PROPOSAL Bantuhan Dana Ternak babi
PROPOSAL
BANTUAN DANA
DI AJUKAN
OLEH
Nama
: Welmina Magai
Jenis Kelamin : Perempuan
Ttl
: Ilaga, 6 April 1979
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
:Jl Kampung Wangirja (Sp.Ix)
Distrik
: Mimika Baru
Nama-Nama tenaga Kerja Sebanyak 07 Orang
1. Pinus Amitim
2. Frengi Waker
3. Enfrom Murib
4. Jongonau Magai
5. Udy Waker
6. Jezkiel Waker
7. Wimi Waker
TAHUN ANGGARAN :2013/2014, MIMIKA- PAPUA
Kepada:
Yth. Bapak Bupati
Kabupaten Mimika
DiTimika.
NO
:-
Lambiran :Prihal
:proposal minta bantuan dana
Guna memelihara ternak babi.
Dengan hormat,
Dalam rangka memberdayakan sumber daya lokal untuk meningkatkan taraf hidup yang
sekarang ini di tangani oleh bapak bupati kab. Mimika, memenuhi proposal kami yang terlampir agar
segera dapat mengusahakan memelihara ternak babi dan membiayai hidup kami diareal sp.IX yang
adalah daerah domisili kami sekelompok masyarakat khususnya bupati harapan kami datang kepada
bapak guna meringankan beban moral dalam garis kemiskinan. Dan bapaklah yang member peluang
solusi untuk menemukan dampak positif titik terang yang memadai dalam merealisasi yang nantinya
bisa maksinum professional dalam hal pengolahan, pemakaian dan pendapatan melalui usaha yang
bapak tujukan.
Juga kami lampirkan jenis usaha, biaya dan wilayah sasarannya.
I . FAKTOR PENDUKUNG
01. Ters dianya lahan usaha yang telah tersedia.
02. Lahan untuk membuat kadang ternak akan nantinya tersedia dengan baik.
03. Motifasi kami untuk meningkatkan taraf hidup sangat potensial.
04. Kemauan kami untuk mencoba sebagai pengusaha ternak tinggi.
II.FAKTOR KENDALA
01. Tidak ada dana untuk kami usaha ternak babi tersebut.
02. Penghasilan kami adalah warga tani.
03. Kemampuan untuk membelanjai komponen usaha ternak babi.
III. RINCIAN BIAYA PEMBUATAN KANDANG
01. Biaya pembelian kayu balok 5 x 10 cm (2) Kbk.
RP. 4.000.000.-
02. Biaya pembelian kayu balok 5 x 5 cm (2) Kbk.
RP. 1.500.000.-
03. Biaya pembelian kayu papan (2) Kbk.
RP. 4.000.000.-
04. Biaya pembelian daun seng sebanyak 30 lembar
05. Biaya pembelian paku 12 cm, 3 kg
RP.100. 000.-
RP. 3.500.000.-
06. Biaya pembelian paku 7+ 10 cm,
RP. 200.000.-
07. Biaya pembelian paku 5 cm, 2 kg
RP. 50.000.-
08. Biaya pembelian paku seng 1/2/kg
RP. 25.000.-
09. Biaya tenaga kerja untuk 2 (Dua) orang RP. 3.000.000.10. Biaya makan dan minum
RP. 1.000.000.-
11. Biaya tak terduga
RP. 800.000.-
12. Biaya pembelian semen 20 sak
Jumlah I+II+III,
RP. 9. 000.000.-
Total RP. 35.675.000.-
Terbilang: (Tiga Puluh Lima Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)
Demikian dan atas perhatian serta dukungan proposal kami dari bapak, kami samapaikan terima
kasih dan semoga Tuhan selalu memberkasih.
