Sistem Pemeliharaan Plambing Pada Bangunan Hotel.

(1)

SISTEM PEMELIHARAAN PLAMBING PADA

BANGUNAN HOTEL

Muthia Widya Ningrum NRP : 0021017

Pembimbing : Ir. Maksum Tanubrata., MT

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

ABSTRAK

Kebersihan air sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup makhluk hidup terutama manusia. Berbagai macam pencemaran telah mampengaruhi keadaan air. Karena itu sistem plambing sebagai penyedia air bersih dan menyalurkan ar kotor sangat diperlukan dan harus diperhatikan terutama pada pemeliharaannya.

Berbagai macam instalasi plambing digunakan pada suatu bangunan, baik rumah tinggal maupun gedung-gedung. Penggunaan instalasi plambing juga mempunyai sistem penyediaan dan pemeliharaan tersendiri, seperti pada air bersih, air panas dan pembuangan air.

Data-data penyediaan dan sistem pemeliharaan diambil pada suatu bangunan hotel, yaitu Hotel Panghegar yang mempunyai dua gedung, di jalan Merdeka dan jalan Lembong. Hotel Panghegar merupakan salah satu hotel lama dan berbintang.

Setelah data-data tersebut diketahui, maka dibuat suatu analisis mengenai penyediaan dan sistem pemeliharaan plambing di hotel tersebut. Analisis itu menjadi suatu petunjuk apakah hotel tersebut telah memenuhi persyaratan yang berlaku atau tidak.

Berbagai macam data penyediaan dan sistem pemeliharaan yang telah diketahui dari hotel tersebut, dapat memberikan suatu kesimpulan untuk hotel tersebut apakah sudah dengan baik dalam melaksanakan sistem pemeliharaan.


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ... i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR NOTASI... xi

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN. ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah... 1

1.2Maksud dan Tujuan Penulisan ... 3

1.3Ruang Lingkup Pembahasan... 3

1.4Sistematika Pembahasan ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemeliharaan... 5

2.2 Pemeliharaan Instalasi Plambing dan Peraturan ... 6

2.3 Penyediaan Air Bersih ... 7

2.3.1 Sumber Air Baku ... 8

2.3.2 Sistem Penyediaan Air Bersih ... 9

2.3.3 Sistem Pipa. ... 12

2.3.4 Tekanan Air ... 13


(3)

2.3.5 Tangki Air Bersih. ... 14

2.3.6 Bahan Pipa ... 15

2.4 Sistem Penyediaan Air Panas... 17

2.4.1 Sistem Pipa... 20

2.4.2 Tangki Penyimpanan. ... 22

2.4.3 Bahan Pipa ... 23

2.5 Pembuangan Air... 24

2.5.1 Sistem Pembuangan Air... 24

2.5.2 Bak Penampung ... 26

2.5.3 Bahan Pipa ... 26

2.5.4 Bagian – bagian Sistem Pembuangan ... 27

2.6 Pemeliharaan Instalasi Plambing Air Bersih ... 28

2.6.1 Pemeriksaan Kadar Sisa Klorin dan Kualitas Air... 28

2.6.2 Pemeriksaan Tangki Persediaan Air ... 29

2.6.3 Pemeriksaan Pipa ... 31

2.6.4 Pembersihan Tangki Air ... 32

2.7 Pemeliharaan Instalasi Plambing Air Panas... 33

2.7.1 Pemeriksaan Kehangatan Air... 33

2.7.2 Pemeriksaan Pipa ... 33

2.8 Pemeliharaan Sistem Pembuangan Air ... 34

2.8.1 Pemeriksaan Bak Penampung... 35

2.8.2 Pemeriksaan Pipa ... 36


(4)

