Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Dalam Meningkatkan Efektifitas Penjualan Perusahaan (Studi Kasus Pada CV Rachmat).

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh perkembangan dunia usaha, baik bagi perusahaan kecil untuk bisa terus berkembang, maupun bagi perusahaan besar untuk bisa mempertahankan eksistensi perusahaannya ke depan. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi dalam sektor perdagangan dan industri diharapkan dapat berperan sebagai roda penggerak yang akan membawa kemajuan pada seluruh sektor kehidupan.

Dalam upaya meningkatkan sumbangannya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, CV. Rahmat sebagai salah satu distributor Semen Padang menetapkan langkah-langkah strategis untuk memperkuat posisi pertumbuhan guna mengantisipasi setiap perubahan di masa yang akan datang. Dalam melakukan kegiatan penjualan secara kredit, CV. Rahmat telah menerapkan suatu sistem informasi akuntansi, sehingga dapat menjadi tolak ukur apakah sistem yang digunakan dapat meningkatkan efektivitas penjualan secara kredit atau tidak. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan Perusahaan”.

Metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda deskriptif analitif. Penelitian lapangan dilakukan dengan tiga cara yaitu: wawancara, studi perpustakaan, dan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan penelitian.

Dalam melakukan penjualan secara kredit, CV. Rahmat telah menerapkan unsur-unsur dalam sistem informasi akuntansi yaitu: memiliki struktur organisasi yang memadai sehingga setiap bagian mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, adanya dokumen yang memadai sebagai pertanggungjawaban pada pimpinan perusahaan, dan juga menerapkan sistem kehati-hatian dalam memilih konsumen yang akan diberi kredit.

Selain itu penulis juga memberikan saran yang dapat membantu meningkatkan efektivitas penjualan kredit perusahaan yaitu dengan membuat faktur penjualan kredit, membuat kartu piutang kepada konsumen, dan menyediakan gudang yang dapat memperlancar aktivitas pengiriman semen kepada konsumen untuk menghindari keterlambatan pengiriman kepada konsumen.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK……….………..i

KATA PENGANTAR……….….…..ii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR GAMBAR………...………...…viii

DAFTAR LAMPIRAN…………...………...…x

BAB I. PENDAHULUAN………….……….1

1.1 Latar Belakang Penelitian………..1

1.2 Identifikasi Masalah……….…………..4

1.3 Tujuan Penelitian………...4

1.4 Kegunaan Penelitian………...………...4

1.5 Rerangka Pemikiran………...5

1.6 Metoda Penelitian………..7

1.7 Lokasi Penelitian………...8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………..………10

2.1 Pengertian Sistem………10

2.2 Informasi dan Data………..12

2.3 Sistem Informasi………..13

2.4 Sistem Informasi Akuntansi………....13

2.4.1 Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi………...17

2.4.2 Peranan Sistem Informasi Akuntansi……….19

2.4.3 Ruang Lingkup Sistem Informasi Akuntansi………19

2.4.4 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi………..20


(3)

Universitas Kristen Maranatha

2.5 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan……… ……23

2.5.1 Pengertian Penjualan……….23

2.5.2 Tujuan Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi………. 23

2.5.3 Klasifikasi Penjualan………...………. 24

2.5.4 Organisasi Fungsi Penjualan……….…….25

2.5.5 Laporan Manajemen………..26

2.5.6 Dokumen-Dokumen dalam Aktivitas Penjualan……...…28

2.6 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit………...…….28

2.6.1 Pengertian Penjualan Kredit………..28

2.6.2 Fungsi-Fungsi dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit………29

2.6.3 Dokumen yang Digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit………...………31

2.6.4 Catatan Akuntansi yang Digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit………..32

2.6.5 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit………...33

2.6.6 Pencatatan dan Pelaporan Penjualan Kredit………...…...34

2.6.7 Informasi yang Dibutuhkan oleh Manajemen……..……35

2.7 Pengertian Efektivitas……….….36

BAB III. METODA DAN OBJEK PENELITIAN………...…………...38

3.1 Metoda Penelitian………38

3.1.1 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data…………..………...38

3.2 Objek Penelitian………...………40

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………42

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan……….42


(4)

