Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010).

(1)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is to know and to analyze the factors that influence audit delay. There are firm size, gain or loss, auditor opinion, size of audit firm, profitability, and solvency predicted partially or simultaneously influence toward audit delay in manufacture firm which listed in BEI.

Data that used in this research is financial statement from each company through Website Bursa Efek Indonesia. Sampling method that used is purposive sampling and there are 100 companies as a research object for period 2010. This research is classified as causal research and replication of former researches. The independent variables for this research are log total asset, gain or loss, auditor opinion, size of audit firm, ROA, and TDTA. The dependent variable is audit delay. Analysis method that used in this research is quantitative method with multiple regressions.

This research concludes that sixth of the independent variables are have influence towards audit delay in simultan. In partial auditor opinion, size of audit firm, and TDTA are have influence towards audit delay.

Keywords: Audit delay, log of total asset, gain or loss, auditor opinion, size of audit firm, ROA (Return On Asset), and TDTA (Total Debt To Total Assets ratio).


(2)

ix

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay. Apakah Ukuran Perusahaan, Laba atau Rugi, Opini Auditor, Ukuran KAP, Profitabilitas, dan Solvabilitas baik secara parsial maupun simultan berpengaruh terhadap Audit Delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Data yang digunakan adalah laporan keuangan dari masing-masing perusahaan sampel, yang didapatkan melalui Website Bursa Efek Indonesia. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 100 perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian selama tahun 2010. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kausal dan bersifat replikasi terhadap penelitian sebelumnya. Variabel independen dalam penelitian ini adalah log total asset, Laba atau Rugi, Opini Auditor , Ukuran KAP , ROA, dan TDTA. Variabel dependen nya adalah audit delay. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan pengujian asumsi klasik, serta analisis statistik yaitu analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian ini adalah kelima variabel independen berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay secara bersama-sama. Secara parsial opini auditor, ukuran KAP, dan TDTA berpengaruh terhadap Audit Delay.

Kata Kunci : Audit Delay, ukuran perusahaan, laba atau rugi, opini auditor, ukuran KAP, profitabilitas, dan solvabilitas.


(3)

x

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Kegunaan Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka ... 12

2.1.1 Audit Delay ... 12


(4)

xi

Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.2 Ukuran Perusahaan ... 19

2.1.1.3 Laba atau Rugi... 21

2.1.1.4 Opini Auditor ... 22

2.1.1.5 Ukuran Kantor Akuntan Publik ... 24

2.1.1.6 Profitabilitas ... 27

2.1.1.7 Solvabilitas ... 28

2.2 Kerangka Pemikiran ... 30

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 33

2.3.1 Ukuran Perusahaan ... 33

2.3.2 Laba atau Rugi ... 34

2.3.3 Opini Auditor ... 35

2.3.4 Ukuran Kantor Akuntan Publik... 36

2.3.5 Profitabilitas ... 37

2.3.6 Solvabilitas ... 37

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 39

3.2 Populasi dan Sampel ... 39

3.2.1 Populasi ... 39

3.2.1 Sampel ... 40

3.3 Metode Penelitian ... 41

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.5 Operasional Variabel ... 43


(5)

xii

Universitas Kristen Maranatha

3.5.2 Variabel Independen ... 43

3.6 Teknik Analisis Data ... 45

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 45

3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 49

3.6.2.1 Persamaan Regresi ... 49

3.6.2.2 Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi ... 50

3.6.2.3 Uji Hipotesis ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 54

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 54

4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif ... 57

4.1.3 Uji Asumsi Klasik ... 59

4.1.3.1 Uji Normalitas ... 59

4.1.3.2 Uji Multikolinieritas ... 62

4.1.3.3 Uji Autokorelasi ... 63

4.1.3.1 Uji Heteroskedastisitas ... 64

4.1.4 Analisis Regresi ... 65

4.1.4.1 Persamaan Regresi ... 66

4.1.4.2 Analisis Koefisien Determinasi ... 70

4.1.4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 71

4.1.4.3.1 Uji F... 72

4.1.4.3.2 Uji T ... 73


(6)

xiii

Universitas Kristen Maranatha 4.2.1 Hubungan Keseluruhan Variabel Independen terhadap