BAB 3 STUDI KASUS

3.1 Data Umum Bangunan Hotel... 38

3.2 Data Umum Penyediaan Air Bersih pada Hotel ... 39

3.2.1 Sumber Air Baku ... 39

3.2.2 Sistem Penyediaan Air Bersih ... 40

3.2.3 Sistem Pipa... 40

3.2.4 Tekanan Air ... 41

3.2.5 Tangki Air ... 41

3.2.6 Bahan Pipa ... 42

3.3 Data Umum Penyediaan Air Panas pada Hotel ... 43

3.3.1 Sistem Penyediaan Air Panas... 43

3.3.2 Sistem Pipa... 43

3.3.3 Tangki Penyimpanan ... 44

3.3.4 Bahan Pipa ... 44

3.4 Data Umum Pembuangan Air pada Hotel ... 45

3.4.1 Sistem Pembuangan Air... 45

3.4.2 Bak Penampung ... 45

3.4.3 Bahan Pipa ... 46

3.4.4 Bagian – bagian Sistem Pembuangan. ... 46

3.5 Pemeliharaan Instalasi Plambing Air Bersih pada Hotel ... 47

3.5.1 Pemeriksaan Kadar Sisa Klorin ... 47

3.5.2 Pemeriksaan Tangki Air... 47

3.5.3 Pemeriksaan Pipa ... 49

3.5.4 Pembersihan Tangki Air. ... 50


(5)

3.6 Pemeliharaan Instalasi Plambing Air Panas pada Hotel. ... 51

3.6.1 Pemeriksaan Kehangatan Air... 51

3.6.2 Pemeriksaan Pipa. ... 51

3.7 Pemeliharaan Sistem Pembuangan Air pada Hotel... 52

3.7.1 Pemeriksaan Bak Penampung... 52

3.7.2 Pemeriksaan Pipa. ... 53

3.7.3 Pembersihan Bak Penampung... 54

3.8 Pemeliharaan Plambing dan Komponennya. ... 54

3.9 Pengelompokkan Tenaga Kerja pada Divisi Plambing Hotel.. 56

BAB 4 ANALISIS MASALAH 4.1 Pemeliharaan Plambing pada Hotel. ... 59

4.2 Analisis Penyediaan Air Bersih. ... 60

4.2.1 Sistem Penyediaan Air Bersih ... 60

4.2.2 Sistem Pipa... 60

4.2.3 Tekanan Air ... 61

4.2.4 Tangki Air ... 61

4.2.5 Bahan Pipa ... 62

4.3 Analisis Penyediaan Air Panas ... 63

4.3.1 Sistem Penyediaan Air Panas... 63

4.3.2 Sistem Pipa... 63

4.3.3 Bahan Pipa ... 64

4.4 Analisis Pembuangan Air ... 64

4.4.1 Sistem Pembuangan Air... 64


(6)

4.5 Analisis Pemeliharaan Instalasi Plambing Air Bersih ... 66

4.5.1 Pemeriksaan Kadar Sisa Klorin ... 66

4.5.2 Pemeriksaan Tangki Air... 66

4.5.3 Pemeriksaan Pipa ... 67

4.5.4 Pembersihan Tangki Air. ... 68

4.6 Analisis Pemeliharaan Instalasi Plambing Air Panas. ... 68

4.6.1 Pemeriksaan Kehangatan Air... 68

4.6.2 Pemeriksaan Pipa. ... 68

4.7 Analisis Pemeliharaan Sistem Pembuangan Air... 69

4.7.1 Pemeriksaan Bak Penampung... 69

4.7.2 Pemeriksaan Pipa. ... 70

4.7.3 Pembersihan Bak Penampung... 70

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 72

5.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA... 74

LAMPIRAN 1 ( Denah Hotel Panghegar ) ... 75

LAMPIRAN 2 ( Denah Jaringan Pipa )... 82

LAMPIRAN 3 ( Gambar – gambar ). ... 84


(7)

DAFTAR NOTASI

Boiler = Tangki air panas

Burner = Pembakar

Driver = Sopir

Ground tank = Tangki air bawah tanah

JIS = Japan Industrial Standard

JSWA = Japan Standard Work Asociation

JWWA = Japan Water Work Asociation

PDAM = Perusahaan Daerah Air Minum

POMEC = Property Organization Maintenance Energy Cost

PVC = Polyvinil Chloride

Reservoir = Tangki air bersih

Shift = Pembagian waktu kerja

SPV = Supervisor

Valve = Kran


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Sistem sambungan langsung ... 10

