Pengaruh Penerapan Environmental Management Accounting dan Strategi terhadap Inovasi Produk.

(1)

ABSTRACT

Product innovation is one of the important factors in company success through innovative products they created in order to satisfy customers. Therefore, the key to the success of product is product ability to adapt to the changes. This study attempts to identify variables that can affect the company's product innovation. Variables used are environmental management accounting (EMA) and corporate strategy. This study purpose to determine the effect of EMA implementation and strategies to the product innovation on fermentation company which located in Bandung, either partially or simultaneously. Samples companies in this research is PT Aneka Fermentation Industries and PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Data analysis method used is multiple regression analysis with SPSS 20.0. Partial results of this study showed that variables EMA does not affect the product innovation, while variable strategy has positive influence on product innovation that is equal to 73.8%. Simultaneously, variables EMA implementation and strategies positively effect on product innovation with the level of influence of 74.7%.

Keywords : Environmental Management Accounting (EMA), Strategy, Product Innovation.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Inovasi produk merupakan salah satu faktor penting dalam kesuksesan perusahaan melalui produk inovatif yang mereka ciptakan guna memuaskan pelanggan. Sebab, kunci dari keberhasilan produk adalah produk mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi. Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang mampu mempengaruhi inovasi produk perusahaan. Adapun variabel yang digunakan adalah akuntansi manajemen lingkungan (EMA) dan strategi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan EMA dan strategi terhadap inovasi produk perusahaan fermentasi yang berada di Bandung baik secara parsial maupun simultan. Sampel perusahaan pada penelitian ini adalah PT Aneka Fermentasi Industri dan PT Kraft Ultrajaya Indonesia. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS 20.0. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel penerapan EMA tidak berpengaruh terhadap inovasi produk, sementara variabel strategi berpengaruh positif terhadap inovasi produk yaitu sebesar 73,8%. Secara simultan, variabel penerapan EMA dan strategi berpengaruh positif terhadap inovasi produk dengan tingkat pengaruh sebesar 74,7%.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL…………..…………..…………..…………..…………..………….i

HALAMAN PENGESAHAN………ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……….iii

KATA PENGANTAR………...iv

ABSTRACT………...vii

ABSTRAK………..viii

DAFTAR ISI………...ix

DAFTAR GAMBAR ……….xiii

DAFTAR TABEL………...xiv

DAFTAR LAMPIRAN………....xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian ………...1

1.2 Identifikasi Masalah………...4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………...5

1.4 Kegunaan Penelitian………...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka………7


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Biaya………..……...7

2.1.2 Biaya Lingkungan………...7

2.1.3 Akuntansi Manajemen Lingkungan………...8

2.1.3.1 Tujuan Akuntansi Manajemen Lingkungan……...10

2.1.3.2 Manfaat Akuntansi Manajemen Lingkungan……...12

2.1.4 Pengertian Strategi...15

2.1.5 Inovasi Produk...16

2.1.5.1 Pengertian Inovasi...16

2.1.5.2 Pengertian Produk...17

2.1.5.3 Pengertian Inovasi Produk...17

2.1.5.4 Bentuk-Bentuk Inovasi Produk...18

2.1.5.5 Karakteristik Penerimaan Inovasi...19

2.2 Kerangka Pemikiran...20

2.3 Pengembangan Hipotesis...21

2.3.1 Penerapan Environmental Management Accounting dan Inovasi Produk...21

2.3.2 Strategi dan Inovasi Produk...22

2.3.3 Penerapan Environmental Management Accounting dan Strategi Terhadap Inovasi Produk...23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian...25


(5)

3.2 Jenis Penelitian...25

3.2.1 Sumber Data...26

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data...27

3.2.3 Populasi, Teknik Sampling dan Sampel Penelitian...28

3.2.3.1 Populasi Penelitian...28

3.2.3.2 Sampel Penelitian...28

3.3 Operasionalisasi Variabel...30

3.3.1 Environmental Management Accounting (EMA)...30

3.3.2 Strategi Perusahaan...32

3.3.3 Inovasi Produk...33

3.4 Analisis Data...35

3.4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas...35

3.4.1.1 Uji Validitas Data... 35

3.4.1.2 Uji Reliabilitas Data...36

3.4.2 Regresi Linear Berganda...37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian...41

4.1.1 Identitas Responden...41

4.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas...43


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.1.2.2 Uji Reliabilitas...45

