SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN BIDANG MINAT TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” JATIM MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution).

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJ URUSAN
BIDANG MINAT TEKNIK INFORMATIKA UPN
“VETERAN” J ATIM MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
(Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution)

SKRIPSI

Disusun oleh :

EMIL ZULFIYANA HIDAYATI
NPM. 0934010019

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJ URUSAN
BIDANG MINAT TEKNIK INFORMATIKA UPN
“VETERAN” J ATIM MENGGUNAKAN METODE TOPSIS

(Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Teknik Informatika

Disusun oleh :

EMIL ZULFIYANA HIDAYATI
NPM. 0934010019

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

LEMBAR PENGESAHAN


SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJ URUSAN
BIDANG MINAT TEKNIK INFORMATIKA UPN
“VETERAN” J ATIM MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
(Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution)
Disusun Oleh :

EMIL ZULFIYANA HIDAYATI
NPM. 0934010019

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan
Gelombang III Tahun Akademik 2012/2013

Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

Intan Yuniar P, S.Kom, MSC.
NPT. 3 8006 040 1981

Ir. Mu’tasim Billah, M.Si.

NIP. 196005041987031001

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Infor matika
Fakultas Teknologi Industri
UPN ”Veteran” J awa Timur

Dr. Ni Ketut Sari, MT
NIP. 19650731 199203 2 001

SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIDANG MINAT TEKNIK
INFORMATIKA UPN “VETERAN” J ATIM MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
(Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution)
Disusun Oleh :

EMIL ZULFIYANA HIDAYATI
NPM. 0934010019
Telah dipertahankan di hadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Program Studi Teknik Infor matika Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 31 J anuari 2013
Pembimbing :

Tim Penguji :

1.

1.

Intan Yuniar P, S.Kom, MSC.
NPT. 3 8006 040 1981

Dr. Ni Ketut Sari, MT
NIP. 19650731 199203 2 001

2.

2.


Ir. Mu’tasim Billah, M.Si.
NIP. 196005041987031001

Ir. Purnomo Edy Sasongko, MP
NIP. 19640714 198803 1 001
3.
Basuki Rachmat, S. Si, MT
NPT. 3 6907 060 209 1

Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veteran” J awa Timur

Ir. SUTIYONO, MT.
NIP. 19600713 198703 1001

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PANITIA UJ IAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF

J l. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar Telp. (031) 8706369 (Hunting). Fax. (031) 8706372 Sur abaya 60294

KETERANGAN REVISI
Mahasiswa di bawah ini :
Nama

: Emil Zulfiyana Hidayati

NPM

: 0934010019

Jurusan

: Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) PRA RENCANA (DESIGN) /
SKRIPSI / TUGAS AKHIR Ujian lisan gelombang ---, TA 2012/2013 dengan
judul:
” SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJ URUSAN BIDANG MINAT

TEKNIK INFORMATIKA UPN “VETERAN” J ATIM MENGGUNAKAN
METODE TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal
Solution)”
Surabaya, 1 Februari 2013
Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:
1) Dr. Ni Ketut Sari, MT
NIP. 19650731 199203 2 001
2) Ir. Purnomo Edy Sasongko, MP
NIP. 19640714 198803 1 001
3) Basuki Rachmat, S. Si, MT
NPT. 3 6907 060 209 1

{
{

}
}

{


}

Mengetahui,
Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

Intan Yuniar P, S.Kom, MSC.
NPT. 3 8006 040 1981

Ir. Mu’tasim Billah, M.Si
NIP. 196005041987031001

UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih ini saya persembahkan sebagai perwujudan rasa syukur
atas terselesaikannya Laporan Skripsi. Ucapan terima kasih ini saya tujukan
kepada :
1. Allah SWT., karena berkat Rahmat dan berkahNya kami dapat menyusun dan
menyelesaikan Laporan Skripsi ini hingga selesai.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN
“Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN
“Veteran” Jawa Timur yang telah dengan sabar membimbing dengan segala
kerendahan hati dan selalu memberikan kemudahan dan kesempatan bagi
saya untuk berkreasi.
5. Bapak Firza Prima Aditiawan, S.Kom., Selaku PIA Tugas Akhir Teknik
Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.
6. Ibu Intan Yuniar P, S.Kom, MSC. selaku dosen pembimbing utama pada
Proyek Skripsi ini di UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah banyak
memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang
bermanfaat sejak awal hingga terselesainya Skripsi ini.
7. Bapak Ir. Mu’tasim Billah, M.Si selaku dosen pembimbing Pendamping
(Pembimbing II) yang telah memberikan banyak ide, petunjuk, masukan,
bimbingan, dorongan serta bantuan yang sangat berarti dan bermanfaat bagi

iii

iv


tugas akhir ini. Serta bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan
membantu.
8. Keluarga tercinta, terutama Ibu Bapakku tersayang, terima kasih atas semua
doa, dukungan serta harapan-harapanya pada saat penyusun menyelesaikan
Skripsi dan laporan ini. Yang penyusun minta hanya doa restunya, sehingga
penulis bisa membuat sesuatu yang lebih baik dari laporan ini.
9. Adikku Maghfirotun Ni’mah Hidayati yang selalu membuat tersenyum
meskipun aku sedang suntuk ataupun muram. Meskipun kadang sebel tapi
mbak tetep sayang dedek.
10. Sayangku Adi Suryanto S.Kom, terimakasih telah memberikanku banyak
motivasi, dukungan, dan bantuan dari awal sejak pembuatan proposal hingga
selesai.
11. Kawan-kawan yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Skripsi ini.
Yang telah memberikan dorongan dan doa, yang tak bisa penulis sebutkan
satu persatu. Terima Kasih yang tak terhingga untuk kalian semua. Semoga
Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan bantuan tersebut.

KATA PENGANTAR


Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas
segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu,
tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun
dapat

menyelesaikan

Skripsi

yang

berjudul

“SISTEM

PENDUKUNG

KEPUTUSAN PENJ URUSAN BIDANG MINAT TEKNIK INFORMATIKA
UPN

“VETERAN”

J ATIM

MENGGUNAKAN

METODE

TOPSIS

(Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution)” tepat waktu.
Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.
Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas untuk
memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan,
terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat bergerak. Namun,
penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk
pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, Januari 2013

(Penyusun)

ii

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK ..................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................ iii
DAFTAR ISI ................................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................

