Contoh Makalah Teknik Informatika Sistem Informasi Geografis Berbasis Web

(1)

Oleh

I Wayan Ek a S u asti k a y a n a 123060143

Kabupaten Gianyar merupakan salah satu daerah andalan sektor kepariwisataan di Bali, terus membangun obyek wisata baru guna mendukung rencana dan visi “ Pariwisata Budaya Sebagai Andalan/ Tulang Punggung Pembangunan Secara Berkelanjutan ” ; Salah satu obyek wisata yang menjadi primadona wisatawan di Kabupaten Gianyar adalah obyek wisata Taman Safari disamping menyajikan berbagai macam binatang khas Indonesia maupun luar negeri, juga disuguhkan pemandangan yang unik,berserta tempat penginapan di dalamnya. Pemerintah Kabupaten Gianyar telah melakukan promosi melalui media masa seperti surat kabar dan pamflet. Namun metode tersebut belum cukup untuk menginformasikan kepariwisataan secara meluas kepada wisatawan Lokal maupun Asing. Oleh karena itu melalui perancangan dan pembuatan SIG pariwisata diharapkan dapat menampilkan gambaran peta wisata Kabupaten Gianyar sehingga lebih menarik dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Penyajian informasi dalam bentuk web akan memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.

Metodologi pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode Waterfall (Siklus Air Terjun). Perancangan peta yang ditampilkan dalam sistem ini menggunakan Google Maps API, perangkat lunak yang digunakan dalam membangun aplikasi ini adalah PHP (Pear Hypertext Prepocessor) sebagai bahasa pemograman, MySQL sebagai database server, Macromedia Dreamweaver 8 sebagai penunjang.

Sistem informasi geografis pariwisata Kabupaten Gianyar ini merupakan sistem yang memberikan informasi kepada masyarakat mengenai lokasi objek wisata yang ada di Kabupaten Gianyar beserta fasilitas pendukungnya. Informasi yang disajikan pada web ini meliputi informasi obyek wisata, event, kerajinan, restouran, penginapan.


(2)

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Ida Sang Hyang widhi, Tuhan yang telah menciptakan alam semesta ini beserta isinya.

Ibuku yang kusayangi LILIS STYAWATININGSIH, Darah, Air mata, Air susu, keringat dan kasih sayangnya ada di dalam tubuhku.

Ayahku yang kusayangi I Wayan SAMA, Kasih sayang, nasehat dan bimbingannya yang menjadi kekuatan bagiku.

Saudara-saudara ku yang kusayangi KADEK DWI DAN teman-temanku yang telah mengisi warna di dalam hidupku

Terima Kasih...


(3)

“Widya Sastra Sudharma Pinaka Dipanikanang Tri Bhuana”

Pengetahuan itu sebagai senjata untuk menaklukkan dunia

(maka sebelum bias menaklukkan dunia, taklukkanlah dulu dirimu sendiri)


(4)

(5)

Puji syukur dipanjatkan atas kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan limpahan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Pemetaan Pariwisata Kabupaten Gianyar.

Penyusunan skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Yogyakarta. Telah banyak tenaga dan pikiran yang telah penyusun curahkan dalam penyusunan skripsi ini.

Skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari segala bantuan, bimbingan, dorongan dan doa dari berbagai pihak, yang pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Herry Sofyan, S.T., M.Kom. selaku ketua jurusan Teknik Informatika 2. Budi Santosa, S.Si.,M.T. selaku dosen pembimbing I.

3. Herry Sofyan, S.T., M.Kom., selaku dosen pembimbing II. 4. Ibu Juwairiah,S.Si.,M.T., selaku koordinator skripsi.

5. Herry Sofyan, S.T., M.Kom., selaku dosen wali. Terima kasih atas bimbingannya yang luar biasa.

6. Dosen-dosen pengajar jurusan Teknik Informatika yang telah memberikan ilmunya. 7. Seluruh staf dan karyawan jurusan Teknik Informatika atas bantuan dan kerja samanya

selama ini.


(6)

penyusunan skripsi ini, untuk itu sumbang saran dari pembaca sangat diharapkan sebagai bahan pelajaran berharga dimasa yang akan datang.

Yogyakarta, Agustus 2011

Penulis


(7)

Halaman Pengesahan Penguji ...iii

Surat Pernyataan Karya Asli Skripsi...iv

Abstrak ...v

Halaman Persembahan ...vi

Halaman Moto ...vii

Kata Pengantar ...viii

Daftar Isi ...x

Daftar Gambar ...xiv

Daftar Tabel ...xvi

Daftar Modul Program ...xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan Penelitian... 3

1.5 Manfaat Penelitian... 3

1.6 Metodologi Penelitian ... 3

1.7 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Sistem ... 5

2.1.1 Karakteristik Sistem ... 5

2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 5

2.2 Data ... 6

2.3 Informasi ... 7

2.3.1 Ciri-ciri Informasi... 7

2.3.2 Kualitas Informasi ... 8

2.4 Sistem Informasi... 8

2.4.1 Klasifikasi Sistem Informasi ... 9

2.5 Geografi ... 9

2.6 Sistem Informasi Geografis ... 10

2.6.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis……… ... 10

2.6.2 Definisi Sistem Infromasi Geografis... ... 10

2.6.3 Maanfaat Sistem Informasi Geografis ………..11

2.6.4 Subsistem Sistem Informasi Geografis ... 11

2.6.5 Cara Kerja SIG ... 12

2.6.6 Kemampuan SIG ... 13

2.7 Peta ... 13

2.8 Google Maps ... 14

2.9 Google Maps API ... 16

2.10 Metode Pengembangan Sistem Sekuensial Linier(Waterfall Model) ... 18

2.11 Basis Data ... 20


(8)

2.15.1 Fungsi Web Browser ... 29

2.16 Web Server ... 29

2.17 WWW... 31

2.18 HTML (Hypertext Markup Language)... 31

2.19 (Hypertext Transfer Protocol) HTTP ………...32

2.20 XAMPP ... 32

2.21 PHP (Perl Hypertext Preprocessor) ... 32

2.22 Java Scripts ... 34

2.23 Internet... 35

2.24 Macromedia Dreamweaver 8 ... 35

2.25 Studi Pustaka ... 36

BAB III PROFIL KABUPATEN GIANYAR ... 38

3.1 Sekilas Kota Gianyar ... 38

3.2 Visi dan Misi ... 39

3.2.1 Visi ... 39

3.2.2 Misi….………..………..39

3.3 Obyek dan Daya Tarik Wisata ... 39

3.3.1 Obyek Wisata Alam ... 40

3.3.2 Obyek Wisata Buatan ... 40

3.3.3 Obyek Wisata Sejarah ... 40

3.3.4 Obyek Wisata Petualangan... 40

3.3.5 Fasilitas Pendukung Pariwisata ... 40

3.4 Struktur Organisasi ... 41

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 44

4.1 Analisi Sistem ... 44

4.2 Analisis Kebutuhan ... 44

4.2.1 Kebutuhan User ... 44

4.2.2 Kebutuhan Admin ... 44

4.3 Arsitektur Sistem ... 45

4.4 Spesifikasi Sistem ... 46

4.5 Perancangan Sistem... ... 47

4.5.1 Rancangan Proses... ... 48

4.5.1.1 DFD Level 0... ... 48

4.5.1.2 DFD Level 1... ... 49

4.5.1.3 DFD Level 2 Proses Add Marking... ... 50

4.5.1.4 DFD Level 2 Proses Olah Katagori Wisata... 50

4.5.1.5 DFD Level 2 Proses Olah Wisata... 51

4.5.1.6 DFD Level 2 Proses Olah Fasilitas... ... 52

4.5.1.7 DFD Level 2 Proses Olah Katagori Fasilitas... ... 53

4.5.1.8 DFD Level 2 Proses Olah Buku Tamu... ... 54

4.5.1.9 DFD Level 2 Proses Olah Event... ... 55

4.5.2 Rancangan Basis Data... 57


(9)

4.5.3.1 Rancangan Halaman Index/Home... ... 65

4.5.3.2 Rancangan Halam Profil... ... 66

4.5.3.3 Rancangan Halaman Visi dan Misi... ... 67

4.5.3.4 Rancangan Halaman Struktur Organisasi... 68

4.5.3.5 Rancangan Halaman Buku Tumu... 69

4.5.3.6 Rancangan Halaman Marking... ... 70

4.5.3.7 Rancangan Halaman Register User... ... 71

4.5.3.8 Rancangan Halaman Alam... ... 72

4.5.3.9 Rancangan Halaman Login Admin...73

4.5.3.10 Rancangan Halaman Menu Admin... ... 74

4.5.3.11 Rancangan Halaman Wisata Alam... ... 75

4.5.3.12 Rancangan Halaman Tambah Wisata Alam... 76

4.5.3.13 Rancangan Halaman Ubah Wisata Alam... 77

4.5.3.14 Rancangan Halaman Fasilitas... ... 78

4.5.3.15 Rancangan Halaman Tambah Fasilitas...79

4.5.3.16 Rancangan Halaman Ubah Fasilitas... ... 80

4.5.3.17 Rancangan Halaman Daftar Kegiatan... 81

4.5.3.18 Rancangan Halaman Tambah Daftar Kegiatan... ... 82

4.5.3.14 Rancangan Halaman Ubah Daftar Kegiatan... ... 83

4.5.3.15 Rancangan Halaman Manajemen User...84

4.5.3.16 Rancangan Halaman Buku Tamu... ... 85

BAB V IMPLEMENTASI... 88

5.1 Implementasi ... 88

5.2 Perangkat Keras (Hardware) ... 88

5.3 Perangkat Lunak(Software) ... 88

5.4 File yang Digunakan Dalam Sistem ... 89

5.4.1 WEB... 89

5.6 Implementasi Web ... 90

5.6.1 Implementasi Halaman User... ... 90

5.5.1.1 Koneksi .php... ... 90

5.6.1.2 Tampilan Halaman Home... ... 91

4.5.1.2 DFD Level 1... ... 49

4.5.1.3 DFD Level 2 Proses Add Marking... ... 50

4.5.1.4 DFD Level 2 Proses Olah Katagori Wisata... 50

4.5.1.5 DFD Level 2 Proses Olah Wisata... 51

4.5.1.6 DFD Level 2 Proses Olah Fasilitas... ... 52

4.5.1.7 DFD Level 2 Proses Olah Katagori Fasilitas... ... 53

4.5.1.8 DFD Level 2 Proses Olah Buku Tamu... ... 54

4.5.1.9 DFD Level 2 Proses Olah Event... ... 55

4.5.2 Rancangan Basis Data... 57

4.5.2.1 Rancangan ERD ... 57

4.5.2.2 Hasil Rancangan... ... 58


(10)

