LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan, Madubaru, Madurejo, Sleman, Sleman 55572) 10 AGUSTUS 2015 – 12 SEPTEMBER 2015.

(1)

1

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

LOKASI

SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN

(Jalan Piyungan, Prambanan, Madubaru, Madurejo, Sleman, Sleman 55572) 10 AGUSTUS 2015 – 12 SEPTEMBER 2015

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL-PPL) Venny Indria Ekowati, M.Litt.

Oleh:

ATIH WAHYUNI

NIM. 12205241067

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JAWA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


(2)

2


(3)

3 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pelaksanaan kegiatan PPL yang tercantum dalam laporan kegiatan PPL ini dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam pelaksanaan PPL ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Dengan selesainya laporan ini saya berterimakasih kepada :

1. Segenap pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta serta kepala UPPL Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Bapak Drs. H. Tri Sugiharto selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Prambanan Sleman yang telah menerima kehadiran kami di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman dan memberikan ijin untuk melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman.

3. Ibu Venny Indria Ekowati, M.Litt. selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPL 2015 jurusan Pendidikan Bahasa Daerah yang telah memberi pengarahan dan saran kepada saya.

4. Bapak Rochmat Yuwono, S.Pd. selaku Koordinator PPL di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman atas kesediaannya untuk membimbing kami selama pelaksanaan berlangsung.

5. Bapak Dhanar Widianta, S.S selaku Guru Pembimbing di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman yang telah memberikan ilmu tentang mengajar dan kiat-kiat menghadapi peserta didik di dalam kelas.

6. Seluruh Bapak, Ibu Guru beserta staf dan karyawan/i SMA Negeri 1 Prambanan Sleman.

7. Peserta didik SMA Negeri 1 Prambanan Sleman terimakasih atas kerjasamanya selama PPL khususnya kelas X MIA 1, X MIA 3, dan X MIA 4 yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengabdikan diri menjadi rekan belajar.

8. Rekan-rekan PPL UNY seperjuangan atas kerjasamanya, persahabatan dan kerjasama yang telah kita lalui bersama, juga tempat berbagi suka dan duka dan memberikan semangat kepada saya.

9. Bapak dan Ibu selaku orang tua yang telah membimbing dengan penuh kasih sayang.

10. Rekan–rekan Pendidikan Bahasa Jawa 2012 yang telah membantu dalam penyusunan laporan.


(4)

4 11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu, yang telah

membantu dalam penyusunan laporan PPL ini.

Semoga semua bantuan dan bimbingan yang telah diberiakan kepada penyususn insya Allah mendapat balasan dari Allah SWT.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu pada kesempatan ini pula, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan hasil pada kegiatan-kegiatan selanjutnya. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, Amin.

Sleman, 12 September 2015 Mahasiswa PPL

Atih Wahyuni NIM 12205241067


(5)

5 DAFTAR ISI

Halaman Judul ... ...……1

Halaman Pengesahan Laporan PPL... 2

Kata Pengantar...3

Daftar Isi...….…………5

Daftar lampiran...6

Abstrak ...……….7

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi (Permasalahan & Potensi Pembelajaran)... 8

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan KKN-PPL ... 11

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan ... 13

B. Pelaksanaan PPL (Praktik Terbimbing & Mandiri) ... 16

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 19

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ... 21

B. Saran ... 21

Daftar Pustaka ...24


(6)

6 Daftar lampiran

1. Observasi Pembelajaran Kelas dan Peserta Didik

2. Jadwal Mengajar Guru SMA Negeri 1 Prambanan Sleman 3. Matriks pelaksanaan program kerja PPL

4. Kalender Pendidikan SMA Negeri 1 Prambanan Sleman 5. KKM

6. Pemetaan KI dan KD 7. Silabus

8. Rencana pelaksanaan pembelajaran 9. Kisi-kisi dan Soal Ulangan Harian 10. Penilaian Hasil Belajar Siswa 11. Daftar hadir peserta didik

12. Program dan Pelaksanaan Harian Kegiatan PPL 13. Laporan Mingguan Pelaksanaan PPL

14. Kartu Bimbingan PPL di sekolah 15. Dokumentasi


(7)

7 ABSTRAK

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN

Atih Wahyuni 12205241067

Kegiatan PPL Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu wahana pembentukan calon guru atau tenaga kependidikan yang profesional. Untuk itu, kegiatan tersebut tentu saja bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta PPL untuk mempraktikan teori-teori yang telah diperoleh selama di kampus dan memberikan pengalaman kepada peserta PPL dalam pembelajaran dan manajerial di sekolah dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. Tempat yang menjadi lokasi program PPL ini adalah di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman yang beralamat di Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru, Madurejo, Sleman, Sleman.

Dalam pelaksanaan PPL yang bertempat di SMAN 1 Prambanan Sleman, praktikan mengajarkan materi Bahasa Jawa kelas X MIA 4 semester gasal. Persiapan mengajar yang dibutuhkan berupa observasi kelas, konsultasi dengan guru pembimbing, pembuatan RPP dan materi mengajar sekaligus pembuatan perangkat administrasi guru. Setiap kali praktek mengajar di lapangan praktikan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai persiapan mengajar supaya lebih mudah dan lebih menguasai materi yang akan disampaikan kepada siswa.

Adapun hasil dari pelaksanaan PPL di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman yang dimulai dari tanggal 10 Agustus 2015 hingga 12 September 2015 ini antara lain mahasiswa dapat menerapkan dan mengembangkan kompetensi keguruan dan kependidikan yang diperoleh selama dibangku perkuliahan UNY. Dalam kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, penyusun mendapat kesempatan mengajar dikelas X MIA 4 . Mahasiswa melakukan praktek mengajar dikelas setiap hari Kamis jam ke-7 dan 8. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PPL yaitu mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata berkaitan dengan perencanaan, penulisan perangkat pembelajaran, proses pembelajaran dan pengelolaan kelas. Mahasiswa telah menerapkan dan mengembangkan ilmu serta ketrampilan yang dimiliki sesuai dengan program studi masing-masing.


(8)

8 BAB I

PENDAHULUAN

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib tempuh untuk melatih mahasiswa untuk menetapakan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam suatu proses pembelajaran sesuai bidang studinya masing-masing, sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman faktual yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan diri sebagai calon tenaga kependidikan yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga akademis dalam dunia pendidikan.

Kegiatan PPL terdiri dari dua tahap, yaitu pra PPL dan PPL. Tahap pra-PPL merupakan kegiatan sosialisasi PPL lebih dini yang berisi suatu kegiatan perkuliahan atau yang sering disebut dengan micro teaching dan kegiatan observasi lingkungan sekolah. Kegiatan pembelajaran mikro dilakukan dengan teman sesama mahasiswa dan dibimbing oleh dosen pembimbing serta guru yang ditunjuk oleh pihak UPPL. Kegiatan observasi di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran. Program PPL di SMA N 1 Prambanan Sleman yang diawali dengan kegiatan observasi, diskusi antara mahasiswa dengan pihak sekolah, konsultasi program kerja, pelaksanaan program kerja dan pembuatan laporan.

PPL di sekolah bertujuan agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami kinerja lembaga kependidikan formal, serta dapat mengembangkan potensi yang dimiliki untuk terjun ke dalam kehidupan masyarakat yang sesungguhnya, dalam hal ini adalah masyarakat sekolah. Praktek pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk pendidikan dengan memberikan pelatihan dan pengalaman belajar yang berhubungan dengan masyarakat khususnya dunia pendidikan sehingga dapat mengidentifikasikan permasalahan dan mengatasinya yang berkaitan dengan dunia pendidikan.

Universitas Negeri Yogyakarta sebagai salah satu perguruan tinggi yang mencetak tenaga kependidikan atau calon guru, juga harus meningkatkan kualias lulusannya agar dapat bersaing dalam dunia kependidikan baik dalam skala nasional maupun internasional. Sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian kepada masyarakat (dalam hal ini masyarakat sekolah) maka tanggung jawab seorang mahasiswa setelah menyelesaikan tugas-tugas belajar di kampus ialah mentransformasikan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang


(9)

9 diperoleh dari kampus kepada masyarakat, khususnya masyarakat sekolah. Dari hasil pengaplikasian itulah pihak sekolah dan mahasiswa (khususnya) dapat mengukur kesiapan dan kemampuannya sebelum nantinya seorang mahasiswa benar-benar menjadi bagian dari masyarakat luas, tentunya dengan bekal keilmuan dari universitas

A. ANALISIS SITUASI

SMA Negeri 1 Prambanan Sleman merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas yang ada di Kabupaten Sleman. SMA Neger 1 Prambanan Sleman beralamat Jalan Piyungan, Prambanan, Madubaru, Madurejo, Sleman, Sleman 55572.

Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 1 Prambanan Sleman merupakan sekolah yang mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja, dengan tujuan

1. Meningkatkan efektifitas pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku,sehingga daya serap optimal

2. Meningkatkan mutu lulusan dan jumlah siswa yang mendaftar dan diterima ke PTN

3. Terjaganya kedisiplinan dalam bentuk kepribadian dalam setiap tindakan

4. Meningkatkatnya kreativitas dan ketrampilan siswa melalui kegiatan kurikulum dan ekstra kurikuler

5. Tumbuhnya kesadaran siswa untuk melaksanakan ajaran agamanya masing-masing

SMA Negeri 1 Prambanan Sleman memiliki gedung dan fasilitas yang sangat mendukung untuk kegiatan belajar, baik teori maupun praktik. Sistem manajemen yang dimiliki oleh Sekolah juga sangat baik sehingga sekolah tersebut mendapatkan akreditasi A.

