Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013).
ABSTRACT
One of the qualitative characteristics attribute of financial statement reporting is relevant, that its manifestation can be seen from the timeliness of reporting. Timeliness could be judging from the audit delay, which is the length of time from a company fiscal year end to the date of auditor's report.The objective of this research is to investigate the influence of the leverage, profitability, subsidiaries, and audit complexity toward the Audit Delay on manufacturing company listed on Indonesia Stock Exchange between 2010 to 2013.
Data that used in this research is financial statement and independent audit report from each company that published on website www.idx.co.id, Sampling method that used in this research is purposive sampling method.
The result of this research shows that the leverage has positive correlation to audit delay with significance level is 0,006, the profitability has negative correlation to audit delay with significance level is 0,002.
(2)
ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Salah satu karakteristik kualitatif dalam penyampaian laporan keuangan adalah relevan, yang perwujudannya dapat dilihat dari ketepatwaktuan pelaporan. Ketepatwaktuan ini dapat ditilik dari audit delay, yaitu jangka waktu antara tanggal tutup buku hingga tanggal laporan auditor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Delay antara lain variabel
leverage, tingkat profitabilitas, subsidiaries, dan audit complexity pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia antara tahun 2010 hingga tahun 2013.
Data yang digunakan adalah laporan keuangan dan laporan auditor independen yang dipublikasikan melalui website www.idx.co.id. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel leverage berpengaruh positif terhadap audit delay dengan tingkat signifikansi sebesar 0,006, variabel profitabilitas berpengaruh negatif terhadap audit delay dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002.
Kata kunci : audit delay, leverage, tingkat profitabilitas, subsidiaries, audit
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 8
1.3 Tujuan Penelitian ... 8
1.4 Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 10
2.1 Tinjauan Pustaka ... 10
2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) ... 10
(4)
xi Universitas Kristen Maranatha
2.1.3 Laporan Keuangan ... 12
2.1.4 Audit dan Standar Auditing ... 17
2.1.5 Audit Delay ... 19
2.1.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Delay... 21
2.1.6.1 Leverage ... 21
2.1.6.2 Tingkat Profitabilitas ... 22
2.1.6.3 Subsidiaries ... 23
2.1.6.4 Audit Complexity ... 23
2.2 Kerangka Pemikiran ... 24
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 27
2.3.1 Pengaruh Leverage dengan Audit Delay ... 27
2.3.2 Pengaruh Tingkat Profitabilitas dengan Audit Delay ... 28
2.3.3 Pengaruh Subsidiaries dengan Audit Delay ... 29
2.3.4 Pengaruh Audit Complexity dengan Audit Delay ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32
3.1 Objek dan Subjek Penelitian ... 32
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 32
3.2.1 Populasi ... 32
3.2.2 Sampel ... 33
3.3 Metode Penelitian ... 34
3.3.1 Jenis Penelitian ... 34
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 35
(5)
3.4 Devinisi Operasional dan Variabel Penelitian ... 35
3.4.1 Variabel Dependen (Y) ... 35
3.4.2 Variabel Independen (X) ... 36
3.5 Teknik Analisis Data ... 38
3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 38
3.5.1.1 Uji Normalitas ... 38
3.5.1.2 Uji Multikolinearitas ... 39
3.5.1.3 Uji Autokorelasi ... 39
3.5.1.4 Uji Heteroskedastisitas ... ... 40
3.5.2 Uji Hipotesis ... 41
3.5.2.1 Persamaan Regresi ... 41
3.5.2.2 Uji Ketepatan Perkiraan Model ... 42
3.5.2.3 Uji Signifikasi Simultan (Uji F) ... 42
3.5.2.4 Uji Signifikasi Parsial (Uji T) ... ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
4.1 Hasil Penelitian ... 46
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 46
4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif ... 49
4.1.3 Uji Asumsi Klasik ... 49