PROPOSAL USAHA
BUDIDAYA PETERNAK BABI
DIAJUKAN UNTUK MENDAPATKAN BANTUAN MODAL USAHA
KEPADA BUPATI KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2015
Oleh :
Kelompok Usaha Bersama Petani Ternak
Desa Tsinga Dolininggogin Kec. Tembagapura Kab. Mimika Papua
Nomor :¬ _
Lamp
Hal
: 1 ( satu ) bendel
: permohonan bantuan budidaya Babi
Kepada
Yth. Bupati kab.Mimika
Di _
Timika papua
Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kelompok peternak Babi “Desa Tsinga Dolininggogin
Kecamatan Tembagapura Kabupaten Mimika, kami bermaksud mengajukan Bantuan Dana
Pengembangan Pembibitan Ternak melalui Anggaran pemerintah daerah Tahun Anggaran 2015.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini kami lampirkan pula :
1.
Foto kopy KTP
2.
Perincian biaya
3.
Satu bendel proposal.
Demikian permohonan ini kami buat, semoga permohonan kelompok kami dapat dikabulkan. Atas
segala perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih.
Timika, 6 januari 2015
Ketua
sekretris
Elana Jawwame Sekretaris
Nomince Jawame
SUSUNAN PENGURUS
kelompok usaha ternak Babi desa Tsinga Dolininggogin kec.Tembagapura kab.Mimika papua
Pelindung
Ketua
Wakil Ketua
: kepala lingkungan setempat
: Eliana Jawame
:
Sekretaris : Nomince Jawame
Bendahara
Anggota
:
1.
2.
3.
4.
5.
Mengetahui
Ketua
Eliana Jawame
Sekretaris
Nomince Jawame
PROPOSAL
BUDIDAYA TERNAK BABI
I.
LATAR BELAKANG MASALAH
Usaha peternakan di Desa Tsinga Dolininggogin Kec.Tembagapura kab.Mimika sesungguhnya belum
perna membuka usaha ini sehinggah kami membentuk kelompok usaha peternak Babi yang pertama.
Hal ini bisa dimaklumi karena sebagian besar mata pencaharian masyarakat Desa Tsingga
Kec.Tembagapura adalah petani dan buruh. Di sisi lain, areal sawah, ladang dan perkebunan yang
menjadi sumber tanaman pangan bagi ternak juga sangat potensial Sekitar Kab.Mimika.
Namun seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, usaha pentanian dan peternakan yang
dahulu mampu menjadi penopang makmurnya kehidupan masyarakat justru semakin berkurang,
padahal animo untuk peternak masih hidup di kalangan masyarakat bumi Mimika.
Pada saat ini, di kala pemerintah sedang menggalakan peternakan (khususnya untuk memenuhi
kebutuhan daging secara nasional) animo masyarakat untuk menekuni peternakan makin tumbuh
kembali. Disebabkan oleh faktor makin sulitnya lapangan pekerjaan saat ini dan sadar betul apabila
ada kebutuhan hidup yang memerlukan biaya cukup besar seperti pendidikan anak-anaknya dan
biaya kesehatan keluarganya tidak usah menjual sawah ladangnya, tetapi cukup menjual hasil usaha
ternaknya, kebutuhan tersebut akan terpenuhi.
Semangat masyarakat desa tsinga tersebut harus kita respon secara positif, dengan wirausaha
peternakan, maka di satu sisi akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan peningkatan
kesejahteraan. Di sisi lain, masyarakat juga bisa memanfaatkan lahan Yang dimiliki secara optimal,
tidak sebatas untuk mengembangkan tanaman pangan, tetapi juga dimanfaatkan untuk makanan
ternak.
Atas dasar pertimbangan itulah, Kelompok Usaha Bersama Peternak babi untuk mengembangkan
usaha Budidaya peternak babi.
II.
DASAR PEMIKIRAN
Setelah menganalisa dan melihat pangsa pasar peternakan babi dan sesuai dengan latar belakang
permasalahan tersebut di atas maka Kelompok Usaha Bersama ternak Babi Desa Tsinga
Dolininggogin Kec.Tembagapura Kab.Mimika telah mengadakan musyawarah pada bulan Januari,
Tahun 2015 bertempat di rumah ibu Eliana Jawame, musyawarah tersebut telah dihadiri oleh semua
anggota anggota usaha ternak Babi.
