APLIKASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) PENUNJANG SISTEM KEAMANAN PARKIR BERBASIS JARINGAN KOMPUTER.

APLIK ASI RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)
PENUNJANG SISTEM KEAMANAN PARK IR
BERBASIS JARINGAN KOMPUTER

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :

YOEHAR TUBAGUS SYAIFULLAH
NPM. 0534010280

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “ VETERAN” JAWA TIMUR
SURAB A YA
2010

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Aplikasi RFID (Radio Frequency Identification)

Penunjang Sistem Keamanan Parkir Berbasis Jaringan Komputer
Pembimbing I : Prof. Dr. Ir. H. Akhmad Fauzi, MMT
Pembimbing II : Basuki Rahmat, S.Si, MT
Penyusun
: Yoehar Tubagus Syaifullah

ABSTRAK
Dalam era modern ini penggunaan perangkat lunak merupakan sebuah
kebutuhan yang sangat penting. Salah satu contoh penerapan perangkat lunak
tersebut yaitu digunakan dalam mengatur perparkiran. Penerapan sistem
perparkiran digunakan untuk mempermudah pendataan kendaraan yang masuk
dan keluar area parkir dan pembuatan laporan yang tertata secara rapi. Selain
penggunaan perangkat lunak dibutuhkan dukungan perangkat keras agar
perangkat lunak tersebut dapat bekerja secara maksimal. Dengan memanfaatkan
teknologi RFID yang telah terbukti kemampuannya diharapkan dapat membantu
keamanan sistem parkir yang akan dibahas oleh peneliti.
Implementasi dari sistem ini membutuhkan sebuah reader RFID dan tag
RFID. Setiap pemilik kendaraan akan diwajibkan mendaftarkan diri untuk
mendapatkan sebuah kartu parkir (tag RFID). Setiap kali pemilik kendaraan
masuk dan keluar area parkir diwajibkan mendekatkan RFID tag ke jangkauan

RFID reader, jika data yang ditampilkan sama maka pengendara boleh masuk
atau keluar area parkir.
Dengan penggunaan RFID dalam aplikasi sitem parkir ini dapat
mempermudah petugas melakukan pelayanan dan pengecekan proses masuk dan
keluar area parkir serta pembuatan laporan yang tertata rapi.
Keywords : RFID, tag, reader, Sistem Parkir

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

i

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillaahi rabbil ‘alamin terucap ke hadirat Allah SWT atas
segala limpahan Kekuatan-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu,
tenaga, pikiran dan keberuntungan yang dimiliki penyusun, akhirnya penyusun
dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Aplikasi RFID (Radio Fr equency
Identification) Penunjang Sistem Keamanan Parkir Ber basis J ar ingan
Komputer” tepat waktu.

Skripsi dengan beban 4 SKS ini disusun guna diajukan sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik
Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.
Melalui Skripsi ini penyusun merasa mendapatkan kesempatan emas untuk
memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di bangku perkuliahan,
terutama berkenaan tentang penerapan teknologi perangkat bergerak. Namun,
penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk
pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, Juni 2010

(Penyusun)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ii

UCAPAN TERIMA KASIH


Selama pelaksanaan Tugas Akhir dan dalam penyelesaian penulisan
laporan Tugas Akhir ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Ir. Teguh Sudarto, MM selaku Rektor Universitas Pembangunan
Nasional ”Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Ir. Sutiyono. MT, selaku dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Basuki Rahmat. S,Si, MT, selaku Kepala Jurusan Teknik
Informatika Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur
sekaligus dosen pembimbing pendamping yang telah meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan selama pelaksanaan Tugas Akhir.
4. Bapak Prof. Dr. Ir H. Akhmad Fauzi, MMT selaku dosen wali dan dosen
pembimbing utama yang telah meluangkan waktu untuk memberikan
bimbingan selama pelaksanaan Tugas Akhir.
5. Bapak Moh. Irwan Afandi, ST, MSC, Bapak Ir. M. Rochmad, MT, Ibu
Intan Yuniar Purbasari, S.Kom, Bapak Nur Cahyo Wibowo S.Kom,
M.Kom dan Bapak Achmad Junaidi S.Kom selaku dosen penguji sidang
tugas akhir dan lisan yang telah memberikan banyak kritik dan saran serta
memberikan wawasan yang lebih luas.

6. Seluruh dosen teknik informatika yang telah memberikan ilmu, wawasan,
tenaga dan waktunya dalam mengembangkan wawasan serta ilmu
berkaitan dengan informasi dan teknologi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iii

7. Untuk Ayah dan Ibu terima kasih telah memberikan semua yang aku
inginkan dan aku cita-citakan selama ini. InsyaAllah yang kalian berikan
ini tidak akan sia-sia dan aku akan memberikan yang terbaik.
8. Buat sahabat dan teman-temanku, terima kasih telah menjadi sahabat dan
teman yang baik buat aku. Prapti Akhiriningsih, Eka Wijaya Kurniawan,
Rizal Hakim, Bagus Burhanun Na’im, Ibrahim tauhid, Ibnoe Qoyim,
Muslim (Terima kasih telah memberikan suport buat aku), Ricky Hedi
Aprianto, Ferry Syaifullah Arifin, Ahmad Naiim, M. Bagus Kurniawan,
Dedy Budiawan, Dodik Irmawan, Dido, Vidi, Khoirul Huda, Sari, Yogie
(ayo ndang nyusul), dan teman-teman semua yang belum disebutkan,
terima kasih banyak atas do’a dan nasehatnya. Sukses selalu buat semua.

9. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya masih terdapat banyak kekurangan dalam
penyelesaian penulisan laporan Tugas Akhir ini. Segala kritik saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan dari

semua pihak, guna perbaikan dan

pengembangan dimasa yang akan datang. Akhirnya besar harapan penulis agar
laporan ini dapat diterima dan berguna bagi semua pihak. Amin…

Surabaya, Juni 2010

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

iv


DAFTAR ISI

ABSTRAK .........................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
BAB I

PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1

Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2


Perumusan Masalah .................................................................... 2

1.3

Batasan Masalah ........................................................................ 3

1.4

Tujuan ........................................................................................ 3

1.5

Manfaat ...................................................................................... 3

1.6

Metode Penelitian ...................................................................... 4

1.7


Sistematika Penulisan ................................................................ 6

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ..................................................................... 8
2.1

Radio Frequency Identification (RFID) ..................................... 8
2.1.1 Komponen-komponen utama sistem RFID ...................... 10
2.1.2 Frekuensi radio sebagai karakteristik operasi
sistem RFID ...................................................................... 16
2.1.3 Kategori sistem RFID ...................................................... 18
2.1.4 Pemanfaatan teknologi RFID ........................................... 19

2.2

Smart Card ................................................................................. 25
2.2.1 Contact Smart Card .......................................................... 26
2.2.2 Contactless Smart Card .................................................... 26

2.3


Jaringan Komputer ..................................................................... 29
2.3.1 Sejarah Jaringan Komputer .............................................. 29
2.3.2 Jenis Jaringan Komputer .................................................. 31
2.3.3 Model Referensi OSI dan Standarisasi ............................ 33

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

v

2.3.4 Topologi Jaringan Komputer ........................................... 36
2.3.5 Ethernet ............................................................................ 39
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ................................. 47
3.1

Analisa Sistem .......................................................................... 47

3.2

Perancangan Sistem .................................................................. 48

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem .................................................. 48
3.2.2 DFD (Data Flow Diagram) .............................................. 49
3.2.2.1. Context Diagram ................................................ 50
3.2.2.2. DFD Level 0 ....................................................... 51
3.2.2.3. DFD Level 1 ....................................................... 52
3.2.2.4. DFD Level 2 ....................................................... 55
3.2.3 Flowchart .......................................................................... 56
3.2.3.1. Flowchart Pintu Masuk ....................................... 56
3.2.3.2. Flowchart Pintu Keluar ....................................... 57

3.3

Perancangan Data ..................................................................... 58
3.3.1 CDM (Conceptual Data Model) ...................................... 59
3.3.2 PDM (Physical Data Model) ............................................ 60

3.4

Perancangan Tabel .................................................................... 61

3.5

Perancangan Antar Muka .......................................................... 64
3.5.1 Perancangan Muka Petugas ............................................. 64
3.5.2 Perancangan Muka Admin .............................................. 67

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ............................................................. 70
4.1.

Lingkungan Implementasi ......................................................... 70

4.2.

Implementasi Data ..................................................................... 71

4.3.

Implementasi Antar Muka ......................................................... 75
4.3.1. Form Login ..................................................................... 76
4.3.2. Form Parkir Masuk ......................................................... 76
4.3.3. Form Input Parkir Masuk ................................................ 77
4.3.4. Form Parkir Keluar .......................................................... 78
4.3.5. Form Input Parkir Keluar ................................................ 79
4.3.6. Form Data User ............................................................... 80

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vi

4.3.7. Form Add / Edit Data User ............................................. 80
4.3.8. Form Data Kendaraan .................................................... 81
4.3.9. Form Add / Edit Data Kendaraan ................................... 81
4.3.10. Form Data Petugas .......................................................... 82
4.3.11. Form Add / Edit Data Petugas ........................................ 83
4.3.12. Form Data RFID .............................................................. 84
4.3.13. Form Add / Edit Data RFID ........................................... 84
4.3.14. Form Konfigurasi RFID .................................................. 85
4.3.15. Form Konfigurasi Kamera .............................................. 86
4.3.16. Form Maksimal Jumlah Kendaraan ................................ 86
4.3.17. Form Laporan Parkir ....................................................... 87
4.3.18. Form Laporan Kendaraan Belum Keluar ........................ 87
4.3.19. Form Grafik ..................................................................... 88
4.3.20. Form Utama .................................................................... 88
BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI ........................................................... 89
5.1. Lingkungan Uji Coba .................................................................. 89
5.2. Skenario Uji Coba ....................................................................... 90
5.3. Pelaksanaan Uji Coba ................................................................. 90
5.3.1. Uji Coba Setting Port dan Setting Kamera ..................... 90
5.3.2. Uji Coba Parkir Masuk User Telah Terdaftar ................ 93
5.3.3. Uji Coba Parkir Masuk User Belum Terdaftar ................ 93
5.3.4. Uji Coba Parkir Keluar .................................................... 96
5.3.5. Uji Coba Kartu Tidak Cocok ......................................... 98
5.3.6. Uji Coba User Memiliki Lebih Dari Satu Kendaraan ..... 98
5.3.7. Uji Coba Error Handling .................................................100
BAB VI PENUTUP ...........................................................................................102
6.1. Kesimpulan .................................................................................102
6.2. Saran ...........................................................................................102
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................104

