IMPLEMENTASI UU NO 10 TAHUN 2009 TENTANG KEPARIWISATAAN TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN OBJEK WISATA STUDI KASUS DESA TOMOK KABUPATEN SAMOSIR.
IMPLEMENTASI UU NO 10 TAHUN 2009 TENTANG
KEPARIWISATAAN TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM MELESTARIKAN OBJEK WISATA
(STUDI KASUS DESA TOMOK
KABUPATEN SAMOSIR)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Rince Situmorang
NIM. 3103311048
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK
Rince Situmorang, NIM 3103311048 “Implementasi UU No 10 Tahun 2009
Tentang Kepariwisataan Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam
Melestarikan Objek Wisata (Studi Kasus Desa Tomok. Kabupaten
Samosir)”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar partisipasi masyarakat
dalam melestarikan objek wisata ditinjau dari UU No 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tomok Kecamatan Simanindo Kabupaten
Samosir. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ada 4 yaitu observasi,
wawancara, angket dan dokumentasi. Adapun jumlah populasi dalam penelitian
ini sebanyak 801 kepala keluarga, sampel yang diambil yaitu 10% dari jumlah
Populasi yaitu sebanyak 80 kepala keluarga setelah dilakukan pembulatan.
Kemudian dilakukan penyebaran angket. Angket merupakan alat pengumpul data
yang berisi pertanyaan tertulis (questioner) yang akan diisi oleh responden
(sampel). Pada penelitian ini penulis akan menganalisa data dengan menggunakan
teknik analisa non statistik karena penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu
suatu cara atau metode yang memecahkan dan menjawab permasalahan yang
dihadapi pada situasi sekarang.
Berdasarkan hasil penelitian dan dilanjutkan dengan menganalisis data yang
diperoleh, terdapat gambaran mengenai penerapan Undang-Undang No. 10 tahun
2009 belum terwujud dengan baik sesuai dengan yang diharapkan, karena
kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan Danau
Toba. Hal ini terbukti dari jumlah jawaban responden yang pada umumnya
menyatakan bahwa dalam menjaga kelestarian objek wisata khususnya area
Danau Toba masih jarang dilakukan, selain itu unsur-unsur sapta pesona masih
kurang diterapkan oleh masyarakat setempat. Padahal sapta pesona sangat
memberi pengaruh besar terhadap kelestarian lingkungan objek wisata.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan berkatnya yang memberi kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga penulisan proposal ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun yang
menjadi judul penelitian penulis adalah Implementasi UU No 10 Tahun 2009
tentang Kepariwisataan terhadap partisipasi masyarakat dalam melestarikan objek
wisata (studi kasus Desa Tomok Kabupaten Samosir).
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menerima banyak bantuan moril
maupun materil yang tidak ternilai harganya, untuk itu pada kesempatan ini
penulis ucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
sekaligus sebagai Dosen Pembimbing skripsi penulis yang sudah banyak
membantu dan memberi masukan bagi penulis demi terselesaikannya
skripsi ini.
4. Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, SH, M.Hum, selaku Sekertaris Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan dan sekaligus Dosen Penguji Penulis.
5. Bapak Drs. Buha Simamora SH, MH selaku Dosen Pembimbing
Akademik penulis dan sekaligus Dosen Penguji Penulis.
6. Ibu Sri Hadiningrum, SH, M.Hum selaku Dosen penguji penulis.
7. Semua Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang
telah bersumbangsi dalam ilmu dan etika berperilaku kepada penulis.
8. Bapak Sujono, selaku Pegawai Administrasi Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
yang telah banyak membantu penulis.
9. Bapak Hotman Sidabutar, selaku Kepala Desa Tomok yang telah bersedia
memberi waktu dan kesempatan untuk melakukan penelitian di Desa
Tomok.
10. Teristimewa pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih dan rasa hormat kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta (Kornel
Situmorang & Tiurlan Br Samosir), yang selalu memberi bimbingan,
nasehat, doa dan semangat serta memberikan bantuan baik moril maupun
materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Jurusan PP-Kn
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dengan baik.
11. Buat Kakak dan Abang penulis, Agustina Situmorang, Kristina
Situmorang, Jefry Situmorang, Boby Situmorang. Serta Adik penulis
Satria Situmorang yang saya sayangi. Penulis ucapkan terimakasih atas
segala doa, kasih sayang dan dukungan yang telah diberikan kepada
penulis.
12. Teristimewa kepada sahabat-sahabat tercinta Novra Windah Lingga, Arta
Bancin, Donnaria Purba, dan Buat rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi
seperjuangan Ekstensi stambuk 2010, Rohana Br Rambe, Lastiar Silaban,
Meri Priska Sembiring, Ebita malau, Delita Roni Arta, Novalina Sitorus,
Ewin Lufri Saragih, Esaw Sinurat dan yang lainnya yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu yang telah memberikan doa, saran dan masukan
kepada penulis.
Penulis telah menyelesaikan tugas akhir ini dengan semaksimal mungkin
berkat jasa dan bantuan yang penulis terima dari nama-nama diatas. Kiranya
Tuhan membalasnya dengan berkat yang berkelimpahan. Kiranya tugas akhir ini
bermanfaat bagi khalayak pembaca.
