PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERSEPSI SISWA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMP NEGERI 1 HAMPARAN PERAK TAHUN AJARAN 2012/2013.

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
TERHADAP PERSEPSI SISWA TENTANG
SEKS PRANIKAH di SMP NEGERI 1
HAMPARAN PERAK KELAS VIII
T.A 2012/2013
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh
SYAHDARIAH
NIM. 108121069

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
TERHADAP PERSEPSI SISWA TENTANG

SEKS PRANIKAH di SMP NEGERI 1
HAMPARAN PERAK KELAS VIII
T.A 2012/2013
SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh
SYAHDARIAH
NIM. 108121069

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK
SYAHDARIAH.108121069: Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap
Persepsi Siswa Tentang Seks Pranikah di SMP Negeri 1

Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi.
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
2012.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh layanan
bimbingan kelompok terhadap persepsi siswa tentang seks pranikah di SMP Negeri 1
Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh positif layanan bimbingan kelompok terhadap persepsi siswa tentang
seks seks pranikah di SMP Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013.
Subjek dalam penelitian ini diambil dari kelas VIII SMP Negeri 1 Hamparan Perak,
sesuai dengan standar pelaksanaan bimbingan kelompok yakni yang efektif sebanyak 10
orang. Desain Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini desain pre-test dan post test
group. Instrument yang digunakan untuk menjaring data tentang persepsi siswa tentang seks
pranikah pada siswa adalah angket. Bentuk angket yang digunakan adalah angket tertutup
dengan 4 pilihan jawaban yang mengacu kepada skala likert. Teknik analisis data
menggunakan rumus product moment dan untuk mengetahui signifikan tidaknya hubungan
kedua variable maka digunakan uji tfihser.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh positif layanan bimbingan
kelompok terhadap persepsi siswa tentang seks pranikah di SMP Negeri 1 Hamparan Perak
Tahun Ajaran 2012/2013, hal ini diketahui dari hasil perhitungan data pre-test yakni sebesar
94,6 yang cenderung rendah sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok, dan setelah

diberikan layanan bimbingan kelompok perhitungan data post-test yakni sebesar 124,7. Hal
ini dikuatkan dari diperoleh harga rxy > rtabel yaitu 0,71 > 0,632 dan pengaruh tersebut
signifikan, hai ini diketahui setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan tfiher diperoleh
harga thitung > ttabel yaitu 2,83 > 1,81 yang berarti hipotesis yang berbunyi : “ ada pengaruh
positif layanan bimbingan kelompok terhadap persepsi siswa tentang seks pranikah di SMP
Negeri 1 Hamparan Perak Tahun Ajaran 2012/2013 dapat diterima”

DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................

i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ............................

ii

ABSTRAK


........................................................................

iii

KATA PENGANTAR

........................................................................

iv

DAFTAR ISI

........................................................................

v

DAFTAR TABEL

…………………………………………….. ..


vi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................

vii

BAB I

BAB II

:

:

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .........................................

1

1.2 Identifikasi Masalah ................................................


4

1.3 Pembatasan Masalah ...............................................

4

1.4 Perumusan Masalah ................................................

4

1.5 Tujuan Penelitian ....................................................

5

1.6 Manfaat Penelitian ..................................................

5

TINJAUAN PUSTAKA

A.Kajian Teori ...............................................................

7

1. Bimbingan Kelompok ................................................

7

1.1. Pengertian Bimbingan kelompok. ..................

7

1.2 Tujuan Bimbingan Kelompok ........................

8

1.3 Komponen Bimbingan Kelompok ...................

9


1.4 Jenis-jenis Topik Bimbingan Kelompok .........

11

1.5 Bentuk-bentuk Bimbingan Kelompok .............

12

1.6 Tahap-tahap Bimbingan Kelompok………. ...

13

2. Persepsi........................................................ ...............

16

2.1 Pengertian Persepsi................................ ..........

16


2.2 Organisasi Persepsi..........................................

18

2.3 Objek Persepsi...................................... ...........

18

BAB III

BAB IV

BAB V

:

:

:


2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ...