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Komponen Utama Sistem RFID ……………………………….. 10
Gambar 2.2. Tag RFID ………………………………………………………... 11
Gambar 2.3. Reader RFID ……………………………………………………. 14
Gambar 2.4. Basis Data Pada Sistem RFID …………………………………... 15
Gambar 2.5. Jaringan Komputer Model TSS ………………………………… 30
Gambar 2.6. Jaringan Komputer Model Distributed Processing …………….. 31
Gambar 2.7. Topologi BUS ………………………………………………….. 36
Gambar 2.8. Topologi Token RING ………………………………………… 37
Gambar 2.9. Topologi STAR ………………………………………………… 38
Gambar 2.10. Contoh ethernet address ……………………….……………… 40
Gambar 2.11. Jaringan dengan media 10Base5 ……………………………… 42
Gambar 2.12. Struktur 10Base5 ……………………………………………… 42
Gambar 2.13. Jaringan dengan media 10Base2 ……………………………… 43
Gambar 2.14. Struktur 10Base2 ……………………………………………… 43
Gambar 2.15. Jaringan dengan media 10BaseT ……………………………… 44
Gambar 2.16. Struktur 10BaseT ……………………………………………… 44
Gambar 2.17. Struktur 10BaseF ………………………………………………. 46
Gambar 2.18. Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan 10BaseT ……………... 46
Gambar 3.1 Mekanisme Sistem Parkir ………………………………………. 48
Gambar 3.2 Context Diagram ………………………………………………… 50
Gambar 3.3 DFD Level 0 …………………………………………………….. 51
Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses Parkir ……………………………………… 53
Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses Input Data Parkir ………………………….. 55
Gambar 3.6 Flowchart Pintu Masuk …………………………………………. 57
Gambar 3.7 Flowchart Pintu Keluar ………………………………………….. 58
Gambar 3.8 CDM (Conceptual Data Model) ………………………………… 59
Gambar 3.9 PDM (Physical Data Model) …………………………………….. 60
Gambar 3.10 Tampilan Login ………………………………………………. 65
Gambar 3.11 Tampilan Setelah Login ………………………………………. 65

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

viii

Gambar 3.12 Tampilan Parkir Masuk atau Parkir Keluar ……………………. 66
Gambar 3.13 Konfigurasi RFID ……………………………………………… 66
Gambar 3.14 Form Master Data User ………………………………………… 67
Gambar 3.15 Form Master Data Kendaraan …………………………………. 67
Gambar 3.16 Form Master Data Petugas ……………………………………... 68
Gambar 3.17 Form Master Data RFID ……………………………………….. 68
Gambar 3.18 Form Konfigurasi Maksimal Data Kendaraan ………………… 69
Gambar 3.19 Form Laporan Sistem Parkir …………………………………… 69
Gambar 4.1 Komponen Serial Port ................................................................... 71
Gambar 4.2 Pseudocode Pengecekan Port Yang Sedang Terbuka ................... 72
Gambar 4.3 Pseudocode Pembacaan Data dari RFID ke VB.NET ................... 72
Gambar 4.4 Komponen Timer VB.NET ............................................................ 73
Gambar 4.5 Pseudocode Pengecekan Timer ...................................................... 73
Gambar 4.6 Pseudocode Pengecekan kamera yang terhubung ......................... 74
Gambar 4.7 Pseudocode Aktifkan kamera ........................................................ 74
Gambar 4.8 Pseudocode Nonaktifkan kamera .................................................. 74
Gambar 4.9 Pseudocode Pengambilan gambar dari webcam ............................ 75
Gambar 4.10 Tampilan Login ............................................................................ 76
Gambar 4.11 Tampilan form parkir masuk ...................................................... 77
Gambar 4.12 Tampilan form input parkir masuk .............................................. 78
Gambar 4.13 Tampilan form parkir keluar ........................................................ 78
Gambar 4.14 Tampilan form input parkir keluar …………………………….. 79
Ganbar 4.15 Tampilan Form Data User ………………………………………. 80
Gambar 4.16 Tampilan Form Add Data User ………………………………… 80
Gambar 4.17 Tampilan Form Edit Data User ………………………………… 81
Gambar 4.18 Tampilan Form Data Kendaraan ……………………………….. 81
Gambar 4.19 Tampilan Form Add Data Kendaraan ………………………….. 82
Gambar 4.20 Tampilan Form Edit Data Kendaraan ………………………….. 82
Gambar 4.21 Form Data Petugas …………………………………………….. 83
Gambar 4.22 Tampilan Form Add Data Petugas …………………………….. 83
Gambar 4.23 Tampilan Form Edit Data Petugas …………………………….. 84
Gambar 4.24 Form Data RFID ……………………………………………….. 84

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ix

Gambar 4.25 Tampilan Form Add Data RFID ……………………………….. 85
Gambar 4.26 Tampilan Form Edit Data RFID ……………………………….. 85
Gambar 4.27 Konfigurasi RFID ……………………………………………… 86
Gambar 4.28 Tampilan Form Konfigurasi Kamera ………………………….. 86
Gambar 4.29 Tampilan Form Maksimal Kendaraan …………………………. 87
Gambar 4.30 Tampilan Form Laporan Parkir ………………………………... 87
Gambar 4.31 Tampilan Form Laporan Kendaraan Belum Keluar …………… 88
Gambar 4.32 Tampilan Form Grafik …………………………………………. 88
Gambar 4.33 Form Utama ……………………………………………………. 89
Gambar 5.1 Pengecekan port ............................................................................. 91
Gambar 5.2 Form Konfigurasi RFID ................................................................. 92
Gambar 5.3 form Kamera .................................................................................. 92
Gambar 5.4 Tampilan Form Parkir Masuk ....................................................... 93
Gambar 5.5 Tampilan Form Input Parkir Masuk ............................................. 94
Gambar 5.6 Tampilan Menu Registrasi User Baru .......................................... 95
Gambar 5.7 Tampilan Form Tambah Data User Baru ..................................... 95
Gambar 5.8 Tampilan Form Tambah Data Kendaraan ................................... 96
Gambar 5.9 Tampilan Form Parkir Keluar ...................................................... 97
Gambar 5.10 Tampilan Form Input Parkir Keluar ........................................... 97
Gambar 5.11 Tampilan Form Input Parkir Masuk Kendaraan Lebih
Dari Satu ..................................................................................... 99
Gambar 5.12 Tampilan Form Data RFID .......................................................... 99

