PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI PARIWISATA DI KABUPATEN SAMOSIR (STUDI ANALISIS TERHADAP UU RI NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN).

(1)

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI PARIWISATA DI KABUPATEN SAMOSIR

(Studi Analisis Terhadap UU No 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

Debby Laia NIM. 309111011

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Debby Laia

Nim : 309111011

Jurusan : PP-Kn

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa laporan penelitian yang saya tulis benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan laporan hasil penelitian ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Medan, Juli 2013

Yang membuat pernyataan

Debby Laia NIM. 309111011


(5)

vii ABSTRAK

Debby Laia, Nim 309111011. Peran Pemerintah Daerah Dalam Mengembangkan Potensi Pariwisata Di Kabupaten Samosir (Studi Analisis Terhadap UU RI Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi pariwisata di Kabupaten Samosir. Laporan Skripsi Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan. Dibawah bimbingan Dra. Yusna Melianti, MH.

Untuk memperoleh data penelitian yaitu dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang dibutuhkan adalah observasi, penyebaran angket dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir yang berjumlah 32 orang. Kemudian dilakukan penyebaran angket. Angket merupakan alat pengumpul data yang berisi pertanyaan tertulis (questioner) yang akan diisi oleh responden (sampel). Alat pengumpul data lainnya yang digunakan adalah wawancara. Mengingat bahwa jumlah pupolasi dibawah 100 orang maka dalam menetukan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan seluruh subjek dalam populasi yang berjumlah 32 orang. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah dengan statistik sederhana (persentase) dengan menggunakan rumus tabel frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan perkembangan pariwisata di Kabupaten Samosir sudah mengrah ke arah pertumbuhan yang lebih baik. Pemerintah daerah sudah baik dalam melakukan setiap perannya sesuai dengan kewenangan daerah menurut UU RI No 10 Tahun 2009 Tentang Kepriwisataan dalam mengembangkan potensi pariwisata di kabupaten Samosir, hanya saja belum dirasa maksimal dikarenakan faktor dana dan kerjasama yang kurang dekat dengan masyarakat.


(6)

KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera,

Tiada kata terindah selain doa yang saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: Peran Pemerintah Daerah Dalam Mengembangkan Potensi Pariwisata di Kabupaten Samosir (Studi Analisis Terhadap UU RI NO 10 Tahun 2009) dapat selesai dengan baik.

Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Dalam penyelesaian skripsi ini penulis mengalami beberapa hambatan yang menjadi pengalaman berharga bagi penulis sendiri, hambatan ini dapat teratasi berkat bimbingan dan arahan berbagai pihak.

Untuk itu penulis sangat mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan beserta Stafnya.

2. Bapak Dr. H. Restu, MS sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.


(7)

iv

4. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan sebagai Dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan masukan bagi penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Tuhan selalu menyertai Ibu dan keluarga, amin.

5. Bapak Parlaungan Siahaan, SH,M.Hum sebagai Sekretaris Jurusan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Rosnah Siregar, SH,M.Si sebagai Dosen penguji skripsi sekaligus Dosen PA.

7. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Sisebagai Dosen penguji skripsi.

8. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH,M.Si sebagai Dosen penguji skripsi.

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah senantiasa membimbing dan mendidik selama ini.

10.Bapak Jhon sebagai staf TU Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

11.Bapak Bernat Simbolon, S.Si sebagai Kepala Subbag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan dan seluruh pegawai Dinas Pariwisata, Seni Dan Budaya Kabupaten Samosir.

12.Teristimewa untuk orangtua tercinta Ibunda L. Sidabutar dan Ayahanda Y.Laia yang sungguh telah berjuang dalam kehidupan penulis. Rasa terima kasih yang sangat besar berkat doa dan perjuangan Ibunda dan Ayahanda tercinta yang


(8)

sebenarnya tidak dapat tergambarkan melalui kata-kata. Semoga terbayarkan. Tuhan memberkati Ayahanda dan Ibunda penulis yang tercinta.