19

3. Seks Pra-Nikah ..........................................................

19

3.1 Pengertian Seks ............................................

19

3.2 Pengertian Seks Pra-Nikah ............................

20

3.3 Perilaku Seksual .............................................

21


3.4 Faktor-faktor Penyebab Hubungan Seksual….

23

B. Kerangka Konseptual……………………………. ....

25

C. Hipotesis ....................................................................

26

METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................

27

B. Subjek Penelitian ....................................................

27

C. Desain Penelitian .....................................................

27

D. Langkah-langkah penelitian .....................................

28

E. Teknik Pengumpulan Data.......................................

28

F. Operasional Variabel Penelitian ..............................

31

G. Teknik Analisa Data .................................................

32

H. Persiapan Penelitian…………………………….. .....

32

I. Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................

33

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian .................................................

34

B. Pengujian Persyaratan Analisis ................................

34

C. Analisis Data Penelitian ...........................................

35

D. Uji Hipotesis ............................................................

36

E. Pembahasan Penelitian ............................................

38

KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..............................................................

40

B. Saran ........................................................................

40

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................

43

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................

45

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 …………………………………………………………… ....

29

Tabel 3.2 ……………………………………………………………….

29

DAFTAR LAMPIRAN

Angket Persepsi Seks Pranikah (uji coba) ..................................

45

Data Validitas Angket Persepsi Siswa Tentang Seks
Pranikah

....................................................................

48

Angket Persepsi Seks Pranikah ...................................................

50

Perhitungan Validitas Angket Persepsi Siswa Tentang Seks
Pranikah

....................................................................

53

Data Pre-Test

....................................................................

60

Perhitungan Skor Angket Pre-Test ..............................................

61

Data Post-Test

....................................................................

63

Perhitungan Skor Angket Post-Test ............................................

64

Pengujian Hipotesis ....................................................................

66

Satuan Layanan Bimbingan Kelompok .......................................

70

Foto Dokumentasi Penelitian ........................................................

104

Daftar Hadir Siswa/i Peserta Bimbingan Kelompok ..................

107

Surat Izin Penelitian Dari Fakultas .............................................

112

Surat Izin Penelitian Dari SMP Negeri 1 Hamparan Perak ......

113

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya
remaja yang belum menikah cenderung meningkat. Hal ini terbukti dari hasil
survey BKKBN tahun 2010 terdapat 52 % remaja kota medan sudah tidak
perawan

lagi.

(http://news.okezone.com/tiap-tahun-remaja-seks-pra-nikah

meningkat). Serta berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan konselor di SMP
N 1 Hamparan Perak dan sejalan dengan pengamatan saya bahwa tidak sedikit
siswa yang memandang/menilai seks pranikah merupakan hal yang wajar sebagai
contoh siswa yang berpacaran berpegangan tangan, berciuman dan sebagainya
sebelum menikah.
Adapun faktor–faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah
remaja adalah hubungan orang tua dan remaja dimana remaja merasa malu untuk
bertanya tentang perilaku seksual, tekanan negatif teman sebaya, pemahaman
tingkat agama (religiusitas) yang masih rendah, dan media pornografi yang
signifikan serta kurangnya bimbingan dari konselor terhadap siswa.
Pendidikan seks bagi remaja sangat diperlukan, sehingga informasi
yang remaja dapatkan menjadi benar dan tidak menjerumuskan. Hal ini
dimaksudkan agar remaja tidak salah persepsi dan tidak berperilaku asusila hingga
merugikan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, ini juga merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, sikap dan perilaku positif