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Karakteristik Umum Tag RFID …………………………………… 13
Tabel 2.2. Frekuensi RFID yang Umum Beroperasi pada Tag ………………. 18
Tabel 2.3. Hubungan referensi model OSI dengan protokol Internet ………… 34
Tabel 2.4. Badan pekerja di IEEE ……………………………………………. 35
Tabel 2.5. Keuntungan dan kerugian Topologi BUS …………………………. 36
Tabel 2.6. Keuntungan dan kerugian Topologi Token RING ………………… 37
Tabel 2.7. Keuntungan dan kerugian Topologi STAR ……………………….. 38
Tabel 2.8. Daftar vendor terkenal chip Ethernet ……………………………… 41
Tabel 2.9. Jenis kabel UTP dan aplikasinya ………………………………….. 45
Tabel 3.1 Tabel T_Kendaraan ………………………………………………… 61
Tabel 3.2 Tabel T_Parkir_Keluar …………………………………………….. 62
Tabel 3.3 Tabel T_Parkir_Masuk …………………………………………….. 62
Tabel 3.4 Tabel T_Petugas ……………………………………………………. 63
Tabel 3.5 Tabel T_RFID ………………………………………………………. 63
Tabel 3.6 Tabel T_User ……………………………………………………….. 64

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

xi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Belakangan ini penggunaan perangkat lunak menjadi suatu kebutuhan bagi
perusahaan besar maupun perusahaan kecil dalam mendukung operasional
perusahaan. Keberadaan komputer dalam mendukung kegiatan operasional
perusahaan telah meningkatkan efisiensi tenaga dan waktu.
Salah satu penerapan perangkat lunak yang sering dijumpai dalam
kegiatan sehari-hari adalah penerapan perangkat lunak dalam mengatur
perparkiran di mall, kantor, hotel, kampus dll. Akhir-akhir ini hampir seluruh
mall, kantor, hotel dan kampus yang ada di kota Surabaya ini sudah menggunakan
penerapan perangkat lunak untuk mengatur proses perparkiran. Perangkat lunak
tersebut sering disebut dengan Sistem Informasi Perparkiran.
Sebelumnya jika menggunakan proses manual untuk melakukan proses
pencatatan kendaraan yang masuk dan keluar terdapat beberapa kekurangan,
diantaranya yaitu data yang dicatat pada lembaran kertas tersebut dapat hilang,
kotor, sobek ataupun tulisan dari petugas parkir masuk tidak jelas sehingga
menyulitkan petugas yang berada di pintu keluar. Maka untuk mengatasi
kekurangan-kekurangan tersebut, banyak perusahaan pengelolaan perparkiran
telah beralih menggunakan perangkat lunak. Data kendaraan yang masuk dan
keluar akan di-input oleh operator. Kemudian, berdasarkan data kendaraan yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

2

di-input tersebut, program komputer akan menganalisis dan memberikan berbagai
laporan yang dibutuhkan.
Selain penggunaan perangkat lunak, dibutuhkan juga dukungan dari
perangkat keras yang dapat menunjang kinerja dari perangkat lunak agar dapat
bekerja secara maksimal. Mungkin penggunaan perangkat keras yang bernama
Radio Frequency Identification atau sering disebut RFID sudah tidak asing lagi.
Kinerjanya yang dapat mengenali sebuah identitas yang unique dan kemungkinan
duplikat sangat kecil serta memiliki daya tahan terhadap goresan, panas maupun
medan magnet menjadikannya sebuah alasan untuk digunakan oleh para
pengembang perangkat keras.
Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk menggunakan perangkat
tersebut untuk membantu keamanan sistem perparkiran. Oleh karena itu penulis
memilih tugas akhir dengan judul “Aplikasi RFID Penunjang Sistem
Keamanan Parkir Ber basis J ar ingan Komputer”.

1.2. Perumusan Masalah
Untuk dapat menyelesaikan itu semua maka dalam tugas akhir ini akan
dibahas beberapa pokok, antara lain :
a.

Pembuatan aplikasi sistem informasi perparkiran dengan menggunakan
bahasa pemrograman Visual Basic .NET 2005 dan database Microsoft SQL
Server 2005 Express Edition.

b.

Proses penggunaan RFID dalam bahasa pemrograman Visual Basic .NET
2005 untuk membantu keamanan sistem perparkiran modern.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

c.

Proses penggunaan webcam dalam bahasa pemrograman Visual Basic .NET
2005 sebagai alat bantu verifikasi identitas user.

1.3. Batasan Masalah
Pada tugas akhir kali ini akan dilakukan pembahasan mengenai hal sebagai
berikut :
a.

Teori dan cara penggunaan RFID reader yang akan digunakan untuk
membaca RFID tag yang terdapat pada kartu parkir untuk diolah datanya.

b.

Pembuatan perangkat lunak sistem parkir pada modul pintu masuk, pintu
keluar dan server.

c.

Sistem parkir ini tidak menggunakan print out sebagai laporannya tetapi
hanya berupa database saja.

d.

Sistem parkir ini hanya bisa mendeteksi identitas pengguna yang telah
didaftarkan sebelumnya.

1.4. Tujuan
Tujuan obyektif yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah
merancang dan membuat sebuah aplikasi RFID sebagai penunjang sistem
keamanan parkir berbasis jaringan komputer sehingga dapat mempermudah
petugas mengawasi kendaraan yang masuk dan keluar area parkir.

1.5. Manfaat
1.

Mempermudah petugas untuk mengetahui identitas dari pengguna parkir.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

2.

Mempermudah petugas mencocokan data kendaraan yang telah tercatat
dengan data kendaraan asli.

3.

Mengurangi kemungkinan gangguan pencurian kendaraan bermotor
(CURANMOR).

4.

Mengetahui detil histori waktu masuk dan waktu keluar kendaraan sehingga
dapat membantu pembuatan laporan yang tertata rapi.