BAB V IMPLEMENTASI... 88 BAB VI PENUTUP...141 DAFTAR PUSTAKA ... 142


(11)

Gambar 2.3 Earth Map... 16

Gambar 2.4 Waterfall Model ... 20

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar ... 41

Gambar 4.1 Arsitektur Sistem... 46

Gambar 4.2 DFD Level 0... 48

Gambar 4.3 DFD Level 1 ... 49

Gambar 4.4 DFD Level 2 Proses Add Marking ... 50

Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses Olah Katagori Wisata ... 51

Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses Olah Wisata ... 52

Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses Olah Fasilitas ... 53

Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses Olah Katagori Fasilitas ... 54

Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses Olah Buku Tamu ... 55

Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses Olah Event ... 56

Gambar 4.11 Rancangan ERD ... 57

Gambar 4.12 Relasi Antar Tabel ... 63

Gambar 4.13 Struktur Menu User... 64

Gambar 4.14 Struktur Menu Admin ... 65

Gambar 4.15 Rancangan Halaman Index ... 66

Gambar 4.16 Rancangan Halaman Profil ... 67

Gambar 4.17 Rancangan Halaman Visi dan Misi... 68

Gambar 4.18 Rancangan Halaman Struktur Organisasi ... 69

Gambar 4.19 Rancangan Halaman Form Buku Tamu ... 70

Gambar 4.20 Rancangan Halaman Marking... 71

Gambar 4.21 Rancangan Halaman Register User... 72

Gambar 4.22 Rancangan Halaman Alam... 73

Gambar 4.23 Rancangan Halaman Login Admin ... 74

Gambar 4.24 Rancangan Halaman Menu Admin ... 75

Gambar 4.25 Rancangan Halaman Wisata Alam ... 76

Gambar 4.26 Rancangan Halaman Tambah Wisata Alam ... 77

Gambar 4.27 Rancangan Halaman Ubah Wisata Alam ... 78

Gambar 4.28 Rancangan Halaman Fasilitas ... 79

Gambar 4.29 Rancangan Halaman Tambah Fasilitas ... 80

Gambar 4.30 Rancangan Halaman Ubah Fasilitas ... 81

Gambar 4.31 Rancangan Halaman Daftar Kegiatan ... 82

Gambar 4.32 Rancangan Halaman Tambah Daftar Kegiatan ... 83

Gambar 4.33 Rancangan Halaman Ubah Daftar Kegiatan ... 84

Gambar 4.34 Rancangan Halaman Manjemen User ... 85

Gambar 4.35 Rancangan Halaman Buku Tamu ... 86

Gambar 5.1 Tampilan Home... 91

Gambar 5.2 Tampilan Profil ... 93

Gambar 5.3 Tampilan Wisata ... 94

Gambar 5.4 Tampilan Fasilitas ... 95


(12)

Gambar 5.9 Tampilan Halaman Login Admin ... 101

Gambar 5.10 Tampilan Home Admin ... 102

Gambar 5.11 Tampilan Profil Wisata Gianyar ... 103

Gambar 5.12 Tampilan Tambah Data Profil... 104

Gambar 5.13 Tampilan Edit Data Profil ... 106

Gambar 5.14 Tampilan Halaman Wisata ... 108

Gambar 5.15 Tampilan Tambah Data Wisata... 109

Gambar 5.16 Tampilan Edit Data Wisata ... 111

Gambar 5.17 Tampilan Fasilitas ... 113

Gambar 5.18 Tampilan Tambah Fasilitas ... 115

Gambar 5.19 Tampilan Edit Fasilitas ... 117

Gambar 5.20 Tampilan Agenda ... 119

Gambar 5.21 Tampilan Tambah Agenda ... 120

Gambar 5.22 Tampilan Edit Agenda ... 122

Gambar 5.23 Tampilan Manajemen User ... 124

Gambar 5.24 Tampilan Tambah Data User ... 125

Gambar 5.25 Tampilan Edit Data user ... 126

Gambar 5.26 Tampilan Buku Tamu ... 127

Gambar 5.27 Tampilan Form Buku Tamu... 129

Gambar 5.28 Tampilan Edit Buku Tamu... 130

Gambar 5.29 Tampilan Data Koordinat... 131

Gambar 5.30 Tampilan Tambah Data Koordinat ... 133

Gambar 5.31 Tampilan Edit Data Koordinat ... 134

Gambar 5.32 Tampilan Lihat Peta ... 136

Gambar 5.33 Tampilan Manajemen Bahasa ... 138

Gambar 5.34 Tampilan Edit Bahasa ... 139


(13)

Tabel 4.1 Tabel User ... 58

Tabel 4.2 Tabel Event ... 59

Tabel 4.3 Tabel Admin ... 59

Tabel 4.4 Tabel Buku Tamu ... 60

Tabel 4.5 Tabel Fasilitas ... 60

Tabel 4.6 Tabel Katagori Fasilitas ... 61

Tabel 4.7 Tabel Wisata ... 61

Tabel 4.8 Tabel Katagori Wisata ... 62

Tabel 4.9 Tabel Marking... 62

Tabel 5.1 File-file dalam halaman user... 89

Tabel 5.2 File-file halaman admin ... 90


(14)

35

Modul 2.3 JavaScript di luar berkas HTML ... 35

Modul 5.1 Script Konek.php ... 91

Modul 5.2 Tampilan Home ... 92

Modul 5.3 Tampilan Profi ... 93

Modul 5.4 Tampilan Wisata ... 94 Modul 5.5 Tampilan Fasilitas ... 95 Modul 5.6 Tampilan Event ... 96 Modul 5.7 Daftar Member ... 97 Modul 5.8 Simpan Data Member ... 97

Modul 5.9 Login User ... 98

Modul 5.10 Menu Hidden ... 99

Modul 5.11 Aksi Login ... 99

Modul 5.12 Buku Tamu... 100

Modul 5.13 Lanjutan Form Buku Tamu... 101

Modul 5.14 Form Login Admin ... 101

Modul 5.15 Lanjutan Login Admin... 102

Modul 5.16 Aksi Login Admin ... 102

Modul 5.17 Home Admin... 103

Modul 5.18 Profil Wisata Gianyar ... 103

Modul 5.19 Lanjutan Profil Wisata Gianyar ... 104

Modul 5.20 Form Tambah Data Profil ... 104

Modul 5.21 Lanjutan Tambah Data Profil... 105

Modul 5.22 Aksi Tambah Data Profil ... 105

Modul 5.23 Lanjutan Aksi Tambah Profil... 106

Modul 5.24 Form Edit Data Profil... 106

Modul 5.25 Lanjutan Form Edit Data Profil ... 107

Modul 5.26 Aksi Edit Data Profil... 107

Modul 5.27 Lanjutan Aksi Edit Data Profil ... 108

Modul 5.28 Tampilan Wisata ... 108 Modul 5.29 Lanjutan Tampilan Wisata ... 109 Modul 5.30 Form Tambah Wisata... 109

Modul 5.31 Lanjutan Form Tambah Wisata ... 110

Modul 5.32 Aksi Tambah Data Wisata ... 110

Modul 5.33 Lanjutan Aksi Tambah Data Wisata ... 111 Modul 5.34 Form Edit Data Wisata... 111

Modul 5.35 Lanjutan Form Edit Data Wisata ... 112

Modul 5.36 Aksi Edit Data Wisata... 112

Modul 5.37 Lanjutan Aksi Edit Data Wisata ... 113

Modul 5.38 Form Fasilitas... 113

Modul 5.39 Lanjutan Form Fasilitas ... 114


(15)

Modul 5.44 Lanjutan Edit Fasilitas ... 118

Modul 5.45 Aksi Form Edit Data Fasilitas... 118

Modul 5.46 Tampilan Agenda ... 119 Modul 5.47 Lanjutan Tampilan Agenda... 120

Modul 5.48 Form Tambah Agenda ... 120

Modul 5.59 Lanjutan Form Tambah Agenda ... 121

Modul 5.50 Aksi Form Tambah Agenda ... 121 Modul 5.51 Tampilan Form Edit Agenda ... 122

Modul 5.52 Lanjutan Edit Agenda ... 123

Modul 5.53 Aksi Form Edit Agenda ... 123

Modul 5.54 Tampilan Manajemen User ... 124 Modul 5.55 Lanjutan Manajemen User ... 125 Modul 5.56 Tambah Data Manajemen User ... 125

Modul 5.57 Lanjutan Tambah Manajemen user... 126

Modul 5.58 Edit Data Manajemen User ... 126 Modul 5.59 Lanjutan Edit Data Manajemen User... 127