13.Buat Kelurga tersayang : Abg Ricky Laia, Abg Hanz Laia, Kakak Crezensia Laia, Eda Eni Harianja, Abg bpk Dava Sidabutar, Oppung Tersayang, Abg Rizal Sidabutar, Mama Dandung, Mak Tua Sandro, Fitri Tarigan serta keponakan tersayang Davaes Sidabutar, Reyhan Laia dan boru tersayang Quinsa Oxana (Luna) yang telah memberikan dukungan moril maupun materil kepada penulis.

14.Buat teman terkasih ku Rere Sinaga, , Roida Manurung, Elmariani Malau, Dianse Hutabarat, Ramawhati, Santi Purba, Agus Andreas, Ipang, Berliana, Andes Sinaga, Andi Sinaga, Sutan Simanjuntak dan teman-teman yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih untuk pertemanan ini teman.

15.Spesial buat yang terkasih Evredi Ginting yang selalu menemani dan memberikan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

16.Teman-teman seperjuangan : seluruh stambuk 2009, yang selama ini sama-sama dalam menjalani perkuliahan baik dalam suka maupun duka. Senang bersama kalian.


(9)

vi

Semoga bantuan dan jasa yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih ada kekurangan dan masih belum sempurna. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih banyak. Semoga skripsi ini berguna bagi semua, khususnya bagi pembaca.

Medan, Juli 2013

Debby Laia NIM. 309411011


(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penulisan ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 7

A. KerangkaTeoritis ... 7

1. Peran... ... 7

2. Pemerintah Daerah ... 8

3. Pengertian Pariwisata ... 9

4. Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Pariwisata ... 14

5. Undang-Undang RI No 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan 20 B. Kerangka Berfikir ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 24

A. Lokasi Penelitian ... 24

B. Populasi dan Sampel ... 24


(11)

ix

D. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data ... 26

E. Teknik Anaslisis Data ... 27

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 29

A. Gambaran Lokasi Kabupaten Samosir ... 29

1. Sejara Terbentuknya Kabupaten Samosir ... 29

2. Keadaan Geografis Kabupaten Samosir... 36

3. Keadaan Iklim Kabupaten Samosir ... 39

4. Penggunaan Lahan ... 40

5. Keadaan Penduduk ... 40

a. Kepadatan Penduduk ... 40

b. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kecamatan Di Kabupaten Samosir ... 41

c. Kelompok Penduduk Menurut Umur ... 43

d. Kelompok Penduduk Berdasarkan Agama ... 44

6. Ketenagakerjaan ... 45

7. Sarana Dan Prasarana ... 46

a. Jalan... 46

b. Transportasi ... 47

c. Hotel ... 48

d. Tempat Ibadah ... 49

e. Sarana Pendidikan ... 50

f. Sarana Kesehatan ... 51

1. Puskesmas ... 51

2. Rumah Sakit ... 51

3. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat... 51

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

1. Awa Terbentuknya Kabupaten Samosir Sebagai Kabupaten Pariwisata ... 50


(12)

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN... ... 80

A. Kesimpulan ... 80

B. Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA... . 82 LAMPIRAN


(13)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Letak geografis Kabupaten Samosir ... . ... 36 Tabel 4.2 Letak geografis dan ketinggian Kecamatan

di Kabupaten Samosir ... 38 Tabel 4.3 Luas wilayah menurut pengguna lahan di Kabupaten Samosir ... 41 Tabel 4.4 Jumlah penduduk berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Samosir .. 40 Tabel 4.5 Tabel jumlah penduduk Kabupaten Samosir

menurut Kecamatan ... 42 Tabel 4.6 Banyak penduduk di Kabupaten Samosir menurut kelompok

umur, jenis kelamin dan rasio kelamin tahun 2009 (jiwa) ... 43 Tabel 4.7 Penduduk Kabupaten Samosir menurut Kecamatan

dan agama tahun 2011 (%) ... 44 Tabel 4.8 Panjang jalan di Kabupaten Samosir menurut Kecamatan

dan kondisi jalan (km) ... 45 Tabel 4.9 Jumlah angkutan umum di Kabupaten Samosir ... 47 Tabel 4.10 Jumlah sarana angkutan danau di Kabupaten Samosir ... 48 Tabel 4.11 Jumlah hotel dan akomodasi lainnya menurut