Medan,
Agustus 2014
Penulis,
RinceSitumorang
NIM.3103311048
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ...............................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................
ii
ABSTRAK ...........................................................................................................
iii
KATA PENGANTAR .........................................................................................
iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang .................................................................................
1
B. Identifikasi Masalah .........................................................................
4
C. Pembatasan Masalah ........................................................................
4
D. Rumusan Masalah ............................................................................
5
E. Tujuan Penelitian .............................................................................
5
F. Manfaat Penelitian ...........................................................................
5
KAJIAN PUSTAKA ........................................................................
7
A. Kerangka Teoritis ............................................................................
7
BAB II
B. Kerangka Berpikir............................................................................ 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 25
A. Lokasi Penelitian.............................................................................. 25
B. Populasi dan Sampel ........................................................................ 26
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .................................. 27
1. Variabel Penelitian ..................................................................... 27
2. Definisi perasional ..................................................................... 27
D. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 28
E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................. 31
A. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 31
B. Rekapitulasi Tabulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden ...... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 59
A. Kesimpulan ...................................................................................... 59
B. Saran ................................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 62
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Indikator soal dalam angket ................................................................... 29
Tabel 2 Undang-Undang yang mengatur tentang kepariwisataan ....................... 31
Tabel 3 Sosialisasi Undang-Undang kepariwisataan oleh pemerintah ................. 32
Tabel 4 Tanggapan responden mengenai kesadaran Hukum Masyarakat di Desa
Tomok Terhadap Pelestarian Objek Wisata Apakah Sudah Maksimal ... 34
Tabel 5 Pemahaman Responden Mengenai Pengertian Pariwisata ...................... 36
Tabel 6 Tanggapan Responden Mengenai Keindahan Danau Toba .................... 37
Tabel 7 Tanggapan Responden Terhadap Sikap Masyarakat Terhadap Para
Pengunjung (Wisatawan) ..................................................................................... 39
Tabel 8 Tanggapan Responden Terhadap pelestarian Objek wisata di Desa Tomok
Apakah Sudah Maksimal ......................................................................... 40
Tabel 9 Kesukarelaan Masyarakat Dalam Menjaga Kelestarian Objek wisata ... 43
Tabel 10 Keaktifan Masyarakat Dalam Bergotong-Royong Untuk Membersihkan
Area Danau Toba ..................................................................................... 44
Tabel 11 Partisipasi Masyarakat Apabila Ada Kegiatan Dalam Membersihkan
Area Danau Toba ..................................................................................... 46
Tabel 12 Sikap Responden Apabila Menemukan Orang Membuang Sampah ke
Danau Toba ............................................................................................. 58
Tabel 13 Pemahaman Responden Terhadap Istilah Sapta Pesona ....................... 59
Tabel 14 Penerapan Unsur-Unsur sapta Pesona Demi Menciptakan Suasana Objek
Wisata yang Nyaman ............................................................................ 51
Tabel 15 Tanggapan Responden Mengenai Keamanan Lokasi Wisata di Desa
Tomok ..................................................................................................... 53
Tabel 16 Tanggapan Responden Mengenai Keberadaan Objek Wisata Danau Toba
di Desa Tomok Bagi Masyarakat ........................................................... 54
Tabel 17 Rekapitulasi Tabulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden ............. 56
DAFTAR LAMPIRAN
1. Angket
2. Nota Tugas
3. Surat Mengadakan Penelitian dari Jurusan
4. Surat Mengadakan Penelitian dari Fakultas
5. Surat Balasan dari Tempat Penelitian
6. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Jurusan
7. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari UNIMED
8. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn
9. Surat Pernyataan Keaslian Tulisan
10. Daftar Riwayat Hidup
11. Dokumentasi Peneli
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, Rahardjo. 2006.
Yogyakarta: Graha ilmu
Pembangunan
Pedesaan
dan
Perkotaan.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Herimanto & Winarno. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara
Manurung, P. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Halaman Moeka
Marpaung, Happy &
Bandung:Alfabeta
Herman
Bahar.
2002.
Pengantar
pariwisata.
Pendit, Nyoman S. 2002. Ilmu Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita
Pitana, I Gde. 2004. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi yoyakarta
___________. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Jakarta: Andi
Sastropoetro, Santoso. 2000. Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan Disiplin
Dalam Pembangunan Nasional. Bandung: Alumni
Sihite, Richard. 2000. Tourism Industry (Kepariwisataan). Surabaya: SIC
Soemarwoto, Otto. 2003. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarata:
Gadjah Mada University Press
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja grafindo
persada
Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi
Suyitno. 2005. Pemanduan Wisata. Yogyakarta: Graha Ilmu
Tan, Rio Budi Prasadja. 2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata.