Modul 5.60 Tampilan Buku Tamu ... 128

Modul 5.61 Form Tambah Data Buku Tamu ... 129

Modul 5.62 Tampilan Edit Buku Tamu... 130

Modul 5.63 Lanjutan Edit Buku Tamu... 131

Modul 5.64 ampilan Data Koordinat ... 131 Modul 5.65 Lanjutan Data Koordinat... 132

Modul 5.66 Form Tambah Data Koordinat ... 133

Modul 5.67 Lanjutan Tambah Data Koordinat ... 134

Modul 5.68 Form Edit Data Koordinat ... 134

Modul 5.69 Lanjutan Edit Data Koordinat ... 135 Modul 5.70 Tampilan Lihat Peta ... 136 Modul 5.71 Lanjutan Tampilan Lihat Peta... 137

Modul 5.72 Tampilan Manajemen Bahasa ... 138 Modul 5.73 Lanjutan Manajemen Bahasa ... 139 Modul 5.74 Tampilan Edit Bahasa ... 139 Modul 5.75 Lanjutan Edit Bahasa ... 140


(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Gianyar merupakan salah satu daerah andalan sektor kepariwisataan di Bali, terus membangun obyek wisata baru guna mendukung rencana dan visi “ Pariwisata Budaya Sebagai Andalan/ Tulang Punggung Pembangunan Secara Berkelanjutan ” ;

Salah satu obyek wisata yang menjadi primadona wisatawan di Kabupaten Gianyar adalah obyek wisata Taman Safari disamping menyajikan berbagai macam binatang khas Indonesia maupun luar negeri, juga disuguhkan pemandangan yang unik,berserta tempat penginapan di dalamnya, jadi jika orang menginap disana serasa berada dihutan. Contoh obyek wisata lainnya adalah Bali Bird Park, Bali Zoo Park, Pasar Sukawati, serta pemandangan yang masih alami.

Sektor wisata yang beragam dengan keunikannya dan didukung dengan fasilitas serta sarana transportasi yang tersedia di kawasan wisata dapat memberikan income pemerintah yang sangat besar. Pemerintah Kabupaten Gianyar telah melakukan promosi melalui media masa seperti surat kabar dan pamflet. Namun metode tersebut belum cukup untuk menginformasikan kepariwisataan secara meluas kepada wisatawan Lokal maupun Asing. Para wisatawan akan mengalami kesulitan untuk menentukan perencanaan perjalanan wisata karena gambaran daerah wisata tersebut tidak tersedia seperti visualisasi tempat, jarak antar daerah wisata serta jalan yang akan dilalui. Oleh karena itu melalui perancangan dan pembuatan SIG pariwisata diharapkan dapat menampilkan gambaran peta wisata Kabupaten Gianyar sehingga lebih menarik dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Penyajian informasi dalam bentuk web akan memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.


(17)

Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) telah berkembang pesat. SIG dibuat dengan menggunakan informasi yang berasal dari pengolahan sejumlah data, yaitu data geografis atau data yang berkaitan dengan posisi obyek di permukaan bumi. Teknologi SIG mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang mampu ditawarkan analisis geografis melalui gambar-gambar petanya. SIG dapat disajikan dalam bentuk aplikasi desktop maupun aplikasi berbasis web. SIG juga dapat memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan perencanaan strategis lainnya serta dapat membantu menganalisis permasalahan umum seperti masalah ekonomi, penduduk, sosial pemerintahan, pertahanan serta bidang pariwisata.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana membuat Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Kepariwisataan berbasis Web sehingga informasi pariwisata tersebut dapat diakses dengan oleh masyarakat.

1.3 Batasan Masalah

Skripsi ini menekankan pada pembuatan SIG pariwisata dan Sistem Informasi pariwisata Kabupaten Gianyar berbasis web, yang mencangkup berbagai hal, sebagai berikut:

1. Pembuatan peta pariwisata Kabupaten Gianyar ini mengambil data peta dari Google Maps

2. Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Google Maps API, Java Script dan HTML.

3. Visualisasi peta dilengkapi dengan fasilitas zooming (perbesaran gambar).

4. Terdapat fasilitas yang dapat menangani penambahan dan pengurangan pada obyek pemetaan serta pada fasilitas lain yang ada pada web.


(18)

5. Fasilitas tambahan pada sistem yaitu home, profil, buku tamu, tandai tempat, register, alam, buatan, sejarah, petualangan, money changer.

6. Jika terjadi pemekaran wilayah,sistem tidak dapat menangani permasalahan tersebut. 1.4 Tujuan Penelitian

Pada Penelitian SIG berbasis web ini bertujuan untuk menghasilkan SIG dengan visualisasi data spasial yang berisi informasi letak obyek-obyek wisata dan fasilitas penunjang wisata yang disajikan secara jelas kepada masyarakat sebagai promosi wisata Kabupaten Gianyar.

1.5 Manfaat Penelitian

Pembuatan SIG pariwisata Kabupaten Gianyar berbasis web bermanfaat untuk : 1. Memudahkan wisatawan untuk memperoleh informasi letak obyek wisata di

Kabupaten Gianyar.

2. Memberi sumbangan ide kepada pemerintah daerah dalam usaha menarik wisatawan sehingga dapat menambah income pemerintah Kabupaten Gianyar.

1.6 Metode Penelitian

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Metode Waterfall yang terdiri dari 5 tahap yaitu :

a. Rekayasa sitem b. Analisis kebutuhan c. Perancangan (Desain) d. Penulisan Program (Coding) e. Pengujian (Testing)

f. Pemeliharaan


(19)

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh masalah yang akan dibahas dalam sekripsi ini, maka sitematika penulisan dibagi dalam enam bab sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Dasar Teori

Bab ini berisi tentang landasan teori yang berkaitan dengan pembuatan Sitem Informasi Geografis Pariwisata Kabupaten Gianyar berbasis web.

BAB III Gambaran Umum

Bab ini menjelaskan profil Kabupaten Gianyar, visi dan misi Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, serta struktur organisasinya.

BAB IV Analisis Dan Perancangan Sistem

Bab ini menjelaskan tentang analisis sistem dan perancangan desain Sitem Informasi Geografis Pariwisata Kabupaten Gianyar berbasis web.

BAB V Implementasi Dan Pembahasan Sistem

Bab ini menjelaskan tentang penerapan rancangan sistem informasi geografis berbasis web dengan menampilkan antarmuka, cara kerja dan penggunaanya.

BAB VI Penutup

Bab ini berisi tentang kesimpulan-kesimpulan dari penelitian serta saran yang berhubungan dengan penyusunan skripsi


(20)

BAB II DASAR TEORI

2.1. Sistem

Sistem adalah sekumpulan elemen yang salingterkait atau terpdu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Hartono,2000).

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal) (Hartono, 1999).

Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan atau sasaran. Unsur-unsur yang saling melengkapi tersebut terdapat di dalam sistem yang disebut dengan nama subsistem. Subsistem-subsistem tersebut harus selalu berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secar efektif dan efesien.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Dari berbagai sudut pandang, sistem dapat diklarifikasikan sebagai berikut : Hartono, 1999

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat.


(21)

2. Sistem tertentu (deterministic) dan tak tentu (probabilistic)

Sistem tertentu (deterministic) adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu (probabilistic) adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

3. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

4. Sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak melalui proses alam. Sedangkan sistem buatan adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

2.2 Data

Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung kepada pemakai. Data dapat berupa nilai terformat, teks, citra, audio dan video (Kadir,2003).

Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu. Misalnya, data yang menyatakan tanggal atau jam, atau menyatakan nilai mata uang.

Teks adalah sederetan huruf, angka, dan simbol-simbol khususnya ( misalnya “+” dan “$”) yang kombinasinya tidak tergantung pada masing-masing item secara individual Contoh teks adalah koran.

Citra ( image ) adalah data dalam bentuk gambar. Citra dapat berupa grafik, foto, hasil rontgen, dan tanda tangan ataupun gambar yang lain.

Audio adalah data dalam bentuk suara. Instrumen musik, suara orang atau suara binatang, gemercik air, detak jantung merupakan beberapa contoh data audio.


(22)

Video menyatakan data dalam bentuk sejumlah gambar yang bergerak dan bisa saja dilengkapi dengan suara. Video dapat digunakan untuk mengabadikan suatu kejadian atau aktivitas.

2.3 Informasi

Informasi adalah suatu data yang telah diproses sehingga dapat mengurangi ketidakjelasan tentang keadaan atau suatu kejadian. Sedangkan kata data itu sendiri adalah fakta atau kenyataan yang sebenarnya.

Informasi juga dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. (Hartono, 1999)

2.3.1 Ciri-ciri Informasi

Dalam lingkup sistem informasi, informasi memiliki ciri-ciri seperti yang dijelaskan di bawah ini : (Davis, Gordon B., 1989)

1. Benar atau salah, ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.

2. Baru. Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya.

3. Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada.

4. Korektif. Informasi data menjadi suatu korektif atas salah satu informasi sebelumnya. 5. Penegas. Informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna


(23)

2.3.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality or information) tergantung dari tiga faktor, yaitu keakuratan (accurate), ketepatan waktu (timeliness), dan kesesuaian (relevance) (Hartono, 1999).

a. Keakuratan

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga bisa diartikan informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

b. Ketepatan Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan pengambilan keputusan sehingga bila informasi terlambat maka keputusan yang diambil menjadi tidak sesuai dengan keadaan.

c. Kesesuaian

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Kesesuaian untuk tiap-tiap orang bereda-beda tergantung dari cara memandang dan memperlakukan informasi yang telah didapatkannya.

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga dengan processing system atau information processing system atau information-generating system.

2.4 Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang di tujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transakasi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap


(24)

kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik (Hartono.,1999).

