PENGARUH METODE IMAGE STREAMING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA MAS PAB HELVETIA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 20012/2013.

ABSTRAK

Nurul Hasanah. Pengaruh Metode Image Streaming terhadap
Keterampilan Menulis Cerpen Pada Siswa Kelas X SMA MAS PAB Helvetia
Medan Tahun Pembelajaran 20012/2013. Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1,
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Image
Streaming terhadap keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas X MAS PAB
Helvetia Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas X MAS PAB Helvetia Medan sebanyak 162 orang. Sampel
diambil secara acak sebanyak 42 orang, tanpa ada kelas pembanding
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
pre-test dan post-test yang digunakan adalah tes menulis cerpen dalam bentuk
penugasan. Nilai rata-rata pre-test adalah 60.1 sedangkan untuk nilai rata-rata
post-test adalah 81.1. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata
keterampilan menulis cerpen sesudah menggunakan metode Image Streaming
(post-tes) lebih tinggi dari pada keterampilan menulis cerpen sebelum
menggunakan metode Image Streaming (Pre-test).
Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan uji “t”Selanjutnya setelah
thitung diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi

5% dengan df=N-1= 42-1= 41. Karena pada tabel df= 41 tidak terlihat maka, df
yang diambil adalah df yang mendekati 41 yaitu 45. Dari df=45 diperoleh taraf
signifikansi 5% = 2.02. dan 1 % sebesar 2.69, berdasarkan perhitungan yang
dilakukan Maka dengan demikian hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis
alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa pengaruh metode Image
Streaming terhadap keterampilan menulis cerpen pada siswa.
Berdasarkan pengujian hipotesis di atas, dapat disimpulkan bahwa metode
Image Streaming dapat perpengaruh pada keterampilan siswa dalam menulis
cerpen.

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Skripsi ini
merupakan karya ilmia yang harus diselesaikan sebagai sayarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed. Di samping persyaratan
Akademis, Melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.

Hal yang telah penulis lakukan ini mungkin belum mencapai hasil yang
maksimal. Untuk itu, saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat
diharapkan, semoga skripsi ini bisa memberi kontribusi terhadap khazanah
pengetahuan, dan semoga penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitianpenelitian yang relevan selanjutnya.
Banyak dukungan dan bantuan yang penulis dapatkan dalam menyelesaikan
skripsi ini. Tanpa bantuan, dukungan, yang diperoleh, sulit rasanya penulis
menyelesaikan skripsi ini untuk itu pada kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis
mengucapkan terima kasih kepada.
1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.
8.
9.
10.


Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Meda
Dr. Isda Pramuniarti, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan
Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran.
Drs. Abdurrahman, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
Drs. Syamsul Arif M.Pd. selaku Dosen Penasihat Akademik yang telah
memberikan bimbingan selama penulis mengikuti pendidikan di Unimed.
Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Drs. H. M. Fauzi, MA selaku Kepala Sekolah di MAS PAB Helvetia Medan yang
telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
Kepada seluruh Staf dan Pegawai MAS PAB Helvetia Medan yang telah rama
tamah menyambut kedatangan penulis disekolah.
Teristimewa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua
tercinta Ayahanda Ramlid dan Ibunda Dahliana yang telah banyak memberikan
motivasi dan kasih sayangnya serta Doa yang tak henti-hentinya diberikan kepada

penulis. Sehingga penulis dapat mengwujudkan cita-cita serta harapan dan impian
Ayahanda dan Ibunda.

11.

12.

13.

14.
15.

Seluruh keluargaku tercinta, Abang-abangku Saharruddin, dan Julkifli, kakakkakakku, Juliana, Masdalena, Tuti Wardani, dan Basyariah serta adikku tercinta
Muhammad Rais. Terima kasih penulis ucapkan atas motivasi, semangat serta Doa
yang kalian berikan kepada penulis selama penulis kuliah dan menyelesaikan Skripsi.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Abangda Budi Irawan atas semangat,
motivasi, perhatian, dan pengartian serta Doa yang diberikannya kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Seluruh sahabat-sahabatku khususnya Jannati, Dini, Zara, Sarah, Nisa, Hirza,
Safar, dan masih banyak lagi serta kawan-kawan se FBS semoga kesuksesan selalu

menyertai kalian. Penulis berharap semoga kebaikan yang telah mereka berikan
mendapat balasan dari Allah SWT. Amin.
Keluarga besar kami yang selalu memberi dorongan agar penulis belajar dengan
baik untuk menyelesaikan Studi di FBS Unimed
Serta banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu

Semoga semua bantuan, dukungan dan kemudahan yang Bapak dan Ibu dan
teman-teman berikan menjadi amalan dan dapat balasaan yang setimpal dari Allah SWT.
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Penulis
Medan, September 2012

Nurul Hasanah

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman sekarang, keterampilan berbahasa mempunyai kedudukan yang sangat
penting. Tanpa berbahasa, seseorang tidak dapat berkomunikasi dengan baik secara lisan

maupun tulisan dalam mengungkapkna ide tau gagasan kepada orang lain. Keterampilan
berbahasa ini, mencakup empat aspek yakni menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Kedudukan menulis berada pada tingkat paling akhir karena menulis merupakan tingkat yang
rendah diantara keempat aspek bahasa tersebut.
Keterampilan menulis, perlu dimiliki oleh setiap orang untuk mengembangkan bakat
pribadi seseorang melalui sebuah tulisan. Berlatih menulis merupakan modal utama untuk
menggali potensi dalam mengungkapkan ide tau gagasan. Oleh sebab itu, keterampilan menulis
merupakan keterampilan berbahasa yang harus diutamakan karena, tanpa menulis apalah arti
ilmu pengetahuan yang kita miliki, kalau tidak bisa kita tuangkan ke dalam sebuah tulisan.
Dalam penelitian ini, keterampilan menulis menjadi penting karena, seseorang dituntut
untuk bisa menuangkan ide, pikiran dan perasaannya kepada orang lain atau kepada dirinya
sendiri. Kerugian yang terjadi jika proses menulis tidak ditingkatkan, maka hambatan-hambatan
yang ada dalam tulisan akan terus berkembang dan sulit untuk diatasi karena tidak adanya proses
usaha dan latihan.
Selain itu, keterampilan menulis merupakan keterampilan yang cukup sulit. Peranan guru
sebagai pengajar harus mementingkan metode pengajaran yang praktis dan efisien. Seorang
1
murid atau siswa akan jenuh jika pembelajaran
menulis hanya bisa diterapkan dalam satu
metode, tanpa metode yang baik, peran guru dalam pembelajaran menulis kurang bisa


membangkitkan gairah dan kemauan siswa dalam belajar menulis. Selain semangat, modal
menulis adalah kemauan. Apabila siswa tidak memiliki kemauan maka guru tidak bisa memaksa
kehendaknya sendiri, kemudian ada juga motivasi atau dorongan baik motivasi dari luar maupun
dari dalam.
Pada zaman sekarang ini, pembelajaran menulis masih rendah karena, kurangnya
kreativitas dari guru, selain itu dari segi metode pembelajaran yang digunakan pun, kurang
merangsang siswa dalam menuliskan sebuah tulisan. Kalau dipaparkan hambatan-hambatan yang
terjadi, atau faktor yang menyebabkan proses menulis kurang berkembang di Indonesia itu
karena, dipengaruhi oleh beberapa hambatan diantaranya, siswa tidak mempunyai bakat untuk
menulis, siswa jarang berlatih menulis, guru kurang terampil dalam mengajarkan menulis, serta
wawasan yang minim pun menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam proses melaksanakan
latihan menulis, baik itu wawasan dari siswa atau pun guru itu sendiri.
Ada beberapa alasan mengapa keterampilan menulis harus dimiliki oleh setiap orang,
pertama, keterampilan menulis merupakan budaya produktif karena, ketika kita sedang menulis
maka didalam diri kita terjadi proses produksi kemudian dilanjutkan lagi dengan adanya
kemampuan berfikir kritis dan analitis. Kedua, dengan berkurangnya budaya tulis, terjadi
rendahnya terbitan (buku, Koran, majalah dan tabloid) yang beredar di Indonesia. Ketiga,
menulis merupakan salah satu langkah menuju keabadian yakni karya tulis berbeda dengan
manusia. Keempat, menulis berarti menata pikiran kita. Kelima, menulis bisa menyebarkan

