T1 462011036 Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
Ainul Hiroh. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya
Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupaten Karanganyar.
Diakses
pada
Oktober
2015
dari
file:///F:/skripsi/PRINT%20REFERENSI%20BUKU/JURNAL/ainul%20iro
h.pdf.
Andria Mellisa Kiki. (2013). Hubungan Antara Perilaku Olahraga, Stress Dan
Pola Makan Dengan Tingkat Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Posyandu
Lansia Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya.
Diakses tanggal 3 Februari 2015 dari
http://journal.unair.ac.id/article_6988_media54_category3.html.
Apriadji Harry. (2007). Makan Enak Untuk Hidup Sehat, Bahagia & Awet
Muda. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
Baliwati, Y.F., Khomsan, A., dan Dwiriani, C.M. (2004). Pengantar Pangan
dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Budi Santoso Hieronymus. (1998). Ikan Pindang. Yogyakarta:Penerbit
Kanisius.
Budi Sutomo. (2009). Menu Sehat Penakluk Hipertensi. Jakarta: DeMedia
Pustaka.
Burhan Bahar. Memilih Produk daging Sapi. Jakarta:Gramedia.
Dalimartha Setiawan. (2008). Care Your Self Hipertensi. Jakarta:Penebar
Plus.
Dinas Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Buku Kesehatan Provinsi
Jawa tengah Tahun 2012. Semarang: Dinkes RI.
Djaeni, A. S. (2009). Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta:
Dian Rakyat.
Djauhar Arif (2013). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Hipertensi Pada Lansia Di Pusling Desa Klumpit Upt Puskesmas Gribig
Kabupaten Kudus. Diakses pada Maret 2015 dari
http://ejournal.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/karakter/article/view/102/
87.
Ervira Desty. (2014). Enak Sih, Tapi….Jakarta Selatan:Fmedia (Imprint
Agromedia Pustaka).
Gibson, R. 2005. Principles of Nutritional Asessment. Second Edition.
Okford University Press.
Herke. (2006). Karakteristik Dan Faktor Berhubungan Dengan Hipertensi Di
Desa Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen, Jawa
Tengah, Tahun 2006. Diakses pada Maret 2015 dari
http://journal.ui.ac.id/index.php/health/article/viewFile/187/183.
Juianti
Diana Elisa. (2007). Bebas Hipertensi Dengan Terapi Jus.
Jakarta:Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.
Junaedi Edi. (2013). Hipertensi Kandas Berkat
Selatan:Fmedia (Imprint AgroMedia Pustaka).
Herbal.
Jakarta
Kellicker, P. G., & Buckley, L. L. (2010). Stroke complications: Deep Venous
thrombosis. Glendale. California: Cinahl Information System
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia Di
Indonesia. Jakarta:Pusat data dan Informasi Kemenkes RI.
Khomsan Ali. (2009). Rahasia Sehat Dengan Makanan Berkhasiat.
Jakarta:PT Kompas Media Nusantara.
Lely Indrawati. (2009). Hubungan Pola Kebiasaan Konsumsi Makanan
Masyarakat Miskin dengan Kejadian Hipertensi di Indonesia. Diakses
pada
Agustus
201
dari
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/771/171
3.
Leyner Mark. (2006). Why Do Men Have Nipples?. Jakarta:PT Gramedia
Pustaka Utama.
Lies Suprapti. (2002). Pengawetan Telur. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Marliani. (2007). 100 Questions & Answer Hipertensi. Jakarta:Elex Media
Kompuntindo.
Maryam Siti. (2008). Mengenal Usia
Jakarta:Penerbit Salemba Medika.
Lanjut
dan
Perawatannya.
Muaris Hindah. (2006). Kue Basah Susu Kedelai. Jakarta:PT Gramedia
Pustaka Utama.
Nilawati Sri. (2008). Care Yourself Kolesterol. Jakarta:Penebar Plus.
Nova Elvia. (2012). Gambaran Pola Konsumsi Pangan Dan Pola Penyakit
Pada Usia Lanjut Di Wilayah Kerja Puskesmas Tapaktuan Kecamatan
Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2012. Diakses pada Mei
2015
dari
file:///F:/skripsi/PRINT%20REFERENSI%20BUKU/JURNAL/nova%20el
via.pdf.
Notoatmodjo. S . (2010) . Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :Rineka
Cipta.
Nugroho Wahyudi. (2009). Komunikasi Dalam Keperawatan Gerontik.
Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Pudjiastuti Sri. (2002). “Fisioterapi Pada Lansia”. Jakarta:penerbit Buku
kedokteran ECG.
Rahajeng Ekowati. (2009). Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di
Indonesia.
Rawasiah Besse. (2014). Hubungan Faktor Konsumsi Makanan Dengan
Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Puskesmas Pattingalloang. Diakses
pada
Oktober
2015
dari
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/10836/A.BES
SE%20RAWASIAH%20M.%20MAPPAGILING%20K11112616.pdf?seq
uence=1
R. A Tuty Kuswardhani. (2006). Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lanjut
Usia.
