Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif.
HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF
PADA MAHASISWA PAKET KEAHLIAN OTOMOTIF SKRIPSI
diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelar SarjanaPendidikanTeknikMesin
Oleh
MAUN SUGIARTO NIM. 0807850
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
(2)
Halaman Hak Cipta
HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA
DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF
PADA MAHASISWA PAKET KEAHLIAN OTOMOTIF
Oleh
Maun Sugiarto
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan TeknologidanKejuruan
© Maun Sugiarto 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi Undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Judul:
HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF
PADA MAHASISWA PAKET KEAHLIAN OTOMOTIF Maun Sugiarto
E.0551.0807850
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING: Pembimbing I
Dr. InuHardiKusumah, S.T., M.Pd. NIP.19580206 198403 1 001
Pembimbing II
Drs. TatangPermana, M.Pd. NIP. 19651110 199203 1 007
Mengetahui
KetuaDepartementPendidikanTeknikMesin
Dr. H. Wahid Munawar, M.Pd NIP. 19630520 198901 1 001
(4)
v Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 3
C. Rumusan Masalah ... 4
D. Pembatasan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
G. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7
A. Konsep Kreativitas ... 7
1. Definisi Kreativitas ... 7
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas ... 10
3. Strategi 4P Dalam Pengembangan Kreativitas ... 13
B. Kewirausahaan (Entreprenership) ... 15
1. Konsep Kewirausahaan ... 15
2. Sikap-sikap Kewirausahaan ... 16
(5)
vi Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Tinjauan Terhadap Pendidikan Kewirausahaan ... 31
2. Kewirausahaan Di Pendidikan Tinggi... 33
D. Minat ... 41
1. Pengertian Minat ... 41
2. Jenis-jenis Minat ... 43
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penbentukan Minat ... 44
4. Pengukuran Minat ... 46
E. Hubungan Kreativitas Terhadap Minat Berwirausaha ... 47
E. Kerangka Pemikiran ... 50
1. Teori yang Melandasi Konsep Kerangka Pemikiran ... 50
2. Kajian Penelitian yang Relevan ... 51
G. Asumsi Penelitian ... 53
H. Hipotesis Penelitian ... 53
BAB III METODE PENELITIAN ... 54
A. Lokasi dan Subjek Penelitian... 54
1. Lokasi Penelitian ... 54
2. Populasi Penelitian ... 54
3. Sampel Penelitian ... 54
B. Paradigma Penelitian ... 56
C. Metode Penelitian Dan Diagram Alur Penelitian... 57
1. Metode Penelitian ... 57
2. Diagram Alur Penelitian ... 58
D. Variabel Dan Definisi Oprasional ... 58
1. Variabel Penelitian ... 58
2. Definisi Oprasional ... 59
E. Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian ... 60
1. Teknik Pengumpul Data ... 60
2. Instrumen Penelitian ... 61
F. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 63
1. Uji Normalitas ... 63
2. Uji Regresi Linear Sederhana ... 64
G. Pengujian Hipotesisi ... 65
(6)
vii Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Analisis Koefesien Korelasi ... 66
b. Menguji Keberartian Regresi Sederhana ... 66
c. Menguji Signifikansi Koefesien Korelasi ... 68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN ... 69
A. Hasil Penelitian ... 69
1. Instrumen Penelitian ... 69
2. Deskripsi Data ... 69
a. Deskripsi Data Kreativitas Berwirausaha ... 70
b. Deskripsi Data Minat Berwirausaha Perbengkelan Otomotif ... 72
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 74
1. Uji Normalitas ... 74
2. Uji Regresi Linear Sederhana ... 75
C. Pengujian Hipotesisi ... 76
1. Merumuskan Hipotesis ... 76
2. Analisis Koefesien Korelasi ... 76
3. Uji Keberartian Regresi Sederhana ... 77
4. Uji Signifikansi Koefesien Korelasi... 77
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 78
1. Kreativitas Berwirausaha... 78
2. Minat Berwirausaha ... 79
3.Hubungan Antara Kreativitas Berwirausaha Dengan Minat Berwirausaha perbengkelan otomoti ... 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82
A. Kesimpulan ... 82
B. Saran ... 82
DAFTAR PUSTAKA ... 84
(7)
viii Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Ciri-ciri Sikap Wirausaha ... 18
2.2 Hubungan Variabel ... 53
3.1 Paradigma Penelitian ... 57
3.2 Diagram Alur Penelitian ... 58
4.1 Persentase Nilai Kreativitas Berwirausaha ... 70
(8)
ix Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 1.1 Data Penelusuran Jumlah Pengangguran Berdasarkan Jenjang
Pendidikan ... 2
2.1 Mekanisme Program Mahasiswa Wirausaha UPI... 35
3.1 Perhitungan Dan Distribusi Sampel Mahasiswa ... 56
3.2 Skala Penilaian Instrumen Kreativitas Berwirausaha ... 62
3.3 Skala Penilaian Instrumen Minat Berwirausaha Pada Bidang Otomotif ... 62
3.4 Persiapan Uji Normalitas ... 63
3.5 Pedoman Untuk Memberikan Interpetasi Koefesien Korelasi ... 66
3.6 Tabel Bantu Perhitungan ANOVA ... 67
4.1 Jumlah Item Angket ... 69
4.2 Data Nilai Kreativitas Berwirausaha ... 70
4.3 Persentae Indikator Variabel Kreativitas Berwirausaha (X) ... 71
4.4 Nilai Minat Berwirausaha Perbengkelan Otomotif ... 72
4.5 Persentae Indikator Variabel Minat Berwirausaha (Y) ... 73
4.6 Uji Normalitas ... 75
4.7 Uji Regresi Linear Sederhana ... 75
4.8 Uji Koefesien Korelasi ... 76
4.9 Uji Keberartian Regresi Sederhana ... 77
(9)
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Maun Sugiarto. (2014).
“HubunganAntaraKreativitasBerwirausahaDenganMinatBerwirausahaPerbengk elanOtomotifPadaMahasiswaPaketKeahlianOtomotif”.UniversitasPendidikan Indonesia; DepartemanPendidikanTeknikMesin.
Permasalahandalampenelitianiniadalahterdapatnyamahasiswapaketkeahlianotomot ifUniversitasPendidikan Indonesia yang setelah lulus hanyaterfokussebagaipencarikeja.. Hal tersebutmenunjukanbahwalulusan yang berwirausahamasihsangatrendahdibandingdengan yang bekerjadanmelanjutkanjenjangpendidikan yang lebihtinggi, sedangkanuntuklulusanperguruantinggitidakhanyadiprioritaskanmenjadisebagaite nagapengajaratau pun pekerja di industrimelainkanmenjadiwirausahawan yang
berkopetensi yang bergerakpadabidangotomotif.