4.1.3 Analisis Statistik Deskriptif...46

4.1.4 Uji Asumsi Klasik...48

4.1.4.1 Uji Normalitas...48

4.1.4.2 Uji Multikolinearitas...49

4.1.5 Analisis Regresi Linear Berganda...50

4.1.6 Uji Hipotesis...51

4.1.6.1 Uji t...51

4.1.6.2 Uji F...54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan...57

5.2 Keterbatasan……….58

5.2 Saran...58

DAFTAR PUSTAKA...59 LAMPIRAN


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran...20


(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Skor Penilaian Kuesioner Untuk Variabel EMA...32

Tabel 3.2 Skor Penilaian Kuesioner Untuk Variabel Strategi...33

Tabel 3.3 Skor Penilaian Kuesioner Untuk Variabel Inovasi Produk...34

Tabel 4.1 Hasil Identitas Responden...41

Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel EMA (X1)...43

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Lanjutan Variabel EMA (X1)... 44

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Strategi (X2)...44

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi Produk (Y)...45

Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas...46

Tabel 4.7 Hasil Analisis Statistik Deskriptif...46

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test...49

Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas...50

Tabel 4.10 Hasil Uji t...52

Tabel 4.11 Koefisien Korelasi Strategi Dengan Inovasi Produk...53

Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan...55


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner

Lampiran B Data Primer (Excel) Lampiran C Analisis Deskriptif

Lampiran D Hasil Tanggapan Responden Lampiran E Uji Validitas

Lampiran F Uji Reliabilitas Lampiran G Analisis Regresi


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dengan perekonomian dan bisnis di dunia yang semakin hari semakin berkembang, timbul berbagai isu yang berkaitan dengan lingkungan seperti global warming, eco efficiency, dan kegiatan industri yang memberi dampak langsung terhadap lingkungan sekitarnya sehingga menciptakan perubahan dalam lingkungan perusahaan baik internal, maupun eksternal. Adanya fakta permasalahan pencemaran lingkungan di Indonesia merupakan salah satu faktor penting yang harus dipikirkan mengingat dampak dari buruknya pengelolaan lingkungan yang semakin nyata (Novia, 2011).

Dalam Novia (2011), penyebab timbulnya permasalahan pencemaran lingkungan di Indonesia perlu dipahami secara mendalam supaya dapat dilakukan tindakan pencegahan dan perbaikan yang tepat. Usaha dari pihak regulasi di Indonesia untuk melestarikan dan mengembangkan kemampuan lingkungan hidup yang serasi, selaras, dan seimbang telah dilakukan dengan menetapkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang pengelolahan Lingkungan Hidup. Pelaksanaan lebih lanjut telah dinyatakan dengan diterbitkanya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999. Kebijakan-kebijakan lingkungan yang diadopsi oleh banyak negara selama 25 tahun terakhir telah menunjukkan evolusi yang tetap. Awalnya sebuah perusahaan akan menetapkan kebijakan yang berfokus pada hal-hal yang cenderung berhubungan dengan dampak langsung dari proses


(11)

2 BAB I PENDAHULUAN

bisnis suatu perusahaan seperti membersihkan polusi yang ada dan mencoba untuk mengurangi polusi dari sumber titik pembuangan, kemudian strategi manajemen berpindah kearah modifikasi proses-proses produksi sehingga dapat meminimalkan jumlah polusi yang dihasilkan (Purwanto, 2007).

