Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu manajemen Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian dan Pengupahan (Studi Kasus Pada PT Satya Trinadi Komira Perkasa Jakarta).

(1)

i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dalam keadaan perekonomian yang tidak menentu, berhasil atau tidaknya suatu perusahaan sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusia itu sendiri. Perusahaan dituntut untuk maju dan berkembang dan pada akhirnya suatu perusahaan harus mampu bersaing dan mengantisipasi perubahan perekonomian yang terjadi sedangkan manusia yang terlibat di dalamnya ingin hidup sejahtera secara moral dan materiil.Pengendalian intern tidak menjamin dapat mencegah terjadinya kesalahan tersebut, tetapi hanya berusaha meminimalkan kecurangan ataupun kesalahan yang ada, oleh karena itu diperlukan Audit Internal.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah audit internal memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data untuk disajikan kembali dan dianalisis, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti, kemudian dapat ditarik kesimpulan yang dijadikan dasar untuk memecahkan masalah.

Untuk mengetahui seberapa besar peranannya terhadap pengendalian intern penggajian dan pengupahan. Penelitian ini dilakukan pada PT. Satya Trinadi Komira Perkasa. Dengan adanya fungsi internal audit tersebut maka dapat diteliti bagaimana peranan audit internal dalam suatu perusahaan dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal penggajian dan pengupahan. Dua variabel yang diuji adalah audit internal (independent variabel) dengan efektivitas penggajian dan pengupahan (dependent variabel). Data-data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan SPSS versi 12.0 metode Spearman. Penulis membuat hipotesa: “Audit internal memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan efektifitas pengendalian internal penggajian dan pengupahan”.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan instrument audit internal dapat digunakan dalam proses pengolahan data karena semua hasil korelasi tiap item menghasilkan nilai Rank Spearman sebesar 0.740, pada perhitungan Kd menghasilkan 54.46%, dan uji t sebesar 3.093 sedangkan pada perhitungan dari hasil korelasi spearman yang dilakukan atas 10 responden adalah nilai korelasi sebesar positif 0.015 dan tingkat signifikanya sebesar 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan penulis diterima, artinya Audit internal memiliki peranan yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal penggajian dan pengupahan.


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.5. Rerangka Pemikiran ... 4

1.6. Metode Penelitian ... 8

1.6.1. Pengumpulan Data ... 8

1.6.2. Alat Uji Hipotesis ... 9

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 12

2.1. Auditing ... 12

2.1.1. Pengertian Auditing ... 12


(3)

v Universitas Kristen Maranatha

2.2. Audit Internal ... 17

2.2.1. Pengertian Audit Internal ... 17

2.2.2. Ruang Lingkup dan Tujuan Audit Internal ... 19

2.2.3. Fungsi dan Tanggung Jawab Audit Internal ... 20

2.2.4. Independensi dan Objektivitas Audit Internal ... 23

2.2.5. Kompetensi Audit Internal ... 24

2.2.6. Program Audit Internal ... 25

2.2.7. Pelaksanaan Audit Internal ... 26

2.2.8. Pelaporan Hasil Audit Internal ... 28

2.2.9. Tindak Lanjut Audit ... 29

2.3. Pengertian Efektivitas ... 30

2.4. Pengendalian Internal ... 30

2.4.1. Pengertian Pengendalian Internal ... 30

2.4.2. Tujuan Pengendalian Internal ... 31

2.4.3. Unsur-unsur Pengendalian Internal ... 33

2.4.4. Keterbatasan Pengendalian Internal ... 35

2.5. Penggajian dan Pengupahan ... 36

2.5.1. Pengertian Penggajian dan Pengupahan ... 36

2.5.2. Pengertian Gaji ... 37

2.5.3. Fungsi-fungsi dalam Penggajian dan Ketenagakerjaan ... 37

2.5.4. Penyelewengan dalam Pos Gaji dan Upah ... 41


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha 2.6. Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian

Internal Penggajian Dan Pengupahan ... 45

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 47

3.1. Objek Penelitian ... 47

3.1.1. Sejarah Singkat PT. Satya Trinadi Komira Perkasa... 47

3.2. Metode Penelitian ... 48

3.2.1. Metode yang Digunakan ... 48

3.2.2. Operasionalisasi Variabel ... 48

3.2.3. Jenis Sumber Data ... 50

3.2.4. Teknik Pengumpulan Data ... 51

3.2.5. Metode Analisis Data ... 52

3.3. Simpulan ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1. Analisis Hasil Pengumpulan Data ... 56

4.2. Prosedur dan Siklus Penggajian ... 56

4.2.1. Prosedur Penerimaan Pegawai ... 56

4.2.2. Prosedur Pencatatan Waktu Hadir Pegawai ... 57

4.2.3. Prosedur Penggajian ... 57

4.3. Kualifikasi Auditor Internal ... 58

4.3.1. Independensi Auditor Internal ... 58

4.3.2. Kompetensi Auditor Internal... 59


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

4.3.4. Program Auditor Internal ... 61

4.3.5. Pelaksanaan Audit Internal ... 63

4.3.6. Laporan Hasil Audit Internal ... 64

4.3.7. Tindak Lanjut Laporan Audit Internal ... 65

4.4. Pengendalian Internal PT. Satya Trinadi Komira Perkasa ... 66

4.4.1. Lingkungan Pengendalian Internal ... 66

4.4.2. Penaksiran Resiko yang akan Timbul ... 74

4.4.3. Aktivitas Pengendalian... 78

4.4.4. Informasi dan Komunikasi ... 80

4.4.5. Pemantauan ... 81

4.5. Otorisasi yang Memadai atas Kegiatan Perusahaan ... 82

4.5.1. Pembahasan atas Penggajian dan Pengupahan ... 82

4.5.2. Efektivitas dan Efisiensi ... 84

4.6. Peranan Audit Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian Dan Pengupahan ... 84

4.6.1. Analisis Statistik ... 84

4.6.2. Perhitungan Koefisien Determinasi ... 90


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 94

5.1. Simpulan ... 94 5.2. Saran ... 99

LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA


(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.5.5.1: Prosedur Analisis Penggajian dan Pengupahan ... 42