Gambar 2.2 Sistem tangki atap ... 11

Gambar 2.3 Sistem tangki tekan ... 12

Gambar 2.4 Sistem distribusi air bersih... 13

Gambar 2.5 Sistem aliran ke atas... 21

Gambar 2.6 Sistem aliran ke bawah ... 22

Gambar 2.7 Jarak vertikal dari sambungan keluar ke ambang perangkap .. 27

Gambar 2.8 Bagan Struktur Organisasi “ POMEC ”... 58


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tekanan air pada alat plambing ... 14

Tabel 2.2 Bahan pipa dan standar yang dianjurkan. ... 16

Tabel 2.3 Persyaratan bahan untuk pipa yang tidak ada dalam standar... 17

Tabel 2.4 Standar temperatur air panas menurut jenis pemakaiannya... 20

Tabel 2.5 Kadar sisa klorin dalam air bersih. ... 29

Tabel 2.6 Cara kerja alarm tangki. ... 30


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman LAMPIRAN 1 ( Denah Hotel Panghegar )……… 75 LAMPIRAN 2 ( Denah Jaringan Pipa )………. 82 LAMPIRAN 3 ( Gambar – gambar )………. 84


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Suatu bangunan tidak akan lepas dari jaringan infrastruktur yang menunjang fungsi bangunan tersebut, baik itu perumahan, perkantoran, pusat perbelanjaan, sekolah ataupun hotel. Bahkan tidak jarang jaringan infrastruktur harus diperhatikan dengan baik. Apalagi akhir-akhir ini masyarakat menjadi sangat selektif dalam melihat dan memilih suatu bangunan dengan fasilitas yang mendukungnya. Hal ini mendorong pihak


(12)

2

pengembang untuk berusaha mengembangkan arealnya semaksimal mungkin, termasuk didalamnya bangunan infrastrukturnya.

Jaringan infrastruktur yang dimaksud mencakup pengertian luas, diantaranya lansekap, penghijauan, jaringan jalan, gorong-gorong, saluran air, jaringan listrik dan air. Macam dan ragamnya tergantung dari kebijaksanaan pengembang dan tujuan pembangunannya.

Besarnya luas areal yang dipakai untuk pembangunan infrastruktur sangat tergantung dari fungsi dan tujuan bangunan dan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah banguan hotel. Salah satu daya tarik dari hotel adalah kelengkapan sarana dan fasilitasnya, terutama pada hotel yang memang telah memiliki predikat bintang tiga sampai bintang lima . Dalam penulisan ini akan dibahas tentang pemeliharaan instalasi plambing, dimana plambing sangat berpengaruh terhadap kelancaran aktifitas bangunan untuk menyediakan air bersih ketempat yang dikehendaki dan membuang air kotor tanpa mencemarkan bagian penting lainnya.

Kebersihan air sangat diperlukan bagi kita untuk menjaga kesehatan. Air yang kotor dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti penyakit kulit sampai muntaber. Karena itu, instalasi plambing sangat diperlukan agar kita memperoleh air yang bersih dan air kotor yang telah dipakai dapat dibuang dengan benar tanpa mencemarkan lingkungan di sekitarnya.


(13)

3

1.2. Maksud dan Tujuan Penulisan

Maksud dari penulisan ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana sistem pemeliharaan plambing pada air bersih dan air kotor yang dilaksanakan pada bangunan hotel.

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis data-data yang telah diperoleh dari hotel apakah sistem pemeliharaan yang dilaksanakan di hotel tersebut telah memenuhi persyaratan standar yang berlaku atau tidak.

1.3. Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah mengenai sistem pemeliharaan pada penyediaan air bersih, air panas dan pembuangan air kotor yang dibatasi pada pemeliharaan alat-alat penunjangnya, seperti tangki air, boiler, bahan pipa, bak penampung air kotor dan lainnya yang dilaksanakan di sebuah bangunan hotel.

1.4. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu : BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan, maksud dan tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang sistem pemeliharaan instalasi plambing air bersih dan air kotor pada bangunan hotel.


(14)

4

BAB 3 STUDI KASUS

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang data-data hotel, instalasi plambing air bersih dan air kotor pada bangunan hotel.

