DAMPAK FORMASI TERHADAP CHORAL SOUND PADUAN SUARA CONSONANZA DALAM MENYANYIKAN LAGU AWAKE THE HARP CIPTAAN FRANZ J. HAYDN PADA PESPARAWI UNIMED 2012.

DAMPAK FORMASI TERHADAP CHORAL SOUND PADUAN SUARA
CONSONANZA DALAM MENYANYIKAN LAGU AWAKE THE HARP
CIPTAAN FRANZ J HAYDN PADA PESPARAWI UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN 2012

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

HANS ROYNOV SITOMPUL
NIM 061222510018

JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

DAFTAR ISI
Hal


ABSTRAK ................................................................................

i

KATA PENGANTAR................................................................

ii

DAFTAR ISI...............................................................................

iv

DAFTAR GAMBAR ................................................................

vi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang ....................................................................
B. Identifikasi Masalah .............................................................
C. Pembatasan Masalah ...........................................................
D. Rumusan Masalah ...............................................................
E. Tujuan Penelitian ................................................................
F. Manfaat Penelitian ...............................................................

BAB II

LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A.Landasan Teoritis..................................................................
1. Pengertian Dampak .........................................................
2. Pengertian Formasi .........................................................
3. Pengertian Choral sound .................................................
4. Register Suara Manusia ...................................................
5. Pengertian Paduan Suara .................................................
6. Kriteria Penilaian Paduan Suara ......................................
B. Kerangka Konseptual ..........................................................

BAB III


1
5
6
7
8
9

11
11
12
15
18
21
23
26

METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...............................................
B. Populasi dan Sampel ...........................................................

1.Populasi ...........................................................................
2. Sampel ............................................................................
C. Metode Penelitian ...............................................................
D. Teknik Pengumpulan data ...................................................
1. Observasi ........................................................................
2. Wawancara .....................................................................
3. Dokumentasi ...................................................................
E. Teknik Analisis Data ...........................................................

28
28
28
28
29
31
32
33
34
37


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A Keberadaan Paduan Suara Consonanza Pada
Pesparawi Unimed ...............................................................
1. Latar Belakang Paduan suara Consonanza .......................
2. Pesta paduan suara lagu Gerejawi
(PESPARAWI) Unimed ..................................................
B. Latar Belakang Pemilihan Lagu Pada
PESPARAWI UNIMED ......................................................
C. Karakteristik Lagu Awake The Harp
Ciptaan Franz J. Haydn .......................................................
D. Proses Latihan Paduan Suara Consonanza
Dalam Mengikuti PESPARAWI UNIMED ..........................
1. Tahap latihan .................................................................
2. Kendala Selama Latihan..................................................
3. Cara Mengatasi Kendala Selama Latihan ........................
E. Dampak Formasi Terhadap Choral Sound Paduan Suara
Consonanza Pada PESPARAWI UNIMED 2012 .................
F. Penyajian Paduan suara Suara Consonanza Menyanyikan

Lagu “Awake The Harp” Pada PESPARAWI
UNIMED 2012 ....................................................................
G. Kriteria Penilaian Dewan Juri Pada PESPARAWI
UNIMED 2012 .....................................................................

BAB V

39
39
40
41
42
55
55
60
64
70

72
78


PENUTUP
A.Kesimpulan ..........................................................................
B. Saran ...................................................................................

83
84

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................

86

LAMPIRAN ............................................................................................

89

DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Contoh Posisi Paduan Suara a capella ....................................
Gambar 2.2 Contoh Formasi Paduan Suara a capella ................................

Gambar 2.3 Contoh Formasi Paduan Suara a capella .................................
Gambar 2.4 Contoh Formasi Paduan Suara a capella .................................
Gambar 2.5 Contoh Formasi Paduan Suara a capella .................................
Gambar 2.6 Register Suara Manusia ..........................................................
Gambar 4.1 Franz J. Haydn ........................................................................
Gambar 4.2 Bagian Lagu yang dinyanyikan secara bersama- sama ............
Gambar 4.3 Contoh formasi Paduan suara Consonanza ..............................
Gambar 4.4 Contoh formasi Paduan suara Consonanza ..............................
Gambar 4.5 Contoh formasi Paduan suara Consonanza ..............................
Gambar 4.6 Formasi Paduan Suara Consonanza ........................................
Gambar 4.8 Foto wawancara dengan conductor paduan suara ....................
Gambar 4.9 Foto Paduan suara Consonanza Pada saat Latihan ...................
Gambar 4.10 Foto Latihan Per suara Kelompok Tenor ...............................
Gambar 4.11 Foto Latihan Per suara Kelompok Bass .................................
Gambar 4.12 Foto Paduan suara Consonanza latihan di ruangan terbuka ....
Gambar 4.13 Foto Paduan suara Consonanza .............................................
Gambar 4.14 Foto Paduan suara Berhasil meraih Juara 1 ...........................
Gambar 4.15 Foto Conductor dengan Thropy Juara 1 ................................