Kecamatan di Kabupaten Samosir ... 49 Tabel 4.12 Jumlah rumah ibadah menurut Kecamatan

di Kabupaten Samosir ... 50 Tabel 4.13 Nama tempat wisata yang ada di Kabupaten Samosir ... 54 Tabel 4.14 Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir

telah menyusun rencana induk kepariwisataan

di Kabupaten Samosir ... 56 Tabel 4.15 Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya sudah menetapkan

Destinasi Pariwisata di Kabupaten Samosir ... 58 Tabel 4.16 Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya sudah menetapkan


(14)

x

Tabel 4.17 Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya sudah

melaksanakan pendaftaran, pencatatan dan pendataan pendaftaran usaha pariwisata ... 60 Tabel 4.18 Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya sudah mengatur

penyelenggaraan dan pengelolaan kepariwisataan di

Kabupaten Samosir sesuai dengan aturan yang ditetapkan... 61 Tabel 4.19 Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya sudah sudah melakukan

promosi destinasi pariwisata hingga keluar daerah ... ... .. 62 Tabel 4.20 Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya sudah sudah melakukan

pemeliharaan, pelestarian, serta perbaikan dalam melakukan promosi produk wisata yang dihasilkan di wilayah Kabupaten Samosir ... .... 63 Tabel 4.21 Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya memfasilitasi promosi

destinasi yang dilakukan oleh lembaga atau organisasi

diluar pemerintah ataupun yang dilakukan masyarakat Samosir ... 64 Tabel 4.22 Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya memfasilitasi

pengembangan daya tarik wisata baru ... 65 Tabel 4.23 Pemerintah daerah menyediakan dan menjamin ketersediaan

penyebarluasan informasi kepada masyarakat dalam

mengembangkan pariwisata Kabupaten Samosir ... 66 Tabel 4.24 Pemerintah daerah menyelenggarakan pelatihan

kepariwisataan kepada masyarakat ... 67 Tabel 4.25 Pemerintah melakukan penelitian kepariwisataan dalam

lingkup Kabupaten ... 68 Tabel 4.26 Pemerintah pemerintah menyelenggarakan bimbingan sadar

wisata terhadap masyarakat Samosir ... 69 Tabel 4.27 Anggaran daerah dialokasikan terhadap perbaikan sarana dan

prasarana dalam mengembangkan pariwisata di Kabupaten


(15)

xi

Tabel 4.28 Dinas Pariwisata sudah melakukan tugas, fungsi dan pelayanan dengan maksimal dalam usaha pengembangan Pariwisata di

Kabupaten Samosir ... 71 Tabel 4.29 Tabulasi jawaban responden secara keseluruhan ... 73 Tabel 4.29 Total kunjungan wisatawan tahun 2008-2012... 74


(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Persentase luas Kecamatan di Kabupaten Samosir ... . ... 38 Gambar 4.2 Rata-rata curah hujan menurut bulan di Kabupaten Samosir


(17)

x

DAFTAR LAMPIRAN 1. Angket

2. Daftar Wawancara

3. Pernyataan Keaslian Tulisan 4. Daftar Riwayat Hidup 5. Nota Tugas

6. Surat Ijin Penelitian Dari Jurusan

7. Surat Keterangan Ijin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas

8. Surat Rekomendasi Atau Ijin Penelitian Dari Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir

9. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian 10.Kartu Bimbingan Skripsi

11.Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan 12.Surat Keterangan Perpustakaan Unimed


(18)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Menurut Undang–Undang No. 10 Tahun 2009 mengenai Kepariwisataan Bab 1 Pasal 1 tentang ketentuan hukum menjelaskan bahwa wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertenru untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan dan daya tarik wisata yang di kunjungi dalam jangka waktu sementara. Selanjutnya dalam pasal 1 ayat 3 menjelaskan bahwa Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah. Pariwisata merupakan fenomena kemasyarakatan yang menyangkut manusia, masyarakat, kelompok, organisasi, kebudayaan, dan sebagainya. Dewasa ini pariwisata telah menjadi salah satu industri andalan utama dalam menunjang perekonomian nasional atau menghasilkan devisa diberbagai negara. Kemajuan yang sangat pesat dalam kegiatan pariwisata terlihat dari meningkatnya kunjungan wisatawan maupun perkembangan objek wisata di beberapa negara termasuk di Indonesia.

Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang, sangat menaruh harapan pada pariwisata sebagai komoditas ekspor. Harapan ini cukup beralasan karena Indonesia memiliki potensi pariwisata yang besar baik dari segi alam maupun dari segi sosial budaya.


(19)

2

Pulau Samosir yang terkenal dengan keindahan Danau Tobanya merupakan daerah kunjungan wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Perkembangan pariwisata yang cukup pesat di Pulau Samosir tidak hanya terjadi di daerah tepi Danau Toba tetapi juga meluas hingga ke pedesaan yang jauh dari kawasan Danau Toba. Pada dasarnya perkembangan pariwisata banyak mendatangkan keuntungan bagi masyarakat sekitar maupun masyarakat luas. Namun dalam pengembangannya, sektor pariwisata Kabupaten Samosir mengalami penurunan kunjungan wisatawan.

Di dalam ketentuan umum UU No. 10 Tahun 2009 pasal 1 ayat (6) dikatakan bahwa daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut destinasi pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kegiatan kepariwisataan.

Akan tetapi saat ini jika dilihat dari kenyataan keberadaan kabupaten Samosir sebagai daerah pariwisata kurang diperhatikan baik dari daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata. Danau Toba sebagai daya tarik wisata kurang mandapat perhatian sehingga keindahan dan kebersihannya berkurang. Fasilitas umum baik sarana dan prasarana kurang mendapat perhatian. Pemerintah Kabupaten Samosir juga dirasakan masih kurang berpartisipasi aktif dalam menanggungjawabi kemajuan Samosir sebagai daerah pariwisata, Hal ini dapat dilihat dengan masih banyaknya masalah yang ditermui dalam kehidupan sehari-hari yang menyangkut tentang pelestarian objek-objek wisata Samosir.


(20)

3

Pemerintah harus untuk membuat perencaan pembangunan yang semakin baik dalam hal sarana dan prasarana lainnya untuk mendukung sektor pariwisata karena sektor ini adalah satu satu sektor yang berkembang pesat sehingga mampu menunjang kehidupan suatu negara.

Gamal Suwantoro (2004:37) mengatakan bahwa industri pariwisata sering dianggap sebagai jawaban untuk menghadapi berbagai masalah ekonomi Indonesia. Karena industri pariwisata dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang baru yang jelas akan dapat menjadi sarana untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan dan mendorong pembangunan ekonomi regional.

Pariwisata sudah menjadi pendapatan bagi masyarakat yang berada disekitar tempat pariwisata tersebut, termasuk masyarakat di Kabupaten Samosir. Banyaknya tempat wisata yang tersebar di kabupaten Samosir diharapkan mampu menjadi pendapatan bagi masyarakat disekitarnya. Dengan demikian, pemerintah juga berperan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat tersebut yakni mengembangkan daerah pariwisata tersebut sehingga mampu dikenal banyak orang dan mau berkunjung. Masyarakat dapat membuka usaha ataupun menciptakan lapangan pekerjaan. Banyaknya yang berkunjung ke daerah pariwisata sudah tentu akan menjadi ladang pendapatan bagi masyarakat sekitar daerah wisata dan bagi pendapatan daerah pariwisata itu sendiri.

Pengembangan pariwisata adalah salah satu upaya yang dilakukan untuk mengembangkan suatu daerah atau kawasan. Hal ini juga meliputi adanya sumber daya alam ataupun sumber daya buatan yang menjadi aset penting bagi daerah sebagai potensi yang dapat dikembangkan. Aset tersebut bisa berbentuk dalam


(21)

4

berbagai macam seperti potensi keindalahan alam, sejarah kebudayaan, peninggalan budaya, dan komoditas unggul yang sangat khas yang dimiliki oleh daerah tersebut. Daerah tersebut dapat saja memiliki kekhasan yang sangat unik seperti wisata alam, wisata budaya, wisata pendidikan, wisata agro, dan wisata pedesaan.