Dalam musyawarah tersebut telah menghasilkan kata sepakat sebagai berikut ;
1.
Perlu ada pengembangan budidaya ternak babi di Desa Tsinga Dolininggogi Kec.Tembagapura
kab.Mimika. namun kami kelompok mempertimbangkan sesuai dengan iklim dan jarak kota dan
desa sehingga kami bersepakat untuk mengadakan usaha tersebut di kab.Mimika Jln. Jeruk sp2
Mimika.
2.
Mencari modal usaha.
3.
Mengajukan proposal ke Pemerintah Kab.Mimika.
III.
TUJUAN DAN TARGET
1.
Tujuan Umum
Menyukseskan program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang mandiri dan
berkelanjutan melalui Agribisnis Budidaya peternak Babi.
2.
Tujuan Khusus
a.
Meningkatkan kesejahteraan para anggota melalul ternak babi.
b.
Agar mudah mengatasih masalah – massalah yang terjadi dalam masyarakat.
3.
Target
Adapun target dan kegiatan usaha ini adalah
a.
Terbentuknya unit usaha agribisnis budidaya ternak Babi.
b.
Meningkatnya kesejahteraan peternak khususnya masyarakat Desa Tsinga.
c.
Terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat Desa.
IV.
NAMA DAN JENIS USAHA
Adapun nama Kelompok Tani Ternak Hewani di Desa Tsinga Dolininggogin Kec.Tembagapura adalah
Kelompok Usaha Bersama ternak babi Jenis usaha yaitu Budidaya ternak Babi.
V.
LOKASI DAN VOLUME LAHAN TERNAK
1.
Lokasi
Adapun lokasinya di Jln. SP2 Jalur III, Kab.Kabupaten Mimika.
2.
Volume Lahan Ternak
Volume lahan ternak Babi ada ± 1 Ha.
VI.
SUMBER PAKAN TERNAK
Areal kab.mimika terdiri dari daratan rendah yang kami tau bersama dan daratan hamparan yang
bukan pegunungan. Dan dua hal tersebut untuk sumber pangan ternak yang tersedia secara alami
cukup banyak, apalagi untuk penanaman umbi umbian dan perkebunan untuk makanan ternak
sumber makanan ternak sangat tersedia sekali.
VII.
MODAL YANG DIBUTUHKAN
1. Modal lahan sangat cukup sekali
2. Modal sumber makanan ternak sapi tidak akan kekurangan.
3. Modal teknik pemeliharaan ternak Babi sangat cukup.
Jadi modal yang dibutuhkan adalah modal finansial / keuangan untuk pembelian bibit babi yang
cukup mahal. Akan Iebih jelasnya bahwa
modal yang dibutuhkan adalah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
VIII.
RENCANA PEMBIAYAAN/ RINCIAN BIAYA
No
Jenis Kegiatan Volume Harga Bahan (Rp)
1
Pembelian Ternak Babi
A. Babi Betina Produktif 20 Ekor 5.000.000
B.Babi Jantan
2
20 Ekor 4.000.000
Jumlah (Rp)
100.000.000
80.000.000
Bahan Peralatan
A. Pembuatan Kandang Babi
1 Unit 100.000.000
250.000.000
B. Honor Tenaga Kerja Bangunan Kandang Babi 3 Orang10.000.000
C. Obat-Obatan, Vitamin Ternak 3 Paket 5.000.000
D. Biaya Makana Babi
15.000.000
55.000.000
E. Biaya Peralatan Masak Makanan Ternak
3
2 Paket 15.000.000
Administrasi
A. Biaya Tak Terduga
20.000.000
Jumlah Total : 580.000.000 Terbilang ( Lima Ratus Delapan Pulu Juta Rupiah )
IX.
STRATEGI DAN TAHAPAN PROGRAM
1. STRATEGI
a. Mengembangkan usaha produktif peternakan dan jaringan pasar.
b. Penumbuhan kader lokal
c. Pengembangan kelembagaan komunitas
d. Menjalin kerjasama lintas pelaku (multistakeholders)
2. TAHAPAN PROGRAM
Strategi tersebut akan dijalankan dengan tahapan sebagai
berikut:
30.000.000
30.000.000
a. Tahap Perintisan
Tahap ini sudah dilakukan dengan pola usaha mandiri yang tengah dilakukan para anggota kelompok.