Jakarta: Erlangga
Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Medan: Bumi
Aksara
Wahab, Salah. 2003. Manajemen Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita
UU No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Saksono, Arie. 2008. Sapta Pesona Pariwisata Indonesia. http://ariesaksono.
wordpress.com/2008/11/12/sapta-pesona-pariwisata-indonesia/. diakses 9
Februari 2014, pukul 20.12 WIB
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan zaman belakangan ini
menjadi hal yang menarik untuk diperbincangkan oleh kalangan negara.
Globalisasi bisa dikatakan menjadi penghantar dari kemajuan jaman dari satu
negara ke negara lain. Mulai dari keadan suatu Negara bahkan perkembangan
suatu Negara. Globalisasi merupakan proses universal, maupun proses mendunia
yang harus diikuti oleh tiap negara tanpa bisa dihindari.
Sama halnya seperti Indonesia, Indonesia terkenal dipenjuru Negara
karena globalisai tersebut, dimana berita yang ada di indonesia dapat
disebarluaskan melalui IPTEK secara khusus di bidang media massa. Dalam
Herimanto (2008: 87) “Globalisasi memberi pengaruh dalam berbagai kehidupan
seperti politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan”. Negara lain dapat
melihat keindahan Indonesia melalui internet yang bisa diakses diamana saja dan
kapan saja. Hal ini mengakibatkan semakin berlombanya tiap-tiap negara untuk
mengembangkan negaranya sendiri, khususnya bidang pariwisata.. Bisa dikatakan
bahwa objek pariwisata menjadi sektor yang sangat diperhatikan di berbagai
Negara, terutama dalam pembangunan dan pengembangnnya. Pitana (2004: 40)
mengatakan bahwa:
Dewasa ini pariwisata telah menjadi salah satu industri andalan utama
dalam menghasilkan devisa diberbagai negara. Pariwisata memang cuku
menjajikan sebagai primadona ‘ekspor’ karena beberapa ciri positifnya. Dalam
suasana di mana terjadi kelesuan perdagangan komuditas, ternyata pariwisata
tetap mampu memunjukkan trend-nya yang meningkat secara terus-menerus.
Indonesia merupakan salah satu Negara pariwisata yang terkenal. Negara
Indonsesia memiliki beribu-ribu pulau dan berbagai macam suku, dan di tiap-tiap
pulau tersebut menyimpan berbagai kekayaan alam maupun objek wisata alami
dan buatan manusia itu sendiri. Indonesia menyimpan berbagai keindahan yang
mampu menarik minat warga negara asing untuk berkunjung ke Indonesia.
Banyaknya negara-negara lain yang menyediakan tempat pariwisata dan itu tidak
menjadi penghalang bagi Indonesia untuk mengembangkan pariwisatanya dengan
baik. kondisi pariwisata Indonesia yang bermodalkan budaya dan ditunjang pula
oleh modal alamnya merupakan potensi yang digunakan untuk menarik
wisatawan.
Sumatera Utara juga memiliki banyak potensi wisata yang bermacammacam, baik itu dari segi pantainya, pemandangan alam, hutan, sungai-sungai,
gunung dan lainnya yang menjadi ciri dari sumatera utara itu sendiri. Selain
sebagai pemambah devisa Negara, pariwisata juga memiliki fungsi untuk
membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat dan mendorong
kelestarian lingkungan di daerah tersebut. Suatu daerah dikatakan memiliki objek
wisata pada umumnya itu ditunjukkan dengan adanya potensi alam yang ada.
Kabupaten Samosir merupakan salah satu tempat wisata yang banyak
dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Dikarenakan oleh
objek wisatanya yang menarik dan pemandangan alamnya yang menkjubkan.
Objek wisata di Kabupaten Samosir tersebut diantaranya permandian Air Hangat
(Hotspring), Sigale-gale, Aek Na Tonang, Pulau Tao, dan yang tidak kalah
menarik adalah Danau Tobanya tersebut. Hal yang membuat unik dan berbeda
dari pulau yang lain bahwa Pulau Samosir ini adalah pulau yang dikelilingi oleh
perairan yaitu yang disebut dengan Danau Toba. Danau itu juga menyimpan
sumber daya air yang melimpah. Kabupaten Samosir terkenal dengan danau
tobanya. Beberapa objek wisata tersebut dikelola pemerintah setempat dan juga
msayarakatnya untuk dijadikan sebagai tempat rekreasi yang dapat dikunjungi
oleh wisatawan domestik maupun mancanegara, hal ini tentu dapat menambah
devisa bagi daerah tersebut.
Danau Toba memiliki potensi yang sangat besar untuk djadikan sebagai
tempat wisata. Selain itu juga masyarakatnya menjadikannya sebagai sumber
pendapatan atau dengan kata lain mata pencariannya berasal dari danau tersebut.
Namun pada kenyataannya pemahaman dan kesadaran wisata masyarakat secara
umum masih perlu ditingktkan. Kurangnya pehatian dari masyarakat setempat
akan betapa pentingnya melestarikan danau tersebut menjadi penyebab kurangnya
minat wisatawan berkunjung di daerah tersebut, selain itu juga areal lingkungan
Danau Toba banyak tercemar.