Secara umum SMA Negeri 1 Prambanan Sleman masih dalam taraf pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan untuk mempersiapkan output yang memiliki kompetensi di bidangnya sesuai dengan visi dan misinya, yaitu:

VISI : Menjadikan Sekolah berwawasan keunggulan dalam mutu, kepribadian, dan takwa, dengan indikator

1. Unggul dalam perolehan Nilai Ujian Nasional (UN) 2. Unggul dalam persaingan ke PTN

3. Unggul dalam kedisiplinan

4. Unggul dalam kreativitas seni dan olah raga 5. Unggul dalam aktivitas keagamaan


(10)

10 6. Unggul dalam ketrampilan dan berbahasa

MISI :

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga daya serap siswa optimal.

2. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenai potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal 3. Menumbuhkan semangat untuk melaksanakan 7C

4. Memulihkan penghayatan terhadap pengajaran agama yang dianut oleh siswa sehingga menjadi landasan terbentuk kepribadian yang baik

5. Menumbuhkan semangat kemandirian dalam berusaha dan berkarya (wiraswasta/wirausaha)

6. Menumbuhkan kemampuan siswa yang kritis, sistematis, kreatif dan mampu bekerja sama dengan efektif

Analisis situasi yang dilakukan merupakan upaya untuk menggali potensi dan kendala-kendala yang ada sebagai acuan untuk merumuskan program.

SMA Negeri 1 Prambanan Sleman memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik. Bangunan fisik yang dimiliki sekolah ini terdiridari :

 Kelas X : 7 kelas, yang terdiri dari 4 kelas MIA dan 3 kelas IIS

 Kelas XI: 7 kelas, yang terdiri dari 4 kelas MIA dan 3 kelas IIS

 Kelas XII: 7 kelas, yang terdiri dari 4 kelas IPA dan 3 kelas IPS

Sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman antara lain :

Sarana, yaitu : Ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, ruang bimbingan konseling, ruang OSIS , laboratorium, perpustakaan , UKS , mushola, pos satpam, ruang piket, lapangan upacara, ruang tamu, koperasi dan WC, tempat parkir siswa dan guru, lapangan basket, lapangan volley, lapangan sepak bola, ruang musik, kantin, ruang tari, ruang ganti olahraga dan ruang peralatan olahraga .

Prasarana, yaitu : instalasi air, jaringan listrik, jaringan telephone, jaringan internet, area hotspot dan akses jalan. SMA Negeri 1 Prambanan Sleman pada tahun 2015/2016 memiliki staf mengajar sebanyak 53 orang tenaga guru dan 16 karyawan


(11)

11 Kegiatan ekstrakulikuler di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, antara lain: olahraga meliputi bola basket, bola volley dan sepak bola, PMR, pramuka, pranataacara, jet kundo, KIR, tonti dan bahasa inggris

Minimnya pengelolaan dalam bidang tertentu juga menjadi kendala dalam proses pengembangan yang direncanakan. Jumlah peserta didik yang cukup besar memerlukan penanganan yang lebih serius dari pihak sekolah. Pembinaan dan pengarahan para pendidik beserta elemen sekolah lainnya melalui pendekatan yang relevan sangatlah dibutuhkan guna menunjang pencapaian tujuan pendidikan sekolah sebagai salah satu pusat pengembangan sumber daya manusia.

B. Perumusan Program dan Rancangan PPL

Agar kegiatan PPL dapat berjalan dengan lancar, maka kegiatan ini harus dirancang dengan matang agar persiapannya maksimal dan tujuannya tercapai. Secara garis besar, rencana kegiatan PPL adalah:

1. Tahap Persiapan di Kampus

Mahasiswa yang boleh mengikuti PPL adalah mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam mata kuliah Pengajaran Mikro (Micro Teaching). Pengajaran Mikro merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa jurusan kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Mata kuliah ini bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar di sekolah dalam program PPL.

2. Penyerahan mahasiswa untuk observasi kelas.

Observasi kelas merupakan langkah awal yang harus dilakukan mahasiswa untuk memperoleh gambaran nyata tentang proses KBM, media pembelajaran yang di gunakan, iklim/suasana belajar, potensi murid dan sebagainya. Hal ini ditujukan agar mahasiswa mendapat pengalaman dan pengetahuan serta bekal yang cukup mengenai bagaimana cara mengelola kelas yang sebenarnya, sehingga pada saat mengajar, mahasiswa mengetahui sikap apa yang harus diambil.

3. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan a. Konsultasi dan persiapan mengajar

Sebelum praktek mengajar hendaknya praktikan mengadakan persiapan, baik mempersiapkan materi, media yang akan di gunakan, dan sebagainya. Hendaklah pula, sebelum mengajar berkonsultasi dahulu dengan guru pembimbing mengenai materi dan persiapannya.


(12)

12 b. Penyusunan RPP

Penyususnan RPP ini perlu di lakukan supaya kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan terarah sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat tercapai.

c. Praktik mengajar

Praktik mengajar merupakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa PPL dan peserta didik dengan bimbingan dengan guru pembimbing yang merupakan guru mata pelajaran yang bersangkutan. Mahasiswa PPL setidaknya harus melakukan praktik mengajar sebanyak 8 kali yang merupakan standar minimal praktik mengajar yang di tentukan universitas. Praktik mengajar ini sangat di perlukan guna membentuk diri mahasiswa menjadi guru yang sesungguhnya.

d. Evaluasi hasil belajar peserta didik

Evaluasi hasil belajar peserta didik digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan. e. Evaluasi praktik mengajar

Untuk mengetahui hasil KBM yang dilakukan mahasiwa PPL, maka perlu dilakukan sebuah analisa mengenai proses KBM yang telah dilakukan. Hal ini bertujuan agar mahasiwa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan KBM yang berikutnya, kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan lebih baik dan afektif.

4. Penyususnan laporan

Penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari pelaksanaan PPL dan merupakan pertanggungjawaban atas pelaksanaan PPL. Data yang digunakan untuk menyususn laporan diperoleh melalui praktik mengajar maupun praktik persekolahan. Hasil dari laporan ini diharapkan selesai dan dikumpulkan untuk disyahkan sebelum waktu penarikan.

5. Penarikan mahasiswa PPL

Penarikan mahasiswa dari lokasi PPL yaitu SMA Negeri 1 Prambanan Sleman, dilaksanakan pada tanggal 12 September 2015, yang menandai berakhirnya tugas yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa PPL Universitas Negeri Yogyakarta.


(13)

13 BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL

Mahasiswa PPL UNY 2014 program studi Pendidikan Bahasa Jawa yang berlokasi di SMA N 1 Prambanan Sleman sebelum melaksanakan kegiatan PPL telah melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan sebagai persiapan, baik yang dilakukan di kampus maupun di sekolah. Adapun rangkaian kegiatan tersebut adalah:

1. Observasi

Observasi merupakan langkah paling awal sebelum mahasiswa melaksanakan program PPL guna memberikan gambaran umum mengenai kondisi sekolah. Kegiatan observasi ini di bagi menjadi 2 macam:

a. Observasi lingkungan sekolah

Observasi ini meliputi kegiatan pengamatan terhadap situasi dan kondisi fisik sekolah serta sarana dan prasarana.

b. Observasi kelas

Observasi proses pembelajaran di kelas dilakukan oleh masing-masing mahasiswa PPL dengan guru pembimbing guna membekali para mahasiswa PPL tentang pelaksanaan proses belajar mengajar (KBM) di kelas. Hal ini berkaitan dengan tugas guru dalam kompetensi professional yang dicontohkan oleh guru pembimbing, dimulai dari persiapan mengajar sampai pada saat mengajar di depan kelas.

Dalam kegiatan observasi proses pembelajaran di kelas ini mahasiswa PPL secara langsung mengamati bagaimana proses belajar mengajar di dalam kelas. Proses tersebut meliputi :

No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan A Perangkat Pembelajaran

1. Silabus Ada

2. Satuan Pelajaran (SP) Ada 3 Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Ada B Proses Pembelajaran

1. Membuka pelajaran

Pembelajaran dimulai dengan berdoa bersama, kemudian guru sedikit mengulas materi pertemuan yang lalu dan menanyakan materi selanjutnya yang


(14)

14 akan dibahas, yaitu mengenai saham, obligasi dan reksadana.

2. Penyajian materi

Selama pembelajaran berlangsung, materi yang disampaikan mendapatkan perhatian yang cukup dari para peserta didik secara maksimal. Guru aktif memancing perhatian peserta didik dengan sering melempar pertanyaan kepada peserta didik agar mendapat tanggapan dari peserta didik, dan perhatian peserta didik focus pada materi yang disampaikan, sesekali memberikan candaan agar suasana kelas tetap nyaman. Guru dalam menyampaikan materi juga menyisipkan pesan-pesan moral.

3. Metode pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan adalah discovery learning dan cooperative learning.

4. Penggunaan bahasa Bahasa yang digunakan selama proses KBM dikelas cukup lugas dan tegas, dan menggunakan bahasa ngoko alus dan krama.

5. Penggunaan waktu Penggunaan waktu sudah sesuai dengan yang dialokasikan

6. Gerak

Gerak dari guru tidak monoton karena tidak hanya duduk atau berpaku berdiri didepan kelas, tetapi juga berjalan ke belakang sembari mendekati peserta didik.

7. Cara memotivasi peserta didik

Memotivasi peserta didik dengan teknik verbal, seperti memberikan kata pujian dan memberikan applause kepada peserta didik yang berani maju mengemukakan pendapatnya.

8. Teknik bertanya

Teknik bertanya selalu diperlihatkan dari guru. Guru sesekali menunjuk salah satu peserta didik

berdasarkan deret duduknya untuk memberikan tanggapan terhadap pertanyaan guru.

