PEMASANGAN, PERBAIKAN, DAN PERLINDUNGAN KABEL TELEKOMUNIKASI BAWAH LAUT MENURUT KONVENSI HUKUM LAUT 1982 DI PERAIRAN INDONESIA DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA.

PEMASANGAN, PERBAIKAN, DAN PERLINDUNGAN KABEL
TELEKOMUNIKASI BAWAH LAUT MENURUT KONVENSI HUKUM
LAUT 1982 DI PERAIRAN INDONESIA DAN IMPLEMENTASINYA
DALAM PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA
Abstraksi
Fadli Yuliansyah
110110060240

Kabel telekomunikasi bawah laut saat ini memiliki peranan penting
dalam perkembangan komunikasi di dunia yang perkembangannya
tergantung pada kerja sama internasional dan hukum internasional.
UNCLOS 1982 merupakan
perjanjian internasional yang terdapat
mengatur mengenai pemasangan, perbaikan, dan perlindungan kabel
bawah laut di laut teritorial dan diluar laut teritorial suatu negara. Indonesia
sebagai salah satu negara yang telah meratifikasi UNCLOS 1982
berkewajiban untuk melaksanakan dan mengimplementasikan hak dan
kewajiban yang telah diatur di dalam UNCLOS 1982 ke dalam peraturan
perundang-undangan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis apakah peraturan perundang-undangan nasional yang
dimiliki oleh Indonesia mengenai pemasangan, perbaikan, dan

perlindungan kabel bawah laut di dalam laut teritorial Negara Pantai telah
diimplementasikan sesuai dengan yang diatur didalam UNCLOS 1982.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis
normatif dan bersifat deskriptif analitis dengan memberi analisis secara
sistematis mengenai pengimplementasian UNCLOS 1982 mengenai
pemasangan, perbaikan, dan perlindungan kabel bawah laut di laut
teritorial di dalam peraturan perundang-undangan Indonesia.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa pengaturan
UNCLOS 1982 mengenai kabel bawah laut telah mendukung hubungan
komunikasi
internasional
yang
memanfaatkan
fasilitas
kabel
telekomunikasi bawah laut. Secara keseluruhan, peraturan perundangundangan Indonesia saat ini telah mengimplementasikan ketentuanketentuan di dalam UNCLOS 1982 mengenai pemasangan, perbaikan,
dan perlindungan kabel bawah laut. Akan tetapi pengimplementasian
tersebut masih belum efektif sehingga perlu dikaji ulang peraturan
perundang-undangan yang telah ada dan perlu dikeluarkannya peraturan
perundang-undangan yang baru yang mengadopsi peraturan di dalam

UNCLOS 1982 mengenai kabel bawah laut secara efektif. Selain itu, pada
saat ini masih banyak terdapat kasus kerusakan terhadap kabel bawah
laut dikarenakan proses perlindungan yang tidak berjalan secara efektif
sehingga praktek perlindungan kabel bawah laut ini perlu dikaji kembali.

INSTALLATION, REPAIRMENT, AND PROTECTION OF SUBMARINE
TELECOMMUNICATION CABLE BASED ON THE UNITED NATION
CONVENTION ON THE LAW OF THE SEA 1982 IN INDONESIAN
WATER AND ITS IMPLEMENTATION FOR INDONESIAN
LEGISLATIONS
Abstract
Fadli Yuliansyah
110110060240

Submarine telecommunication cable today is very important for
development of world communication which its development is very
dependent upon the international cooperation and international law.
UNCLOS 1982 is an international treaty that regulating about installation,
repairment, and protection of submarine cable in territorial sea and outside
the territorial sea of a state. Indonesia as one of the states that have

ratified UNCLOS 1982 have an obligation to perform and implementing the
rights and obligations that have been regulated in UNCLOS 1982 into
Indonesian’s legislation. The purpose of this research is to review if
Indonesian’s national legislation about installation, repairment, and
protection of submarine cable in Coastal State territorial water that have
been implemented is in accordance with UNCLOS 1982.
The method used for this research is juridical normative and
analytical descriptions which give the systematic analysis on
implementation about installation, repairment, and protection of submarine
cable in territorial water in Indonesian legislation.
The result of this research is that UNCLOS 1982 regulation about
submarine cable have supported international communication that utilising
submarine telecommunication cable facility. Overall, Indonesian
legislations have implemented the regulations in UNCLOS 1982 about
installation, repairment, and protection of submarine cable. However the
implementation is still not effective yet thus the existing legislation need to
be reviewed and there is a need to issued a new legsilation which adopts
the regulation in UNCLOS 1982 about submarine cable effectively.
Furthermore, today there is still a lot of case about cable fault caused by
the protection process is not working effectively thus the submarine cable

protection practices here need to be reviewed.