Permasalahan lingkungan semakin menjadi perhatian serius, baik oleh konsumen, investor maupun pemerintah. Kepedulian terhadap lingkungan sebenarnya muncul akibat dari berbagai dorongan dari pihak luar perusahaan, antara lain: pemerintah, konsumen, stakeholder. Beberapa alasan lain adalah peraturan mengenai lingkungan yang telah meningkat. Berbagai kebijakan pada bidang lingkungan inilah yang menjadi awal berkembangnya suatu konsep yang bertujuan untuk menemukan solusi atas pemenuhan tujuan bisnis dan penyelesaian masalah lingkungan yang dinamakan eco-efficiency. Prinsip ini mempelajari bagaimana organisasi dapat memproduksi barang dan jasa yang lebih bermanfaat, sekaligus secara simultan mengurangi dampak lingkungan yang negatif, mengurangi konsumsi sumber daya maupun biaya, melalui peningkatan efisiensi yang berasal dari perbaikan kinerja lingkungan. Sehingga akuntansi manajemen lingkungan sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan kinerja lingkungan perusahaan (Jesica, 2012).

Berbeda dengan konsep akuntansi konvensional, akuntansi manajemen lingkungan bertujuan untuk meningkatkan jumlah informasi yang relevan bagi mereka yang memerlukan, sehingga dapat digunakan menjadi salah satu indikator pengambil keputusan. Keberhasilan dari akuntansi manajemen lingkungan sendiri tidak hanya tergantung pada ketepatan dalam menggolongkan semua biaya-biaya yang dibuat perusahaan. Akan tetapi, kemampuan dan keakuratan data akuntansi


(12)

3 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha perusahaan dalam menekan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas perusahaan (Ikhsan 2009:21).

International Federation of Accountants (IFAC, 2005) melaporkan bahwa organisasi yang menggunakan akuntansi manajemen lingkungan akan melakukan penelitian lebih luas terhadap akuntansi manajemen lingkungan, serta merancang aktivitas dalam memproduksi produk ramah lingkungan dan mengembangkan teknik manajemen yang tidak membahayakan lingkungan. Hal tersebut memungkinkan organisasi-organisasi untuk menggunakan sistem siklus hidup produk yang dapat mengidentifikasi peluang-peluang dalam memperoleh perbaikan lingkungan (Hansen dan Mowen, 2005).

Salah satu tantangan bagi perusahaan pada saat ini adalah tuntutan dan pilihan akan cara berpikir baru serta inovatif. Inovasi umumnya dianggap sebagai aspek penting dari sebagian besar proses bisnis, karena dapat memberikan keunggulan kompetitif. Pada dasarnya inovasi adalah merubah suatu keadaan menjadi lebih baik dan bervariasi sesuai perkembangan jaman (Novia, 2011). Bukti menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang lebih menekankan pada model bisnis berdasarkan inovasi memiliki angka pertumbuhan operasi yang lebih cepat dan pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi (Ferrari dan Parker, 2006).

Hampir semua perusahaan berlomba-lomba untuk mengeluarkan produk terbaru sesuai dengan perkembangan saat ini. Inovasi produk sesuai perkembangan teknologi menjadi tumpuan perusahaan untuk bersaing di pasar. Namun inovasi terkadang tidak sesuai dengan dampak yang dihasilkan perusahaan sehingga diperlukan juga adanya inovasi proses dalam menghasilkan suatu produk agar tidak menimbulkan resiko pada lingkungan. Peningkatan kesadaran akan lingkungan


(13)

4 BAB I PENDAHULUAN

mendorong perusahaan untuk menggunakan akuntansi manajemen lingkungan, yang dikatakan memberikan banyak manfaat bagi pengguna termasuk peningkatan inovasi.

Hal-hal tersebut menjadi bukti bahwa penerapan environmental management accounting memberikan banyak manfaat bagi bisnis khususnya perusahaan. Dengan demikian peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara strategi dan akuntansi manajemen lingkungan terhadap inovasi produk pada perusahaan yang bergerak pada bidang fermentasi di Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif asosiatif dengan pendekatan survey untuk menguji pengaruh penerapan environmental management accounting dan strategi sebagai penggerak sebuah inovasi. Maka berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Penerapan Environmental Management Accounting dan Strategi terhadap Inovasi Produk”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh penerapan environmental management accounting terhadap inovasi produk?