9. Teknik penguasaan kelas

Penguasaan kelas oleh guru baik, dilakukan melalui peserta didik yang lebih aktif. Suara guru dapat didengar sampai barisan paling belakang sehingga peserta didik mampu menangkap keterangan yang


(15)

15 diberikan guru

10. Penggunaan media Media pembelajaran yang digunakan adalah white board, spidol, LKS, Proyektor, dan media sederhana.

11. Bentuk dan cara evaluasi

Cara evaluasi yang dilakukan memberikan

pertanyaan kepada peserta didik tentang materi yang baru saja disampaikan, terkadang sedikit mengulas materi sebelumnya untuk mengecek apakah peserta didik masih ingat dengan materi yang telah lalu dan masih berkaitan dengan materi yang disampaikan.

12. Menutup pelajaran

Setelah pelajaran berakhir guru menutup pelajaran dan memberikan kesimpulan terkait materi yang dibicarakan. Dan menugasi peserta didik untuk membaca materi yang akan disampaikan pada pertemuan selanjutnya.

C Perilaku peserta didik

1. Perilaku peserta didik di dalam kelas

Selama pembelajaran berlangsung peserta didik ada yang aktif bertanya, perilaku peserta didik ada yang kurang bagus terkadang tidak terkendali dalam berbicara dan tidak sesuai dengan materi yang dibicarakan, teknik belajar peserta didik yang digunakan biasanya mencatat setelah guru menjelaskan materi.

2. Perilaku peserta didik di luar kelas

Peserta didik berkelakuan sopan, ramah, berpakaian rapi, dan ada juga peserta didik yang keluar kelas ketika pergantian jam pelajaran sebelum guru datang.

B. Pengajaran Mikro

Kegiatan ini merupakan simulasi pembelajaran di kelas yang dilaksanakan di bangku kuliah selama 1 semester dengan bobot 2 SKS. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu kegiatan pra-PPL agar mahasiswa PPL lebih siap dan lebih matang dalam melakukan praktik mengajar di kelas saat kegiatan PPL berlangsung.

C. Pembekalan

Pembekalan PPL dilakukan dalam satu rangkaian dengan pembekalan KKN yang salah satu tujuannya adalah agar mahasiswa memiliki bekal


(16)

16 pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan program PPL di sekolah. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa PPL karena dapat memberikan sedikit gambaran tentang pelaksaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru di bidang pendidikan dan materi yang terkait dengan program PPL.

D. Pembuatan Perangkat Pembelajaran (RPP dan Media)

Mahasiswa PPL diwajibkan untuk membuat persiapan mengajar di kelas. Dalam hal ini mahasiswa PPL diwajibkan untuk membuat perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, media pembelajaran, lembar presensi dan lembar penilaian serta analisis ulangan peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Setelah mebuat perangkat pembelajaran, mahasiswa diharapkan mengonsultasikan perangkat tersebut dengan guru pembimbing lapangan sebelum digunakan untuk PPL.

Sesuai dengan kesepakatan bersama guru pembimbing mata pelajaran, praktikan diberikan kesempatan melakukan praktik mengajar di kelas X MIA 4. Materi yang diberikan oleh guru pembimbing kepada praktikan untuk mata pelajaran Bahasa Jawa yaitu mengenai Pawarta (Berita Berbahasa Jawa).

E. Persiapan Pembuatan Perangkat Pembelajaran (RPP dan Media)

Persiapan ini merupakan praktik mengajar terbimbing. Mahasiswa mendapat arahan dari guru pembimbing untuk menyampaikan dan membuat perangkat pembelajaran yang harus diseleseaikan oleh seorang guru. Perangkat pembelajaran meliputi : Program tahunan, program semester, pemetaan KI dan KD, KKM, RPP, silabus, dan media pembelajaran. Pembuatan RPP dilaksanakan sebelum melaksanakan kegiatan mengajar dikelas.

B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan 1) Persiapan Mengajar

Sebelum melakukan praktek mengajar, praktikan membuat RPP sesuai dengan kompetensi yang diajarkan. Hal yang tercantum dalam RPP terdiri dari: kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, pendekatan dan metode yang di gunakan, sumber, alat dan bahan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, penilaian, soal dan kunci jawaban.


(17)

17 Dalam setiap kesempatan guru pembimbing memberikan arahan kepada praktikan agar melaksanakan PPL dengan baik. Guru pembimbing pemberikan gambaran mengenai kondisi siswa SMA Negeri 1 Prambanan Sleman dan memberikan solusi-solusi tentang masalah-masalah yang mungkin muncul ketika mengajar dikelas.

3) Melaksanakan Praktik

Selama praktik mengajar, praktikan di beri 3 kelas untuk mengajar, yakni kelas X MIA 1, X MIA 3, dan X MIA 4. Di awal praktik mengajar, praktikan menggunakan 1 RPP, dan minggu-minggu berikutnya praktikan mencoba dengan berbagai variasi RPP agar praktik mengajar lebih bervariasi dan menarik bagi siswa agar tidak bosan. Variasi yang dilakukan diantaranya terhadap bentuk latihan dan kegiatan. Sedangkan variasi pada kegiatan, terkadang ada langkah dalam RPP yang harus dilewatkan untuk mengkondisikan murid, dan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam memahai materi yang diajarkan dan memberikan apresiasi bagi yang bisa menjawab dengan benar agar murid lebih termotivasi dalam mengikuti pelajaran.

Praktikan memberikan materi Bahasa Jawa dikelas X MIA 4 yakni mengenai Berita Berbahasa Jawa (Pawarta) kurang lebih selama 8 Jam Pembelajaran. Pada mulanya proses pembelajaran berlangsung dengan metode ceramah dan diskusi. Setelah itu pembelajaran lebih bervariasi dengan tidak hanya diskusi atau mengerjakan soal saja akan tetapi juga dilaksanakan dengan pemutaran video mengenai materi yang sedang dibahas sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan lebih bervariasi.

Selama berpraktik, praktikan telah melakukan beberapa praktik mengajar di X MIA 4, X MIA 3, dan X MIA 1 (rincian lengkap ada di lampiran) sebagai berikut:

Pertemuan Ke-

Hari dan Tanggal Pelaksanaan

Jam

Ke- Kelas Materi Pembelajaran

1 Kamis, 13

Agustus 2015 7-8 X MIA 4

 Perkenalan

 Penyampaian KI KD yang akan ditempuh siswa.

 Pengenalan Materi pawarta


(18)

18 2 Jumat, 14

Agustus 2015 5-6 X MIA 3 Acara Sekolah (kosong)

3 Sabtu, 15

Agustus 2015 5-6 X MIA 1

 Perkenalan

 Penyampaian KI KD yang akan ditempuh siswa.

 Pengenalan Materi pawarta Pengenalan Materi pawarta

4 Kamis, 20

Agustus 2015 7-8 X MIA 4

Memahami berita dari berbagai media dan

Unsur-unsur Pawarta 5W+1H

5 Jumat, 21

Agustus 2015 5-6 X MIA 3

 Perkenalan

 Penyampaian KI KD yang akan ditempuh siswa.

 Pengenalan Materi pawarta Pengenalan Materi pawarta

6 Sabtu, 22

Agustus 2015 5-6 X MIA 1

Memahami berita dari berbagai media dan

Unsur-unsur Pawarta 5W+1H

7 Kamis, 27

Agustus 2015 7-8 X MIA 4

Struktur Pawarta dan praktik membaca berita

8 Jumat, 28

Agustus 2015 5-6 X MIA 3

Memahami berita dari berbagai media dan

Unsur-unsur Pawarta 5W+1H

9 Sabtu, 29

Agustus 2015 5-6 X MIA 1

Struktur Pawarta dan praktik membaca berita

10 Rabu, 2

September 2015 1-2 X MIA 2 Cerita Pengalaman

11 Kamis, 3

September 2015 7-8 X MIA 4 Ulangan Bab Pawarta

12 Jumat, 4

September 2015 5-6 X MIA 3

Struktur Pawarta dan praktik membaca berita 13 Sabtu, 5 5-6 X MIA 1 Acara Sekolah (kosong)


(19)

19 September 2015

4) Pendekatan, Metode dan Media Pembelajaran

Pendekatan yang digunakan dalam mengajarkan materi adalah pendekatan Scientific approach. Pendekatan metode ini bertujuan untuk menggali pengetahuan peserta didik pada kehidupan sehari-hari yang sering ditemui oleh peserta didik, sehingga akan memberikan kompetensi kepada peserta didik dalam menghadapi permasalahan yang sesuai dengan materi yang diajarkan, penggunaan pendekatan ini juga dimaksudkan untuk menambah keaktifan peserta didik di dalam kelas. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab interaktif, dan diskusi. Metode ceramah digunakan untuk penyampaian materi, metode tanya jawab digunakan untuk mengukur seberapa jauh pemahaman peserta didik tentang materi, metode diskusi digunakan untuk mengembangkan ranah afektif dan psikomotorik peserta didik dalam bekerjasama, meyampaikan pendapat, menyimpulkan, memberikan argumentasi, belajar untuk menjadi lebih aktif dan berani untuk menyampaikan pendapat dan bisa menghargai pendapat rekan sekelompok ataupun rekan kelompok lain.

Media berguna untuk membantu murid dalam menyerap materi yang. Juga membuat pengajaran menjadi lebih menarik. Dalam kesempatan ini, praktikan menggunakan media seperti Power Point dan Video.