Audit Delay ... 75

4.2.2 Hubungan Ukuran Perusahaan yang Ditinjau dari log Total Asset yang Dimiliki Perusahaan terhadap Audit Delay. ... 76

4.2.3 Hubungan Tingkat Laba atau Rugi terhadap Audit Delay. .. 77

4.2.4 Hubungan Opini Auditor terhadap Audit Delay. ... 77

4.2.5 Hubungan Ukuran KAP terhadap Audit Delay. ... 78

4.2.6 Hubungan Tingkat Profitabilitas yang Diwakili ROA terhadap Audit Delay... 78

4.2.7 Hubungan Tingkat Solvabilitas yang Diwakili TDTA terhadap Audit Delay... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 80

5.2 Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 83

LAMPIRAN ... 92


(7)

xiv

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 33

Gambar 4.1 Histogram ... 60

Gambar 4.2 Grafik Normal P-Plot ... 60


(8)

xv

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Hasil Seleksi Sampel Penelitian ... 41

Tabel 3.2 Ketentuan Uji Autokorelasi... 48

Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan ... 54

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel-Variabel Penelitian ... 58

Tabel 4.3 Uji normalitas K-S ... 61

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinieritas ... 62

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi... 63

Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi ... 66

Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Determinasi ... 71

Tabel 4.8 Hasil Uji F ... 72


(9)

xvi

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Daftar Perusahaan Sampel

Lampiran B Daftar Nilai Ukuran Perusahaan, Laba atau Rugi, Opini Auditor, Ukuran KAP, Profitabilitas, dan Solvabilitas

Lampiran C Daftar Daftar Tabel Uji Durbin Watson dan Tabel Uji F Lampiran D Output Data Olah SPSS Versi 20


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan. Menurut IAI, (2010), tujuan dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan dapat bermanfaat, apabila disajikan secara akurat dan tepat waktu pada saat yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan, seperti kreditor, investor, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai dasar pengambilan suatu keputusan. Nilai dan ketepatan waktu pelaporan keuangan merupakan faktor penting bagi kemanfaatan laporan keuangan. Menurut Suwardjono (2002), ketepatwaktuan informasi mengandung pengertian bahwa informasi tersedia sebelum kehilangan kemampuannya untuk mempengaruhi atau membuat perbedaan dalam keputusan. Dengan demikian, informasi yang memiliki prediksi tinggi dapat menjadi tidak relevan apabila tidak tersedia pada saat dibutuhkan.

Standar audit, menurut Generally Accepted Auditing Standards (GAAS), khususnya standar umum ketiga menyatakan bahwa audit harus dilaksanakan dengan penuh kecermatan dan ketelitian. Selain itu, standar pekerjaan lapangan memuat pernyataan bahwa audit harus dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan pengumpulan alat-alat pembuktian yang cukup memadai (Yugo Trianto, 2006). Hal


(11)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha ini yang kadang menyebabkan lamanya suatu proses pengauditan dilakukan, sehingga publikasi laporan keuangan yang diharapkan secepat mungkin menjadi terlambat. Perbedaan waktu antara tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam laporan keuangan mengindikasikan tentang lamanya waktu penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor, kondisi ini sering disebut sebagai Audit delay. Audit delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal diselesaikannya laporan audit independen (Wiwik Utami, 2006).

Menurut Belkaui (2001) dalam Arif Wicaksono (2010) laporan keuangan merupakan suatu sumber informasi yang berperan penting dalam pengambilan keputusan dan bertujuan sebagai media bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan berbagai informasi dan pengukuran secara ekonomis mengenai kinerja keuangan, perubahan posisi keuangan, arus kas, serta sumber daya yang dimiliki perusahaan kepada berbagai pihak yang mempunyai kepentingan atas informasi tersebut. Bagi yang berkepentingan dengan kondisi keuangan perusahaan, informasi yang akurat dan tepat waktu sangat penting, karena turut menentukan langkah yang akan diambilnya.