4.1.3.1 Uji Normalitas ... 49
4.1.3.2 Uji Multikoliniearitas ... 50
4.1.3.3 Uji Autokorelasi ... 51
(6)
xiii Universitas Kristen Maranatha
4.1.4 Analisis Regresi ... 53
4.1.4.1 Persamaan Regresi Linier Berganda ... 53
4.1.4.2 Analisis Koefisien Determinasi ... 55
4.1.4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... ... 56
4.1.4.3.1 Uji F... ... 56
4.1.4.3.2 Uji T ... ... 57
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 59
4.2.1 Hubungan Leverage terhadap Audit Delay ... 59
4.2.2 Hubungan Tingkat Profitabilitas terhadap Audit Delay ... 59
4.2.3 Hubungan Subsidiaries terhadap Audit Delay... 60
4.2.4 Hubungan Audit Complexity terhadap Audit Delay ... 60
4.2.5 Hubungan Keseluruhan Variabel Independen terhadap Audit Delay ... 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62
5.1 Kesimpulan ... 62
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 62
5.2 Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA ... 64
LAMPIRAN ... 66
(7)
DAFTAR GAMBAR
(8)
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 34
Tabel 3.2 Ketentuan Uji Autokorelasi... 40
Tabel 4.1 Daftar nama perusahaan ... 46
Tabel 4.2 Hasil uji normalitas ... 50
Tabel 4.3 Hasil uji multikoliniearitas ... 51
Tabel 4.4 Hasil uji autokorelasi... 52
Tabel 4.5 Hasil uji heteroskedastisitas ... 53
Tabel 4.6 Hasil uji analisis regresi ... 54
Tabel 4.7 Hasil uji analisis koefisien determinasi ... 55
Tabel 4.8 Hasil uji F ... 57
Tabel 4.9 Hasil uji T ... 57
(9)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A ... 66
Lampiran B ... 67
Lampiran C ... 68
Lampiran D ... 69
Lampiran E ... 70
Lampiran F ... 71
Lampiran G ... 72
Lampiran H ... 73
Lampiran I ... 74
(10)
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Menurut catatan Bursa Efek Indonesia hingga 30 Mei 2013, status penyampaian laporan keuangan auditan yang berakhir per 31 Desember 2012 adalah dari total 470 perusahaan tercatat (termasuk reksadana Kontrak Investasi Kolektif (KIK), sebanyak 444 perusahaan tercatat dan 3 reksadana KIK telah menyampaikan laporan keuangannya. Selanjutnya, 11 entitas tidak wajib menyampaikan laporan keuangan auditan per 31 Desember 2012. Adapun 12 emiten diketahui belum menyampaikan laporan keuangannya, dimana hanya ada satu emiten yang menyampaikan informasi penyebab keterlambatan penyampaian laporan keuangan. Otoritas bursa menjatuhkan peringatan tertulis III dan denda masing-masing Rp150 juta atau total Rp1,8 miliar kepada 12 emiten yang terlambat menyampaikan laporan keuangan auditan yang berakhir per 31 Desember 2012. Pengumuman itu juga menyebutkan ada satu perusahaan tercatat, yaitu PT. Trada Maritime Tbk (TRAM) yang sudah menyampaikan laporan keuangan, tetapi tidak melakukan pembayaran denda sampai dengan batas waktu yang ditentukan yaitu 30 Mei 2013 (www.market.bisnis.com).
Ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan elemen pokok bagi catatan laporan keuangan. Di samping hal tersebut, ketepatwaktuan penyajian laporan keuangan akan memberikan andil bagi kinerja yang efisien di pasar saham yaitu sebagai fungsi evaluasi dan pricing, mengurangi tingkat insider trading dan
(11)
Bab I. Pendahuluan 2
kebocoran serta rumor-rumor di pasar saham (Owusu dan Ansah,2000). Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang sering digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Di dalamnya terkandung informasi yang dapat memberikan bahan pertimbangan bagi para pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan (Almilia dan Setiady, 2006). Informasi yang diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dapat bermanfaat apabila disajikan secara akurat dan tepat pada saat dibutuhkan oleh pemakai laporan keuangan, namun informasi tidak lagi bermanfaat apabila tidak disajikan secara akurat dan tepat waktu (Rachmawati, 2008). Menurut Amey (1979) serta Gordon dan Narayanan (1984) seperti yang dikutip dari Petronila dan Mukhlasin (2003) apabila suatu informasi tidak disampaikan tepat waktu, akan menyebabkan informasi tersebut kehilangan nilainya dalam mempengaruhi kualitas keputusan.