13

13
14
14
15
19
42
46
58
59
59
59
62
63
65
66
68
69
71
72


DAFTAR LAMPIRAN
Hal

Lampiran 1 Daftar peserta PESPARAWI UNIMED ...................................
Lampiran 2 Partitur lagu Awake The Harp .................................................
Lampiran 3 Rekapitulasi nilai kategori Paduan Suara .................................
Lampiran 4 Foto – foto dokumentasi Hans .................................................

89
90
91
100

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk

lagu atau


komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran atau perasaan penciptanya. Lagu
atau komposisi musik itu baru merupakan karya seni jika didengarkan dengan
menggunakan suara (nyanyian) atau dengan alat musik (instrumental).. Dalam
musik, vokal juga merupakan seni yang dapat berdiri sendiri atau menjadi bagian
dari seni musik dan dapat dipelajari oleh semua orang.
Musik vokal adalah musik yang bersumber dari suara manusia, bisa
dinyanyikan oleh seorang penyanyi atau sekelompok orang. Jika dinyanyikan oleh
perorangan disebut solo, sedangkan secara bersama-sama disebut paduan suara
(choral, choir). Paduan suara merupakan gabungan dari beberapa kombinasi suara
yaitu sopran; alto; tenor; bass dan tidak menutup kemungkinan untuk pembagian
suara lain, contohnya : Mezzo-sopran, Bariton, atau Small Group pada lagu
tertentu. Paduan suara dinyanyikan secara serentak untuk membentuk suatu
keharmonisan yang selaras. Paduan suara juga dapat digubah

dengan

menggunakan iringan instrumen maupun tanpa menggunakan iringan instrumen
atau biasa disebut dengan a cappella. Apabila bernyanyi dengan iringan, alat
musik pengiring paduan suara dapat terdiri dari satu alat musik bahkan suatu
orkestra yang merupakan alat musik non-elektrik.

1

2

Pada awalnya, posisi bernyanyi dalam paduan suara harus sesuai dengan
aturan yang ditentukan oleh conductor. Conductor

menentukannya tidak

berdasarkan estetika visual. Estetika visual yang dimaksud adalah, keindahan
berdasarkan penglihatan semata, tanpa mempertimbangkan hasil perpaduan suara
dari masing-masing kelompok suara. Akan tetapi dewasa ini paduan suara sudah
mengalami banyak perkembangan yang signifikan tidak terkecuali dengan paduan
suara yang ada di Indonesia.
Perkembangan paduan suara di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain: informasi dari negara lain, semakin “menjamurnya” festival
paduan suara, “kebutuhan” penikmat dan pecinta paduan suara, serta “kebutuhan”
acara yang bersifat seremonial. Semakin berkembangnya pemikiran seseorang,
maka semakin tinggi rasa ingin tahu untuk semakin mengembangkan
kreativitasnya dalam segala hal sehingga masyarakat yang dahulunya tidak
mengenal paduan suara, jauh lebih paham dan mengerti serta ingin lebih
mengenal dan memperkenalkan paduan suara melalui event atau kegiatan yang
berhubungan dengan paduan suara.
Harmonisasi sebuah paduan suara tidak terlepas dari posisi masing-masing
jenis suara atau biasa disebut formasi. Formasi yang dimaksud adalah susunan
masing-masing suara yang diatur oleh pelatih atau conductor untuk menghasilkan
choral sound yang baik. Choral sound yang dimaksud adalah kepaduan dari suara
yang dihasilkan oleh paduan suara, yang mana di dalamnya terdapat tiga
komponen utama yaitu, ansambel, intonasi, dan nuansa. Fitur-fitur tersebut sangat
berperan penting dalam pembentukan kesatuan atau unity dalam paduan suara.