Salah satu kewajiban perusahaan manufaktur yang sudah go public adalah mempublikasikan laporan keuangan yang telah disusun dengan standar akuntansi keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar dalam Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM). Auditor memiliki tanggung jawab yang besar dan tentunya hal ini membuat auditor untuk bekerja secara lebih profesional. Salah satu kriteria profesionalisme auditor tampak dalam ketepatan waktu penyampaian


(12)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha laporan auditannya (Imam Subekti dan Novi Wulandari, 2004 dalam Supriyati, 2007).

Keterlambatan informasi akan menimbulkan reaksi negatif dari perilaku pasar modal, karena laporan keuangan auditan yang di dalamnya memuat informasi penting, seperti laba yang dihasilkan perusahaan bersangkutan dijadikan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual kepemilikan yang dimiliki oleh investor, artinya informasi laba dari laporan keuangan yang dipublikasikan akan menyebabkan kenaikan atau penurunan harga saham. Jarak waktu antara akhir periode akuntansi dengan tanggal ditandatanganinya laporan audit dapat mempengaruhi ketepatan waktu informasi tersebut dipublikasikan, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketetapan waktu pelaporan merupakan catatan pokok laporan yang memadai. Pemakai informasi tidak hanya perlu memiliki informasi keuangan yang relevan dengan prediksi dan pembuatan keputusannya, tetapi informasi harus bersifat baru. Laporan keuangan seharusnya disajikan pada interval waktu untuk menjelaskan perubahan yang terjadi dalam perusahaan yang mungkin mempengaruhi pemakai informasi dalam membuat prediksi dan keputusan (Supriyati Yuliasri Rolinda, 2007).

Menurut Dyer dan Mc Hugh (1975) dalam Halim (2000) perusahaan besar lebih konsisten untuk tepat waktu dibandingkan perusahaan kecil dalam menginformasikan laporan keuangannya. Pengaruh ini ditunjukkan dengan semakin besar nilai aktiva perusahaan maka semakin pendek audit delay dan sebaliknya. Perusahaan besar diduga akan menyelesaikan proses auditnya lebih cepat dibandingkan perusahaan kecil. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu manajemen perusahaan yang berskala besar cenderung diberikan insentif untuk


(13)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha mengurangi audit delay dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut dimonitor secara ketat oleh investor, pengawas permodalan dari pemerintah. Pihak-pihak ini sangat berkepentingan terhadap informasi yang termuat dalam laporan keuangan.

Menurut Carslow (1991) dalam penelitian Subekti dan Widiyanti (2004), ada dua alasan mengapa perusahaan yang menderita kerugian cenderung mengalami audit delay yang lebih panjang. Pertama, ketika kerugian terjadi perusahaan ingin menunda bad news sehingga perusahaan akan meminta auditor untuk menjadwal ulang penugasan audit. Kedua, auditor akan lebih berhati-hati selama proses audit jika percaya bahwa kerugian ini mungkin disebabkan karena kegagalan keuangan perusahaan dan kecurangan manajemen informasi tentang laba perusahaan dapat digunakan sebagai : 1) Sebagai indikator efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang diwujudkan dalam tingkat kembalian. 2) Sebagai pengukur prestasi manajemen. 3) Sebagai dasar penentuan besarnya penggunaan pajak. 4) Sebagai alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomi suatu negara. 5) Sebagai dasar kompensasi dan pembagian bonus. 6) Sebagai alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan. 7) Sebagai dasar untuk kenaikan kemakmuran. 8) Sebagai dasar pembagian deviden (Chariri dan Ghozali, 2001).