1

1.1. Latar Belakang ..........................................................................

1

1.2. Rumusan Masalah .....................................................................

3

1.3. Batasan Masalah .......................................................................

4

1.4. Tujuan Penelitian ……….. ........................................................

5

1.5. Manfaat Penelitian ....................................................................

5

1.6. Sistematika Penulisan................................................................

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................

8

2.1 Profil Teknik Informatika UPN “VETERAN” JATIM ..............

8

2.2. Bidang Minat ............................................................................

9

2.3. Pengambilan Keputusan............................................................ 10
2.3.1 Proses Pengambilan Keputusan ........................................ 11
2.3.2 Teknik Pengambilan Keputusan ....................................... 12
2.4. Sistem Pendukung Keputusan ................................................... 14
2.4.1 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan ..................... 14
2.5. Metode TOPSIS ....................................................................... 15
2.5.1 Langkah-Langkah Perhitungan Metode TOPSIS .............. 16
2.6. Perangkat Permodelan Sistem ................................................... 18
2.7 Database ................................................................................... 24
2.7.1 Pengertian Basis Data ...................................................... 24
v

vi

2.7.2 Tujuan Basis Data ........................................................... 25
2.7.3 Operasi Dasar .................................................................. 25
2.7.4 Batasan Pada Basis Data.................................................. 26
2.7.5 Sistem Basis Data ............................................................ 27
2.8 Database Mysql ........................................................................ 28
2.9 Pengertian PHP ........................................................................ 30
BAB III METODOLOGI SISTEM ............................................................... 32
3.1 Analisa Sistem ......................................................................... 32
3.2 Spesifikasi Sistem .................................................................... 32
3.3 Perancangan Sistem .................................................................. 34
3.4 Perancangan Database ............................................................. 40
3.4.1 Struktur Tabel ................................................................ 42
3.5 Perancangan Antar Muka ......................................................... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 49
4.1 Perangkat Pendukung ............................................................... 49
4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) ........................................... 49
4.1.2 Perangkat Lunak (Software) ........................................... 49
4.2 Implementasi Program .............................................................. 50
4.3 Implementasi Database ............................................................ 65
4.4 Skenario Uji Coba ................................................................... 69
4.5 Pelaksanaan Uji Coba .............................................................. 69
4.5.1

Uji Coba Registrasi User Baru ..................................... 69

4.5.2 Uji Coba Penggunaan SPK Oleh User ........................... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 85
5.1 Kesimpulan ............................................................................... 85
5.2 Saran ........................................................................................ 86
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. xi
LAMPIRAN ................................................................................................ xii

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJ URUSAN BIDANG MINAT TEKNIK
INFORMATIKA UPN “VETERAN” J ATIM MENGGUNAKAN METODE TOPSIS
(Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution).
DOSEN PEMBIMBING I
DOSEN PEMBIMBING II
PENYUSUN

: INTAN YUNIAR P, S.Kom, MSC.
: Ir. MU’TASIM BILLAH, M.Si.
: EMIL ZULFIYANA HIDAYATI

ABSTRAK
Pada program studi Teknik Informatika UPN “VETERAN” JATIM proses
penjurusan bidang minat masih menggunakan sistem yang manual, maka menginspirasi
penyusun untuk membuat sistem pendukung keputusan yang mampu mempermudah
penjurusan bidang minat dan meneliti metode yang tepat agar mampu mewujudkan
sistem penjurusan bidang minat yang tepat dari segi sistem maupun saat digunakan oleh
user (mahasiswa Teknik Informatika) dan admin dari sistem ini sendiri. Terpilihlah
metode TOPSIS yang mempertimbangkan solusi ideal dari suatu permasalahan, dengan
meperhitungkan solusi ideal positif maupun negatifnya. Penelitian ini dirancang untuk
menyediakan suatu aplikasi yang dapat membantu mahasiswa Teknik Informatika pada
saat penjurusan bidang minat. Informasi yang disajikan dalam web ini tidak hanya
berkisar mengenai rekomendasi penjurusan bidang minat, tetapi juga mencantumkan
informasi pendukung sebagai pengantar pemilihan bidang minat. Sistem pendukung
keputusan ini dirancang berdasarkan metode TOPSIS (Technique for Order Preferences
by similarity to Ideal Solution) pada proses pengelolaan data hingga mendapatkan hasil
rekomendasi yang tepat. Metode TOPSIS dapat diaplikasikan dengan baik pada sistem
pendukung keputusan penjurusan bidang minat ini dengan kriteria nilai mata kuliah dan
jawaban kuesioner, sehingga menghasilkan persentase rekomendasi yang tepat untuk
user. Namun hasil rekomendasi tidak maksimal saat sistem mengalami kondisi yang
sangat ekstrim dengan input nilai dan jawaban kuesioner yang semuanya sama.

Keyword: php, TOPSIS, SPK.

i

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pada kehidupan manusia, selalu dihadapkan pada beberapa pilihan
serta pengambilan keputusan yang tepat. Permasalahan pengambilan
keputusan juga dialami oleh mahasiswa Teknik Informatika UPN
“VETERAN” JATIM yang sedang menempuh pendidikan pada semester
lima yaitu dihadapkan pada pemilihan bidang minat. Banyak hal yang
perlu dipertimbangkan pada pemilihan bidang minat selain dari
kemampuan akademis mahasiswa ada pula faktor yang tidak kalah
pentingnya yaitu keinginan mahasiswa tersebut untuk memperdalam
pengetahuan dan keterampilannya.
Dewasa ini, perkembangan teknologi semakin pesat dan dapat
membantu

serta

mempermudah

pekerjaan

manusia.