5.

Mengetahui jumlah dan data kendaraan yang belum keluar dari area parkir.

1.6. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini meliputi
beberapa bagian, yaitu :
1.6.1. Tinjauan pusataka
Tinjauan pustaka ini meliputi studi mengenai teori, instruksi-instruksi dan
fitur-fitur dari Mikrokontroller Atmega16. Cara kerja Sensor Cahaya
(LDR), LED, dan LCD.
1.6.2. Pengumpulan data
Pengumpulan

data

yang

dilakukan

meliputi

pengumpulan

Mikrokontroller Atmega16, Sensor Cahaya (LDR), LED, LCD.
1.6.3. Perencanaan perangkat keras
Perencanaan perangkat keras pada sistem ini meliputi :
1) Perencanaan perangkat keras pada pintu masuk parkir.
2) Perencanaan perangkat keras pada pintu keluar parkir.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

data

5

3) Perencanaan perangkat keras pada server.
1.6.4. Perencanaan perangkat lunak
Perencanaan perangkat lunak pada sistem ini meliputi :
1) Perencanaan perangkat lunak pada pintu masuk parkir.
2) Perencanaan perangkat lunak pada pintu keluar parkir.
3) Perencanaan perangkat lunak pada server.
1.6.5. Pembuatan perangkat keras
Pembuatan perangkat keras pada sistem ini meliputi :
1) Pembuatan perangkat keras pada pintu masuk parkir.
2) Pembuatan perangkat keras pada pintu keluar parkir.
3) Pembuatan perangkat keras pada server.
1.6.6. Pembuatan perangkat lunak
Pembuatan perangkat lunak pada sistem ini meliputi :
1) Pembuatan perangkat lunak pada pintu masuk parkir.
2) Pembuatan perangkat lunak pada pintu keluar parkir.
3) Pembuatan perangkat lunak pada server.
1.6.7. Pengujian sistem
Pengujian sistem pada tugas akhir ini akan dilakukan dengan menguji
sistem seperti pada saat sistem parkir tersebut akan digunakan pada kondisi
sebenarnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

1.6.8. Pengambilan kesimpulan
Pengambilan kesimpulan berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan
terhadap sistem yaitu meliputi kesimpulan terhadap identifikasi kartu parkir
yang akan diolah oleh perangkat lunak.
1.6.9. Penulisan laporan tugas akhir
Penulisan laporan tugas akhir diambil dari hal-hal yang telah dilakukan
selama pengerjaan mulai dari awal hingga selesai pengerjaan.

1.7. Sistematika Penulisan
Dalam laporan tugas akhir ini, pembahasan disajikan dalam enam bab
dengan sistematika pembahasan sebagai berikut :

BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika
penulisan pembuatan tugas akhir ini.

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan tentang teori-teori serta penjelasanpenjalasan yang dibutuhkan dalam pembuatan Perancangan Sistem
Aplikasi RFID Penunjang Sistem Keamanan Parkir Berbasis
Jaringan Komputer.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini dijelaskan tentang garis besar dan fokus dari rancangan
aplikasi, juga berisi tentang alur proses program serta hal-hal yang
diperlukan dalam implementasi. Seperti, Flowchart, Data Flow
Diagram (DFD), Entity Relational Diagram (ERD), dan Desain
Antar muka.

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM
Pada bab ini berisikan bagaimana implementasi aplikasi yang telah
dibuat berdasarkan desain sebelumnya yang telah dibuat.

BAB V

UJ I COBA DAN EVALUASI
Pada bab ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan
evaluasi dari pelaksanaan uji coba dari program yang dibuat. Uji
coba program dapat dilakukan pada akhir dari tahap-tahap analisa
sistem,

desain

sistem

dan

tahap

penerapan

sistem

atau

implementasi sistem. Sasaran dari uji coba program adalah untuk
menemukan kesalahan-kesalahan dari program yang mungkin
terjadi sehingga dapat segera diperbaiki.
BAB VI

PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penganalisaan
data dalam bab-bab sebelumnya. Juga berisi tentang saran-saran
yang diharapkan dapat bermanfaat
penelitian tugas akhir ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dan sesuai dengan tujuan

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Radio-Frequency Identification (RFID)
RFID adalah sebuah teknologi compact wireless yang diunggulkan untuk
mentransformasi dunia komersial. RFID adalah sebuah teknologi yang
memanfaatkan frekuensi radio untuk identifikasi otomatis terhadap obyek-obyek
atau manusia. Kenyataan bahwa manusia amat terampil dalam mengidentifikasi
obyek-obyek dengan kondisi lingkungan yang berbeda-beda menjadi motivasi
dari teknologi ini. Sebagai contoh, seseorang yang mengantuk dapat dengan
mudah mengambil secangkir kopi di atas meja sarapan yang berantakan di pagi
hari. Sementara itu, komputer sangatlah lemah dalam melakukan tugas-tugas
demikian. RFID dapat dipandang sebagai suatu cara untuk pelabelan obyek-obyek
secara eksplisit untuk memfasilitasi “persepsi” mereka dengan menggunakan
peralatan-peralatan komputer [1]. Menurut [2], RFID adalah teknologi
penangkapan data yang dapat digunakan secara elektronik untuk mengidentifikasi,
melacak dan menyimpan informasi dalam tag RFID.
Perhatian terhadap RFID dalam lingkungan media massa maupun
akademis yang populer telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu
buktinya adalah usaha dari organisasi-organisasi besar seperti Wal-Mart, Procter
and Gamble, serta Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk menggunakan
RFID sebagai suatu alat yang mampu mengontrol secara otomatis rantai suplai

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

mereka. Harga tag yang menurun dan standardisasi yang dinamis telah
menyebabkan kita berada pada ambang ledakan penggunaan RFID [1].
Para pengamat RFID menganggap RFID sebagai suksesor dari barcode
optik yang banyak dicetak pada barang dagangan dengan dua keunggulan
pembeda [1]:
1.