Tabel 3.2.2.1: Operasionalisasi Variabel ... 49

Tabel 4.4.1.1: Struktur Organisasi ... 84

Tabel 4.6.1.1: Jawaban Kuesioner Variabel ( X ) ... 87

Tabel 4.6.1.2: Jawaban Kuesioner Variabel ( Y ) ... 87

Tabel 4.6.1.3: Total Variabel ( X ) dan Variabel ( Y ) ... 88

Tabel 4.6.1.4: Tabel Penolong Perhitungan Korelasi Rank Spearman ... 88

Tabel 4.6.1.5: Nonparametik korelasi ... 89


(8)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner Audit Internal Variabel Independen

Lampiran 2 : Kuesioner Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian dan Pengupahan Variabel Dependen

Lampiran 3 : Contoh Produk Lampiran 4 : Slip Gaji


(9)

(10)

KUESIONER

AUDIT INTERNAL ATAS PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN VARIABEL INDEPENDEN

Pertanyaan

Jawaban Kuesioner

No SS S R TS STS

1. Kualifikasi Audit Internal Penggajian dan pengupahan

a. Independensi Auditor Internal

1 Auditor Internal merupakan bagian yang terpisah dari fungsi

operasional perusahaan

2 Auditor Internal yang bekerja di perusahaan tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan salah seorang manajer atau staf

dari bagian lainnya dalam perusahaan.

3 Auditor Internal mendapat wewenang yang jelas dari pimpinan perusahaan dalam melakukan audit.

4 Auditor Internal mempunyai dukungan penuh dari direktur

utama. 5 Pengangkatan atau penggantian pimpinan auditor internal

dilakukan atas persetujuan Dewan Direksi.

b. Kompetensi Auditor Internal

6 Auditor Internal yang ada berpengalaman dalam bidang

akuntansi dan auditing yang cukup memadai. 7 Auditor Internal yang ada telah memperoleh training dalam

bidang akuntansi dan auditing yang cukup memadai.

c. Ruang Lingkup Auditor Internal

8 Auditor Internal memeriksa bagian pembayaran gaji.

9 Auditor Internal melakukan pemeriksaan ulang terhadap laporan keuangan perusahaan.

d. Program Auditor Internal

10 Program audit dibuat secara tertulis dan sistematis. 11 Auditor Internal melakukan audit terhadap semua dokumen dan

laporan yang berhubungan.

12 Auditor internal melakukan evaluasi, otorisasi penggajian dan

pengupahan.

13 Auditor Internal mengaudit laporan-laporan yang berkaitan dengan penggajian dan pengupahan.


(11)

e. Pelaksanaan Audit

14 Auditor Internal sebelum melaksanakan audit, terlebih dahulu menetapkan tujuan dan ruang lingkup perusahaan.

15 Auditor Internal melakukan evaluasi atas catatan akuntansi

perusahaan.

16 Auditor Internal melakukan koordinasi dan komunikasi dengan

bagian yang akan diperiksa sebelum audit dilakukan. 17 Auditor Internal memeriksa kelengkapan dokumen tentang

penggajian dan pengupahan.

18 Perusahaan membuat suatu standar penggajian yang digunakan

sebagai acuan auditor internal yang dijalankan perusahaan. f. Laporan Audit

19 Auditor Internal selalu membuat laporan hasil audit setelah melakukan tugasnya

20 Laporan hasil audit dibuat secara tertulis dan disajikan dengan jelas dan ringkas.

21 Laporan audit dapat memberikan informasi bagi manajemen dalam mengambil keputusan.

22 Laporan audit diserahkan secara periodik kepada pimpinan

perusahaan. g.Tindak Lanjut

23 Auditor melakukan review terhadap pelaksanaan tindak lanjut hasil audit.

24 Terdapat kendala dalam melaksanakan tindak lanjut.

25 Tindak lanjut atas saran dan rekomendasi dari auditor internal dilaksanakan dengan baik.

Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju

R = Ragu-Ragu TS = Tidak Setuju


(12)

KUESIONER

EFEKTIFITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN

VARIABLE DEPENDEN

Pertanyaan

Jawaban Kuesioner

No SS S R TS STS

1. Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian dan Pengupahan

a. Lingkungan Pengendalian

1 Perusahaan memiliki kebijakan dalam penerimaan Pegawai. 2

Pegawai dituntut untuk jujur, disiplin, sopan, bertanggung jawab, dan memiliki nilai moral yang berlaku umum.

3 Pimpinan menunjukkan komitmen terhadap integritas dan

nilai-nilai etika.

4 Proses penerimaan pegawai baru dilihat dari keahlian, tingkat

pendidikan, dan pengalaman kerja.

5 Perusahaan menerapkan masa percobaan untuk pegawai baru. 6 Proses penerimaan pegawai baru dilakukan seleksi melalui

wawancara.

7 Struktur organisasi selalu diperbaharui dengan perkembangan perusahaan.

b. Penetapan Resiko

8 Pembayaran gaji dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan.

9 Pegawai memperoleh slip gaji yang akan diterima setiap

periodenya.

10 Kenaikan gaji dan potongan gaji diinformasikan kepada

pegawai.

11 Pegawai mengambil sendiri pembayaran gaji yang akan

diterimanya.

c. Aktivitas Pengendalian

12 Perusahaan memiliki pemisahaan fungsi pada penerimaan

pegawai dan pembayaran gaji.