informasi kepada orang lain.
Selama peneliti melaksanakan PPLT di SMA Negeri I Pantai Cermin, keterampilan
menulis cukup digemari oleh siswa walaupun, ada beberapa siswa yang kurang berantusias
dalam keterampilan menulis. Tetapi, itu bukanlah kendala yang besar selama masih ada

komunikasi atau kerja sama antara guru dan siswa. Bagi pelajar, pokok bahasan menulis cerpen
merupakan salah satu kompetensi yang diharapkan dari kelas X MAS PAB seperti yang tertulis
dalam KTSP adalah “siswa mampu mengungkapkan pengalaman diri sendiri dan orang lain ke
dalam cerpen”.
Apabila kita melihat kedudukan atau perkembangan bahasa tulis sekarang ini, maka
keterampilan menulis mempunyai posisi yang sangat amat penting dibandingkan dengan
keterampilan berbahasa yang lain. Saat ini banyak pihak yang menilai pembelajaran bahasa
Indonesia di sekolah-sekolah belum mencapai hasil yang memuaskan seperti dari segi
keterampilan menulis. Disini, posisi guru bahasa Indonesia dapat membantu para siswa untuk
meningkatkan hasil belajar menulis cerpen maka, kualitas pembelajaran perlu ditingkatkan. Dan,
salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar dengan mengembangkan
kegiatan belajar secara bervariasi. Upaya yang harus dilakukan adalah mengembangkan metode
pembelajaran dalam mengajar, menyusun program pembelajaran sesuai dengan metode
pembelajaran yang dipilih, kemudian menerapkannya.
Dalam meningkatkan keterampilan menulis, perlu adanya suatu metode pembelajaran.

Salah satu metode pembelajaran yang diharapkan, yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dalam menulis cerpen adalah metode Image Streaming (pengaliran bayangan). Atau lebih
jelasnya imej atau bayangan siswa adalah cara memperdayakan kemampuan imaji, mengolah
objek tertentu, hasilnya dideskripsikan dengan bantuan persepsi-persepsi tak sadar. Pentingnya
melakukan metode ini karena, metode ini lebih mendominasi pada unsur bayangan yang
didapatkan oleh siswa. Dan guru tidak membatasi siswa untuk mendapatkan bayangannya, dalam
artian siswa diberikan kebebasan untuk mendapatkan bayangan apapun yang siswa dapatkan.

Dengan kata lain, metode pengaliran bayangan itu sendiri adalah suatu metode untuk
mempercepat dan meningkatkan pembelajaran (Wenger, 2011:333).
Dari latar belakang di atas, muncul keterkaitan untuk mengadakan penelitian tentang
Pengaruh Metode Image Streaming terhadap keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas X
MAS PAB Helvetia Medan 2012/2013.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah muncul untuk memperkuat alasan mengapa permasalahan dalam
penelitian harus diangkat. Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Metode pembelajaran menulis cerpen, perlu ditingkatkan guna untuk mencapai
keberhasilan dalam mengembangkan kegiatan belajar secara bervariasi.
2. Kurangnya ide-ide kreatif guru, dalam menemukan strategi atau metode pembelajaran
yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar menulis cerpen.

3. Upaya yang harus dilakukan adalah mengembangkan metode pembelajaran dalam
mengajar, menyusun program pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran yang
dipilih, kemudian menerapkannya.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari permasalahan yang terlalu luas, serta untuk mengarahkan
pembicaraan kepada suatu masalah, maka permasalahan perlu dibatasi dan difokuskan pada,
bagaimana pengaruh metode Image Streaming terhadap keterampilan menulis cerpen pada Siswa
kelas X MAS PAB Helvetia Medan.
D. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, perlu dirumuskan masalahnya agar memperjelas arah penelitian.
Pertanyaan yang akan menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana, keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas X MAS PAB Helvetia Medan
sebelum menggunakan metode image streaming?
2. Bagaimana, keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas X MAS PAB Helvetia Medan
sesudah menggunakan metode image streaming?
3. Apakah, terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan metode image streaming
terhadap keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas X MAS PAB Helvetia Medan.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan keterampilan menulis cerpen, pada siswa kelas X MAS PAB
Helvetia Medan, sebelum menggunakan metode image streaming.
2. Untuk mendeskripsikan keterampilan menulis cerpen, pada siswa kelas X MAS PAB
Helvetia Medan, sesudah menggunakan metode Image Streaming.
3. Untuk mendeskripsikan, pengaruh penggunaan metode image streaming terhadap
keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas X MAS PAB Helvetia Medan.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :
a. Manfaat teori
Sebagai tambahan ilmu pengetahuan, bagi peneliti dan pembaca dalam pembelajaran
bahasa Indonesia, khususnya tentang pembelajaran menulis dengan menggunakan
metode image streaming (pengairan bayangan) dan pelaksanaannya.
b. Manfaat praktis
1. Bagi peneliti