Penelitianinibertujuanuntukmengetahuibesarnyahubunganantarakreativitasberwira usahadenganminatberwirausahaperbengkelanotomotifpadamahasiswapaketkeahlia
notomotif. Metode yang
digunakandalampenelitianiniadalahmetodedeskriptifstudikorelasidenganteknikpen gumpulan data berupaangket. Berdasarkanhasilpengolahan data menunjukkanbahwatingkatkreativitasberwirausahadikalanganmahasiswapaketkea hlianotomotiftergolongpadakategorisedang,
sedangkanminatberwirausahamahasiswapaketkeahlianotomotifberadadalamkatego ritinggi. Berdasarkanhasilanalisisdenganmenggunakanbantuan program SPSS for
Windows Seri 20
diperolehhasilpengujiankoefisienkorelasiantarakreativitasberwirausahadanminatbe
rwirausahasebesar 0,335
angkatersebutmenunjukkanbahwabesarnyahubunganantarakreativitasberwirausaha denganminatberwirausahaperbengkelanotomotifpadamahasiswapaketkeahlianoto motifberadapadakategorirendah.
(10)
1 Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Globalisasimerupakanfenomenakhususdalamperadabanmanusia yang bergerakterusdalammasyarakat global danmerupakanbagiandari proses manusia
global itu.
Kehadirandanberkembangnyailmupengetahuandanteknologimerupakanciridanfakt
orakselerasi proses globalisasi.
Globalisasimenyentuhseluruhaspekkehidupansehinggamenciptakansuatutantangan
danpermasalahanbaru yang harusdijawab. Indonesia
tidakterlepasdaridampakglobalsasisehinggaglobalisasimerupakantantangan yang
harusdijawabolehbangsa Indonesia,
yaitudenganmengembangkansumberdayamanusia (SDM) yang berkualitas.
Banyakupaya yang
telahdilakukanolehpemerintahterkaitupayamenghadapipersaingan global
danjugakrisisekonomi global yang sudahmulaimenjalarsampaikawasanasia,
khususnya Indonesia. Diantaranyadenganmembuatkebijakan-kebijakanterkait,
sepertipadaInstruksiPresiden No. 4 tahun 1995
tentangGerakanNasionalMemasyarakatkandanMembudayakanKewirausahaan.Me lihatdarikebijakantersebutmakaseluruhpihakberperanaktifdalammerealisasikaninst
ruksitersebut. Salah satunyapadabidangpendidikan yang
diharapkanbisaditerapkandalampembelajaransebagaipengenalandanbekaldalamber wirausaha.
Kewirausahaanmerupakansalahsatukunciuntukmeningkatkandayasaingban gsaadalahdenganmeningkatkanjumlahkewirausahaan,
baiksisikualitasmaupunkuantitasnya.
Jumlahwirausahawanmenjadisangatpentinguntuksebuahbangsakarenakehadiranwi
rausahawan yang
ungguldalamdalamkualitasmembuatperekonomiannegarasemakinsejahteradankuat .
(11)
2
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Melaluipendidikan yang produktif, bangsa Indonesia
mampumenciptakanindividu-individu yang
berkualitasdanberkompetensehinggamenciptakandanmengembangkansumberdaya manusia yang berkualitas yang mampumengembangkanpotensisecara optimal demi membentukmasadepan yang lebihsejahtera.PadaUndang-Undang RI Nomor
20 tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasionalpadaPasal 3
menyebutkanbahwapendidikannasionalberfungsimengembangkankemampuandan
membentukkaraktersertaperadabanbangsa yang
bermartabatdalamrangkamencerdaskankehidupanbangsa.
Pendidikannasionalbertujuanuntukberkembangnyapotensipesertadidik agar
menjadimanusia yang berimandanbertakwakepadaTuhan YangMahaEsa,
berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadiwarganegara yang demokratissertabertanggungjawab.
Pendidikanharusmendapatdukungandariberbagaiaspek agar
fungsidaripenyelanggaraanpendidikandapatberjalandenganbaik, baikpendidikan
formal maupun non-formal.
Melaluipendidikan formal
salahsatunyadenganpendidikankewirausahaanmelaluimatakuliahkewirausahaandihara
pkan agar lulusanperguruantinggidisiapkanmenjadisosok yang
mandiridantidakselaluterfokusmenjadipencarikerjaataumenjadikaryawanmelainkanma
mpumenciptakanlapanganpekerjaan. BerdasarkanhasilsurveiBadanPusatStatistik
(BPS)merilisjumlahpengangguranpadaagustus 2013 sebayak 7,39juta orang. Tabel 1.1
Data PenelusuranJumlahPengangguranBerdasarkanJenjangPendidikan
No JenjangPendidikan Persentase
1 SD 3.51 %
2 SMP 7.6 %
3 SMA/SMK 20.93 %
4 PERGURUAN TINGGI 11.51 %
(Sumber: BadanPusatStatistik (BPS)PadaBulanAgustus 2013)
Berdasarkan data
(12)
3
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
arjumlahpengangguran, terkecualipadajenjang
SMA/SMK.Fenomenainidisebabkankarenabeberapafaktor, sedikitnyaketersediaanlapanganpekerjaansesuaidenganlulusan, terlalumengandalkanijazahdanterlaluberorientasipadapencariankerja.
Dengandemikianpeluangkerjamenjadisemakinsedikituntuk para pencarikerja, denganberwirausahaharapanyadapatmenekanangkapenganguranterutamapadalulus anperguruantinggi, yang selaluberorientasimencarikerjaataumenjaditenagakerja di perusahaanataulembaga.
Denganhanyamengandalkanijazahdanmencarikerjamenunjukansikapkurangnyami natberwirausahaterutamapadalulusanperguruantinggi.
Melaluipendidikankewirausahaansemestinyaberjalansecaraberkesinambun gandanmenjadibagian yang tidakterpisahkandariseluruh proses pendidikan di perguruantinggi. Upayatersebutdilakukanuntukmengatasipenganguranterdidik
yang terusmeningkatdenganmenyiapkanlulusanperguruantinggi yang
tidakhanyaberorientasisebagaipencarikerja,
tetapijugasebagaipenciptalapangankerjadenganberwirausaha.
HasildariPembelajarandanpengalamanselama di pendidikantinggi, para lulusanJurusanPendidikanTeknikMesinpaketkeahlianOtomotif,
diharapkanmampumerangsangkreativitasberwirausahadanmenjadibekalilmudalam berwirausaha,karenaberwirausahamerupakankegiatan yang diperlukankreativitasseseorang. Sehinggadengankreativitasmampuberwirausaha di bidangotomotif.
Kreativitasberwirausahaseseorangdiharapkanmampumembacapeluang yang akandisesuaikandenganlingkungandanpotensimarketingberwirausahapadabidangp erbengkelan.
Didasariatashaltersebutdanpermasalahan di atas, makapenulistertarikuntukmengambiljudulpenelitianiniyaitu:”HUBUNGAN
ANTARA KREATIVITAS BERWIRAUSAHA DENGAN MINAT
BERWIRAUSAHA PERBENGKELAN OTOMOTIF PADA MAHASISWA PAKET KEAHLIAN OTOMOTIF.”
(13)
4
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. IdentifikasiMasalah
Minatmasyarakat Indonesia untukmenjadiwirausahawan yang mandiridanproduktifsaatinimasihrendah.
MinimnyajumlahwirausahamenjadisalahsatuindikatorbahwaSDM Indonesia masihbelumberkualitas. JumlahlulusanPerguruantinggi yang tidakseimbangdalampenerimaanlapangankerjamembuattidaksedikitlulusanpergura
uantinggi yang menjadipengangguran,
sertamasihberfikiruntukmenjadipekerjadibandingmembuatlapangankerja. Keadaan yang rumittersebutdapatdiperhatikandenganmemilihuntukkegiatanwirausaha.