Arah dan tahapan ini untuk meletakkan pondasi awal program pada komunitas sasaran.
b. Tahap Penguatan dan Pengembangan
Tahap ini akan kami lakukan dengan penguatan modal usaha dan berbagai sumber, dan salah
satunya melalui departemen pertanian atau dinas peternakan maupun pihak lain yang terkait. Arah
dan tahapan ini adalah penguatan pada seluruh unsur komunitas sasaran dengan sumber daya dan
dalam maupun luar komunitas.
c. Tahap Kemandirian
Tahap ini dilakukan setelah semua anggota mampu menjalankan usaha peternakan secara
profesional. Arah dari tahapan ini adaah pengalihan fungsi pemberdayaan pada kekuatan penuh
komunitas dan pelaksanaan aset reform kepada komunitas sasaran.
X.
PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan sebagai salah satu ikhtisar kami dalam meningkatkan peran
dalam turut serta membuka lapangan pekerjaan dan kesejahteraan Ekonomi masyarakat. Dukungan
dan dorongan dari berbagai pihak sangat kami harapkan, baik dan Departeman Pertanian, Dinas
Peternakan maupun pihak lain yang terkait. Atas segala kekurangan dan kelemahan dalam
penyusunan proposal ini, kami sangat mengharapkan masukan dan saran-saran demi suksesnya
kegiatan usaha tersebut.
Timika,6 Januari 2015
Ketua
sekretaris
Eliana jawame Sekretaris
Nomince jawame
penyusun
januarius juawame
CATATAN.
saya selalu mengikuti perkembangan teknologi di dunia maya tapi saya tidak perna dapat
proposal tentang ternak babi sehingga saya menysun proposal ternak babi dan posting ke google
agar proposal ini menjadi referenci bagi umat kristiani.
BANTUAN DANA
DI AJUKAN
OLEH
Nama
: Welmina Magai
Jenis Kelamin : Perempuan
Ttl
: Ilaga, 6 April 1979
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
:Jl Kampung Wangirja (Sp.Ix)
Distrik
: Mimika Baru
Nama-Nama tenaga Kerja Sebanyak 07 Orang
1. Pinus Amitim
2. Frengi Waker
3. Enfrom Murib
4. Jongonau Magai
5. Udy Waker
6. Jezkiel Waker
7. Wimi Waker
TAHUN ANGGARAN :2013/2014, MIMIKA- PAPUA
Kepada:
Yth. Bapak Bupati
Kabupaten Mimika
DiTimika.
NO
:-
Lambiran :Prihal
:proposal minta bantuan dana
Guna memelihara ternak babi.
Dengan hormat,
Dalam rangka memberdayakan sumber daya lokal untuk meningkatkan taraf hidup yang
sekarang ini di tangani oleh bapak bupati kab. Mimika, memenuhi proposal kami yang terlampir agar
segera dapat mengusahakan memelihara ternak babi dan membiayai hidup kami diareal sp.IX yang
adalah daerah domisili kami sekelompok masyarakat khususnya bupati harapan kami datang kepada
bapak guna meringankan beban moral dalam garis kemiskinan. Dan bapaklah yang member peluang
solusi untuk menemukan dampak positif titik terang yang memadai dalam merealisasi yang nantinya
bisa maksinum professional dalam hal pengolahan, pemakaian dan pendapatan melalui usaha yang
bapak tujukan.
Juga kami lampirkan jenis usaha, biaya dan wilayah sasarannya.