Diakses
pada
Oktober
2015
dari
file:///F:/skripsi/PRINT%20REFERENSI%20BUKU/JURNAL/kuswardhani.pdf.
Santoso Hanna. (2009). Memahami Krisis Lanjut Usia. Jakarta:PT. BPK
Gunung Mulia.
Smeltzer, S. C & Bare, B. G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Brunner & Suddarth. Alih bahasa: Agung Waluyo. Edisi 8. Cetakan 1
Volume 2. Jakarta: EGC.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Suharjo. (1989). Sosio Budaya Gizi. Jakarta:PAU.
Suhardjo. (1992). Prinsip_Prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta:Penerbit Kanius.
Sunanto Hardi. (2009). 100 Resep Sembuhkan Hipertensi, Asam Urat, dan
Obesitas. Jakarta:Pt Elex Media Komputindo.
Supariasa. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Kedokteran ECG
Nursalam. (2009). Konsep dan Metode Keperawatan. Jakarta: Penerbit
Salemba.
Tan H.T. Obat Obat Sederhana Untuk Gangguan Sehari Hari. Jakarta: Pt.
Elex Media Komputindo.
Tersono Lukas. (2008). Tanaman Obat & Jus. Jakarta:PT Agromedia
Pustaka.
Utami Yurika. (2014). Gambaran Asupan Gizi Pada Penderita Sindrom
Metabolik Di RW 04 Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan
Kota
Pekanbaru.Diakses
pada
Juli
201
dari
http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/1941/1901.
Utomo Budi. (2003). Fisioterapi Pada Lansia. Jakarta:Penerbit Buku
Kedokteran ECG.
Vitahealth. (2006). Hipertensi. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
World Health Organization. (2000). Foodborn Desease: a Focus for health
education. Jakarta: ECG.
Worthington, B.S. & Williams, S.R. (1996). Nutrition Throughout the Life
Cycle. United States :Maple Vail Book.
WHO. (2011). Regional Office for South-East Asia. Department of
SustainableDevelopment
and
Healthy
Environments.
Non
Communicable Disease :Hypertension.
Wirakusumah, ES. (2000).
TrubusAgriwidya.
Tetap
Bugar
di
Usia
Lanjut.
Jakarta:
Yogiantoro M. (2006). Hipertensi Esensial dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit
DalamJilid I Edisi IV. Jakarta: FKUI.
Ainul Hiroh. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya
Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupaten Karanganyar.
Diakses
pada
Oktober
2015
dari
file:///F:/skripsi/PRINT%20REFERENSI%20BUKU/JURNAL/ainul%20iro
h.pdf.
Andria Mellisa Kiki. (2013). Hubungan Antara Perilaku Olahraga, Stress Dan
Pola Makan Dengan Tingkat Hipertensi Pada Lanjut Usia Di Posyandu
Lansia Kelurahan Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya.
Diakses tanggal 3 Februari 2015 dari
http://journal.unair.ac.id/article_6988_media54_category3.html.
Apriadji Harry. (2007). Makan Enak Untuk Hidup Sehat, Bahagia & Awet
Muda. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
Baliwati, Y.F., Khomsan, A., dan Dwiriani, C.M. (2004). Pengantar Pangan
dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Budi Santoso Hieronymus. (1998). Ikan Pindang. Yogyakarta:Penerbit
Kanisius.
Budi Sutomo. (2009). Menu Sehat Penakluk Hipertensi. Jakarta: DeMedia
Pustaka.
Burhan Bahar. Memilih Produk daging Sapi. Jakarta:Gramedia.
Dalimartha Setiawan. (2008). Care Your Self Hipertensi. Jakarta:Penebar
Plus.
Dinas Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Buku Kesehatan Provinsi
Jawa tengah Tahun 2012. Semarang: Dinkes RI.
Djaeni, A. S. (2009). Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta:
Dian Rakyat.
Djauhar Arif (2013). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Hipertensi Pada Lansia Di Pusling Desa Klumpit Upt Puskesmas Gribig
Kabupaten Kudus. Diakses pada Maret 2015 dari
http://ejournal.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/karakter/article/view/102/
87.
Ervira Desty. (2014). Enak Sih, Tapi….Jakarta Selatan:Fmedia (Imprint
Agromedia Pustaka).
Gibson, R. 2005. Principles of Nutritional Asessment. Second Edition.
Okford University Press.
Herke. (2006). Karakteristik Dan Faktor Berhubungan Dengan Hipertensi Di
Desa Bocor, Kecamatan Bulus Pesantren Kabupaten Kebumen, Jawa
Tengah, Tahun 2006. Diakses pada Maret 2015 dari
http://journal.ui.ac.id/index.php/health/article/viewFile/187/183.
Juianti
Diana Elisa. (2007). Bebas Hipertensi Dengan Terapi Jus.
Jakarta:Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.
Junaedi Edi. (2013). Hipertensi Kandas Berkat
Selatan:Fmedia (Imprint AgroMedia Pustaka).
