Nasib Tiga PTN Baru Tergantung Mendiknas.
.
123
17
OJan
18
REPUBLIKA
Senin
o Selesa
456
19
OPeb
20
o Mar
0
0
OApr
Rebu
o Kamis 0
8
23
7
22
OMei
9
OJun
10
24
Jumat
11
25
OJul
o Sabtu o Minggu
12
13
26
27
0 Ags
OSep
14
28
OOId
15
29
ONov
16
30
31
.Des
NasibTigaPTN.Baru
Tergantung
Mendiknas
sandy ferdiana
Pembangunan
PTN jangan didasari untuk meningkatkan PAD.
BANDUNG - Rencana
penambahan
tiga perguruan tinggi negeri (PTN) di
Jabar, menunggu kepastian
dari Menteri
Pendidikan
Nasional, Muhammad Nuh.
Pemprov Jabar akan segera
mengalokasikan
dana pembebasan
lahannya
setelah
usulan pendirian
PTN itu
resmi dikabulkan Depdiknas.
Gubernur Jabar, Ahmad
Heryawan mengatakan, tiga
PTN itu rencananya
terletak di wilayah Cirebon, Tasikmalaya,
serta Pur-wakarta. Ketiga daerah itu,
akan dijadikan lokasi alternatif pengembangan kegiatan pendidikan.
Heryawan menyebutkan,
hingga kini, ketiga wilayah
itu belum memiliki PTN.
Hampir seluruh warga Jabar yang hendak berkuliah
di PTN, pasti mendaftar ke
ITB, Unpad, dan UPI yang
berada di Bandung Raya.
"Andai saja di wilayah
priangan, pantura, dan Purwakarta
ada PTN, maka
mereka tidak akan bertumpuk di Bandung," ujar Heryawan, Ahad (20/12). Menurut dia, setiap PTN diproyeksikan
memiliki luas
40 hektare.
Pihaknya telah meminta
bupati dan wali kota terkait
untuk mencarikan'
lokasi
yang paling layak dijadikan
PTN. Biaya pembeb~san lahan itu, papar Heryawan,
akan ditanggung oleh Pemprov Jabar. Sementara biaya pembangunan
fisiknya,
kata dia, menjadi tanggung
jawab pemerintah pusat.
Pekan lalu, tutur Heryawan, usulan pembangunan
tiga PTN itu sudah disampaikan ke Mendiknas,
M
Nuh. Pihaknya
berharap,
usulan itu segera digodok
pemerintah pusat.
Menurut Heryawan, kebutuhan PTN di Jabar sangat mendesak. Kata dia,
keberadaan perguruan tinggi sangat menunjang
peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). Selain
Kliping
Humos
itu, bertambahnya
PTN di
Jabar akan mengurangi penumpukan
mahasiswa
di
Bandung
Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Wahyudin Zarkasyi menjelaskan, izin pendirian PTN merupakan kewenangan Depdiknas. "Kebutuhan PTN di Jabar sangat
tinggi," ujamya.
Diakui Wahyudin, khusus di Cirebon, Purwakarta,
dan Tasikmalaya,
tingkat
kebutuhan warganya terhadap PTN sangat tinggi. Kata dia, selama ini, untuk kuliah di PTN, warga dari ketiga daerah itu harus tinggal di Kota Bandung.
Anggota Komisi E DPRD
Jabar, Daddy Rohanady menyatakan,
usulan penambahan PTN merupakan solusi untuk meningkatkan
kualitas pendidikan
di Jabar. Menurut dia, keberadaan PTN sanga t signifikap.
dalam mendongkrak IPM.
Pihaknya menolak rencana pembangunan
PTN itu
bila didasari untuk meningkatkan
pendapatan
asli
daerah (PAD). "Tidak ada
artinya bila dibandingkan
dengan dampak peningkatan IPM,"
- ~..ujamya.
..
.
Un pod
2009
Daddy menuturkan,
IPM
pada sektor pendidikan
di
Jabar, tidak merata. IPM di
Bandung
Raya, sambung
dia, pasti lebih tinggi ketimbang daerah lain. Fakta
itu, disebabkan pusat kegiatan pendidikan masih bertumpuk di Bandung Raya.
Menurut
dia, pendirian
PTN di Tasikmalaya, Cirebon, dan Purwakarta
itu
tentu akan mengurangi migrasi penduduk ke Bandung
Raya. Kata Daddy, saat ini,
Bandung
turut
dipadati
warga yang hendak berkuliah di Unpad, ITB, dan UP!.
Selain mendirikan
PTN
baru, lanjut Daddy, harus
digencarkan
pula program
perubahan
status perguruan tinggi swasta menjadi
PTN. Dia mengaku, sa at ini
setiap daerah memilik PTS.