3

Pada bidang pendidikan paduan suara berkembang dari mulai tingkat
paling dasar yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP),
Sekolah Menengah Atas (SMA), sampai pada tingkatan tertinggi yaitu Perguruan
Tinggi (PT). Perkembangan ini terjadi di seluruh wilayah pendidikan di Indonesia.
Sumatera Utara adalah salah satu wilayah pendidikan yang paling tertarik dalam
bidang paduan suara tersebut. Hal ini terbukti dari banyaknya kompetisi –
kompetisi atau festival – festival paduan suara yang diselenggarakan setiap
tahunnya. Kemudian bukti yang lain adalah banyaknya paduan suara – paduan
suara yang terbentuk, salah satu contohnya yaitu di Universitas Negeri Medan
(UNIMED).
Universitas Negeri Medan adalah salah satu perguruan tinggi yang sangat
antusias dalam hal paduan suara. Berikut ini adalah kelompok Paduan suara yang
sudah terbentuk di Universitas Negeri Medan, antara lain: kelompok Paduan suara
SOLFEGIO (Jurusan Seni Musik-FBS), VIVACE (Jurusan Seni Musik – FBS),
MESSA DE VOCE (Jurusan Seni Musik – FBS), CONSONANZA (Jurusan Seni
Musik – FBS),EL-SENYOR (Jurusan Biologi-FMIPA), PHILADELPIA (Jurusan
Sasta-FBS), GELORA (Mahasiswa Katolik), SANTO MARTINUS (UKMK),
IKBKK (Jurusan Kimia-FMIPA), IKBKF (Jurusan Fisika-FMIPA),IKBKM
(Jurusan Matematika-FMIPA), UKMKP (Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen
Protestan), GEMA SANGKAKALA (FIP), MAGNIFICUM ET BONUM
(Jurusan Ekonomi – FE), dan EKLESIA (gabungan beberapa Fakultas).
Perkembangan paduan suara di Universitas Negeri Medan sangat pesat, hal ini
juga terbukti dari banyaknya kegiatan-kegiatan yang dilangsungkan setiap

4

tahunnya. Salah satu contoh kegiatannya adalah PESPARAWI (Pesta Paduan
Suara Lagu Gerejawi) Universitas Negeri Medan.
PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Gerejawi) Universitas Negeri Medan
merupakan salah satu ajang yang sangat bergengsi dalam dunia paduan suara antar
mahasiswa se-Universitas Negeri Medan. PESPARAWI (Pesta Paduan Suara
Gerejawi ) Universitas negeri Medan merupakan ajang festival tahunan yang
diselenggarakan oleh Jajaran Pembantu Rektor III bidang Kemahasiswaan
Universitas Negeri Medan. Dan dalam waktu dekat ini akan diadakan
PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Gerejawi) Universitas Negeri Medan 2012.
Pada PESPARAWI (Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi) Universitas
Negeri Medan 2012 ada dua kategori pilihan terikat yang akan diperlombakan
yaitu : kategori musica sacra, dan kategori Negro Spritual . Kategori Musica
Sacra terdiri dari dua lagu yaitu “Awake The Harp ciptaan Franz Joseph Haydn”
dan “Kyrie Eleison ciptaan W.A Mozart”. Kategori Negro Spritual terdiri dari tiga
lagu yaitu “He Never Failed Me Yet ciptaan Robert Ray”, “Do Lord Remember
Me ciptaan Moses Hogan”, dan ”Didn’t My Lord Deliver Daniel ciptaan Moses
Hogan.
Dalam membawakan lagu-lagu tersebut, seorang pelatih dituntut harus
dapat menyusun formasi yang tepat sesuai dengan kemampuan anggota paduan
suara. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan masing-masing individu
dalam menyanyikan lagu-lagu yang diperlombakan untuk dapat menghasilkan
choral sound yang baik. .