Berdasarkanlatarbelakangmasalahdanidentifikasimasalah, maka yang menjadisentraldalampenelitianiniadalahsebagaiberikut:
1. Angkapengangguran di Indonesia cukupbesar.
2. Jumlahpengangguranlulusanpendidikantinggicukupbesar (11.51%). 3. Mahasiwamemilikikecenderunganuntukbekerja di industri.
C. RumusanMasalahPenelitian
SuharsimiArikunto (1990:30) berpendapatbahwa: “Perumusanmasalahmerupakanlangkahsuatuproblematikapenelitiandanmerupakan bagianpokokdarikegiatanpenelitian”.Adapunperumusanmasalahpadapenelitianinia dalah:
1. Bagaimanagambarankreativitasberwirausahamahasiswapekatkeahlianotomotif? 2. Bagaimanagambaranmengenaitingkatminatberwirausahapadabidangotomotifpa
damahasiswapaketkeahlianotomotif?
3. Bagaimanahubungankreativitasberwirausahaterhadapminatberwirausahamahasi swapadabidangperbengkelanotomotifpadamahasiswapaketkeahlianotomotif?
D. PematasanMasalah
Ruanglingkuppermasalahan yang akanditelitiperludibatasi agar pembahasannyatidakterlaluluas,
(14)
5
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu makadalampenelitianiniperluadanyapembatasanmasalah.
Adapunpembatasanmasalahpadapenelitianiniadalah:
1. Ruanglingkuppenelitianiniadalahmahasiswa Strata 1 angkatan 2008-2012 paketkeahlianotomotifUniversitasPenidikan Indonesia.
2. Aspekkreativitasberwirausahadibatasipadakemampuanmenciptakansesuatu yang baru yang tercerminpadaindikator-indikatorkreativitasberwirausaha. 3. Aspekminatberwirausahaperbengkelanotomotifdibatasidarikecenderungan
mahasiswa yang
merasatertarikuntukmelakukankegiatanperintisanberwirausahaperbengkela notomotif yang tercerminpadaindikator-inikatorminatberwirausaha.
E. TujuanPenelitian
Berdasarkanrumusanmasalah yang diajukan,
makatujuanpenelitianiniadalah:
1. Untukmengetahuigambarankreativitasberwirausahapadamahasiswapaketkeahli anotomotif.
2. Untukmemperolehgambaranmengenaiminatberwirausahaperbengkelanotomotif padamahasiswapaketkeahlianotomotif.
3. Untukmengetahuibesarnyahubungankreativitasberwirausahaterhadapminatberw irausahaperbengkelanotomotifpadamahasiswapaketkeahlianotomotif.
F. ManfaatPenelitian
Penelitianinidiharapkandapatmemilikimanfaatsebagaiberikut: 1. Bagimahasiswa,
penelitianinidiharapkandapatmemberikangambarantentangpentingnyaberw
irausahasehingga para
mahasiswadapatmenjadiseorangwirausahasetelahlulusdantidaktergantungs ebagaipencarikerjanamunmenciptakanlapangankerja.
(15)
6
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagipengajarsebagaimasukandalamupayamemberikanbimbinganberwiraus aha, sehinggamahasiswatermotivasiuntukmemilihpekerjaan yang sesuaidenganbidangkeahliannya.
3. Bagilembagapendidikantinggi,
penelitianinidiharapkanmemberikaninformasi yang bermanfaatuntukmengambilkebijakandalampeningkatanminatberwirausah asetelahluluspendidikantinggi.
G. SistematikaPenulisan
Sistematikapenulisanberperansebagaipedomanpenulis agar dalampenulisanskripsiinilebihterarah,
makaperludilakukanpembagianpenulisankedalambeberapabab, sebagaiberikut:
BAB I PENDAHULUAN
berisimengenailatarbelakangmasalah,perumusanmasalah,tujuanpenelitian, manfaatpenelitian,dansistematikapenulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA berisilandasanteoripenelitian yang meliputiteori yang mendukung, kerangka pemikirandanhipotesis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN berisimengenaiobjek penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel,definisi operasional, teknik pengumpulan data; pengujian instrumen penelitian; teknik analisis data dan pengujian hipotesis.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
berisimengenaipenjelasandeskripsi data, analisis data, hasilpengujianhipotesisdanpembahasanpenelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN berisihasilpenelitian yang disimpulkandansekaligusdiberikan saran-saran yang perludiperhatikan.
(16)
54 Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitain ini mengenai hubungan kreativitas berwirausaha terhadap minat berwirausaha perbengkelan otomotif pada mahasiswadepartemen pendidikan teknik mesin paket keahlian otomotif, akan dilaksanakan di Universitas Pendidikan Indonesia yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudhi No. 207 Bandung 40154. Objek penelitian akan diajukan kepada mahasiswa jurusan pendidikan teknik mesin paket keahlian otomotif angkatan akhir.
2. Populasi Penelitian
Arikunto menjelaskan (2006:130) menyatakan bahwa “populasi adalah
seluruh subjek penelitian”, sedangkan pengertian yang lebih spesifik dijelaskan
oleh Sugiyono (2006:54) yang berpendapat bahwa “populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulanya”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
mahasiswaangkatan 2008-2012 yang telah lulus matakuliah kewirausahaan padadeparemen pendidikan teknik mesin paket keahlian otomotif.
Mengingat adanya keterbatasan biaya, tenaga, waktu dan ukuran populasi yang besar, maka dalam penelitian initidak semua populasi akan diteliti, oleh sebab itu penelitian ini mengambil subjek populasi yang telah ditentukan dengan catatan bagian tersebut dapat mewakili bagian lain yang diteliti.
3. Sample Penelitian
Arikunto (2006: 131) menjelaskan bahwa “sampel adalah sebagian atau wakil pupulasi yang diteliti. Dinamakan penelitian sampel apabila peneliti bermaksud untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel.”
(17)
55
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sampel adalah bagian dari jumlah populasi dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Kesimpulan yang diambil dari sampel tersebut akan diberlakukan untuk populasi, oleh karena itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili. (Sugiyono, 2010 :118).
Teknik penentuan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik Random Proportional sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang tiap unsur pembentuk populasi diberi kesempatan yang sama terpilih menjadi sampel.
Adapun untuk menentukan jumlah sampel, maka digunakan rumus Slovin sebagai berikut:
� = �
1+� 2 (Riduwan, 2004: 65)
Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
Berdasarkan rumus Slovin di atas, maka dalam penelitian ini diperoleh sampel sebagai berikut :
�
=
185
1 + 185 (0,10)
2=
185
1 + 185 (0,01)
� = 1852,85
� = 64,91≈65
Berdasarkan perhitungan di atas, maka ukuran sampel minimal dalam penelitian ini adalah 65 orang.
(18)
56
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
Perhitungan dan Distribusi Sampel Mahasiswa
No Kelas Jumlah
Mahaiswa Proporsi Sampel
1 OTO 2008 25 � = 25
185 x 65 9
2 OTO 2009 34 � = 34
185 x 65 12
3 OTO 2010 38 � = 36
185 x 65 13
4 OTO 2011 56 � = 35
185 x 65 20
5 OTO 2012 32 � = 36
185 x 65 11
Jumlah 185 - 65
Berdasarkan pernyataan tersebut, karena sampel penelitian ini diambil secara Random Proportional samplingdengan sample mahasiswa peket keahlian otomotif angaktan 2008-2012 yang telah lulus matakuliah kewirausahaan.