Universitas Kristen Maranatha 4.3 Hasil Penelitian………50

4.3.1 Kegiatan Usaha Perusahaan……… .……..50 4.3.2 Fungsi-Fungsi yang Terlibat……….….53

4.4 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit CV. Rahmat………...54 4.4.1 Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

Kredit Perusahaan………... 55 4.4.2 Prosedur Pencatatan dan Pelaporan Sistem Informasi

Akuntansi Penjualan Kredit CV. Rahmat………..…58 4.4.3 Sistem dan Prosedur Penjualan Kredit CV. Rahmat….…61

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN………..70 5.1 Simpulan………...70 5.2 Saran………...…………..72

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi CV. Rahmat ……….49


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permintaan Pemuatan……….73

Lampiran 2. Surat Pengangkutan Barang……… …….…74

Lampiran 3. Surat Izin Pengangkutan Semen……….….75

Lampiran 4. Delivery Order……….…76

Lampiran 5. Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit CV. Rahmat……….…77


(7)

(8)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Desy NRP : 0351011

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir/Skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan bukan duplikasi dari orang lain.

Apabila dikemudian hari diketahui pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar dan pembatalan ijazah yang telah dikeluarkan.

Bandung, 19 Desember 2006


(9)

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : Desy Nomor Pokok Mahasiswa : 0351011

Tempat dan Tanggal Lahir : Bukittinggi, 12 Desember 1984 Alamat : Jl. Sukakarya I No. 7, Bandung

Jl. Mandiangin No. 57, Bukittinggi Riwayat Pendidikan

SDN 10 PKGP, Bukittinggi, lulus 1997 SLTPN 6, Bukittinggi, lulus 2000 SMUN 1, Bukittinggi, lulus 2003


(10)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Dalam perekonomian, perusahaan sebagai suatu organisasi bisnis memegang peranan penting dalam sistem ekonomi negara. Sehingga dalam dunia usaha dewasa ini muncul banyak sekali perusahaan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Perusahaan kecil akan berusaha untuk terus tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan yang besar, sedangkan perusahaan yang besar berusaha untuk dapat bertahan, bahkan berusaha untuk lebih berkembang. (Hidayat, 2006)

Pertumbuhan dalam perekonomian sekarang ini terjadi di berbagai bidang, baik dalam bidang perdagangan maupun dalam bidang industri. Tak terkecuali bagi CV. Rahmat sebagai salah satu distributor PT. Semen Padang. Sebagai perusahaan yang berbentuk perusahaan dagang, sekarang ini CV. Rahmat telah tumbuh dan berkembang menjadi perusahaan yang besar karena telah memiliki beberapa cabang dibeberapa daerah di Sumatera.

Dalam melakukan kegiatan penjualannya untuk menjadi perusahaan berkembang, sistem penjualan yang dijalankan oleh CV. Rahmat adalah sistem penjualan tunai dan kredit. Dalam menjalankan kegiatan penjualannya, CV. Rahmat


(11)

Universitas Kristen Maranatha 2

menerapkan sistem yang tepat dan dapat menunjang kelancaran jalannya kegiatan penjualan dan juga untuk meningkatkan efektivitas penjualan perusahaan yang salah satunya adalah dengan menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan yang ada di dalam perusahaan.

Sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang menerapkan sistem penjualannya, baik secara tunai maupun kredit. Di dalam CV. Rahmat, sistem penjualan yang ada terutama sistem penjualan kredit sangat membutuhkan perhatian yang khusus dibandingkan sistem penjualan secara tunai, karena sistem informasi akuntansi dalam sistem penjualan kredit lebih rumit dan harus dibentuk secara memadai untuk mengatasi berbagai kesulitan yang akan timbul dalam penjualan secara kredit.