Identifikasi yang unik: Sebuah barcode mengindikasikan tipe obyek
tempat ia dicetak, misalnya “Ini adalah sebatang coklat merek ABC dengan
kadar 70% dan berat 100 gram”. Sebuah tag RFID selangkah lebih maju
dengan mengemisikan sebuah nomor seri unik di antara jutaan obyek yang
identik, sehingga ia dapat mengindikasikan “Ini adalah sebatang coklat
merek ABC dengan kadar 70% dan berat 100 gram, nomor seri 897348738”.
Identifier yang unik dalam RFID dapat berperan sebagai pointer terhadap
entri basis data yang menyimpan banyak histori transaksi untuk item-item
individu.

2.

Otomasi: Barcode di-scan secara optik, memerlukan kontak line-of-sight
dengan reader, dan tentu saja peletakan fisik yang tepat dari obyek yang discan, kecuali pada lingkungan yang benar-benar terkontrol. Scanning
terhadap barcode memerlukan campur tangan manusia. Sebaliknya, tag-tag
RFID dapat dibaca tanpa kontak line-of-sight dan tanpa penempatan yang
presisi. Reader RFID dapat melakukan scan terhadap ratusan tag perdetik.

Sebagai suksesor dari barcode, RFID dapat melakukan kontrol otomatis
untuk banyak hal. Sistem-sistem RFID menawarkan peningkatan efisiensi dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

pengendalian inventaris (inventory control), logistik dan manajemen rantai suplai
(supply chain management).

2.1.1 Komponen-komponen utama sistem RFID
Secara garis besar sebuah sistem RFID terdiri atas tiga komponen utama,
yaitu tag, reader, dan basis data (Gambar 2.1). Secara ringkas, mekanisme kerja
yang terjadi dalam sebuah sistem RFID adalah bahwa sebuah reader frekuensi
radio melakukan scanning terhadap data yang tersimpan dalam tag, kemudian
mengirimkan informasi tersebut ke sebuah basis data yang menyimpan data yang
terkandung dalam tag tersebut [2].

Gambar 2.1. Komponen Utama Sistem RFID [2].

Sistem RFID merupakan suatu tipe sistem identifikasi otomatis yang
bertujuan untuk memungkinkan data ditransmisikan oleh peralatan portable yang
disebut tag, yang dibaca oleh suatu reader RFID dan diproses menurut kebutuhan
dari aplikasi tertentu. Data yang ditrasmisikan oleh tag dapat menyediakan
informasi identifikasi atau lokasi, atau hal-hal khusus tentang produk-produk bertag, seperti harga, warna, tanggal pembelian, dan lain-lain. Penggunaan RFID
dalam aplikasi-aplikasi pelacakan dan akses pertama kali muncul pada tahun

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

1980-an. RFID segera mendapat perhatian karena kemampuannya untuk melacak
obyek-obyek bergerak. Seiring semakin canggihnya teknologi, semakin meluas
pula penggunaan tag RFID [3].
Sebuah tag RFID atau transponder, terdiri atas sebuah mikro (microchip)
dan sebuah antena (Gambar 2.2). Chip mikro itu sendiri dapat berukuran sekecil
butiran pasir, seukuran 0,4 mm. Chip tersebut menyimpan nomor seri yang unik
atau informasi lainnya tergantung kepada tipe memorinya. Tipe memori itu sendiri
dapat read-only, read-write, atau write-once read-many. Antena yang terpasang
pada chip mikro mengirimkan informasi dari chip ke reader. Biasanya rentang
pembacaan diindikasikan dengan besarnya antena. Antena yang lebih besar
mengindikasikan rentang pembacaan yang lebih jauh. Tag tersebut terpasang atau
tertanam dalam obyek yang akan diidentifikasi. Tag dapat di-scan dengan reader
bergerak maupun stasioner menggunakan gelombang radio [2].

Gambar 2.2. Tag RFID [2].

Tag RFID sangat bervariasi dalam hal bentuk dan ukuran. Sebagian tag
mudah ditandai, misalnya tag anti-pencurian yang terbuat dari plastik keras yang
dipasang pada barang-barang di toko. Tag untuk tracking hewan yang ditanam di
bawah kulit berukuran tidak lebih besar dari bagian lancip dari ujung pensil.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

Bahkan ada tag yang lebih kecil lagi yang telah dikembangkan untuk ditanam di
dalam serat kertas uang [3].
Tag versi paling sederhana adalah tag pasif, yaitu tag yang tidak memiliki
catu daya sendiri serta tidak dapat menginisiasi komunikasi dengan reader.
Sebagai gantinya, tag merespon emisi frekuensi radio dan menurunkan dayanya
dari gelombang-gelombang energi yang dipancarkan oleh reader. Sebuah tag
pasif minimum mengandung sebuah indentifier unik dari sebuah item yang
dipasangi tag tersebut. Data tambahan dimungkinkan untuk ditambahkan pada
tag, tergantung kepada kapasitas penyimpanannya [2].
Dalam keadaan yang sempurna, sebuah tag dapat dibaca dari jarak sekitar
10 hingga 20 kaki. Tag pasif dapat beroperasi pada frekuensi rendah (low
frequency, LF), frekuensi tinggi (high frequency, HF), frekuensi ultra tinggi
(ultrahigh frequency, UHF), atau gelombang mikro (microwave). Contoh aplikasi
tag pasif adalah pada sistem angkutan masal (Mass Rapid Transit - MRT),
autentikasi masuk gedung, dan barang-barang konsumsi [2].
Harga tag pasif lebih murah dibandingkan harga tag versi lainnya.
Perkembangan tag murah ini telah menciptakan revolusi dalam pengadopsian
RFID dan memungkinkan penggunaannya dalam skala yang luas baik oleh
organisasi-organisasi pemerintah maupun industri [2].
Tag semipasif adalah versi tag yang memiliki catu daya sendiri (baterai)
tetapi tidak dapat menginisiasi komunikasi dengan reader. Dalam hal ini baterai
digunakan oleh tag sebagai catu daya untuk melakukan fungsi lain seperti
pemantauan keadaan lingkungan dan mencatu bagian elektronik internal tag serta