Salah

satu

pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dapat digunakan untuk
memudahkan mahasiswa memilih bidang minat yang sesuai dengan
kemampuannya. Program study Teknik Informatika memiliki ruang
lingkup yang begitu luas yang merupakan kumpulan disiplin ilmu dan
teknik yang secara khusus menangani transformasi atau pengolahan data
dengan memanfaatkan se-optimal mungkin teknologi komputer melalui
proses-proses logika. SENG (Software Engineering), CIS (Computer
Intelligent System), dan ITNS (IT Network and Security) adalah tiga
pilihan bidang minat di jurusan teknik informatika UPN “VETERAN”

1

2

JATIM. Sering dijumpai mahasiswa yang merasa tidak cocok dengan
bidang minat yang dimasuki. Teknologi informasi yang ada saat ini dapat
dimanfaatkan

untuk

melihat

kemampuan

mahasiswa

sehingga

ketidakcocokan dan kebimbangan pilihan saat pemilihan bidang minat
dapat kurangi. Selain mempermudah mahasiswa pada penentuan bidang
minat mereka, adanya suatu sistem pendukung keputusan ini juga
membantu jurusan saat mempersiapkan metode pengajaran bahkan
mempersiapkan tim dosen yang tepat dan sesuai secara kualitas maupun
kuantitas bagi mahasiswa teknik informatika sehingga dapat menghasilkan
lulusan yang unggul.
Sistem pendukung keputusan ini akan didasarkan pada metode
TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution),
metode ini menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih tidak hanya
mempunyai jarak terpendek dari slusi ideal positif, namun juga memiliiki
jarang terpanjang dari solusi ideal negatif. Konsep ini banyak digunakan
untuk menyelesaikan masalah keputusan sacara praktis. Konsepnya
sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan memiliki
kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif
keputusan kepada bentuk matematis yang sederhana. Selain pemilihan
metode pendukung yang tepat, pada sistem pendukung keputusan
pemilihan bidang minat ini juga terdapat parameter yang dijadikan acuhan
yaitu nilai mata kuliah yang berkaitan erat terhadap suatu bidang minat
dan hasil kuesioner yang akan menggali keingginan mahasiswa untuk
menekuni suatu bidang minat, sehingga dapat menghasilkan suatu

3

rekomendasi keputusan yang tepat. Tepat sesuai keinginan dan
kemampuan mahasiswa tersebut. Menyadari pentingnya hal itu maka
menjadi dasar pada perancangan “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENJURUSAN BIDANG MINAT TEKNIK INFORMATIKA UPN
“VETERAN” JATIM MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Technique
For Others Reference by Similarity to Ideal Solution)”.

1.2

Rumusan Masalah
Pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan
masalah pada penyelesaian tugas akhir, sebagai berikut :
a) Bagaimana membuat suatu sistem pendukung keputusan yang tepat
sehingga menjadi acuan pada pengelompokan mahasiswa sesuai
dengan keinginan serta kemampuan mahasiswa?
b) Bagaimana cara mengaplikasikan metode TOPSIS (Technique For
Others Reference by Similarity to Ideal Solution) pada sistem
pendukung keputusan penjurusan bidang minat ini?
c) Bagaimana menggabungkan dua parameter pada sistem pendukung
keputusan penjurusan bidang minat yaitu, dari nilai mata kuliah yang
berkaitan erat terhadap suatu bidang minat dan hasil kuesioner yang
akan menggali keingginan mahasiswa pada menekuni suatu bidang
minat, sehingga dapat menghasilkan suatu rekomendasi keputusan
yang tepat?

4

1.3

Batasan Masalah
Sehubungan dengan besar dan luasnya permasalahan yang terdapat
pada suatu sistem pendukung keputusan maka akan dibuat batasan
permasalahan yang akan dibahas pada tugas akhir ini. Batasan-batasan
atau ruang lingkup permasalahan yang akan ditangani yakni:
a)

Aplikasi ini adalah sistem pendukung keputusan pemilihan bidang
minat yang menggunakan metode TOPSIS dengan berbasis web.

b) Tugas Akhir ini hanya sebatas rancang bangun suatu sistem
pendukung keputusan pemilihan bidang minat untuk program study
Teknik Informatika UPN “Veteran” JATIM.
c)

Pada sistem pendukung keputusan pemilihan bidang minat ini
terdapat dua parameter yaitu nilai mata kuliah yang berkaitan erat
terhadap suatu bidang minat dan hasil kuesioner yang akan menggali
keinginan mahasiswa dalam menekuni suatu bidang minat.

d) Pada pengerjaan sistem pendukung keputusan ini peneliti tidak
menggambarkan bagaimana konsep dari kuesioner, karena aplikasi ini
hanya menyediakan suatu form untuk menyusun kuesioner.
e)

Sistem pendukung keputusan ini hanya digunakan untuk memperoleh
rekomendasi pemilihan bidang minat saja.

f)

Sistem pendukung keputusan bidang minat ini tidak mencantumkan
pembatasan kuota pada masing-masing bidang minat, sehingga
laporan akhir dari sistem pendukung keputusan ini mencacat segala
hasil rekomendasi bagi mahasiswa tanpa adanya pembatasan kuota.

5

1.4

Tujuan Penelitian
Tujuan pada penelitian tugas akhir atau skripsi ini adalah
merancang dan membangun suatu sistem pendukung keputusan yang dapat
membantu pada proses penjurusan bidang minat di program studi teknik
informatika UPN “VETERAN” Jatim. Rancang bagun sistem pendukung
keputusan tersebut menggunakan metode TOPSIS (Technique For Others
Reference by Similarity to Ideal Solution).

1.5

Manfaat Penelitian
Manfaat
PENDUKUNG
TEKNIK

yang

diperoleh

KEPUTUSAN

INFORMATIKA

pada

rancang

PENJURUSAN
UPN

bangun

SISTEM

BIDANG

MINAT

“VETERAN”

JATIM

MENGGUNAKAN METODE TOPSIS (Technique For Others Reference
by Similarity to Ideal Solution) adalah mempercepat pada pengambilan
keputusan tentang penjurusan bidang minat, tepat pada mengelompokkan
mahasiswa sesuai dengan minat dan kemampuan sehingga membantu
program study mencetak lulusan yang unggul dan handal. Efisien kerena
sistem informasi ini berbasis web sehingga dapat di akses kapanpun dan
dimanapun (selama ada koneksi internet).