Sistem informasi akuntansi penjualan dapat memperlancar dan membantu perusahaan dalam menjalankan kegiatan penjualannya dan dapat sekaligus digunakan sebagai pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan penjualan yang ada. Dengan adanya penerapan sistem informasi akuntansi dalam penjualan kredit diharapkan efektivitas yang ada pun dapat meningkat. (La Midjan, 1994)

Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukan tingkat keberhasilan atau kegagalan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu oleh perusahaan. Efektivitas dalam penjualan merupakan suatu cara yang dilakukan oleh perusahaan agar pencapaian tujuan perusahaan dalam memperoleh laba tepat pada sasarannya. (Mardiasmo,2002)


(12)

Universitas Kristen Maranatha 3

Penjualan kredit yang efektif dalam perusahaan dapat dilihat dari ketepatan dalam memberikan tingkat harga dan juga pembeli yang tepat dalam memberikan batas maksimum kredit yang diperkirakan. Perusahaan bisnis bisa dikatakan efektif jika perusahaan tersebut telah mencapai tujuan perusahaan. (Kommarudin,1994)

Sistem informasi akuntansi penjualan kredit dalam perusahaan tidak terlepas dari kegiatan yang dijalankan oleh perusahaan itu sendiri. Dengan mempelajari sistem informasi akuntansi yang sekarang digunakan dalam perusahaan, maka pihak perusahaan memiliki kesempatan untuk menentukan apakah sistem yang sekarang digunakan masih memenuhi kebutuhan pemakai informasi, memerlukan perbaikan kecil, memerlukan perbaikan besar, atau harus diganti. Dengan mendesain sistem informasi akuntansi yang akan digunakan dalam perusahaan, baru pihak perusahaan dapat menentukan bagaimana sistem informasi akuntansi tersebut dapat mempengaruhi penjualan kredit dalam meningkatkan efektivitas penjualannya.

Dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan dalam perusahaan diharapkan dapat mampu meningkatkan efektivitas penjualan kredit yang ada di dalam perusahaan karena sistem informasi akuntansi penjualan dapat memperlancar, memberikan prosedur dan kebijakan yang harus dijalankan perusahaan terhadap kegiatan penjualan kredit yang ditetapkan oleh perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang akan dituangkan dalam judul

“Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Dalam Meningkatkan Efektivitas Penjualan Perusahaan”.


(13)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang diterapkan oleh CV. Rahmat?

b. Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dalam meningkatkan efektifitas penjualan perusahaan?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk dapat mengetahui, apakah CV. Rahmat telah menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan kredit yang dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan kehidupan perusahaan.

b. Memberikan gambaran tentang pentingnya peranan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dalam meningkatkan efektifitas penjualan perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan yang berguna bagi:


(14)

Universitas Kristen Maranatha 5

1. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan berupa informasi yang akan menambah wawasan penulis mengenai masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini.

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi perusahaan, agar di masa yang akan datang perusahaan dapat melaksanakan kegiatan operasional perusahaan secara efektif.

3. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dan memberikan masukan bagi pihak lain yang memiliki kebutuhan dan ketertarikan terhadap masalah peningkatan efektivitas penjualan kredit perusahaan.

1.5 Rerangka Pemikiran

Menurut Bodnar dan Hopwood (2001), penjualan merupakan salah satu aktivitas utama dalam perusahaan, karena hal ini menyangkut kelangsungan operasi dan efektivitas perusahaan serta besarnya laba yang akan diperoleh perusahaan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (1991), penjualan adalah transaksi bisnis yang menyebabkan terjadinya pemindahan hak dan kepentingan atas suatu barang atau jasa dari pihak penjual kepada pembeli yang disertai dengan penyerahan imbalan dari pihak penerima barang atau jasa dari pihak tersebut kepada pihak penjual.


(15)

Universitas Kristen Maranatha 6

Dalam pengelolaan penjualan secara kredit, perusahaan membutuhkan dukungan sistem informasi akuntansi yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu, relevan, dan dapat dipercaya.