5) Pembuatan alat evaluasi

Alat evaluasi ini berupa latihan baik secara individu maupun kelompok. Alat evaluasi ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana murid memahami materi yang di sampaikan.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi 1. Analisis hasil

Dari pelaksanaan program PPL yang telah di rencanakan dan hasilnya, dapat di katakan bahwa program PPL ini dapat berjalan dengan lancar dan baik. Namun sebagai manusia, praktikan menilai bahwa dalam menjalankan program ini, masih banyak ditemukan ketidaksempurnaan. Misalnya saja, dalam praktik mengajar, praktikan sudah berusaha untuk menyampaikan materi sejelas mungkin dan dengan cara yang menyenangkan. Namun, ketika di adakan evaluasi belajar, hasilnya ada beberapa peserta didik yang tidak mencapai ketuntasan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi hal ini, selain dari kondisis praktikan yang masih belajar, hal ini bisa juga di pengaruhi oleh


(20)

20 kondisi peserta didik yang kurang bersemangat untuk belajar. Namun lebih dari itu, program PPL ini membantu praktikan memperluas wawasan dan memahami dinamika dunia pendidikan.

1. Faktor pendukung

Banyak sekali faktor yang mendukung praktik mengajar ini, diantaranya dukungan dari guru pembimbing, peserta didik dan sekolah. Guru pembimbing memberikan keleluasaan pada praktikan untuk melakukan pengembangan materi sendiri dan merancang bentuk kegiatan belajar mengajar misalnya dengan berbagai macam game, slide power point dan membuat alat evaluasi sendiri. Peserta didik juga berperan penting dalam mendukung proses KBM. Pihak sekolah juga tak kalah pentingnya dalam mendukung KBM, mereka telah menyediakan berbagai macam fasilitas untuk memperlancar KBM walaupun dengan keterbatasan media yang ada.

2. Hambatan- Hambatan

Setiap kegiatan pasti mempunyai hambatan yang akan ditemui, namun hambatan-hambatan tersebut tiada berarti apabila kita tahu bagaimana cara mengatasinya. Begitu pula dengan apa yang ditemui praktikan.

a. Berikut beberapa hambatan diantaranya :

a) Kemampuan peserta didik dalam menerima materi tidak sama. b) Setiap kelas mempunyai sifat yang berbeda.

c) Ada kelas yang ramai pada saat pelajaran berlangsung. d) Pada saat diskusi ada beberapa peserta didik yang tidak aktif.

e) Ada siswa yang ijin karena kepentingan sekolah maupun luar sekolah.

b. Untuk mengatasi masalah tersebut , mahasiswa praktikan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1) Melakukan pendekatan secara intrepersonal untuk mendorong peserta didik agar lebih giat belajar.

2) Pada saat pembelajaran menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi agar peserta didik merasa tidak bosan.

3) Gaya mengajar untuk masing-masing kelas harus berbeda menyesuaikan karakteristik peserta didik tiap-tiap kelas.

4) Memberikan point yang lebih pada peserta didik yang aktif agar peserta didik pasif dapat termotivasi.

5) Memberikan peringatan agar peserta didik tidak ramai saat pelajaran berlangsung.


(21)

21 BAB III

PENUTUP Kesimpulan

Kegiatan PPL merupakan kegiatan yang sangat penting bagi mahasiswa sebagai seorang calon guru. Kegiatan ini membuat mahasiswa PPL lebih mengenal dan memahami lingkungan sekolah, melatih diri dalam pembentukan jiwa dan karakter seorang pendidik dan dapat meningkatkan life skill sesuai dengan bidang dan kemampuan lain yang dimilikinya.

Selama melaksanakan PPL di SMA N 1 Prambanan Sleman, mahasiswa PPL banyak memperoleh pengetahuan tentang bagaimana cara meningkatkan mentalitas pemimpin, menghormati dan menghargai setiap pendapat, memecahkan masalah sekolah, bimbingan proses pembelajaran, dll. Program kerja PPL yang berhasil dilakukan adalah penyusunan rencana pembelajaran, penyusunan pelaksanaan pembelajaran, praktik mengajar dan mengadakan evaluasi pembelajaran berdasarkan pengalaman tersebut praktikan dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain :

1. Melalui kegiatan PPL, mahasiswa dapat belajar berinteraksi dan beradaptasi dengan seluruh keluarga besar SMA Negeri 1 Prambanan Sleman yang pastinya berguna bagi mahasiswa dikemudian hari.

2. Melalui kegiatan PPL ini, mahasiswa memperoleh hasil yang berupa praktik mengajar di kelas sesuai dengan target mengajar minimal yang telah ditentukan oleh UPPL UNY.

3. Melalui kegiatan PPL, mahasiswa dapat menghasilkan perangkat pembelajaran yaitu berupa silabus, program tahunan, program semester, jadwal kegiatan semester, RPP, soal ulangan, perbaikan serta media pembelajaran.

4. Memberikan kesempatan praktikan untuk dapat berperan sebagai motivator, dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver.

Saran

Pelaksanaan program PPL tidak hanya untuk kepentingan mahasiswa saja. Akan tetapi program itu merupakan kepentingan bagi semua pihak yaitu antara mahasiswa, pihak penyelenggara (UPPL UNY), dan pihak sekolah. Berdasarkan alasan tersebut, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Mahasiswa

Program PPL merupakan ajang pembelajaran dalam proses menjadi pendidik . Oleh karena itu, hasil dari pengalaman selama PPL perlu dijadikan refleksi


(22)

22 serta refleksi dalam menjadi sebuah kesatuan perangkat pendidikan . selama kegiatan PPL berlangsung penyusun menyarankan agar kelak dalam melaksanakan PPL harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut

a. Hendaknya mahasiswa benar-benar mempersiapkan diri dengan baik sebelum melaksanakan kegiatan PPL di sekolah.

b. Hendaknya mahasiswa mampu menempatkan diri dimana ia kini berada, yaitu di sebuah lembaga yang bernama sekolah. Mahasiswa hendaknya mampu bersikap, bertutur kata, dan berperilaku yang baik saat berada di lingkungan sekolah.

c. Hendaknya kegiatan PPL dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai wahana pembelajaran dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh di perkuliahan. d. Hendaknya selalu ada komunikasi atau koordinasi yang optimal dengan

berbagai elemen terkait selama kegiatan PPL berlangsung.

e. Pertahankan hubungan baik antara mahasiswa dan seluruh warga sekolah.

2. Bagi Sekolah

a. Diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas sekolah tersebut, baik dari segi SDM maupun sarana dan prasarana.

b. Optimalisasi peran siswa dalam berbagai kegiatan perlu lebih ditingkatkan.

c. Senantiasa menjaga dan meningkatkan prestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik.

d. Penghargaan dan penghormatan adalah segalanya untuk kepentingan bersama, sehingga agara mahasiswa PPL dapat berkoordinasi dengan baik dengan berbagai pihak selama kegiatan PPL berlangsung.

e. Selalu membuka komunikasi dengan mahasiswa.

f. Pihak sekolah hendaknya memberi masukan atau kritikan yang membangun bagi mahasiswa yang kurang baik. Alangkah baiknya kekurangan atau kesalahan mahasiswa itu langsung disampaikan ke mahasiswa, agar mahasiswa tahu kesalahan yang telah diperbuat dan berusaha memperbaikinya. Dengan cara seperti itu hubungan sosial yang harmonis akan tercipta. Nama baik sekolah atau lembaga yang terkait akan terjaga dan mahasiswa yang bersangkutan akan mendapat pelajaran atau pengalaman yang akan membantu mahasiswa dalam menemukan jati diri yang sebenarnya sebagai seorang calon guru.


(23)

23 g. Diharapkan sekolah terus mendukung dan memfasilitasi

kegiatan-kegiatan dari mahasiswa PPL sehingga seluruh kegiatan-kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.

h. Diharapkan dapat lebih memahami fungsi dan tujuan pelaksanaan PPL sehingga dapat terjalin sebuah hubungan dan kerjasama yang harmonis dan saling menguntungkan.

i. Hubungan yang sudah terjalin antara pihak sekolah dan UNY hendaknya lebih ditingkatkan dengan saling memberi masukan antara kedua belah pihak.

j. Disiplin seluruh warga sekolah sebaiknya lebih ditingkatkan sehingga seluruh kegiatan di sekolah dapat terlaksan dengan baik sesuai yang telah direncanakan.

3. Bagi Unit Program Pengalaman lapangan (UPPL UNY)

a. Pelaksanaan kegiatan PPL harus dipantau secara teratur oleh dosen pembimbing PPL sehingga kwalitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa dapat ditingkatkan menjadi semakin baik. Pelaksanaan kegiatan PPL pada tahun berikutnya diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik.

b. Pembekalan kegiatan PPL dan sosialisasi ketentuan yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa dan sekolah hendaknya dikemas lebih baik lagi agar tidak terjadi simpang siur informasi yang menjadikan pihak mahasiswa dan sekolah menjadi kebingunggan di tengah-tengah pelaksanaan PPL.


(24)

24 Daftar Pustaka

Tim pembekalan PPL. 2014. Materi Pembekalan PPL. Yogyakarta: UPPL UNY. Tim penyusun. 2015. 101 Tips Menjadi Guru Sukses. Yogyakrta: UPPL UNY. Tim penyusun. 2012. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: UPPL UNY. Tim penyusun. 2015. Panduan PPL/MAGANG III. Yogyakarta: UPPL UNY.