2.4.1 Klasifikasi Sistem Informasi

Klasifikasi pengelompokkan sistem informasi (Kadir, A. 2002) berdasarkan pada : 1. Sistem Informasi Menurut Level Organisasi : sistem informasi departemen, sistem

informasi perusahaan, dan sistem informasi antar organisasi.

2. Sistem Informasi Fungsional : sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi manufaktur, sistem informasi pemasaran, dan sistem informasi sumber daya manusia.

3. Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan Yang Tersedia : sistem pemrosesan transaksi (TPS), sistem informasi manajemen (MIS), sistem . . . perkantoran (OAS), sistem pendukung keputusan (DSS), sistem informasi eksekutif (EIS), sistem pendukung kelompok (GSS), dan sistem pendukung cerdas (ESS).

4. Sistem Informasi Menurut Aktivitas Manajemen : sistem informasi pengetahuan, sistem informasi operasional, sistem informasi manajerial, dan sistem informasi strategis.

5. Sistem Informasi Menurut Arsitektur Sistem : Sistem berbasis mainframe, sistem komputer probadi (PC) tunggal, dan sistem komputasi jaringan.

6. Sistem Informasi Geografi

7. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning). 2.5 Geografi

Istilah ini digunakan karena GIS dibangun berdasarkan pada ‘geografi’ atau ‘spasial’. Object ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space. Objek bisa berupa fisik, budaya, atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut ditampilkan pada suatu peta untuk memberikan gambaran yang representatif dari spasial suatu objek sesuai dengan


(25)

kenyataannya dibumi. Simbol, warna dan gaya garis digunakan untuk mewakili setiap spaisal yang berbeda pada peta dua dimensi. http://id.wikipedia.or g/wiki/Geo gr afi

2.6 Sistem Informasi Geografis

Sistem informasi geografis adalah suatu sistem berbasis komputer untuk menangkap, menyimpan, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, dan mendisplay data dengan peta digital ( Turban, 2005 )

2.6.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis

Sistem Informasi Geografis (SIG) atau juga dikenal sebagai Geographic Information System (GIS) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografis. 40 tahun kemudian GIS berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah merambah ke berbagai bidang seperti analisis penyakit epidemik (demam berdarah) dan analisis kejahatan (kerusuhan) termasuk analisis kepariwisataan.

Kemampuan dasar dari SIG adalah mengintegrasikan berbagai operasi basis data seperti query, menganalisisnya serta menampilkannya dalam bentuk pemetaan berdasarkan letak geografisnya. Inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lain (Prahasta,2002)

2.6.2 Definisi Sistem Informasi Geografis

Istilah geography digunakan karena SIG dibangun berdasarkan pada geografi atau spasial. Objek ini mengarah pada spesifikasi lkasi dalam suatu space. Geographic Information System (GIS) merupakan sistem komputer yang berbasis pada sistem informasi yang digunakan untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap permukaan geografi bumi.

Geografi adalah informasi mengenal permukaan bumi dan semua obyek yang berada diatasnya, sedangkan sistem informasi geografis(SIG) atau dalam bahasa inggris disebut


(26)

Geographic Information System (GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem informasi geografis adalah bentuk sistem informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan menggunakan peta sebagai antar muka. SIG tersusun atas konsep beberapa lapisan (layer) dan relasi ( Prahasta, 2002).

2.6.3 Manfaat Sistem Informasi Geografis

Fungsi SIG adalah meningkatkan kemampuan menganalisis informasi spasial secara terpadu untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. SIG dapat memberikan informasi kepada pengambil keputusan untuk analisis dan penerapan database keruangan (Prahasta, 2002).

SIG mampu memberikan kemudahan-kemudahan yang diinginkan. Dengan SIG kita akan dimudahkan dalam melihat fenomena kebumian dengan perspektif yang lebih baik. SIG mampu mengakomodasi penyimpanan, pemrosesan, dan penayangan data spasial digital bahkan integrasi data yang beragam, mulai dari citra satelit, foto udara, peta bahkan data statistik. SIG juga mengakomodasi dinamika data, pemutakhiran data yang akan menjadi lebih mudah.

2.6.4 Subsistem Sistem Informasi Geografis

Menurut (Prahasta, 2005), SIG dapat diuraikan menjadi beberapa subsistem sebagai berikut :


(27)

Subsitem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem ini juga bertanggung jawab dalam mengkonversi atau mentransformasikan format-format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG.

2. Data Output

Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun dalam bentuk hardcopy seperti : tabel, grafik, peta, dan lain-lain.

2. Data Manajemen

Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut kedalam sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update dan di-edit.

3. Analisis dan Manipulasi Data

Subsistem ini menentukan informasi – informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan.

2.6.5 Cara Kerja SIG

SIG dapat menyajikan real world (dunia nyata) pada monitor sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata diatas kertas. Tetapi, SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibilitas dari pada lembaran pada kertas. Peta merupakan representasi grafis dari dunia nyata, obyek-obyek yang dipresentasikan di atas peta disebut unsur peta atau map features ( contohnya adalah sungai, taman, kebun, jalan dan lain-lain). Karena peta mengorganisasikan unsur-unsur berdasrkan lokasi-lokasinya. SIG menyimpan semua


(28)

informasi deksriptif unsur-unsurnya sebagai atribut-atribut didalam basis data. Kemudian, SIG membentuk dan menyimpannya didalam tabel-tabel (relasional) dengan demikian, atribut-atribut ini dapat diakses melalui lokasi-lokasi unsur peta dan sebaliknya, unsur-unsur peta juga dapat diakses melaluiatribut-atributnya. (Prahasta Eddy 2005)

2.6.6 Kemampuan SIG

Sistem informasi geografis mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisis dan akhirnya memetakan hasilnya : (Prahasta, Eddy ,2009)

1. Memasukkan dan mengumpulkan data geografis (spasial dan atribut) 2. Mengintegrasikan data geografis.

3. Memeriksa, meng-update (meng-edit) data geografis. 4. Menyimpan atau memanggil kembali data geografis. 5/ Mempresentasikan atau menampilkan data geografis. 6. Mengelola, memanipulasi dan menganalisis data geografis.

7 Menghasilkan output data geografis dalam bentuk peta tematik (view dan layout ), tabel,grafik (chart) laporan, dan lainnya baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy. 2.7 Peta

Peta merupakan gambaran wilayah geografis, bagian permukaan bumi yang disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensionalyang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Peta dapat digambarkan denganberbagai gaya, masing-masing menunjukkan permukaan yang berbeda untuk subjek yang sama untuk men-visualisasikan dunia dengan mudah, informatif dan fungsional.

Peta berbasis komputer (digital) lebih serba guna dan dinamis karena bisa menunjukkan banyak view yang berbeda dengan subjek yang sama. Peta ini juga


(29)

memungkinkan perubahan skala, animasi gabungan, gambar, suara, dan bisa terhubung ke sumber informasi tambahan melalui internet. Peta digital dapat diupdate ke peta tematik baru dan bisa menambahkan detail informasi geografi lainnya. (Denny Carter, Irma Agtrisari, 2003)

2.8 Google Maps

Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online disediakan oleh Google dapat ditemukan di http://m a ps. g oo g l e . c o m (Wikipedia.org). Ia menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia dan baru-baru ini, Bulan, dan juga menawarkan perencana rute dan pencari letak bisnis di U.S., Kanada, Jepang, Hong Kong, Cina, UK, Irlandia (hanya pusat kota) dan beberapa bagian Eropa. Google Maps masih berada dalam tahap beta.

Melalui fitur Google Maps, pengguna internet dapat browsing informasi grafis berikut:

1. Satellite Map

Pengguna dapat menikmati gambar satelit planet bumi. Pengguna juga dapat menikmati foto satelit lebih detail lengkap dengan cara zooming pada bagian peta yang diinginkan.


(30)

2. Hasil Pencarian Integrasi

Mencari lokasi, bisnis, peta buatan pengguna dan real estate. 3. Draggable Maps

Peta digital mapping yg dragable (bisa digeser) dengan bantuan mouse. 4. Terrain Maps (Peta Topograpi)

Terrain Maps menyediakan informasi fitur peta fisik atau peta topograpi yg biasa disediakan buku peta Atlas.

Gambar 2.2 Terrain Map 5. Earth Map

Earth Map menyediakan informasi peta bumi dimana akan tampak bumi secara utuh dan bila di-zoom akan terlihat awan yang menyelimuti bumi beserta pulau dan lautan yang tampak nyata dari ketinggian.


(31)

Gambar 2.3 Earth Map 6. My Location

Dengan fitur ini pengguna dapat mengetahui letak dimana lokasi dari pengguna tersebut

2.9 Google Maps API

Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk JavaScript. Cara membuat Google Maps untuk ditampilkan pada suatu web atau blog sangat mudah hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTML serta JavaScript, serta koneksi Internet yang sangat stabil. Dengan menggunakan Google Maps API, kita dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga kita dapat fokus hanya pada data-data yang akan ditampilkan. Dengan kata lain, kita hanya membuat suatu data sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah milik Google sehingga kita tidak dipusingkan dengan membuat peta suatu lokasi, bahkan dunia.

Dalam pembutan program Google Map API menggunakan urutan sebagai berikut:

1. Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML.


(32)

3. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan property-properti pada peta. 4. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek peta.