Adanya kebiasaan masyarakat local yang merugikan lingkungan, dan
tanpa disadari juga merugikan masyarakat lokal. Seperti pengambilan sumber
daya
air yang melebihi kapasitas normal, dan yang paling utama adalah
pembuangan sampah semabarangan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Implementasi UU No 10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Melestarikan Objek
Wisata (Studi Kasus Desa Tomok Kabupaten Samosir)”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas diperoleh beberapa identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Partisipasi masyarakat dalam melestarikan danau toba tersebut.
2. Upaya pemerintah dalam mengembangkan objek wisata tersebut.
3. Penerapan sapta pesona
4. Keadaan sarana dan prasarana yang kurang memadai.
5. Promosi terhadap objek wisata tersebut.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih efektif, jelas, dan terarah, serta dapat mencapai
sasaran yang tepat dan sesuai dengan yang diharapkan, maka peneliti membatasi
masalah yaitu:
1. Partisipasi masyarakat dalam melestarikan objek wisata (Danau Toba)
khususnya daerah Tomok Kabupaten Samosir.
2. Penerapan sapta pesona yang kurang maksimal.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas. Maka
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah partisipasi masyarakat dalam pelestarian objek wisata di Desa
Tomok?
2. Bagaimanakah penerapan dari sapta penona di tempat Desa Tomok tersebut?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui seberapa besar masyarakat berperan aktif dalam pelestarian
objek wisata Danau Toba tersebut.
2. Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam penerapan sapta pesona di
Desa Tomok tersebut
F. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan budaya
sadar akan pariwisata, demi mengwujudkan tumbuh kembangnya minat
wisatawan berkunjung ke desa tomok, selain itu juga diharapkan supaya
masyarakat setempat lebih menjaga keindahan dan kebersihan dari tempat
wisata tersebut.
2. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah untuk lebih meningkatkan
pelestarian lingkungan.
3. Sebagai bahan referensi atau sumber informasi bagi pembaca yang ingin
melakukan penelitian maupun tugas lainnya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan peneliti maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Kesadaran hukum masyarakat Tomok dalam melestarikan objek wisata Danau
Toba masih rendah. Karena tingkat kepedulian mereka terhadap lingkungan
masih jauh dari yang diharapkan. Terbukti dari lingkungannya yang kurang
bersih. Hal ini pastinya akan memberi kesan yang kurang baik bagi para
pengunjung. Selain itu, kebersihan lingkungan juga sangat bermanfaat bagi
masyarakat setempat dalam kehidupan sehari-hari. Sebab lingkungan yang
bersih tentunya akan membuat setiap orang merasa nyaman. Oleh karena itu,
masyarakat harusnya memiliki kerjasama yang baik dengan sesama. Sehingga
penerapan Undang-Undang No 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan dapat
terlaksana dengan baik.
2. Sapta pesona merupakan sebuah istilah dalam pelestarian lingkungan yaitu
partisipasi masyarakat untuk menciptakan lingkungan dengan suasana nyaman
yang mampu mendorang tumbuh kembangnya industri pariwisata. Adapun
yang menjadi unsur-unsur sapta pesona adalah sebagai berikut keamanan,
ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahtamana, dan kenangan.
Penerapan unsur-unsur dari sapta pesona di Desa Tomok belum dapat
dioptimalkan dengan baik, hal ini terbukti dari keadaan lingkungan yang
masih jauh dari keadaan diharapkan. Padahal kenyataannya bahwa unsurunsur sapta pesona tersebut sangat memberi pengaruh besar terhadap dunia
kepariwisataan dalam mewujudkan lingkungan yang nyaman dan bersih untuk
menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Desa Tomok serta memberi
kepuasan bagi para wisatawan dalam menikmati perjalanannya di daerah
tujuan wisata tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sapta pesona
merupakan suatu kondisi yang harus diwujudkan dalam setiap kegiatan
pariwisata.
B. SARAN
Sehubungan dengan hasil penelitian diatas, maka yang menjadi saran
penulis adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya pemerintah harus lebih mensosialisasikan Undang-Undang
kepariwisataan tersebut, supaya masyarakat lebih memahami isi dari UndangUndang tersebut dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain
itu pemerintah juga harus memperhatikan keadaan lingkungan sekitar supaya
apabila ada yang kurang baik supaya segera dibenahi.
2. Kepada masyarakat disarankan agar lebih memperhatikan keadaan lingkungan
sekitar Desa Tomok, guna mewujudkan Desa Tomok sebagai objek wisata
yang diminati wisatawan. Dan diharapkan supaya masyarakat Tomok selalu
ikut ambil bagian apabila ada kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan area
lingkungan objek wisata Danau Toba tersebut.
3. Bagi wisatawan, supaya turut serta menjaga kebersihan lingkungan Danau
Toba dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
4. Kepada pembaca, diharapkan dapat menerapkan unsur-unsur dari sapta pesona
di lingkungannya masing-masing, supaya tercipta suasana yang nyaman dan
tentram di lingkungannya.