Menurut penelitian Imam Subekti dan Widiyanti (2004) dalam Ardhi Dharma (2008), menyebutkan bahwa pada tahun 2001 rata-rata waktu tunggu pelaporan ke BAPEPAM dari waktu antara tanggal laporan sampai tanggal opini auditor membutuhkan waktu 98 hari. Jika hal ini dilihat dari batas waktu 90 hari yang ditetapkan BAPEPAM, terlihat masih banyak perusahaan publik yang belum patuh terhadap peraturan informasi di Indonesia. Beberapa faktor yang kemungkinan menyebabkan Audit delay semakin lama, yaitu: Ukuran Perusahaan, Opini Auditor,


(14)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha Ukuran Kantor Akuntan Publik, Solvabilitas dan Profitabilitas. Ukuran Perusahaan adalah besar kecilnya suatu perusahaan yang di ukur dari besarnya total asset atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, dimana menurut Mas’ud Machfoedz (1994:56) Ukuran Perusahaan dikategorikan menjadi tiga yaitu: 1) Perusahaan Besar, 2) Perusahaan Menengah, 3) Perusahaan Kecil. Solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya, baik kewajiban jangka panjang ataupun jangka pendek. Carlaw dan Kaplan (1991) dalam Yugo Trianto (2006) menemukan pengaruh yang signifikan antara Solvabilitas yang diukur dari Total Debt to Total Asset Ratio (TDTA) terhadap Audit delay. Proses pengauditan utang relatif membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan pengauditan ekuitas, khususnya apabila jumlah debt holder-nya banyak.

Namun, penelitian Sistya Rachmawati (2008) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2003-2005 menemukan bahwa variabel Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit delay. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan dengan utang yang besar ataupun perusahaan dengan utang kecil sama-sama tidak mempunyai pengaruh terhadap lamanya Audit delay. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu. Penelitian yang dilakukan Yugo Trianto (2006) pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2004 telah membuktikan bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit delay. Hal ini terjadi karena perusahaan yang mengumumkan profitabilitas yang relatif rendah mengacu pada kemunduran publikasi laporan keuangan yang telah diaudit. Namun, penelitian Supriyati Yuliasri Rolinda (2007) mendapatkan hasil yang berbeda, hasil penelitiannya menunjukan bahwa


(15)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit delay. Dalam penelitiannya banyak perusahaan yang mengalami kenaikan profit namun kenaikan tersebut tidak begitu besar, apalagi ada yang mengalami kerugian.

Hasil penelitian Sistya Rachmawati (2008), menunjukan bahwa Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh signifkan terhadap Audit delay yang berarti bahwa semakin besar Ukuran Perusahaan maka semakin pendek Audit delay dan sebaliknya semakin kecil Ukuran Perusahaan maka semakin panjang Audit delay. Hal ini disebabkan karena perusahaan besar biasanya memilki sistem pengendalian internal yang baik, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan yang memudahkan auditor dalam melakukan audit laporan keuangan. Namun, hal ini berbeda dengan pendapat Boynton dan Kell (1996) dalam Wiwik

Utami (2006) yang berpendapat bahwa, ”Audit delay akan semakin lama apabila

Ukuran Perusahaan yang akan di audit semakin besar”. Ini berkaitan dengan semakin besar perusahaan maka semakin banyak jumlah sampel (anak perusahaan) yang harus diambil maka semakin luas juga prosedur audit yang dilakukan. Opini Auditor adalah pendapat yang diberikan oleh auditor independen atas laporan keuangan perusahaan.

Hasil penelitian Yugo Trianto (2006) pada perusahaan go public tahun 2004 menemukan adanya hubungan positif antara Opini Auditor dengan Audit delay. Pada perusahaan yang tidak menerima pendapat unqualified opinion akan menunjukan Audit delay yang lebih panjang dibandingkan dengan perusahaan yang menerima pendapat unqualified opinion. Hal ini disebabkan karena peusahaan yang menerima pendapat selain unqualified opinion dianggap sebagai kabar buruk, sehingga penyampaian laporan keuangannya akan diperlambat.


(16)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha Menurut Ainun Naim (1998) dalam Prabandari dan Rustiana (2007) menyatakan bahwa variabel Opini Auditor di Indonesia menunjukan hasil yang kurang memuaskan dimana pendapat akuntan publik tidak berpengaruh terhadap ketepatwaktuan pelaporan keuangan. Penelitian Supriyati Yuliasri Rolinda (2007) juga menunjukan bahwa variabel Opini Auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit delay.