13 Perusahaan mengotorisasikan penerimaan gaji dan kenaikan

gaji.


(13)

d. Informasi dan Komunikasi

15 Sistem informasi perusahaan menjamin bahwa biaya gaji yang terjadi pada periode tertentu adalah biaya yang sebenarnya terjadi.

16 Kebijakan dan prosedur dalam perusahaan dikomunikasikan kepada seluruh karyawan

e. Monitoring

17 Manajemen aktif memantau laporan mengenai penggajian

secara periodik dan berkesinambungan.

18 Analisis atas penyimpangan yang berkaitan dengan penggajian

dapat diketahui penyebabnya.

2. Otorisasi yang Memadai atas Kegiatan Perusahaan

f. Penggajian dan Pengupahan

19 Karyawan diminta untuk menandatangani slip gaji 20 Perusahaan memiliki cara lain dalam melakukan pembayaran

gaji.

21 Karyawan diperbolehkan untuk mengetahui jumlah gaji atau

upah yang diterima.

22 Perusahaan membayarkan gaji pegawai secara langsung.

g. Efektivitas dan Efisiensi

23 Kegiatan kepegawaian dan penggajian telah dilakukan secara

efektif dan efisien.

24 Kegiatan penerimaan pegawai baru telah dilakukan secara

efektif dan efisien.

25 Dalam penggajian tidak ditemukan adanya penyimpangan. Keterangan :

SS = Sangat Setuju S = Setuju

R = Ragu-Ragu TS = Tidak Setuju


(14)

CONTOH PRODUK

SEA FISH ITEMS

Decapterus macrosoma

Layang deles

Decapterus maruadsi

Selayang Decapterus macrosoma


(15)

Decapterus macrosoma

Layang scad

Auxis rochei rochei

Tongkol

Sarda orientalis

Tongkol

Rastrelliger brachysoma

Kembung perempuan

Rastrelliger faughni

Kembung


(16)

Rastrelliger kanagurta

Kembung laki-laki

Scomber australasicus

Pacific mackerel

Scomber japonicus

Pacific mackerel

Katsuwonus pelamis

Skipjack tuna

Thunnus alalunga

Albacore tuna

Thunnus alalunga


(17)

Thunnus alalunga

Tuna

Thunnus obesus

Big-eye tuna

Thunnus tonggol

Blue fin tuna

Thunnus tonggol

Longtail tuna

Scomber Japonicus


(18)

Horse Mackerel

Layang Benggol

Tuna Saku

Tuna Loin


(19)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Andan Budiawan

Tempat/Tanggal lahir : Sukabumi/ 12 November 1983

Alamat : JL.Sukasari IV NO 9

Bandung ( 40175 )

Agama :Islam

Tahun: Tempat: Jurusan:

1990 – 1996 : SDN 03 Pl Ratu Sukabumi 1996 – 1999 : SMPN 01 Pl Ratu Sukabumi

1999 – 2002 : SMAN 01 Pl Ratu Sukabumi IPA

2002 – 2009 : Universitas Kristen Maranatha Akuntansi

Hormat saya,

Andan Budiawan Pendidikan Formal:


(20)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Dalam kondisi perekonomian sekarang yang tidak stabil dikarenakan terjadinya krisis global, berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusia itu sendiri. Terdapat keselarasan antara sumber daya manusia dan tujuan perusahaan. Perusahaan dituntut untuk bertahan dan berkembang yang pada akhirnya suatu perusahaan harus mampu bersaing dan mengantisipasi perubahan perekonomian yang terjadi sedangkan sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya ingin hidup sejahtera secara moral dan materiil.

Untuk dapat menyelaraskan hubungan tersebut diperlukan suatu strategi yang

matang agar sumber daya manusia dapat bekerja dengan produktif serta dapat terjamin kesejahteraannya. Sesuai dengan hukum alam bahwa tujuan manusia bekerja adalah untuk mencapai kesejahteraan, salah satunya dengan cara menghasilkan uang untuk memenuhi kelangsungan hidup manusia itu sendiri, maka dari itu pihak perusahaan ingin selalu meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Perusahaan diharuskan memperlakukan sumber daya manusia dengan adil sesuai harkat dan martabatnya sebagai manusia mereka mampu menunjukkan kinerja yang memuaskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Kesejahteraan pegawai dapat terpenuhi dengan diberikannya gaji yang sesuai, tunjangan dan fasilitas-fasilitas lainnya.

PT. Satya Trinadi Komira Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekspor dan impor yang memfokuskan pada pengolahan dan perdagangan makanan hasil laut


(21)

2 Universitas Kristen Maranatha di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2000 oleh bapak Yusuf Ramli, selaku direktur utama di perusahaan. Beliau sudah berkecimpung di bisnis ini selama 10 tahun lebih sehingga mempunyai mempunyai pengetahuan yang luas dalam pembudidayaan hasil laut, pendistribusian, pengolahan, pengontrolan kualitas, pengepakan, pemasaran taraf internasional, dan pengiriman segala jenis hasil laut di pasar dunia. PT. Satya Trinadi Komira Perkasa banyak memiliki kantor kantor cabang di daerah penghasil ikan, diantaranya di bitung dan sorong. PT. Satya Trinadi Komira mempekerjakan karyawan tetap dan borongan/kontrak, karyawan kontrak ini di pekerjakan dalam pengolahan hasil laut di daerah-daerah.

Untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai tidaklah mudah, maka perusahaan membutuhkan pengendalian internal yang baik dalam melakukan setiap aktivitas perusahaan agar dapat mengendalikan aktivitas-aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan. Salah satu aktivitas perusahaan yang penting dan memerlukan pengendalian internal yang baik adalah siklus penggajian. Siklus penggajian ini mencakup biaya yang jumlahnya material, apabila pengendalian kurang memadai memungkinkan terjadinya kesalahan yang bersifat material, baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja dan berdampak pada pembengkakan jumlah biaya operasional perusahaan dalam laporan keuangan.