KEPARIWISATAAN TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM MELESTARIKAN OBJEK WISATA
(STUDI KASUS DESA TOMOK
KABUPATEN SAMOSIR)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Rince Situmorang
NIM. 3103311048
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK
Rince Situmorang, NIM 3103311048 “Implementasi UU No 10 Tahun 2009
Tentang Kepariwisataan Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam
Melestarikan Objek Wisata (Studi Kasus Desa Tomok. Kabupaten
Samosir)”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar partisipasi masyarakat
dalam melestarikan objek wisata ditinjau dari UU No 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tomok Kecamatan Simanindo Kabupaten
Samosir. Teknik pengumpulan data yang dilakukan ada 4 yaitu observasi,
wawancara, angket dan dokumentasi. Adapun jumlah populasi dalam penelitian
ini sebanyak 801 kepala keluarga, sampel yang diambil yaitu 10% dari jumlah
Populasi yaitu sebanyak 80 kepala keluarga setelah dilakukan pembulatan.
Kemudian dilakukan penyebaran angket. Angket merupakan alat pengumpul data
yang berisi pertanyaan tertulis (questioner) yang akan diisi oleh responden
(sampel). Pada penelitian ini penulis akan menganalisa data dengan menggunakan
teknik analisa non statistik karena penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu
suatu cara atau metode yang memecahkan dan menjawab permasalahan yang
dihadapi pada situasi sekarang.
Berdasarkan hasil penelitian dan dilanjutkan dengan menganalisis data yang
diperoleh, terdapat gambaran mengenai penerapan Undang-Undang No. 10 tahun
2009 belum terwujud dengan baik sesuai dengan yang diharapkan, karena
kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan Danau
Toba. Hal ini terbukti dari jumlah jawaban responden yang pada umumnya
menyatakan bahwa dalam menjaga kelestarian objek wisata khususnya area
Danau Toba masih jarang dilakukan, selain itu unsur-unsur sapta pesona masih
kurang diterapkan oleh masyarakat setempat. Padahal sapta pesona sangat
memberi pengaruh besar terhadap kelestarian lingkungan objek wisata.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan berkatnya yang memberi kesehatan dan hikmat kepada penulis
sehingga penulisan proposal ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun yang
menjadi judul penelitian penulis adalah Implementasi UU No 10 Tahun 2009
tentang Kepariwisataan terhadap partisipasi masyarakat dalam melestarikan objek
wisata (studi kasus Desa Tomok Kabupaten Samosir).
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menerima banyak bantuan moril
maupun materil yang tidak ternilai harganya, untuk itu pada kesempatan ini
penulis ucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Restu, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
sekaligus sebagai Dosen Pembimbing skripsi penulis yang sudah banyak
membantu dan memberi masukan bagi penulis demi terselesaikannya
skripsi ini.
4. Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, SH, M.Hum, selaku Sekertaris Jurusan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan dan sekaligus Dosen Penguji Penulis.
5. Bapak Drs. Buha Simamora SH, MH selaku Dosen Pembimbing
Akademik penulis dan sekaligus Dosen Penguji Penulis.
6. Ibu Sri Hadiningrum, SH, M.Hum selaku Dosen penguji penulis.
7. Semua Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang
telah bersumbangsi dalam ilmu dan etika berperilaku kepada penulis.
8. Bapak Sujono, selaku Pegawai Administrasi Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
yang telah banyak membantu penulis.
9. Bapak Hotman Sidabutar, selaku Kepala Desa Tomok yang telah bersedia
memberi waktu dan kesempatan untuk melakukan penelitian di Desa
Tomok.
10. Teristimewa pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih dan rasa hormat kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta (Kornel
Situmorang & Tiurlan Br Samosir), yang selalu memberi bimbingan,
nasehat, doa dan semangat serta memberikan bantuan baik moril maupun
materil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Jurusan PP-Kn
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dengan baik.
11. Buat Kakak dan Abang penulis, Agustina Situmorang, Kristina
Situmorang, Jefry Situmorang, Boby Situmorang. Serta Adik penulis
Satria Situmorang yang saya sayangi. Penulis ucapkan terimakasih atas
segala doa, kasih sayang dan dukungan yang telah diberikan kepada
penulis.
12. Teristimewa kepada sahabat-sahabat tercinta Novra Windah Lingga, Arta
Bancin, Donnaria Purba, dan Buat rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi
seperjuangan Ekstensi stambuk 2010, Rohana Br Rambe, Lastiar Silaban,
Meri Priska Sembiring, Ebita malau, Delita Roni Arta, Novalina Sitorus,
Ewin Lufri Saragih, Esaw Sinurat dan yang lainnya yang tidak bisa penulis
sebutkan satu persatu yang telah memberikan doa, saran dan masukan
kepada penulis.
Penulis telah menyelesaikan tugas akhir ini dengan semaksimal mungkin
berkat jasa dan bantuan yang penulis terima dari nama-nama diatas. Kiranya
Tuhan membalasnya dengan berkat yang berkelimpahan. Kiranya tugas akhir ini
bermanfaat bagi khalayak pembaca.
Medan,
Agustus 2014
Penulis,
RinceSitumorang
NIM.3103311048
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ...............................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................
ii
ABSTRAK ...........................................................................................................
iii
KATA PENGANTAR .........................................................................................
iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL ...............................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang .................................................................................