I . FAKTOR PENDUKUNG
01. Ters dianya lahan usaha yang telah tersedia.
02. Lahan untuk membuat kadang ternak akan nantinya tersedia dengan baik.
03. Motifasi kami untuk meningkatkan taraf hidup sangat potensial.
04. Kemauan kami untuk mencoba sebagai pengusaha ternak tinggi.
II.FAKTOR KENDALA
01. Tidak ada dana untuk kami usaha ternak babi tersebut.
02. Penghasilan kami adalah warga tani.
03. Kemampuan untuk membelanjai komponen usaha ternak babi.
III. RINCIAN BIAYA PEMBUATAN KANDANG
01. Biaya pembelian kayu balok 5 x 10 cm (2) Kbk.
RP. 4.000.000.-
02. Biaya pembelian kayu balok 5 x 5 cm (2) Kbk.
RP. 1.500.000.-
03. Biaya pembelian kayu papan (2) Kbk.
RP. 4.000.000.-
04. Biaya pembelian daun seng sebanyak 30 lembar
05. Biaya pembelian paku 12 cm, 3 kg
RP.100. 000.-
RP. 3.500.000.-
06. Biaya pembelian paku 7+ 10 cm,
RP. 200.000.-
07. Biaya pembelian paku 5 cm, 2 kg
RP. 50.000.-
08. Biaya pembelian paku seng 1/2/kg
RP. 25.000.-
09. Biaya tenaga kerja untuk 2 (Dua) orang RP. 3.000.000.10. Biaya makan dan minum
RP. 1.000.000.-
11. Biaya tak terduga
RP. 800.000.-
12. Biaya pembelian semen 20 sak
Jumlah I+II+III,
RP. 9. 000.000.-
Total RP. 35.675.000.-
Terbilang: (Tiga Puluh Lima Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah)
Demikian dan atas perhatian serta dukungan proposal kami dari bapak, kami samapaikan terima
kasih dan semoga Tuhan selalu memberkasih.
PROPOSAL USAHA
BUDIDAYA PETERNAK BABI
DIAJUKAN UNTUK MENDAPATKAN BANTUAN MODAL USAHA
KEPADA BUPATI KABUPATEN MIMIKA
TAHUN ANGGARAN 2015
Oleh :
Kelompok Usaha Bersama Petani Ternak
Desa Tsinga Dolininggogin Kec. Tembagapura Kab. Mimika Papua
Nomor :¬ _
Lamp
Hal
: 1 ( satu ) bendel
: permohonan bantuan budidaya Babi
Kepada
Yth. Bupati kab.Mimika
Di _
Timika papua
Dengan hormat,
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kelompok peternak Babi “Desa Tsinga Dolininggogin
Kecamatan Tembagapura Kabupaten Mimika, kami bermaksud mengajukan Bantuan Dana
Pengembangan Pembibitan Ternak melalui Anggaran pemerintah daerah Tahun Anggaran 2015.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini kami lampirkan pula :
1.
Foto kopy KTP
2.
Perincian biaya
3.
Satu bendel proposal.
Demikian permohonan ini kami buat, semoga permohonan kelompok kami dapat dikabulkan. Atas
segala perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih.
Timika, 6 januari 2015
Ketua
sekretris
Elana Jawwame Sekretaris
Nomince Jawame
SUSUNAN PENGURUS
kelompok usaha ternak Babi desa Tsinga Dolininggogin kec.Tembagapura kab.Mimika papua
Pelindung
Ketua
Wakil Ketua
: kepala lingkungan setempat
: Eliana Jawame
:
Sekretaris : Nomince Jawame
Bendahara
Anggota
:
1.
2.
3.
4.
5.
Mengetahui
Ketua
Eliana Jawame
Sekretaris
Nomince Jawame
PROPOSAL
BUDIDAYA TERNAK BABI
I.
LATAR BELAKANG MASALAH
Usaha peternakan di Desa Tsinga Dolininggogin Kec.Tembagapura kab.Mimika sesungguhnya belum
perna membuka usaha ini sehinggah kami membentuk kelompok usaha peternak Babi yang pertama.
Hal ini bisa dimaklumi karena sebagian besar mata pencaharian masyarakat Desa Tsingga
Kec.Tembagapura adalah petani dan buruh. Di sisi lain, areal sawah, ladang dan perkebunan yang
menjadi sumber tanaman pangan bagi ternak juga sangat potensial Sekitar Kab.Mimika.