Prof.Dr. I Gde Pitama dan I ketut Surya Diata menyebutkan bahwa pengembangan dinasti pariwisata memerlukan teknik perencanaan yang baik dan tepat. Teknik pengembangan itu harus menggabungkan beberapa aspek penunjang kesuksesan pariwisata. Aspek-aspek tersebut adalah aspek aksesibilitas (transportasi dan saluran pemasaran), karakteristik infrastruktur pariwisata, tingkat interaksi sosial, keterkaitan/kompatibilitas dengan sektor lain, daya tahan akan dampak pariwisata, tingkat resistensi komunitas lokal dan seterusnya.

Dengan adanya keharmonisan antara aspek- aspek yang tersebut serta sektor-sektor yang mendukung pengembangan dan pembangunan pariwisata, maka dapat dipastikan bahwa pariwisata di kabupaten Samosir akan mengalami kemajuan. Selain itu juga diharapkan faktor usaha yang bergerak di bidang pariwisata baik kecil, menengah, besar dapat berjalan selaras dengan harapan pemerintah untuk bersatu padu menjadi satu unit usaha bersama yang meningkatkan taraf hidup bangsa .Hal inilah yang diharapkan dari pemerintah Kabupaten Samosir dalam mengembangkan daerah Samosir sebagai daerah tujuan wisata.


(22)

5

B. Identifikasi Masalah

Bila dilihat dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi identiikasi masalah yang diangkat oleh penulis adalah:

1. Bagaimana perkembangan pariwisata di Kabupaten Samosir tahun 2010-2012. 2. Faktor-faktor apa sajakah yang mendorong perkembangan pariwisata

Kabupaten Samosir.

3. Apa dampak negative dari perkembangan pariwisata yang ada pada Kabupaten Samosir.

4. Bagaimana peranan pemerintah tingkat kabupaten dalam mengembangkan Daerah kabupaten Samosir sebagai daerah wisata.

5. Bagaimana dampak pengembangan daerah Samosir sebagai daerah wisata terhadap pendapatan daerah.

6. Bagaimana penerapan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 oleh pemerintah dalam mengembangkan daerah Kabupaten Samosir sebagai daerah wisata.

C. Pembatasan Masalah

Agar tidak menyimpang dari masalah yang akan dibahas, maka penulis membatasi ruang lingkup masalah yaitu :

1. Perkembangan pariwisata di Kabupaten Samosir tahun 2010-2012.

2. Peran pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi Kabupaten Samosir sebagai daerah pariwisata.


(23)

6

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang dikemukakan sebelumnya, yang menjadi rumusan masalah adalah :

1. Bagaimana perkembangan pariwisata di Kabupaten Samosir tahun 2010-2012? 2. Bagaiman peran pemerintah Kabupaten Samosir dalam mengembangkan potensi wisata Kabupaten Samosir?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui perkembangan pariwisata di Kabupaten Samosir tahun 2010-2012.

2. Untuk mengetahui peran pemerintah Kabupaten Samosir dalam mengembangkan potensi wisata Kabupaten Samosir.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan dan memperkaya informasi bagi masyarakat luas khususnya masyarakat Samosir maupun civitas akademik UNIMED terkait dengan pariwisata.

2. Penelitian ini dapat menjadi acuan atau masukan atau menjadi bahan pertimbangan oleh pemerintah dalam merencanakan kebijakan-kebijakan terkait dengan pengembangan sektor pariwisata.

3. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.


(24)

80

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perkembangan pariwisata di Kabupaten Samosir mulai Tahun 2008-2012 yang bisa dilihat dari data kunjungan wisata yang mengalami penurunan dan peningkatan yang disebabkan oleh banyak faktor. Hal ini menandakan bahwa perkembangan Kabupaten Samosir belum mengalami perkembangan yang siknifikan tapi sudah menuju kearah yang lebih baik.

2. Pemerintah melalui Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya sudah melakukan perannya sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah menurut UU RI No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan. Namun dalam pelaksanaannya kewenangan daerah tersebut belum mendapatkan hasil yang maksimal dikarenakan banyak faktor yang diantaranya adalah anggaran dana yang belum mencukupi serta kondisi masyarakat yang kurang peduli ataupun kurang merespon kegiatan yang mendukung perkembangan pariwisata di Kabupaten Samosir.

B. SARAN

1. Bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah lebih memperhatikan anggaran dana dalam usaha mengembangkan Pariwisata Kabupaten Samosir, karena hal ini juga merupakan tanggung jawab pemerintah dalam


(25)

81

mengembangkan setiap potensi pariwisata yang ada. Karena Pariwisata tersebut juga dapat menambah devisa Negara.