1
B. Identifikasi Masalah .........................................................................
4
C. Pembatasan Masalah ........................................................................
4
D. Rumusan Masalah ............................................................................
5
E. Tujuan Penelitian .............................................................................
5
F. Manfaat Penelitian ...........................................................................
5
KAJIAN PUSTAKA ........................................................................
7
A. Kerangka Teoritis ............................................................................
7
BAB II
B. Kerangka Berpikir............................................................................ 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 25
A. Lokasi Penelitian.............................................................................. 25
B. Populasi dan Sampel ........................................................................ 26
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional .................................. 27
1. Variabel Penelitian ..................................................................... 27
2. Definisi perasional ..................................................................... 27
D. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 28
E. Teknik Analisis Data ....................................................................... 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................. 31
A. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 31
B. Rekapitulasi Tabulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden ...... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 59
A. Kesimpulan ...................................................................................... 59
B. Saran ................................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 62
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Indikator soal dalam angket ................................................................... 29
Tabel 2 Undang-Undang yang mengatur tentang kepariwisataan ....................... 31
Tabel 3 Sosialisasi Undang-Undang kepariwisataan oleh pemerintah ................. 32
Tabel 4 Tanggapan responden mengenai kesadaran Hukum Masyarakat di Desa
Tomok Terhadap Pelestarian Objek Wisata Apakah Sudah Maksimal ... 34
Tabel 5 Pemahaman Responden Mengenai Pengertian Pariwisata ...................... 36
Tabel 6 Tanggapan Responden Mengenai Keindahan Danau Toba .................... 37
Tabel 7 Tanggapan Responden Terhadap Sikap Masyarakat Terhadap Para
Pengunjung (Wisatawan) ..................................................................................... 39
Tabel 8 Tanggapan Responden Terhadap pelestarian Objek wisata di Desa Tomok
Apakah Sudah Maksimal ......................................................................... 40
Tabel 9 Kesukarelaan Masyarakat Dalam Menjaga Kelestarian Objek wisata ... 43
Tabel 10 Keaktifan Masyarakat Dalam Bergotong-Royong Untuk Membersihkan
Area Danau Toba ..................................................................................... 44
Tabel 11 Partisipasi Masyarakat Apabila Ada Kegiatan Dalam Membersihkan
Area Danau Toba ..................................................................................... 46
Tabel 12 Sikap Responden Apabila Menemukan Orang Membuang Sampah ke
Danau Toba ............................................................................................. 58
Tabel 13 Pemahaman Responden Terhadap Istilah Sapta Pesona ....................... 59
Tabel 14 Penerapan Unsur-Unsur sapta Pesona Demi Menciptakan Suasana Objek
Wisata yang Nyaman ............................................................................ 51
Tabel 15 Tanggapan Responden Mengenai Keamanan Lokasi Wisata di Desa
Tomok ..................................................................................................... 53
Tabel 16 Tanggapan Responden Mengenai Keberadaan Objek Wisata Danau Toba
di Desa Tomok Bagi Masyarakat ........................................................... 54
Tabel 17 Rekapitulasi Tabulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden ............. 56
DAFTAR LAMPIRAN
1. Angket
2. Nota Tugas
3. Surat Mengadakan Penelitian dari Jurusan
4. Surat Mengadakan Penelitian dari Fakultas
5. Surat Balasan dari Tempat Penelitian
6. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari Jurusan
7. Surat Keterangan Bebas Perpustakaan dari UNIMED
8. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn
9. Surat Pernyataan Keaslian Tulisan
10. Daftar Riwayat Hidup
11. Dokumentasi Peneli
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, Rahardjo. 2006.
Yogyakarta: Graha ilmu
Pembangunan
Pedesaan
dan
Perkotaan.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Herimanto & Winarno. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara
Manurung, P. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta: Halaman Moeka
Marpaung, Happy &
Bandung:Alfabeta
Herman
Bahar.
2002.
Pengantar
pariwisata.
Pendit, Nyoman S. 2002. Ilmu Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita
Pitana, I Gde. 2004. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi yoyakarta
___________. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Jakarta: Andi
Sastropoetro, Santoso. 2000. Partisipasi, Komunikasi, Persuasi dan Disiplin
Dalam Pembangunan Nasional. Bandung: Alumni
Sihite, Richard. 2000. Tourism Industry (Kepariwisataan). Surabaya: SIC
Soemarwoto, Otto. 2003. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarata:
Gadjah Mada University Press
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja grafindo
persada
Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi
Suyitno. 2005. Pemanduan Wisata. Yogyakarta: Graha Ilmu
Tan, Rio Budi Prasadja. 2010. Kunci Sukses Memasarkan Jasa Pariwisata.