2. Apakah terdapat pengaruh strategi terhadap inovasi produk?

3. Apakah terdapat pengaruh penerapan environmental management accounting dan strategi terhadap inovasi produk?


(14)

5 BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi mengenai penerapan environmental management accounting dan strategi perusahaan dalam meningkatkan inovasi produk

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan environmental management accounting terhadap inovasi produk.

2. Untuk mengetahui pengaruh strategi perusahaan terhadap inovasi produk.

3. Untuk mengetahui pengaruh penerapan environmental management accounting dan strategi terhadap inovasi produk.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap permasalahan ini. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi pihak perusahaan:

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna sebagai masukan bagi perusahaan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh environmental management accounting dan strategi terhadap inovasi produk dan juga memperkaya referensi yang telah ada sebelumnya. Sehingga perusahaan dapat menentukan dan melakukan strategi dan akuntansi manajemen lingkungan yang lebih baik bagi perkembangan inovasi produk pada perusahaan.


(15)

6 BAB I PENDAHULUAN

2. Bagi peneliti selanjutnya:

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan yang bermanfaat serta memunculkan ide dan konsep baru dalam melakukan penelitian selanjutnya sehingga dapat dilakukan dengan jauh lebih baik.


(16)

57 Universitas Kristen Maranatha BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya mengenai pengaruh penerapan akuntansi manajemen lingkungan dan strategi terhadap inovasi produk, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan environmental management accounting tidak berpengaruh positif

terhadap inovasi produk. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. sebesar 0,142 yang lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian sebesar 0,05.

2. Strategi berpengaruh positif terhadap inovasi produk. Hal ini ditunjukkan oleh nilai sig. sebesar 0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi penelitian yaitu 0,05. Besarnya pengaruh strategi terhadap inovasi produk adalah 73,8 %.

3. Environmental management accounting dan strategi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap inovasi produk, dengan tingkat pengaruh sebesar 74,7 % sedangkan sisanya 25,3 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini.

Diperoleh kesimpulan secara umum bahwa implementasi pencatatan dan pelaporan aspek lingkungan belum terintegrasi secara tepat ke dalam sistem environmental management accounting perusahaan. Sehingga informasi yang dihasilkan oleh environmental management accounting belum maksimal dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan inovasi-inovasi produk perusahaan.


(17)

58

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.2 Keterbatasan

Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, oleh karena itu peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih baik lagi. Beberapa keterbatasan yang ada dalam penelitian ini antara lain:

1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya dua perusahaan fermentasi di Bandung yaitu PT Aneka Fermentasi Industri dan PT Kraft Ultrajaya Indonesia, sehingga belum mampu mencerminkan industri fermentasi yang sedang diteliti.

2. Penelitian ini hanya dilakukan secara kuantitatif kepada responden melalui penyebaran kuesioner, tanpa didukung hasil wawancara dengan pihak-pihak perusahaan yang terlibat langsung dalam penerapan akuntansi manajemen lingkungan, strategi dan inovasi produk.

3. Penelitian ini tidak menganalisis penggunaan biaya-biaya lingkungan, strategi dan inovasi-inovasi produk yang sudah dilakukan oleh perusahaan sampel.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan beberapa saran yang mungkin dapat berguna sebagai masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dan juga bagi peneliti selanjutnya, yaitu:

1. Perusahaan yang menjadi leader di suatu produk disarankan untuk melakukan kontrol dan audit yang ketat terhadap penerapan environmental management accounting, sehingga informasi yang dihasilkan bisa semakin maksimal dalam perbaikan kualitas lingkungan. Hal ini akan menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lainnya.


(18)

59

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha 2. Perusahaan jangan hanya berfokus pada strategi meningkatkan penjualan,

tetapi juga penerapan teknologi yang semakin baik dan ramah lingkungan, dan terus melakukan analisis dampak lingkungan secara berkelanjutan.