Menurut Cushing (1997), “Sistem informasi akuntansi merupakan seperangkat sumber manusia dan modal dalam organisasi, yang berkewajiban untuk menyajikan informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan memproses data”.

Sistem informasi akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan penjualan yaitu sistem informasi akuntansi penjualan. Sistem informasi akuntansi penjualan harus dapat menciptakan sistem informasi akuntansi yang mutakhir mengenai pasar, harga, calon pembeli, cara distribusi, syarat penyerahan, dan syarat pembayaran.

Menurut La Midjan (1994), tujuan penyusunan sistem informasi akuntansi dalam perusahaan disebabkan karena:

a. Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan perusahaan,. Kurang dikelolanya aktivitas penjualan dengan baik, secara langsung akan merugikan perusahaan disebabkan selain sasaran penjualan tidak tercapai, juga pendapatan akan berkurang.

b. Pendapatan dari hasil penjualan merupakan sumber pembiayaan perusahaan oleh karenaya perlu diamankan.


(16)

Universitas Kristen Maranatha 7

• Timbulnya piutang kalau penjualan secara kredit atau masuknya uang

kontan kalau penjualan secara tunai.

• Kuantitas barang yang akan berkurang di gudang karena penjualan.

Sistem informasi akuntansi disusun untuk dapat membantu pimpinan atau manajer dalam mengumpulkan segala jenis data yang terkait dengan penjualan kredit untuk kemudian diproses menjadi suatu sistem informasi yang pada umumnya berupa laporan yang memuat data kuntitatif. Jika sistem pengumpulan, pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan tersebut memadai, maka informasi yang dihasilkan diharapkan benar, dapat dipercaya dan serta dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pimpinan dalam menunjang efektivitas penjualan perusahaan

1.6 Metoda Penelitian

Metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda deskriptif analitis. Menurut Sugiyono (2003), metoda deskriptif analitis adalah suatu metoda penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data, keterangan, dan informasi lainnya yang kompeten dan relevan dengan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini. Data yang dikumpulkan, kemudian diolah, disusun, dan selanjutnya dianalisis. Dari hasil analisis tersebut akan diperoleh suatu simpulan.


(17)

Universitas Kristen Maranatha 8

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah penelitian dengan cara: a. Wawancara

Mengadakan wawancara langsung dengan pihak perusahaan untuk mengetahui kondisi dan rencana perusahaan serta hal-hal lain yang berhubungan masalah penelitian.

b. Studi kepustakaan

Mempelajari buku-buku referensi untuk mendapatkan data sekunder bagi penulisan kerangka pemikiran dan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan masalah penelitian.

c. Mengumpulkan berbagai data yang berkaitan dengan penelitian.

1.6 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada CV. Rahmat yang merupakan salah satu distributor Semen Padang yang berlokasi di Jalan Mawar No. 14 Perumnas 1 Indarung Padang-Sumatera Barat. Alasan penulis memilih CV. Rahmat sebagai bahan penelitian, karena CV. Rahmat merupakan salah satu distributor semen terbesar yang memiliki daerah pemasaran yang luas hingga mencapai di luar Provinsi Sumatera Barat sehingga tujuan dan target penjualan dari perusahaan dapat tercapai.

Dalam upaya meningkatkan sumbangannya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, CV. Rahmat menetapkan langkah-langkah strategis untuk memperkuat posisi pertumbuhan guna mengantisipasi setiap perubahan di masa yang akan datang.


(18)

Universitas Kristen Maranatha 9

CV. Rahmat sebagai salah satu distributor semen, memiliki posisi strategis mengingat perusahaan tersebut memasarkan produk semen yang banyak diperlukan oleh masyarakat dalam kegiatan pembangunan.