Namun seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, usaha pentanian dan peternakan yang
dahulu mampu menjadi penopang makmurnya kehidupan masyarakat justru semakin berkurang,
padahal animo untuk peternak masih hidup di kalangan masyarakat bumi Mimika.
Pada saat ini, di kala pemerintah sedang menggalakan peternakan (khususnya untuk memenuhi
kebutuhan daging secara nasional) animo masyarakat untuk menekuni peternakan makin tumbuh
kembali. Disebabkan oleh faktor makin sulitnya lapangan pekerjaan saat ini dan sadar betul apabila
ada kebutuhan hidup yang memerlukan biaya cukup besar seperti pendidikan anak-anaknya dan
biaya kesehatan keluarganya tidak usah menjual sawah ladangnya, tetapi cukup menjual hasil usaha
ternaknya, kebutuhan tersebut akan terpenuhi.
Semangat masyarakat desa tsinga tersebut harus kita respon secara positif, dengan wirausaha
peternakan, maka di satu sisi akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan peningkatan
kesejahteraan. Di sisi lain, masyarakat juga bisa memanfaatkan lahan Yang dimiliki secara optimal,
tidak sebatas untuk mengembangkan tanaman pangan, tetapi juga dimanfaatkan untuk makanan
ternak.
Atas dasar pertimbangan itulah, Kelompok Usaha Bersama Peternak babi untuk mengembangkan
usaha Budidaya peternak babi.
II.
DASAR PEMIKIRAN
Setelah menganalisa dan melihat pangsa pasar peternakan babi dan sesuai dengan latar belakang
permasalahan tersebut di atas maka Kelompok Usaha Bersama ternak Babi Desa Tsinga
Dolininggogin Kec.Tembagapura Kab.Mimika telah mengadakan musyawarah pada bulan Januari,
Tahun 2015 bertempat di rumah ibu Eliana Jawame, musyawarah tersebut telah dihadiri oleh semua
anggota anggota usaha ternak Babi.
Dalam musyawarah tersebut telah menghasilkan kata sepakat sebagai berikut ;
1.
Perlu ada pengembangan budidaya ternak babi di Desa Tsinga Dolininggogi Kec.Tembagapura
kab.Mimika. namun kami kelompok mempertimbangkan sesuai dengan iklim dan jarak kota dan
desa sehingga kami bersepakat untuk mengadakan usaha tersebut di kab.Mimika Jln. Jeruk sp2
Mimika.
2.
Mencari modal usaha.
3.
Mengajukan proposal ke Pemerintah Kab.Mimika.
III.
TUJUAN DAN TARGET
1.
Tujuan Umum
Menyukseskan program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang mandiri dan
berkelanjutan melalui Agribisnis Budidaya peternak Babi.
2.
Tujuan Khusus
a.
Meningkatkan kesejahteraan para anggota melalul ternak babi.
b.
Agar mudah mengatasih masalah – massalah yang terjadi dalam masyarakat.
3.
Target
Adapun target dan kegiatan usaha ini adalah
a.
Terbentuknya unit usaha agribisnis budidaya ternak Babi.
b.
Meningkatnya kesejahteraan peternak khususnya masyarakat Desa Tsinga.
c.
Terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat Desa.
IV.
NAMA DAN JENIS USAHA
Adapun nama Kelompok Tani Ternak Hewani di Desa Tsinga Dolininggogin Kec.Tembagapura adalah
Kelompok Usaha Bersama ternak babi Jenis usaha yaitu Budidaya ternak Babi.
V.
LOKASI DAN VOLUME LAHAN TERNAK
1.
Lokasi
Adapun lokasinya di Jln. SP2 Jalur III, Kab.Kabupaten Mimika.
2.
Volume Lahan Ternak
Volume lahan ternak Babi ada ± 1 Ha.
VI.
SUMBER PAKAN TERNAK
Areal kab.mimika terdiri dari daratan rendah yang kami tau bersama dan daratan hamparan yang
bukan pegunungan. Dan dua hal tersebut untuk sumber pangan ternak yang tersedia secara alami
cukup banyak, apalagi untuk penanaman umbi umbian dan perkebunan untuk makanan ternak
sumber makanan ternak sangat tersedia sekali.