2. Diharapkan kepada setiap adalah komponen baik pemerintah, masyarakat serta seluruh pihak yang berkepentingan untuk baik pengelola usaha pariwisata mampu bekerjasama dengan baik baik dalam hal peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia), penataan daya tarik wisata, perbaikan sarana dan prasarana, menjaga maupun melestarikan tempat wisata, dan meningkatkan sadar wisata. Dengan demikian besar harapan Kabupaten Samosir sebagai Kabupaten Pariwisata dapat berkembang dengan baik.


(26)

82

DAFTAR PUSTAKA Media Buku :

Adha, 2013 Potensi Objek Wisata Di Kabupaten Samosir. Skripsi. Medan :Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed.

Arikunto, suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Damanik, janianton dan helmut F. Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata: dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta: C.V. Andi Offest

Pendit. Nyoman S. 2002. Ilmu Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita

Pendit. Nyoman S. 2003. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita

Pitana, I Gdedan Surya Diarta I Ketut. 2008. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Pitana, I Gde Putu dan G. Gayatri 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta Ridwan, Moehammad. 2012. Perencanaandan Pengembangan Pariwisata

Medan: Sofmedia.

Silitonga, 2010.Studi Tentang Persebaran dan Potensi Objek Wisata Di Kabupaten Samosir. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed.

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi Syafiie, Inu Kencana. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.

Bandung: Mandar Maju.

Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan

Undang-UndangNomor 32 Tahun2004 Tentang Pemerintah Daerah

Media Internet:

Http://www.Scribd,Com/Doc/79048509/Pengertianperan.Adsense.30agustus2012 ,Pengertianperan.


(1)

berbagai macam seperti potensi keindalahan alam, sejarah kebudayaan, peninggalan budaya, dan komoditas unggul yang sangat khas yang dimiliki oleh daerah tersebut. Daerah tersebut dapat saja memiliki kekhasan yang sangat unik seperti wisata alam, wisata budaya, wisata pendidikan, wisata agro, dan wisata pedesaan.

Prof.Dr. I Gde Pitama dan I ketut Surya Diata menyebutkan bahwa pengembangan dinasti pariwisata memerlukan teknik perencanaan yang baik dan tepat. Teknik pengembangan itu harus menggabungkan beberapa aspek penunjang kesuksesan pariwisata. Aspek-aspek tersebut adalah aspek aksesibilitas (transportasi dan saluran pemasaran), karakteristik infrastruktur pariwisata, tingkat interaksi sosial, keterkaitan/kompatibilitas dengan sektor lain, daya tahan akan dampak pariwisata, tingkat resistensi komunitas lokal dan seterusnya.

Dengan adanya keharmonisan antara aspek- aspek yang tersebut serta sektor-sektor yang mendukung pengembangan dan pembangunan pariwisata, maka dapat dipastikan bahwa pariwisata di kabupaten Samosir akan mengalami kemajuan. Selain itu juga diharapkan faktor usaha yang bergerak di bidang pariwisata baik kecil, menengah, besar dapat berjalan selaras dengan harapan pemerintah untuk bersatu padu menjadi satu unit usaha bersama yang meningkatkan taraf hidup bangsa .Hal inilah yang diharapkan dari pemerintah Kabupaten Samosir dalam mengembangkan daerah Samosir sebagai daerah tujuan wisata.


(2)

B. Identifikasi Masalah

Bila dilihat dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi identiikasi masalah yang diangkat oleh penulis adalah:

1. Bagaimana perkembangan pariwisata di Kabupaten Samosir tahun 2010-2012. 2. Faktor-faktor apa sajakah yang mendorong perkembangan pariwisata

Kabupaten Samosir.

3. Apa dampak negative dari perkembangan pariwisata yang ada pada Kabupaten Samosir.

4. Bagaimana peranan pemerintah tingkat kabupaten dalam mengembangkan Daerah kabupaten Samosir sebagai daerah wisata.

5. Bagaimana dampak pengembangan daerah Samosir sebagai daerah wisata terhadap pendapatan daerah.

6. Bagaimana penerapan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 oleh pemerintah dalam mengembangkan daerah Kabupaten Samosir sebagai daerah wisata.