B. Paradigma Penelitian
Sugiyono (2010: 66) menyatakan bahwa:
Paradigma penelitian dapat diartikan sebagai pola pikir yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan rumusan masalah yang perlu di jawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.
Paradigma penelitian dibuat untuk memperjelas langkah, alur dan rancangan penelitian, yang akan diperjelas dengan alur penelitian sesuai dengan diagram alur, sebagai tahapan kegiatan penelitian secara keseluruhan. Paradigma dari penelitian ini diperoleh berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dijelaskan sebelumnya. Adapun paragidma penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
(19)
57
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kreativitas Berwirausaha
1) Kelancaran berfikir 2) Keluwesan berfikir 3) Kemampuan dalam
mengembangkan ide atau gagasan
4) Kemampuan untuk
mencetuskan gagasan atau ide asli.
Minat Berwirausaha Mahasiswa 1) Keingintahuan
2) Perasaan senang
3) Berorientasi kemasa depan 4) Kesungguhan
Hubungan antara kreativitas berwirausaha dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif pada mahasiswa
paket keahlian otomotif Gambar 3.1 Paradigma Penelitian
Berdasarkan gambaran diatas antara kreativitas berwirausaha dengan minat berirausaha perbengkelan otomotif memiliki hubungan. Berdasarkan pola pikir tersebut, maka dalam penelitian ini penulis akan menempatkan kreativitas berwirausaha sebagai variabel bebas (variabel X) dan minat berwirausaha sebagai variabel terikat (Variabel Y).
C. Metode Penelitian Dan Diagram Alur Penelitian 1. Metode Penelitian
Metode Penelitian adalah cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan jenis studi korelasi. Arikunto (2010:3) mengatakan bahwa:
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang paling sederhana dibandingkan dengan penelitian-penelitian yang lain, karena dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan apa-apa terhadap objek atau wilayah penelitian. Peneliti
(20)
58
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Responden
(Mahasiswa 2008-2012
paket keahlian otomotif)
Variabel X Kreativitas Berwirausaha
Variabel Y Minat Berwirausaha
Perbengkelan Otomotif
Hasil Penelitian
Temuan
Kesimpulan
Saran dalam hal ini hanya memotret apa yang terjadi pada diri objek atau wilayah yang ditelti, kemudian memaparkan apa yang terjadi dalam bentuk laporan secara lugas. Sedangkan penelitian korelasi menurut Arikunto (2010: 4) merupakan:
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada.
Berdasarkan teori diatas, metode penelitian yang cocok untuk digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Melalui metode penelitian deskriptif dapat diperoleh deskripsi mengenai hubungan antara kerativitas berwirausaha dan minat berwirausaha mahasiswa. Sedangkan penelitian korelasi bertujuan untuk menguji apakah terdapat hubungan kerativitas berwirausaha terhadap minat berwirausaha.
2. Diagram Alur Penelitian
Metode penelitian dibuat agar memudahkan dalam proses penelitian yang telah ditetapkan, maka dikembangkan sebagai berikut:
Keterangan: Ruang lingkup penelitian
Alur penelitian
Gambar 3.2Diagram Alur Penelitian
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian
Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian, sedangkan menurut Sugiyono (2011:38), variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
(21)
59
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Variabel bebas (X) independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbul variabel dependen (terikat). Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kreativitas berwirausaha. 2) Variabel Terikat (Y) Dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat brwirausaha.
2. Definisi Operasional a. Kreativitas berwirausaha
Kreativitas berwirausaha merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam berwirausaha baik suatu gagasan atau ide untuk memecahkan permasalahan dalam berwirausaha. Dari pengrtian tersebut maka indikator yang dapat diukur adalah:
1) Kelancaran berfikir.
a) Tingkat kemampuan menemukan ide atau gagasan baru, b) Memiliki wawasan yang luas.
2) Keluwesan berfikir.
a) Tingkat pencarian cara dalam pengembangan ide atau gagasan baru, b) Tingkat tantangan untuk melakukan hal yang berbeda.
3) Kemampuan dalam mengembangkan ide atau gagasan dan menguraikan secara rinci.
a) Tingkat pengembangan ide atau gagasan orang lain, b) Tingkat pengembangan ide sendiri secara rinci dan detail. 4) Kemampuan untuk mencetuskan ide atau gagasan asli.
a) Tingkat menghasilkan ide yang tidak terpikirkan sebelumnya, b) Tingkat keberanian dalam menyampaikan ide atau gagasan, c) Tingkat keyakinan atas ide atau gagasan yang dimiliki.
(22)
60
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Minat berwirausaha
Minat berwirausaha perbengkelan otomotif merupakan pemusatan pikiran, keinginan, perasaan dan perhatian yang besar untuk melaksanakan kegiatan berwirausaha perbengkelan otomotif.
1) Keingintahuan:
Adanya keingintahuan tentang kegiatan perintisan usaha perbengkelan otomotif.
2) Perasaan senang:
Mempunyai perasaan senang untuk terlibat dalam kegiatan perintisan usaha perbengkelan otomotif.
3) Berorientasi pada masa depan
Berorientasi ke masa depan terhadap apa yang dipelajari tentang kegiatan yang berhubungan dalam berwirausaha perbengkelan otomotif.
4) Kesungguhan
Memiliki kesungguhan untuk terlibat dalam pengembangan minat terhadap kegiatan perintisan berwirausaha perbengkelan otomotif.
E. Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, penentuan teknik pengumpulan data disesuaikan dengan permasalahan yang akan diteliti. Penulis memilih teknik pengumpulan data berupa kuesioner (angket) karena dianggap sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti dan jenis data yang diperlukan.
Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, jawaban responden adalah data yang digunakan
dalam penelitian, Arikunto, S (2006:151) mengemukakan bahwa “Kuesioner
adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia
(23)
61
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Alasan peneliti menggunakan kuesioner (angket) adalah karena keterbatasan waktu dalam penelitian, responden dapat lebih mudah dan leluasa dalam memberikan jawaban terhadap suatu pernyataan, jawaban dari responden lebih seragam, sehingga hasil angket akan lebih mudah dikelompokkan sesuai masing-masing masalah dan memudahkan dalam pengolahan data.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah:
a. Menginvetarisir jumlah mahasiswa yang akan menjadi responden.
b. Mencari informasi mengenai waktu yang tepat untuk penyebaran kuesioner ke responden.
c. Menyebarkan kuesioner penelitian sesuai dengan waktu yang sudah direncanakan.
d. Mencatat data hasil kuesioner yang sudah diisi responden.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner (angket). Menurut Arikunto, S (2006:136) menyatakan bahwa:
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehinga lebih mudah diolah.
Instrumen penelitian ini digunakan sebagai alat bantu dalam melaksanakan penelitian, dalam penyusunan sebuah instrumen diperlukan kisi-kisi instrumen dimana kisi-kisi digunakan untuk menjabarkan konsep yang menjadi pusat perhatian dalam lingkup masalah dan tujuan penelitian ke dalam dimensi-dimensi yang dapat diukur.