Alasan penulis meneliti PT. Satya Trinadi Komira perkasa :

1. Internal pengendalian di dalam perusahaan belum efektif

2. Sistem pengajian yang dipakai masih manual

3. Jumlah pegawai harian lepas jauh lebih besar

4. Frekuwensi jumlah keluar masuk karyawan cukup tinggi

5. Audit internalnya belum berperan secara efektif

Perusahaan membutuhkan pengendalian internal yang baik untuk mencegah


(22)

3 Universitas Kristen Maranatha dapat mencegah terjadinya kesalahan tersebut, tetapi hanya berusaha meminimalkan kecurangan ataupun kesalahan yang ada, oleh karena itu diperlukan Audit Internal. Internal

auditing atau pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian yang independent dalam

suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan. Tujuan pemeriksaan internal adalah membantu para anggota organisasi agar dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Untuk itu, pemeriksa internal akan melakukan analisis, penilaian, dan mengajukan saran-saran, maka seorang auditor internal harus independent dan bertanggung jawab langsung pada direktur.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Peranan Audit Internal sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian dan Pengupahan pada PT. Satya Trinadi Komira Perkasa.”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengidentifikasikan beberapa

permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah audit internal telah dilaksanakan secara efektif

2. Apakah efektivitas pengendalian internal penggajian yang diterapkan oleh perusahaan

3. Seberapa besar peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengendalian internal

penggajian

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai masalah yang dikemukakan di atas. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:


(23)

4 Universitas Kristen Maranatha

2. Untuk mengetahui dan menilai efektivitas pengendalian internal penggajian yang

diterapkan oleh perusahaan.

3. Untuk mengetahui dan menilai seberapa besar peranan audit internal dalam menunjang

efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian.

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak antara lain:

1. Penulis

Untuk membandingkan teori-teori yang telah dipelajari penulis dengan praktek yang sesungguhnya yang diterapkan dalam kenyataan. Selain itu juga untuk memenuhi salah satu syarat akademis dalam menempuh ujian sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

2. Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai peranan audit internal sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan efektivitas pengendalian

internal kepegawaian dan penggajian dan sebagai perbandingan dalam menentukan

kebijakan perusahaan guna meningkatkan pengendalian internal.

3. Pihak lain

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan sebagai bahan perbandingan dalam penelitian mengenai topik yang sama dan memperluas pengetahuan.

1.5. Kerangka Pemikiran

Arens (2005; 270) mengemukakan mengenai tiga konsep yang mendasari


(24)

5 Universitas Kristen Maranatha mempunyai kewajiban untuk memelihara dan membuat pengendalian internal dalam perusahaan. Hal ini juga berarti bahwa pihak manajemen berkewajiban membuat laporan keuangan sesuai dengan standar laporan keuangan yang berlaku sebagai bentuk pertanggungjawaban atas aktivitas perusahaan secara keseluruhan dalam periode tertentu. Laporan keuangan ini akan digunakan oleh pihak internal perusahaan seperti manajer, pemilik perusahaan, karyawan dan pihak eksternal perusahaan yaitu kreditur, investor, pemerintah.

Para pengguna laporan keuangan harus dapat diyakinkan bahwa informasi yang terdapat dalam laporan keuangan suatu perusahaan merupakan keadaan yang sebenarnya dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Untuk memberikan keyakinan yang cukup bahwa laporan keuangan tersebut telah disajikan dengan wajar, dilakukan pemeriksaan oleh auditor internal yang kompeten dan independent.

Dengan adanya laporan yang dibuat oleh auditor internal mengenai hasil auditnya dapat dijadikan dasar bagi pihak manajemen dalam memperbaiki kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi, sehingga pengendalian internal kepegawaian dan penggajian akan lebih efektif dan efisien.

Pengertian Kepegawaian dan Penggajian sebagai berikut:

The payroll and personnel cycle begins with the hiring of personnel and ends with payment to the employee for the services performed to the government and other institutions for the withheld and accrued payroll taxes and benefits.”

(Arens and Loebbecke, 2005; 560)

“Siklus jasa personalia meliputi semua kejadian dan kegiatan yang berkaitan dengan kompensasi eksekutif dan tenaga kerja. Kompensasi tersebut meliputi gaji, upah perjam dan insentif ( upah lembur ), komisi, bonus, dan berbagai bentuk tunjangan karyawan.”


(25)

6 Universitas Kristen Maranatha Syarat pengendalian internal yang efektif dalam penggajian menurut buku Arens dan Loebbecke adalah sebagai berikut:

“syarat pengendalian internal yang paling penting dalam penggajian dan kepegawaian meliputi metode formal dalam memberitahu petugas pengelola waktu dan penyiapan pembayaran gaji atas pegawai baru, otorisasi perubahan awal dan periodik atas tarif pembayaran, dan tanggal pemutusan hubungan kerja. Syarat kedua penyelidikan yang memadai atas kompetensi dan kejujuran pegawai baru.”

(Arens and Loebbecke, 2005; 535-536)

Dalam pengendalian internal terdapat banyak pandangan mengenai pengertian pengendalian internal yang berbeda-beda meskipun demikian bila dibandingkan antara satu dengan yang lainnya ternyata pada prinsipnya mempunyai pengertian dan tujuan yang sama.

“Pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain entitas yang sesuai untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini : (a) keandalan pelaporan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.”

(Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001; 319.2)

Pengertian pemeriksaan internal (audit internal) sebagai berikut:

“Pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan.”