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

untuk memfasilitasi penyimpanan informasi. Tag versi ini tidak secara aktif
memancarkan sinyal ke reader. Sebagian tag semipasif tetap dalam keadaan siap
(stand by) hingga menerima sinyal dari reader. Tag semipasif dapat dihubungkan
dengan sensor untuk menyimpan informasi pada peralatan keamanan kontainer
[2].
Tag aktif adalah tag yang selain memiliki antena dan chip juga memiliki
catu daya dan pemancar serta mengirimkan sinyal kontinu. Tag ini biasanya
memiliki kemampuan baca-tulis, dalam hal ini data tag dapat ditulis-ulang atau
dimodifikasi. Tag aktif dapat menginisiasi komunikasi dan dapat berkomunikasi
pada jarak yang lebih jauh, hingga 750 kaki, bergantung pada daya baterainya.
Harga tag ini merupakan yang paling mahal dibandingkan versi lainnya [2].

Tabel 2.1. Karakteristik Umum Tag RFID [2].
Tag Pasif
eksternal (dari
Catu Daya
reader)
Dapat mencapai 20
Rentang Baca
kaki
umumnya readTipe Memori
only
$0.20 hingga
Harga
beberapa dolar
bisa mencapai 20
Usia Tag
tahun

Tag Semipasif
Baterai internal

Tag Aktif
baterai internal

dapat mencapai
100 kaki
Read-write

dapat mencapai
750 kaki
read-write

$2 hingga $10

$20 atau lebih

2 sampai 7 tahun

5 sampai 10 tahun

Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa tag memiliki tipe memori
yang bervariasi yang meliputi read-only, read/write, dan write-once read-many.
Tag read-only memiliki kapasitas memori minimal (biasanya kurang dari 64 bit)
dan mengandung data yang terprogram permanen sehingga tidak dapat diubah.
Informasi yang terkandung di dalam tag seperti ini terutama adalah informasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

identifikasi item. Tag dengan tipe memori seperti ini telah banyak digunakan di
perpustakaan dan toko persewaan video. Tag pasif biasanya memiliki tipe memori
seperti ini [2].
Pada tag dengan tipe memori read/write, data dapat dimutakhirkan jika
diperlukan. Sebagai konsekuensinya kapasitas memorinya lebih besar dan
harganya lebih mahal dibandingkan tag read-only. Tag seperi ini biasanya
digunakan ketika data yang tersimpan di dalamnya perlu pemutakhiran seiring
dengan daur hidup produk, misalnya di pabrik [2].
Tag dengan tipe memori write-once read-many memungkinkan informasi
disimpan sekali, tetapi tidak membolehkan perubahan berikutnya terhadap data.
Tag tipe ini memiliki fitur keamanan read-only dengan menambahkan
fungsionalitas tambahan dari tag read/write [2].
Untuk berfungsinya sistem RFID diperlukan sebuah reader atau alat
scanning-device yang dapat membaca tag dengan benar dan mengomunikasikan
hasilnya ke suatu basis data (Gambar 2.3).

Gambar 2.3. Reader RFID [2].

Sebuah reader menggunakan antenanya sendiri untuk berkomunikasi
dengan tag. Ketika reader memancarkan gelombang radio, seluruh tag yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

dirancang pada frekuensi tersebut serta berada pada rentang bacanya akan
memberikan respon. Sebuah reader juga dapat berkomunikasi dengan tag tanpa
line-of-sight langsung, tergantung kepada frekuensi radio dan tipe tag (aktif, pasif,
atau semipasif) yang digunakan. Reader dapat memproses banyak item sekaligus.
Menurut bentuknya, reader dapat berupa reader bergerak seperti peralatan
genggam, atau stasioner seperti peralatan point-of-sale di supermarket. Reader
dibedakan berdasarkan kapasitas penyimpanannya, kemampuan pemrosesannya,
serta frekuensi yang dapat dibacanya [2].
Basis data merupakan sebuah sistem informasi logistik pada posisi backend yang bekerja melacak dan menyimpan informasi tentang item ber-tag
(Gambar 2.4). Informasi yang tersimpan dalam basis data dapat terdiri dari
identifier item, deskripsi, pembuat, pergerakan, dan lokasinya. Tipe informasi
yang disimpan dalam basis data dapat bervariasi bergantung kepada aplikasinya.
Sebagai contoh, data yang disimpan pada sistem pembayaran tol akan berbeda
dengan yang disimpan pada rantai suplai. Basis data juga dapat dihubungkan
dengan jaringan lainnya seperti local area network (LAN) yang dapat
menghubungkan basis data ke Internet. Konektivitas seperti ini memungkinkan
sharing data tidak hanya pada lingkup basis data lokal [2].

Gambar 2.4. Basis Data Pada Sistem RFID [2].

