Umar. (2003). Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT Gramedia Pustaka. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2001). Standar Profesional Akuntan Publik, Salemba Empat, Jakarta.

Ivan Aries Setiawan dan Imam Ghozali. (2006). Akuntansi Keprilakuan: Konsep dan

Kajian Empiris Perilaku Akuntan.

Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta. Messier, F. W., Glover, M. S., dan Prawitt. F. D. (2006). Auditing & Assurance


(6)

81 Universitas Kristen Maranatha

Miner, B.J. (1988). Theories of Organizational Behavior. Ilionois: The Dryden Press. Moleong. J. L. (2006),. Metodologi Penelitian Kualitatif. Penerbit PT. Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Moh. As’ad. (2004). Psikologi Industri. Liberty. Yogjakarta.

Mulyadi. (1993). Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Edisi Kedua, Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Nazir, M. (1999). Metode Penelitian. Ghaliq Indonesia. Jakarta .

O’regan, D. (2001). International Auditing. Practical Resource Guide, New Jersey. Porter, L.W., Streers , R.M., Mowday, R.T., dan Boulian, P.V. (1974).

Organizational Commitment, Job Satisfaction, and Turnover among Psychiatric Technicians. Journal of Applied Psychology, 59, hal 603 - 609

Rosidah dan Sulistiyani, A.T. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori, dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Schloemer, Paul, G., dan Melanie, S. (1997). The Personality Types and Preferences

of CPA Firm Professionals: An Analysis of Changes in The Profession.

Accounting Horizon

Siegel, R., dan Marcony. (1989). Behavioral Accounting, South Western Publishing Co., Cincinnati Ohio.

Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta

Supomo, B., dan Indrianto, N. (1999). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi

& Manajemen. BPFE. Yogyakarta.

Surya, R., dan Hananto, S. (2004). Pengaruh Emotional Quotient Auditor terhadap

Kinerja Auditor di Kantor Akuntan Publik. Jurnal Perspektif Vol 9 No 1

Juni 2004

Tom Lee. (1994). Corporate Audit Theory. Chapman & I. London

Wahyudi, K., dan Subando. (2002). Sistem Informasi Manajemen dalam