(25)

25

Lampiran


(26)

(27)

(28)

1

MATRIK PROGRAM KERJA PPL INDIVIDU

2015

Universitas Negeri Yogyakarta

Nama sekolah/lembaga : SMAN 1 Prambanan Sleman Nama Mahasiswa : Atih Wahyuni Alamat sekolah/lembaga : Jalan Prambanan – Piyungan km.4, Madurejo, No. Mahasiswa : 12205241067

Prambanan. Fak/Jur/Prodi : FBS/PBD/PB. Jawa

Guru pembimbing : Danar Widiyanta, S.S Dosen Pembimbing : Venny Indria Ekowati, M.Litt

No Program/Kegiatan Jumlah Jam per Minggu Total Jam

I II III IV V

No PROGRAM PPL

1 Membuat RPP

a. Persiapan 1 1 1 1 4

b. Pelaksanaan 4 4 4 4 16

c. Evaluasi 1 1 1 1 4

2 MempersiapkanDaftarHadirdanDaftarNilai

a. Persiapan 1 1 1 1 4

b. Pelaksanaan 3 3 3 3 12

c. Evaluasi 1 1

3 Membuat Media Pembelajaran

a. Persiapan 1 1 1 3

F02

Untuk Mahasiswa


(29)

2

b. Pelaksanaan 3 3 3 9

c. Evaluasi 1 1 1 3

4 Praktik Mengajar dan Evaluasi

a. Persiapan 1 1 1 1 1 5

b. Pelaksanaan 4 6 6 6 6 28

c. Evaluasi 1 1 1 1 1 5

5 Bimbingan dan Evaluasi Praktik Mengajar

a. Persiapan 1 1 2

b. Pelaksanaan 2 2 4

c. Evaluasi 1 1 2

6 Penyusunan Kisi-Kisi, Soal dan Kunci Jawaban UH

a. Persiapan 1 1

b. Pelaksanaan 6 6

c. Evaluasi 1 1

7 Mengoreksi Jawaban Ulangan Harian

a. Persiapan 1 1

b. Pelaksanaan 6 6

c. Evaluasi 1 1

8 Membuat Laporan PPL

a. Persiapan 1 1

b. Pelaksanaan 10 10


(30)

(31)

4 Lampiran 4


(32)

5


(33)

6 KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

SEKOLAH : SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN

MATA PELAJARAN : BAHASA JAWA

KELAS : X/GASAL

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENS I

Kriteria Ketuntasan Minimal

Kompleksitas Daya

Dukung Intake

KKM INDIKATOR

KKM KD

KKM MP 1 3.1 Memahami dan

menganalisis berita yang dibacakan atau melalui berbagai media

3.1.1 Menjelaskan hakikat Berita Berbahasa Jawa

2 2 2 3.00

3.00 3.00 3.1.2 Mengidentifikasi kata-kata sukar di dalam Berita Berbahasa Jawa

2 2 2 3.00

3.1.3 Mendeskripsikan struktur teks Berita Berbahasa Jawa

2 2 2 3.00

3.1.4 Menjelaskan hakikat menginterpretasi isi, struktur, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama, wirasa dan wiraga dalam Membaca Berita Berbahasa Jawa.

2 2 2 3.00

3.1.5 Menganalisis unsur 5W1H dalam Berita Berbahasa Jawa bentuk teks

tertulis. 2 2 2 3.00

3.1.6 Menginterpretasi isi, struktur, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama,

wirasa dan wiraga dalam Membaca Berita Berbahasa Jawa 2 2 2 3.00 3.1.7 Menganalisis unsur 5W1H dalam Berita Berbahasa Jawa bentuk audio. 2 2 2 3.00


(34)

(35)

(36)

9 SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA JAWA

(MUATAN LOKAL)

Satuan Pendidikan :

Kelas : X

Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarka n rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kene garaan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelaja rinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Bahan / Alat

1.1. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan konteks lambang kebanggaan daerah, identitas daerah, dan alat komunikasi dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat di Daerah


(37)

10

Kompetensi Dasar Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Bahan / Alat

Istimewa Yogyakarta.

2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif terhadap lambang-lambang kebanggaan daerah,

identitas daerah, dan bahasa Jawa sebagai alat

komunikasi dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta.

1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi daerah dalam memahami,

menerapkan, dan mengana-lisis informasi lisan dan tulis melalui penerapan undha – usuk bahasa Jawa.

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam memahami, menerapkan, dan

menganalisis infor-masi lisan dan tulis melalui penerapan


(38)

11

Kompetensi Dasar Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Bahan / Alat

undha – usuk bahasa Jawa.

1.3. Mensyukuri anugerah

Tuhan akan keberadaan bahasa Jawa dan

menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan

menyajikan informasi lisan dan tulis melalui penerapan

unggah-ungguh berbahasa Jawa

2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa Jawa untuk menunjukkan tahapan dan langkah yang telah ditentukan dengan menggunakan unggah-ungguh berbahasa Jawa. 1.4 Mensyukuri anugerah Tuhan

akan keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana pendidikan karakter berbasis kearifan lokal sebagai identitas


(39)

12

Kompetensi Dasar Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Bahan / Alat

Yogyakarta.

2.4 Menunjukkan perilaku kreatif, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun responsif dan proaktif

sebagai karakter masyarakat Yogyakarta.

3.1. Memahami dan

menganalisis berita yang dibacakan atau melalui berbagai media

Berita berbahasa Jawa

Mengamati :

 mengamati berita berbahasa Jawa dari media audio-visual dan atau yang dibacakan secara langsung  mencermati uraian tentang unsur 5 W + 1 H (What,

Where, When, Who, Why dan How) dalam berita berbahasa Jawa dan teknik pembacaan berita bahasa Jawa dari media audio-visual dan atau yang dibacakan secara langsung

Menanya :

 bertanya jawab tentang unsur 5 W + 1 H (What, Where, When, Who, Why dan How) dalam berita berbahasa Jawa

 bertanya jawab tentang isi pokok berita dalam berbahasa Jawa

 bertanya jawab tentang unsur wiraga, wicara,

wirama, wirasa dalam pembacaan berita berbahasa Jawa

Tugas :

 Peserta didik diminta mengamati berita berbahasa Jawa dari media audio-visual dan atau yang

dibacakan secara langsung

 Peserta didik diminta mengamati dan

mengidentifikasi unsur 5 W, 1 H berita berbahasa Jawa

 Peserta didik diminta mengamati dan menemukan isi pokok berita berita berbahasa Jawa

8 X 45 menit  Teks berita berbahasa Jawa  Tayangan

berita berbahasa Jawa  Kamus

Baoesastra Djawa


(40)

13

Kompetensi Dasar Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Bahan / Alat

Mengeksplorasi :

 mencari dari berbagai sumber informasi tentang unsur 5 W + 1 H (What, Where, When, Who, Why dan How)

 mendiskusikan tentang isi pokok berita dalam berita berbahasa Jawa

 mencari dari berbagai sumber informasi tentang unsur wiraga, wicara, wirama, wirasa dalam pembacaan berita berbahasa Jawa

Mengasosiasi :

 menyimpulkan temuan unsur 5 W + 1 H (What, Where, When, Who, Why dan How) dalam berita berbahasa Jawa

 menyimpulkan isi pokok berita dalam berita berbahasa Jawa

 menyimpulkan unsur wiraga, wicara, wirama, wirasa

dalam pembacaan berita berbahasa Jawa

Mengomunikasikan :

 Peserta didik mengidentifikasi unsur wiraga, wicara, wirama, wirasa dalam pembacaan berita berbahasa Jawa  Peserta didik

diminta mempre-sentasikan hasil temuannya secara individu atau kelompok

Observasi :

mengamati siswa dalam mencermati, mengidentifikasi, menyusun, dan mempresentasikan hasil diskusi

mengenai unsur 5W, 1H, unsur wiraga, wicara, wirama, wirasa dan isi pokok berita dalam berita


(41)

14

Kompetensi Dasar Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Bahan / Alat

 membaca hasil kerja kelompok/individu tentang unsur 5 W dan 1 H, serta isi pokok berita

berbahasa Jawa

 mempraktikan pembacaan berita berbahasa Jawa dan peserta didik lain menanggapi secara santun

berbahasa Jawa

Portofolio : menilai hasil pengamatan tentang unsur 5W, 1H, unsur wiraga, wicara, wirama, wirasa, dan isi pokok berita dalam berita berbahasa Jawa

Tes Tertulis : menilai kemampuan peserta didik dalam memahami unsur 5W, 1H, unsur wiraga, wicara, wirama, wirasa, dan isi pokok berita


(42)

15

Kompetensi Dasar Materi

Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Bahan / Alat

dalam berita berbahasa Jawa

Tes unjuk kerja:

menilai kemampuan peserta didik dalam membaca berita berbahasa Jawa


(43)

1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Prambanan Mata Pelajaran : Bahasa Jawa

Kelas/ Semester : X/1

Materi Pokok : Berita Berbahasa Jawa Pertemuan : 1

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian 1.2 Mensyukuri

anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi daerah dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis

informasi lisan dan

1.2.1 Menggunakan bahasa Jawa dengan baik dan benar dalam memahami isi, struktur, metrum, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama, wirasa dan wiraga di dalam Berita Berbahasa Jawa baik lisan maupun tulisan

1.2.2 Menggunakan kata, istilah, atau ungkapan bahasa Jawa dalam mengekspresikan isi, struktur, metrum, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama, wirasa dan wiraga di dalam Berita Berbahasa Jawa baik lisan maupun tulis.


(44)

2 tulis melalui

penerapan undha-usuk bahasa Jawa. 2.2 Menunjukkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis

informasi lisan dan tulis melalui penerapan undha-usuk bahasa Jawa.