5. Meng-inisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload. Kode program dasar:

<html> <head>

<meta name="viewport" content="initial-scale=1.0, user-scalable=no" /> <!-- Langkah 1 -->

<script type="text/javascript"

src="http://maps.google.com/maps/api/js?sensor=true&amp;key=ABQIAAAA8tt4eKT uBZMVnLJfP2BZrBT2yXp_ZAY8_ufC3CFXhHIE1NvwkxS4Rz1LFzG0odNPtk8VLkdrQF5grA"></ script>

<script type="text/javascript"> // Langkah 4

function initialize() {

var latlng = new google.maps.LatLng(-6.4, 106.8186111); var myOptions = {

zoom: 13,

center: latlng,

mapTypeId: google.maps.MapTypeId.ROADMAP };

// Langkah 3

var map = new google.maps.Map(document.getElementById("map_canvas"), myOptions);

}

</script> </head>

<!-- Langkah 5 -->

<body onload="initialize()"> <!-- Langkah 2 -->

<div id="map_canvas" style="width:600px; height:600px"></div> </body>

</html>

Model Program 2.1 Contoh Program Dasar Google Maps API

Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang disediakan oleh Google, diantaranya adalah:

1. ROADMAP, ini yang saya pilih, untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi 2. SATELLITE, untuk menampilkan foto satelit

3. TERRAIN, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan menunjukkan gunung dan sungai


(33)

4. HYBRID, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula apa yang tampil pada ROADMAP (jalan dan nama kota)

2.10 Metode Pengembangan Sistem Sekuensial Linier (Waterfall Model)

Metode pengembangan sistem sekuensiallinier atau yang sering disebutdengan siklus kehidupan klasik atau model aor terjun (waterfall model) memberikan sebuah pendekatan pengembangan sistem yang sistematik dan sekuensia, dimulai pada fase perencanaan sistem, analisis, desain, kode , pengujian dan pemeliharaan (Pressman, 2003).

1. Perencanaan atau rekayasa dan pemodelan sistem

Pada fase ini dilakukan identifikasi sistem, studi kebutuhan pengguna, dan studi kelayakan sistem baik secara teknis maupun teknologi serta penjadwalan pengembangan sistem.

2. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Pada fase ini pengumpulan kebutuhan diidentifikasi dan difokuskan pada sistem yang akan dibangun meliputi identifikasi domain informasi, tingkah laku sistem, untuk kerja dan antar muka sistem. Kebutuhan untuk sistem didokumentasikan dan dikonsultasikan lagi bagi pengguna.

3. Desain

Fase ini difokuskan pada proses desain struktur data, arsitektur sistem, representasi interfacedan algorotma program.

4. Kode

Setelah proses desain selesai maka hasilnya harus diterjemahkan ke dalam bentuk program komputer yang kemudian menghasilkan suatu sistem.


(34)

5. Pengujian

Pengujian dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang memungkinkan terjadi pada proses pengkodean serta memastikan bahwa input yang dibatasi memberikan hail yang sesuai dengan kebutuhan.

6. Pemeliharaan dan Pengoperasian

Ditandai dengan penyerahan perangkat lunak kepada pemesannya untuk dioperasikan. Dalam masa operasional, perangkat lunak masih memungkinkan untuk terjadi sesuatu kesalahan atau kegagalan dalam menjalankan fungsi, perangkat lunak tersebut masih membutuhkan proses (maintenance) dari waktu ke waktu.

Gam bar 2.4 Wate

rfall Mod el

2.11 Basis Data

Basis data adalah penggunaan bersama dari data yang terhubung secara logis dan deskripsi dari data, yang dirancang untuk keperluan informasi (Connolly et al, 2002). Integrasi logis dari catatan-catatan banyak file disebut sebagai konsep basis data. Tujuan dari konsep basis data yaitu untuk meminimumkan pengulangan data dan mencapai independensi data.


(35)

Pengulangan data merupakan duplikasi data, yang berarti data yang sama disimpan dalam beberapa file yang berbeda dan pada tempat yang berbeda. Independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan program yang memproses data.

Penyusunan suatu basis data digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul pada penyusunan data. Masalah-masalah tersebut adalah sebagai berikut (Waljiyanto, 2003):

1. Redudancy data

Redudancy data adalah munculnya data-data secara berulang-ulang pada file basis data yang seharusnya tidak diperlukan.

2. Inconsistency data

Inconsistency data terjadi karena kesalahan dalam pemasukan data atau update anomaly, proses update data yang mengakibatkan munculnya data tidak konsisten.

3. Isolation data

Isolation data disebabkan oleh pemakaian beberapa file sehingga program aplikasi yang dipakai tidak mampu mengakses file tertentu dalam basis data tersebut, sehingga perlu mengubah atau menambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi dengan file yang lainnya.

4. Pengaksesan data

Pengaksesan data harus siap diakses oleh siapa saja yang membutuhkan dan mempunyai hak untuk mengaksesnya. Oleh karena itu perlu dibuat suatu program untuk mengetahui penolakan dan penerimaan hak akses data, suatu cara untuk mengakses data dikenal sebagai DBMS.


(36)

5. Masalah keamanan

Masalah Keamanan dimana tidak setiap pemakai sistem basis data diperbolehkan untuk mengakses basis data, misalnya data mengenai gaji pegawai hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia.

6. Masalah integritas (integrity)

Basis data berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah bagaimana kaitan antar file tersebut terjadi meski diketahui file A berkaitan dengan file B, secara teknis dapat dilakukan dengan adanya sebuah field kunci yang mengaitkan kedua file tersebut.

7. Multiple user

alah satu alasan basis data dibangun adalah karena nantinya data tersebut digunakan oleh banyak orang, baik dalam waktu berbeda maupun bersamaan.

8. Data independent

Apapun perubahan yang terjadi dalam basis data, semua perintah harus stabil tanpa ada yang diubah.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya, penjelasan ini disebut skema yang menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara objek tersebut. Ada banyak cara untuk memodelkan struktur basis data, ini dikenal sebagai model basis data atau model data.

Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel


(37)

terdiri dari baris dan kolom. Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Jenis basis data, antara lain basis data hierarkis, basis data jaringan, dan basis data relasional.

Dalam terminologi basis data dikenal istilah seperti tabel, baris, dan kolom. Tabel (biasa juga disebut relasi) menyatakan bentuk berdimensi dua yang mewakili suatu kelompok data yang sejenis. Sebuah tabel berisi sejumlah kolom yang biasa disebut sebagai field dan baris yang biasa disebut sebagai record atau tupel. Menurut konsep basis data relasional, setiap tabel memiliki sebuah kunci primer (primary key), walaupun dalam praktiknya bisa saja tidak memilikinya.

Primary Key adalah suatu nilai yang bersifat unik (tidak ada nilai kembar) sehingga dapat digunakan untuk membedakan suatu baris dengan baris yang lain dalam sebuah tabel. Dengan kata lain, jika memberikan sebuah nilai berdasarkan primary key maka maksimum hanya ada satu baris memenuhinya. Selain Primary Key, kunci disini dibagi menjadi Candidat Key, Alternate Key, Foreign Key serta Composite Key.

1. Candidate Key

Candidate Key adalah satu atau lebih atribut yang mendefinisikan sebuah baris secara unik yang berfungsi sebagai calon dari primary key serta mempunyai nilai unik pada hampir setiap barisnya. Dapat dikatakan candidat key merupakan kunci yang belum menjadi kunci primer pada sebuah tabel.

2. Alternate Key

Alternate Key adalah candidat key yang tidak dipilih untuk mendefinisikan sebuah baris secara unik, tetapi perlu dicatat meskipun tidak menjadi alternate key di sebuah tabel akan tetapi tidak tertutup kemungkinan bisa menjadi primary key di tabel lainnya.


(38)

3. Foreign Key

Foreign Key adalah sebarang kolom yang menunjuk ke kunci primer (primary key) milik tabel lain.

4. Composite Key

Composite Key adalah kunci primer (primary key) yang tidak terbentuk oleh sebuah kolom, melainkan tersusun atas beberapa kolom.

2.12 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah model data untuk menggambarkan hubungan antara satu entitas dengan entitas lain yang mempunyai relasi (hubungan) dengan batasan-batasan. Hubungan antara entitas akan menyangkut dua komponen yang menyatakan jalinan ikatan yang terjadi, yaitu derajat hubungan dan partisipasi hubungan. Adapun beberapa simbol dalam ERD dapat dilihat pada tabel 2.2.

Derajat hubungan menyatakan jumlah anggota entitas yang terlibat didalam ikatan yang terjadi dalam membentuk hubungan. Derajat hubungan pada relationship tipe, batasan structural cardinality ratio memiliki jenis (Waljiyanto, 2003):

1. 1:1 (One to one relationship)

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Derajat hubungan antar entity 1:1 terjadi bila tiap anggota entity A hanya boleh berpasangan dengan satu anggota dari entity B. Hubungan ini dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antar keduanya diwakilkan dengan tanda panah tunggal.

2. 1:M (One to many relationship)

Hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak atau dapat pula dibalik menjadi banyak berbanding satu. Derajat hubungan ini terjadi bila tiap


(39)

anggota entity A boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota B. sebaliknya tiap anggota entity B hanya boleh berpasangan dengan satu anggota entity A.

Hubungan ini dapat digambarkan dengan lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antar keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.

3. M:M (Many to many relationship)

Hubungan antar satu atribut dengan atribut yang lain dalam satu file yang sama mempunyai hubungan banyak lawan banyak. Derajat hubungan ini terjadi bila tiap anggota entity A boleh berpasangan dengan lebih dari satu anggota B, begitu juga sebaliknya.

Tabel 2.2 Notasi dalam ERD

No. Gambar Keterangan

1.

E

Entitas atau bentuk persegi panjang merupakan sesuatu objek data yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak

dimana data tersimpan atau dimana terdapat data

2.

R

Relationship merupakan hubungan alamiah yang terjadi antar entitas. Umumnya diberi nama dengan kata kerja dasar

3.

a

Atribut atau bentuk elips adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas atau relationship dan mewakili atribut dari masing-masing entitas.


(40)

5. 1, N, M Kardinalitas relasi mewakili 1 untuk relasi satu dan huruf N atau M untuk relasi banyak.

