PENERAPAN METODE TOPSIS (TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION) UNTUK MERANKING JENIS SEPEDA MOTOR SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEMILIHAN SEPEDA MOTOR.
PE N E R A PA N M E T O D E T O P S I S (T E C H N I Q U E F O R O T H E R S REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION) UNTUK
MERANGKING JENIS SEPEDA MOTOR SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEM IL IHAN SE PEDA M OTO R
Oleh:
Oschar Antoni Ginting NIM 409230033 Program Studi Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN 2014
(2)
(3)
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih karunia, penyertaan, serta hikmatNya sehingga skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Topsis (Technique for Others Reference by Similarity to Ideal Solution) untuk Meranking Jenis Sepeda Motor Sebagai Alternatif dalam Pemilihan Sepeda Motor” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan mendapatkan suatu hasil yang baik tanpa adanya bimbingan, bantuan, saran serta doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Bapak Drs. Syafari, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Matematika, Ibu Dra. Nerli Khairani., M.Si selaku Ketua Program Studi Matematika serta Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu dalam memberikan pengarahan, bimbingan, dan petunjuk-petunjuk yang sangat berharga selama penulisan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik, Bapak Drs. H. Banjarnahor, M.Pd., selaku Pembimbing Akademik serta dosen penguji, Bapak Drs. Zul Amry M.Si, Ibu Dra. Hamidah Nasution, M.Si, dan Bapak Dr. E. Elvis Napitupulu, MS selaku dosen penguji penulis yang telah memberikan saran dan masukan selama penulisan skripsi ini, seluruh dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Bapak Gembira Tarigan selaku kepala Desa Pasar 8 Namuterasi, Kec. Sei Bingai, Kab. Langkat.
Secara khusus dan istimewa penulis mengucapkan terima kasih dan hormat kepada Ayahanda Iman Ginting yang menjadi motivator penulis sampai saat ini dan Ibunda Rosmaida br Sitorus untuk semua kasih sayang, doa, nasihat, dukungan, dan jerih payah sehingga penulis dapat menyelesaikan studi. Ucapan
(4)
terima kasih juga saya ucapkan kepada saudara/i penulis, kepada Adik saya Yenni Nurdeviyanti br Ginting dan Desi Lorenta Natalia br Ginting terima atas cinta, kasih sayang, doa dan dukungan yang telah memotivasi dan memberi semangat bagi saya untuk menyelesaikan studi.
Penulis juga mengucapkan terima kasih untuk adik Adik saya Rita malona br Butar-butar yang selalu momitasi saya dalam mengerjakan penelitian saya ini. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada Teman seperjuangan : Hedro, Shinta, Alfriani, Regina, Ari, Jesman, Daning, Bang Bram, Gomgom, Armansyah, Daniel M, Andre, Jondi, Kristo, Erik dan teman-teman seperjuangan Non-Dik’09 yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang selama ini selalu memberikan doa, semangat dan dukungan selama penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.
Medan, April 2014 Penulis,
Oschar Antoni G 409230033
(5)
iii
PENERAPAN METODE TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) UNTUK MERANKING JENIS
SEPEDA MOTOR SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEMILIHAN SEPEDA MOTOR
Oschar Antoni G (409230033) ABSTRAK
Dalam pengambilan sebuah keputusan objektif yang dipengaruhi oleh
banyak alternatif dan kriteria dengan situasi yang bersifat fuzzy maka sulit untuk
mengambil sebuah keputusan secara manual. Untuk itu digunakan metode Fuzzy
Multi-Criteria Decision Making dalam pengambilan keputusan. Salah satu metode
FMCDM ini adalah metode TOPSIS (Technique For Others Reference by
Similarity to Ideal Solution). Semakin meningkatnya produksi kendaraan bermotor membuat masyarakat bingung dalam menentukan pilihan dalam memilih kendaraan bermotor. Tujuannya adalah untuk merangking jenis sepeda motor dengan menentukan urutan prioritas yang akan dipilih oleh masyarakat dan untuk menetukan sepeda motor mana yang paling cocok dengan pilihan masyarakat.