5

Lagu-lagu yang akan diperlombakan dalam PESPARAWI UNIMED 2012
kali ini merupakan jenis lagu yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi
karena menuntut kemampuan vokal penyanyi dan juga ketelitian pelatih paduan
suara. Seorang pelatih paduan suara haruslah seseorang yang mampu mensiasati
bagaimana menutupi kekurangan anggotanya, salah satunya adalah dengan
pengaturan formasi karena akan berdampak terhadap kualitas choral sound yang
akan dihasilkan.
Berdasarkan pada hal diatas khususnya dalam pembentukan formasi dalam
menyanyikan lagu-lagu yang akan diperlombakan , maka hal tersebut yang
membuat penulis tertarik untuk meneliti “Dampak Dari Formasi Terhadap
Choral Sound Paduan Suara Consonaza Dalam Menyanyikan Lagu “Awake
The Harp” Pada Pesparawi Unimed 2012”.

B. Identifikasi Masalah
Uraian yang tercatat dalam latar belakang, menimbulkan beberapa masalah
yang perlu diidentifikasi. Maka peneliti menyimpulkan identifikasi masalah
sebagai berikut :
1.

Bagaimana latar belakang paduan suara Consonanza pada Pesparawi
UNIMED?

2.

Bagaimana latar belakang pemilihan lagu dalam mengikuti Pesparawi
UNIMED?

3.

Bagaimana karakteristik lagu ”Awake The Harp” ciptaan Franz J. Haydn?

6

4.

Bagaimana proses latihan paduan suara Consonanza dalam mengikuti
Pesparawi UNIMED?

5.

Bagaimana karakter vokal dari Paduan Suara Consonanza dalam
menyanyikan lagu “Awake The Harp” Ciptaan Franz J. Haydn?

6.

Kemampuan apa saja yang dimiliki oleh anggota Paduan Suara
Consonanza?

7.

Kendala apa saja yang dihadapi pelatih Paduan suara Consonanza dalam
membuat formasi yang baik?

8.

Bagaimana dampak formasi terhadap choral sound Paduan Suara
Consonanza pada PESPARAWI UNIMED ?

9.

Bagaimana penyajian Paduan suara Consonanza pada PESPARAWI
UNIMED 2012?

10.

Apa saja yang menjadi kriteria penilaian dewan juri pada PESPARAWI
UNIMED?

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat
cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan penulis, maka penulis
mengadakan batasan masalah yang dihadapi dalam penelitian ini, yakni dengan
pendapat Machfoedz (2008 : 34) yang mengatakan bahwa, ”Masalah yang akan
dipecahkan amat banyak, tinggal peneliti memilah-milah dan memilih mana yang
ingin dipecahkan, serta merumuskannya. Itulah sebabnya perlu adanya
pembatasan masalah (limitation)”.

7

Berdasarkan pendapat tersebut, penulis membatasi masalah penelitian
sebagai berikut :
1.

Bagaimana latar belakang paduan suara Consonanza pada Pesparawi
UNIMED?

2.

Bagaimana latar belakang pemilihan lagu dalam mengikuti Pesparawi
UNIMED?

3.

Bagaimana karakteristik lagu ”Awake The Harp” ciptaan Franz J. Haydn?

4.

Bagaimana proses latihan paduan suara Consonanza dalam mengikuti
Pesparawi UNIMED?

5.

Kendala apa saja yang dihadapi pelatih Paduan suara Consonanza dalam
membuat formasi yang baik?

6.

Bagaimana dampak formasi terhadap choral sound Paduan Suara
Consonanza pada PESPARAWI UNIMED ?

7.

Bagaimana penyajian Paduan suara Consonanza pada PESPARAWI
UNIMED 2012?

8.

Apa saja yang menjadi kriteria penilaian dewan juri pada PESPARAWI
UNIMED?

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang
hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk
menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik,
sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban. Berdasarkan pendapat

8

tersebut serta uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, identifikasi
masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut : ”Bagaimana dampak formasi terhadap choral sound
paduan suara Consonanza dalam Menyanyikan Lagu “Awake The Harp” Ciptaan
Franz J.Hydn Pada PESPARAWI UNIMED 2012?”

E.

Tujuan penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam

penelitian. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan
tidak terarah karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut. Hal
ini di perkuat pendapat Margono (2001:37) yang mengatakan bahwa ”Penelitian
bertujuan untuk meningkatkan daya imajinasi mengenai masalah-masalah,
kemudian mengingatkan daya nalar untuk mencari jawaban permasalahan itu
melalui penelitian”. Maka dapat disimpulkan bahwa suatu kegiatan yang memiliki
tujuan yang jelas akan mampu memecahkan permasalahan-permasalahan yang
timbul dalam penelitian. Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan
penelitian ini sebagai berikut :
1.

