Perlindungan Usaha Mikro Terhadap Lokasi dan jarak dengan Minimarket di Bandung ditinjau dari Peraturan Daerah Kota Bandung No.2 Tahun 2009 Tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat perbelanjaan.
Abstrak
PERLINDUNGAN USAHA MIKRO TERHADAP LOKASI DAN JARAK DENGAN
MINIMARKET DI BANDUNG DITINJAU DARI PERATURAN DAERAH KOTA
BANDUNG NO 2 TAHUN 2009 TENTANG PENATAAN PASAR TRADISIONAL,
PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO MODERN
Pembangunan nasional mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan taraf
hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, sehingga pembangunan ekonomi
nasional bukan saja meliputi pertumbuhan ekonomi dalam arti yang sempit, akan tetapi
meliputi pembangunan dengan memperhatikan bidang sosial dalam pemerataan.
Seiring dengan perkembangan jenis usaha dalam bentuk toko modern tidak dapat
dihindari seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat di era globalisasi.
Kegiatan usaha dalam bentuk toko modern yaitu minimarket di kota Bandung sangat
cepat. Dan pertumbuhan minimarket yang sangat banyak ini meresahkan pelaku usaha
mikro yang dagangannya sama dengan minimarket. Salah satu hambatan
perkembangan usaha mikro di Bandung yaitu banyaknya minimarket yang lokasinya
berdekatan dengan usaha mikro. Pengertian minimarket berdasarkan Pasal 1 ayat (29)
Peraturan Daerah Kota Bandung tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern.
Untuk membahas permasalahan dalam skripsi ini penulis melakukan pendekatan
secara yuridis normatif, yaitu ditekankan pada penggunaan data sekunder yang berupa
bahan hukum primer, sekunder, dan tersier baik berupa peraturan perundangundangan, asas-asas hukum dan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif analitis. Analis data dilakukan secara yuridis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, Peraturan Daerah Kota Bandung No. 2 Tahun 2009
tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern mengatur
mengenai jarak dan lokasi minimarket dengan pelaku usaha mikro. minimarket yang
lokasi dan jaraknya berdekatan dengan usaha mikro tidak mempunya izin usaha toko
modern dan telah melanggar. Pelaku usaha mikro harus dilindungi oleh Pemerintah
Daerah agar usaha mikro dapat bertahan dengan banyaknya usaha-usaha yang
berkembang. Dan bagi minimarket yang tidak mempunyai izin usaha mendapat sanksi
pidana dan sanksi adminimstratif.
iv
PERLINDUNGAN USAHA MIKRO TERHADAP LOKASI DAN JARAK DENGAN
MINIMARKET DI BANDUNG DITINJAU DARI PERATURAN DAERAH KOTA
BANDUNG NO 2 TAHUN 2009 TENTANG PENATAAN PASAR TRADISIONAL,
PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO MODERN
Pembangunan nasional mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan taraf
hidup dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, sehingga pembangunan ekonomi
nasional bukan saja meliputi pertumbuhan ekonomi dalam arti yang sempit, akan tetapi
meliputi pembangunan dengan memperhatikan bidang sosial dalam pemerataan.
Seiring dengan perkembangan jenis usaha dalam bentuk toko modern tidak dapat
dihindari seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat di era globalisasi.
Kegiatan usaha dalam bentuk toko modern yaitu minimarket di kota Bandung sangat
cepat. Dan pertumbuhan minimarket yang sangat banyak ini meresahkan pelaku usaha
mikro yang dagangannya sama dengan minimarket. Salah satu hambatan
perkembangan usaha mikro di Bandung yaitu banyaknya minimarket yang lokasinya
berdekatan dengan usaha mikro. Pengertian minimarket berdasarkan Pasal 1 ayat (29)
Peraturan Daerah Kota Bandung tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat
Perbelanjaan dan Toko Modern.
Untuk membahas permasalahan dalam skripsi ini penulis melakukan pendekatan
secara yuridis normatif, yaitu ditekankan pada penggunaan data sekunder yang berupa
bahan hukum primer, sekunder, dan tersier baik berupa peraturan perundangundangan, asas-asas hukum dan hasil penelitian. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif analitis. Analis data dilakukan secara yuridis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, Peraturan Daerah Kota Bandung No. 2 Tahun 2009
tentang Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern mengatur
mengenai jarak dan lokasi minimarket dengan pelaku usaha mikro. minimarket yang
lokasi dan jaraknya berdekatan dengan usaha mikro tidak mempunya izin usaha toko
modern dan telah melanggar. Pelaku usaha mikro harus dilindungi oleh Pemerintah
Daerah agar usaha mikro dapat bertahan dengan banyaknya usaha-usaha yang
berkembang. Dan bagi minimarket yang tidak mempunyai izin usaha mendapat sanksi
pidana dan sanksi adminimstratif.
iv