Mengetahui berapa besar pengaruh metode Image Streaming terhadap kemampuan siswa
dalam menulis cerpen.
2. Bagi guru
Yang pertama, memberikan masukkan kepada guru dalam meningkatkan kemampuan
siswa dalam keterampilan menulis. Kedua memberikan arahkan kepada guru untuk bisa
menulis dengan menggunakan metode Image Streaming (mengalirkan bayangan).
3. Bagi siswa
Manfaat yang pertama, metode Image Streaming (pengaliran bayangan) dapat memacu
pikiran, idea atau gagasan kita dalam menciptakan sebuah karangan. Kedua metode
Image Streaming (pengaliran bayangan) dapat memacu gairah siswa dalam menulis
cerpen.

545
5

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Keterampilan siswa dalam menulis cerpen dengan menggunakan metode
Image Streaming merupakan cara pembelajaran yang tergolong efektif. Hal
itu terbukti dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada saat dilakukan
post test yakni 81.1. Selain itu, nilai tertinggi pada kelompok poste test
siswa adalah 95 sedangkan nilai terendahnya adalah 65.
2. Keterampilan siswa dalam menulis cerpen tanpa menggunakan metode
Image Streaming merupakan cara pembelajaran yang tergolong kurang
efektif. Hal itu terbukti dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada saat
dilakukan pre test yakni 60.1. Selain itu, nilai tertinggi pada kelompok pre
test adalah 75 sedangkan nilai terendahnya adalah 45.
3. Hasil test keterampilan siswa dalam menulis cerpen dengan menggunakan
metode Image Streaming (post test) lebih baik dibandingkan dengan hasil
tes keterampilan siswa dalam menulis cerpen tanpa menggunakan metode
Image Streaming (pre test).

80

555
5

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, penulis juga menyampaikan beberapa saran
sebagai berikut.
1. Pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan metode Image
Streaming terbukti lebih efektif sehingga metode ini dapat menjadi
alternatif lain bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran keterampilan
menulis cerpen disekolah.
2. Guna tercapainya tujuan pembelajaran keterampilan menulis cerpen,
seorang guru seharusnya lebih aktif dan kreatif dalam mengemas modelmodel pembelajaran, baik dari segi pendekatan, metode, teknik, maupun
medianya. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan
kreativitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Langkah-langkah keterampilan menulis cerpen dengan menggunakan
metode Image Streaming dapat memacu siswa untuk lebih kreatif dalam
menentukan ide karangan. Selain itu, siswa juga dapat mengorganisasikan
gagasannya lebih baik, struktur kalimat, penggunaan ejaan, dan pilihan
kata juga mengalami peningkatan.
4. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian terhadap
pengaruh metode Image Streaming terhadap keterampilan menulis cerpen
telah berhasil meningkatkan kemampuan, kreativitas, dan hasil belajar
siswa.

565
5

5

55

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara
Atmowiloto, Arswendo. 2002. Mengarang Itu Gampang. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Kosasih, Endang. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Bahasa Indonesia.
Bandung : Yrama Widia
Margono, S. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Reneka Cipta
Mulyasa, E. 2003. Kurikulum berbasis Kopetensi. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya
Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah mada
University Press
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudijono, Anas. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT
Sumardjo, Jakob. 2004. Seluk – Beluk dan Petunjuk Menulis Cerita pendek.
Bandung: Pustaka Latifah
Taringan, Guntur, 1990. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa
Wenger, Win. 2004. Beyound Teaching and Learning. Memadukan Quantum
Teaching dan Learning. (terjemahan). Bandung: Nuansa