Pernyataan yang disusun dalam angket didasarkan pada aspek-aspek yang berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu hubungankerativitas dan minat berwirausaha perbengkelan otomotif. Kriteria penilaian kuesioner (angket) dengan menggunakan skala likert dengan menjabarkan variabel menjadi dimensi dimensi dapat dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang dapat diukur sehingga data
(24)
62
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dijadikan titik tolak dalam pembuatan instrumen berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden.
Adapun langkah-langkah dalm menyusun angket adalah sebagai berikut: 1. Menyusun kisi-kisi daftar pernyataan/pertanyaan angket
2. Merumuskan item-item pernyataan/pertanyaan dan alternative jawaban 3. Menetapkan skala pemberian skor untuk setiap item pernyataan. Alat ukur
yang digunakan dalam pemberian skor daftar pernyataan/pertanyaan mengunakan skala likert dengan ukuran ordinal seperti pada tabel 3.2 dan tabel 3.3.
Cara penilaian kuesioner dengan mengacu pada skala likert berdasarkan masing-masing variabel yang diukur, dapat dilihat di bawah ini:
a. Jawaban instrument penelitian yang berkenan dengan pernyataan-pernyataan kreativitas berwirausaha.
Tabel 3.2
Skala Penilaian Instrumen Kreativitas Berwirausaha
No Pilihan Jawaban Bobot Nilai
Positif Negatif
1 Sangat setuju 5 1
2 Setuju 4 2
3 Ragu-ragu 3 3
4 Tidak setuju 2 4
5 Sangat tidak setuju 1 5
b. Jawaban instrumen penelitian yang berkenan dengan pernyataan-pernyataan minat berwirausahaperbengkelanotomotif.
Tabel 3.3
Skala Penilaian Instrumen Minat Berwirausaha Perbengkelan Otomotif.
No Pilihan Jawaban Bobot Nilai
Positif Negatif
1 Sangat Setuju 5 1
2 Setuju 4 2
3 Ragu-ragu 3 3
4 Tidak Setuju 2 4
(25)
63
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan angket yang sudah digunakan dan diuji, angket kreativitas berwirausaha menggunakan angket yang dikembangkan oleh Princenton Creative Research sedangkan angket minat berwirausaha menggunakan penelitian kontribusi mata pelajaran kewirausahaan terhadap minat berwirausaha pada bidang otomotif. Instrumen penelitian ini sudah diuji sehingga instrument ini tidak diperlukan pengujian kembali pada penelitian ini.
F. Pengujian Persyaratan Analisis Data 1. Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan sebelum pengujian hipotesis, fungsinya untuk mengetahui kondisi data apakah data berdistribusi normal atau tidak. Persyaratan untuk melakukan uji hipotesis bahwa data setiap variabel yang akan di analisis harus berdistribusi normal. Adapun langkah-langkah untuk mencari normalitas suatu data adalah sebagai berikut:
a. Membuat tabel aturan sturges dengan memperhatikan tabel dibawah ini: Tabel 3.4
Persiapan Uji Normalitas
Interval F Xin Zi Lo Li ei X2
Jumlah
b. Menentukan rentang dengan rumus R= Xa-Xb
Dimana: Xa = Data terbesar Xb = Data terkecil
c. Menentukan banyaknya kelas interval (i) dengan rumus: i = 1+3,3 log n
dimana n = Jumlah sampel
d. Menghitung jumlah kelas interval dengan rumus:
� =
(26)
64
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i = Banyak kelas
e. Menghitung rata-rata (x) dengan rumus:
x =
dimana: fi = Jumlah frekuensi
xi = Data tengah-tengah dalam interval
f. Menghitung standar deviasi (S) dengan rumus:
= � −
2
� (� −1)
g. Tentukan batas bawah kelas interval (xin) dengan rumus:
(xin) = Bb-0,5
dimana Bb= batas bawah interval
h. Hitung nilai Zi untuk setiap batas bawah kelas interval dengan rumus:
= � −
i. Lihat nilai peluang Zi pada tabel statistik, isikan pada kolom Lo. Harga
xidan xn selalu diambil nilai peluang 0,5000.
j. Hitung luas tiap kelas interval, isikan pada kolom Li, contoh Lo1-Lo2
k. Hitung frekuensi harapan dengan rumus: ei = Li. Σfi
l. Hitung nilai X2 untuk tiap kelas interval dan jumlahkan dengan rumus:
2 = − 2
m. Lakukan interpolasi pada tabel X2 untuk menghitung p-value.
n. Kesimpulan kelompok data berdistribusi normal jika p-value > α = 0,05 (Siregar S, 2004:87)
2. Uji Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk meramalkan (memprediksi) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Analisis ini didasari oleh hubungan fungsional atau sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Maka dalam penelitian ini, dengan analisis regresi dapat
(27)
65
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengetahui apakah ada hubungankreativitas berwirausaha (X) dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif (Y). Persamaan umum regresi linier sederhana adalah :
= + (Siregar S, 2004:197)
Keterangan:
ŷ = Minat Berwirausaha X = Kreativitas Berwirausaha a = Nilai konstanta y jika x = 0
b =Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Dengan rumus a dan b sebagai berikut:
=
−
.
�
=
�. . − .� 2− 2 (Siregar S, 2004:199)
G. Pengujian Hipotesis 1. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis asosiatif (hubungan), untuk menguji hipotesis ini menggunakan teknik korelasi. Terdapat berbagai macam teknik korelasi, yaitu korelasi pearson product moment (r), korelasi rasio (η),
korelasi Spearman rank (ρ) dan lain sebagainya. Penggunaan korelasi tersebut tergantung data yang dikorelasikan, untuk data jenis interval maka korelasi yang digunakan adalah korelasi pearson product moment.
a. Analisis Koefesien Korelasi
Koefisien korelasi merupakan suatu alat statistik yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel agar dapat menentukan tingkat hubungan antar variabel-variabel. Untuk nilai kolerasi product momen, digunakan rumus sebagai berikut:
=
n.( xiyi )−( xi ) .( yi )(28)
66
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi antara varibel x dan y
xi = Skor tiap item soal yi = Skor total seluruh item n =Jumlah responden
Σxy = Jumlah perkalian xy
Harga koefisien korelasi (rxy) yang diperoleh, diinterpretasikan pada tabel indeks
korelasi di bawah ini:
Tabel 3.5
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat kuat
(Sugiyono, 2010:257) b. Uji Keberartian Regresi Sederhana
Pemeriksaan keberartian regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa koefisien regresi b sama dengan nol (tidak berarti) melawan hipotesis tandingan bahwa koefisien arah regresi tidak sama dengan nol. Kriteria uji keberartian persamaan regresi menggunakan uji ANOVA dengan sebagai berikut:
Jika nilai F-hitung> F-tabel maka persamaan regresi berarti pada αyangdipilih. Jika sebaliknya maka persamaan regresi tidak berarti.