Hambatan dalam penyampaian ketepatan waktu ini sesuai dengan Standar Pemeriksaan Akuntan Publik terutama pada standar ketiga bahwa audit harus dilaksanakan dengan penuh kecermatan dan ketelitian serta pengumpulan alat-alat pembuktian yang memadai (Boynton dan Kell, 1996). Jangka waktu penyelesaian audit laporan keuangan dapat diukur berdasarkan lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan auditor independen atas audit laporan keuangan tahunan perusahaan sejak tanggal tahun tutup buku perusahaan sampai tanggal yang tertera pada laporan auditor independen (Rachmawati, 2008).
Berdasarkan peraturan Pasar Modal No.KEP 80/PM/1996 mengenai pelaporan keuangan menyatakan bahwa perusahaan yang terdaftar di pasar modal wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit kepada Bapepam
(12)
Bab I. Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha
selambat-lambatnya 120 hari terhitung sejak tanggal berakhirnya tahun buku. Peraturan tersebut kemudian diperbaharui dengan dikeluarkannya keputusan No.KEP 36/PM/2003 oleh Ketua Bapepam tentang kewajiban penyampaian laporan keuangan secara berkala yang mulai berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2003. Laporan keuangan harus disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan .
Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK : 2007), tentang Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian laporan Keuangan, bahwa terdapat empat karateristik kualitatif yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pengguna, yaitu : dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan. Kendala informasi yang relevan dan andal adalah masalah ketepatan waktu. Ketepatan waktu dalam laporan keuangan merupakan karakteristik signifikan dari informasi akuntansi, informasi yang usang kurang bermanfaat bagi pelaku pasar dalam proses pembuatan keputusan investasi mereka (Owusu, 1994). Laporan keuangan yang dilaporkan tepat waktu dapat mengurangi asimetri informasi (Kim dan Verrechia, 1997). Informasi yang usang akan tidak berguna karena tidak relevan lagi dengan tindakan pengambilan keputusan yang akan dipilih. Suatu informasi dikategorikan sebagai informasi yang relevan jika informasi tersebut tersedia tepat waktu bagi pengambil keputusan sebelum mereka kehilangan kesempatan atau kemampuan untuk mempengaruhi keputusan yang diambil. Informasi relevan apabila informasi memiliki nilai prediksi, nilai umpan balik dan tersedia tepat waktu (Chariri dan Ghozali, 2001).
(13)
Bab I. Pendahuluan 4
Keterlambatan publikasi laporan keuangan bisa mengindikasikan adanya masalah dalam laporan keuangan, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama dalam penyelesaian audit. Lamanya waktu penyelesaian audit oleh auditor dilihat dari perbedaan waktu tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan. Perbedaan waktu ini disebut dengan audit delay (Subekti dan Widiyanti 2004). Audit Delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal diselesaikannya laporan audit independen (Wiwik Utami, 2006). Dalam Wirakusuma 2004, disebutkan bahwa di Indonesia dinilai masih terdapat banyak perusahaan yang belum patuh terhadap peraturan informasi yang telah ditetapkan karena adanya keterlambatan dalam mempublikasikan laporan keuangan tersebut, yang salah satu sebabnya dipengaruhi oleh lamanya waktu penyelesaian audit di setiap perusahaan. Penelitian dibuat dengan maksud untuk mengkaji lebih jauh mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay.
Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi audit delay yang telah dikaji dalam beberapa penelitian sebelumnya. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Leverage
Leverage ratio seringkali disebut solvabilitas. Weston dan Copeland (1995) dalam Respati (2004) menyatakan bahwa rasio leverage mengukur tingkat aktiva perusahaan yang telah dibiayai oleh penggunaan hutang. Solvabilitas dapat mempengaruhi audit delay. Ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosmawati (2012), Alif (2011), dan Modugu, et al (2012). Diperkirakan bahwa perusahaan dengan persentase solvabilitas yang besar akan mendesak
(14)
Bab I. Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha
auditor independen untuk menyelesaikan auditnya lebih cepat karena mereka diawasi oleh para kreditor. Penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2010) dan Yunita, et al (2012) yang berkesimpulan bahwa solvabilitas tidak berpengaruh akan audit delay. Dan juga pada penelitian Hossain dan Taylor (1998) yang menyatakan bahwa tingkat solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay dan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara audit delay dengan pengumuman rugi/laba.
2. Tingkat Profitabilitas
Profitabilitas adalah rasio yang melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba (Mahmud M. Hanafi dan Abdul Halim, 2003). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hasan (2012) dan Hanipah (2001) menunjukkan profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap audit delay. Perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi cenderung ingin segera mempublikasikan laporan keuangannya untuk menyampaikan kabar baik yang dapat memberikan penilaian yang tinggi di mata pihak-pihak yang berkepentingan. Penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Supriyanti (2012), Almilia dan Setiadi (2006), dan Rachmawati (2008) yang menunjukkan bahwa profitabilitas tidak memberikan pengaruh signifikan. Lamanya audit delay tidak terpengaruh akan laba atau rugi yang dialami perusahaan tersebut.
(15)
Bab I. Pendahuluan 6
3. Subsidiaries
Che-Ahmad dan Abidin (2008) menjelaskan bahwa adanya anak perusahaan yang tersebar di beberapa wilayah dapat membantu perusahaan tersebut untuk lebih memperkenalkan bisnisnya kepada masyarakat. Adanya banyak wilayah perusahaan tersebut dalam menghasilkan barang dan jasa juga akan mempengaruhi auditor dalam melakukan proses audit. Karena auditor harus mengaudit lebih banyak item-item dari perusahaan tersebut. Sehingga membutuhkan waktu yang lebih panjang dalam melakukan proses audit (Che-Ahmad dan Abidin, 2008). Menurut hasil penelitian Ketut Dian Puspitasari dan Made Yeni Latrini (2014) menyatakan bahwa secara parsial variabel anak perusahaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay. Sejalan dengan hasil penelitian Bustamam (2010) yang menyatakan bahwa
subsidiaries tidak berpengaruh terhadap audit delay.
4. Audit Complexity
Kompleksitas audit didasarkan pada persepsi individu tentang kesulitan suatu tugas audit. Persepsi ini menimbulkan kemungkinan bahwa suatu tugas audit sulit bagi seseorang, namun mungkin juga mudah bagi orang lain (Restuningdiah dan Indriantoro, 2000). Audit menjadi semakin kompleks dikarenakan tingkat kesulitan (task difficulity) dan variabilitas tugas (task
variability) audit yang semakin tinggi (Prasita dan Adi, 2007). Dengan
meningkatnya tingkat kompleksitas, maka risiko salah interpretasi dan risiko timbulnya kesalahan yang tidak disengaja juga ikut meningkat. Karena para pengguna merasa semakin sulit, atau bahkan mustahil untuk mengevaluasi
(16)
Bab I. Pendahuluan 7
Universitas Kristen Maranatha
sendiri mutu laporan keuangan, maka mereka mengandalkan auditor independen untuk menilai mutu informasi yang dimuat dalam laporan keuangan (Boynton, et al., 2003).
