Ternak Babi Agar Ditinjau.
0
"'
'rt
1
.,J
:~ 17
[
.~
2
18
OJan
Pikiran Rakyat
. o o
o
Selasa -
Senin
3
19
OPeb
4
5
20
OMar
Rabu
6
21
OApr
7
22
OMei
TernakBabi
NGAMPRAH, (PR).Dosen Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran Sauland Sinaga, M.Si. mengharapkan Pemerintah Kab. Bandung
Barat meninjau kembali penutupan Laboratorium dan Teaching Farm Koperasi Peternak
Babi Indonesia (KPBI) di Kp.
Pasir Ipis RT 1 RW 3, Desa
Kertawangi, Kec. Cisarua. Menurut dia, penutupan
itu
mengakibatkan penelitian para
mahasiswanya menjadi terhambat, dan akan berpengarub pada perkembangan dunia
pendidikan.
" Menurut Sauland, laboratoriurn itu murni digunakan sebagai sarana penelitian mahasiswa peternakan mengenai babi.
la dihubungi "PR" melalui telefon genggamnya, Senin (29/6).
"Mengenai izin, sudah kami
dapatkan dari Menteri Perkoperasian, pada 1998 lalu. Begitu pula dengan IMB-nya, telah
kami dapatkan. Sementara itu,
untuk penyebaran flu babi, saya kira sudah ada penelitian
0
Kamis
8
23
8Jun
9
10
24
Jumat
25
U
12
11
Jul
Agar
26
0
Ag~
Humos Unpod
0
Minggu
14
15
_37 __~_!~_ S9__
o Sel' OOkt 0 Nov
Ditinjau
.
bahwa yang menular itu mutasi antara manusia, sehingga disebutnya flu meksiko," katanya.
Sauland menaksir, untuk keperluan penelitian para mahasiswanya setidaknya membutuhkan 250 ekor babi. Namun
kini, kondisinya sudah berangsur kosong sesuai dengan permintaan Pemerintah Kab. Bandung Barat yang menutup laboratorium itu, 29 Aprillalu.
"Saya akan melakukan pertemuan dengan Bupati Bandung Barat, dan kini masih dalam proses untuk membicarakan hal ini," tuturnya.
Diminati
Dia mengatakan, sesuai dengan tulisan dalam blognya di
http://blogs.unpad.ac.id/SaulandSinaga, pendirian laboratorium penelitian ternak babi di bawah naungan KPBI didorong oleh perannya sebagai
dosen yang ingin memfasilitasi
para mahasiswa yang berasal
dari luar Jawa yang notabene
beternak babi di kampung ha-
Klipir.g
Sabtu
13
lamannya.
Untuk 2008 saja, mahasiswa
Fakultas Peternakan Unpad
yang berasal dari luar daerah
sekitar empat puluh orang, terutama dari Sumatra. Visi mereka untuk menuntut ilmu di
bidang petemakan yang prioritasnya adalah ternak babi, karena rata-rata di sana memelihara temak babi sebagai usaha
kehidupan sehari-hari. Tahun
ini, yang mengambil mata kuliah produksi babi beljumlah 78
orang dan berpraktik di laboratorium dan teaching farm tersebut.
Dihubungi terpisah, Kepala
Dinas Petemakan dan Perikanan Kab. Bandung Barat Adiyoto mengatakan, mereka akan
tetap sesuai dengan pendirian
dan arahan Bupati Bandung
Barat untuk menempuh jalur
hukum. Hal itu dilakukan apabila laboratorium itu tak menepati kesepakatan yang disetujui, yaitu dalam 45 hari akan
segera mengosongkan peternakan.(J\-t83)***
2009
- -~-
"'
'rt
1
.,J
:~ 17
[
.~
2
18
OJan
Pikiran Rakyat
. o o
o
Selasa -
Senin
3
19
OPeb
4
5
20
OMar
Rabu
6
21
OApr
7
22
OMei
TernakBabi
NGAMPRAH, (PR).Dosen Fakultas Peternakan
Universitas Padjadjaran Sauland Sinaga, M.Si. mengharapkan Pemerintah Kab. Bandung
Barat meninjau kembali penutupan Laboratorium dan Teaching Farm Koperasi Peternak
Babi Indonesia (KPBI) di Kp.
Pasir Ipis RT 1 RW 3, Desa
Kertawangi, Kec. Cisarua. Menurut dia, penutupan
itu
mengakibatkan penelitian para
mahasiswanya menjadi terhambat, dan akan berpengarub pada perkembangan dunia
pendidikan.
" Menurut Sauland, laboratoriurn itu murni digunakan sebagai sarana penelitian mahasiswa peternakan mengenai babi.
la dihubungi "PR" melalui telefon genggamnya, Senin (29/6).
"Mengenai izin, sudah kami
dapatkan dari Menteri Perkoperasian, pada 1998 lalu. Begitu pula dengan IMB-nya, telah
kami dapatkan. Sementara itu,
untuk penyebaran flu babi, saya kira sudah ada penelitian
0
Kamis
8
23
8Jun
9
10
24
Jumat
25
U
12
11
Jul
Agar
26
0
Ag~
Humos Unpod
0
Minggu
14
15
_37 __~_!~_ S9__
o Sel' OOkt 0 Nov
Ditinjau
.
bahwa yang menular itu mutasi antara manusia, sehingga disebutnya flu meksiko," katanya.
Sauland menaksir, untuk keperluan penelitian para mahasiswanya setidaknya membutuhkan 250 ekor babi. Namun
kini, kondisinya sudah berangsur kosong sesuai dengan permintaan Pemerintah Kab. Bandung Barat yang menutup laboratorium itu, 29 Aprillalu.
"Saya akan melakukan pertemuan dengan Bupati Bandung Barat, dan kini masih dalam proses untuk membicarakan hal ini," tuturnya.
Diminati
Dia mengatakan, sesuai dengan tulisan dalam blognya di
http://blogs.unpad.ac.id/SaulandSinaga, pendirian laboratorium penelitian ternak babi di bawah naungan KPBI didorong oleh perannya sebagai
dosen yang ingin memfasilitasi
para mahasiswa yang berasal
dari luar Jawa yang notabene
beternak babi di kampung ha-
Klipir.g
Sabtu
13
lamannya.
Untuk 2008 saja, mahasiswa
Fakultas Peternakan Unpad
yang berasal dari luar daerah
sekitar empat puluh orang, terutama dari Sumatra. Visi mereka untuk menuntut ilmu di
bidang petemakan yang prioritasnya adalah ternak babi, karena rata-rata di sana memelihara temak babi sebagai usaha
kehidupan sehari-hari. Tahun
ini, yang mengambil mata kuliah produksi babi beljumlah 78
orang dan berpraktik di laboratorium dan teaching farm tersebut.
Dihubungi terpisah, Kepala
Dinas Petemakan dan Perikanan Kab. Bandung Barat Adiyoto mengatakan, mereka akan
tetap sesuai dengan pendirian
dan arahan Bupati Bandung
Barat untuk menempuh jalur
hukum. Hal itu dilakukan apabila laboratorium itu tak menepati kesepakatan yang disetujui, yaitu dalam 45 hari akan
segera mengosongkan peternakan.(J\-t83)***
2009
- -~-