3. Peneliti selanjutnya disarankan meneliti biaya lingkungan perusahaan secara objektif dan membandingkan dengan kinerja keuangan perusahaan, untuk melihat apakah penambahan biaya-biaya lingkungan mampu menunjang pertumbuhan profit atau justru sebaliknya. Dengan demikian penelitian tidak hanya subjektif berdasarkan tanggapan responden yang ditetapkan peneliti. 4. Peneliti selanjutnya juga disarankan untuk menambah sampel perusahaan,

supaya hasil penelitian bisa memperoleh kesimpulan yang mewakili suatu industri secara keseluruhan. Selain itu juga perlu meneliti beberapa variabel lain yang diprediksi mampu mempengaruhi kinerja lingkungan perusahaan, seperti kebijakan pemerintah, kualitas manajemen, good corporate gorvernance, pengaruh stakeholder dan sebagainya.


(19)

59

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari dan Ratih Hurriyati. 2008. Manajemen Corporate dan Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Anthony, R. A. 1965. Planning and Control System: A Framework For Analysis. Boston: Harvard University Press.

Anthony, R.N. dan Govindarajan, V. 2007. Management Control System. 12th ed. New

York: McGraw Hill.

Armstrong, Gary dan Philip Kotler. 2006. Marketing: An Introduction. Eight Edition. Prentice Hall.

Bennett, M., Rikhardsson, P. and Schaltegger, S. 2003. “Adopting environmental management accounting: EMA as a value-adding activity”, in Tukker, A. (Ed.), Environmental Management Accounting- Purpose and Progress, Vol. 12, Kluwer Academic Publishers, Dordrecht, pp. 1-14.

Burritt, R.L., Hahn, T. and Schaltegger, S. 2002, “Towards a comprehensive framework for environmental management accounting – links between business actors and

environmental management accounting tools”, Australian Accounting Review,

Vol. 12 No. 2, pp. 39-50.

Craig, J.C. dan Grant, R.M. 2003. Manajemen Strategik. Jakarta: Mediator.

Crawford, C. Merle; Di Benedetto, C. Anthony. 2000. New Products Management. Sixth Edition. New York: McGraw-Hill.

Daft, R.L. 1982. “Bureaucratic versus nonbureaucratic structure and the process of

innovation and change”, Research in the Sociology of Organizations, Vol. 1, pp.

129-66.

Ferrari, A. and Parker, B. 2006. “ Digging for innovation”, Supply Chain Management Review, pp. 48-53.

Ferreira, A., Moulang, M., and Hendro, B. 2010. Environmental Management Accounting and Innovation: an exploratory analysis. Accounting, Auditing, and Accountability Journal, Vol.23 No.7.


(20)

60

Universitas Kristen Maranatha Ferreira, A. and Otley, D. 2009, “The design and use of performance management

systems an extended framework for analysis”, Management Accounting

Research, Vol.20 No.4 pp.263-82.

Fontana, Avanti. 2011. Innovate We Can!. Bekasi: Cipta Inovasi Sejahtera.

Frondel, M., Horbach, J., & Rennings, K. 2008. What triggers environmental management and innovation? Empirical evidence for Germany. Journal of Ecological Economics, 66(1), 153-160.

Gale, R. 2006. “Environmental management accounting as a reflexive modernization

strategy in cleaner production”. Journal of Cleaner Production, 14 (14),

1228-1236.

Gosselin, M. 1997. “The effect of strategy and organizational structure on the adoption

and implementation Activity Based Costing” Accounting Organization and

Society. Vol 22 No 2.

Hansen, Don R. dan Mowen, Maryanne M. 2005. Akuntansi Manajemen. Buku 2. Edisi ke 7. Jakarta: Salemba Empat.

Hartini, Sri. 2004. Peran Inovasi: Pengembangan Kualitas Produk dan Kinerja Bisnis. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Airlangga Surabaya.

Hermana, Budi. 2006. Mendorong Daya Saing di Era Informasi dan Globalisasi: Pemanfaatan Model Intelektual dan Teknologi Informasi Sebagai Basis Inovasi di Perusahaan. Jurnal Bisnis. Universitas Gunadharma.