C. Pembatasan Masalah

Agar tidak menyimpang dari masalah yang akan dibahas, maka penulis membatasi ruang lingkup masalah yaitu :

1. Perkembangan pariwisata di Kabupaten Samosir tahun 2010-2012.

2. Peran pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi Kabupaten Samosir sebagai daerah pariwisata.


(3)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang dikemukakan sebelumnya, yang menjadi rumusan masalah adalah :

1. Bagaimana perkembangan pariwisata di Kabupaten Samosir tahun 2010-2012? 2. Bagaiman peran pemerintah Kabupaten Samosir dalam mengembangkan potensi wisata Kabupaten Samosir?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui perkembangan pariwisata di Kabupaten Samosir tahun 2010-2012.

2. Untuk mengetahui peran pemerintah Kabupaten Samosir dalam mengembangkan potensi wisata Kabupaten Samosir.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan dan memperkaya informasi bagi masyarakat luas khususnya masyarakat Samosir maupun civitas akademik UNIMED terkait dengan pariwisata.

2. Penelitian ini dapat menjadi acuan atau masukan atau menjadi bahan pertimbangan oleh pemerintah dalam merencanakan kebijakan-kebijakan terkait dengan pengembangan sektor pariwisata.

3. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Perkembangan pariwisata di Kabupaten Samosir mulai Tahun 2008-2012 yang bisa dilihat dari data kunjungan wisata yang mengalami penurunan dan peningkatan yang disebabkan oleh banyak faktor. Hal ini menandakan bahwa perkembangan Kabupaten Samosir belum mengalami perkembangan yang siknifikan tapi sudah menuju kearah yang lebih baik.

2. Pemerintah melalui Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya sudah melakukan perannya sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah menurut UU RI No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan. Namun dalam pelaksanaannya kewenangan daerah tersebut belum mendapatkan hasil yang maksimal dikarenakan banyak faktor yang diantaranya adalah anggaran dana yang belum mencukupi serta kondisi masyarakat yang kurang peduli ataupun kurang merespon kegiatan yang mendukung perkembangan pariwisata di Kabupaten Samosir.

B. SARAN

1. Bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah lebih memperhatikan anggaran dana dalam usaha mengembangkan Pariwisata Kabupaten Samosir, karena hal ini juga merupakan tanggung jawab pemerintah dalam


(5)

mengembangkan setiap potensi pariwisata yang ada. Karena Pariwisata tersebut juga dapat menambah devisa Negara.

2. Diharapkan kepada setiap adalah komponen baik pemerintah, masyarakat serta seluruh pihak yang berkepentingan untuk baik pengelola usaha pariwisata mampu bekerjasama dengan baik baik dalam hal peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia), penataan daya tarik wisata, perbaikan sarana dan prasarana, menjaga maupun melestarikan tempat wisata, dan meningkatkan sadar wisata. Dengan demikian besar harapan Kabupaten Samosir sebagai Kabupaten Pariwisata dapat berkembang dengan baik.


(6)

DAFTAR PUSTAKA Media Buku :

Adha, 2013 Potensi Objek Wisata Di Kabupaten Samosir. Skripsi. Medan :Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed.

Arikunto, suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Damanik, janianton dan helmut F. Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata: dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta: C.V. Andi Offest

Pendit. Nyoman S. 2002. Ilmu Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita

Pendit. Nyoman S. 2003. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita

Pitana, I Gdedan Surya Diarta I Ketut. 2008. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Pitana, I Gde Putu dan G. Gayatri 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta Ridwan, Moehammad. 2012. Perencanaandan Pengembangan Pariwisata

Medan: Sofmedia.

Silitonga, 2010.Studi Tentang Persebaran dan Potensi Objek Wisata Di Kabupaten Samosir. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unimed.

Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi Syafiie, Inu Kencana. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.

Bandung: Mandar Maju.

Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan Undang-UndangNomor 32 Tahun2004 Tentang Pemerintah Daerah Media Internet:

Http://www.Scribd,Com/Doc/79048509/Pengertianperan.Adsense.30agustus2012 ,Pengertianperan.