Untuk mengetahui latar belakang paduan suara Consonanza pada Pesparawi
UNIMED.

2.

Untuk mengetahui latar belakang pemilihan lagu dalam mengikuti
Pesparawi UNIMED.

3.

Untuk mengetahui karakteristik lagu ”Awake The Harp” ciptaan Franz J.
Haydn.

9

4.

Untuk mengetahui proses latihan paduan suara Consonanza dalam
mengikuti Pesparawi UNIMED.

5.

Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi pelatih Paduan suara
Consonanza dalam membuat formasi yang baik.

6.

Untuk mengetahui dampak formasi terhadap choral sound Paduan Suara
Consonanza pada PESPARAWI UNIMED .

7.

Untuk mengetahui penyajian Paduan suara Consonanza pada PESPARAWI
UNIMED 2012.

8.

Untuk mengetahui apa saja yang menjadi kriteria penilaian dewan juri pada
PESPARAWI UNIMED.

F.

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat

dijadikan sumber

informasi dalam

mengembangkan kegiatan penelitian

selanjutnya.
Beberapa manfaat penelitian yang diambil dari kegiatan penelitian ini, yaitu:
1.

Bahan informasi kepada masyarakat atau lembaga yang memerlukan
informasi tentang paduan suara di kota medan, khususnya tentang formasi.

2.

Menambah wawasan penulis dalam menuangkan gagasan maupun ide ke
dalam suatu karya tulis.

3.

Sebagai bahan acuan, referensi atau perbandingan bagi peneliti berikutnya
yang berniat melakukan penelitian.

10

4.

Sebagai salah satu syarat untuk meyelesaikan tugas akhir penulis.

5.

Menambah sumber kajian bagi kepustakaan Seni Musik UNIMED.

6.

Sebagai bahan masukan bagi penulis yang bermaksud mengadakan penelitian
pada permasalahan yang sama atau berhubungan dengan permasalahan yang
ditelitinya.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka penulis menarik
beberapa kesimpulan, antara lain:
1. Dalam Paduan Suara Consonanza, anggota yang direkrut bukanlah anggota yang
sudah berpengalaman dalam bidang kompetisi atau festival paduan suara.
Pengalaman bernyanyi yang di peroleh anggota hanya pada saat mata kuliah
Padian Suara I dan padian Suara II di Program Studi Seni Musik Fakultas Bahasa
dan seni Universitas Negeri Medan.
2. Pesta Paduan Suara Lagu Gerejawi (PESPARAWI) Universitas Negeri Medan
merupakan program acara tahunan yang diadakan oleh Jajaran Pambentu Rektor
III Universitas Negeri Medan.
3. Lagu yang dipilih oleh Paduan Suara Consonanza untuk dibawakan pada saat
Pesparawi Unimed 2012 (“Awake The Harp” ciptaan Franz J. Haydn) merupakan
salah satu lagu pada zaman klasik yang mempunyai tingkat kesulitan yang cukup
tinggi.
4. Terdapat beberapa kendala yang ditemui pada saat latihan. Adapun kendalakendala tersebut lebih banyak pada karakter dan teknik bernyanyi pada zaman
klasik yang benyak berpola canon sehingga diperlukan pengaturan formasi yang
baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun ada beberapa kendala yang
berasal dari dalam diri maupun lingkungan Paduan Suara Consonanza, yaitu
adanya kemampuan yang dimiliki anggota terbatas, kurang efektif dan efisien,
serta masalah pribadi dari masing-masing anggota paduan suara.

5. Cara mengatasi kendala-kendala tersebut adalah dengan meningkatkan intensitas
latihan, tidak malu bertanya, dan dengan memberi hati untuk tetap fokus, serta
mengesampingkan segala pikiran atau masalah pribadi selama pada saat latihan
berlangsung.
6. Formasi sangat berdampak dalam menghasilkan choral sound pada saat
menyanyikan lagu “Awake The Harp” ciptaan Franz J.
7. kriteria penilaian dewan juri pada Pesparawi Unimed 2012 meliputi materi suara,
teknik, interpretasi, dan performance.