Jika nilai Sig.(p-value) < 0.05 maka persamaan regresi berarti, jika sebaliknya maka persamaan regresi tidak berarti.Pemeriksaan dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut: 1. Membuat tabel bantu perhitungan ANOVA
(29)
67
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6
Tabel Bantu Perhitungan ANOVA
Sumber dk JK JKR F
Regresi (a) Regresi (a/b) Residu Total Tuna Cocok Galat (E) 1 k-1 n-k n k-2 n-k =1 � 2 = . − . /� = − 2 � = −
= �2 � 2
��
2 =
/(�−1) 2 =
/(�−�)
�
2 =
��−2
2= /(�−�) 2 2 �2 2
(Siregar S, 2004:208) Keterangan:
k = jumlah bariabel dalam analisi regresi
K = Banyaknya kelompok data yi, karena nilai xi yang sama, jika tidak ada
nilai xi yang sama, maka tidak ada galat (error sebab kelompok xi).
2. Menentukan rumusan hipotesis H0 dan Ha
H0: ρ = 0 : Tidak ada hubungan variabel Xterhadap variabel Y.
Ha: ρ > 0 : Ada hubungan variabel X terhadap variabel Y.
3. Menetukan uji statistika yang sesuai.
Untuk menentukan nilai uji F di atas adalah:
a. Menentukan Jumlah Kuadrat Regresi dengan rumus :
= − 2 = . − . � (Siregar S, 2004:204) b. Menentukan Jumlah Kuadrat Residu dengan rumus :
= 2−( )2
� − ( ) (Siregar S, 2004:206)
c. Menentukan varian koefisien regresi korelasi a dan b
2 =
(�−1)
2 =
(�−�) (Siregar S, 2004:208)
d. Menghitung nilai F dengan rumus:
� = 2 2
4. Menentukan nilai kritis (α) atau nilai tabel F dengan derajat kebebasan untuk db1 = k-1 dan db2 = n – k.
(30)
68
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria pengujian:
Jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak H0.
c. Menguji Signifikan Koefesien Korelasi Rumusan hipotesis H0 dan Ha
H0: ρ = 0 : Tidak ada hubungan variabel Xterhadap variabel Y.
Ha: ρ> 0 : Ada hubungan variabel X terhadap variabel Y.
Adapun rumus yang digunakan adalah rumus uji statistik t-student:
=
�−21− 2 (Sugiyono, 2010:257)
Keterangan : t = Uji signifikan r = Koefisien korelasi
n = Jumlah responden uji coba
Setelah didapat nilai t-student, kemudian dikonsultasikan dengan t-tabel. Apabila thitung> ttabel,maka hipotesis diterima dengan derajat kebebasan dk = n – 2.
(31)
82
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitianinibertujuanuntukmengetahuihubunganantarakreativitasberwirau sahadenganminatberwirausaha. Berdasarkananalisis data
daritemuanhasilpenelitian yangtelahdilakukan,
makadapatdisimpulkansebagaiberikut:
1. Kreativitasberwirausaha di kalanganmahasiswaangkatan 2008-2012 paketkeahlianOtomotifUniversitasPendidikan Indonesia tergolongpadakategorisedang. Hal inisejalandenganperolehan rata-rata skor ideal angket(244) yangberadapadakategorisedang.
2. Minatberwirausahadi kalanganmahasiswaangkatan 2008-2012 paketkeahlianOtomotifUniversitasPendidikan Indonesia tergolongpadakategoritinggi.Hal inisejalandenganperolehanrata-rata skorangket(101) yang beradapadakategoritinggi.
3. Terdapathubungan yang
positifantarakreativitasberwirausahadenganminatberwirausahaperbengkelanot omotif di kalanganmahasiswaangkatan 2008-2012 paketkeahlianOtomotifUniversitasPendidikan Indonesia. Hal initerbuktidenganhubunganantarakreativitasberwirausahaterhadapminatberwir ausahamahasiswayang beradapadakategorirendah (0.335).
B. Saran
Berikutrekomendasi-rekomendasi saran
berdasarkanpenelitianmengenaihubunganantarakreativitasberwirausahadenganmin atberwirausahaperbengkelanotomotifpadamahasiswapaketkeahlianotomotif.sebag aiberikut:
1. BagiMahaiswa
Mahaiswabisamengetahuipentingnyaberwirausaha, sehingga para
(32)
83
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dantidaktergantungsebagaipencarikerjaseandainyamahasiswatidakbekerjasebagait enagapengajarataupekerja di industrisehinggatidakmenjadipengaguranterdidik, sehinggadapatmenciptakanlapanganpekerjaanbagi orang lain danmembantudalampenguranganpengangguran.
2. BagiPihakKampus
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak kampus sebagai acuan untukmelihat tingkat hubungan kreativitasberwirausaha terhadap minat berwirausaha perbengkelan otomotif, serta dapat dijadikan pedoman dalam proses pemberian bimbingan dalam menumbuhkan minat berwirausaha, terutama minat berwirausaha pada bidang otomotif setelah lulus perguruan tinggi. Perlunya sosialisasi tambahan mengenai program-program kewirausahaan seperti program mahasiswa wirausaha yang hanya disosialisasikan melalui buku pedoman kemahasiswaan, sehingga harapanya dengan masifnya sosialisai mengenai kewirausahaan maupun program-program kewirausahaan pendidikan tinggi demi terciptanya memasyarakatkan kewirausahaan di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia.
3. BagiPenelitiSelanjutnya
Penelitianinihanyamenelitifaktorhubungankreativitaskewirausahaanterhad apminatberwirausaha, untukitudiharapkankelakbagi para
penelitibisamenelitifaktor-faktorlainnya yang
(33)
84 Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). ProsedurPenelitiansuatuPendekatanPraktik. Jakarta: RinekaCipta.
Alma, B. (2007). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta
Astamoen, M.P (2008). Entreprenership. Bandung: Alfabeta
Astuti, P.F (2013). PengaruhPrestasiBelajar Mata PelajaranKewirausahaanterhadapminatberwirausahasiswa. Skripsipada FPIPS UPI. Bandung:.Tidakditerbitkan.
Baswori. (2011). Kewirausahaan. Bandung: Alfabet
Ciputra. (2007). Entrepreneurial Education To Solve Problem of Poverty and Unemployment in Indonesia. Bogor
Damajanti, (2006). PsikologiSeni. Jakarta: Gramedia.
Fathonah, N.A (2013).
PengaruhPembelajaranKewirausahaanTerhadapMinatBerwirausahasiswa . Skripsipada FPIPS UPI. Bandung: Tidakditerbitkan.
Frinces, H. (2011). Be AnEnterpreneur. Yogyakarta: GrahaIlmu.
Hasan, A dkk. (2001). Kamusbesarbahasan Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka. Hendro. (2011). KewirausahaanUntuk SMK Dan MAK Kelas X. Jakarta:
Erlangga.
InstruksiPresiden RI No. 4 Tahun 1995.
Kartib, B danYuyus, S. (2011). Kewirausahaan
(PendekatanKarakteristikWirausahawanSukses). Jakarta: KencanaPenada Media Group.
Kasali, Rhenalddkk. (2010). Manual UntukInstruktur (Dosen) KewirausahaanUntuk Program Strata 1. Jakarta: RumahPerubahan.
Karno, T. O. (1986).
Minatdansikapsiswasmaterhadapwirausahadalamhubungannyadenganper lakuan orang tuadanpendidikanketerampilan di sekolah. Tesispada FPIPS UPI. Bandung: Tidakditerbitkan.