BAB 4 ANALISIS MASALAH

Bab ini berisi tentang analisis mengenai sistem pemeliharaan plambing air bersih dan air kotor yang dilakukan pada bangunan hotel.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dalam pemeliharaan plambing air bersih dan air kotor pada bangunan hotel.


(15)

72

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis yang dilakukan di Hotel Panghegar ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Penyediaan air bersih dan sistem pemeliharaan plambing air bersih yang dilakukan di Hotel Panghegar ini cukup baik, karena ada banyak hal yang sesuai dengan prosedur dan standar peraturan yang ada dan berlaku. Kebersihan dan kualitas air dijaga dan dipelihara dengan baik oleh pihak hotel.


(16)

73

2. Penyediaan air panas dan sistem pemeliharaan plambing air panas yang dilakukan di Hotel Panghegar ini sudah cukup baik, karena ada banyak hal yang sesuai dengan prosedur dan standar peraturan yang ada dan berlaku. Air panas yang tersedia di hotel ini dijaga selalu kehangatannya sehingga air tidak terlalu panas atau agak seperti air bersih biasa.

3. Pembuangan air dan sistem pemeliharaan plambing pembuangan air yang dilakukan di Hotel Panghegar ini juga cukup baik, karena ada banyak hal yang sesuai dengan prosedur dan standar peraturan yang ada dan berlaku. Kebersihan bak penampung benar-benar diperhatikan sehingga jarang sekali timbul pencemaran atau bau yang tidak sedap di sekitar lingkungan hotel.

5.2. Saran

1. Sebaiknya cara kerja yang dilaksanakan pada Hotel Panghegar tersebut selalu dipertahankan dan ditingkatkan karena sudah cukup baik dalam melaksanakan segala pekerjaannya sehingga dapat dijadikan suatu contoh yang baik pula untuk hotel-hotel lain terutama untuk hotel yang sudah cukup lama dibangun.

2. Disarankan untuk dilakukan penelitian lain khusus mengenai saluran pipa-pipa air bersih, air panas dan air kotor pada Hotel Panghegar.

3. Disaranakan kegiatan penelitian serupa dilakukan pada hotel-hotel lain sehingga kualitas hotel benar-benar terjamin untuk kepuasan para tamu.


(17)

74

DAFTAR PUSTAKA

1. Corder, Antony (1996), Teknik Manajemen Pemeliharaan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

2. Kelompok Bidang Keahlian, Teknik Kondisi Lingkungan, Sektor : Sanitasi, Drainase & Plambing ( SDP )

3. Noerbambang, Soufyan Moh. (2000), Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing, Penerbit PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

4. Simangunsong, Sergius dan Daryanto (2003), Teknologi Plambing, Penerbit Bayumedia Publishing, Malang, Jawa Timur.

5. Tanubrata, Maksum, Diktat Kuliah Rekayasa Pelaksanaan Konstruksi 2, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.


(1)

pengembang untuk berusaha mengembangkan arealnya semaksimal mungkin, termasuk didalamnya bangunan infrastrukturnya.

Jaringan infrastruktur yang dimaksud mencakup pengertian luas, diantaranya lansekap, penghijauan, jaringan jalan, gorong-gorong, saluran air, jaringan listrik dan air. Macam dan ragamnya tergantung dari kebijaksanaan pengembang dan tujuan pembangunannya.

Besarnya luas areal yang dipakai untuk pembangunan infrastruktur sangat tergantung dari fungsi dan tujuan bangunan dan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah banguan hotel. Salah satu daya tarik dari hotel adalah kelengkapan sarana dan fasilitasnya, terutama pada hotel yang memang telah memiliki predikat bintang tiga sampai bintang lima . Dalam penulisan ini akan dibahas tentang pemeliharaan instalasi plambing, dimana plambing sangat berpengaruh terhadap kelancaran aktifitas bangunan untuk menyediakan air bersih ketempat yang dikehendaki dan membuang air kotor tanpa mencemarkan bagian penting lainnya.

Kebersihan air sangat diperlukan bagi kita untuk menjaga kesehatan. Air yang kotor dapat menimbulkan berbagai penyakit, seperti penyakit kulit sampai muntaber. Karena itu, instalasi plambing sangat diperlukan agar kita memperoleh air yang bersih dan air kotor yang telah dipakai dapat dibuang dengan benar tanpa mencemarkan lingkungan di sekitarnya.