(Hiro Tugiman, 1999, 11)

Seorang auditor internal akan melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap

catatan informasi keuangan dan semua pekerjaan yang dilaksanakan oleh setiap bagian, hasil pemeriksaan dan penilaian tersebut kemudian diberikan kepada manajemen untuk mengetahui apakah pengendalian internal yang dijalankan oleh bagian tersebut telah efektif. Efektivitas dari pengendalian internal merupakan kemampuan dari bagian tersebut untuk mencapai tujuan yang diinginkan dari pengendalian internal. Dengan adanya pemeriksaan


(26)

7 Universitas Kristen Maranatha intern, maka dewan direksi atau pimpinan akan memiliki sumber informasi internal yang bebas mengenai organisasi. Hal ini terkait dengan tujuan internal auditing menurut Hiro Tugiman tujuan internal auditing adalah :

“Tujuan Internal Audit adalah untuk membantu para anggota organisasi agar dapat menyelesaikan tanggung jawabnya secara efektif; untuk tujuan tersebut, internal audit menyediakan mereka berbagai analisis, penilaian, rekomendasi, nasihat, dan informasi sehubungan dengan aktivitas yang diperiksa.”

(Hiro Tugiman,2006:16) Tujuan pengendalian internal penggajian dan pengupahan :

1. Pemisahan tugas yang memadai.

2. Otorisasi yang tepat.

3. Dokumen dan catatatan yang memadai.

4. Pengendalian fisik terhadap aktuva dan catatan.

5. Pemeriksaan independen terhadap kinerja.

(Alvin A. Arens,2005:206-207) Untuk mencapai tujuan tersebut diatas maka aktivitas internal auditing antara lain:

1. Meneliti dan menilai apakah pelaksanaan daripada sistem pengendalian di bidang

akuntansi, keuangan dan operasi cukup memenuhi syarat.

2. Menilai apakah kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur yang telah ditentukan

benar-benar ditaati.

3. Menilai apakah aktiva perusahaan aman dari kehilangan atau kerusakan dan

penyelewengan.

4. Menilai kecermatan data akuntansi dan data lain yang ada dalam organisasi

perusahaan.

5. Menilai mutu atau pelaksanaan daripada fungsi-fungsi yang telah diberikan pada

masing-masing anggota manajemen.

Maka berdasarkan uraian di atas, penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut: “Audit internal berperan secara signifikan dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian”.


(27)

8 Universitas Kristen Maranatha 1.6. Metode Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu penelitian dengan menyiapkan teori-teori umum, kemudian dilakukan penelitian secara langsung pada suatu perusahaan. Setelah memperoleh data-data yang dibutuhkan, penulis membandingkan dengan teori yang ada lalu dianalisa.

1.6.1. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan survey pada perusahaan yang menjadi objek penelitian dengan tujuan memperoleh data, informasi dan keterangan lebih jelas dalam melakukan penelitian.

Penelitian lapangan dilakukan dengan cara:

a. Pengamatan (Observasion)

Yaitu mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek yang sedang diteliti.

b. Wawancara (Interview)

Yaitu mengadakan percakapan secara langsung dengan pimpinan dan karyawan perusahaan yang bersangkutan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penelitian.

c. Kuesioner (Questionnaire)

Yaitu daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada pihak perusahaan, dimana hasil dari kuesioner tersebut akan diteliti.


(28)

9 Universitas Kristen Maranatha

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Yaitu mempelajari buku-buku, literatur, catatan perkuliahan, dan bahan-bahan yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.

1.6.2. Alat Uji Hipotesis

Daftar pertanyaan yang penulis sajikan adalah pertanyaan mengenai peranan audit internal sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern kepegawaian dan penggajian, untuk itu dilakukan analisis data dan pengujian hipotesis dengan dua cara, yaitu:

1. Analisis Deskriptif Kualitatif

Analisis deskriptif kualitatif ini merupakan pengujian hipotesis dan konsep-konsep pemikiran atau anggapan sementara yang perlu dibuktikan kebenarannya berdasarkan kenyataan dan fakta-fakta yang ada serta dihubungkan dengan teori. Analisis data yang bersifat deskriptif kualitatif memiliki metode analisis yang mempertimbangkan diterima atau tidak diterimanya hipotesis berdasarkan kepada tingkat unsur-unsur yang mendukung, dengan unsur-unsur yang tidak mendukung. Apabila unsur-unsur yang mendukung tersebut ditemui lebih dominan maka hipotesis tersebut dapat diterima. Tetapi sebaliknya apabila unsur-unsur yang tidak mendukung lebih dominan, maka hipotesis tersebut ditolak.

2. Analisis Statistik

Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menghitung persentase frekuensi jawaban yang menunjukkan hubungan peranan audit internal sebagai alat bantu

manajemen dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan

penggajian. Dari data yang telah diperoleh dilakukan analisis untuk pengujian hipotesis. Metode statistik yang digunakan adalah korelasi Spearman. Teknik ini digunakan sebagai


(29)

10 Universitas Kristen Maranatha alat uji statistik karena tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur keeratan hubungan diantara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua varian.

Rumus-rumus korelasi Spearman adalah sebagai berikut:

( )

1

6 1 2 2 − ∑ − = n n di rs

rs = koefisien korelasi Spearmen n = jumlah responden

α = 0,05

di = selisih ranking data x dan y

Tingkat signifikasi α = 0,05 merupakan tingkat data yang umum dilakukan dalam

melakukan penelitian di bidang sosial.

Tingkat signifikasi rs kemudian diuji kebenarannya dengan menggunakan rumus:

2 1 2 s s r n r t −− =

Hasil uji ini dibandingkan dengan harga kritis t dari t tabel dimana jika t uji > t tabel maka rs memiliki arti diterima. Untuk melihat tingkat pengaruh variabel independent terhadap dependen digunakan koefisien determinasi (KD).