Hurley, R.F and G.T.M. Hult, 1998. Innovation, Market Orientation and Organizational Learning: an Integration with Empirical Investigation, Journal of Marketing, Vol.62, July, pp.43-64.

Hyrslova, J. and Hajek, M. 2006, “Environmental management accounting in Czech

companies that have implemented environmental management systems”, in

Schaltegger, S., Bennett, M. and Burritt, R. (Eds), Sustainability Accounting and Reporting, Springer, Dordrecht, pp. 433-56.

IFAC. 2005. International Guidance Document of EMA , IFAC, Laxenburg, available at : www.ifac.org.

Ikhsan, A. 2009. Akuntansi Manajemen Lingkungan. Edisi pertama. Yogyakarta: Graha ilmu.


(21)

61

Johnson, G., & Scholes, K. 2002. Exploring Corporate Strategy. Italy: Pearson Education Limited.

Jouch, Lawrence R, Glueck, William F. 1995. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Lukas, B.A & Ferrel, O.C. 2000. The Effect of Market Orientation on Product Innovation. Journal of Academy of Marketing Scence, 28(2): 239-247.

Lynch, Richard. 2006. Corporate Strategy, 4th Edition. UK: Prentice-Hall.

Miles, R.H. and Snow, C.C. 1978. Organizational Strategy, Structure and Process. New York: McGraw-Hill Book Co.

Mintzberg, H. et.al. 1998. Strategy Safari. New York, McGraw – Hill Company, USA. Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya, edisi ke-5, cetakan kesembilan. Yogyakarta:

UPP-STIM YKPN, Yogyakarta.

Pearce, John A. and Robinson, Richard B. 2003. Strategic Management: Formulation, Implementation and Control, 8th ed. New York: McGraw Hill.

Prasetyo, Caroline & Gomies Benedicta, J. 2004. Perencanaan Strategi Map dengan Menggunakan Human Resource Scorecard pada Perusahaan Asuransi Bumi Asih Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Quinn, J.B., Baruch, J. & Zien, K. A. 1996. Software-based innovation. Sloan Management Review, 37(4): 11-24.

Rossje. 2006. Akuntansi Lingkungan, Sebagai Suatu Perspektif. Universitas Trisakti Jakarta. www.rossje.com. Diakses 14 Oktober 2014.

Rustika, Novia. 2011. Analisis Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Strategi Terhadap Inovasi Perusahaan.

Schaltegger, S. and Burritt, R.L. 2000. Contemporary Environmental Accounting: Issues, Concepts and Practice. Sheffield: Greenleaf Publishing.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.


(22)

62

Universitas Kristen Maranatha Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Soedibyo, Bambang S. 2005. Pengantar Metode Penelitian, Edisi II. Bandung: Universitas Nasional PASIM.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. 2005. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya, Buku 1, edisi dua. Yogyakarta: BPFE.

Tjiptono, Fandy. 2008. Manajemen Jasa. Jogjakarta: Andi Offset.

Tri Purwanto, A, 2007, Tools Manajemen Lingkungan, Artikel,

www.andietri.tripod.com. Diakses 5 September 2014.

Wheelen, Thomas L. and J. David Hunger. 2010. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta: Prehallindo.


(1)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.2 Keterbatasan

Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, oleh karena itu peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih baik lagi. Beberapa keterbatasan yang ada dalam penelitian ini antara lain:

1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya dua perusahaan fermentasi di Bandung yaitu PT Aneka Fermentasi Industri dan PT Kraft Ultrajaya Indonesia, sehingga belum mampu mencerminkan industri fermentasi yang sedang diteliti.

2. Penelitian ini hanya dilakukan secara kuantitatif kepada responden melalui penyebaran kuesioner, tanpa didukung hasil wawancara dengan pihak-pihak perusahaan yang terlibat langsung dalam penerapan akuntansi manajemen lingkungan, strategi dan inovasi produk.