Manurut Supriyati Yuliasri Rolinda (2007) Ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh terhadap Audit delay. Ukuran Kantor Akuntan Publik dikatakan dapat berpengaruh signifikan terhadap Audit delay, karena sebagian besar perusahaan sudah menggunakan jasa audit Kantor Akuntan Publik the big four yang dapat melakukan auditnya dengan cepat dan efisien. Selain itu, Kantor Akuntan Publik the big four banyak mengeluarkan pendapat going concern perusahaan dari pada Kantor Akuntan Publik non the big four , sehingga banyak menarik klien. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Sistya Rachmawati (2008) yang menyatakan bahwa Ukuran Kantor Auntan Publik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit delay pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Akan tetapi hasil penelitian Yugo Trianto (2006) mendapatkan hasil yang berbeda di mana Ukuran Kantor Akuntan Publik tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Audit delay, hal ini terjadi karena baik KAP besar maupun KAP kecil memiliki standar yang sama sesuai dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dalam melaksanakan pekerjaan mereka.

Penyampaian laporan keuangan secara berkala dari segi regulasi di Indonesia menyatakan bahwa tepat waktu merupakan kewajiban bagi perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 1996, BAPEPAM mengeluarkan


(17)

BAB I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha lampiran Keputusan Ketua Bapepem No.80/PM/1996, yang mewajibkan bagi setiap emiten dan perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan audit independennya kepada BAPEPAM selambat-lambatnya 120 hari setelah tanggal laporan tahunan perusahaan (Sistya Rahmawati, 2008). Sejak 30 September 2003, BAPEPAM semakin memperketat peraturan dengan dikeluarkannya lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor : Kep– 36/PM/2003 yang menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim harus disampaikan kepada BAPEPAM selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Keterlambatan publikasi laporan keuangan bisa mengindikasikan adanya masalah dalam laporan keuangan emiten.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan oleh Andi Kartika yang meneliti tentang Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit delay Di Indonesia (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta) tahun 2001 - 2005 dengan menggunakan lima variabel yang diteliti yaitu: Ukuran Perusahaan, Laba/rugi, Opini Auditor, Ukuran KAP, dan Tingkat Profitabilitas. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini yaitu dengan mengubah tahun penelitian menjadi tahun 2010, menambahkan satu varibel lagi yaitu tingkat solvabilitas dan dalam penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian mengenai ”Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010).


(18)

BAB I Pendahuluan 9

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi berbagai masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh antara Ukuran Perusahaan terhadap Audit delay ? 2. Apakah terdapat pengaruh antara Laba/rugi terhadap Audit delay ?

3. Apakah terdapat pengaruh antara Opini Auditor terhadap Audit delay ?

4. Apakah terdapat pengaruh antara Ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap Audit delay ?

5. Apakah terdapat pengaruh antara Profitabilitas terhadap Audit delay ? 6. Apakah terdapat pengaruh antara Solvabilitas terhadap Audit delay ?

7. Apakah terdapat pengaruh antara Ukuran Perusahaan, Laba/rugi, Opini Auditor, Ukuran Kantor Akuntan Publik, Profitabilitas, dan solvabilitas terhadap Audit delay ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Menguji dan menganalisis seberapa besar Ukuran Perusahaan terhadap Audit delay.

2. Menguji dan menganalisis seberapa besar Laba/rugi terhadap Audit delay. 3. Menguji dan menganalisis seberapa besar Opini Auditor terhadap Audit

delay.

4. Menguji dan menganalisis seberapa besar Ukuran KAP terhadap Audit delay. 5. Menguji dan menganalisis seberapa besar Profitabilitas terhadap Audit delay.