B. Saran
Dari kesimpulan di atas, penulis mengajukan beberapa saran untuk Paduan Suara
Consonanza, antara lain:
1. BPH Paduan Suara Consonanza harus lebih selektif dalam perekrutan anggota
baru sehingga proses latihan tidak terhambat atau diperlambat oleh anggota baru.
2. Dalam proses latihan diperlukan adanya keseriusan, disiplin waktu, serta
komitmen terhadap keputusan kelompok paduan suara.
3. Pemilihan lagu harus sesuai dengan kapasitas kemampuan dari choir untuk
mempermudah proses latihan.
4. Prestasi yang telah diraih Paduan Suara Consonanza hendaknya tidak hanya
berhenti sampai pada pesparawi saja. Tetapi semakin mengasah kemampuan
dengan mengikuti event atau festival-festival paduan suara.

DAFTAR PUSTAKA

Atmojo, Subronto K. 2008. Panduan Praktis Memimpin Paduan Suara. Jakarta:
PT BPK Gunung Mulia.
Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta : Kanisius
Berlioz, H. 2007. The Art Of The Conductor. London : The New Temple Press.
Budiharma, P. 2001. Metode Vokal Profesional. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.
Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana.
Decker, Harold A. And Kirk, Collen J.1988. Choral Conducting focus On
Communication. USA :Waveland Press Inc. 1988
Elfindri. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :Baduose Media.
Hajar, Siti. 2009. Hubungan Antara Kemandirian Belajar dan Kreativitas Seni
Tari dengan Minat Belajar Mata Kuliah Koreografi di ISI Surakarta.
Surakarta: ISI.
Harahap, J. 2005. Perkenalan Paduan Suara. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Http://www.proz.com/kudoz/german_to_english/history/2360839marktrichter.htl/
Jumat 01 februari 2013/ 16.54.12
Http://en.wikipedia.org/wiki/Joseph_Haydn/ Jumat 01 Februari 2013/ 17.50.10
Http://en.wikipedia.org/wiki/The_Creation_%28Haydn%29/ Jumat 01 Februari
2013/ 19.22.12
Http://www.artikata.com/arti-33497-chorale.html/ Selasa 05 Februari 2013/
12.33.12
87

Listya, Agastya Rama. 2007. A – Z Direksi Paduan Suara. Jakarta : Yayasan
Musik Gereja (YAMUGER) di Indonesia.
Machfoedz, Ircham. 2008. Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Fitramaya.
Margianti, Feni. 2006. Deskripsi Koreografi Hasil Belajar Tari Pendidikan II.
Malang: Universitas Negeri Malang.
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara.
My, Rudi. 2008. Panduan Oleh Vokal. Yogyakarta : MedPress.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :
PT Rineka Cipta
Pasaribu, Novita. 2011. Pembelajaran Ektrakurikuler Paduan Suara pada Siswa
Tunanetra di Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera (YAPENTRA)
Tanjung Morawa. Medan : Universitas Negeri Medan.
Poetra. 2006. Metode Bernyanyi Yang Baik. Jakarta : Bumi Aksara
Sihombing, L. 2008. Paduan Suara. Medan : Diktat Universitas Negeri Medan.
Simanungkalit, N. 2008. Teknik Vokal Paduan Suara. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama
Supranto, J. 2004. Proposal Penelitian dan Contoh. Jakarta : Universitas
Indonesia (UI-PRESS).
Yanti, Yuni. 2011. Hubungan Penguasaan Teori Musik Terhadap Hasil Belajar Paduan
Suara Pada Siswa Kelas X di SMK Negeri 11 Medan TP. 2010-2011. Medan :
Universitas Negeri Medan.

88

Sagala, Nominanda. 2008. Keberadaan Paduan Suara Solfeggio Fakultas Bahasa dan
Seni Di Universitas Negeri Medan. Medan : Universitas Negeri Medan.
Sinaga, Febrialdi.2012. Dampak Koreografi Terhadap Pitch Control Paduan Suara
Remaja Sumatera Utara Dalam Menyanyikan Lagu “Halleluya Puji Tuhan”
Ciptaan Dra. Theodora Sinaga, M.Pd Pada Pesparawi Tingkat Nasional ke- X
Tahun 2012 di Kendari Sulawesi Tenggara. Medan: Universitas Negeri Medan.

88