1.6

Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan Tugas Akhir ini, diatur dan disusun pada
6 (enam) bab. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, maka

6

diuraikan secara singkat mengenai materi dari bab-bab pada penelitian
tugas akhir ini sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penyusunan
pembuatan tugas akhir ini.
BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori pemecahan masalah
yang berhubungan dan digunakan untuk mendukung pada
pembuatan tugas akhir ini.
BAB III

METODOLOGI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang tata cara metode perancangan sistem
yang digunakan untuk mengolah sumber data yang dibutuhkan
sistem antara lain: Data Flow Diagram (DFD) serta desain
database yang diterjemahkan kepada Coceptual Data Model
(CDM) dan Physical Data Model (PDM).
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan implementasi dari program yang telah
dibuat meliputi lingkungan implementasi, implementasi proses dan
implementasi antarmuka dan juga menjelaskan tentang pelaksanaan
uji coba dan evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang
dibuat. Uji coba dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap
analisa sistem, desain sistem dan tahap penerapan sistem atau
implementasi. Sasaran dari ujicoba program adalah untuk

7

menemukan kesalahan-kesalahan dari program yang mungkin
terjadi sehingga dapat diperbaiki.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan dan saran terhadap
aplikasi yang telah dibuat. Berupa masukan yang membangun atau
konstruktif untuk kesempurnaan aplikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur
yang digunakan pada pembuatan laporan tugas akhir ini.
LAMPIRAN
Pada bagian ini berisi tentang keseluruhan konfigurasi pada
pembuatan Sistem.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

Pada bab II ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang
penyelesaian tugas akhir ini, antara lain: profil Teknik Informatika UPN
“VETERAN” JATIM, pengertian bidang minat, system pendukung keputusan,
Multi-Criteria Decision Making (MCDM), TOPSIS (Technique For Others
Reference by Similarity to Ideal Solution), pengertian basis data, mysql , dan
pengertian PHP.

2.1 Profil Teknik Infor matika UPN “VETERAN” J ATIM
Program study Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN
“Veteran” Jawa Timur didirikan pada tahun akademik 2002/2003. Tujuan
pendidikan Teknik Informatika adalah untuk menghasilkan sarjana yang
unggul dan mempunyai pengetahuan dasar dan keahlian yang luas pada bidang
teknik Infomatika. Dengan tujuan ini diharapkan seorang sarjana lulusan
Teknik Informatika Program study Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa
Timur mampu untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
telah diperolehnya setelah menempuh pendidikan di program study Teknik
Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur pada berbagai metode dan teknik
pemecahan masalah berbasis komputer [1].

8

9

2.2 Bidang Minat
Bidang minat merupakan suatu pilihan yang harus ditentukan oleh
mahasiswa teknik informatika UPN “VETERAN” JATIM pada semester 5
(lima). Adanya penentuan bidang m inat itu seperti suatu spesialisasi keahlian
pada program study Tekn ik Inform atika, karena m engingat bahwa bidang
inform atika yang luas sekali. Oleh karena itu m ahasiswa bisa m em ilih salah satu saja
untuk lebih dikhususkan pada fokus yang lebih kecil. Bidang minat khususnya

di program study Teknik Informatika UPN “VETRAN” JATIM terbagi pada
tiga pilihan, yaitu Software Engineering (SENG), IT Network and Security
(ITNS), dan Computer Intelligent System (CIS). Software engineering
didefinisikan oleh Fritz Bauer sebagai: penerapan dan penggunaan prinsipprinsip engineering yang baik pada rangka menghasilkan software yang
ekonomis, reliable, dan bekerja secara efisien pada komputer sungguhan.
Software engineering adalah pembentukan dan penggunaan prinsip-prinsip
rekayasa untuk mendapatkan software yang handal dan bekerja secara efisien
pada mesin nyata. Sementara itu IEEE mendefinisikan software engineering
sebagai: Aplikasi yang sistematis, tertata, mampu untuk dikembangkan,
dioperasikan, dirawat dan diperbaiki.
IT Network and Security (ITNS), konsep ini menjelaskan lebih banyak
mengenai keterjaminan (security) dari sebuah sistem jaringan komputer yang
terhubung ke internet terhadap ancaman dan gangguan yang ditujukan kepada
sistem tersebut. Cakupan konsep tersebut semakin hari semakin luas sehingga
pada saat ini tidak hanya membicarakan masalah keterjaminan jaringan
komputer saja, tetapi lebih mengarah kepada masalah-masalah keterjaminan

10

sistem jaringan informasi secara global [3]. Computer Intelligent System
(CIS), komputer sistem cerdas atau yang bisa disebut juga dengan Artificial
Intelligent adalah kecerdasan yang diciptakan dan dimasukkan ke pada suatu
mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat
dilakukan manusia. adapun bermacam-macam bidang yang menggunakan
Artificial Intelligent antara lain Sistem Pakar, Permainan Komputer, Logika
Fuzzy, Jaringan Syaraf Tiruan dan Robotika.

2.3 Pengambilan Keputusan
Dalam berbagai literatur manajemen, keputusan didefinisikan sebagai
berikut:
a. Keputusan adalah suatu pilihan dari strategi tindakan
b. Keputusan adalah suatu pilihan tentang suatu bagian tindakan (course of
action)
c. Keputusan adalah suatu pilihan yang mengarah kepada tujuan yang
diinginkan (to a certain desired objective)
d. Pengambilan keputusan merupakan aktifitas menajemen berupa pemilihan
tindakan dari sekumpulan alternatif yang telah dirumuskan sebelumnya
untuk memecahkan suatu masalah atau suatu konflik dalam manajemen[4].
Keputusan yang diambil biasanya dilakukan pertimbangan situasionel,
bahwa keputusan tersebut adalah keputusan terbaik. Keputusan merupakan
sebuah kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang terjadi
setelah satu kemungkinan dipilih sementara yang lain dikesampingkan.