(

rs*100%

)

KD=

Kriteria pengambilan keputusan:

1. Tolak H0 pada taraf jika nilai rs merupakan hasil perhitungan adalah lebih besar atau sama

dengan rs tabel.


(30)

11 Universitas Kristen Maranatha

2. Terima H0 jika nilai rs merupakan perhitungan lebih kecil daripada nilai dalam rs tabel.

Terima H0 jika rs hitung < rs tabel Dimana:

H0 = Audit internal tidak memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian.

Hi = Audit internal memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian.

Hipotesis akan diuji dengan menggunakan statistik analisis korelasi Spearman. Penarikan simpulan dilakukan berdasarkan hipotesis dengan menghitung hasil kuesioner dan didukung oleh teori-teori yang berkaitan dengan masalah yang diteliti sehingga dapat digunakan untuk menilai efektivitas pengendalian internal kepegawaian dan penggajian.

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. Satia Trinadi Komira yang berlokasi di Taman pergudangan dan perkantoran Muara Baru Blok C5-C8 Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2009 sampai dengan selesai.


(31)

94 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis pada PT. Satya Trinadi Komira Perkasa serta didukung oleh data yang diperoleh melalui observasi dan kuesioner, maka penulis menarik simpulan sebagai berikut:

1. Audit internal yang dilaksanakan PT. Satya Trinadi Komira Perkasa cukup efektif. Hal tersebut didukung oleh adanya beberapa faktor sebagai berikut: a. Independensi : Auditor internal bertanggung jawab secara langsung

kepada direktur, sehingga dalam menjalankan tugasnya auditor internal bersifat independen karena tidak terpengaruh oleh pihak lain dan bebas menyampaikan pendapatnya.

b. Kompetensi : Para staf auditor internal memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang akuntansi, pengalaman di bidang audit, auditor internal juga menguasai prinsip-prinsip akuntansi dan teknik-teknik yang diperlukan untuk memeriksa catatan-catatan dan laporan keuangan.

c. Adanya program audit yang dapat menjelaskan definisi program audit, tujuan audit, ruang lingkup audit, tanggung jawab, sasaran audit, prosedur audit, laporan hasil audit dan tindak lanjut.

d. Laporan Auditor Internal :

Laporan hasil audit dapat menjadi informasi penting bagi pihak yang memerlukan dan digunakan untuk membantu mengevaluasi peranan


(32)

95 Universitas Kristen Maranatha auditor internal dalam perusahaan. Laporan audit ini dibuat secara ringkas dan jelas setiap enam bulan sekali setelah audit selesai dan ditujukan kepada Direktur utama dan manager-manager yang di audit untuk bahan perbaikan dan penyempurnaan.

e. Tindak lanjut atas hasil laporan auditor internal :

Auditor akan mengevaluasi tindakan-tindakan yang akan diambil sehubungan dengan saran-saran, rekomendasi perbaikan yang dikemukakan. Jika rekomendasi tidak dijalankan, objek yang diperiksa harus dapat menjelaskan alasan tidak dilaksanakannya rekomendasi tersebut.

1. Bila hasil audit menunjukkan kelemahan atau kekurangan yang terjadi disebabkan oleh faktor manusia, maka dilakukan tindakan:

a) Penangguhan kenaikkan golongan b) Skorsing

c) Pemecatan atau pemberhentian

2. Bila hasil audit menunjukkan kelemahan atau kekurangan disebabkan bukan oleh manusia, misal karena kelemahan sistem yang ada, faktor lingkungan eksternal misalnya adanya kenaikan BBM, maka tindak lanjut yang diambil adalah berupa pelaksanaan salah satu tindakan koreksi yang dilakukan oleh auditor internal untuk menyempurnakan system yang ada.

2. Efektivitas pengendalian internal terhadap penggajian dan pengupahan yang dilaksanakan telah memadai dan berjalan dengan cukup baik, hal tersebut


(33)

96 Universitas Kristen Maranatha dapat dilihat dari beberapa faktor sebagai berikut:

1. Terpenuhinya komponen-komponen pengendalian internal, yaitu: a. Lingkungan Pengendalian:

- Adanya integritas manajemen yang dinilai cukup baik.

- Adanya nilai etika karyawan yang merupakan syarat utama dari kompetensi auditor internal.

- Adanya prosedur penerimaan karyawan yang baik. - Adanya falsafah dan gaya operasi manajemen yang baik. - Adanya struktur organisasi perusahaan yang baik dan jelas.

- Adanya program pelatihan untuk membina dan mengembangkan karyawan.

b. Penaksiran Risiko

PT. Satya Trinadi Komira Perkasa telah memperkirakan kemungkinan timbulnya risiko yang disebabkan oleh perubahan dalam lingkungan operasi perusahaan, karyawan baru, sistem informasi baru, laju pertumbuhan yang pesat, teknologi baru, ruang lingkup, kegiatan baru sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya risiko.

c. Akitivitas Pengendalian yang meliputi: - Pemisahan tugas yang memadai.

- Otorisasi yang memadai atas penggajian dan pengupahan. - Dokumen dan catatan yang memadai.

- Pengendalian fisik atas aktivitas dan catatan. - Pengecekan independen atas pelaksanaan prosedur.


(34)

97 Universitas Kristen Maranatha d. Informasi dan komunikasi

- Adanya metode dan catatan yang diciptakan untuk mengidentifikasi, menghimpun, menganalisis, mengelompokan, mencatat, dan melaporkan transaksi satuan usaha.

- Adanya komunikasi yang mencakup pemahaman seorang karyawan atas aktivitasnya yang berhubungan dengan aktivitas karyawan lainnya.

e. Pemantauan

Pemantauan dilaksanakan dengan pengawasan secara berkesinambungan terhadap aktivitas operasional perusahaan yaitu dengan mempelajari kebijakan dan prosedur pengendalian internal yang ada, laporan audit internal dan laporan pihak eksternal seperti: pemerintah dan bank.