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Bustamam dan Maulana
Kamal tahun 2010 dengan judul “Pengaruh leverage, subsidiaries, dan audit
complexity terhadap audit delay”. Penelitian yang dilakukan oleh Bustamam dan Maulana Kamal menggunakan satu variabel dependent dan tiga variabel indenpendent. Variabel dependennya adalah Audit Delay serta variabel indenpendentnya leverage, subsidiaries, dan audit complexity. Dalam penelitian ini didapat kesimpulan bahwa secara simultan, audit delay dipengaruhi oleh leverage,
subsidiaries dan audit complexity pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia. Secara parsial, hanya leverage yang memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay. Sedangkan subsidiaries dan audit complexity tidak memiliki pengaruh signifikan untuk audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini merupakan penelitian terhadap perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia untuk melihat pengaruh faktor-faktor leverages, profitabilitas, subsidiaries, dan audit
complexity terhadap audit delay yang terjadi selama empat periode yang lebih
terbaharui (2010, 2011, 2012, dan 2013) dan menggunakan variabel yang lebih spesifik dari penelitian sebelumnya.
(17)
Bab I. Pendahuluan 8
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dibahas sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah leverage berpengaruh positif secara parsial terhadap Audit
delay?
2. Apakah tingkat profitabilitas berpengaruh negatif secara parsial terhadap Audit delay?
3. Apakah subsidiaries berpengaruh negatif secara parsial terhadap Audit
delay?
4. Apakah audit complexity berpengaruh negatif secara parsial terhadap
Audit delay?
5. Apakah faktor-faktor leverage, profitabilitas, subsidiaries, dan audit
complexity berpengaruh positif secara simultan terhadap Audit delay ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan pertanyaan penelitian yang diajukan, maka tujuan penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut:
1. Menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh antara leverage terhadap Audit delay.
2. Menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh antara profitabilitas terhadap Audit delay.
3. Menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh antara
(18)
Bab I. Pendahuluan 9
Universitas Kristen Maranatha
4. Menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh antara audit
complexity terhadap Audit delay.
5. Menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh antara leverage, tingkat profitabilitas, subsidiaries, dan audit complexity terhadap
Audit delay.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis mengharapkan bahwa hasilnya akan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.
2. Bagi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi Audit delay dalam peyampaian laporan keuangan. 3. Bagi Auditor
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran akan pentingnya ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan sehingga dapat menyelesaikan auditnya dengan tepat waktu.
4. Bagi Investor
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan investor dalam berinvestasi.
(19)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji secara empiris pengaruh Leverage, Tingkat Profitabilitas, Subsidiaries, dan Audit Complexity terhadap Audit Delay pada emiten di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan selama empat tahun berturut-turut (2010-2013) dan mencakup 53 sampel perusahaan manufaktur. Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi
Audit Delay adalah Leverage dengan tingkat signifikasi 0,006. Dan Tingkat
Profitabilitas berpengaruh secara negatif dengan tingkat signifikasi 0,002.
2. Faktor Subsidiaries dan Audit Complexity tidak berpengaruh terhadap Audit Delay. 3. Hasil pengujian secara simultan memperlihatkan bahwa keseluruhan variabel secara
serempak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Audit Delay.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya mengambil sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan rentang waktu yang digunakan hanya empat tahun yaitu tahun 2010-2013, sehingga mungkin mempengaruhi hasil penelitian.
2. Dilihat dari kemampuan variabel independen dalam menjelaskan varians variabel dependen pada model penelitian sebesar 10,7 persen, berarti sejumlah 89,3 persen
(20)
Bab V. Kesimpulan dan Saran 63
Universitas Kristen Maranatha
3. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, akibatnya hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi secara luas untuk setiap perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
5.3 Saran
1. Untuk penelitian yang akan datang dapat menggunakan variabel lain seperti ukuran perusahaan, laba atau rugi perusahaan, opini auditor, ukuran KAP, director
shareholdings, kondisi keuangan perusahaan, risiko audit dan audit fees.
2. Penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan sampel yang lebih luas. Hal ini dimaksudkan agar kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian tersebut memiliki cakupan yang lebih luas dan tidak hanya pada perusahaan manufaktur saja, jika dimungkinkan, penelitian selanjutnya dapat membuat perbandingan antar sampel misalnya perusahaan keuangan dan non keuangan.
3. Bagi auditor, disarankan agar lebih memperhatikan kualitas waktu pengerjaan tugas sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai dengan waktunya.
4. Bagi perusahaan, disarankan memperhatikan ketepatan dan ketelitian dalam mempublikasikan laporan keuangan perusahaan.
(21)
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad dan Kamarudin. 2003. “Audit Delay and Timeliness of Corporate Reporting: Malaysian Evidence”. Proceeding Hawaii Interrnational Conference on Business.
Hawaii.
Agoes, Soekriesno. 2008. “Auditing (Pemeriksaan Akuntansi) oleh Kantor Akuntan Publik”. Edisi Ketiga Cetakan Keempat. Jakarta. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Aryati, Titik dan Maria Theresia. 2005. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay dan Timeliness”, Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi 5(3):271-287.
Boynton, Wiliam C., Raymond N. Johnson dan Walter G. Kell (2003) Modern Auditing. Edisi 7. Jakarta: Erlangga.
Bustamam. 2010. Pengaruh Leverage, Subsidiaries dan Audit Complexity terhadap Audit
Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia). Jurnal Telaah & Riset Akuntansi. Vol. 3, No. 2, Juli, 110-122.
Carslaw, C.A.P.N. dan S.E. Kaplan. 1991 An Examination of Audit Delay: Further
Evidence from New Zealand. Accounting and Business Research 22(85):21-32.
Che-Ahmad, Ayoib dan Shamharir Abidin (2008) “Audit Delay of Listed Companies: A
Case of Malaysia”. International Business Research. Vol. 1, No. 4, p. 32-39. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, Varianada. 2000. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi Empiris
Perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Akuntansi
2(1):63-75.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi keuangan no 1 (REVISI 2009). Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, Jakarta. Kartika, Andi. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Di Indonesia: Studi
Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. 16(1): 1-17.
Lestari. Dewi. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi
Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Diponegoro – Semarang.
Mulyadi. (2002). Auditing (Pengauditan), Buku I Edisi Ke Enam, PT. Salemba Empat.
Na’im, Ainun. 1998. “Nilai Informasi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan: Analisis Empirik Regulasi Informasi di Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.Vol.15. No. 2. Pp85-100.
(22)
65 Universitas Kristen Maranatha
Owusu-Ansah, S., 2000. “Timeliness of Corporate Reporting in Emerging Capital Markets:
Empirical Evidence from Zimbabwe Stock Exchange”. Accounting and Bussiness Research. Summer: pp. 243-254.
Prasita, Andin dan Priyo Hari Adi (2007) ” Pengaruh Kompleksitas Audit dan Tekanan Anggaran Waktu terhadap Kualitas Audit dengan Moderasi Pemahaman terhadap
Sistem Informasi”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Edisi September.
Prabandari, Jeane Deart Meity dan Rustiana. 2007. “Beberapa Faktor yang Berdampak pada Perbedaan Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan Keuangan
yang Terdaftar di BEJ )”, Kinerja 11 (1): 27-39.
Rachmawati,Sistya. 2008. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap
Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 10(1): 1- 10.
Rahayu. “Auditing (Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik)”, Penerbit :
Graha Ilmu, 2010.
Respati, Novita Weningtyas. 2004. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Maksi 4: 67-81
Sekaran, Uma. 2003. Research Methods For Business. New York: John Wiley & Sons, Inc. Subekti, Imam. dan N.W. Widiyanti. 2004. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Audit Delay di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi VII:991-1002.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Kesepuuh. Bandng: CV Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Ukago, Kristianus. 2005. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu
Pelaporan Keuangan: Bukti Empiris di Efek Jakarta. Jurnal Maksi 5 (1): 13-33.