11

Pertimbangan adalah menganalisis beberapa kemungkinan atau alternatif
lalumemilih satu diantaranya [5].
2.3.1 Proses Pengambilan Keputusan
Empat tahap yang harus dilalui pada proses pengambilan
keputusan, yaitu:
a) Tahap penelusuran (intelligence)
Merupakan tahap pendefinisian masalah serta identifikasi informasi
yang dibutuhkan berkaitan dengan persoalan yang dihadapi serta
keputusan yang akan diambil.
b) Tahap perencanaan (design)
Merupakan tahap analisa dalam kaitan mencari atau merumuskan
alternatif-alternatif

pemecahan

masalah.

Setelah

permasalahan

dirumuskan dengan baik, maka tahap berikutnya dalah merancang atau
membangun model pemecahan masalahanya dan menyusun berbagai
alternatif pemecahan masalah.
c) Tahap pamilihan (choise)
Dengam mengacu pada rumusan tujuan serta hasil yang diharapkan,
selanjutnya manajemen memilih alternatif solusi yang diperkirakan
paling sesuai.
d) Implementasi (implementation)
Merupakan tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil[5].

12

2.3.2 Teknik Pengambilan Keputusan
Ada tiga langkah yang perlu dilakukan dalam pengambilan
keputusan yaitu:
a) Menelusuri akar permasalahan.
Salah satu langkah utama dalam memecahkan masalah adalah
mendefinisikan persoalan yang sedang dihadapi. Dalam merumuskan
varibel penyebeb masalah seringkali diperlukan alat ukur kuantitatif.
Metode pengukuran kuantitatatif yang sering digunakan dalam hal ini
diantaranya:
A. Skala angka. Ada empat metode dasar pengukuran dalam skala
angka yaitu:
a. Nominal,

yaitu

untuk

menggambarakan

berbagai

kejadian/sesuatu yang bersifat kebendaan seperti produk,
pekerja, waktu, dan sebagainya.
b. Ordinal, yaitu untuk menerangkan sesuatu yang berjenjang
misalnya dari hal yang paling sulit hingga yang paling mudah.
c. Perbandingan, yaitu untuk menggambarkan perbedaan secara
kuantitatif antara satu hal dengan yang lain.
d. Interval, yaitu digunakan untuk mengukur presentase suatu hal,
misalnya mengukur tingkat pendapatan, suku bunga, return on,
investment, dan lain-lain.
B. Statistik deskriptif. Untuk memberikan arti dari berbagai hasil
pengukuran mengenai suatu kejadian, seringkali tidak mungkin

13

dilaksanakan tanpa menggunakan teknik statistik, misalnya dalam
melakukan interpretasi hasil pengukuran kerja atau pengukuran dan
pengendalian kualitas suatu produk dan sebagainya.
C. Teori probabilitas. Berbagai ukuran aritmetik juga sering digunakan
untuk menggambarkan karakteristik persoalan serta sampel data.
Salah satu ukuran yang sering digunakan untuk menggambarkan
kecenderungan dari sekumpulan data dari observasi adalah nilai
rata-rata, median dan mode.
b) Merumuskan berbagai skenario pemecahan masalah
Langkah kedua ini juga termasuk didalamnya perumusan tujuan,
perumusan hipotesa serta pengembangan model. Dalam proses
pengambilan keputusan yang didasarkan atas prinsip-prinsip metode
keilmuan, maka rumusan tujuan selayaknya dirumuskan sacara
kuantitatif. Hal ini untuk menghindari pengertian ganda dan ketidak
jelasan dalam merumuskan kriteria pengambilan keputusan.
c) Mamilih alternatif terbaik dan menetapkan hasilnya
Langkah berikutnya adalah pemilihan solusi dari alternatif yang telah
disusun. Pada langkah ini peran manusia sebagai user sangat penting
karena walaupun ada beberapa metode yang telah dilengkapi dengan
kemampuan memilih alternatif keputusan namun tetap saja alat-alat
tersebut memiliki keterbatasan, diantaranya yaitu hingga saat ini belum
ada sistem yang memiliki insting[4].

14

2.4 Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan menurut berbagai ahli diantaranya Man dan
watson, mendefinisikan bahwa sistem pendukung keputusan (SPK) adalah suatu
sistem interaktif yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data
dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya
semi terstruktur dan tidak tersetruktur[4]. Sistem pendukung keputusan
sebenarnya merupakan salah satu bidang di lingkungan CBIS (Computer Based
Information Sistem). CBIS sendiri adalah suatu sistem informasi yang berbasis
komputer, dimana didalamnya terdapat aplikasi-aplikasi komputer utama, yakni
SIA (Sistem informasi Akuntansi), SIM (Sistem Informasi Manajemen), SPK
(Sistem Pendukung Keputusan), otomatisasi kantor dan sitem pakar.
2.4.1 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan.
Ada beberapa karakteristik dasar sistem pendukung keputusan, yaitu:
a) Sistem pendukung keputusan dirancang untuk membantu pengambil
keputusan dalam memcahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur
ataupun tidak tersetruktur.
b) Dalam

proses

pengolahannya,

sistem

pendukung

keputusan

mengkombinasikan penggunaan model-model/teknik-teknik analisis
dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi
pencari/integrasi informasi.
c) Sistem pendukung keputusan dirancang sedemikian rupa hingga dapat
dipergunakan/dioprasikan dengan

mudah oleh orang-orang

yang

mungkin tidak memiliki dasar kemempuna pengoprasian komputer yang

15

tinggi. Oleh karena itu pendekatan yang digunakan biasanya model
interaktif.
d) Sistem pendukung keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek
fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi. Sehingga mudah
disesuaikan dengan berbagai perubahan lingkungan yang terjadi dan
kebutuhan pemakai[4].