2. Tercapainya tujuan pengendalian internal penggajian dan pengupahan yang dilaksanakan PT. Satya Trinadi Komira Perkasa dapat dilihat dari: a. Penetapan tanggung jawab dan kewenangan yang jelas.

b. Kebijakan yang dirumuskan dengan baik. c. Fasilitas yang memuaskan.

d. Sistem penggajian yang memuaskan. e. Catatan dan laporan yang cukup. f. Tenaga kerja yang memuaskan.


(35)

98 Universitas Kristen Maranatha 3. Audit internal yang dilaksanakan memiliki peran yang cukup signifikan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penggajian dan pengupahan. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan SPSS dengan metode Spearman, menunjukkan bahwa ada peran yang signifikan antara audit internal dengan efektivitas pengendalian internal penggajian dan pengupahan. Pada kolom sig.(2-tailed) angka probabilitas 0.015 yang lebih kecil dari 0.05, yang menunjukkan Ho ditolak dan berarti Hi diterima maka didapatkan hasil

pengujian SPSS bahwa audit internal memiliki peran yang signifikan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penggajian dan pengupahan.

Berdasarkan simpulan diatas dan hasil perhitungan statistik dengan

spearman, penulis menyimpulkan bahwa audit internal PT. Satya Trinadi Komira Perkasa telah diterapkan dengan benar. Meskipun

demikian masih terdapat kelemahan dalam audit internal, yaitu:

1) Rentang waktu antara pemberitahuan audit dengan pelaksanaannya relatif terlalu lama sehingga dapat memberi kesempatan kepada objek audit untuk menutupi kelemahan-kelemahan dan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

2) Waktu penyajian dari laporan audit selalu tidak tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan karena disebabkan oleh program audit yang belum terprogram.


(36)

99 Universitas Kristen Maranatha 5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mengemukakan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak perusahaan dalam hal perbaikan agar diperoleh hasil yang memuaskan. Saran-saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya tenggang waktu antara pemberitahuan dan pelaksanaan audit tidak terlalu lama. Hal ini untuk memperkecil objek audit menutupi kelemahan-kelemahan dan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

2. Sebelum melakukan audit sebaiknya program audit dibuat terlebih dahulu sehingga dalam melakukan audit terencana dan dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu tanpa adanya kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan.


(37)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A. And Loebbecke, James K., 2005, Auditing An Integrated Appproach, Eight Edition, New Jersey: Prentice Hall Inc.

Arens, Alvin A. And Loebbecke, James K., 2006, Auditing An Integrated Appproach, nine Edition, New Jersey: Prentice Hall Inc.

Brink, Victor Z., Witt, Herbert, 2005, Modern Internal Auditing Appraisal Operation and Controls, Fourth Edition, John Willey and Son’s Inc., New York.

COSO (Commitee Of Sponsoring Organization), Desember 1995.

Friedman, Jack P., 1997, Dictionary of Business Terms, Baron’s Business Guide. Halim, Abdul, 1999, Dasar-Dasar Prosedur Audit, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Hartadi, Bambang, 1991, Internal Auditing, Suatu Tinjauan Sistem Informasi

Manusia dan Cara Pelaporannya, Edisi kesatu, Yogyakarta, Andi Offset.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standard Profesional Akuntan Publik, Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Kohler, Eric L., 1979, Edisi Kelima, A Dictionary for Accountants, Prentice Hall for India Private Limited, Inc., New Delhi.

Mulyadi, 2002, Auditing, Edisi Kedua, Bagian Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta.

Ratliff, Richard L., Introduction to Auditing: logic, Principle and Techniques, Penerbit The Institute of Internal Auditors, 2002.

Santoso, Singgih, 2003, Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS versi 11.5, cetakan pertama, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sawyer, Lawrence B., Sawyer’s Internal Auditing the Practice of Modern Internal Auditing, Penerbit The Institute of Internal Auditors, 2000.

Tugiman, Hiro, Audit Internal, Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Jakarta, 2002.


(38)

Universitas Kristen Maranatha Tugiman, Hiro, Audit Internal, Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA),

Jakarta, 2006.


(1)

96 Universitas Kristen Maranatha dapat dilihat dari beberapa faktor sebagai berikut:

1. Terpenuhinya komponen-komponen pengendalian internal, yaitu: a. Lingkungan Pengendalian:

- Adanya integritas manajemen yang dinilai cukup baik.

- Adanya nilai etika karyawan yang merupakan syarat utama dari kompetensi auditor internal.

- Adanya prosedur penerimaan karyawan yang baik. - Adanya falsafah dan gaya operasi manajemen yang baik. - Adanya struktur organisasi perusahaan yang baik dan jelas.

- Adanya program pelatihan untuk membina dan mengembangkan karyawan.

b. Penaksiran Risiko

PT. Satya Trinadi Komira Perkasa telah memperkirakan kemungkinan timbulnya risiko yang disebabkan oleh perubahan dalam lingkungan operasi perusahaan, karyawan baru, sistem informasi baru, laju pertumbuhan yang pesat, teknologi baru, ruang lingkup, kegiatan baru sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya risiko.

c. Akitivitas Pengendalian yang meliputi: - Pemisahan tugas yang memadai.

- Otorisasi yang memadai atas penggajian dan pengupahan. - Dokumen dan catatan yang memadai.

- Pengendalian fisik atas aktivitas dan catatan. - Pengecekan independen atas pelaksanaan prosedur.


(2)

97 Universitas Kristen Maranatha d. Informasi dan komunikasi

- Adanya metode dan catatan yang diciptakan untuk mengidentifikasi, menghimpun, menganalisis, mengelompokan, mencatat, dan melaporkan transaksi satuan usaha.