(19)

Universitas Kristen Maranatha 38

BAB III

METODA DAN OBJEK PENELITIAN

3.1 Metoda Penelitian

Metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda deskriptif analitis. Menurut Sugiyono (2003), metoda deskriptif analitis adalah suatu metoda penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data, keterangan, dan informasi lainnya yang kompeten dan relevan dengan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini. Data yang dikumpulkan, kemudian diolah, disusun, dan selanjutnya dianalisis. Dari hasil analisis tersebut akan diperoleh suatu kesimpulan.

3.1.1 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti, langsung dari objeknya. Dari data primer ini diperoleh data mengenai gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, serta mengenai sistem penjualan kredit yang dijalankan oleh perusahaan. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah penelitian lapangan (field research). Penulis melakukan penelitian dengan tiga cara yaitu:


(20)

Universitas Kristen Maranatha 39

a. Wawancara

Mengadakan wawancara langsung dengan pihak perusahaan untuk mengetahui kondisi dan rencana perusahaan serta hal-hal lain yang berhubungan masalah penelitian.

b. Studi kepustakaan

Mempelajari buku-buku referensi untuk mendapatkan data sekunder bagi penulisan kerangka pemikiran dan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan masalah penelitian.

c. Mengumpulkan berbagai data yang berkaitan dengan penelitian. Data-data yang penulis kumpulkan dalam penelitian ini adalah:

• Sejarah pendirian dan perkembangan perusahaan. • Visi dan misi perusahaan.

• Struktur organisasi.

• Fungsi-fungsi beserta perannya dalam sistem penjualan secara kredit. • Formulir dan dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan kredit. • Alat-alat yang digunakan dalam mendukung penjualan secara kredit. • Informasi yang berhubungan sistem penjualan kredit.

• Sistem yang digunakan perusahaan dalam penjualan dan bagaimana prosedur

penjualan kredit dalam perusahaan.


(21)

Universitas Kristen Maranatha 40

3.2 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan semen. Melalui penelitian ini, data-data yang diperoleh akan dianalisis untuk menilai peranan sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan oleh perusahaan dalam menunjang efektivitas penjualan kredit.

CV. Rahmat yang merupakan salah satu distributor Semen Padang yang berlokasi di Jalan Mawar No. 14 Perumnas 1 Indarung Padang-Sumatera Barat. Alasan penulis memilih CV. Rahmat sebagai bahan penelitian, karena CV. Rahmat merupakan salah satu distributor semen terbesar yang memiliki daerah pemasaran yang luas hingga mencapai di luar Provinsi Sumatera Barat sehingga tujuan dan target penjualan dari perusahaan dapat tercapai..

Dalam upaya meningkatkan sumbangannya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, CV. Rahmat menetapkan langkah-langkah strategis untuk memperkuat posisi pertumbuhan guna mengantisipasi setiap perubahan di masa yang akan datang. CV. Rahmat sebagai salah satu distributor semen, memiliki posisi strategis mengingat perusahaan tersebut memasarkan produk semen yang banyak diperlukan oleh masyarakat dalam kegiatan pembangunan.


(22)

Universitas Kristen Maranatha

70

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah penulis lakukan terhadap siklus penjualan kredit pada CV. Rahmat yang telah dibahas pada Bab IV, maka oleh sebab itu penulis menarik suatu simpulan sebagai berikut:

1. CV. Rahmat dalam menjalankan kegiatan penjualan secara kredit telah menerapkan suatu sistem informasi akuntansi.

2. Sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan menurut penulis dapat meningkatkan efektivitas penjualan secara kredit dalam perusahaan sehingga perusahaan dapat berkembang dengan baik sesuai dengan visi dan misi yang diterapkan oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya.

Sistem informasi akuntansi penjualan kredit dalam perusahaaan dapat meningkatkan efektivitas penjualan perusahaan dapat dilihat dari kekuatan-kekuatan dari unsur-unsur sistem informasi akuntansi yang telah diterapkan dalam perusahaan, yaitu:

1. Adanya struktur organisasi dalam perusahaan yang disertai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing bagian tersebut yang telah dirumuskan secara tertulis oleh pihak perusahaan. Setiap bagian dalam perusahaan telah menjalankan pekerjaannya sesuai dengan tugasnya


(23)

masing-Universitas Kristen Maranatha

71

masing. Dan setiap penjualan kredit yang terjadi terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan dari direktur perusahaan.