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.1.2 Fr ekuensi r adio sebagai kar akter istik oper asi sistem RFID
Pemilihan frekuensi radio merupakan kunci kerakteristik operasi sistem
RFID. Frekuensi sebagian besar ditentukan oleh kecepatan komunikasi dan jarak
baca terhadap tag. Secara umum, tingginya frekuensi mengindikasikan jauhnya
jarak baca. Pemilihan tipe frekuensi juga dapat ditentukan oleh tipe aplikasinya.
Aplikasi tertentu lebih cocok untuk salah satu tipe frekuensi dibandingkan dengan
tipe lainnya karena gelombang radio memiliki perilaku yang berbeda-beda
menurut frekuensinya. Sebagai contoh, gelombang LF memiliki kemampuan
penetrasi terhadap dinding tembok yang lebih baik dibandingkan dengan
gelombang dengan frekuensi yang lebih tinggi, tetapi frekuensi yang lebih tinggi
memiliki laju data (data rate) yang lebih cepat.
Di Amerika Serikat, Federal Communications Commission (FCC)
mengatur alokasi band frekuensi untuk penggunaan komersial, sementara
National Telecommunications and Information Administration (NTIA) mengatur
spektrum pada negara bagian. Sistem RFID menggunakan rentang frekuensi yang
tak berlisensi dan diklasifikasikan sebagai peralatan industrial scientific-medical
atau peralatan berjarak pendek (short-range device) yang diizinkan oleh FCC.
Peralatan yang beroperasi pada bandwidth ini tidak menyebabkan interferensi
yang membahayakan dan harus menerima interferensi yang diterima. FCC juga
mengatur batas daya spesifik yang berasosiasi dengan masing-masing frekuensi.
Kombinasi dari level-level frekuensi dan daya yang dibolehkan menentukan
rentang fungsional dari suatu aplikasi tertentu seperti keluaran daya dari reader.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Berikut ini adalah empat frekuensi utama yang digunakan oleh sistem
RFID: (1) LF, (2) HF, (3) UHF, dan (4) gelombang mikro.
1.

Band LF berkisar antara 125 kilohertz (KHz) hingga 134 KHz. Band ini
paling sesuai untuk penggunaan jarak pendek (short-range) seperti sistem
anti pencurian, identifikasi hewan, dan sistem kunci mobil.

2.

Band HF beroperasi pada 13,56 megahertz (MHz). Frekuensi ini
memungkinkan akurasi yang lebih baik dalam jarak 3 kaki dan karena itu
dapat mereduksi risiko kesalahan pembacaan tag. Sebagai konsekuensinya,
band ini lebih cocok untuk pembacaan pada tingkat item (item-level
reading). Tag pasif dengan frekuensi 13,56 MHz dapat dibaca dengan laju
10 sampai 100 tag perdetik pada jarak 3 kaki atau kurang. Tag RFID HF
digunakan untuk pelacakan barang-barang di perpustakaan, toko buku,
kontrol akses gedung, pelacakan bagasi pesawat terbang, dan pelacakan item
pakaian.

3.

Tag dengan band UHF beroperasi di sekitar 900 MHz dan dapat dibaca dari
jarak yang lebih jauh dari tag HF, berkisar dari 3 hingga 15 kaki. Tag ini
lebih sensitif terhadap faktor-faktor lingkungan daripada tag-tag yang
beroperasi pada frekuensi lainnya. Band 900 MHz muncul sebagai band
yang lebih disukai untuk aplikasi rantai suplai disebabkan laju dan rentang
bacanya. Tag UHF pasif dapat dibaca dengan laju sekitar 100 hingga 1.000
tag perdetik. Tag ini umumnya digunakan pada pelacakan kontainer, truk,
trailer, terminal peti kemas, serta telah diadopsi oleh peritel besar dan
Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Sebagai tambahan, di Amerika
Serikat, band MHz digunakan untuk mengidentifikasi isi kontainer dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

area komersial dan industri untuk meningkatkan ketepatan waktu dan
akurasi

transmisi data.

Menurut

FCC,

penggunaan

semacam

itu

menguntungkan perusahaan pengapalan komersial dan memberikan manfaat
keamanan yang signifikan dengan dimungkinkannya seluruh isi kontnainer
teridentifikasi dengan mudah dan cepat serta dapat diidentifikasinya
kerusakan selama pengapalan.
4.

Tag yang beroperasi pada frekuensi gelombang mikro, biasanya 2,45 dan 5,8
gigahertz (GHz), mengalami lebih banyak pantulan gelombang radio dari
obyek-obyek di dekatnya yang dapat mengganggu kemampuan reader untuk
berkomunikasi dengan tag. Tag RFID gelombang mikro biasanya digunakan
untuk manajemen rantai suplai.

Tabel 2.2. Frekuensi RFID yang Umum Beroperasi pada Tag [2].
Gelombang
Frekuensi
LF
125 KHz

HF

UHF
Gelombang
mikro

Rentang dan Laju Baca
Contoh Penggunaan
~1,5 kaki;
Access control, animal
kecepatan baca rendah tracking, point-of-sale
applications
13,56 KHz
~3 kaki;
Access control, smart
kecepatan baca sedang cards, item-level
tracking
860–930 MHz sampai 15 kaki;
Pallet tracking, supply
kecepatan baca tinggi
chain management
2,45/5,8 GHz ~3 kaki;
Supply chain
kecepatan baca tinggi
management

2.1.3 Kategor i Sistem RFID
Secara kasar, sistem-sistem RFID dapat dikelompokkan menjadi 4
kategori [3] sebagai berikut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

1.

Sistem EAS (Electronic Article Surveillance): Umumnya digunakan pada
toko-toko untuk menyensor ada tidaknya suatu item. Produk-produk diberi
tag dan reader berantena besar ditempatkan di masing-masing pintu keluar
toko untuk mendeteksi pengambilan item secara tidak sah.

2.

Sistem Portable Data Capture: dicirikan oleh penggunaan reader RFID
yang portabel yang memungkinkan sistem ini digunakan dalam setting yang
bervariasi.

3.

Sistem Networked: dicirikan oleh posisi reader yang tetap yang terhubung
secara langsung ke suatu sistem manajemen informasi terpusat, sementara
transponder berada pa