Herbal.
Jakarta
Kellicker, P. G., & Buckley, L. L. (2010). Stroke complications: Deep Venous
thrombosis. Glendale. California: Cinahl Information System
Kementrian Kesehatan RI. (2013). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia Di
Indonesia. Jakarta:Pusat data dan Informasi Kemenkes RI.
Khomsan Ali. (2009). Rahasia Sehat Dengan Makanan Berkhasiat.
Jakarta:PT Kompas Media Nusantara.
Lely Indrawati. (2009). Hubungan Pola Kebiasaan Konsumsi Makanan
Masyarakat Miskin dengan Kejadian Hipertensi di Indonesia. Diakses
pada
Agustus
201
dari
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/771/171
3.
Leyner Mark. (2006). Why Do Men Have Nipples?. Jakarta:PT Gramedia
Pustaka Utama.
Lies Suprapti. (2002). Pengawetan Telur. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Marliani. (2007). 100 Questions & Answer Hipertensi. Jakarta:Elex Media
Kompuntindo.
Maryam Siti. (2008). Mengenal Usia
Jakarta:Penerbit Salemba Medika.
Lanjut
dan
Perawatannya.
Muaris Hindah. (2006). Kue Basah Susu Kedelai. Jakarta:PT Gramedia
Pustaka Utama.
Nilawati Sri. (2008). Care Yourself Kolesterol. Jakarta:Penebar Plus.
Nova Elvia. (2012). Gambaran Pola Konsumsi Pangan Dan Pola Penyakit
Pada Usia Lanjut Di Wilayah Kerja Puskesmas Tapaktuan Kecamatan
Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2012. Diakses pada Mei
2015
dari
file:///F:/skripsi/PRINT%20REFERENSI%20BUKU/JURNAL/nova%20el
via.pdf.
Notoatmodjo. S . (2010) . Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta :Rineka
Cipta.
Nugroho Wahyudi. (2009). Komunikasi Dalam Keperawatan Gerontik.
Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran ECG.
Pudjiastuti Sri. (2002). “Fisioterapi Pada Lansia”. Jakarta:penerbit Buku
kedokteran ECG.
Rahajeng Ekowati. (2009). Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di
Indonesia.
Rawasiah Besse. (2014). Hubungan Faktor Konsumsi Makanan Dengan
Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Puskesmas Pattingalloang. Diakses
pada
Oktober
2015
dari
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/10836/A.BES
SE%20RAWASIAH%20M.%20MAPPAGILING%20K11112616.pdf?seq
uence=1
R. A Tuty Kuswardhani. (2006). Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lanjut
Usia.
Diakses
pada
Oktober
2015
dari
file:///F:/skripsi/PRINT%20REFERENSI%20BUKU/JURNAL/kuswardhani.pdf.
Santoso Hanna. (2009). Memahami Krisis Lanjut Usia. Jakarta:PT. BPK
Gunung Mulia.
Smeltzer, S. C & Bare, B. G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah
Brunner & Suddarth. Alih bahasa: Agung Waluyo. Edisi 8. Cetakan 1
Volume 2. Jakarta: EGC.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
Suharjo. (1989). Sosio Budaya Gizi. Jakarta:PAU.
Suhardjo. (1992). Prinsip_Prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta:Penerbit Kanius.
Sunanto Hardi. (2009). 100 Resep Sembuhkan Hipertensi, Asam Urat, dan
Obesitas. Jakarta:Pt Elex Media Komputindo.
Supariasa. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Kedokteran ECG
Nursalam. (2009). Konsep dan Metode Keperawatan. Jakarta: Penerbit
Salemba.
Tan H.T. Obat Obat Sederhana Untuk Gangguan Sehari Hari. Jakarta: Pt.
Elex Media Komputindo.
Tersono Lukas. (2008). Tanaman Obat & Jus. Jakarta:PT Agromedia
Pustaka.
Utami Yurika. (2014). Gambaran Asupan Gizi Pada Penderita Sindrom
Metabolik Di RW 04 Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tampan
Kota
Pekanbaru.Diakses
pada
Juli
201
dari
http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFDOK/article/view/1941/1901.
Utomo Budi. (2003). Fisioterapi Pada Lansia. Jakarta:Penerbit Buku
Kedokteran ECG.
Vitahealth. (2006). Hipertensi. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
World Health Organization. (2000). Foodborn Desease: a Focus for health
education. Jakarta: ECG.
Worthington, B.S. & Williams, S.R. (1996). Nutrition Throughout the Life
Cycle. United States :Maple Vail Book.
WHO. (2011). Regional Office for South-East Asia. Department of
SustainableDevelopment
and
Healthy
Environments.
Non
Communicable Disease :Hypertension.
Wirakusumah, ES. (2000).
TrubusAgriwidya.
Tetap
Bugar
di
Usia
Lanjut.
Jakarta:
Yogiantoro M. (2006). Hipertensi Esensial dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit
DalamJilid I Edisi IV. Jakarta: FKUI.