2. Setiap melakukan transaksi penjualan secara kredit, CV. Rahmat selalu menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam penjualan kredit, dilengkapi dengan rangkapnya, dan diotorisasikan kepada bagian-bagian yang membutuhkan dalam pencatatannya.

3. Setiap transaksi penjualan kredit, CV. Rahmat selalu menerapkan prinsip kehati-hatian, karena setiap konsumen yang akan melakukan pembelian secara kredit, terlebih dahulu harus menyetujui syarat-syarat yang diajukan oleh perusahaan.

Selain memiliki faktor-faktor yang dapat menunjang sistem informasi akuntansi dalam perusahaan, penulis juga menemukan beberapa kelemahan yang terdapat dalam sistem penjualan kredit yang dilakukan oleh CV. Rahmat, yaitu antara lain:

1. Tidak adanya faktur penjualan kepada konsumen setelah memesan semen dari perusahaan. Dalam melakukan transaksi penjualan kredit perusahaan hanya mengeluarkan surat pengangkutan barang sebagai bukti telah terjadi transasksi jual beli secara kredit antara perusahaan dengan konsumen.

2. Bukti penagihan dari bagian piutang dan penagihan kepada konsumen hanya berupa Surat Pengangkutan Barang yang di dalamnya terdapat catatan tanggal jatuh tempo untuk melakukan pembayaran.

3. Waktu dalam pengiriman semen kepada konsumen ada kalanya mengalami keterlambatan, karena setelah konsumen selesai memesan semen bagian


(24)

Universitas Kristen Maranatha

72

pemasaran mengajukan permintaan pengeluaran Delivery Order kepada pihak PT. Semen Padang dan adakalanya terlambat dalam mengeluarkan izin untuk mengambil semen dari SILO PPI, sehingga menghambat aktivitas pengiriman semen kepada konsumen.

5.2 Saran

Dengan melihat keadaan yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan sistem penjualan kredit, maka penulis berusaha memberikan berupa saran-saran yang mungkin dapat meningkatkan efektivitas perusahaan dan juga sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan dalam melakukan kegiatan penjualan secara kredit kepada konsumen, yaitu antara lain:

1. Dalam melakukan penjualan kredit, sebaiknya perusahaan membuat faktur penjualan kredit sebagai tanda telah terjadinya transaksi jual beli secara kredit sedangkan Surat Pengantar Barang berfungsi sebagai bukti pengiriman semen pada konsumen.

2. Sebaiknya bagian piutang dan penagihan membuat kartu piutang sewaktu melakukan penagihan pada konsumen.

3. Sebaiknya CV. Rahmat mempunyai gudang sendiri, karena dengan adanya gudang, perusahaan dapat menyimpan persediaan semen. Sehingga apabila ada permintaan dari konsumen, CV. Rahmat dapat langsung mengirimkannya tanpa harus mengajukan permintaan pengeluaran Delivery Order (DO) terlebih dahulu dari PT. Semen Padang.


(25)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin And Loebbecke, James K., (1994). Auditing: An Integrated Approac.

5th edition, London: Prentice Hall International Inc.

Bodnar, George H., William S. Hopwood, (1998). Accounting Information System, 7th

edition, Upper Saddle River New Jersey: Prentice-Hall International.

Ikatan Akuntan Indonesia, (1991). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba

Empat.

Kommaruddin. (1994). Ensiklopedia Manajemen. Edisi Pertama. Jakarta: Bumi

Aksara.

Krismiaji. (2002). Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: AMP YKPN.

La Midjan dan Azhar Susanto. (2001). Sistem Informasi Akuntansi. Jilid pertama.

Bandung: Lembaga Informasi Akuntansi.

Mardiasmo, Dr., MBA., Ak. (2002). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi

Offset.