2.5 Metode TOPSIS
Topsis adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang
pertama kali diperkenalkan oleh yoon dan hwang (1981). Topsis menggunakan
prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi
ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris
dengan menggunakan jarak euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari
suatu alternatif dengan solusi optimal. Solusi ideal positif didefinisikan sebagai
jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut,
sedangkan solusi ideal negatif terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai
untuk setiap atribut.
TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif
dan jarak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif
terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan perbandingan terhadap jarak relatifnya,
susunan prioritas alternatif bisa dicapai. Metode ini banyak digunakan untuk
menyelesaikan pengambilan keputusan secara praktis. Hal ini disebabkan

16

konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki
kemampuan mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan[6].
2.5.1 Langkah-Langkah Perhitungan Metode TOPSIS
Berikut ini adalah matriks D yang memiliki alternatif dengan n
kriteria, dimana Xij adalah pengukuran pilihan dari alternatif ke-i pada
hubungannya dengan kriteria ke-j.

=

11
21
31

11
21
31

1
2
3

..............................................................(2.1)

Langkah-langkah yang dilakukan pada penyelesain masalah
menggunakan metode TOPSIS adalah sebagai berikut:
Langkah 1:
Normalisasi matrik keputusan. Pada prosedur ini, setiap nilai atribut
diubah menjadi nilai yang comparable. Setiap normalisasi dari nilai Rij
dapat dilakukan dengan perhitungan:

=

dengan i=1,2,....m; dan j=1,2,...n; ........(2.2)


Sehingga didapat matrik R hasil normalisasi:
11
= 21
31

11
21
31

1
2
3

...........................................................(2.3)

R adalah matriks yang di normalisasi, dimana m menyatakan
alternatif, n menyatakan kriteria dan rij adalah normalisasi
pengukuran pilihan dari alternatif ke-i pada hubungannya dengan ke-j.

17

Langkah 2:
Pembobotan pada matrix yang telah di normalisasi diberikan bobot
W=(w1,w2,....,wn) sehingga Weighted normalized matrix V dapat
dihasilkan.
Weighted normalized matrix V dihasilkaan:

=

11
21
31

11
21
31

1
2
3

....................................................(2.4)

Langkah 3:
Menentukan Solusi Ideal Positif dan Solusi Ideal Negatif Solusi
ideal positif A+ dan solusi ideal negatif A- dapat ditentukan berdasarkan
ranking bobot ternormalisasi (yij) sebagai berikut :
= ( 1 , 2 ,

,

)

................................................................(2.5)

= ( 1 , 2 ,

,

)

................................................................(2.6)

Langkah 4:
Menghitung

Separation

Measure.

Separation

measure

ini

merupakan pengukuran jarak dari suatu alternatif ke solusi ideal positif
dan negatif. Jarak alternatif Ai dengan solusi ideal positif :
=



(



)

; i = 1, 2, ..., m.

............................(2.7)

Jarak alternatif Ai dengan solusi ideal negatif :
=



(



)

; i = 1, 2, ..., m.

............................(2.8)

18

Langkah 5:
Menghitung kedekatan relatif dengan solusi ideal. Kedekatan
relatif direpresentasikan dengan:

=

; i=1,2,...,m ............................................................(2.9)

Langkah 6:
Mengurutkan hasil perhitungan kedekatan relatif, kemudian hasil
dari alternatif yang memiliki nilai tertinggi maka akan dijadikan
rekomendasi utama[6].

2.6 Perangkat Permodelan Sistem
Pada pembuatan sebuah program yang baik, maka seharusnya membuat
perancangan sistem yang baik pula. Tiga alasan yang menyebabkan sebaiknya
dilakukan pemodelan system, yaitu:
a. Dapat melakukan perhatian pada hal-hal penting pada sistem tanpa
terlibat terlalu jauh.
b. Mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai
dengan resiko dan biaya minimal.
c. Menguji pengertian penganalisa sistem terhadap kebutuhan pemakai
dan membantu pendesain sistem dan pemrogram membangun sistem[7].
Tetapi ada banyak bentuk model yang dapat digunakan pada perancangan
sistem antara lain model narasi, model prototype, model grafis dan lain-lain.
Pada hal ini tidak jadi masalah model mana yang akan digunakan, yang jelas
harus mampu merepresentasikan visualisasi bentuk sistem yang diinginkan

19

pemakai, kerena sistem akhir yang dibuat bagi pemakai akan diturunkan dari
model tersebut. Perangkat yang digunakan untuk memodelkan suatu sistem
diantaranya adalah Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), dan Entity
Relationship Diagram (ERD). Pada penyusunan laporan ini penyusun akan
mencantumkan pengertian dan sedikit pembahasan tentang satu-persatu dari
elemen – elemen di atas:
a. Context Diagram.
Merupakan suatu aliran yang menggambarkan hubungan antara
sistem dengan lingkungan sekitarnya. Aliran digambarkan untuk
menggambarkan transportasi antar sistem dan entitas luar seperti pada
tabel 2.1 berikut:
Tabel 2.1 Simbol element context diagram

b. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) yaitu suatu model yang menggambarkan
sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain

20

dengan aliran dan penyimpanan data. Empat simbol dasar yang digunakan
untuk memetakan gerakan diagram aliran data adalah:
a. External Entity (Entitas) / Terminator
Suatu entitas dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak. Kotak
ini digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal (bagian lain,
sebuah perusahaan, seseorang atau sebuah mesin) yang dapat mengirim
data atau menerima data dari sistem. Entitas ini disebut juga sumber atau
tujuan data, dan dianggap eksternal terhadap sistem yang sedang
digambarkan. Setiap entitas diberi label dengan sebuah nama yang
sesuai. Meskipun berinteraksi dengan sistem, namun dianggap di luar
batas-batas sistem. Entitas-entitas tersebut harus diberi nama dengan
suatu kata benda entitas yang sama bisa digunakan lebih dari sekali atas
suatu diagram aliran data tertentu untuk menghindari persilangan antara
jalur-jalur aliran data. Bentuk dari eksternal entity diantaranya adalah
sebagai berikut:
1) Suatu kantor, departemen atau divisi pada perusahaan tetapi di luar
sistem yang sedang dikembangkan.
2) Orang/sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem yang
sedang dikembangkan.
3) Suatu organisasi atau orang yang berada di luar organisasi seperti
misalnya langganan, pemasok, dll.
4) Sistem

informasi

dikembangkan.

yang

lain

di

luar

sistem

yang

sedang

21

5) Sumber asli dari suatu transaksi.
6) Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
b. Data Flow (Arus data).
Suatu arus data dapat disimbolkan dengan menggunakan suatu notasi
tanda panah. Tanda panah ini menunjukkan perpindahan data dari satu titik
ke titik yang lain, dengan kepala tanda panah mengarah ke tujuan data.
Karena sebuah tanda panah menunjukkan seseorang, tempat atau sesuatu,
maa harus digambarkan pada kata benda.