6,

Composite entity Menyatakan himpunan entitas yang terbentuk dari relasi banyak-ke banyak

2.13 MySQL

SQL (Structured Query Language) merupakan sebuah bahasa relational yang berisi pernyataan yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memilih dan melindungi data (Prihatna, 2005). SQL bukan database aplikasi, tetapi lebih berarti dengan suatu bahasa yang digunakan untuk mengajukan pertanyaan ke dalam database berupa pengguna SQL.

Database sistem yang memiliki konsep sama dengan SQL, adalah Postgres dan MySQL, dimana database tersebut bisa didapatkan gratis atau dengan harga yang murah. MySQL adalah server multithreaded, sehingga sangat memungkinkan daemon untuk menghandle permintaan layanan secara stimultan. Model koneksi dengan protocol TCP-IP membuat akses ke server database lebih cepat jika dibandingkan dngan menggunakan mapping drive.

MySQL menggunakan perintah dalam bahasa SQL antara lain:

1. SELECT

Perintah ini digunakan untuk mengambil data dari suatu tabel. Sintak penulisannya adalah :

SELECT {*|namafield}FROM namatabel [WHERE kondisi]


(41)

Perintah ini digunakan untuk menyisipkan data ke dalam tabel. Sintak penulisannya adalah :

INSERT INTO nama tabel [(field1[,field2,...])]

VALUE (ekspresi1[,ekspresi2,...])

3. DELETE

Perintah ini digunakan untuk menghapus record dari suatu tabel. Sintak penulisannya adalah:

DELETE FROM namatabel WHERE kondisi

4 UPDATE

Perintah ini digunakan untuk memperbaharui nilai suatu data pada tabel. Sintak penulisannya adalah :

UPDATE namatabel SET kriteria WHERE kondisi

2.14 DFD

DFD ( Data Flow Diagram ) merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data sistem secara logika. DFD menggambarkan komponen – komponen sebuah sistem. Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasi komputer untuk mengerti sistem yang akan dikembangkan. Tahapan penulisan DFD untuk membuat desain sistem dilakakukan dengan : ( Hartono, J., 1999 )

1. Mempelajari operasi dan proses yang telah ada di dalam sistem. Proses sistem ditinjau dari kesatuan luar dan kesatuan dalam unsur-unsur pembentuknya.


(42)

3. Mengikuti aliran data yang terjadi dalam transaksi pada sistem.

4. Menggambarkan ke dalam diagram konteks yang berisi proses sistem yang dipelajari secara menyeluruh. Kemudian proses diperiinci dengan overview diagram ( level-level yang lebih memperinci program ). Jadi secara bertahap pada kondisi ini menambahkan detail proses pada level yang lebih rendah.

Level 0 - proses global

Level 1,2,3,.. - gambaran ringkas, detail proses dan kontrol.

DFD merupakan dokumentasi grafik yang menggunakan simbol penomeran di dalam mengilustrasikan arus data yang saling berhubungan diantara pemrosesan data untuk diubah menjadi informasi. Dengan demikian proses di dalam DFD adalah ditekankan pada informasi data.

Tabel 2.3 DFD (Data Flow Diagram)

No. Gambar Keterangan

1 Eksternal Entity (kesatuan luar) atau Boundary (batas sistem)

2. Data Flow (arus data)

3. Proses


(43)

2.15 Web Browser

Web Browser adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk menampilkan halaman-halaman website yang berada di internet. Adapun beberapa istilah yang sering muncul pada saat kita menggunakan web browser adalah sebagai berikut :

http:// a tikind a h.t r ipod. c o m/w e b_b r ows er .html

Website Halaman-halaman web saling terhubung dalam suatuweb site

Homepage Halaman awal ketika suatu situs dimunculkan, biasanya juga sebagai

penghubung ke website-website yang lain

URL Alamat unik pada suatu halaman web, yang digunakan web serveruntuk mengirimkan halaman web tersebut ke komputer yang mengaksesnya

WWW Kumpulan dari dokumen-dokumen elektronik yang kemudian disebut

web, tiap dokumen tersebut dinamakan web page

Portal Web yang menyediakan berbagai jenis layanan misal pencarian, olahraga, hiburan dsb

Terdapat beberapa macam web browser yang dapat kita pakai untuk menampilkan halaman-halaman website. Ada 3 jenis web browser yang sering dipakai adalah :

1. Internet Expoler 2. Netscape

3. Mozilla

2.15.1 Fungsi Web Browser

Untuk membuat aplikasi Web, dalam hal ini kita menggunakan HTML. Di sini kita membutuhkan suatu editor yang berguna untuk mengetik, mengedit atau menyimpan dokumen-dokumen HTML Editor untuk mendesain suatu Web dibagi 2 yaitu WYSIWYG


(44)

(Graphic) Editor, antara lain Notepad dan Ultra Edit, dan Editor WYSIWYG, antara lain Netscape dan Front Page.

2.16 Web Server

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web(www). Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla, dan program browser lainnya. (Febrian, Jack, 2004). Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut. Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja. Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol).

Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun.


(45)

Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.

2.17 WWW ( World Wide Web )

Web atau World Wide Web ( WWW ) adalah salah satu fasilitas yang disediakan di internet. Web merupakan dunia maya di internet yang terdapat ribuan info tentang segala hal dan dikemas dalam bentuk dokumen hypertext (Nugroho, 2005). Hypertext merupakan konsep dasar dari world wide web. Dokumen hypertext adalah salah satu dokumen yang memungkinkan untuk menjelajahi dari suatu halaman web ke halaman web yang lainnya dengan menggunakan suatu links (menghubungkan )

Web bekerja dalam jaringan komputer yang memanfaatkan teknologi Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Uniform Resource Locator (URL), Protocol Transfer dan Domain Name Sistem (DNS)

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah suatu protokol yang digunakan oleh World Wide Web. HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. Uniform Resource Locator (URL) adalah rangkaian karakter menurut suatu format standart tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di internet (Prihatna, 2005). Domain Name Sistem (DNS) adalah


(46)

sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebut (distributed database) di dalam jaringan komputer (Nugroho, 2006).

2.18 HTML (Hypertext Markup Language)

Hypertext Markup Language adalah salah satu format yang digunakan untuk menulis halaman web, HTML ini berjalan di web browser dan memiliki fungsi untuk melakukan pemrograman aplikasi di atas web. HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan dokumen teks, yaitu standar Generalized Merkup Language. HTML sebenarnya adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung pada suatu sistem operasi tertentu(Kadir, 2002).

2.19 Hypertext Transfer Protocol HTTP

HTTP adalah protocol yang menetukan aturan yang perlu diikuti oleh web browser dalam meminta atau mengambil suatu dokumen dan oleh web server dalam menyediakan dokumen yang diminta oleh web browser. Protokol ini di desain untuk mentransfer berkas yang berisi hypertext seperti berkas yang berisi HTML yang digunakan di World Wide Web. Server dari WWW biasanya dikenal dengan nama HTTPD (Febrian, 2004)

2.20 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak system operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program p acA he HTTP S er v e r , M y S Q L d a t a b a s e , dan p e n er j e m a h b a h a s a yang ditulis dengan b a h a sa p e m r og ra m a n P HP dan P er l . Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Ap a c h e , M y S Q L ,

P

HP dan P er l . r o g r a mP ini tersedia dalam GNU G e n e ra l P ublic L i ce n s e dan b e b a s , merupakan w e b s er v e r


(47)

yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman w e b yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownlo a d langsung dari web resminya.

2.21 PHP (Perl Hypertext Preprocessor)

PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah merupakaan bahasa berbentuk skrip yang di tempatkan dalam server dan di proses di server (Prihatna, 2005). Selain itu juga PHP merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa pemrograman HTML (Hypertext Markup Language). Dibuat oleh Rasmus Lerdorf diawali dengan membuatnya sebagai personal project dan disempurnakan oleh group six of developers dan lahir kembali dengan nama PHP.

Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan. PHP memiliki kemampuan yang baik dalam hal perhitungan matematika, dalam hal informasi jaringan e-mail dan regular expretion. Selain itu PHP juga mampu sebagai interface dengan database secara baik, support dengan bermacam-macam database server seperti MySQL, ORACLE, Sysbase.

PHP dapat berjalan dengan web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows97, WindowsNT.

PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server tetapi disertakan pada dokumen HTML sedangkan yang dikirim ke browser hanya hasilnya saja. Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>).


(48)

1.` <?

Scrip PHP ?>

2. <? Php scrip PHP ?>

3. <scrip language=’php’> scrip PHP

</scrip> 2.22 JavaScripts

JavaScripts adalah nama implementasi Netscape Communications Corporation untuk ECMAScript standar, suatu bahasa skrip yang didasarkan pada konsep pemrograman berbasis prototipe ( www.wikip e d i a .o r g). Bahasa ini terkenal karena penggunaannya di situs web pada sisi klien dan juga digunakan untuk menyediakan akses skrip untuk objek yang dibenamkan (embedded) di aplikasi lain. Walaupun memiliki nama serupa, namun JavaScript hanya sedikit sekali berhubungan dengan bahasa pemrograman Java. Secara semantik, JavaScript memiliki lebih banyak kesamaan/kemiripan dengan bahasa pemrograman Self.

JavaSript digunakan untuk mengakses sebuah objek program bersama aplikasi-aplikasi lainnya. dan utamanya digunakan pada form klien disamping JavaScript sebagai pengembangan untuk website-website. JavaScript mempunyai karakteristik yang dinamis, kuat, menjadi dasar bahasa untuk prototipe dengan fungsi-fungsi kelas utama. JavaScript di desain seperti Java tetapi tetap mudah dalam penanganannya.