(19)

BAB I Pendahuluan 10

Universitas Kristen Maranatha 6. Menguji dan menganalisis seberapa besar Solvabilitas terhadap Audit delay. 7. Menguji dan menganalisis seberapa besar Ukuran Perusahaan, Laba/rugi,

Opini Auditor, Ukuran KAP, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit delay.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan, baik secara teoritis maupun secara praktis. Berikut beberapa manfaat penelitian ini:

1. Manfaat Teoritis

Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi Audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan yang secara teoritis dipelajari penulis diperkuliahan.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi Universitas Kristen Maranatha

Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi perpustakaan dan bahan pembanding bagi mahasiswa yang ingin melakukan pengembangan penelitian berikutnya di bidang yang sama di masa mendatang.

b) Bagi Auditor Hasil

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan oleh auditor dalam melaksanakan auditnya agar dapat menyelesaikan laporan auditnya tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan oleh BAPEPAM.


(20)

BAB I Pendahuluan 11

Universitas Kristen Maranatha c) Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana yang bermanfaat dalam mengimplementasikan pengetahuan penulis tentang auditing dan laporan keuangan serta Audit delay.


(21)

80 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan pengujian hipotesis pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba atau Rugi, Opini Auditor, Ukuran KAP, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay pada 100 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Secara Simultan

Secara simultan Ukuran Perusahaan, Laba atau Rugi, Opini Auditor, Ukuran KAP, Profitabilitas, dan Solvabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit Delay.

b. Secara Parsial

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi audit delay adalah opini auditor, ukuran KAP, dan solvabilitas. Tingkat signifikansi ketiga variabel tersebut sebesar 0,000; 0,000; dan 0,027. Sementara faktor ukuran perusahaan, laba atau rugi, dan profitabilitas tidak berpengaruh. Hasil pengujian secara simultan memperlihatkan bahwa keseluruhan variabel secara serempak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Audit Delay.


(22)

BAB V Simpulan Dan Saran 81

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis menyarankan hal-hal berikut:

1. Bagi para investor sebaiknya tidak hanya berasumsi bahwa Audit Delay

dipengaruhi oleh Ukuran Perusahaan, Laba atau Rugi, Opini Auditor, Ukuran KAP, Profitabilitas, dan Solvabilitas saja, tetapi juga harus memandang faktor-faktor lain seperti Jenis Usaha, Struktur Kepemilikan Perusahaan, faktor-faktor perusahaan publik atau non publik, dan lain sebagainya.

2. Bagi peneliti selanjutnya, untuk menyempurnakan penelitian yang akan dilakukan, sebaiknya melakukan hal berikut ini. Pertama, memperluas lingkup penelitian dengan memperbanyak jumlah sampel yang diteliti. Kedua, memperbanyak variabel dalam menguji Audit Delay seperti faktor perusahaan publik atau non publik, faktor luas audit yang dilakukan, faktor lamanya menjadi klien KAP yang bersangkutan. Ketiga, menambahkan data primer seperti tingkat pengendalian internal klien, kompleksitas EDP, dan resiko audit. Ketiga, waktu penelitian sebaiknya lebih dari 1 tahun, untuk dapat melihat

trend/kecenderungan terjadinya Audit Delay sepanjang tahun.

3. Kepada auditor, disarankan untuk merencanakan pekerjaan lapangan dengan sebaik-baiknya sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Melihat jumlah klien yang terus meningkat dari tahun ke tahun, maka ketepatan waktu harus sangat diperhatikan auditor dalam perencanaan dan pelaksanaan audit.

4. Kepada perusahaan publik, disarankan untuk memberikan keleluasaan kepada auditor untuk melakukan pekerjaan lapangan, baik dalam kemudahan akses


(23)

BAB V Simpulan Dan Saran 82

Universitas Kristen Maranatha

data, dan bukti-bukti audit lainnya sebelum tanggal penutupan buku. Perusahaan hendaknya dapat memberikan jawaban-jawaban yang benar dan wajar atas pertanyaan yang diajukan oleh auditor sehingga laporan keuangan auditan dapat diterbitkan lebih cepat.


(24)

83 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, R.N and Govindarajan, 1995, “Management Control System”, Eight Edition, Irwin, Chicago.

Boyton, WC and G. Kell, 2003, “Modern Auditing”, Seventh Edition, John Wiley & Sons, Inc, New York.