Jujur

2.2.1 Berperilaku tidak berbohong pada kegiatan mengartikan kata sulit, menemukan pesan, menyusun pesan

2.2.2 Berperilaku selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.

Disiplin

2.2.3 Berperilaku menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang dialokasikan dalam pembelajaran 2.2.4 Berperilaku tidak mengganggu siswa atau

kelompok lain dalam pembelajaran Tanggung jawab

2.2.5 Berperilaku selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik pada kegiatan pembelajaran Berita Berbahasa Jawa

2.2.6 Berperilaku selalu menyelesaikan tugas dengan data atau informasi yang dapat dipercaya pada kegiatan pembelajaran Berita Berbahasa Jawa Proaktif

2.2.7 Berperilaku giat berusaha dapat mengumpulakan informasi

2.2.8 Berperialku selalu beraksi dan bereaksi dalam berdiskusi dan pembelajaran

3.2 Memahami dan menganalisis berita yang dibacakan atau melalui berbagai media

Pertemuan 1

3.2.1 Menjelaskan hakikat Berita Berbahasa Jawa 3.2.2 Mengidentifikasi kata-kata sukar di dalam Berita

Berbahasa Jawa

3.2.3 Mendeskripsikan struktur teks Berita Berbahasa Jawa

C. Tujuan Pembelajaran

1. Selama dan setelah proses pembelajaran siswa mensyukuri anugerah Tuhan keberadaan bahasa Jawa dan menggunakannya sesuai kaidah dan konteks mempersatukan bangsa.


(45)

3 2. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa untuk memahami isi, struktur, diksi dan ajaran moral dalam Berita Berbahasa Jawa.

3. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menjelaskan hakikat Berita Berbahasa Jawa dengan tepat.

4. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat mengidentifikasi kata kata sukar di dalam Berita Berbahasa Jawa dengan tepat.

5. Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat mendeskripsikan struktur teks Berita Berbahasa Jawa dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran Pertemuan 1

a. Hakikat Berita Berbahasa Jawa

b. Kata-kata sukar di dalam Berita Berbahasa Jawa c. Struktur teks Berita Berbahasa Jawa

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik. Metode: Ceramah, tanya-jawab F. Media, Alat, dan Sumber Belajar

1. Media Pembelajaran : Powerpoint

2. Alat/Bahan Pembelajaran : white board, spidol, LCD 3. Sumber Pembelajaran :

a. LKS Kawuryan Kelas X b. Teks Berita Berbahasa Jawa

c. Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baoesastra Djawa. Batavia: J. B. Wolters.

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1

Bagian Kegiatan Pembelajarn Alokasi

Waktu

Pendahuluan

a. Siswa memberi salam hormat kepada guru, berdoa, dan mengkondisikan diri siap belajar. b. Siswa bertanya jawab (dengan siswa yang lain

dan guru) berkaitan dengan materi Berita Berbahasa Jawa yang akan dipelajari.

c. Siswa menyimak tujuan pembelajaran dan manfaat menguasai materi pembelajaran.

d. Siswa menyimak pokok-pokok/cakupan meteri pembelajaran


(46)

4 Inti Mengamati

a. Siswa mengamati teks Berita Berbahasa Jawa dari berbagai sumber dengan jujur dan bertanggung jawab.

b. Siswa memerhatikan penjelasan tentang struktur dan metrum Berita Berbahasa Jawa dengan bertanggung jawab.

5 menit

Menanya

a. Siswa bertanya jawab tentang kaidah, struktur, ajaran moral, maupun kaidah kebahasaan dalam Berita Berbahasa Jawa dengan bertanggung jawab.

5 menit

Mengeksplorasi

a. Siswa mengumpulkan informasi tentang kaidah,

struktur, ajaran moral, maupun kaidah kebahasaan dalam Berita Berbahasa Jawa dengan proaktif dan bertanggung jawab

5 menit

Mengasosiasi

a. Siswa menyimpulkan tentang kaidah, struktur, ajaran moral, maupun kaidah kebahasaan dalam Berita Berbahasa Jawa dengan jujur dan penuh tanggung jawab

5 menit

Mengomunikasikan

a. Tiap siswa menyampaikan hasil diskusi tentang kaidah, struktur, ajaran moral, maupun kaidah kebahasaan dalam Berita Berbahasa Jawa dengan jujur dan bertanggung jawab

b. Masing-masing individu secara pro aktif memberikan tanggapan dengan jujur dan bertanggung jawab

60 menit

Penutup a. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang

diajarkan tentang kaidah, struktur, ajaran moral, maupun kaidah kebahasaan dalam Berita Berbahasa Jawa.

b. Siswa melalukan refleksi terkait pembelajaran

yang baru berlangsung dengan membuat catatan penguasaan materi.

c. Siswa mengerjakan evaluasi formatif


(47)

5 berkaitantentang kaidah, struktur, ajaran moral,

maupun kaidah kebahasaan dalam Berita Berbahasa Jawa

d. Siswa memperoleh tugas pengayaan untuk

mendeskripsikan tentang kaidah, struktur, ajaran moral, maupun kaidah kebahasaan dalam Berita Berbahasa Jawa.

H. Penilaian

1. Sikap Spiritual

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi :

Lembar Observasi Sikap Spiritual

No Sikap/Nilai Indikator Butir

Pertanyaan 1 Menghargai dan

mensyukuri keberadaan bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.

Menggunakan bahasa Jawa dengan baik dan benar dalam memahami isi, struktur, metrum, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama, wirasa dan wiraga di dalam Berita Berbahasa Jawa baik lisan maupun tulisan

Menggunakan kata, istilah, atau ungkapan bahasa Jawa dalam mengekspresikan isi, struktur, metrum, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama, wirasa dan wiraga di dalam Berita Berbahasa Jawa baik lisan maupun tulis.

2. Penilaian Sikap

a. Penilaian kompetensi sikap melalui Observasi a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi

Lembar Observasi Sikap Spiritual


(48)

6 No. Sikap/

Nilai

Indikator Butir

Pertanyaan 1 Jujur Menunjukkan perilaku tidak berbohong

pada kegiatan mengartikan kata sulit, menemukan pesan, menyusun pesan

Berperilaku selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.

2 Disiplin Berperilaku selalu menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang dialokasikan dalam pembelajaran

Berprilaku tidak mengganggu siswa atau kelompok lain dalam pembelajaran

3 Tanggung jawab

Berperilaku selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik pada kegiatan pembelajaran Berita Berbahasa Jawa

Berperilaku yang menunjukkan sifat halus dan baik dari sudut pandang bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang. 4. Proaktif Berperilaku giat berusaha dapat

mengumpulakan informasi dalam pembelajaran

Berperilaku selalu beraksi dan bereaksi dalam berdiskusi dan pembelajaran

b. Penilaian kompetensi sikap melalui penilaian diri

Nama :

Kelas :

Tanggal penilaian : Materi/topik :

Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda v pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya melakukan tugas kelompok saya bekerjsa sama dengan teman satu kelompok


(49)

7 2. Saya mencatat data dengan teliti sesuai dengan fakta

3. Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang dirancang 4. Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca literatur

yang mendukung tugas

5. Saya terlibat aktif dalam pembelajaran

c. Penilaian kompetensi sikap antarpeserta didik

Nama :

Kelas :

Tanggal penilaian :

Materi/topik : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui penerapan undha-usuk bahasa Jawa.

Indikator : Peserta didik dapat menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif

1. Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran 2. Berikan tanda √ pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatan 3. Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu

NO NAMA

PERILAKU

A B C D E

y t y t y t y t y t 1

2 3 4

Keterangan :

A : Berprilaku tidak bohong pada kegiatan dan selalu dapat dipercaya

B : Menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu dan tidak mengganggu siswa atau kelompok lain

C : Melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang dirancang D : Mengungkapkan informasi disertai dengan sumber rujukan

E : Giat berusaha dapat mengumpulakan informasi dan selalu beraksi serta bereaksi dalam berdiskusi atau pembelajaran

d. Jurnal

Jurnal Penilaian Nama:

Kelas :

No. Hari, tanggal Kejadian Keterangan/ Tindak Lanjut 1.

2.


(50)

8 a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis

b. Bentuk instrumen : Uraian c. Kisi-kisi

No. Indikator Butir Soal

1 Menjelaskan hakikat Berita Berbahasa Jawa

2 Mengidentifikasi kata-kata sukar di dalam Berita Berbahasa Jawa

3 Mendeskripsikan struktur teks Berita Berbahasa Jawa

3. Keterampilan

a. Teknik Penilaian : Unjuk Kerja b. Bentuk instrumen : Produk c. Kisi-kisi

No. Indikator Butir Soal

1 Menjelaskan hakikat Berita Berbahasa Jawa 2 Mengidentifikasi kata-kata sukar di dalam Berita

Berbahasa Jawa

3 Mendeskripsikan struktur teks Berita Berbahasa Jawa

Prambanan, 11 Agustus 2015 Mangetahui,

Guru Bahasa Jawa Mahasiswa PPL

Dhanar Widianta, S.S Atih Wahyuni NIP.19780116 200902 1 002 NIM.12205241067


(51)

9 LAMPIRAN 1 : Bahan Ajar

Materi Pembelajaran

Berita Berbahasa Jawa A. Pemahaman Berita Berbahasa Jawa

1. Hakikat Berita Berbahasa Jawa

Pawartos utawi kabar saged dipuntegesi minangka andharan pelapuran ingkang kababar lumantar medhia, ingkang angkahipun wonten ingkang kangge paring kabar lan wawasan kemawon, wonten ingkang paring ngelmi, (pendhidhikan), kangge hiburan, utawi saged ugi paring penggalihan (opini) tumrap masyarakat ingkang nampi pawartos kala wau.

Pawarta inggih menika teks minangka prastawa atur kanthi paugeran kohesi, koherensi, intensionalitas akseptabilitas, informativitas, situasionalitas, intertekstualitas (de Beaugrande dan dressler, 1981).

