GAMBARAN KOMPONEN HARGA DIRI PADA REMAJA YANG MENGALAMI OBESITAS DI SMPN 1 PAMEUNGPEUK.
ABSTRAK
Masa remaja adalah masa yang sangat menyenangkan, tetapi merupakan masa
yang sulit karena pada masa remaja ini merupakan masa transisi atau masa
peralihan dari kanak-kanak menjadi masa dewasa. Ciri utama pada masa remaja,
ditandai dengan adanya berbagai perubahan. Berbagai perubahan yang terjadi
pada remaja baik secara fisik, psikologis dan sosial akan saling berpengaruh
antara satu dengan lainnya. Salah satu bentuk ketidaknormalan fisik yang bisa
menjadi masalah pada remaja adalah obesitas atau kegemukan. Obesitas adalah
kondisi adanya berat badan melebihi berat badan normal dan kelebihan
lemak tubuh sehingga berat badan jauh di atas normal. Hal tersebut dapat
mempengaruhi harga diri seseorang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
gambaran komponen harga diri pada remaja yang mengalami obesitas di SMPN 1
Pameungpeuk.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah
responden 39 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dengan
skala likert untuk variabel harga diri. Analisa data berupa analisis univariat
dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan
remaja obesitas yang memiliki gambaran harga diri feeling of belonging rendah
sebanyak 23 orang ( 58,97%) dan remaja obesitas yang memiliki gambaran harga
diri feeling of belonging sedang sebanyak 16 orang (41,03%), Remaja yang
mengalami obesitas yang memiliki gambaran harga diri feeling of competence
rendah yaitu sebanyak 22 orang (56,41%) dan remaja yang mengalami obesitas
yang memiliki gambaran harga diri feeling of competence sedang sebanyak 17
orang (43,59%). Remaja yang mengalami obesitas yang memiliki gambaran harga
diri feeling of worth rendah yaitu sebanyak 31 orang (79,49%) dan remaja yang
mengalami obesitas yang memiliki gambaran harga diri feeling of worth sedang
sebanyak 8 orang (20,51%).
Berdasarkan penelitian diharapkan bagi pihak pengajar khususnya guru BK di
SMPN 1 Pameungpeuk dapat membantu remaja mengatasi masalah-masalah
psikologis yang ditimbulkan akibat obesitas serta seperti menumbuhkan rasa
percaya diri dengan cara memberikan motivasi positif atau dukungan setiap
kegiatan apa yang dia lakukan yang sifatnya positf baik dibidang akademik
maupun non akademik.
Kata kunci : Remaja, Obesitas, Harga Diri
v
Masa remaja adalah masa yang sangat menyenangkan, tetapi merupakan masa
yang sulit karena pada masa remaja ini merupakan masa transisi atau masa
peralihan dari kanak-kanak menjadi masa dewasa. Ciri utama pada masa remaja,
ditandai dengan adanya berbagai perubahan. Berbagai perubahan yang terjadi
pada remaja baik secara fisik, psikologis dan sosial akan saling berpengaruh
antara satu dengan lainnya. Salah satu bentuk ketidaknormalan fisik yang bisa
menjadi masalah pada remaja adalah obesitas atau kegemukan. Obesitas adalah
kondisi adanya berat badan melebihi berat badan normal dan kelebihan
lemak tubuh sehingga berat badan jauh di atas normal. Hal tersebut dapat
mempengaruhi harga diri seseorang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
gambaran komponen harga diri pada remaja yang mengalami obesitas di SMPN 1
Pameungpeuk.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah
responden 39 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dengan
skala likert untuk variabel harga diri. Analisa data berupa analisis univariat
dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukan
remaja obesitas yang memiliki gambaran harga diri feeling of belonging rendah
sebanyak 23 orang ( 58,97%) dan remaja obesitas yang memiliki gambaran harga
diri feeling of belonging sedang sebanyak 16 orang (41,03%), Remaja yang
mengalami obesitas yang memiliki gambaran harga diri feeling of competence
rendah yaitu sebanyak 22 orang (56,41%) dan remaja yang mengalami obesitas
yang memiliki gambaran harga diri feeling of competence sedang sebanyak 17
orang (43,59%). Remaja yang mengalami obesitas yang memiliki gambaran harga
diri feeling of worth rendah yaitu sebanyak 31 orang (79,49%) dan remaja yang
mengalami obesitas yang memiliki gambaran harga diri feeling of worth sedang
sebanyak 8 orang (20,51%).
Berdasarkan penelitian diharapkan bagi pihak pengajar khususnya guru BK di
SMPN 1 Pameungpeuk dapat membantu remaja mengatasi masalah-masalah
psikologis yang ditimbulkan akibat obesitas serta seperti menumbuhkan rasa
percaya diri dengan cara memberikan motivasi positif atau dukungan setiap
kegiatan apa yang dia lakukan yang sifatnya positf baik dibidang akademik
maupun non akademik.
Kata kunci : Remaja, Obesitas, Harga Diri
v