3. Penelitian ini tidak menganalisis penggunaan biaya-biaya lingkungan, strategi dan inovasi-inovasi produk yang sudah dilakukan oleh perusahaan sampel.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan beberapa saran yang mungkin dapat berguna sebagai masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dan juga bagi peneliti selanjutnya, yaitu:

1. Perusahaan yang menjadi leader di suatu produk disarankan untuk melakukan kontrol dan audit yang ketat terhadap penerapan environmental management accounting, sehingga informasi yang dihasilkan bisa semakin maksimal dalam perbaikan kualitas lingkungan. Hal ini akan menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lainnya.


(2)

2. Perusahaan jangan hanya berfokus pada strategi meningkatkan penjualan, tetapi juga penerapan teknologi yang semakin baik dan ramah lingkungan, dan terus melakukan analisis dampak lingkungan secara berkelanjutan.

3. Peneliti selanjutnya disarankan meneliti biaya lingkungan perusahaan secara objektif dan membandingkan dengan kinerja keuangan perusahaan, untuk melihat apakah penambahan biaya-biaya lingkungan mampu menunjang pertumbuhan profit atau justru sebaliknya. Dengan demikian penelitian tidak hanya subjektif berdasarkan tanggapan responden yang ditetapkan peneliti. 4. Peneliti selanjutnya juga disarankan untuk menambah sampel perusahaan,

supaya hasil penelitian bisa memperoleh kesimpulan yang mewakili suatu industri secara keseluruhan. Selain itu juga perlu meneliti beberapa variabel lain yang diprediksi mampu mempengaruhi kinerja lingkungan perusahaan, seperti kebijakan pemerintah, kualitas manajemen, good corporate gorvernance, pengaruh stakeholder dan sebagainya.


(3)

59

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari dan Ratih Hurriyati. 2008. Manajemen Corporate dan Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Anthony, R. A. 1965. Planning and Control System: A Framework For Analysis. Boston: Harvard University Press.

Anthony, R.N. dan Govindarajan, V. 2007. Management Control System. 12th ed. New York: McGraw Hill.

Armstrong, Gary dan Philip Kotler. 2006. Marketing: An Introduction. Eight Edition. Prentice Hall.

Bennett, M., Rikhardsson, P. and Schaltegger, S. 2003. “Adopting environmental management accounting: EMA as a value-adding activity”, in Tukker, A. (Ed.), Environmental Management Accounting- Purpose and Progress, Vol. 12, Kluwer Academic Publishers, Dordrecht, pp. 1-14.

Burritt, R.L., Hahn, T. and Schaltegger, S. 2002, “Towards a comprehensive framework for environmental management accounting – links between business actors and environmental management accounting tools”, Australian Accounting Review, Vol. 12 No. 2, pp. 39-50.

Craig, J.C. dan Grant, R.M. 2003. Manajemen Strategik. Jakarta: Mediator.

Crawford, C. Merle; Di Benedetto, C. Anthony. 2000. New Products Management. Sixth Edition. New York: McGraw-Hill.

Daft, R.L. 1982. “Bureaucratic versus nonbureaucratic structure and the process of innovation and change”, Research in the Sociology of Organizations, Vol. 1, pp. 129-66.

Ferrari, A. and Parker, B. 2006. “ Digging for innovation”, Supply Chain Management Review, pp. 48-53.

Ferreira, A., Moulang, M., and Hendro, B. 2010. Environmental Management Accounting and Innovation: an exploratory analysis. Accounting, Auditing, and Accountability Journal, Vol.23 No.7.


(4)

Ferreira, A. and Otley, D. 2009, “The design and use of performance management

systems an extended framework for analysis”, Management Accounting

Research, Vol.20 No.4 pp.263-82.

Fontana, Avanti. 2011. Innovate We Can!. Bekasi: Cipta Inovasi Sejahtera.

Frondel, M., Horbach, J., & Rennings, K. 2008. What triggers environmental management and innovation? Empirical evidence for Germany. Journal of Ecological Economics, 66(1), 153-160.

Gale, R. 2006. “Environmental management accounting as a reflexive modernization strategy in cleaner production”. Journal of Cleaner Production, 14 (14), 1228-1236.