Rangking sepeda motor berdasarkan intuisi masyarakat adalah yang pertama adalah sepeda motor dengan merk Vario Techno, kedua merk Jupiter Z1, ketiga merk New Thunder, keempat merk Supra X 125 Helm In, kelima merk Mio J, keenam merk Smash Titan, ketujuh merk Skydrive Dynamatic, kedelapan merk New Revo F1 Fit, kesembilan merk Vixion, kesepuluh merk Ninja RR, kesebelas merk New Honda Megapro F1, keduabelas merk Ninja SS dan rangking ketigabelas sepeda motor dengan merk Satria FU.
(6)
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN i
RIWAYAT HIDUP ii
ABSTRAK iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR LAMPIRAN ix
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Rumusan Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Tujuan Penelitian 5
1.5. Manfaat Penelitian 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Transportasi 6
2.1.1. Definisi Transportasi 6
2.1.2. Jenis-Jenis Transportasi 6
2.2. Pengambilan Keputusan 7
2.2.1. Defenisi Pengambilan Keputusan 7
2.2.2. Fungsi dan Tujuan Pengambilan Keputusan 8
2.2.3. Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan 8
2.3. Sistem Pendukung Keputusan 10
2.3.1.Ciri-ciri Sistem Pendukung Keputusan atau Decision
Support System (DSS) 11
2.3.2.Karakteristik, Kemampuan dan Keterbatasan Sistem
Penunjang Keputusan 11
2.3.3. Tahapan Proses Pengambilan Keputusan 12
(7)
vii
2.4.1. Langkah-langkah metode TOPSIS 13
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 19
3.2. Jenis Penelitian 19
3.3. Prosedur Penelitian 19
BAB IV. PEMBAHASAN
4.1 Penetuan Kriteria Pemilihan Sepeda Motor 20
4.2 Perhitungan Faktor Pembobotan untuk Semua Kriteria 20
4.3 Penetuan Bobot Kriteria 22
4.4 Penetuan Skor kriteria 23
4.5 Membangun Decision Matrix 25
4.6 Membangun Normalized Decision Matrix 27
4.7 Membangun Weighted Normalized Decision Matrix 34
4.8 Menentukan Solusi Ideal Positif Dan Solusi Ideal Negatif 36
4.9 Menghitung separasi 37
4.10 Menghitung kedekatan relatif terhadap solusi ideal 42
4.11 Merangking Alternatif 44
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 46
5.2 Saran 47
(8)
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Matriks Berpasangan Untuk Kriteria Pemilihan Sepeda Motor 16
Tabel 4.2 Hasil Matriks Normalisasi 17
Tabel 4.3 Skor Kriteria 19
Tabel 4.4 Data awal setiap alternatif 20
Tabel 4.5 Matriks Keputusan 21
Tabel 4.6 Hasil Matriks Keputusan 22
Tabel 4.7 Matriks Keputusan Ternormalisasi 23
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Matriks Keputusan Ternormalisasi 28
Tabel 4.9 Matriks Keputusan Ternormalisasi Terbobot 29
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Matriks Keputusan Ternormalisasi Terbobot 30
Tabel 4.11 Solusi Ideal Positif 31
Tabel 4.12 Hasil Penentuan Solusi Ideal Positif 31
Tabel 4.13 Solusi Ideal Negatif 31
Tabel 4.14 Hasil Penentuan Solusi Ideal Negatif 32
Tabel 4.15 Separasi Positif 33
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Separasi Positif 34
Tabel 4.17 Separasi Negatif 35
Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Separasi Negatif 36
Tabel 4.19 Perhitungan Kedekatan Relatif 37
Tabel 4.20 Hasil Perhitungan Kedekatan Relatif 38
(9)
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Penelitian 49
Lampiran 2 Perhitungan Hasil Angket 52
Lampiran 3 Perhitungan Jumlah Pemilihan Setiap Kriteria 55
(10)
1 1.1. Latar belakang
Transportasi adalah suatu proses pemindahan dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Alat transportasi yang paling banyak jenisnya adalah alat transportasi darat. Hal ini dikarenakan kegiatan yang dilakukan oleh manusia lebih banyak dilakukan di darat daripada di laut.
