CHECKS AND BALANCES DALAM DEMOKRASI MINANGKABAU DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERILAKU KONFLIK.

CHECKS AND BALANCES DALAM DEMOKRASI MINANGKABAU DAN
HUBUNGANNYA DENGAN PERILAKU KONFLIK
Oleh:
Ranny Emilia, Yopi Fetrian, Roni Eka Putra, Yusmarni Djalius
Nomor Kontrak: 023/SP2H/PP/DP2M1III/2007
Abstrak
Arlikel ini memetakan apa bentuk-bentuk perimbangan kekuasaan dan pengawasan yang
dibuat dan dijalankan oleh pemerintahan nagari di masa lampau, yang bermanfaat untuk
melahirkan perdamaian dan keterliban dalam masyarakat, kejadian-kejadian apa yang bisa
menjadi bukti bahwa itu memang bennanfaat dan bagaimana itu dibuat dan diterapkan dalam
sistem yang sekarang merupakan perlanyaan penelitian yang pokok. Penelitian ini memakai
pendekatan kualitatif untuk mendapatkan jawaban, yang akan dianalisis dengan memakai metode
naratif dengan mengandalkan dua jenis data, kualitatif dan kuantitatif Data diperoleh melalui
penyebaran kuesioner; interview, observasi dan FGD. Penelitian dilakukan di nagarai Canduang,
Kabupaten Agam. Waktu penelitian adalah dua tahun dari Juli 2007 sampai Juli 2009. Dari hasil
penelitian tahap perlama ditemukan sejumlah lembaga tradisional dalam pemerintahan nagari
yang tidak masuk kedalam aturan legal, namun memiliki pengaruh yang sangat besar kepada
perkembangan pemerintahan dan masyarakat di bawah. Struktur ini boleh jadi juga dijumpai
dalam pemerintahan terendah di daerah-daerah lain. Struktur ini bisa menjadi faktor positif untuk
perkembangan demokrasi dan good governance disatu sisi tapi juga bisa menjadi penghalang,
tergantung kepada mekanisme, operasi dan teknik-teknik pemecahan konflik yang dipraktekan

didalamnya. Kecendrungan yang ada saat ini, kritik, protes, perbedaan pendapat dan tuntutan
masyarakat di bawa cendrung diikuti dengan bentrokan fisik. Jika tidak ada mekanisme efektif
untuk memecahkan masalahnya maka dapat dipastikan konfrontasi semacam ini akan terus
berlanjut dan menjadi faktor utama dalam pembuatan keputusan. Mekanisme inilah yang dicari
di tingkat bawah, dengan asumsi bahwa sistem pengawasan dan pengembangan pada
pemerintahan terendah menetapkan perkembangan perilaku konflik masyarakat dan inilah yang
mereka bawa ketingkat yang lebih tinggi dan ketika konflik terjadi dengan para pengusaha,
investor dan unsur-unsur lainnya. Di nagari Canduang keadaannya relatif damai dan konflikkonflik tidak sampai melahirkan bentrokan fisiko Namun tidak berarti tidak terdapat konflik
yang serius di sini, diantaranya adalah dengan PDAM dalam kasus penguasaan sumber air.