Jakarta: Erlangga
Tarigan, Robinson. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Medan: Bumi
Aksara
Wahab, Salah. 2003. Manajemen Pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita
UU No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Saksono, Arie. 2008. Sapta Pesona Pariwisata Indonesia. http://ariesaksono.
wordpress.com/2008/11/12/sapta-pesona-pariwisata-indonesia/. diakses 9
Februari 2014, pukul 20.12 WIB
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan zaman belakangan ini
menjadi hal yang menarik untuk diperbincangkan oleh kalangan negara.
Globalisasi bisa dikatakan menjadi penghantar dari kemajuan jaman dari satu
negara ke negara lain. Mulai dari keadan suatu Negara bahkan perkembangan
suatu Negara. Globalisasi merupakan proses universal, maupun proses mendunia
yang harus diikuti oleh tiap negara tanpa bisa dihindari.
Sama halnya seperti Indonesia, Indonesia terkenal dipenjuru Negara
karena globalisai tersebut, dimana berita yang ada di indonesia dapat
disebarluaskan melalui IPTEK secara khusus di bidang media massa. Dalam
Herimanto (2008: 87) “Globalisasi memberi pengaruh dalam berbagai kehidupan
seperti politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan”. Negara lain dapat
melihat keindahan Indonesia melalui internet yang bisa diakses diamana saja dan
kapan saja. Hal ini mengakibatkan semakin berlombanya tiap-tiap negara untuk
mengembangkan negaranya sendiri, khususnya bidang pariwisata.. Bisa dikatakan
bahwa objek pariwisata menjadi sektor yang sangat diperhatikan di berbagai
Negara, terutama dalam pembangunan dan pengembangnnya. Pitana (2004: 40)
mengatakan bahwa:
Dewasa ini pariwisata telah menjadi salah satu industri andalan utama
dalam menghasilkan devisa diberbagai negara. Pariwisata memang cuku
menjajikan sebagai primadona ‘ekspor’ karena beberapa ciri positifnya. Dalam
suasana di mana terjadi kelesuan perdagangan komuditas, ternyata pariwisata
tetap mampu memunjukkan trend-nya yang meningkat secara terus-menerus.
Indonesia merupakan salah satu Negara pariwisata yang terkenal. Negara
Indonsesia memiliki beribu-ribu pulau dan berbagai macam suku, dan di tiap-tiap
pulau tersebut menyimpan berbagai kekayaan alam maupun objek wisata alami
dan buatan manusia itu sendiri. Indonesia menyimpan berbagai keindahan yang
mampu menarik minat warga negara asing untuk berkunjung ke Indonesia.
Banyaknya negara-negara lain yang menyediakan tempat pariwisata dan itu tidak
menjadi penghalang bagi Indonesia untuk mengembangkan pariwisatanya dengan
baik. kondisi pariwisata Indonesia yang bermodalkan budaya dan ditunjang pula
oleh modal alamnya merupakan potensi yang digunakan untuk menarik
wisatawan.
Sumatera Utara juga memiliki banyak potensi wisata yang bermacammacam, baik itu dari segi pantainya, pemandangan alam, hutan, sungai-sungai,
gunung dan lainnya yang menjadi ciri dari sumatera utara itu sendiri. Selain
sebagai pemambah devisa Negara, pariwisata juga memiliki fungsi untuk
membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat dan mendorong
kelestarian lingkungan di daerah tersebut. Suatu daerah dikatakan memiliki objek
wisata pada umumnya itu ditunjukkan dengan adanya potensi alam yang ada.
Kabupaten Samosir merupakan salah satu tempat wisata yang banyak
dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Dikarenakan oleh
objek wisatanya yang menarik dan pemandangan alamnya yang menkjubkan.
Objek wisata di Kabupaten Samosir tersebut diantaranya permandian Air Hangat
(Hotspring), Sigale-gale, Aek Na Tonang, Pulau Tao, dan yang tidak kalah
menarik adalah Danau Tobanya tersebut. Hal yang membuat unik dan berbeda
dari pulau yang lain bahwa Pulau Samosir ini adalah pulau yang dikelilingi oleh
perairan yaitu yang disebut dengan Danau Toba. Danau itu juga menyimpan
sumber daya air yang melimpah. Kabupaten Samosir terkenal dengan danau
tobanya. Beberapa objek wisata tersebut dikelola pemerintah setempat dan juga
msayarakatnya untuk dijadikan sebagai tempat rekreasi yang dapat dikunjungi
oleh wisatawan domestik maupun mancanegara, hal ini tentu dapat menambah
devisa bagi daerah tersebut.
Danau Toba memiliki potensi yang sangat besar untuk djadikan sebagai
tempat wisata. Selain itu juga masyarakatnya menjadikannya sebagai sumber
pendapatan atau dengan kata lain mata pencariannya berasal dari danau tersebut.
Namun pada kenyataannya pemahaman dan kesadaran wisata masyarakat secara
umum masih perlu ditingktkan. Kurangnya pehatian dari masyarakat setempat
akan betapa pentingnya melestarikan danau tersebut menjadi penyebab kurangnya
minat wisatawan berkunjung di daerah tersebut, selain itu juga areal lingkungan
Danau Toba banyak tercemar.