Mulyadi, Drs., MSc., Ak. (2001). Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Romney, Marshall B., Barry E. Cushing, Paul J. Steintbart, (1997). Accounting

Information System, 7th edition, Massanchussets: Addition-Wesley Publishing Company inc.


(1)

Universitas Kristen Maranatha

39

a.

Wawancara

Mengadakan wawancara langsung dengan pihak perusahaan untuk mengetahui

kondisi dan rencana perusahaan serta hal-hal lain yang berhubungan masalah

penelitian.

b.

Studi kepustakaan

Mempelajari buku-buku referensi untuk mendapatkan data sekunder bagi

penulisan kerangka pemikiran dan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan

masalah penelitian.

c.

Mengumpulkan berbagai data yang berkaitan dengan penelitian.

Data-data yang penulis kumpulkan dalam penelitian ini adalah:

Sejarah pendirian dan perkembangan perusahaan.

Visi dan misi perusahaan.

Struktur organisasi.

Fungsi-fungsi beserta perannya dalam sistem penjualan secara kredit.

Formulir dan dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan kredit.

Alat-alat yang digunakan dalam mendukung penjualan secara kredit.

Informasi yang berhubungan sistem penjualan kredit.

Sistem yang digunakan perusahaan dalam penjualan dan bagaimana prosedur

penjualan kredit dalam perusahaan.


(2)

3.2 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang

penjualan semen. Melalui penelitian ini, data-data yang diperoleh akan dianalisis

untuk menilai peranan sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan oleh

perusahaan dalam menunjang efektivitas penjualan kredit.

CV. Rahmat yang merupakan salah satu distributor Semen Padang yang

berlokasi di Jalan Mawar No. 14 Perumnas 1 Indarung Padang-Sumatera Barat.

Alasan penulis memilih CV. Rahmat sebagai bahan penelitian, karena CV. Rahmat

merupakan salah satu distributor semen terbesar yang memiliki daerah pemasaran

yang luas hingga mencapai di luar Provinsi Sumatera Barat sehingga tujuan dan

target penjualan dari perusahaan dapat tercapai..

Dalam upaya meningkatkan sumbangannya terhadap pertumbuhan ekonomi

nasional, CV. Rahmat menetapkan langkah-langkah strategis untuk memperkuat

posisi pertumbuhan guna mengantisipasi setiap perubahan di masa yang akan datang.

CV. Rahmat sebagai salah satu distributor semen, memiliki posisi strategis mengingat

perusahaan tersebut memasarkan produk semen yang banyak diperlukan oleh

masyarakat dalam kegiatan pembangunan.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

70

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah penulis lakukan terhadap siklus penjualan kredit pada CV. Rahmat yang telah dibahas pada Bab IV, maka oleh sebab itu penulis menarik suatu simpulan sebagai berikut:

1. CV. Rahmat dalam menjalankan kegiatan penjualan secara kredit telah menerapkan suatu sistem informasi akuntansi.

2. Sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan menurut penulis dapat meningkatkan efektivitas penjualan secara kredit dalam perusahaan sehingga perusahaan dapat berkembang dengan baik sesuai dengan visi dan misi yang diterapkan oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya.

Sistem informasi akuntansi penjualan kredit dalam perusahaaan dapat meningkatkan efektivitas penjualan perusahaan dapat dilihat dari kekuatan-kekuatan dari unsur-unsur sistem informasi akuntansi yang telah diterapkan dalam perusahaan, yaitu:

1. Adanya struktur organisasi dalam perusahaan yang disertai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing bagian tersebut yang telah dirumuskan secara tertulis oleh pihak perusahaan. Setiap bagian dalam perusahaan telah menjalankan pekerjaannya sesuai dengan tugasnya


(4)

masing-masing. Dan setiap penjualan kredit yang terjadi terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan dari direktur perusahaan.