(2)

1.2. Maksud dan Tujuan Penulisan

Maksud dari penulisan ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana sistem pemeliharaan plambing pada air bersih dan air kotor yang dilaksanakan pada bangunan hotel.

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis data-data yang telah diperoleh dari hotel apakah sistem pemeliharaan yang dilaksanakan di hotel tersebut telah memenuhi persyaratan standar yang berlaku atau tidak.

1.3. Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah mengenai sistem pemeliharaan pada penyediaan air bersih, air panas dan pembuangan air kotor yang dibatasi pada pemeliharaan alat-alat penunjangnya, seperti tangki air, boiler, bahan pipa, bak penampung air kotor dan lainnya yang dilaksanakan di sebuah bangunan hotel.

1.4. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu : BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan, maksud dan tujuan penulisan, ruang lingkup pembahasan dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang sistem pemeliharaan instalasi plambing air bersih dan air kotor pada bangunan hotel.


(3)

BAB 3 STUDI KASUS

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang data-data hotel, instalasi plambing air bersih dan air kotor pada bangunan hotel.

BAB 4 ANALISIS MASALAH

Bab ini berisi tentang analisis mengenai sistem pemeliharaan plambing air bersih dan air kotor yang dilakukan pada bangunan hotel.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dalam pemeliharaan plambing air bersih dan air kotor pada bangunan hotel.


(4)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis yang dilakukan di Hotel Panghegar ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Penyediaan air bersih dan sistem pemeliharaan plambing air bersih yang dilakukan di Hotel Panghegar ini cukup baik, karena ada banyak hal yang sesuai dengan prosedur dan standar peraturan yang ada dan berlaku. Kebersihan dan kualitas air dijaga dan dipelihara dengan baik oleh pihak hotel.


(5)

2. Penyediaan air panas dan sistem pemeliharaan plambing air panas yang dilakukan di Hotel Panghegar ini sudah cukup baik, karena ada banyak hal yang sesuai dengan prosedur dan standar peraturan yang ada dan berlaku. Air panas yang tersedia di hotel ini dijaga selalu kehangatannya sehingga air tidak terlalu panas atau agak seperti air bersih biasa.

3. Pembuangan air dan sistem pemeliharaan plambing pembuangan air yang dilakukan di Hotel Panghegar ini juga cukup baik, karena ada banyak hal yang sesuai dengan prosedur dan standar peraturan yang ada dan berlaku. Kebersihan bak penampung benar-benar diperhatikan sehingga jarang sekali timbul pencemaran atau bau yang tidak sedap di sekitar lingkungan hotel.

5.2. Saran

1. Sebaiknya cara kerja yang dilaksanakan pada Hotel Panghegar tersebut selalu dipertahankan dan ditingkatkan karena sudah cukup baik dalam melaksanakan segala pekerjaannya sehingga dapat dijadikan suatu contoh yang baik pula untuk hotel-hotel lain terutama untuk hotel yang sudah cukup lama dibangun.

2. Disarankan untuk dilakukan penelitian lain khusus mengenai saluran pipa-pipa air bersih, air panas dan air kotor pada Hotel Panghegar.

3. Disaranakan kegiatan penelitian serupa dilakukan pada hotel-hotel lain sehingga kualitas hotel benar-benar terjamin untuk kepuasan para tamu.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Corder, Antony (1996), Teknik Manajemen Pemeliharaan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

2. Kelompok Bidang Keahlian, Teknik Kondisi Lingkungan, Sektor : Sanitasi,

Drainase & Plambing ( SDP )

3. Noerbambang, Soufyan Moh. (2000), Perancangan dan Pemeliharaan

Sistem Plambing, Penerbit PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

4. Simangunsong, Sergius dan Daryanto (2003), Teknologi Plambing, Penerbit Bayumedia Publishing, Malang, Jawa Timur.

5. Tanubrata, Maksum, Diktat Kuliah Rekayasa Pelaksanaan Konstruksi 2, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.