Kata Daddy, Komisi E
DPRD Jabar sudah sepakat
untuk mendukung
rencana
pengalihan status PTS menjadi PTN dan penambahan
PTN baru. Pihaknya
berharap, Depdiknas mengabulkan us ulan pembangunan
tjga PTN itu. Mengingat
izin pendirian
PTN masih
menjadi kewenangan pemerintah
ed: agu5
-- pusat. .. ----
123
17
OJan
18
REPUBLIKA
Senin
o Selesa
456
19
OPeb
20
o Mar
0
0
OApr
Rebu
o Kamis 0
8
23
7
22
OMei
9
OJun
10
24
Jumat
11
25
OJul
o Sabtu o Minggu
12
13
26
27
0 Ags
OSep
14
28
OOId
15
29
ONov
16
30
31
.Des
NasibTigaPTN.Baru
Tergantung
Mendiknas
sandy ferdiana
Pembangunan
PTN jangan didasari untuk meningkatkan PAD.
BANDUNG - Rencana
penambahan
tiga perguruan tinggi negeri (PTN) di
Jabar, menunggu kepastian
dari Menteri
Pendidikan
Nasional, Muhammad Nuh.
Pemprov Jabar akan segera
mengalokasikan
dana pembebasan
lahannya
setelah
usulan pendirian
PTN itu
resmi dikabulkan Depdiknas.
Gubernur Jabar, Ahmad
Heryawan mengatakan, tiga
PTN itu rencananya
terletak di wilayah Cirebon, Tasikmalaya,
serta Pur-wakarta. Ketiga daerah itu,
akan dijadikan lokasi alternatif pengembangan kegiatan pendidikan.
Heryawan menyebutkan,
hingga kini, ketiga wilayah
itu belum memiliki PTN.
Hampir seluruh warga Jabar yang hendak berkuliah
di PTN, pasti mendaftar ke
ITB, Unpad, dan UPI yang
berada di Bandung Raya.
"Andai saja di wilayah
priangan, pantura, dan Purwakarta
ada PTN, maka
mereka tidak akan bertumpuk di Bandung," ujar Heryawan, Ahad (20/12). Menurut dia, setiap PTN diproyeksikan
memiliki luas
40 hektare.
Pihaknya telah meminta
bupati dan wali kota terkait
untuk mencarikan'
lokasi
yang paling layak dijadikan
PTN. Biaya pembeb~san lahan itu, papar Heryawan,
akan ditanggung oleh Pemprov Jabar. Sementara biaya pembangunan
fisiknya,
kata dia, menjadi tanggung
jawab pemerintah pusat.
Pekan lalu, tutur Heryawan, usulan pembangunan
tiga PTN itu sudah disampaikan ke Mendiknas,
M
Nuh. Pihaknya
berharap,
usulan itu segera digodok
pemerintah pusat.
Menurut Heryawan, kebutuhan PTN di Jabar sangat mendesak. Kata dia,
keberadaan perguruan tinggi sangat menunjang
peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM). Selain
Kliping
Humos
itu, bertambahnya
PTN di
Jabar akan mengurangi penumpukan
mahasiswa
di
Bandung
Kepala Dinas Pendidikan Jabar, Wahyudin Zarkasyi menjelaskan, izin pendirian PTN merupakan kewenangan Depdiknas. "Kebutuhan PTN di Jabar sangat
tinggi," ujamya.
Diakui Wahyudin, khusus di Cirebon, Purwakarta,
dan Tasikmalaya,
tingkat
kebutuhan warganya terhadap PTN sangat tinggi. Kata dia, selama ini, untuk kuliah di PTN, warga dari ketiga daerah itu harus tinggal di Kota Bandung.
Anggota Komisi E DPRD
Jabar, Daddy Rohanady menyatakan,
usulan penambahan PTN merupakan solusi untuk meningkatkan
kualitas pendidikan
di Jabar. Menurut dia, keberadaan PTN sanga t signifikap.
dalam mendongkrak IPM.
Pihaknya menolak rencana pembangunan
PTN itu
bila didasari untuk meningkatkan
pendapatan
asli
daerah (PAD). "Tidak ada
artinya bila dibandingkan
dengan dampak peningkatan IPM,"
- ~..ujamya.
..
.
Un pod
2009
Daddy menuturkan,
IPM
pada sektor pendidikan
di
Jabar, tidak merata. IPM di
Bandung
Raya, sambung
dia, pasti lebih tinggi ketimbang daerah lain. Fakta
itu, disebabkan pusat kegiatan pendidikan masih bertumpuk di Bandung Raya.
Menurut
dia, pendirian
PTN di Tasikmalaya, Cirebon, dan Purwakarta
itu
tentu akan mengurangi migrasi penduduk ke Bandung
Raya. Kata Daddy, saat ini,
Bandung
turut
dipadati
warga yang hendak berkuliah di Unpad, ITB, dan UP!.
Selain mendirikan
PTN
baru, lanjut Daddy, harus
digencarkan
pula program
perubahan
status perguruan tinggi swasta menjadi
PTN. Dia mengaku, sa at ini
setiap daerah memilik PTS.
Kata Daddy, Komisi E
DPRD Jabar sudah sepakat
untuk mendukung
rencana
pengalihan status PTS menjadi PTN dan penambahan
PTN baru. Pihaknya
berharap, Depdiknas mengabulkan us ulan pembangunan
tjga PTN itu. Mengingat
izin pendirian
PTN masih
menjadi kewenangan pemerintah
ed: agu5
-- pusat. .. ----