Chariri Anis dan Imam Ghozali, 2001, “Teori Akuntansi”, Edisi Pertama, Badan PenerbitUniversitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam, 2002, “Analisis Multivariate SPSS”, Universitas Diponegoro. IAI, 2004,“Standar Akuntansi Keuangan”, Salemba Empat, Jakarta.

IAI, Kompartemen Akuntan Publik, 2001, “Standar Profesional Akuntan Publik”, PT. SalembaEmpat, Jakarta.

Jogianto, 2010, “Metodologi Penelitian Bisnis”, Edisi I, Yogyakarta : BPFE Jogiyanto, 2000, “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, Edisi II, Yogyakarta :

BPFE.

Kartika, Andi, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Di Indonesia”. JBE, Maret 2009, Hal. 1 – 17

Komarudin, 1996, “Manajemen Keuangan”, Bandung : Penerbit Alumni. Munawir S, 2003, ”Analisis Laporan Keuangan”, Yogyakarta : Liberty. Saleh, Rahmat, 2004, “Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta”, SNA VII Denpasar Bali,

2-3 Desember 2004, pp. 897 – 991.

Soetedjo, Soegeng, (2006). “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Log (ARL)”. Vol 9 No. 2. Agustus. pp 77 – 92.

Subekti, Imam dan Novi Wulandari Widiyanti, “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay Di Indonesia”. SNA VII Denpasar Bali. 2-3

Desember 2004. pp 991 – 1002.

Suliyanto, 2006, “Metode Riset Bisnis”, Yogyakarta : Andi Offset

Wirakusuma, Made Gede, 2004, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentang Waktu penyajian Laporan Keuangan Ke Publik (Studi Empiris Mengenai


(25)

84 Universitas Kristen Maranatha Keberadaan Divisi Internal Audit Pada Perusahaan- Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)”, SNA VII Denpasar Bali, 2-3 Desember 2004, pp.1202 - 1221.

http://www.idx.co.id/

http://karikaturkuindonesia.blogspot.com/2011/08/metode-penelitian-seni dengan_2905.html


(1)

BAB I Pendahuluan 11

Universitas Kristen Maranatha c) Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana yang bermanfaat

dalam mengimplementasikan pengetahuan penulis tentang auditing dan laporan keuangan serta Audit delay.


(2)

80 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan pengujian hipotesis pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba atau Rugi, Opini Auditor, Ukuran KAP, Profitabilitas, dan Solvabilitas terhadap Audit Delay pada 100 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Secara Simultan

Secara simultan Ukuran Perusahaan, Laba atau Rugi, Opini Auditor, Ukuran KAP, Profitabilitas, dan Solvabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Audit Delay.

b. Secara Parsial

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi audit delay adalah opini auditor, ukuran KAP, dan solvabilitas. Tingkat signifikansi ketiga variabel tersebut sebesar 0,000; 0,000; dan 0,027. Sementara faktor ukuran perusahaan, laba atau rugi, dan profitabilitas tidak berpengaruh. Hasil pengujian secara simultan memperlihatkan bahwa keseluruhan variabel secara serempak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Audit Delay.


(3)

BAB V Simpulan Dan Saran 81

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis menyarankan hal-hal berikut:

1. Bagi para investor sebaiknya tidak hanya berasumsi bahwa Audit Delay dipengaruhi oleh Ukuran Perusahaan, Laba atau Rugi, Opini Auditor, Ukuran KAP, Profitabilitas, dan Solvabilitas saja, tetapi juga harus memandang faktor-faktor lain seperti Jenis Usaha, Struktur Kepemilikan Perusahaan, faktor-faktor perusahaan publik atau non publik, dan lain sebagainya.

2. Bagi peneliti selanjutnya, untuk menyempurnakan penelitian yang akan dilakukan, sebaiknya melakukan hal berikut ini. Pertama, memperluas lingkup penelitian dengan memperbanyak jumlah sampel yang diteliti. Kedua, memperbanyak variabel dalam menguji Audit Delay seperti faktor perusahaan publik atau non publik, faktor luas audit yang dilakukan, faktor lamanya menjadi klien KAP yang bersangkutan. Ketiga, menambahkan data primer seperti tingkat pengendalian internal klien, kompleksitas EDP, dan resiko audit. Ketiga, waktu penelitian sebaiknya lebih dari 1 tahun, untuk dapat melihat trend/kecenderungan terjadinya Audit Delay sepanjang tahun.