Bentuk dari arus data

diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan.
2) Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.
3) Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem.
4) Masukan untuk komputer.
5) Komunikasi ucapan.
6) Surat-surat atau memo.
7) Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.
8) Suatu isian yang dicatat pada buku agenda.
9) Transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain.
c. Process (Proses).
Bujur sangkar dengan sudut membulat atau lingkaran digunakan untuk
menunjukkan

adanya

proses

transformasi.

Jadi,

aliran

data

yang

meninggalkan suatu proses selalu diberi label yang berbeda dari aliran data
yang masuk. Sebuah nama yang jelas memudahkan untuk memahami proses

22

apa yang sedang dilakukan. Proses-proses yang menunjukkan hal itu pada
sistem dan harus diberi nama menggunakan format berikut ini:
1) Menetapkan nama sistem secara keseluruhan saat menamai proses pada
level yang lebih tinggi.
Contoh: sistem manajemen proyek.
2) Menamai suatu

subsistem utama, menggunakna nama-nama seperti

Sistem pelaporan status proyek.
3) Menggunakan format kata kerja, kata sifat dan kata benda untuk prosesproses yang mendetail. Kata kerja yang menggambarkan jenis kegiatn
yang seperti ini, misalnya menghitung, verifikasi, menyiapkan, mencetak
atau menambahkan.
d. Data Store (Penyimpanan Data)
Data store dilambangkan dengan bujur sangkar dengan ujung terbuka
yang menunjukkan penyimpanan data. Karena penyimpanan data mewakili
seseorang, tempat atau sesuatu, maka diberi nama dengan sebuah kata
benda. Bentuk dari penyimpanan data diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Suatu file atau database di sistem komputer
2) Suatu arsip atau catatan manual
3) Suatu kotak tempat data di meja seseorang
4) Suatu tabel acuan manual
5) Suatu agenda atau buku.

23

c. Entity Relationship Diagram (ERD)
Diagram E-R memperlihatkan hubungan yang ada diantara data store dari
sebuah sistem tertentu. Jadi diagram E-R merupakan notasi grafik dari sebuah
model data yang diperoleh dari analisis. Entity dan relationship atau sebuah
model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah
sistem. Perbedaan antara diagram E-R dan DFD merupakan model dari proses
yang terjadi dipada sistem, sedangkan diagram E-R tidak menggambarkan
aliran data maupun proses terhadap data, membuat data, mengubah data dan
menghapus data[8]. Elemen-elemen diagram E-R adalah sebagai berikut :
1) Entitas (Entity). Merupakan objek yang ada di pada sistem dan merupakan
kata benda yang dikelompokkan pada empat jenis nama yaitu orang,
benda, lokasi dan kejadian dan disimbolkan dengan empat persegi
panjang.
2) Relasi (Relationship). Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih.
Simbol pada E-R diagram digambarkan dengan simbol diamond atau
decision.
3) Atribut (Atribute). Karakteristik dari setiap entity maupun relationship.
Sehingga sering disebut elemen data dari tiap entity atau relationship
disimbolkan dengan elips.
4) Kardinal (Cardinality). Digunakan untuk menjelaskan batasan pada jumlah
entity yang berhubungan melalui sebuah relationship. Cardinality
mempunyai tiga jenis, yaitu:
a. One to one (1:1)

24

Suatu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu
hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua dan sebaliknya.
b. One to many / many to one (1:M / M:1)
Tingkat hubungan dimana satu kejadian pada entitas yang pertama
dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua
dan sebaliknya.
c. Many to many (M:M)
Maksudnya tingkat hubungan dimana tiap kejadian pada sebuah
entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas
lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dari entitas
yang kedua.

2.7 Database
2.7.1 Pengertian Basis Data
Basis data sendiri dapat didefinisikan pada sejumlah sudut pandang
seperti: himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan, yang
organisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan
cepat dan mudah. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa dan tanpa perulangan (redundancy) yang
tidak perlu untuk berbagi kebutuhan. Kumpulan file atau label (arsip) yang
saling berhubungan yang disimpan pada media elektronik[9].

25

2.7.2 Tujuan Basis Data
Tujuan awal dan utama pada pengolahan data pada sebuah basis
data adalah agar kita dapat memperoleh menemukan kembali (yang kita
cari) dengan mudah dan cepat. Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis
data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan (objektif) seperti berikut
ini:
a.

Kecepatan dan Kemudahan (speed).

b. Efisiensi ruang penyimpanan.
c. Keakuratan.
d. Ketersediaan.
e. Kelengkapan.
f. Keamanan.
g. Kebersamaan Pemakaian.
2.7.3 Operasi Dasar
Basis Data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Pada
sebuah

Basis

Data,

penyusun

dapat

menempatkan

satu

atau

lebih file atau table. Pada field atau table inilah sesungguhnya data
disimpan atau ditempatkan. Setiap Basis Data umumnya dibuat untuk
mewakili sebuah data yang spesifik. Karena itu, operasi-operasi dasar
yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi:
a.

Pembuatan basis data baru(create database).

b.

Penghapusan basis data(drop database).

c.

Pembuatan file atau tabel baru ke suatu basis data (create table).

26

d. Penghapusan file/table dari suatu basis data (drop table).
e.

Penambahan/pengisian data baruke sebuah file/tabel di sebuah
basis data (insert).

f.