Munandar. (2009). PsikologiPendidikan Dan Konseling. Bandung: BimaAksara.
Munandar, Utami. (2009). KreativitasdanKeberbakatan: StragetikMewujudkanPotensiKreatifdanBakat. Jakarta: PT GramediaPustakaUtama.
(34)
85
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nasution. Noehi. (2011). PsikologiPendidikan. Jakarta: Depdikbud. Nurgana, E. (1993). StatistikUntukPenelitian. Bandung: Permadi. Nurkhan. (2005). PsikologiPendidikan. Bandung: RemadjaRosdakarya.
Pribadi, B.A. (2009). Model DesainSistemPembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat Purwanto, N (2006). PsikologiPendidikan. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Rakhmatullah, A. (2013).
KontribusiPembelajaranKewirausahaanTeradapMinatBerwirausahapada BidangOtomotif. Skripsipada JPTM FPTK UPI. Bandung: Tidakditerbitkan.
Rahmat, J. (1986). Psikologipendidikan. Bandung: RosdaKarya Riduwan. (2004). Dasar-dasarStatistika. Bandung: Alfabeta.
Riyanto, Y (2010). ParadigmaBaruPembelajaran. Jakarta: Prenada Media Grup
Rohani, A (2010). PengelolaanPengajaran. Jakarta: RinekaCipta
Shaleh, A. R. danWahab, A. M. (2004). Psikologipendidikan Jakarta: SinarGrafik.
Santrock. (2007). Skill For Preschool teacher. McGraw-Hill Companies, Incorupted.
Slameto. (2003). BelajardanFaktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. RinekaCipta: Jakarta.
Sofyaningsih, Ghita. (2013).
PengaruhPraktikIndustriTerhadapkreativitasImplikasinyaPadaMinatBerw irausahaSiswa. Skripsi FPEB UPI. Bandung: TidakDiterbitkan.
Sihombing, Lamoth, B. (2007). HubunganAntraKreativitas Dan MinatBerwirausahaEntertaimenDenganHasilBelajarManejemenProduksi PergelaranSeniMusik. Thesis PascasarjanaUniversitasNegeri Medan. Medan: TidakDiterbitkan
Siregar, E. dan Nara, H (2003). TeoriBelajardanPembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia
Siregar, S. (2005). StatistikTerapanUntukPenelitian. Jakarta: PT.GramediaWidiasarana Indonesia.
Sudjana, N. (2011). PenilaianHasil Proses BelajarMengajar. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
(35)
86
Maun Sugiarto, 2014
Hubungan antara kreativitas berwirausaha Dengan minat berwirausaha perbengkelan otomotif Pada mahasiswa paket keahlian otomotif
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suherman, E. (2010). DesainPembelajaranKewirausahaan. Bandung: Alfabeta Sukanda, N. (1999). Psikologikependidikan. Bandung: PT RemajaRosdaKarya. Sukardi, D, K. (1988). Pendidikankonselingdalambimbingankarir. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Supriadi. (1996). Teori-TeoriBelajar. Jakarta: Erlangga.
Supriatna, N. (2012).
PengaruhPembelajarankewirausahaandanpelatihankerjaterhadapsikapke wirausahaan: studiPersepsionalsiswa SMK sekotaBandung. TesisPada FPIPS UPI Bandung: tidakditerbitkan.
Suryana. (2006). KewirausahaanPedomanPraktis: kiatdan proses menujusukses. Jakarta: SalembaEmpat
Sutrisno, H. (2004). Statistik 2. Yogyakarta: FakultasPsikologi UGM Syah, M. (2003). Psikologibelajar. Jakarta: Grafindo.
UniversitasPendidikan Indonesia. (2013). PedomanKemahasiswaan.Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia.
UniversitasPendidikan Indonesia. (2013). PedomanPenulisanKaryaIlmiah. Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia.
Wahyudin. (2003). MenujuKreatifitas. Jakarta: GemaInsani Press.
Weisberg, Robert W. (2006). Creativity, understanding Innovation in Problem Solving, Science, end The Arts. USA: Wadsworth.
Wiratno, S. (2012). PelaksanaanPendidikanKewirausahaan Di PendidikanTinggi. JurnalPusatPenelitianKebijakan, BadanPenelitian Dan PengembanganKementrianPendidikan Dan Kebudayaan. Jakarta: tidakditerbitkan.
Winarno, S. (2011). Kewirausahaan. Yogyakarta: GrahaIlmu.
Winkel W.S. (1983). Psikologipendidikandanevaluasibelajar. Jakarta: PT Gramedia.
(1)
68
5. Membandingkan nilai uji F terhadap nilai tabel F dengan kriteria pengujian: Jika nilai uji F ≥ nilai tabel F, maka tolak H0.
c. Menguji Signifikan Koefesien Korelasi
Rumusan hipotesis H0 dan Ha
H0: ρ = 0 : Tidak ada hubungan variabel Xterhadap variabel Y. Ha: ρ> 0 : Ada hubungan variabel X terhadap variabel Y.
Adapun rumus yang digunakan adalah rumus uji statistik t-student:
=
�−21− 2 (Sugiyono, 2010:257)
Keterangan : t = Uji signifikan r = Koefisien korelasi
n = Jumlah responden uji coba
Setelah didapat nilai t-student, kemudian dikonsultasikan dengan t-tabel. Apabila thitung> ttabel,maka hipotesis diterima dengan derajat kebebasan dk = n – 2.
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitianinibertujuanuntukmengetahuihubunganantarakreativitasberwirau
sahadenganminatberwirausaha. Berdasarkananalisis data
daritemuanhasilpenelitian yangtelahdilakukan,
makadapatdisimpulkansebagaiberikut:
1. Kreativitasberwirausaha di kalanganmahasiswaangkatan 2008-2012
paketkeahlianOtomotifUniversitasPendidikan Indonesia
tergolongpadakategorisedang. Hal inisejalandenganperolehan rata-rata skor ideal angket(244) yangberadapadakategorisedang.
2. Minatberwirausahadi kalanganmahasiswaangkatan 2008-2012
paketkeahlianOtomotifUniversitasPendidikan Indonesia
tergolongpadakategoritinggi.Hal inisejalandenganperolehanrata-rata skorangket(101) yang beradapadakategoritinggi.
3. Terdapathubungan yang
positifantarakreativitasberwirausahadenganminatberwirausahaperbengkelanot
omotif di kalanganmahasiswaangkatan 2008-2012
paketkeahlianOtomotifUniversitasPendidikan Indonesia. Hal initerbuktidenganhubunganantarakreativitasberwirausahaterhadapminatberwir ausahamahasiswayang beradapadakategorirendah (0.335).