3. Kepada auditor, disarankan untuk merencanakan pekerjaan lapangan dengan sebaik-baiknya sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Melihat jumlah klien yang terus meningkat dari tahun ke tahun, maka ketepatan waktu harus sangat diperhatikan auditor dalam perencanaan dan pelaksanaan audit.

4. Kepada perusahaan publik, disarankan untuk memberikan keleluasaan kepada auditor untuk melakukan pekerjaan lapangan, baik dalam kemudahan akses


(4)

BAB V Simpulan Dan Saran 82

Universitas Kristen Maranatha data, dan bukti-bukti audit lainnya sebelum tanggal penutupan buku. Perusahaan hendaknya dapat memberikan jawaban-jawaban yang benar dan wajar atas pertanyaan yang diajukan oleh auditor sehingga laporan keuangan auditan dapat diterbitkan lebih cepat.


(5)

83 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, R.N and Govindarajan, 1995, “Management Control System”, Eight Edition, Irwin, Chicago.

Boyton, WC and G. Kell, 2003, “Modern Auditing”, Seventh Edition, John Wiley & Sons, Inc, New York.

Chariri Anis dan Imam Ghozali, 2001, “Teori Akuntansi”, Edisi Pertama, Badan PenerbitUniversitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam, 2002, “Analisis Multivariate SPSS”, Universitas Diponegoro. IAI, 2004, “Standar Akuntansi Keuangan”, Salemba Empat, Jakarta.

IAI, Kompartemen Akuntan Publik, 2001, “Standar Profesional Akuntan Publik”, PT. SalembaEmpat, Jakarta.

Jogianto, 2010, “Metodologi Penelitian Bisnis”, Edisi I, Yogyakarta : BPFE Jogiyanto, 2000, “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, Edisi II, Yogyakarta :

BPFE.

Kartika, Andi, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Di Indonesia”. JBE, Maret 2009, Hal. 1 – 17

Komarudin, 1996, “Manajemen Keuangan”, Bandung : Penerbit Alumni. Munawir S, 2003, ”Analisis Laporan Keuangan”, Yogyakarta : Liberty. Saleh, Rahmat, 2004, “Studi Empiris Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan

Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta”, SNA VII Denpasar Bali,

2-3 Desember 2004, pp. 897 – 991.

Soetedjo, Soegeng, (2006). “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Log

(ARL)”. Vol 9 No. 2. Agustus. pp 77 – 92.

Subekti, Imam dan Novi Wulandari Widiyanti, “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh

Terhadap Audit Delay Di Indonesia”. SNA VII Denpasar Bali. 2-3

Desember 2004. pp 991 – 1002.

Suliyanto, 2006, “Metode Riset Bisnis”, Yogyakarta : Andi Offset

Wirakusuma, Made Gede, 2004, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentang Waktu penyajian Laporan Keuangan Ke Publik (Studi Empiris Mengenai


(6)

84 Universitas Kristen Maranatha

Keberadaan Divisi Internal Audit Pada Perusahaan- Perusahaan Yang

Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)”, SNA VII Denpasar Bali, 2-3 Desember

2004, pp.1202 - 1221.

http://www.idx.co.id/

http://karikaturkuindonesia.blogspot.com/2011/08/metode-penelitian-seni dengan_2905.html


Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2008-2010.

0 5 16

Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftard di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008).

0 0 22

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013).

1 9 22

Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur dan Financial yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 s.d. 2012).

0 1 23

Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 s/d 2011).

0 0 25

Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008).

0 0 27

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

FAKTOR –FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT DELAY ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2011) - Unika Repository

0 0 18

FAKTOR –FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT DELAY ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2011) - Unika Repository

0 0 21

Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2009-2010)

0 0 15