2. Setiap melakukan transaksi penjualan secara kredit, CV. Rahmat selalu menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dalam penjualan kredit, dilengkapi dengan rangkapnya, dan diotorisasikan kepada bagian-bagian yang membutuhkan dalam pencatatannya.

3. Setiap transaksi penjualan kredit, CV. Rahmat selalu menerapkan prinsip kehati-hatian, karena setiap konsumen yang akan melakukan pembelian secara kredit, terlebih dahulu harus menyetujui syarat-syarat yang diajukan oleh perusahaan.

Selain memiliki faktor-faktor yang dapat menunjang sistem informasi akuntansi dalam perusahaan, penulis juga menemukan beberapa kelemahan yang terdapat dalam sistem penjualan kredit yang dilakukan oleh CV. Rahmat, yaitu antara lain:

1. Tidak adanya faktur penjualan kepada konsumen setelah memesan semen dari perusahaan. Dalam melakukan transaksi penjualan kredit perusahaan hanya mengeluarkan surat pengangkutan barang sebagai bukti telah terjadi transasksi jual beli secara kredit antara perusahaan dengan konsumen.

2. Bukti penagihan dari bagian piutang dan penagihan kepada konsumen hanya berupa Surat Pengangkutan Barang yang di dalamnya terdapat catatan tanggal jatuh tempo untuk melakukan pembayaran.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

72

pemasaran mengajukan permintaan pengeluaran Delivery Order kepada pihak PT. Semen Padang dan adakalanya terlambat dalam mengeluarkan izin untuk mengambil semen dari SILO PPI, sehingga menghambat aktivitas pengiriman semen kepada konsumen.

5.2 Saran

Dengan melihat keadaan yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan sistem penjualan kredit, maka penulis berusaha memberikan berupa saran-saran yang mungkin dapat meningkatkan efektivitas perusahaan dan juga sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan dalam melakukan kegiatan penjualan secara kredit kepada konsumen, yaitu antara lain:

1. Dalam melakukan penjualan kredit, sebaiknya perusahaan membuat faktur penjualan kredit sebagai tanda telah terjadinya transaksi jual beli secara kredit sedangkan Surat Pengantar Barang berfungsi sebagai bukti pengiriman semen pada konsumen.

2. Sebaiknya bagian piutang dan penagihan membuat kartu piutang sewaktu melakukan penagihan pada konsumen.

3. Sebaiknya CV. Rahmat mempunyai gudang sendiri, karena dengan adanya gudang, perusahaan dapat menyimpan persediaan semen. Sehingga apabila ada permintaan dari konsumen, CV. Rahmat dapat langsung mengirimkannya tanpa harus mengajukan permintaan pengeluaran Delivery Order (DO) terlebih dahulu dari PT. Semen Padang.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin And Loebbecke, James K., (1994).

Auditing

:

An Integrated Approac.

5

th

edition, London: Prentice Hall International Inc.

Bodnar, George H., William S. Hopwood, (1998).

Accounting Information System

, 7

th

edition, Upper Saddle River New Jersey: Prentice-Hall International.

Ikatan Akuntan Indonesia, (1991).

Standar Akuntansi Keuangan

. Jakarta: Salemba

Empat.

Kommaruddin. (1994).

Ensiklopedia Manajemen

. Edisi Pertama. Jakarta: Bumi

Aksara.

Krismiaji. (2002).

Sistem Informasi Akuntansi

. Yogyakarta: AMP YKPN.

La Midjan dan Azhar Susanto. (2001).

Sistem Informasi Akuntansi

. Jilid pertama.

Bandung: Lembaga Informasi Akuntansi.

Mardiasmo, Dr., MBA., Ak. (2002).

Akuntansi Sektor Publik

. Yogyakarta: Andi

Offset.

Mulyadi, Drs., MSc., Ak. (2001).

Sistem Akuntansi

. Jakarta: Salemba Empat.

Romney, Marshall B., Barry E. Cushing, Paul J. Steintbart, (1997).

Accounting

Information System

, 7

th

edition, Massanchussets: Addition-Wesley Publishing