B. Saran
Berikutrekomendasi-rekomendasi saran
berdasarkanpenelitianmengenaihubunganantarakreativitasberwirausahadenganmin atberwirausahaperbengkelanotomotifpadamahasiswapaketkeahlianotomotif.sebag aiberikut:
1. BagiMahaiswa
(3)
83
dantidaktergantungsebagaipencarikerjaseandainyamahasiswatidakbekerjasebagait enagapengajarataupekerja di industrisehinggatidakmenjadipengaguranterdidik,
sehinggadapatmenciptakanlapanganpekerjaanbagi orang lain
danmembantudalampenguranganpengangguran. 2. BagiPihakKampus
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak kampus sebagai acuan untukmelihat tingkat hubungan kreativitasberwirausaha terhadap minat berwirausaha perbengkelan otomotif, serta dapat dijadikan pedoman dalam proses pemberian bimbingan dalam menumbuhkan minat berwirausaha, terutama minat berwirausaha pada bidang otomotif setelah lulus perguruan tinggi. Perlunya sosialisasi tambahan mengenai program-program kewirausahaan seperti program mahasiswa wirausaha yang hanya disosialisasikan melalui buku pedoman kemahasiswaan, sehingga harapanya dengan masifnya sosialisai mengenai kewirausahaan maupun program-program kewirausahaan pendidikan tinggi demi terciptanya memasyarakatkan kewirausahaan di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia.
3. BagiPenelitiSelanjutnya
Penelitianinihanyamenelitifaktorhubungankreativitaskewirausahaanterhad
apminatberwirausaha, untukitudiharapkankelakbagi para
penelitibisamenelitifaktor-faktorlainnya yang
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). ProsedurPenelitiansuatuPendekatanPraktik. Jakarta: RinekaCipta.
Alma, B. (2007). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta
Astamoen, M.P (2008). Entreprenership. Bandung: Alfabeta
Astuti, P.F (2013). PengaruhPrestasiBelajar Mata
PelajaranKewirausahaanterhadapminatberwirausahasiswa. Skripsipada
FPIPS UPI. Bandung:.Tidakditerbitkan. Baswori. (2011). Kewirausahaan. Bandung: Alfabet
Ciputra. (2007). Entrepreneurial Education To Solve Problem of Poverty and Unemployment in Indonesia. Bogor
Damajanti, (2006). PsikologiSeni. Jakarta: Gramedia.
Fathonah, N.A (2013).
PengaruhPembelajaranKewirausahaanTerhadapMinatBerwirausahasiswa . Skripsipada FPIPS UPI. Bandung: Tidakditerbitkan.
Frinces, H. (2011). Be AnEnterpreneur. Yogyakarta: GrahaIlmu.
Hasan, A dkk. (2001). Kamusbesarbahasan Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka. Hendro. (2011). KewirausahaanUntuk SMK Dan MAK Kelas X. Jakarta:
Erlangga.
InstruksiPresiden RI No. 4 Tahun 1995.
Kartib, B danYuyus, S. (2011). Kewirausahaan
(PendekatanKarakteristikWirausahawanSukses). Jakarta: KencanaPenada Media Group.
Kasali, Rhenalddkk. (2010). Manual UntukInstruktur (Dosen) KewirausahaanUntuk Program Strata 1. Jakarta: RumahPerubahan.
Karno, T. O. (1986).
Minatdansikapsiswasmaterhadapwirausahadalamhubungannyadenganper lakuan orang tuadanpendidikanketerampilan di sekolah. Tesispada FPIPS UPI. Bandung: Tidakditerbitkan.
Munandar. (2009). PsikologiPendidikan Dan Konseling. Bandung: BimaAksara.
Munandar, Utami. (2009). KreativitasdanKeberbakatan:
StragetikMewujudkanPotensiKreatifdanBakat. Jakarta: PT
(5)
85
Nasution. Noehi. (2011). PsikologiPendidikan. Jakarta: Depdikbud. Nurgana, E. (1993). StatistikUntukPenelitian. Bandung: Permadi. Nurkhan. (2005). PsikologiPendidikan. Bandung: RemadjaRosdakarya.
Pribadi, B.A. (2009). Model DesainSistemPembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat Purwanto, N (2006). PsikologiPendidikan. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Rakhmatullah, A. (2013).
KontribusiPembelajaranKewirausahaanTeradapMinatBerwirausahapada
BidangOtomotif. Skripsipada JPTM FPTK UPI. Bandung:
Tidakditerbitkan.
Rahmat, J. (1986). Psikologipendidikan. Bandung: RosdaKarya Riduwan. (2004). Dasar-dasarStatistika. Bandung: Alfabeta.
Riyanto, Y (2010). ParadigmaBaruPembelajaran. Jakarta: Prenada Media Grup Rohani, A (2010). PengelolaanPengajaran. Jakarta: RinekaCipta
Shaleh, A. R. danWahab, A. M. (2004). Psikologipendidikan Jakarta: SinarGrafik.
Santrock. (2007). Skill For Preschool teacher. McGraw-Hill Companies, Incorupted.
Slameto. (2003). BelajardanFaktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. RinekaCipta: Jakarta.
Sofyaningsih, Ghita. (2013).
PengaruhPraktikIndustriTerhadapkreativitasImplikasinyaPadaMinatBerw irausahaSiswa. Skripsi FPEB UPI. Bandung: TidakDiterbitkan.
Sihombing, Lamoth, B. (2007). HubunganAntraKreativitas Dan MinatBerwirausahaEntertaimenDenganHasilBelajarManejemenProduksi PergelaranSeniMusik. Thesis PascasarjanaUniversitasNegeri Medan. Medan: TidakDiterbitkan
Siregar, E. dan Nara, H (2003). TeoriBelajardanPembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia
Siregar, S. (2005). StatistikTerapanUntukPenelitian. Jakarta: PT.GramediaWidiasarana Indonesia.
Sudjana, N. (2011). PenilaianHasil Proses BelajarMengajar. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
(6)
Suherman, E. (2010). DesainPembelajaranKewirausahaan. Bandung: Alfabeta Sukanda, N. (1999). Psikologikependidikan. Bandung: PT RemajaRosdaKarya. Sukardi, D, K. (1988). Pendidikankonselingdalambimbingankarir. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Supriadi. (1996). Teori-TeoriBelajar. Jakarta: Erlangga.
Supriatna, N. (2012).
PengaruhPembelajarankewirausahaandanpelatihankerjaterhadapsikapke wirausahaan: studiPersepsionalsiswa SMK sekotaBandung. TesisPada FPIPS UPI Bandung: tidakditerbitkan.
Suryana. (2006). KewirausahaanPedomanPraktis: kiatdan proses menujusukses. Jakarta: SalembaEmpat
Sutrisno, H. (2004). Statistik 2. Yogyakarta: FakultasPsikologi UGM Syah, M. (2003). Psikologibelajar. Jakarta: Grafindo.
UniversitasPendidikan Indonesia. (2013). PedomanKemahasiswaan.Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia.
UniversitasPendidikan Indonesia. (2013). PedomanPenulisanKaryaIlmiah. Bandung: UniversitasPendidikan Indonesia.
Wahyudin. (2003). MenujuKreatifitas. Jakarta: GemaInsani Press.
Weisberg, Robert W. (2006). Creativity, understanding Innovation in Problem Solving, Science, end The Arts. USA: Wadsworth.
Wiratno, S. (2012). PelaksanaanPendidikanKewirausahaan Di PendidikanTinggi. JurnalPusatPenelitianKebijakan, BadanPenelitian Dan PengembanganKementrianPendidikan Dan Kebudayaan. Jakarta: tidakditerbitkan.
Winarno, S. (2011). Kewirausahaan. Yogyakarta: GrahaIlmu.
Winkel W.S. (1983). Psikologipendidikandanevaluasibelajar. Jakarta: PT Gramedia.