Alat transportasi darat banyak jenis nya, antara lain :
1. Angkutan jalan
2. Kereta api
3. Mobil
4. Bus
5. Sepeda motor yang lazim digunakan oleh masyarakat, umumnya
digunakan untuk skala kecil, rekreasi, ataupun sarana sarana di perkampungan baik di kota maupun di desa.
Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin. Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan pada kecepatan rendah, kestabilan atau keseimbangan sepeda motor bergantung kepada pengaturan setang oleh pengendara. Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena harganya yang relatif murah, terjangkau untuk sebagian besar kalangan dan
(11)
2
penggunaan bahan bakarnya serta serta biaya operasionalnya cukup hemat (Wikipedia 2014).
Penjualan sepeda motor terus meningkat dari waktu ke waktu, semua itu terdorong karena mudahnya mendapatkan kredit sepeda motor. Sekarang ini banyak sekali pabrikan sepeda motor yang mengeluarkan produk dengan varian yang bermacam-macam sehingga membuat pengguna menjadi kesulitan dalam menentukan pilihan sepeda motor. Hal itu menyebabkan konsumen harus lebih selektif dalam menentukan pilihan mereka. Sehubungan dengan hal diatas, maka dirancanglah sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan sepeda motor agar pengguna dapat menentukan pilihan sepeda motor dengan tepat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya (Supriyono 2011).
Dalam pengambilan keputusan, diperlukan adanya suatu proyeksi dari outcomes untuk setiap tindakan. Selain itu, perbandingan outcomes tersebut juga untuk menentukan strategi yang terbaik. Terlepas dari kemampuan pengambil
keputusan untuk memprediksi outcomes dari setiap alternatif tindakan
pengambilan keputusan dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti.
2. Pengambilan keputusan dalam kondisi risiko (Muslich 2009). Dalam merangking jenis sepeda motor sebagai alternatif dalam pemilihan sepeda motor, peneliti menggunakan metode TOPSIS, karena metode TOPSIS dapat menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis, karena konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, serta memiliki kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan. TOPSIS adalah salah
satu metode pengambilan keputusan. TOPSIS adalah metode multi-kriteria
analisis keputusan, yang pada awalnya dikembangkan oleh Hwang dan Yoon pada tahun 1981 dengan perkembangan lebih lanjut oleh Yoon pada tahun 1987, dan
Hwang, Lai dan Liu pada tahun 1993. TOPSIS menggunakan prinsip bahwa
alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan jarak terpanjang (terjauh) dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean (jarak antara dua titik) untuk
(12)
menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal (Juliyanti, dkk 2011).
Metode TOPSIS adalah suatu teori umum tentang pengukuran yang
digunakan untuk menemukan skala rasio baik dari perbandingan berpasangan yang diskrtit maupun kontinu. Perbandingan-perbandingan ini dapat diambil dari ukuran aktual atau dari suatu skala dasar yang mencerminkan kekuatan perasaan dan preferensi relatif. TOPSIS memiliki perhatian khusus tentang penyimpangan dari konsistensi, pengukuran dan pada ketergantungan di dalam dan diantara kelompok elemen strukturnya.
Metode ini banyak digunakan untuk menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan memiliki kepamampuan mengukur kinerja relatif dari alternative-alternatif keputusan. TOPSIS didasarkan pada konsep alternatif terpilih yang terbaik tidak hanya memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif tetapi juga memiliki jarak terpanjang dari solusi ideal negatif. Pendekatan ini menetapkan bahwa atribut harus berupa angka (dapat berubah) dan dapat dibandingkan.
Metode TOPSIS merupakan metode yang tepat dalam merangking
jenis-jenis sepeda motor, dengan melibatkan sejumlah preferensi dan responden, kriteria pilihan serta penyediaan satu skala penilaian tertentu, yang disusun dalam suatu kuesioner sehingga hasil dari evaluasi dengan metode TOPSIS ini dapat memberikan hasil optimum kepada masyarakat dalam meneliti dan memilih sepeda motor mana yang akan dipilih ketika akan membeli sebuah sepeda motor (Hilmi, 2012).