Pengambilan data dari sebuah file/tabel (retrieve/search).

g. Pengubahan data dari sebuah file/tabel (update).
h. Penghapusan data dari sebuah file/tabel (delete).
2.7.4.

Batasan Pada Basis Data
Batasan-batasan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat
menjadi basis data yang baik adalah :
a. Data redudancy, yaitu munculnya data-data yang sama secara
berulang-ulang pada basis data yang semestinya tidak diperlukan.
b. Data inconsistency, yaitu munculnya data yang tidak konsisten
pada file yang sama untuk beberapa titik dengan kunci yang sama.
Data

terisolasi,

disebabkan

beberapa file dengan format yang

jika
tidak

data
sama,

tersebut

pada

maka

akan

menyulitkan pada pembuatan program aplikasi untuk mengambil
data dan menyimpannya.
c. Security problem, berhubungan dengan keamanan suatu data pada
sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya dapat dipakai
oleh pemakai yang tertentu yang berhak mengaksesnya.
d. Integrity problem, basis data berisi file-file yang saling berkaitan.
Masalahnya adalah bagaimana kaitan antara file itu terjadi meskipun

27

mengetahui bahwa filenya berkaitan dengan file itu namun secara
tertulis ada file yang menghubungkan kedua file tersebut.
e. Data independency, yaitu pada suatu aplikasi yang dibuat dengan
bahasa

pemrograman

terjadi

perubahan

struktur,

yang

mengakibatkan program harus diubah. Hal ini berarti bahwa
program yang dibuat tidak bebas terhadap database yang ada.
2.7.5.

Sistem Basis Data
Sistem merupakan gabungan antara basis data dan perangkat
lunak SMBD (Sistem Manajemen Basis Data) termasuk di padanya
program aplikasi yang dibuat dan bekerja pada satu system. Waliyanto
(2000). Pada sebuah sistem basis data secara lengkap akan terdapat
komponen-komponen utama sebagai berikut :
a. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras (Hardware) biasanya berupa perangkat
komputer standar, media penyimpan sekunder dan media
komunikasi untuk sistem jaringan. Seperti :
a) Komputer
b) Memori sekunder yang online (harddisk)
c) Memori sekunder yang offline (tape atau removable disk)
yang digunakan untuk back-up data.
d) Media atau perangkat
jaringan)
b. Sistem operasi (Operating System)

komunikasi (untuk sistem

28

Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan
sistem

komputer,

mengendalikan

seluruh

sumber

daya

(resource) pada komputer dan melakukan operasi-operasi dasar
pada komputer.
c.

Sistem

pengolahan

basis

data

(Database

Management

System atau DBMS).
Pengelolaan basis data secara fisik tidak hanya dilakukan
oleh pemakai secara langsung tetapi ditangani oleh sebuah
perangkat lunak (sistem) yang khusus atau spesifik. Perangkat
lunak inilah (disebut DBMS) yang akan menentukan bagaimana
data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga
menerapkan mekanisme.
d.

Pemakaian (User)
Pemakai adalah orang-orang yang berinteraksi dengan
sistem basis data, mulai dari yang merancang sampai yang
menggunakan di tingkat akhir.

2.8 Database Mysql.
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat
terkenal. MySQL menggunakan bahasa SQL untuk mengakses database
nya. Lisensi Mysql adalah FOSS License Exception dan ada juga yang
versi komersial nya. Tag Mysql adalah “The World's most popular open
source database”[10]. MySQL tersedia untuk beberapa platform, di

29

antaranya adalah untuk versi windows dan versi linux. Untuk melakukan
administrasi secara lebih mudah terhadap Mysql, anda dapat menggunakan
software tertentu, di antara nya adalah phpmyadmin dan mysql yog. Pada
kesempatan kali ini, penyusun menggunakan phpmyadmin, yang terdapat
pada bundle xampp, yang dapat di peroleh di www.apachefriends.org.
Database besar seperti Mysql, PostgreSQL dan SQL Server sudah
menggunakan SQL untuk mengolah database nya. SQL (Structured Query
Language) adalah sebuah bahasa scripting yang dipergunakan untuk
mengolah database. SQL yang di pergunakan software database tersebut
adalah sama kecuali sedikit perbedaan di beberapa tempat. Berikut ini
hanya beberapa syntax yang umum digunakan, yaitu :
a. create database
Struktur: create database nama_database.
b. create table
Struktur: create table nama_tabel (field1 tipe data(jumlah karakter),
field2 tipe data (jumlah karakter));
c. Select
Struktur: select nama_kolom from nama_tabel
d. where
Contoh: select* from pegawai where nama=”Akhmad
Sofwan”
e. Insert

30

Struktur:

insert

into

nama_tabel

(field1,

field2, field3) values (“nilai1”, ”nilai2”,
”nilai3”)
f. Update
Struktur: update nama_tabel set field1=”isi1”
g. Delete
Struktur: delete from nama_tabel [10].

2.9 Pengertian PHP
PHP merupakan bahasa interpreter yang hampir mirip dengan bahasa
C dan perl yang memiliki kesederhanaan pada perintah. PHP dapat
digunakan bersamaan dengan WML sehingga pembangunan situs web site
dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. PHP dapat digunakan untuk update
database, menciptakan database, dan mengerjakan perhitungan matematika.
PHP dapat di ambil gratis melalui internet dengan alamat situs
http://www.PHP.net. PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor,
yang merupakan bahasa scripting (berbentuk script) yang menyatu dengan
HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang
penyusun berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang
dikirimkan ke browser (client side) hanya hasilnya saja. Secara khusus, PHP
dirancang untuk membangun sebuah web dinamis. Terdapat beberapa
keunggulan dari penggunaan bahasa pemrograman PHP jika dibandingkan
dengan bahasa pemrograman web yang lain yaitu:

31

a. Bahasa Pemrograman PHP mendukung komunikasi dengan layanan
seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP.
b. Tingkat keamanan yang cukup tinggi dan Stabil.
c. Akses ke sistem Datab