- Adanya komunikasi yang mencakup pemahaman seorang karyawan atas aktivitasnya yang berhubungan dengan aktivitas karyawan lainnya.

e. Pemantauan

Pemantauan dilaksanakan dengan pengawasan secara berkesinambungan terhadap aktivitas operasional perusahaan yaitu dengan mempelajari kebijakan dan prosedur pengendalian internal yang ada, laporan audit internal dan laporan pihak eksternal seperti: pemerintah dan bank.

2. Tercapainya tujuan pengendalian internal penggajian dan pengupahan yang dilaksanakan PT. Satya Trinadi Komira Perkasa dapat dilihat dari: a. Penetapan tanggung jawab dan kewenangan yang jelas.

b. Kebijakan yang dirumuskan dengan baik. c. Fasilitas yang memuaskan.

d. Sistem penggajian yang memuaskan. e. Catatan dan laporan yang cukup. f. Tenaga kerja yang memuaskan.


(3)

98 Universitas Kristen Maranatha 3. Audit internal yang dilaksanakan memiliki peran yang cukup signifikan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penggajian dan pengupahan. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan SPSS dengan metode Spearman, menunjukkan bahwa ada peran yang signifikan antara audit internal dengan efektivitas pengendalian internal penggajian dan pengupahan. Pada kolom sig.(2-tailed) angka probabilitas 0.015 yang lebih kecil dari 0.05, yang menunjukkan Ho ditolak dan berarti Hi diterima maka didapatkan hasil pengujian SPSS bahwa audit internal memiliki peran yang signifikan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penggajian dan pengupahan.

Berdasarkan simpulan diatas dan hasil perhitungan statistik dengan

spearman, penulis menyimpulkan bahwa audit internal PT. Satya Trinadi Komira Perkasa telah diterapkan dengan benar. Meskipun

demikian masih terdapat kelemahan dalam audit internal, yaitu:

1) Rentang waktu antara pemberitahuan audit dengan pelaksanaannya relatif terlalu lama sehingga dapat memberi kesempatan kepada objek audit untuk menutupi kelemahan-kelemahan dan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

2) Waktu penyajian dari laporan audit selalu tidak tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan karena disebabkan oleh program audit yang belum terprogram.


(4)

99 Universitas Kristen Maranatha 5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mengemukakan saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak perusahaan dalam hal perbaikan agar diperoleh hasil yang memuaskan. Saran-saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya tenggang waktu antara pemberitahuan dan pelaksanaan audit tidak terlalu lama. Hal ini untuk memperkecil objek audit menutupi kelemahan-kelemahan dan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

2. Sebelum melakukan audit sebaiknya program audit dibuat terlebih dahulu sehingga dalam melakukan audit terencana dan dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu tanpa adanya kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan.


(5)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A. And Loebbecke, James K., 2005, Auditing An Integrated

Appproach, Eight Edition, New Jersey: Prentice Hall Inc.

Arens, Alvin A. And Loebbecke, James K., 2006, Auditing An Integrated

Appproach, nine Edition, New Jersey: Prentice Hall Inc.

Brink, Victor Z., Witt, Herbert, 2005, Modern Internal Auditing Appraisal

Operation and Controls, Fourth Edition, John Willey and Son’s Inc., New

York.

COSO (Commitee Of Sponsoring Organization), Desember 1995.

Friedman, Jack P., 1997, Dictionary of Business Terms, Baron’s Business Guide. Halim, Abdul, 1999, Dasar-Dasar Prosedur Audit, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Hartadi, Bambang, 1991, Internal Auditing, Suatu Tinjauan Sistem Informasi

Manusia dan Cara Pelaporannya, Edisi kesatu, Yogyakarta, Andi Offset.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standard Profesional Akuntan Publik, Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Kohler, Eric L., 1979, Edisi Kelima, A Dictionary for Accountants, Prentice Hall for India Private Limited, Inc., New Delhi.

Mulyadi, 2002, Auditing, Edisi Kedua, Bagian Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta.

Ratliff, Richard L., Introduction to Auditing: logic, Principle and Techniques, Penerbit The Institute of Internal Auditors, 2002.

Santoso, Singgih, 2003, Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS versi 11.5, cetakan pertama, Penerbit PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sawyer, Lawrence B., Sawyer’s Internal Auditing the Practice of Modern

Internal Auditing, Penerbit The Institute of Internal Auditors, 2000.

Tugiman, Hiro, Audit Internal, Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA), Jakarta, 2002.


(6)

Universitas Kristen Maranatha Tugiman, Hiro, Audit Internal, Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA),

Jakarta, 2006.


Dokumen yang terkait

Peranan Audit Internal sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Pendapatan Simpan Pinjam pada KSP "X".

0 0 21

Peranan Audit Internal sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal atas Persediaan.

0 1 19

Peranan Audit Internal sebagai Alat Bantu Manajemen dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penjualan pada PT. Inti Megasol.

0 6 26

Peranan Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Pengendalian Internal Penggajian dan Pengupahan terhadap Efektivitas Pengendalian Internal (Studi Kasus pada PT. Multi Rezekitama).

0 0 19

Pengaruh Audit Internal Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian dan Pengupahan pada PT Multi Inti Parahyangan.

0 0 41

Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu manajemen untuk Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Atas Persediaan Bahan Baku Pada PT Bayer Indonesia.

0 0 57

Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Kepegawaian dan Penggajian Pada PT. Sumber Rejeki Jabar Cirebon.

0 0 32

Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku (Studi Kasus Pada PT. "X").

0 0 51

Peranan Audit Internal Penjualan Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Internal Perusahaan (Studi Kasus Pada PT Festo).

1 2 32

Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalan Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Atas Penjualan (Studi Kasus Pada CV. Kurnia Persada).

1 1 40