Wujud pawartos inggih menika dokumen cetak ugi visual (surat kabar, radio, televisi, grafiti, iklan, film, surat pribadi, buku, kitab suci, lan selebaran). Tiyang ingkang ngaturaken Berita Berbahasa Jawa dipunsebat penyiar. Wondene tiyang ingkang pados Berita Berbahasa Jawa dipunsebat wartawan. Penyiar ingkang ngaturaken wosing pawartos dipunsebat orator, dene ingkang maosaken isinipun pawartos kanthi jlentreh dipunsebat narator.

Kanthi nyemak pawartos, masyarakat saged pikantuk nilai-nilai pendidikan ingkang sae, raos panglipur salebeting gesang ingkang tansaya awrat saha panggalihan-panggalihan ing maneka werna bidhang. Samukawis bab ingkang magepokan kaliyan dumadosing pawartos, saking ngempalaken warta, medhianipun, anggenipun nyetak, paraganipun, limrahipun dipunwastani jagad jurnalisme. Sipatipun jurnalistik. Ateges sadaya ingkang gegayutan kaliyan palapuran pawartos katujokaken dhumateng masyarakat mlebet bidhang jurnalisme, sipatipun jurnal utawi pelapuran

2. Kata-kata sukar di dalam Berita Berbahasa Jawa

Kata-kata sukar inggih menika tembung-tembung ingkang boten mangertos tegesipun wonten ing lebeting teks Pawarta. Salajengipun saged dipunpadosi tegesipun lumantar Kamus Baoesastra Djawa.

3. Struktur teks Berita Berbahasa Jawa Tuladha Teks Berita

(Salam Pambuka)

Assalamualaikum Wr.Wb Sugeng enjing

(Pambuka)

Para Pamirsa pepanggihan malih wonten ing pawartos basa Jawi Kawaosaken dening dening Roro Sunyi

Keris


(52)

10 Keris,duwung utawi curiga saged ampuh mboten namung amargi dipundamel saking unsuripun wesi waja,nikel kadangkala dipuncampur unsuripun sela meteorid ingkang dhawah saking angkasa, nanging ugi cara damelipun dipunkantheni,lampah tirakat dening Empu ingkang damel keris kanthi panyuwunan tartamtu dhumateng Gusti Ingkang Maha Kuwaos.Saengga keris nggadhahi kekiyatan magis ingkang saged ngedalaken pangaribawa supados mengsah ajrih lajeng nungkul.Keris ingkang dipunagem minangka rerenggan jangkepipun ageman temanten kakung khas Jawa.Keris kalawau rinengga kanthi sekar sinebat “Kolong Keris” nggadhahi makna supados tiyang sampun ngantos nggadhahi watek brangasan,sesongaran,sewenang-wenang,kumalungkung utawi adigang, adigung, adiguna.

Para Pamirsa,sutresna budaya.

(Isi Pawartos)

Wonten cariyos nalika Harya Penangsang kanthi ngasta keris nama keris Kyai Setan Kober mengsah Danang Sutawijaya kanthi Tombak Kyai Plered.Padharan Harya Penangsang kenging Tombak Kyai Plered saengga ususipun mbrodhol medal saking padharanipun.Lajeng Harya Penangsang ngalungaken ususipun ing pendhok kerisipun,nanging ketiwasan amargi mboten saged ngendhaleni raos muntab,kepingin males tumindakipun Sutawijaya,saengga Harya Penangsang kesupen ndudut kerisipun kesupen menawi kalawau sampun dipunkalungi usus.Harya Penangsang gugur dening pusakanipun piyambak,amargi ususipun pedhot kepronggol kerisipun.Cariyos punika andadosaken pepiling bilih tiyang punika kedah sareh,ening,waspada,mboten grusa-grusu.Saengga sesekaran inggih punika kembang kolong keris nglambangaken ususipun Harya Penangsang,wonten malih pemanggih bilih tiyang kedah ngatos-atos supados mboten cilaka kados Harya Penangsang.

(Panutup) Para Pamirsa,

Sinartan purnaning waosan teks pawartos basa Jawi mugia tetep manunggal wonten ing Radio Teladan FM.10 kanthi sesarengan mirengaken acara salajengipun inggih menika ”Giyaran Kethoprak Mataram.”Sugeng midhangetaken sarta nuwun

(Salam Panutup) Sugeng Enjing


(53)

11 Lampiran 2 : Lembar Kerja (LK)

A. Memahami dan menganalisis berita yang dibacakan atau melalui berbagai media LK 1 : Menjelaskan hakikat Berita Berbahasa Jawa

Pawarta

Pawartos utawi kabar saged dipuntegesi minangka andharan pelapuran ingkang kababar lumantar medhia, ingkang angkahipun wonten ingkang kangge paring kabar lan wawasan kemawon, wonten ingkang paring ngelmi, (pendhidhikan), kangge hiburan, utawi saged ugi paring penggalihan (opini) tumrap masyarakat ingkang nampi pawartos kala wau.

Pawarta inggih menika teks minangka prastawa atur kanthi paugeran kohesi, koherensi, intensionalitas akseptabilitas, informativitas, situasionalitas, intertekstualitas (de Beaugrande dan dressler, 1981).

Wujud pawartos inggih menika dokumen cetak ugi visual (surat kabar, radio, televisi, grafiti, iklan, film, surat pribadi, buku, kitab suci, lan selebaran). Tiyang ingkang ngaturaken Berita Berbahasa Jawa dipunsebat penyiar. Wondene tiyang ingkang pados Berita Berbahasa Jawa dipunsebat wartawan. Penyiar ingkang ngaturaken wosing pawartos dipunsebat orator, dene ingkang maosaken isinipun pawartos kanthi jlentreh dipunsebat narator.

Kanthi nyemak pawartos, masyarakat saged pikantuk nilai-nilai pendidikan ingkang sae, raos panglipur salebeting gesang ingkang tansaya awrat saha panggalihan-panggalihan ing maneka werna bidhang. Samukawis bab ingkang magepokan kaliyan dumadosing pawartos, saking ngempalaken warta, medhianipun, anggenipun nyetak, paraganipun, limrahipun dipunwastani jagad jurnalisme. Sipatipun jurnalistik. Ateges sadaya ingkang gegayutan kaliyan palapuran pawartos katujokaken dhumateng masyarakat mlebet bidhang jurnalisme, sipatipun jurnal utawi pelapuran.

Kawangsulana pitakenan ing andhap menika mawi basa krama! 1. Menapa ingkang dipunwastani pawarta?

2. Pawarta saged kababar lumantar medhia menapa kemawon? 3. Menapa ingkang dipunsebut orator?

4. Menapa ingkang dipunsebut narator?

5. Menapa ingkang dipunsebut jagad jurnalisme?

LK 2 : Mengidentifikasi kata-kata sukar di dalam Berita Berbahasa Jawa Festival Memedi Sawah 2013

Sabtu, 21 September 2013, 19.13 WIB Assalamualaikum Wr.Wb

Sugeng enjing

Para Pamirsa pepanggihan malih wonten ing pawartos basa Jawi Kawaosaken dening dening Roro Sunyi

Bantul, www.jogjatv.tv – Festival Memedi Sawah ajeg dipunadani setaun pisan dening Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DIY tembayatan kaliyan masarakat Candran, Kebonagung, Imogiri,


(54)

12 Bantul. Kepyakan festival dipuntandhani orasi budaya ketahanan pangan dening Ketua PP Muhammadiyah, Dien Syamsudin.

Wiwit taun 2010, Festival Memedi Sawah ajeg dipunadani ing Komplek Museum Tani Jawa Imogiri. Festival Memedi sawah mujudaken kupiya masyarakat Candran, Kebonagung, Imogiri, ngleluri budaya tilaranipun leluhur. Nalika jaman kawuri, memedi sawah mujudaken perangan wigati tumrap kadang tani ingkang nanem pantun, kangge nggusah peksi ingkang mangsa pantun, sarta minangka ekspresi seni among kisma kanthi damel pepethan.

Eman, dene festival ingkang ancasipun kangge ngleluri kaskaya budaya punika, kepara rinaos komersial. Pasarta festival memedi sawah punapa dene festival ngliwet, ingkang racakipun para mahasiswa, kedah ngedalaken wragat pendaftaran satus ewu ngantos kalih atus ewu rupiyah, lan ugi kedah nyawisaken bahan baku piyambak kangge damel memedi sawah. (Anang Zainuddin) Para Pamirsa,

Sinartan purnaning waosan teks pawartos basa Jawi mugia tetep manunggal wonten ing Radio Teladan FM.10 kanthi sesarengan mirengaken acara salajengipun inggih menika ”Giyaran Kethoprak Mataram.”Sugeng midhangetaken sarta nuwun

Sugeng Enjing

Wassalamualaikum Wr.Wb

Kapadosana tembung-tembung ingkang boten mangertos tegesipun saking teks ing nginggil, lajeng dipunpadosi tegesipun!

1. Tembayatan :

2. Kepyakan :

3. Kupiya :

4. Ngleluri :

5. Kawuri :

6. Perangan :

7. Wigati :

8. Pantun :

9. Peksi :

10. Kepara :

11. Racakipun :

12. Among kisma :

13. Pepethan :

14. Kaskaya :

15. Nyawisaken :

LK 3 : Mendeskripsikan struktur teks Berita Berbahasa Jawa Kapadosana struktur pawarta ing nginggil!

Struktur Pawarta

Paragraf Pambuka


(55)

13 Panutup


(56)

14 Lampiran 3 : Instrumen Penilaian

1. Sikap Spiritual

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi :

Lembar Observasi Sikap Spiritual

No Sikap/Nilai Indikator Butir

Pertanyaan 1 Menghargai dan

mensyukuri keberadaan bahasa Jawa sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis.