VII.
MODAL YANG DIBUTUHKAN
1. Modal lahan sangat cukup sekali
2. Modal sumber makanan ternak sapi tidak akan kekurangan.
3. Modal teknik pemeliharaan ternak Babi sangat cukup.
Jadi modal yang dibutuhkan adalah modal finansial / keuangan untuk pembelian bibit babi yang
cukup mahal. Akan Iebih jelasnya bahwa
modal yang dibutuhkan adalah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
VIII.
RENCANA PEMBIAYAAN/ RINCIAN BIAYA
No
Jenis Kegiatan Volume Harga Bahan (Rp)
1
Pembelian Ternak Babi
A. Babi Betina Produktif 20 Ekor 5.000.000
B.Babi Jantan
2
20 Ekor 4.000.000
Jumlah (Rp)
100.000.000
80.000.000
Bahan Peralatan
A. Pembuatan Kandang Babi
1 Unit 100.000.000
250.000.000
B. Honor Tenaga Kerja Bangunan Kandang Babi 3 Orang10.000.000
C. Obat-Obatan, Vitamin Ternak 3 Paket 5.000.000
D. Biaya Makana Babi
15.000.000
55.000.000
E. Biaya Peralatan Masak Makanan Ternak
3
2 Paket 15.000.000
Administrasi
A. Biaya Tak Terduga
20.000.000
Jumlah Total : 580.000.000 Terbilang ( Lima Ratus Delapan Pulu Juta Rupiah )
IX.
STRATEGI DAN TAHAPAN PROGRAM
1. STRATEGI
a. Mengembangkan usaha produktif peternakan dan jaringan pasar.
b. Penumbuhan kader lokal
c. Pengembangan kelembagaan komunitas
d. Menjalin kerjasama lintas pelaku (multistakeholders)
2. TAHAPAN PROGRAM
Strategi tersebut akan dijalankan dengan tahapan sebagai
berikut:
30.000.000
30.000.000
a. Tahap Perintisan
Tahap ini sudah dilakukan dengan pola usaha mandiri yang tengah dilakukan para anggota kelompok.
Arah dan tahapan ini untuk meletakkan pondasi awal program pada komunitas sasaran.
b. Tahap Penguatan dan Pengembangan
Tahap ini akan kami lakukan dengan penguatan modal usaha dan berbagai sumber, dan salah
satunya melalui departemen pertanian atau dinas peternakan maupun pihak lain yang terkait. Arah
dan tahapan ini adalah penguatan pada seluruh unsur komunitas sasaran dengan sumber daya dan
dalam maupun luar komunitas.
c. Tahap Kemandirian
Tahap ini dilakukan setelah semua anggota mampu menjalankan usaha peternakan secara
profesional. Arah dari tahapan ini adaah pengalihan fungsi pemberdayaan pada kekuatan penuh
komunitas dan pelaksanaan aset reform kepada komunitas sasaran.
X.
PENUTUP
Demikian proposal ini kami sampaikan sebagai salah satu ikhtisar kami dalam meningkatkan peran
dalam turut serta membuka lapangan pekerjaan dan kesejahteraan Ekonomi masyarakat. Dukungan
dan dorongan dari berbagai pihak sangat kami harapkan, baik dan Departeman Pertanian, Dinas
Peternakan maupun pihak lain yang terkait. Atas segala kekurangan dan kelemahan dalam
penyusunan proposal ini, kami sangat mengharapkan masukan dan saran-saran demi suksesnya
kegiatan usaha tersebut.
Timika,6 Januari 2015
Ketua
sekretaris
Eliana jawame Sekretaris
Nomince jawame
penyusun
januarius juawame
CATATAN.
saya selalu mengikuti perkembangan teknologi di dunia maya tapi saya tidak perna dapat
proposal tentang ternak babi sehingga saya menysun proposal ternak babi dan posting ke google
agar proposal ini menjadi referenci bagi umat kristiani.