Gosselin, M. 1997. “The effect of strategy and organizational structure on the adoption and implementation Activity Based Costing” Accounting Organization and Society. Vol 22 No 2.

Hansen, Don R. dan Mowen, Maryanne M. 2005. Akuntansi Manajemen. Buku 2. Edisi ke 7. Jakarta: Salemba Empat.

Hartini, Sri. 2004. Peran Inovasi: Pengembangan Kualitas Produk dan Kinerja Bisnis. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Airlangga Surabaya.

Hermana, Budi. 2006. Mendorong Daya Saing di Era Informasi dan Globalisasi: Pemanfaatan Model Intelektual dan Teknologi Informasi Sebagai Basis Inovasi di Perusahaan. Jurnal Bisnis. Universitas Gunadharma.

Hurley, R.F and G.T.M. Hult, 1998. Innovation, Market Orientation and Organizational Learning: an Integration with Empirical Investigation, Journal of Marketing, Vol.62, July, pp.43-64.

Hyrslova, J. and Hajek, M. 2006, “Environmental management accounting in Czech companies that have implemented environmental management systems”, in Schaltegger, S., Bennett, M. and Burritt, R. (Eds), Sustainability Accounting and Reporting, Springer, Dordrecht, pp. 433-56.

IFAC. 2005. International Guidance Document of EMA , IFAC, Laxenburg, available at : www.ifac.org.

Ikhsan, A. 2009. Akuntansi Manajemen Lingkungan. Edisi pertama. Yogyakarta: Graha ilmu.


(5)

61

Johnson, G., & Scholes, K. 2002. Exploring Corporate Strategy. Italy: Pearson Education Limited.

Jouch, Lawrence R, Glueck, William F. 1995. Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Lukas, B.A & Ferrel, O.C. 2000. The Effect of Market Orientation on Product Innovation. Journal of Academy of Marketing Scence, 28(2): 239-247.

Lynch, Richard. 2006. Corporate Strategy, 4th Edition. UK: Prentice-Hall.

Miles, R.H. and Snow, C.C. 1978. Organizational Strategy, Structure and Process. New York: McGraw-Hill Book Co.

Mintzberg, H. et.al. 1998. Strategy Safari. New York, McGraw – Hill Company, USA. Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya, edisi ke-5, cetakan kesembilan. Yogyakarta:

UPP-STIM YKPN, Yogyakarta.

Pearce, John A. and Robinson, Richard B. 2003. Strategic Management: Formulation, Implementation and Control, 8th ed. New York: McGraw Hill.

Prasetyo, Caroline & Gomies Benedicta, J. 2004. Perencanaan Strategi Map dengan Menggunakan Human Resource Scorecard pada Perusahaan Asuransi Bumi Asih Jaya Surabaya. Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Quinn, J.B., Baruch, J. & Zien, K. A. 1996. Software-based innovation. Sloan Management Review, 37(4): 11-24.

Rossje. 2006. Akuntansi Lingkungan, Sebagai Suatu Perspektif. Universitas Trisakti Jakarta. www.rossje.com. Diakses 14 Oktober 2014.

Rustika, Novia. 2011. Analisis Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen Lingkungan dan Strategi Terhadap Inovasi Perusahaan.

Schaltegger, S. and Burritt, R.L. 2000. Contemporary Environmental Accounting: Issues, Concepts and Practice. Sheffield: Greenleaf Publishing.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.


(6)

Simamora, Henry. 2002. Akuntansi Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Soedibyo, Bambang S. 2005. Pengantar Metode Penelitian, Edisi II. Bandung: Universitas Nasional PASIM.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suliyanto. 2005. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia. Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya, Buku 1, edisi dua. Yogyakarta: BPFE.

Tjiptono, Fandy. 2008. Manajemen Jasa. Jogjakarta: Andi Offset.

Tri Purwanto, A, 2007, Tools Manajemen Lingkungan, Artikel,

www.andietri.tripod.com. Diakses 5 September 2014.

Wheelen, Thomas L. and J. David Hunger. 2010. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta: Prehallindo.