Penerapan metode TOPSIS telah membuktikan untuk mendapatkan
keputusan yang sangat optimal. Penelitian yang dilakukan Indira dalam pemilihan
supplier bahan baku, menunjukkan penggunaan sistem pendukung keputusan
dalam pemilihan supplier bahan baku ini dapat membantu, mempermudah pekerjaan dalam memilih supplier bahan baku yang dibutuhkan oleh perusahaan. Selain itu sistem pendukung keputusan penyeleksian supplier bahan baku ini juga dapat dilakukan dengan lebih optimal, dan waktu yang diperlukan menjadi lebih
(13)
4
efisien. Terkait dengan penerapan metode TOPSIS untuk sistem pendukung
keputusan pemilihan supplier bahan baku, berdasar hasil akhir pada tahapan-tahapan yang dilakukan didapatkan bahwa sistem yang dibangun telah mampu untuk menentukan pilihan sepeda motor yang akan dibeli oleh konsumen (Indira, 2012)
Dalam kenyataannya banyak keputusan yang dibuat masih berkualitas rendah, dan sering hal ini terjadi tanpa disadari. Apalagi sebagai manusia, para pembuat keputusan cenderung untuk melupakan keputusan yang berkualitas rendah, dan selalu ingat kepada keputusan yang berkualitas tinggi yang pernah dibuatnya. Yang dimaksud dengan “kualitas” keputusan adalah dalam arti yang luas, termasuk menjabarkan semua alternatif keputusan yang mungkin dipakai termasuk ketepatan waktu dan legitimasinya. Mereka cenderung melihat kegagalan sebagai akibat hal-hal yang berada di luar penguasaannya, sedangkan keberhasilan dianggap sebagai hasil usaha mereka (Azhar 1995).
Dari permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “PENERAPAN METODE TOPSIS (Technique For Others Reference by
Similarity to Ideal Solution) UNTUK MERANKING JENIS SEPEDA MOTOR SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEMILIHAN SEPEDA MOTOR”.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana hasil penerapan metode TOPSIS dalam meranking jenis sepeda motor yang sesuai dengan keinginan responden?
1.3. Batasan Masalah
Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah
dirumuskan, maka diperlukan batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian
ini adalah:
1. Kriteria-kriteria yang menjadi prioritas pemilihan sepeda motor adalah: harga beli, efisiensi bahan bakar, model/ jenis, garansi, dan besar volume mesin sepeda motor tersebut.
(14)
1.4. Tujuan Penelitian
Menerapkan metode TOPSIS sebagai metode dalam meranking jenis sepeda motor sebagai alternatif dalam memilih jenis sepeda motor.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini: .
1. Bagi responden sebagai alternatif untuk memilih sepeda motor yang
sesuai dengan keinginan responden.
2. Bagi peneliti dapat lebih mengetahui lagi penerapan sistem penunjang
(15)
46 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui nilai akhir (total rangking) masing-masing sepeda motor dan berdasarkan total rangking tersebut dapat dibuat urutan prioritas sepeda motor yang diminati masyarakat Desa Pasar 8 Namuterasi, Kec. Sei Bingai, Kab. Langkat sebagai salah alat transportasi dengan mempertimbangkan seluruh kriteria adalah :
1. Vario Techno dengan nilai 0.91966141 2. Jupiter Z1 dengan nilai 0.70491641 3. New Thunder dengan nilai 0.61681799
4. Supra X 125 Helm in dengan nilai 0.59610773 5. Mio J dengan nilai 0.37995731
6. Smash Titan dengan nilai 0.37028026
7. Skydrive Dynamatic dengan nilai 0.32800911 8. New Revo F1 fit dengan nilai 0.28615099 9. Vixion dengan nilai 0.19247201
10. Ninja RR dengan nilai 0.18755611
11. New Honda Megapro F1 dengan nilai 0.17112841 12. Ninja SS dengan nilai 0.16165682
13. Satria FU dengan nilai 0.12567524
Maka rangking sepeda motor berdasarkan intuisi masyarakat diperoleh yaitu : rangking pertama adalah sepeda motor dengan merk Vario Techno, kedua merk Jupiter Z1, ketiga merk New Thunder, keempat merk Supra X 125 Helm In, kelima merk Mio J, keenam merk Smash Titan, ketujuh merk Skydrive Dynamatic, kedelapan merk New Revo F1 Fit, kesembilan merk Vixion, kesepuluh merk Ninja RR, kesebelas merk New Honda Megapro F1, keduabelas merk Ninja SS dan rangking ketigabelas sepeda motor dengan merk Satria FU.