Menggunakan bahasa Jawa dengan baik dan benar dalam memahami isi, struktur, metrum, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama, wirasa dan wiraga di dalam Berita Berbahasa Jawa baik lisan maupun tulisan

Cobi

andharaken struktur pawarta mawi

basa karma

ingkang trep! Menggunakan kata, istilah, atau

ungkapan bahasa Jawa dalam mengekspresikan isi, struktur, metrum, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama, wirasa dan wiraga di dalam Berita Berbahasa Jawa baik lisan maupun tulis.

Cobi

andharaken isinipun pawarta mawi

basa karma

ingkang trep!

2. Penilaian Sikap

a. Penilaian kompetensi sikap melalui Observasi a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk instrumen : Lembar Observasi c. Kisi-kisi

Lembar Observasi Sikap Spiritual No. Sikap/

Nilai

Indikator Butir Pertanyaan

1 Jujur Menunjukkan perilaku tidak berbohong pada kegiatan mengartikan kata sulit, menemukan pesan, menyusun pesan

Samenika padosi tetembungan

ingkang boten

mangertos tegesipun!


(57)

15 Berperilaku selalu dapat dipercaya

dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.

Cobi majeng,

kaandharaken garapan panjenengan! 2 Disipltin Berperilaku selalu menyelesaikan

tugas sesuai dengan waktu yang dialokasikan dalam pembelajaran

Tugas dipungarap,

wekdalipun 15

menit! Berperilaku tidak mengganggu siswa

atau kelompok lain dalam pembelajaran

Tugasipun dipunserat piyambak-piyambak! 3 Tanggung

jawab

Berperilaku selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik pada kegiatan pembelajaran Berita Berbahasa Jawa

Kaandharaken garapan

panjenengan ing ngajeng kelas! Berperilaku yang menunjukkan sifat

halus dan baik dari sudut pandang bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.

Kadospundi pamanggih

panjanengan bab wangsulanipun kancanipun panjenegan? 4. Proaktif Berperilaku giat berusaha dapat

mengumpulkan informasi dalam pembelajaran

Padosaken tegesipun

tembung-tembung

ingkang angel

saking Kamus! Berperilaku selalu beraksi dan

bereaksi dalam berdiskusi dan pembelajaran

Sasampunipun dipungarap,

majeng ing

ngajeng kelas, dipunandharaken! b. Penilaian kompetensi sikap melalui penilaian diri

Nama :

Kelas :

Tanggal penilaian : Materi/topik :


(58)

16 Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda v pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya melakukan tugas kelompok saya bekerjsa sama dengan teman satu kelompok

2. Saya mencatat data dengan teliti sesuai dengan fakta

3. Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang dirancang 4. Saya membuat tugas terlebih dahulu dengan membaca literatur

yang mendukung tugas

5. Saya terlibat aktif dalam pembelajaran

c. Penilaian kompetensi sikap antarpeserta didik

Nama :

Kelas :

Tanggal penilaian :

Materi/topik : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui penerapan undha-usuk bahasa Jawa.

Indikator : Peserta didik dapat menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif

4. Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran 5. Berikan tanda √ pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatan 6. Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu

NO NAMA

PERILAKU

A B C D E

y t y t y t y t y t 1

2 3 4

Keterangan :

A : Berprilaku tidak bohong pada kegiatan dan selalu dapat dipercaya

B : Menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu dan tidak mengganggu siswa atau kelompok lain

C : Melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang dirancang D : Mengungkapkan informasi disertai dengan sumber rujukan

E : Giat berusaha dapat mengumpulakan informasi dan selalu beraksi serta bereaksi dalam berdiskusi atau pembelajaran

d. Jurnal


(59)

17 Nama:

Kelas :

No. Hari, tanggal Kejadian Keterangan/ Tindak Lanjut 1.

2.

3. Pengetahuan

1. Teknik Penilaian : Tes Tertulis 2. Bentuk Penilaian : Uraian 3. Instrumen Penilaian :

a. Soal:

Kapadosana tembung-tembung ingkang boten mangertos! Festival Memedi Sawah 2013 Sabtu, 21 September 2013, 19.13 WIB

Assalamualaikum Wr.Wb Sugeng enjing

Para Pamirsa pepanggihan malih wonten ing pawartos basa Jawi Kawaosaken dening dening Roro Sunyi

Bantul, www.jogjatv.tv – Festival Memedi Sawah ajeg dipunadani setaun pisan dening Dinas Kebudayaan dan Pariwisata DIY tembayatan kaliyan masarakat Candran, Kebonagung, Imogiri, Bantul. Kepyakan festival dipuntandhani orasi budaya ketahanan pangan dening Ketua PP Muhammadiyah, Dien Syamsudin.

Wiwit taun 2010, Festival Memedi Sawah ajeg dipunadani ing Komplek Museum Tani Jawa Imogiri. Festival Memedi sawah mujudaken kupiya masyarakat Candran, Kebonagung, Imogiri, ngleluri budaya tilaranipun leluhur. Nalika jaman kawuri, memedi sawah mujudaken perangan wigati tumrap kadang tani ingkang nanem pantun, kangge nggusah peksi ingkang mangsa pantun, sarta minangka ekspresi seni among kisma kanthi damel pepethan.

Eman, dene festival ingkang ancasipun kangge ngleluri kaskaya budaya punika, kepara rinaos komersial. Pasarta festival memedi sawah punapa dene festival ngliwet, ingkang racakipun para mahasiswa, kedah ngedalaken wragat pendaftaran satus ewu ngantos kalih atus ewu rupiyah, lan ugi kedah nyawisaken bahan baku piyambak kangge damel memedi sawah. (Anang Zainuddin)

Para Pamirsa,

Sinartan purnaning waosan teks pawartos basa Jawi mugia tetep manunggal wonten ing Radio Teladan FM.10 kanthi sesarengan mirengaken acara salajengipun inggih menika ”Giyaran Kethoprak Mataram.”Sugeng midhangetaken sarta nuwun

Sugeng Enjing

Wassalamualaikum Wr.Wb

Kapadosana tembung-tembung ingkang boten mangertos tegesipun saking teks ing nginggil, lajeng dipunpadosi tegesipun!


(60)

18

1. Tembayatan : bebarengan

2. Kepyakan : lumrahe

3. Kupiya : turunan

4. Ngleluri : nguri-uri

5. Kawuri : biyen

6. Perangan : bagean

7. Wigati : penting

8. Pantun : pari

9. Peksi : manuk

10. Kepara : rada

11. Racakipun : akeh-akehe

12. Among kisma : among tani

13. Pepethan : wewujudan

14. Kaskaya : kekuwatan


(61)

19 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Prambanan Mata Pelajaran : Bahasa Jawa

Kelas/ Semester : X/1

Materi Pokok : Berita Berbahasa Jawa Pertemuan : 2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (1x Pertemuan)

I. Kompetensi Inti

5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

6. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berin- teraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

7. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

8. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

J. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian 1.2 Mensyukuri

anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa

Jawa dan

menggunakannya sebagai sarana komunikasi daerah dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis

1.2.3 Menggunakan bahasa Jawa dengan baik dan benar dalam memahami isi, struktur, metrum, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama, wirasa dan wiraga di dalam Berita Berbahasa Jawa baik lisan maupun tulisan

1.2.4 Menggunakan kata, istilah, atau ungkapan bahasa Jawa dalam mengekspresikan isi, struktur, metrum, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama, wirasa dan wiraga di dalam Berita Berbahasa Jawa baik lisan maupun tulis.


(62)

20 informasi lisan dan

tulis melalui penerapan undha-usuk bahasa Jawa. 2.3 Menunjukkan

perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis

informasi lisan dan tulis melalui penerapan undha-usuk bahasa Jawa.

Jujur

2.3.1 Berperilaku tidak berbohong pada kegiatan mengartikan kata sulit, menemukan pesan, menyusun pesan

2.3.2 Berperilaku selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.

Disiplin

2.2.3 Berperilaku menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang dialokasikan dalam pembelajaran 2.2.4 Berperilaku tidak mengganggu siswa atau

kelompok lain dalam pembelajaran Tanggung jawab

2.2.9 Berperilaku selalu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik pada kegiatan pembelajaran Berita Berbahasa Jawa

2.2.10 Berperilaku selalu menyelesaikan tugas dengan data atau informasi yang dapat dipercaya pada kegiatan pembelajaran Berita Berbahasa Jawa

Proaktif

2.2.11 Berperilaku giat berusaha dapat mengumpulakan informasi

2.2.12 Berperilaku selalu beraksi dan bereaksi dalam berdiskusi dan pembelajaran

3.1 Memahami dan menganalisis berita yang dibacakan atau melalui berbagai media.

Pertemuan 2

3.1.4 Menjelaskan hakikat menginterpretasi isi, struktur, diksi dan ajaran moral serta wicara, wirama, wirasa dan wiraga dalam Membaca Berita Berbahasa Jawa.

3.1.5 Menganalisis unsur 5W1H dalam Berita Berbahasa Jawa bentuk teks tertulis.


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

1 DOKUMENTASI


(6)

Dokumen yang terkait

LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 27

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman 55572) 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 31

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

1 5 155

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 27

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

2 29 139

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 28

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10AGUSTUS 2015– 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 7

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 27

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10 AGUSTUS – 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 31

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN SLEMAN (Jalan Piyungan, Prambanan , Madubaru , Madurejo , Sleman , Sleman 55572) 10 JULI – 12 SEPTEMBER 2015.

0 0 33