2

remaja tentang masalah seks, dengan mengetahui informasi yang benar dan
resiko–resikonya, diharapkan remaja bisa lebih bertanggung jawab terhadap diri
sendiri dan lingkungan sekitarnya. Remaja menjadi salah satu bagian yang sangat
rentan terhadap penyalahgunaan seks pra nikah, dimana remaja telah mempunyai
orientasi seks, namun tidak dapat menyalurkannya dan mengetahui informasi
secara benar.
Hal ini wajar karena remaja merupakan masa antara kanak-kanak dan
dewasa di mana bahwa pada masa remaja terjadi proses perkembangan meliputi
perubahan-perubahan yang berhubungan dengan perkembangan psikoseksual dan
juga terjadi perubahan dalam hubungan dengan orangtua dan cita-cita mereka,
dimana pembentukan cita-cita merupakan proses pembentukan orientasi masa
depan.
Masa remaja akan ada pembentukan identitas personal yang stabil,
kesadaran yang meliputi perubahan dalam pengalaman dan peran yang mereka
miliki, dan memungkinkan mereka untuk menjembatani masa kanak kanak yang
telah mereka lewati dan masa dewasa yang akan mereka masuki. Pemahaman
mengenai seksualitas yang dibutuhkan oleh remaja inilah yang akhirnya
mendorong remaja untuk mencari tahu lebih banyak lagi tentang makna dari kata
seks. Kebudayaan timur menganggap seks sebagai hal yang tabu untuk
dibicarakan. Padahal pendidikan seks sendiri adalah hal yang penting untuk
diketahui sejak dini, agar nantinya seseorang tidak terjerumus dalam persepsi
yang salah dan berakibat melakukan tindakan yang salah pula karena salah
persepsi.

3

Persepsi sendiri merupakan cara pandang dalam diri individu yang
dimulai dengan diterimanya rangsangan, sampai rangsangan itu disadari dan
dimengerti oleh individu sehingga individu dapat mengenali dirinya sendiri dan
keadaan di sekitarnya. Pemahaman dan persepsi yang salah pada remaja mengenai
seks dapat menjerumuskan remaja dalam tindakan yang salah yaitu mencoba
untuk melakukan seks pranikah. Tindakan seks pranikah sendiri dapat berdampak
buruk terhadap remaja mulai dampak psikologis hingga dampak secara klinis.
Hal-hal tersebut dapat dihindarkan dengan memberikan pemahaman yang benar
kepada remaja mengenai seks.
Dengan demikian layanan bimbingan kelompok merupakan layanan
yang efektif karena layanan ini merupakan pemberian informasi dan bantuan pada
sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok guna mencapai satu
tujuan tertentu. Layanan yang diberikan dalam suasana kelompok juga bisa
dijadikan media penyampaian informasi sekaligus juga bisa mengarahkan siswa
menyusun rencana dalam membuat keputusan yang tepat, sehingga diharapkan
akan berdampak positif bagi siswa yang nantinya akan dapat mengubah
persepsinya tentang pandangan seks pranikah merupakan hal yang sudah
dianggap biasa sehingga siswa tidak enggan untuk mencobanya menjadi berubah
menjadi menganggap bahwasannya seks pranikah merupakan hal yang tidak boleh
dilakukan sebelum sah menjadi suami isteri dengan menambah pengetahuan
mereka tentang bahaya melakukan seks pranikah yang membahayakan diri
mereka.