Utami, Wiwik (2006) “Analisis Determinan Audit Delay, Kajian Empiris di Bursa Efek
Jakarta”, Bulletin Penelitian. No. 09.
Wirakusuma, Made Gde. 2004. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentang Waktu
Penyajian Laporan Keuangan ke Publik. Simposium Nasional Akuntansi VII:
1202-1222.
Yulianti, Ani. 2010. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay (Studi Empiris
Pada Perusahaan Manufakturr yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2007-2008). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
(1)
Bab I. Pendahuluan 8
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dibahas sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah leverage berpengaruh positif secara parsial terhadap Audit delay?
2. Apakah tingkat profitabilitas berpengaruh negatif secara parsial terhadap Audit delay?
3. Apakah subsidiaries berpengaruh negatif secara parsial terhadap Audit delay?
4. Apakah audit complexity berpengaruh negatif secara parsial terhadap Audit delay?
5. Apakah faktor-faktor leverage, profitabilitas, subsidiaries, dan audit complexity berpengaruh positif secara simultan terhadap Audit delay ?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan dan pertanyaan penelitian yang diajukan, maka tujuan penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut:
1. Menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh antara leverage terhadap Audit delay.
2. Menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh antara profitabilitas terhadap Audit delay.
3. Menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh antara subsidiaries terhadap Audit delay.
(2)
Bab I. Pendahuluan 9
Universitas Kristen Maranatha
4. Menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh antara audit complexity terhadap Audit delay.
5. Menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh antara leverage, tingkat profitabilitas, subsidiaries, dan audit complexity terhadap Audit delay.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis mengharapkan bahwa hasilnya akan bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.
2. Bagi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi Audit delay dalam peyampaian laporan keuangan. 3. Bagi Auditor
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran akan pentingnya ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan sehingga dapat menyelesaikan auditnya dengan tepat waktu.
4. Bagi Investor
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan investor dalam berinvestasi.
(3)
62
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji secara empiris pengaruh Leverage, Tingkat Profitabilitas, Subsidiaries, dan Audit Complexity terhadap Audit Delay pada emiten di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan selama empat tahun berturut-turut (2010-2013) dan mencakup 53 sampel perusahaan manufaktur. Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi Audit Delay adalah Leverage dengan tingkat signifikasi 0,006. Dan Tingkat Profitabilitas berpengaruh secara negatif dengan tingkat signifikasi 0,002.
2. Faktor Subsidiaries dan Audit Complexity tidak berpengaruh terhadap Audit Delay. 3. Hasil pengujian secara simultan memperlihatkan bahwa keseluruhan variabel secara
serempak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Audit Delay.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya mengambil sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan rentang waktu yang digunakan hanya empat tahun yaitu tahun 2010-2013, sehingga mungkin mempengaruhi hasil penelitian.
2. Dilihat dari kemampuan variabel independen dalam menjelaskan varians variabel dependen pada model penelitian sebesar 10,7 persen, berarti sejumlah 89,3 persen varians variabel dependen tidak terjelaskan.
(4)
Bab V. Kesimpulan dan Saran 63
Universitas Kristen Maranatha
3. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, akibatnya hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi secara luas untuk setiap perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
5.3 Saran
1. Untuk penelitian yang akan datang dapat menggunakan variabel lain seperti ukuran perusahaan, laba atau rugi perusahaan, opini auditor, ukuran KAP, director shareholdings, kondisi keuangan perusahaan, risiko audit dan audit fees.
2. Penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan sampel yang lebih luas. Hal ini dimaksudkan agar kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian tersebut memiliki cakupan yang lebih luas dan tidak hanya pada perusahaan manufaktur saja, jika dimungkinkan, penelitian selanjutnya dapat membuat perbandingan antar sampel misalnya perusahaan keuangan dan non keuangan.
3. Bagi auditor, disarankan agar lebih memperhatikan kualitas waktu pengerjaan tugas sehingga pekerjaan dapat selesai sesuai dengan waktunya.