(49)

Skrip JavaScript yang dimasukkan di dalam berkas HTML harus dimasukkan di antara tag <script>...</script> atau diluar berkas HTML dengan mengimport filenya. Berikut ini adalah contoh yang akan menampilkan sebuah dialog box berisi Halo Dunia! ketika sebuah tombol diklik oleh pengguna:

<input type="button" value="Tekan di sini" onclick="halo();"> <script type="text/javascript">

function halo() {

alert( "Halo Dunia!" ); }

</script>

Modul Program 2.2 Contoh penggunaan JavaScript dalam berkas HTML <script type="text/javascript" src="../scripts/halodunia.js">

</script>

Modul Program 2.3 Contoh penggunaan JavaScript di luar berkas HTML 2.23 Internet

International Networking (Internet) adalah kumpulan atau jaringan dari suatu jaringan komputer secara global yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang ada diseluruh dunia. Dalam hal ini komputer yang dahulunya stand alone dapat berhubungan langsung dengan host-host atau komputer-komputer yang lainnya. (Hartono, 2001)

Definisi yang lain adalah Internet bagaikan sebuah kota elektronik yang sangat besar dimana setiap penduduk memiliki alamat (Internet Address) yang dapat untuk berkirim surat atau informasi. Jika penduduk itu ingin mengelilingi kota elektronik tersebut, cukup dengan menggunakan komputer sebagai kendaraan. Perhubungan jalannya bertumpu diatas media telekomunikasi. Komunikasi berjalan lambat jika menggunakan kabel telepon, dan akan cepat jika menggunakan leased line atau ISDN. Inilah yang disebut sebagai “Global Village” atau “Perkampungan Sejagat”.

Internet sifatnya ibarat ruang yang seakan-akan dunia maya, maka Internet juga biasa disebut sebagai ruang maya (Cyberspace).


(50)

2.24 Macromedia Dreamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah software yang dikenal sebagai software web authoring tool,yaitu software untuk desain dan layout halaman web. Dreamweaver 8 memiliki tiga bentuk layar, yaitu bentuk halaman design, halaman code dan halaman split yaitu untuk menampilkan code dan desain dimana ketiga bentuk layer tersebut akan mempermudah dalam menambahkan script yang berbasis PHP maupun javascript. Dreamweaver 8 ini memiliki kemampuan byukan hanya sevagai software untuk desain web saja tetapi juga untuk editing kode serta pembuatan aplikasi web dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman web, antaralain JSP, PHP, ASP, dan Cold Fusion (Nugroho, B. 2004).

2.25 Studi Pustaka

Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh Ayuningtyas Manggiasih dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta berjudul Sistem Informasi Geografis Wisata Kuliner Di Kota Yogyakarta Berbasis Web pada tahun 2009. Pada penelitian tersebut yang dibuat adalah tempat wisata kuliner yang ada di daerah Yogyakarta dan metode pengembangan software yang digunakan adalah metode waterfall

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sudah ada adalah :

1. Daerah pada penelitian sebelumnya Yogyakarta, sedangkan daerah penelitian ini adalah Kabupaten Gianyar.

2. Objek penelitian sebelumnya hanya tempat wisata kuliner saja. Sedangkan objek pada penelitian ini adalah daerah obyek wisata, hotel, restaurant, kerajinan, yang terdapat di Kabupaten Gianyar.


(51)

3. Untuk pembuatan peta dilakukan dengan mengunakan Software ArcView, dan bahasa pemrograman PHP, sedangkan pada penelitian ini peta diambil dari Google Maps dengan bahasa pemrograman Google Maps API 3.3 , Java Script, HTML.

Kelebihan sistem pada penelitian ini adalah :

1. Untuk Google Maps, peta tidak perlu dibuat atau digitasi dahulu karena sudah mengambil data Peta dari Google Maps.

2. Untuk nama jalan dan daerah sudah tertera pada google maps. 3. Bisa langsung menandai/marker letak suatu obyek wisata.


(52)

BAB III

PROFIL KABUPATEN GIANYAR 3.1 Sekilas Kota Gianyar

Kabupaten Gianyar merupakan salah satu dari 9 Kabupaten / Kota yang ada di Provinsi Bali. Secara astronomis terletak diantara 80 180 480 dan 80 380 580 litang Selatan (LS) 1150 050 290 dan 1150 220 230 Bujur Timur (BT)

Wilayah bagian utara dibatasi Kabupaten Bangli, sebelah Timur Kabupaten Klungkung. Sedangkan bagian selatan dibatasi Kota Denpasar dan bagian baratnya berbatasan dengan Kabupaten Badung.

Luas wilayah Kabupaten Gianyar 368 Km2 atau 36.800 ha tersebar pada 7 (tujuh) Kecamatan. Secara administrasi Kabupaten Gianyar memiliki 63 desa dan 6 Kelurahan, Banjar Dinas berjumlag 541, dan Desa adatnya 269 buah serta subak 515 buah. Jumlah penduduk Gianyar tahun 2004 (Supas 2004) mencapai 422.186 jiwa, laki-laki 214.903 jiwa(50,90%) dan perempuan 207.293 jiwa (49,10%), dengan tingkat kepadatan 1.147 jiwa/km2.

Tidak berbeda jauh dengan kabupaten lain di Bali, Kabupaten Ginyar juga memiliki alam yang cukup indah serta kaya dengan potensi alam. Keadaan alam bervariasi dengan aneka Flora dan fauna hidup di sana. Sejumlah sungai mengalir memberi nilai tambah bagi masyarakat. Gianyar juga memiliki bahan galian C yang tersebar dibeberapa desa.

Dibanding kabupaten lain, Gianyar tidak memiliki danau maupun gunung berapi. Beberapa bagian daratan memang agak tinggi letaknya namun lebih merupakan tanah perbukitan. Meskipun demikian, kondisi alam yang dimilikinya cukup menguntungkan.


(53)

Sebab dengan tanah – tanah datar yang ada, masyarakatnya sebagaian besar bertani dengan memanfaatkan lahan secara maksimal.

3.2 Visi dan Misi

Dengan terwujudnya Visi dan Misi Pembangunan Kabupaten Gianyar. Dinas Pariwisata di dalam mencapai kondisi ideal yang diinginkan sesuai dengan tugas dan fungsi nya, tanpa melepas landasan konsep harmoninya yaitu Harmoni antara manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, harmoni antara manusia dengan lingkungan dan harmoni antara manusia dengan manusia, Dinas Pariwisata membuat suatu Visi dan Misi sebagai berikut..

3.2.1 Visi

Visi dinas Pariwisata Kabupoaten Gianyar, yaitu “Pariwisata Budaya Sebagai Andalan / Tulang Punggung Pembangunan Secara Berkelanjutan”.

3.2.2 Misi

Misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Pendapatan di sector Pariwisata.

2. Mewujudkan Penerapan sadar Wisata Masyarakat.

3.3 Obyek dan Daya Tarik Wisata

Gianyar telah mengembangkan berbagai jenis obyek wisata yang akan dijabarkan sebagai berikut.


(54)

3.3.1 Obyek Wisata Alam.

Dengan kondisi tanah secara umum relative datar dan berada pada ketinggian tidak begitu tinggi di atas permukaan laut, Gianyar memiliki wisata alam diantaranya Pantai Lebih, air terjun tegenungan,Monkey Forest. Obyek wisata tersebut menyuguhkan wisata alam yang indah.

3.3.2 Obyek Wisata Buatan.

Selain obyek wisata alam, gianyar juga memiliki obyek wisata buatan yaitu Taman Safari, Bali Bird Park, Bali Zoo Park, dan Meseum Antonio Blanco,

3.3.3 Obyek Wisata Sejarah.

Gianyar banyak memiliki peninggalan sejarah yang berarti sehingga dapat dikembangkan menjadi obyek wisata. Adapun obyek wisata yang bernilai sejarahdi kota ini adalah Relief Yeh Pulu, Museum Arkeologi, Goa Gajah, Pura Tirta empul, Istana Presiden Tampaksiring, dan Pura Kebo Edan.

3.3.4 Obyek Wisata Petualangan

Adapun obyek wisata petualangan yang dimiliki oleh kota gianyar yaitu Rafting, Tracking, dan Out Bond payangan.

3.3.5. Fasilitas Pendukung Pariwisata

Demi kenyamanan para wisatawan yang berkunjung ke kota Gianyar, disediakan berbagai fasilitas penunjang pariwisata. Bagi wisatawan yang inginbermalam di kota ini disediakan fasilitas penginapan yaitu Amandari Hotel, Puri Kamandalu, Uma Ubud Hotel, Abangan Bungalow, dan Barong Resort & Spa. Fasilitas lainnya adalah tempat makan, diantaranya yang terkenal adalah Ubud Restourant, Cafe Lotus Restourant, Bebek Bengil,


(55)

Bamboo restourant, dan Pasar Senggol yang banyak menyajikan makan dan jajanan kuliner khas Bali.

Wisatawan juga dapat membeli souvenir khas kota Gianyar yaitu Kerajinan Emas Serongga, Kerajinan Tas Bona, Kerajinan Perak Celuk, dan Pasar Seni Sukawati.