4

Peneliti tidak ingin anak SMP yang masih dalam masa pubertas akan
salah langkah dalam menanggapi dorongan seksualnya. Untuk itu peneliti
memberikan layanan bimbingan kelompok agar siswa dapat bertukar pendapat
tentang seks agar anak tidak terjerumus dalam seks pranikah, dimana dalam
bimbingan kelompok peneliti sebagai fasilitatornya yang akan mengarahkan siswa
agar persepsi siswa yang memandang seks pranikah boleh dilakukan sebelum
menikah, menjadi seks pranikah tidak boleh dilakukan sebelum menikah.
B. Identifikasi Masalah
Dapat diidentifikasi masalah yang ada di SMP Negeri 1 Hamparan
Perak :
1. Adanya siswa yang membolos saat jam pelajaran.
2. Adanya siswa yang sering terlambat masuk kelas .
3. Adanya siswa yang sering tidak hadir kesekolah
4. Adanya persepsi siswa bahwa seks pranikah boleh dilakukan sebelum ada
ikatan pernikahan yang sah.
5. Kurangnya bimbingan terhadap siswa tentang seks pranikah.
6. Tidak ada pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam mengubah persepsi
siswa tentang seks pranikah yang positif menjadi negatif.
C. Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah di SMP Negeri 1 Hamparan Perak, maka
untuk memperjelas masalah yang akan diteliti, maka perlu kiranya dilakukan
pembatasan masalah dalam penelitian ini agar lebih jelas dan terarah. Adapun
masalah yang akan diteliti dibatasi pada “ Pengaruh Layanan Bimbingan

5

Kelompok Terhadap Persepsi Siswa Tentang Seks pranikah Di SMP Negeri 1
Hamparan Perak Kelas VIII T.A 2012/2013”.
D. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap persepsi siswa
tentang seks pranikah di SMP Negeri 1 Hamparan Perak kelas VIII T.A
2012/2013?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan yang telah dikemukakan diatas, maka yang
menjadi tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui pengaruh positif layanan bimbingan kelompok terhadap
persepsi siswa tentang seks pranikah di SMP Negeri 1 Hamparan Perak kelas
VIII T.A 2012/2013.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat praktis
a. Sebagai pertimbangan untuk sekolah dalam meningkatkan kualitas dan
mutu lulusan sekolah yang non seks pranikah.
b. Bagi konselor sekolah, sebagai masukan untuk meningkatkan layanan
bimbingan dan konseling disekolah, khususnya mengarahkan dan
membantu siswa agar tidak melakukan keinginan seks pranikahnya sebelum
menikah nanti.
c. Bagi siswa, sebagai masukan agar tidak melakukan seks pranikah.

6

d. Bagi orang tua, sebagai masukan untuk mengarahkan persepsi anak tentang
seks pranikah
2. Manfaat konseptual
a. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai alternatif untuk mengurangi dan
meniadakan seks pranikah dikalangan remaja, terkhusus siswa SMP yang
masih sangat belia.
b. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi peneliti lain yang akan
melakukan penelitian dalam bidang yang sama.

40

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan yang diuraikan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan:
1. Persepsi Siswa tentang seks pranikah kelas VIII SMP Negeri 1 Hamparan Perak
tahun ajaran 2012/2013 sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok
cenderung rendah dengan hasil 94,600 (yang berarti bahwa siswa cenderung
setuju bahwa seks boleh dilakukan sebelum menikah).
2. Persepsi siswa tentang seks pranikah kelas VIII SMP Negeri 1 Hamparan Perak
tahun ajaran 2012/2013 setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok
cenderung tinggi dengan hasil 124,700 (yang berarti bahwa siswa cenderung
tidak setuju bahwa seks boleh dilakukan sebelum menikah).
3. Terdapat pengaruh positif layanan bimbingan kelompok terhadap persepsi siswa
tentang seks pranikah kelas VIII SMP Negeri 1 Hamparan Perak tahun ajaran
2012/2013.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Saran Kepada Pihak Sekolah
Kepada pihak sekolah peneliti memberi sedikit saran agar lebih memberikan
banyak bimbingan dan informasi yang tepat kepada para siswa-siswi mengenai