(16)
5.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut terhadap penelitian skripsi ini:
1. Metode TOPSIS diharapkan dapat digunakan dengan menggunakan
bahasa pemrograman Delphi 2010.
2. Dalam memecahkan masalah multikriteria, diharapkan kriteria yang
digunakan harus didasari dengan observasi terlebih dahulu
3. Diharapkan dalam memecahkan masalah multikriteria yaitu dengan cara
penggabungan dua metode yang lain untuk mendukung keputusan yang lebih efektif.
(17)
48
DAFTAR PUSTAKA
Kasim, A. 1995. Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Fairuz, A dkk. 2012. Analisa Validitas Penerima Beasiswa Menggunakan Analytic
Network Process (Anp) Dan Topsis. Jurnal Teknik Informatika, Universitas Trunojaya
Hasan, M.I. 2004. Pokok-Pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Bogor:
Gahlia Indonesia.
Honda. 2014. http://www.astra-honda.com/ (diakses pada Februari 2014) http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi (diakses pada Januari 2014)
Juliyanti, dkk. 2011. Pemilihan Guru Berprestasi Menggunakan Metode Ahp Dan Topsis. Jurnal FMIPA, ITS Surabaya.
Johannes, 2005. Pemilihan Tempat Kerja Menggunakan Metode AHP dan Topsis. Jurnal FMIPA, ITS Surabaya
Kawasaki. 2014. http://www.kawasaki-motor.co.id/ (diakses pada Februari 2014)
Kosasi, Sandy. 2002. Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System).
Pontianak
Kusuma, I dkk. 2012. Seleksi Supplier Bahan Baku dengan Metode TOPSIS Fuzzy MADM. Jurnal FMIPA, ITS Surabaya.
Muslich. 2009. Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Salusu. J. 2004. Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik dan
Organisasi Nonprofit. Jakarta: PT Grasindo
Supriyono. 2011. Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Pemilihan Sepeda Motor
Menggunakan Metode AHP. Jurnal Sistem Informasi, Universitas Muria Kudus.
(18)
(1)
efisien. Terkait dengan penerapan metode TOPSIS untuk sistem pendukung keputusan pemilihan supplier bahan baku, berdasar hasil akhir pada tahapan-tahapan yang dilakukan didapatkan bahwa sistem yang dibangun telah mampu untuk menentukan pilihan sepeda motor yang akan dibeli oleh konsumen (Indira, 2012)
Dalam kenyataannya banyak keputusan yang dibuat masih berkualitas rendah, dan sering hal ini terjadi tanpa disadari. Apalagi sebagai manusia, para pembuat keputusan cenderung untuk melupakan keputusan yang berkualitas rendah, dan selalu ingat kepada keputusan yang berkualitas tinggi yang pernah dibuatnya. Yang dimaksud dengan “kualitas” keputusan adalah dalam arti yang luas, termasuk menjabarkan semua alternatif keputusan yang mungkin dipakai termasuk ketepatan waktu dan legitimasinya. Mereka cenderung melihat kegagalan sebagai akibat hal-hal yang berada di luar penguasaannya, sedangkan keberhasilan dianggap sebagai hasil usaha mereka (Azhar 1995).
Dari permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENERAPAN METODE TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) UNTUK MERANKING JENIS SEPEDA MOTOR SEBAGAI ALTERNATIF DALAM PEMILIHAN SEPEDA MOTOR”.
1.2. Rumusan Masalah
Bagaimana hasil penerapan metode TOPSIS dalam meranking jenis sepeda motor yang sesuai dengan keinginan responden?
1.3. Batasan Masalah
Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah
dirumuskan, maka diperlukan batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian
ini adalah:
1. Kriteria-kriteria yang menjadi prioritas pemilihan sepeda motor adalah: harga beli, efisiensi bahan bakar, model/ jenis, garansi, dan besar volume mesin sepeda motor tersebut.
(2)
1.4. Tujuan Penelitian
Menerapkan metode TOPSIS sebagai metode dalam meranking jenis sepeda motor sebagai alternatif dalam memilih jenis sepeda motor.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini: .