4. Bagi perusahaan, disarankan memperhatikan ketepatan dan ketelitian dalam mempublikasikan laporan keuangan perusahaan.
(5)
64 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad dan Kamarudin. 2003. “Audit Delay and Timeliness of Corporate Reporting: Malaysian Evidence”. Proceeding Hawaii Interrnational Conference on Business. Hawaii.
Agoes, Soekriesno. 2008. “Auditing (Pemeriksaan Akuntansi) oleh Kantor Akuntan Publik”. Edisi Ketiga Cetakan Keempat. Jakarta. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Aryati, Titik dan Maria Theresia. 2005. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay dan Timeliness”, Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi 5(3):271-287. Boynton, Wiliam C., Raymond N. Johnson dan Walter G. Kell (2003) Modern Auditing.
Edisi 7. Jakarta: Erlangga.
Bustamam. 2010. Pengaruh Leverage, Subsidiaries dan Audit Complexity terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Telaah & Riset Akuntansi. Vol. 3, No. 2, Juli, 110-122.
Carslaw, C.A.P.N. dan S.E. Kaplan. 1991 An Examination of Audit Delay: Further Evidence from New Zealand. Accounting and Business Research 22(85):21-32. Che-Ahmad, Ayoib dan Shamharir Abidin (2008) “Audit Delay of Listed Companies: A
Case of Malaysia”. International Business Research. Vol. 1, No. 4, p. 32-39. Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, Varianada. 2000. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi Empiris Perusahaan-perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Akuntansi 2(1):63-75.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Pernyataan Standar Akuntansi keuangan no 1 (REVISI 2009). Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, Jakarta. Kartika, Andi. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Di Indonesia: Studi
Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. 16(1): 1-17.
Lestari. Dewi. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Diponegoro – Semarang.
Mulyadi. (2002). Auditing (Pengauditan), Buku I Edisi Ke Enam, PT. Salemba Empat. Na’im, Ainun. 1998. “Nilai Informasi Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan:
Analisis Empirik Regulasi Informasi di Indonesia”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia.Vol.15. No. 2. Pp85-100.
(6)
65 Universitas Kristen Maranatha
Owusu-Ansah, S., 2000. “Timeliness of Corporate Reporting in Emerging Capital Markets:
Empirical Evidence from Zimbabwe Stock Exchange”. Accounting and Bussiness
Research. Summer: pp. 243-254.
Prasita, Andin dan Priyo Hari Adi (2007) ” Pengaruh Kompleksitas Audit dan Tekanan Anggaran Waktu terhadap Kualitas Audit dengan Moderasi Pemahaman terhadap Sistem Informasi”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Edisi September.
Prabandari, Jeane Deart Meity dan Rustiana. 2007. “Beberapa Faktor yang Berdampak pada Perbedaan Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di BEJ )”, Kinerja 11 (1): 27-39.
Rachmawati,Sistya. 2008. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Terhadap Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 10(1): 1- 10.
Rahayu. “Auditing (Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik)”, Penerbit : Graha Ilmu, 2010.
Respati, Novita Weningtyas. 2004. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Maksi 4: 67-81
Sekaran, Uma. 2003. Research Methods For Business. New York: John Wiley & Sons, Inc. Subekti, Imam. dan N.W. Widiyanti. 2004. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap
Audit Delay di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi VII:991-1002. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Edisi Kesepuuh. Bandng: CV Alfabeta.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Ukago, Kristianus. 2005. Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Bukti Empiris di Efek Jakarta. Jurnal Maksi 5 (1): 13-33. Utami, Wiwik (2006) “Analisis Determinan Audit Delay, Kajian Empiris di Bursa Efek
Jakarta”, Bulletin Penelitian. No. 09.
Wirakusuma, Made Gde. 2004. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentang Waktu Penyajian Laporan Keuangan ke Publik. Simposium Nasional Akuntansi VII: 1202-1222.
Yulianti, Ani. 2010. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufakturr yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2007-2008). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.