Adanya kebiasaan masyarakat local yang merugikan lingkungan, dan
tanpa disadari juga merugikan masyarakat lokal. Seperti pengambilan sumber
daya
air yang melebihi kapasitas normal, dan yang paling utama adalah
pembuangan sampah semabarangan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Implementasi UU No 10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Melestarikan Objek
Wisata (Studi Kasus Desa Tomok Kabupaten Samosir)”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas diperoleh beberapa identifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Partisipasi masyarakat dalam melestarikan danau toba tersebut.
2. Upaya pemerintah dalam mengembangkan objek wisata tersebut.
3. Penerapan sapta pesona
4. Keadaan sarana dan prasarana yang kurang memadai.
5. Promosi terhadap objek wisata tersebut.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih efektif, jelas, dan terarah, serta dapat mencapai
sasaran yang tepat dan sesuai dengan yang diharapkan, maka peneliti membatasi
masalah yaitu:
1. Partisipasi masyarakat dalam melestarikan objek wisata (Danau Toba)
khususnya daerah Tomok Kabupaten Samosir.
2. Penerapan sapta pesona yang kurang maksimal.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas. Maka
permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah partisipasi masyarakat dalam pelestarian objek wisata di Desa
Tomok?
2. Bagaimanakah penerapan dari sapta penona di tempat Desa Tomok tersebut?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui seberapa besar masyarakat berperan aktif dalam pelestarian
objek wisata Danau Toba tersebut.
2. Untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam penerapan sapta pesona di
Desa Tomok tersebut
F. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat untuk lebih meningkatkan budaya
sadar akan pariwisata, demi mengwujudkan tumbuh kembangnya minat
wisatawan berkunjung ke desa tomok, selain itu juga diharapkan supaya
masyarakat setempat lebih menjaga keindahan dan kebersihan dari tempat
wisata tersebut.
2. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah untuk lebih meningkatkan
pelestarian lingkungan.
3. Sebagai bahan referensi atau sumber informasi bagi pembaca yang ingin
melakukan penelitian maupun tugas lainnya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan peneliti maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Kesadaran hukum masyarakat Tomok dalam melestarikan objek wisata Danau
Toba masih rendah. Karena tingkat kepedulian mereka terhadap lingkungan
masih jauh dari yang diharapkan. Terbukti dari lingkungannya yang kurang
bersih. Hal ini pastinya akan memberi kesan yang kurang baik bagi para
pengunjung. Selain itu, kebersihan lingkungan juga sangat bermanfaat bagi
masyarakat setempat dalam kehidupan sehari-hari. Sebab lingkungan yang
bersih tentunya akan membuat setiap orang merasa nyaman. Oleh karena itu,
masyarakat harusnya memiliki kerjasama yang baik dengan sesama. Sehingga
penerapan Undang-Undang No 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan dapat
terlaksana dengan baik.
2. Sapta pesona merupakan sebuah istilah dalam pelestarian lingkungan yaitu
partisipasi masyarakat untuk menciptakan lingkungan dengan suasana nyaman
yang mampu mendorang tumbuh kembangnya industri pariwisata. Adapun
yang menjadi unsur-unsur sapta pesona adalah sebagai berikut keamanan,
ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahtamana, dan kenangan.
Penerapan unsur-unsur dari sapta pesona di Desa Tomok belum dapat
dioptimalkan dengan baik, hal ini terbukti dari keadaan lingkungan yang
masih jauh dari keadaan diharapkan. Padahal kenyataannya bahwa unsurunsur sapta pesona tersebut sangat memberi pengaruh besar terhadap dunia
kepariwisataan dalam mewujudkan lingkungan yang nyaman dan bersih untuk
menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Desa Tomok serta memberi
kepuasan bagi para wisatawan dalam menikmati perjalanannya di daerah
tujuan wisata tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sapta pesona
merupakan suatu kondisi yang harus diwujudkan dalam setiap kegiatan
pariwisata.
B. SARAN
Sehubungan dengan hasil penelitian diatas, maka yang menjadi saran
penulis adalah sebagai berikut:
1. Sebaiknya pemerintah harus lebih mensosialisasikan Undang-Undang
kepariwisataan tersebut, supaya masyarakat lebih memahami isi dari UndangUndang tersebut dan bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain
itu pemerintah juga harus memperhatikan keadaan lingkungan sekitar supaya
apabila ada yang kurang baik supaya segera dibenahi.
2. Kepada masyarakat disarankan agar lebih memperhatikan keadaan lingkungan
sekitar Desa Tomok, guna mewujudkan Desa Tomok sebagai objek wisata
yang diminati wisatawan. Dan diharapkan supaya masyarakat Tomok selalu
ikut ambil bagian apabila ada kegiatan yang berkaitan dengan kebersihan area
lingkungan objek wisata Danau Toba tersebut.
3. Bagi wisatawan, supaya turut serta menjaga kebersihan lingkungan Danau
Toba dengan cara membuang sampah pada tempatnya.
4. Kepada pembaca, diharapkan dapat menerapkan unsur-unsur dari sapta pesona
di lingkungannya masing-masing, supaya tercipta suasana yang nyaman dan
tentram di lingkungannya.