1. Bagi responden sebagai alternatif untuk memilih sepeda motor yang sesuai dengan keinginan responden.
2. Bagi peneliti dapat lebih mengetahui lagi penerapan sistem penunjang keputusan dengan metode TOPSIS.
(3)
46
Dari hasil penelitian ini dapat diketahui nilai akhir (total rangking) masing-masing sepeda motor dan berdasarkan total rangking tersebut dapat dibuat urutan prioritas sepeda motor yang diminati masyarakat Desa Pasar 8 Namuterasi, Kec. Sei Bingai, Kab. Langkat sebagai salah alat transportasi dengan mempertimbangkan seluruh kriteria adalah :
1. Vario Techno dengan nilai 0.91966141 2. Jupiter Z1 dengan nilai 0.70491641 3. New Thunder dengan nilai 0.61681799
4. Supra X 125 Helm in dengan nilai 0.59610773 5. Mio J dengan nilai 0.37995731
6. Smash Titan dengan nilai 0.37028026
7. Skydrive Dynamatic dengan nilai 0.32800911 8. New Revo F1 fit dengan nilai 0.28615099 9. Vixion dengan nilai 0.19247201
10. Ninja RR dengan nilai 0.18755611
11. New Honda Megapro F1 dengan nilai 0.17112841 12. Ninja SS dengan nilai 0.16165682
13. Satria FU dengan nilai 0.12567524
Maka rangking sepeda motor berdasarkan intuisi masyarakat diperoleh yaitu : rangking pertama adalah sepeda motor dengan merk Vario Techno, kedua merk Jupiter Z1, ketiga merk New Thunder, keempat merk Supra X 125 Helm In, kelima merk Mio J, keenam merk Smash Titan, ketujuh merk Skydrive Dynamatic, kedelapan merk New Revo F1 Fit, kesembilan merk Vixion, kesepuluh merk Ninja RR, kesebelas merk New Honda Megapro F1, keduabelas merk Ninja SS dan rangking ketigabelas sepeda motor dengan merk Satria FU.
(4)
5.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut terhadap penelitian skripsi ini:
1. Metode TOPSIS diharapkan dapat digunakan dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi 2010.
2. Dalam memecahkan masalah multikriteria, diharapkan kriteria yang digunakan harus didasari dengan observasi terlebih dahulu
3. Diharapkan dalam memecahkan masalah multikriteria yaitu dengan cara penggabungan dua metode yang lain untuk mendukung keputusan yang lebih efektif.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Kasim, A. 1995. Teori Pembuatan Keputusan. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Fairuz, A dkk. 2012. Analisa Validitas Penerima Beasiswa Menggunakan Analytic Network Process (Anp) Dan Topsis. Jurnal Teknik Informatika, Universitas Trunojaya
Hasan, M.I. 2004. Pokok-Pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Bogor: Gahlia Indonesia.
Honda. 2014. http://www.astra-honda.com/ (diakses pada Februari 2014)
http://id.wikipedia.org/wiki/Transportasi (diakses pada Januari 2014)
Juliyanti, dkk. 2011. Pemilihan Guru Berprestasi Menggunakan Metode Ahp Dan Topsis. Jurnal FMIPA, ITS Surabaya.
Johannes, 2005. Pemilihan Tempat Kerja Menggunakan Metode AHP dan Topsis. Jurnal FMIPA, ITS Surabaya
Kawasaki. 2014. http://www.kawasaki-motor.co.id/ (diakses pada Februari 2014)
Kosasi, Sandy. 2002. Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System). Pontianak
Kusuma, I dkk. 2012. Seleksi Supplier Bahan Baku dengan Metode TOPSIS Fuzzy MADM. Jurnal FMIPA, ITS Surabaya.
Muslich. 2009. Metode Pengambilan Keputusan Kuantitatif. Jakarta: PT Bumi Aksara
Salusu. J. 2004. Pengambilan Keputusan Stratejik Untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. Jakarta: PT Grasindo
Supriyono. 2011. Sistem Penunjang Keputusan (SPK) Pemilihan Sepeda Motor Menggunakan Metode AHP. Jurnal Sistem Informasi, Universitas Muria Kudus.
(6)