KONSTRIBUSI DAN DOMINASI AJARAN ADAT MINANGKABAU DALAM PEMBANGUNAN DEMOKRASI PANCASILA.

KONSTRIBUSI DAN DOMINASI AJARAN ADAT MINANGKABAU DALAM
PEMBANGUNAN DEMOKRASI PANCASILA
Oleh : Mardenis, Takdir Rahmadi, Ronald Muchtar
No. Kontrak:065/J.16/DIPA/IV/2006
Abstrak
Secara umum, demokrasi diartikan sebagai suatu sistem pemerintahan dari, oleh dan untuk
rakyat. Dari berarti bahwa pemerintahan butuh legitimasi dari rakyat. Oleh berarti pemerintahan
tersebut bersumber dan atas nama rakyat. Sedangkan untuk berarti setiap kebijaka dan tujuan
pemerintahan harus sesuai dengan aspirsi dan kepentingan rakyat. Sumatera Barat sebagai
wilayah masyarakat Minangkabau merupakan suatu daerah dalam sistem pemerintahan yakni
dalam hal tumbuh dan berkembangnya bentuk pemerintahan yang pada dasarnya sudah
mencerminkan karater demokrasi. Sejak sudah lama masyarakat Minangkabau memiliki sejarah
pemerintahan otonomi yang berbasis nagari. Mereka sudah menganut tradidi demokrasi yang
dalam banyak hal jauh lebih demokratis di banding sistem yang dianut di daerah lain, seperti di
Jawa yang lebih aristokratis. Hal di atas mendoring peneliti melakukan penelitian untuk
mengkaji konstribusi Adat Minangkabau dalam pembangunan demokrasi Pancasila. Kajian ini
menunjukkan bahwa sistem pemerintahan yang dianut masyaraka Minangkabau sangat
berpengaruh dan mempunyai konstribusi dalam pembentukan dan pengembanagn demokrasi
Pancasila, khususnya melalui tokoh-tokoh nasional yang ikut berperan baik dalam perumusan
Pancasila dan perkembangan selanjutnya dari sistem demokrasi Pancasila. Peran itu terutama
ditonjolkan oleh M. Yamin yanga sangat berperan dalam perumusan sila-sila Pancasila, di

samping tokoh lain seperti M. Hatta.