41

pengaulan misalnya yang berkaitan dengan pacaran, dan perilaku-perilaku yang
membuat remaja terjerumus kedalam pengaulan bebas serta akibat-akibat yang akan
ditimbulkan akibat perilaku yang salah.
2. Saran Untuk Guru BK
Diharapkan kepada guru bimbingan konseling untuk dapat berperan aktif
dalam memberikan pemahaman kepada siswa-siswi tentang pendidikan seks dan
menjelaskan dampak negatif dari perilaku seks pranikah.
3. Saran Untuk Siswa Khususnya di SMP Negeri 1 Hamparan Perak
Diharapkan agar remaja akan lebih berhati-hati dalam bergaul dan diharapkan
juga remaja dapat lebih bijak dalam membuat keputusan dalam hal-hal yang
melibatkan perilakunya. Remaja diharapkan untuk mampu menyaring informasi yang
diterima dan dapat mengkonsultasikannya dengan orang yang tepat, remaja juga
sangat diharapkan pendirian yang teguh dan tidak mudah untuk mengikuti segala
perbuatan dan perilaku remaja yang lain yang akhirnya dapat membawa mereka
kearah yang lebih buruk.
4. Saran Untuk Orang Tua Siswa
Kepada para orang tua diharapkan mampu mengontrol kehidupan dan
lingkungan pergaulan putra-putrinya dan juga mengenalkan kepada putra-putrinya
dengan siapa mereka bergaul sehingga dapat terhindar dari pergaulan yang buruk
yang akan membawa dampak negatif pada kehidupan remaja putra dan putrinya.
5. Saran Untuk Peneliti Yang Lain
Kepada peneliti lain yang menaruh perhatian meneliti tentang persepsi siswa
tentang seks pranikah, agar lebih memperhitungkan faktor-faktor lain yang memilki

42

hubungan dengan persepsi siswa tentang seks pranikah seperti keadaan keluarga
siswa, keadaan lingkuan sekitar tempat tinggal siswa, dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Atkinson, dkk. 1983. Pengantar Psikologi Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Damayanti, Nidya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling.
Yogyakarta: Araska.
Davidoff, Linda. 1988. Psikologi Suatu Pengantar Edisi Kedua. Jakarta:
Erlangga.
Dianawati, Ajen. 2010. From Single To Couple. Jakarta: Gagasmedia.
Eddy, Mungin. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: Unnes
Press.
Fairuza, Anna. 2010. Hubungan Persepsi Masyarakat Terhadap Homeschooling
di Desa Percut Seituan. Medan. Universitas Negeri Medan.
Hurlock, Elizabeth. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Lubis, Lahmuddin. 2006. Konsep – Konsep Dasar Bimbingan Konseling.
Bandung: Citapustaka Media.
Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan Kelompok Dan Konseling Kelompok.
Padang: Ghalia Indonesia.
_______. 2004. Layanan Bimbingan Kelompok Dan Konseling. FIP: Universitas
Negeri Medan.
Prayito & Erman Amti. 2004. Dasar Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta.
Rakhmat, Jalaluddin. 1996. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Santrock, Jhon W. 2003. Adolecense Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga
Sarwono, Sarlito. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Press.
Soetjiningsih. 2007. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta:
Sagung Seto
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

43

Susiyana. 2010. Latar Belakang Seks Pranikah. Medan: UMA
Walgito, Bimo. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi
Winkel & Sri Hastuti. 2007. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan.
Yogyakarta: Media Abadi
(http://news.okezone.com/tiap-tahun-remaja-seks-pra-nikahmeningkat,
tanggal 4 april 2012).

diakses

(http://www.scribd.com/doc/78382807/10/Pengertian-Seks?# di akses tanggal 3
April 2012).
Mu’tadin 2002 (www.e-psikologi.com, diakses tanggal 3 april 2012)
(http://www./Pengertian-Seks Pranikah.com, diakses tanggal 4 april 2012)

44

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KARIR TERHADAP SIKAP PILIHAN KARIR SISWA KELAS IX E DI SMP NEGERI 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016

20 102 205

PENINGKATAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 LIWA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 2 36

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PERAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA DI KELAS VII A SMP NEGERI 1 ANGKINANG KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

0 0 6

1 PERSEPSI PESERTA DIDIK TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN KARIR KELAS VII SMP NEGERI 6 PONTIANAK

0 0 9

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU STEREOTYPE SISWA DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 MEDAN

0 1 125

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8