3.4 Struktur Organisasi

Bagan struktur organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar adalah sebagai berikut:


(56)

Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati dengan keterangan struktur sebagai berikut : Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas dengan membawahi 5 Kepala Bagian yaitu :

1. Sekretariat yang membawahi tiga sub bagian yaitu :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Perencanaan

c. Sub Bagian Keuangan

2. Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pariwisata, yang membawahi tiga seksi yaitu :

a. Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data b. Seksi Pengkajian dan Pengembangan c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan

3. Kepala Bidang Penyuluhan Pariwisata, yang membawahi tiga seksi yaitu :

d. Seksi Penyuluhan dan Pembinaan Sumberdaya Pariwisata e. Seksi Pelayanan dan dan Informasi Pariwisata

f. Seksi Bimbingan Masyarakat dan Bina Wisata Nusantara

4. Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, yang membawahi tiga seksi yaitu :

g. Seksi Analisa Pasar Pariwisata h. Seksi Promosi Pariwisata i. Seksi Kerjasama Pariwisata


(57)

1. Kepala Bidang Pengendalian Usaha Pariwisata, yang membawahi tiga seksi yaitu:

j. Seksi Pengendalian Obyek dan Daya Tarik Pariwisata k. Seksi Pengendalian Usaha Sarana Pariwisata

l. Seksi Pengendalian Usaha Jasa pariwisata

Dinas Pariwisata mempunyai tugas pokok “ melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang kepariwisataan ”. Di dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut diatas Dinas Pariwisata mempunyai fungsi :

Perumusan Kebijakan Teknis Kepariwisataan.

a. Pemberian Perijinan dan Pelaksanaan Pelayanan Umum. b. Pembinaan terhadap Unit Pelaksanaan Teknis Dinas.

c. Ketatausahaan yaitu segala usaha dan kegiatan dibidang ketatausahaan umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan.


(58)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem

Dari hasil penelitian yang dilakukan di Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar dan hasil observasi diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat SIG. Data yang diperoleh berupa nama wisata, alamat wisata, jenis wisata, dan fasilitas pendukungnya. Dari penelitian ini akan dibuat sebuah Sistem Informasi Geografis yang dapat memberikan informasi kepada user untuk mengetahui lokasi wisata secara online dan disertai profil wisata kota Gianyar. 4.2 Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan digunakan untuk mengidentifikasi terhadap kebutuhan sistem baru. Kebutuhan sistem meliputi analisis kebutuhan user, kebutuhan admin, dan analisis kebutuahan Sistem Informasi Geografis Wisata di Kota Gianyar. Sistem akan menampilkan informasi kepada user dengan memproses data yang telah tersimpan dalam basisdata.

4.2.1 Kebutuhan User

Kebutuhan user meliputi apa saja yang dibutuhkan oleh user pada sistem informasi geografis pariwisata berbasis web ini berupa:

1. Tampilan tentang peta obyek wisata di kota Gianyar.

2. Tampilan event, hotel, restoran dan fasilitas pendukungnnya. 3. Melakukan pengisian form buku tamu

4.2.2 Kebutuhan Admin

Kebutuhan admin pada sistem ini meliputi apa yang dibutuhkan oleh admin pada sistem ini berupa:

1. Melakukan proses login terhadap sistem. 2. Mengolah data admin.


(59)

4. Mengolah event

5. Melakukan proses marker wisata di kota Gianyar. 4.3 Arsitektur Sistem

Sistem ini dibangun untuk memberikan informasi tentang tempat wisata yang ada di daerah kota Gianyar melalui media internet. Obyek wisata ini dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar.

Lokasi wisata divisualisasikan dalam bentuk peta yang terdiri dari data kota Gianyar dalam bentuk polygon, data jalan dalam bentuk garis (line) dan data tempat wisata dalam bentuk titik (point) yang di kategorikan menjadi wisata alam,wisata sejarah, wisata buatan, wisata petualangan, dan fasilitas pendukung. Lima katagori wisata tersebut direpresentasikan dengan layer sehingga memudahkan user untuk melihat tempat wisata secara detail.

Sistem juga dapat menampilkan perbesaran dan pengecilan peta berdasarkan katagori yang dipilih. Sistem pun dapat mengembalikan ukuran peta semula sesuai dengan skalanya. Bentuk umum arsitektur sistem dapat dilihat pada gambar 4.1


(60)

Gambar 4.1 Arsitektur Sistem

4.4 Spesifikasi Sistem

Spesifikasi kebutuhan dalam pembuatan sistem informasi geografis tempat wisata kota Gianyar adalah sebagai berikut :


(1)

Gambar 5.33

Tampilan Manajemen Bahasa

$bahasa=mysql_query("SELECT * FROM `language` WHERE `status`='1' GROUP BY `kata` LIMIT $posisi,$batas");

$jumlah = mysql_num_rows($bahasa);

$jmldata = mysql_num_rows(mysql_query("SELECT * FROM `language` WHERE `status`='1'"));

$jmlhalaman = $p->jumlahHalaman($jmldata, $batas); $linkHalaman = $p->navBahasa($_GET[halaman],

$jmlhalaman);

echo "Hal: $linkHalaman";

echo"<p><center><b>Tabel Bahasa Website Wisata Gianyar</b></center></p><font size='-2'> <table width='100%'> <thead bgcolor='#999999'> <td>no</td> <td>Nama</td> <td>Indonesia</td> <td>English</td> <td>Aksi</td> </thead>"; $no=1; while($data=mysql_fetch_array($bahasa)){ if($warna == $warna1){

$warna = $warna2; }else{

}

$warna = $warna1;

echo"<tr bgcolor='$warna'> <td>$no</td> <td>$data[kata]</td> <td>$data[ina]</td> <td>$data[en]</td> <td><a href='home.php? menu=bahasa&action=edit&id=$data[no]'>Ubah</a>&nbsp;<a


(2)

href='action.php?modul=bahasa&action=delete&id=$data[no]' onclick='return confirm(\"Anda yakin menghapus data ini?\")'>Hapus</a></td>

</tr>"; $no++; }

echo" </table></font>

Modul 5.73

Lanjutan Tampilan Manajemen Bahasa

5.6.1.34 Tampilan Halaman Edit Data Manajemen Bahasa

Halaman ini menampilkan Edit data Manajemen Bahasa, dimana data bahasa tersebut

sudah ditampilkan, admin tinggal mengedit data bahasa disini.

Gambar 5.34

Tampilan Form Edit Bahasa

<h3 class='dock'>Ubah Data Bahasa</h3>

<form method='POST' id='adduser' action='action.php?modul=bahasa&action=edit'>

<input type='hidden' value='$data[no]' name='id' /> <p>

</p> <p>

<label>kata </label>: <b>$data[kata]</b> <label>Indonesia</label><input type='text' class='form_field' name='title' size='30' value='$data[ina]' />

</p> <p>

<label>English </label><input class='form_field' type='text' name='en' size='30' value='$data[en]' />

</p> <p>


(3)

<input type='reset' value='Reset' id='submit' /> <input type='submit' value='Save' id='submit' />

</p> </form>


(4)

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa telah

dihasilkan suatu Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Pemetaan Pariwisata

Kabupaten Gianyar, yang dapat membantu Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar untuk

menginformasikan wisata kepada masyarakat secara efektif dan efisien.

6.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem ini selanjutnya

adalah sebagai berikut :

1. Menambah fasilitas keamanan agar sistem yang dibuat tidak dapat di-

hacking

atau dicuri oleh orang yang tidak berwenang.

2. Website ini dapat dikembangkan menjadi lebih animatif dengan menambahkan

flash agar dapat lebih menarik.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Davis, G., 1995,

Management Information Systems Conceptual Foundation: Structure and

Development.

2

nd

Edition, McGraw-Hill.

Denny Carter, Irma Agtrisari,

Desain dan Aplikasi SIG

, Jakarta : PT Elex Komputindo, 2003

Febrian, Jack, 2004,

Pengetahuan Komputer dan Teknologi Informasi, Informatika

, Bandung.

Jogiyanto Hartono, H.M., 1999,

Sistem Informasi,

PT. Wahana Komputer, Semarang

h tt

p :/

/ a t i k i n d a h . t r i p od

. c o m

/ w

e b _ b r o w

se

r . h t m

l

, ( Diakses, 30 Jun 2011)

h tt

p :/

/ i d .w

i k i p e d i a . o r g / wi

k i / G

e o g r a f i

, (Diakses, 1 Jul 2011)

h tt

p :/

/ i d .w

i k i p e d i a . o r g / wi

k i / G

oo

g l e _ M

a p s

(Diakses 20 Oktober 2010)

h tt

p :/

/ i d .w

i k i p e d i a . o r g / wi

k i /Ja

v a s c r i p t

(Diakses 20 Oktober 2010)

h tt

p :/

/ www.

sc

r i bd

. c o m

/ do

c/

1 6 84

6 80

1 / T

u t o r i a l -D

a sa

r - Pe

m

r o g r a m

a n -G

o o g l e - M

a ps

- A

P

I

,

(Diakses 27 April 2011)

Jogiyanto Hartono, H.M.,2000,

Pengenalan Komputer, Andi, Yogyakarta

.

Kadir, Abdul 1999,

Konsep & Tuntunan Praktis Basis Data,

Andi Yogyakarta

Kadir, Abdul 2003,

Pengenalan Sistem Informasi

, Andi, Yogyakarta

Nugroho, B., 2004,

PHP & mySQL dengan editor Dreamweaver MX

, Andi, Yogyakarta

Prahasta, Eddy, 2002,

Konsep-konsep Dasar SIG, Informatika

, Bandung.

Prahasta, Eddy, 2005,

Sistem Informasi Geografis : Tutorial Arcview, Informatika

, Bandung.

Pressman, Roger S, 2002,

Rekayasa Praktis Lunak Pendekatan Praktisi (Buku I),

Andi,

Yogyakarta.

Prihatna, H., 2005,

Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesion

al, Elex Media Komputindo,

Jakarta

Turban, Efrain, 2009,

Decision Support System and Intelligent Sysrem,

Penerbit Andi,

Yogyakarta

Waljiyanto, 2003.

Sistem Basis Data: Analisis dan Pemodelan Data,

Graha Ilmu

,

Yogyakarta

Wikipedia, 2010,

XAMPP

. h tt

p ://

i d . w

i k i p e d i a . o r g / w

i k i / X

A

M

P

P

, (Diakses, 3 Oktober 2010)

142


(6)